SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ANALISIS KINERJA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
BERDASARKAN BERITA DAN TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS




Makalah disusun untuk memenuhi tugas integratif mata pelajaran Bahasa Indonesia
                       dan Pendidikan Kewarganegaraan




                               Vanny Andriani
                                 XI IPA 4/ 41




                      SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG
                   YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG
                                PALEMBANG
                                     2011
PENGANTAR




       Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Katarina Retno Triwidayati,
S.Pd. dan Bernardus Yusminardy Wiyono, S.Pd. karena telah membimbing penulis
hingga selesainya makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
orangtua dan teman-teman yang telah mendukung penulis dalam penulisan makalah
ini.
       Dalam makalah sederhana ini, penulis menganalisis bagaimana kinerja
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menjalankan sebuah sistem politik di
Indonesia berdasarkan berita dan tajuk rencana yang didapat dari harian Kompas.
Penulis juga menyertakan lampiran di akhir makalah sebagai bukti bacaan
pengkajian makalah ini.
       Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca agar dapat menjadi bahan referensi, memperluas pengetahuan,
dan menambah informasi serta bagi penulis sendiri agar dapat mengembangkan
kemampuan menulis dengan baik dan menjawab rasa ingin tahu penulis. Demi
terwujudnya makalah yang baik di masa mendatang, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.


                                                     Palembang, 8 Oktober 2011
                                                              Penulis
DAFTAR ISI




PERNYATAAN KEALSIAN KARYA ........................................................ 1
PENGESAHAN .............................................................................................. 2
PENGANTAR ................................................................................................ 3
DAFTAR ISI .................................................................................................. 4
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 5
BAB I PEMBUKAAN ................................................................................... 6
        1. Latar Belakang ................................................................................... 6
        2. Rumusan Masalah .............................................................................. 7
        3. Tujuan Penulisan ................................................................................ 7
        4. Manfaat Penulisan .............................................................................. 7
        5. Sumber Data ....................................................................................... 7
BAB II ISI ....................................................................................................... 9
        1. Landasan Teori ................................................................................... 9
        2. Analisis Berita dan Tajuk Rencana .................................................... 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 15
        1. Simpulan ............................................................................................. 15
        2. Saran ................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16
LAMPIRAN ................................................................................................... 18
TENTANG PENULIS ................................................................................... 26
DAFTAR LAMPIRAN




Tajuk Rencana 1, “Satu Tahun SBY-Boediono” ......................................... 18
Tajuk Rencana 2, “Hadir dan Lebih Vokal!” .............................................. 19
Tajuk Rencana 3, “Efektifitas Perintah Presiden” ....................................... 20
Berita 1, “Saatnya Perbaikan Kinerja Pemerintahan” ................................. 21
Berita 2, “Diusulkan, Penghargaan untuk Yudhoyono Dicabut” ................ 24
Berita 3, “Pencapaian Kabinet Masih Minim” ............................................ 25
BAB I
                                  PEMBUKAAN




1. Latar Belakang
         Sistem politik merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam suatu
pemerintahan. Kata „sistem‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri berarti
suatu totalitas yang terbentuk karena adanya perangkat unsur yang secara teratur
saling berkaitan. Sedangkan kata „politik‟ merupakan suatu pengetahuan mengenai
ketatanegaraan atau kenegaraan seperti tentang sistem pemerintah dan dasar
pemerintahan (http://www.lbh-makassar.org/?p=1864, diunduh pada 10 September
2011).
         Selain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seorang ilmuwan politik
berasal dari Kanada, David Easton, mendefinisikan sistem politik sebagai pembagian
nilai-nilai secara autoritatif untuk dan atas nama masyarakat yang diatur secara
keseluruhan lewat interaksi. Pernyataannya ini dituang pada bukunya A System
Analisis of Political Life yang diperkenalkan pada tahun 1965 (http://www.lbh-
makassar.org/?p=1864, diunduh pada 10 September 2011).
         Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan
antara sistem politik dan pemerintahan dalam suatu negara. Dengan bantuan sistem
politik, pemerintah dapat menghasilkan kebijakan tertentu yang ditujukan demi
tercapainya kesejahteraan rakyat. Dalam proses pembuatannya, dibutuhkan aparatur
negara untuk menghasilkan output berupa kebijakan dan input dari masyarakat
berupa opini maupun sikap/ tanggapan masyarakat terhadap pemerintah. Tanpa
kedua faktor ini, fungsi sistem politik tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik.
         Aparatur negara merupakan elemen formal yang membuat kebijakan yang
sah dan mengikat. Berdasarkan teori Trias Polityca dari Montesquieu, terdapat tiga
lembaga yang terlibat dalam sistem politik ini, seperti lembaga legislatif, lembaga
eksekutif, dan lembaga yudikatif (http://www.lbh-makassar.org/?p=1864, diunduh
pada 10 September 2011). Tanpa salah satu dari mereka, sistem politik tidak dapat
berjalan seperti yang diharapkan masyarakat.
Oleh karena itu, penulis mengangkat topik Analisis Kinerja Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dalam makalah ini. Hal ini dilakukan guna membahas lebih
lanjut mengenai kinerja Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Indonesia masa
tahun 2009—2014 dalam menjalankan sistem politik yang ada.


2. Rumusan Masalah
       Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut “Bagaimana kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
berdasarkan berita dan tajuk rencana harian Kompas?”


3. Tujuan Penulisan
       Makalah ini bertujuan menjawab pertanyaan bagaimana kinerja Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.


4. Manfaat Penulisan
       Manfaat penulisan makalah ini adalah
       4.1. bagi penulis
              4.1.1. demi menjawab rasa ingin tahu penulis,
              4.1.2. mengembangkan kemampuan bernalar,
              4.1.3. mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
              4.1.4. mengembangkan kemampuan menganalisis berita dan tajuk
                       rencana,
              4.1.5. mengembangkan kemampuan merangkai kata,
              4.1.6. memperluas pengetahuan penulis.
       4.2. bagi pembaca
              4.2.1. menjadi bahan referensi,
              4.2.2. memperluas pengetahuan,
              4.2.3. menambah informasi.


5. Sumber Data
       Bahan kajian makalah ini berasal dari harian Kompas tahun 2010-2011.
Tajuk rencana pertama bersumber dari harian Kompas hari Rabu tanggal 20 Oktober
2010 berjudul “Satu Tahun SBY-Boediono”. Sedangkan pada tajuk rencana kedua
bersumber dari harian Kompas hari Senin tanggal 18 Oktober 2010 berjudul “Hadir
dan Lebih Vokal!”. Dan pada tajuk rencana ketiga bersumber dari harian Kompas
hari Jum‟at tanggal 11 Februari 2011 berjudul “Efektifitas Perintah Presiden”.
       Berita pertama bersumber dari harian Kompas hari Senin tanggal 18 Oktober
2010 berjudul “Saatnya Perbaikan Kinerja Pemerintahan”. Sedangkan pada berita
kedua bersumber dari harian Kompas hari Minggu tanggal 21 Agustus 2011 berjudul
“Diusulkan, Penghargaan untuk Yudhoyono Dicabut”. Dan pada berita ketiga
bersumber dari harian Kompas hari Senin tanggal 18 Oktober 2010 berjudul
“Pencapaian Kabinet Masih Minim”.
BAB II
                                        ISI




1. Landasan Teori
       1.1. Sistem Politik
              Sistem merupakan unsur-unsur atau elemen-elemen atau bagian-
       bagian yang terikat dalam satu kesatuan dan saling bergantung. Dengan
       adanya saling ketergantungan ini, bila ada satu dari bagian-bagian tersebut
       yang berubah, maka komponen secara keseluruhan akan ikut terpengaruh
       (Almond & Powell dikutip Suteng dalam Rahmat, 2007: 187).
              Sedangkan politik secara etimologis merupakan negara kota atau polis
       dalam bahasa Yunani. Namun salah satu ilmuwan politik, Austin Ranney
       berpendapat bahwa politik merupakan proses pembuatan kebijakan
       pemerintah atau kebijakan umum atau public policy (Suteng dalam Rahmat,
       2007: 188). Dari dua definisi yang dijabarkan di atas, maka dapat
       disimpulkan bahwa sistem politik merupakan kegiatan struktural dan
       fungsional antar unsur negara yang bekerja dalam suatu kesatuan yaitu negara
       dalam mengatur pemerintahan.


       1.2. Budaya Politik
              Siregar (2008: 2) menyatakan bahwa,


                 Sir Edward B. Tylor dalam bukunya Primitive
                 Culture: Research Into the Development of
                 Mithology,     Philosophy,    Religion,      Art,   and
                 Custom(1947) berpendapat bahwa kebudayaan
                 adalah keseluruhan hasil karya atau hasil cipta manusia,
                 meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,
                 hukum, kebiasaan, serta kemampuan dan kebiasaan lain
                 yang ada dan bekembang dalam sebuah masyarakat.

       Seorang ilmuwan politik asal Amerika, Gabriel Almond berpendapat
       bahwa budaya politik merupakan pola sikap atau perilaku atau keyakinan
yang dipraktikkan sebuah masyarakat karena sistem politik tertentu               yang
mereka anut (Bertsch dikutip Siregar, 2008: 12).


1.3. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
         Presiden merupakan kepala pemerintahan yang dalam menjalankan
tugasnya dibantu oleh wakil presiden beserta menteri-menteri dalam
kabinet. Presiden diberi kesempatan menjabat selama lima tahun dan dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan
(http://ketatanegaraan.wordpress.com/2011/03/21/syarat-masa-jabatan-
wewenanang-presiden-dan-wakil- presiden/, diunduh pada 24 September
2010).
         Presiden   Indonesia    yang     ke-6,     Presiden     Susilo     Bambang
Yudhoyono terpilih lewat Pemilu yang diadakan tanggal 9 April 2009. Beliau
bersama Partai Demokrat akhirnya berhasil memenangkan Pemilu ini dengan
perolehan suara 61.66% atau 11.658.098 suara. Dalam pemilu kali ini,
Beliau bersama partai pendukungnya berkompetisi dengan dua pasang calon
presiden dan calon wakil presiden lainnya, yaitu pasangan Megawati
Soekarnoputri-Prabowo       Subianto     dari     Partai     Demokrasi      Indonesia
Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya serta pasangan Jusuf Kalla-
Wiranto dari Partai Golongan Karya dan Partai Hati Nurani Rakyat
(http://politik.vivanews.com/news/read/77452-sby_boediono_resmi menang
satu_putaran, diunduh pada 18 September 2011).


1.4. Tajuk Rencana
         http://wacana-bahasa.blogspot.com/2010/05/tajuk-rencana-bahan-
ajar-kelas-xi.html (diunduh pada 19 September 2011) menginformasikan,
“Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan
pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan
pada     saat   surat   kabar   itu    diterbitkan.”       Dinyatakan     pula   pada
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?%20pil=%2020%20&%20dn=20
080305135954 (diunduh pada 19 September 11) bahwa tajuk rencana ditulis
secara berkala, seperti harian atau mingguan atau dua mingguan atau bulanan
tergantung jenis terbitan surat kabarnya. Isi dari tajuk rencana dapat berupa
       sikap awak media terhadap situasi yang sedang berlangsung di masyarakat
       luas dalam berbagai aspek kehidupan.


       1.5. Berita
                Berasal dari bahasa Sanskerta “Vrit” atau “Vritta” yang berarti
       “Ada” atau “Yang telah terjadi”. Namun menurut Kamus Besar Bahasa
       Indonesia, berita merupakan laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang
       hangat. Berita dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti surat kabar,
       radio, televisi, atau media internet (http://kries07.blogspot.com/2009/02/
       pengertian-berita.html, diunduh pada 19 September 2011).
                Seorang direktur salah satu stasiun televisi swasta, Dja‟far H.
       Assegaf menyatakan bahwa berita merupakan laporan fakta atau ide terbaru
       yang dipilih staff redaksi suatu harian untuk disiarkan. Berita mencakup
       beberapa jenis, seperti berita langsung (Straight News), berita mendalam
       (Depth     News),   berita   penyelidikan   (Investigation   News),    berita
       interpretasi (Interpretative News), dan berita opini (Opinion News)
       (http://kries07.blogspot.com/2009/02/pengertian-berita.html, diunduh pada 19
       September 2011).


2. Analisis Berita dan Tajuk Rencana
       Setelah satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono,
berbagai respon masyarakat mulai muncul. Dalam sistem demokrasi yang dianut
Indonesia tentu hal ini sudah lazim dilakukan. Mulai dari unjuk rasa hingga
pemberian opini-opini dilakukan masyarakat sebagai bentuk partisipasi politik
masyarakat dan bentuk kepedulian masyarakat terhadap nasib negaranya (Kompas 1,
2010: 6).
       Mayoritas masyarakat mengeluhkan kinerja kabinet Indonesia Bersatu II
yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini dibuktikan dengan
pernyataan dari Kompas 2 (2010: 6) yang menilai bahwa pemerintahan kedua Susilo
Bambang Yudhoyono kalah efektif, efisien, dan wibawa dari pemerintahan pertama
Susilo Bambang Yudhoyono.
Masyarakat berpendapat perlunya perombakan kabinet dengan menghadirkan
sosok pemimpin yang kapabel, profesional, berwibawa, dan memang ahli dalam
bidangnya. Kabinet juga diharapkan lebih hadir dalam semua persoalan masyarakat
dan lebih memanfaatkan pemerintahan periode 2009—2014 ini sebagai pengabdian
diri kepada masyarakat. Selain itu masyarakat juga berharap pemerintah dapat
bekerja secara cerdas dan sigap serta bertindak bijak dalam mengatasi persoalan yang
ada. Peran pemerintah dalam menjaga keamanan dan menanggapi problem ekonomi
yang dihadapi masyarakat masih dianggap kurang ikut andil. Hal ini pula yang
menyebabkan turunnya kepuasan publik terhadap kinerja awal pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono-Boediono (Kompas 2, 2010: 6).
       Selain perombakan kabinet yang dianggap perlu, masyarakat juga mengalami
krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono
ini. Misalnya saja, dalam menghadapi aksi kekerasan oleh sebuah organisasi
masyarakat,   Susilo   Bambang     Yudhoyono      beritikad   untuk   membekukan/
membubarkan organisasi masyarakat tersebut. Namun, aparat kepolisian masih saja
ragu untuk menindaklanjuti aksi kekerasan tersebut. Masyarakat sangat berharap
pemerintah dapat menjalankan tanggung jawab konstitusionalnya, yaitu memberikan
perlindungan kepada masyarakat. Masyarakat juga khawatir apabila tindak kekerasan
ini dibiarkan, maka akan terjadi pelembagaan kekerasan (Institutionalized Violence)
dan kembali berulangnya kekerasan (Kompas 3, 2011: 6). Bukti kutipan harapan
warga negara Indonesia terhadap pemerintah yang dimuat di harian Kompas 3 (2011:
6) menyatakan,


                 Perintah Presiden itu harus dimaknai sebagai dukungan
                 politik pemimpin tertinggi untuk menghentikan spiral
                 kekerasan yang terus terjadi. Artinya, tak perlu ada
                 keraguan lagi dari kepolisian untuk menindak pelaku
                 kekerasan guna menghindarkan makin menguatnya
                 kesan negara tanpa aparat negara.

       Hal lain yang mempengaruhi penilaian citra masyarakat terhadap
kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ini adalah terkait dengan
kasus pemberian ijin, meningkatkan kuota, serta memperpanjang masa berlaku izin
pembuangan limbah tailing ke laut Teluk Senunu di Nusa Tenggara Barat.
Menanggapi hal ini, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) beserta
sejumlah organisasi masyarakat dan nelayan asal Sumbawa Barat dan Lombok
mengirimkan surat pendesakkan pencabutan penghargaan atas Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono sebagai bentuk keprihatinan. Presiden yang sebelumnya
dianugerahi penghargaan Award Leadership in Marine and Ocean Management oleh
Organisasi PBB untuk Lingkungan Hidup atau UNEP pada tanggal 24 Ferbruari
2010 lalu, terancam kehilangan penghargaannya (Kompas 5, 2011: 3). Tentu sikap
Presiden ini membuat masyarakat kecewa dan kembali terjadi krisis kepercayaan.
       Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa apresiasi publik terhadap
kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil Presiden Boediono cenderung
memudar. Menurut Jajak Pendapat yang diselenggarakan Litbang Kompas 11—14
Oktober 2010 melalui telepon, 56,9% responden yang memilih Susilo Bambang
Yudhoyono pada Pemilu 2009 berpendapat citra pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono sudah baik, namun 37,3% responden berpendapat citra Susilo
Bambang Yudhoyono saat ini buruk. Sedangkan sebesar 37% responden yang tidak
memilih Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2009 berpendapat citra
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah baik dan 55,7%
responden berpendapat buruk (Kompas 4, 2010: 1).
       Selain itu, menurut Jajak Pendapat yang juga diselenggarakan oleh Litbang
Kompas 11—14 Oktober 2010, dapat disimpulkan bahwa publik juga berpendapat
bahwa kinerja Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode kedua ini menurun
di beberapa bidang. Seperti pada bidang ekonomi, dibandingkan dengan periode
pertama, derajat penurunan apresiasi publik menurun lebih dalam. Kecilnya peluang
untuk meningkatkan apresiasi masyarakat di bidang ekonomi diakibatkan dengan
adanya berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, mulai dari melambungnya harga
kebutuhan pokok hingga naiknya harga BBM dan listrik (Kompas 4, 2010: 1).
       Lalu pada bidang politik, keamanan, dan hukum yang kerap meraih apresiasi
paling tinggi dan menjadi pilar terkuat dalam menopang popularitas pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono, di periode kedua ini juga mengalami penurunan rasa
puas publik. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari Kompas 4 (2010: 1) yang
menyatakan,
Lebih dari separuh responden (55 ,5 persen)
                 menyatakan pemerintah gagal menjamin rasa aman
                 masyarakat.

Hal ini diakibatkan sorotan publik atas kasus bentrokan di Tarakan, Kalimantan
Timur dan sejumlah tawuran antarwarga di berbagai daerah di Indonesia serta
berbagai isu terorisme. Saat ini, tercatat hanya tersisa 38,1% responden yang menilai
positif kinerja pemerintah dalam bidang politik dan keamanan (Kompas 4, 2010: 1).
BAB III
                                    PENUTUP




1. Simpulan
       Dari kajian analisis berita dan tajuk rencana dari harian Kompas, maka dapat
disimpulkan bahwa apresiasi publik terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono-Wakil Presiden Boediono cenderung memudar. Masyarakat berpendapat
perlunya perombakan kabinet Indonesia Bersatu II serta mengharap agar pemerintah
menghadirkan sosok pemimpin yang kapabel, profesional, berwibawa, dan memang
ahli dalam bidangnya. Masyarakat juga berharap pemerintah dapat bekerja secara
cerdas dan sigap serta bertindak bijak dalam mengatasi persoalan yang ada.


2. Saran
       Seperti yang diharapkan mayoritas masyarakat Indonesia, penulis juga
menyarankan adanya perombakan kabinet Indonesia Bersatu II demi tercapainya
pemerintahan yang lebih baik, efektif, dan efisien. Juga demi memulihkan krisis
kepercayaan terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono bahwa
akan sanggup menjalankan pemerintahan yang efektif, maka pemerintah juga
hendaknya segera menghadirkan sosok pemimpin yang didambakan masyarakat,
yaitu kapabel, profesional, berwibawa, dan memang ahli dalam bidangnya.
Pemimpin kapabel disini bermakna pemimpin yang punya sifat kepemimpinan yang
handal, seperti punya kepedulian, empati, tegas, sabar, terbuka, dan berani
mengambil     keputusan   (http://mediaislamnet.com/2010/02/peran-ibu-solusi-krisis-
kepemimpinan-bangsa/, diunduh pada 27 September 2011).
DAFTAR PUSTAKA




KOMPAS 1. 2010. “Satu Tahun SBY-Boediono”. Harian KOMPAS. 20 Oktober
    2010, halaman 6 kolom 1

KOMPAS 2. 2010. “Hadir dan Lebih Vokal!”. Harian KOMPAS. 18 Oktober 2010,
    halaman 6 kolom 2

KOMPAS 3. 2011. “Efektifitas Perintah Presiden”. Harian KOMPAS. 11 Februari
    2011, halaman 6 kolom 1

KOMPAS 4. 2010. “Saatnya Perbaikan Kinerja Pemerintahan”. Harian KOMPAS.
    18 Oktober 2010, halaman 1 kolom 1

KOMPAS 5. 2011. “Diusulkan, Penghargaan untuk Yudhoyono Dicabut”. Harian
    KOMPAS. 21 Agustus 2011, halaman 3 kolom 2

KOMPAS 6. 2010. “Pencapaian Kabinet Masih Minim”. Harian KOMPAS. 18
    Oktober 2010, halaman 4 kolom 1

Siregar, Windu, L. Sianturi, Iwan Subagyo, Y. Kris Riyanto, dan Badrudin. 2008.
       Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/ MA Kelas XI. Jeremias Jena,
       Zhita Seditya R., dan Ari Benawa (Ed.). Jakarta: GALAXY PUSPA
       MEGA

Suteng, Bambang, Saptono, Wasitohadi, dan Mawardi. 2007. PENDIDIKAN
       KEWARGANEGARAAN untuk SMA Kelas X. Rahmat Rikard (Ed.).
       Jakarta: ERLANGGA

2008. “Pengertian Tajuk Rencana atau Editorial dalam Media Massa”.
       http://www.kabarindonesia.com/berita.php?%20pil=%2020%20&%20dn=20
       80305135954. Diunduh pada 19 September 2011

2009. “PENGERTIAN BERITA”. (http://kries07.blogspot.com/2009/02/pengertian
       /berita.html. Diunduh pada 19 September 2011

2011.       “Peran      Ibu,    Solusi    Krisis      Kepemimpinan       Bangsa”.
        http://mediaislamnet.com/2010/02/peran-ibu-solusi-krisis-kepemimpinan/
        bangsa/. Diunduh pada 27 September 2011
2009.“SBY-Boediono Resmi Menang Satu Putaran”.
     http://politik.vivanews.com/news/read/77452-sby_boediono_resmi menang
     satu_putaran. Diunduh pada 18 September 2011

2011. “SISTEM POLITIK”. http://www.lbh-makassar.org/?p=1864. Diunduh pada
       10 September 2011

2011. “Syarat, Masa Jabatan, Wewenang Presiden dan Wakil Presiden”.
       http://ketatanegaraan.wordpress.com/2011/03/21/syarat-masa-jabatan-
       wewenang-presiden-dan-wakil-presiden/. Diunduh pada 24 September 2011

2010. “Tajuk Rencana (Bahan Ajar Kelas XI)”. http://wacanabahasa.blogspot.com/
       2010/05/tajuk-rencana-bahan-ajar-kelas-xi.html. Diunduh pada 19 September
       2011

More Related Content

Similar to Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Tajuk Rencana Harian Kompas

Makalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraMakalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraNata praja
 
KTI hukum perbankan
KTI hukum perbankanKTI hukum perbankan
KTI hukum perbankanVinny Alysha
 
makalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docxmakalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docxibtikarimah1
 
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruairlangga03
 
Makalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafahMakalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafahAnnisaRiski
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSulai Sulaiman
 
Sosiologi sma kelas xi bondet wrahatnala
Sosiologi sma kelas xi bondet wrahatnalaSosiologi sma kelas xi bondet wrahatnala
Sosiologi sma kelas xi bondet wrahatnalaDnr Creatives
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011
Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011
Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011Aunur Roziqin
 
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0Tri Damayantho
 

Similar to Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Tajuk Rencana Harian Kompas (20)

Namakunana 04_09_23 Fix.docx
Namakunana 04_09_23 Fix.docxNamakunana 04_09_23 Fix.docx
Namakunana 04_09_23 Fix.docx
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraMakalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negara
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Tugas ke 5 tik
Tugas ke 5 tikTugas ke 5 tik
Tugas ke 5 tik
 
Tugas ke 5 tik
Tugas ke 5 tikTugas ke 5 tik
Tugas ke 5 tik
 
KTI hukum perbankan
KTI hukum perbankanKTI hukum perbankan
KTI hukum perbankan
 
makalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docxmakalah ibti karimah_5.docx
makalah ibti karimah_5.docx
 
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
Makalah kepemimpinan orde baru dosen erina pane,sh,mh...OLEH ACHMAD AVANDI,SE...
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
 
Makalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafahMakalah pancasila falsafah
Makalah pancasila falsafah
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Agama klpmk 5
Agama klpmk 5Agama klpmk 5
Agama klpmk 5
 
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
 
Sosiologi sma kelas xi bondet wrahatnala
Sosiologi sma kelas xi bondet wrahatnalaSosiologi sma kelas xi bondet wrahatnala
Sosiologi sma kelas xi bondet wrahatnala
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011
Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011
Pendidikan kewarganegaraan kelas_11_suyatmi_henny_hendrastuti_2011
 
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
210514 peranan ideologi pancasila pada generasi millenial v 1.0
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 

More from Vanny Andriani Huang

English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleVanny Andriani Huang
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteVanny Andriani Huang
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptVanny Andriani Huang
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinVanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisVanny Andriani Huang
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Vanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptVanny Andriani Huang
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaVanny Andriani Huang
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Vanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Vanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Vanny Andriani Huang
 

More from Vanny Andriani Huang (20)

Real Subjunctive
Real SubjunctiveReal Subjunctive
Real Subjunctive
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Kimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan PanganKimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan Pangan
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
 
Mata
MataMata
Mata
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
 
The Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo CabretThe Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo Cabret
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
 

Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Tajuk Rencana Harian Kompas

  • 1. ANALISIS KINERJA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BERDASARKAN BERITA DAN TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS Makalah disusun untuk memenuhi tugas integratif mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan Vanny Andriani XI IPA 4/ 41 SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG PALEMBANG 2011
  • 2. PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Katarina Retno Triwidayati, S.Pd. dan Bernardus Yusminardy Wiyono, S.Pd. karena telah membimbing penulis hingga selesainya makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada orangtua dan teman-teman yang telah mendukung penulis dalam penulisan makalah ini. Dalam makalah sederhana ini, penulis menganalisis bagaimana kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menjalankan sebuah sistem politik di Indonesia berdasarkan berita dan tajuk rencana yang didapat dari harian Kompas. Penulis juga menyertakan lampiran di akhir makalah sebagai bukti bacaan pengkajian makalah ini. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi para pembaca agar dapat menjadi bahan referensi, memperluas pengetahuan, dan menambah informasi serta bagi penulis sendiri agar dapat mengembangkan kemampuan menulis dengan baik dan menjawab rasa ingin tahu penulis. Demi terwujudnya makalah yang baik di masa mendatang, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Palembang, 8 Oktober 2011 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI PERNYATAAN KEALSIAN KARYA ........................................................ 1 PENGESAHAN .............................................................................................. 2 PENGANTAR ................................................................................................ 3 DAFTAR ISI .................................................................................................. 4 DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 5 BAB I PEMBUKAAN ................................................................................... 6 1. Latar Belakang ................................................................................... 6 2. Rumusan Masalah .............................................................................. 7 3. Tujuan Penulisan ................................................................................ 7 4. Manfaat Penulisan .............................................................................. 7 5. Sumber Data ....................................................................................... 7 BAB II ISI ....................................................................................................... 9 1. Landasan Teori ................................................................................... 9 2. Analisis Berita dan Tajuk Rencana .................................................... 11 BAB III PENUTUP ........................................................................................ 15 1. Simpulan ............................................................................................. 15 2. Saran ................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16 LAMPIRAN ................................................................................................... 18 TENTANG PENULIS ................................................................................... 26
  • 4. DAFTAR LAMPIRAN Tajuk Rencana 1, “Satu Tahun SBY-Boediono” ......................................... 18 Tajuk Rencana 2, “Hadir dan Lebih Vokal!” .............................................. 19 Tajuk Rencana 3, “Efektifitas Perintah Presiden” ....................................... 20 Berita 1, “Saatnya Perbaikan Kinerja Pemerintahan” ................................. 21 Berita 2, “Diusulkan, Penghargaan untuk Yudhoyono Dicabut” ................ 24 Berita 3, “Pencapaian Kabinet Masih Minim” ............................................ 25
  • 5. BAB I PEMBUKAAN 1. Latar Belakang Sistem politik merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam suatu pemerintahan. Kata „sistem‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri berarti suatu totalitas yang terbentuk karena adanya perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan. Sedangkan kata „politik‟ merupakan suatu pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti tentang sistem pemerintah dan dasar pemerintahan (http://www.lbh-makassar.org/?p=1864, diunduh pada 10 September 2011). Selain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seorang ilmuwan politik berasal dari Kanada, David Easton, mendefinisikan sistem politik sebagai pembagian nilai-nilai secara autoritatif untuk dan atas nama masyarakat yang diatur secara keseluruhan lewat interaksi. Pernyataannya ini dituang pada bukunya A System Analisis of Political Life yang diperkenalkan pada tahun 1965 (http://www.lbh- makassar.org/?p=1864, diunduh pada 10 September 2011). Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan antara sistem politik dan pemerintahan dalam suatu negara. Dengan bantuan sistem politik, pemerintah dapat menghasilkan kebijakan tertentu yang ditujukan demi tercapainya kesejahteraan rakyat. Dalam proses pembuatannya, dibutuhkan aparatur negara untuk menghasilkan output berupa kebijakan dan input dari masyarakat berupa opini maupun sikap/ tanggapan masyarakat terhadap pemerintah. Tanpa kedua faktor ini, fungsi sistem politik tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik. Aparatur negara merupakan elemen formal yang membuat kebijakan yang sah dan mengikat. Berdasarkan teori Trias Polityca dari Montesquieu, terdapat tiga lembaga yang terlibat dalam sistem politik ini, seperti lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif (http://www.lbh-makassar.org/?p=1864, diunduh pada 10 September 2011). Tanpa salah satu dari mereka, sistem politik tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan masyarakat.
  • 6. Oleh karena itu, penulis mengangkat topik Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam makalah ini. Hal ini dilakukan guna membahas lebih lanjut mengenai kinerja Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Indonesia masa tahun 2009—2014 dalam menjalankan sistem politik yang ada. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan berita dan tajuk rencana harian Kompas?” 3. Tujuan Penulisan Makalah ini bertujuan menjawab pertanyaan bagaimana kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 4. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan makalah ini adalah 4.1. bagi penulis 4.1.1. demi menjawab rasa ingin tahu penulis, 4.1.2. mengembangkan kemampuan bernalar, 4.1.3. mengembangkan kemampuan berpikir kritis, 4.1.4. mengembangkan kemampuan menganalisis berita dan tajuk rencana, 4.1.5. mengembangkan kemampuan merangkai kata, 4.1.6. memperluas pengetahuan penulis. 4.2. bagi pembaca 4.2.1. menjadi bahan referensi, 4.2.2. memperluas pengetahuan, 4.2.3. menambah informasi. 5. Sumber Data Bahan kajian makalah ini berasal dari harian Kompas tahun 2010-2011. Tajuk rencana pertama bersumber dari harian Kompas hari Rabu tanggal 20 Oktober
  • 7. 2010 berjudul “Satu Tahun SBY-Boediono”. Sedangkan pada tajuk rencana kedua bersumber dari harian Kompas hari Senin tanggal 18 Oktober 2010 berjudul “Hadir dan Lebih Vokal!”. Dan pada tajuk rencana ketiga bersumber dari harian Kompas hari Jum‟at tanggal 11 Februari 2011 berjudul “Efektifitas Perintah Presiden”. Berita pertama bersumber dari harian Kompas hari Senin tanggal 18 Oktober 2010 berjudul “Saatnya Perbaikan Kinerja Pemerintahan”. Sedangkan pada berita kedua bersumber dari harian Kompas hari Minggu tanggal 21 Agustus 2011 berjudul “Diusulkan, Penghargaan untuk Yudhoyono Dicabut”. Dan pada berita ketiga bersumber dari harian Kompas hari Senin tanggal 18 Oktober 2010 berjudul “Pencapaian Kabinet Masih Minim”.
  • 8. BAB II ISI 1. Landasan Teori 1.1. Sistem Politik Sistem merupakan unsur-unsur atau elemen-elemen atau bagian- bagian yang terikat dalam satu kesatuan dan saling bergantung. Dengan adanya saling ketergantungan ini, bila ada satu dari bagian-bagian tersebut yang berubah, maka komponen secara keseluruhan akan ikut terpengaruh (Almond & Powell dikutip Suteng dalam Rahmat, 2007: 187). Sedangkan politik secara etimologis merupakan negara kota atau polis dalam bahasa Yunani. Namun salah satu ilmuwan politik, Austin Ranney berpendapat bahwa politik merupakan proses pembuatan kebijakan pemerintah atau kebijakan umum atau public policy (Suteng dalam Rahmat, 2007: 188). Dari dua definisi yang dijabarkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem politik merupakan kegiatan struktural dan fungsional antar unsur negara yang bekerja dalam suatu kesatuan yaitu negara dalam mengatur pemerintahan. 1.2. Budaya Politik Siregar (2008: 2) menyatakan bahwa, Sir Edward B. Tylor dalam bukunya Primitive Culture: Research Into the Development of Mithology, Philosophy, Religion, Art, and Custom(1947) berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan hasil karya atau hasil cipta manusia, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, kebiasaan, serta kemampuan dan kebiasaan lain yang ada dan bekembang dalam sebuah masyarakat. Seorang ilmuwan politik asal Amerika, Gabriel Almond berpendapat bahwa budaya politik merupakan pola sikap atau perilaku atau keyakinan
  • 9. yang dipraktikkan sebuah masyarakat karena sistem politik tertentu yang mereka anut (Bertsch dikutip Siregar, 2008: 12). 1.3. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Presiden merupakan kepala pemerintahan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil presiden beserta menteri-menteri dalam kabinet. Presiden diberi kesempatan menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan (http://ketatanegaraan.wordpress.com/2011/03/21/syarat-masa-jabatan- wewenanang-presiden-dan-wakil- presiden/, diunduh pada 24 September 2010). Presiden Indonesia yang ke-6, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpilih lewat Pemilu yang diadakan tanggal 9 April 2009. Beliau bersama Partai Demokrat akhirnya berhasil memenangkan Pemilu ini dengan perolehan suara 61.66% atau 11.658.098 suara. Dalam pemilu kali ini, Beliau bersama partai pendukungnya berkompetisi dengan dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden lainnya, yaitu pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya serta pasangan Jusuf Kalla- Wiranto dari Partai Golongan Karya dan Partai Hati Nurani Rakyat (http://politik.vivanews.com/news/read/77452-sby_boediono_resmi menang satu_putaran, diunduh pada 18 September 2011). 1.4. Tajuk Rencana http://wacana-bahasa.blogspot.com/2010/05/tajuk-rencana-bahan- ajar-kelas-xi.html (diunduh pada 19 September 2011) menginformasikan, “Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan.” Dinyatakan pula pada http://www.kabarindonesia.com/berita.php?%20pil=%2020%20&%20dn=20 080305135954 (diunduh pada 19 September 11) bahwa tajuk rencana ditulis secara berkala, seperti harian atau mingguan atau dua mingguan atau bulanan
  • 10. tergantung jenis terbitan surat kabarnya. Isi dari tajuk rencana dapat berupa sikap awak media terhadap situasi yang sedang berlangsung di masyarakat luas dalam berbagai aspek kehidupan. 1.5. Berita Berasal dari bahasa Sanskerta “Vrit” atau “Vritta” yang berarti “Ada” atau “Yang telah terjadi”. Namun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita merupakan laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet (http://kries07.blogspot.com/2009/02/ pengertian-berita.html, diunduh pada 19 September 2011). Seorang direktur salah satu stasiun televisi swasta, Dja‟far H. Assegaf menyatakan bahwa berita merupakan laporan fakta atau ide terbaru yang dipilih staff redaksi suatu harian untuk disiarkan. Berita mencakup beberapa jenis, seperti berita langsung (Straight News), berita mendalam (Depth News), berita penyelidikan (Investigation News), berita interpretasi (Interpretative News), dan berita opini (Opinion News) (http://kries07.blogspot.com/2009/02/pengertian-berita.html, diunduh pada 19 September 2011). 2. Analisis Berita dan Tajuk Rencana Setelah satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, berbagai respon masyarakat mulai muncul. Dalam sistem demokrasi yang dianut Indonesia tentu hal ini sudah lazim dilakukan. Mulai dari unjuk rasa hingga pemberian opini-opini dilakukan masyarakat sebagai bentuk partisipasi politik masyarakat dan bentuk kepedulian masyarakat terhadap nasib negaranya (Kompas 1, 2010: 6). Mayoritas masyarakat mengeluhkan kinerja kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari Kompas 2 (2010: 6) yang menilai bahwa pemerintahan kedua Susilo Bambang Yudhoyono kalah efektif, efisien, dan wibawa dari pemerintahan pertama Susilo Bambang Yudhoyono.
  • 11. Masyarakat berpendapat perlunya perombakan kabinet dengan menghadirkan sosok pemimpin yang kapabel, profesional, berwibawa, dan memang ahli dalam bidangnya. Kabinet juga diharapkan lebih hadir dalam semua persoalan masyarakat dan lebih memanfaatkan pemerintahan periode 2009—2014 ini sebagai pengabdian diri kepada masyarakat. Selain itu masyarakat juga berharap pemerintah dapat bekerja secara cerdas dan sigap serta bertindak bijak dalam mengatasi persoalan yang ada. Peran pemerintah dalam menjaga keamanan dan menanggapi problem ekonomi yang dihadapi masyarakat masih dianggap kurang ikut andil. Hal ini pula yang menyebabkan turunnya kepuasan publik terhadap kinerja awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (Kompas 2, 2010: 6). Selain perombakan kabinet yang dianggap perlu, masyarakat juga mengalami krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ini. Misalnya saja, dalam menghadapi aksi kekerasan oleh sebuah organisasi masyarakat, Susilo Bambang Yudhoyono beritikad untuk membekukan/ membubarkan organisasi masyarakat tersebut. Namun, aparat kepolisian masih saja ragu untuk menindaklanjuti aksi kekerasan tersebut. Masyarakat sangat berharap pemerintah dapat menjalankan tanggung jawab konstitusionalnya, yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat. Masyarakat juga khawatir apabila tindak kekerasan ini dibiarkan, maka akan terjadi pelembagaan kekerasan (Institutionalized Violence) dan kembali berulangnya kekerasan (Kompas 3, 2011: 6). Bukti kutipan harapan warga negara Indonesia terhadap pemerintah yang dimuat di harian Kompas 3 (2011: 6) menyatakan, Perintah Presiden itu harus dimaknai sebagai dukungan politik pemimpin tertinggi untuk menghentikan spiral kekerasan yang terus terjadi. Artinya, tak perlu ada keraguan lagi dari kepolisian untuk menindak pelaku kekerasan guna menghindarkan makin menguatnya kesan negara tanpa aparat negara. Hal lain yang mempengaruhi penilaian citra masyarakat terhadap kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ini adalah terkait dengan kasus pemberian ijin, meningkatkan kuota, serta memperpanjang masa berlaku izin pembuangan limbah tailing ke laut Teluk Senunu di Nusa Tenggara Barat.
  • 12. Menanggapi hal ini, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) beserta sejumlah organisasi masyarakat dan nelayan asal Sumbawa Barat dan Lombok mengirimkan surat pendesakkan pencabutan penghargaan atas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bentuk keprihatinan. Presiden yang sebelumnya dianugerahi penghargaan Award Leadership in Marine and Ocean Management oleh Organisasi PBB untuk Lingkungan Hidup atau UNEP pada tanggal 24 Ferbruari 2010 lalu, terancam kehilangan penghargaannya (Kompas 5, 2011: 3). Tentu sikap Presiden ini membuat masyarakat kecewa dan kembali terjadi krisis kepercayaan. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa apresiasi publik terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil Presiden Boediono cenderung memudar. Menurut Jajak Pendapat yang diselenggarakan Litbang Kompas 11—14 Oktober 2010 melalui telepon, 56,9% responden yang memilih Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2009 berpendapat citra pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah baik, namun 37,3% responden berpendapat citra Susilo Bambang Yudhoyono saat ini buruk. Sedangkan sebesar 37% responden yang tidak memilih Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2009 berpendapat citra pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah baik dan 55,7% responden berpendapat buruk (Kompas 4, 2010: 1). Selain itu, menurut Jajak Pendapat yang juga diselenggarakan oleh Litbang Kompas 11—14 Oktober 2010, dapat disimpulkan bahwa publik juga berpendapat bahwa kinerja Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode kedua ini menurun di beberapa bidang. Seperti pada bidang ekonomi, dibandingkan dengan periode pertama, derajat penurunan apresiasi publik menurun lebih dalam. Kecilnya peluang untuk meningkatkan apresiasi masyarakat di bidang ekonomi diakibatkan dengan adanya berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, mulai dari melambungnya harga kebutuhan pokok hingga naiknya harga BBM dan listrik (Kompas 4, 2010: 1). Lalu pada bidang politik, keamanan, dan hukum yang kerap meraih apresiasi paling tinggi dan menjadi pilar terkuat dalam menopang popularitas pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, di periode kedua ini juga mengalami penurunan rasa puas publik. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari Kompas 4 (2010: 1) yang menyatakan,
  • 13. Lebih dari separuh responden (55 ,5 persen) menyatakan pemerintah gagal menjamin rasa aman masyarakat. Hal ini diakibatkan sorotan publik atas kasus bentrokan di Tarakan, Kalimantan Timur dan sejumlah tawuran antarwarga di berbagai daerah di Indonesia serta berbagai isu terorisme. Saat ini, tercatat hanya tersisa 38,1% responden yang menilai positif kinerja pemerintah dalam bidang politik dan keamanan (Kompas 4, 2010: 1).
  • 14. BAB III PENUTUP 1. Simpulan Dari kajian analisis berita dan tajuk rencana dari harian Kompas, maka dapat disimpulkan bahwa apresiasi publik terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil Presiden Boediono cenderung memudar. Masyarakat berpendapat perlunya perombakan kabinet Indonesia Bersatu II serta mengharap agar pemerintah menghadirkan sosok pemimpin yang kapabel, profesional, berwibawa, dan memang ahli dalam bidangnya. Masyarakat juga berharap pemerintah dapat bekerja secara cerdas dan sigap serta bertindak bijak dalam mengatasi persoalan yang ada. 2. Saran Seperti yang diharapkan mayoritas masyarakat Indonesia, penulis juga menyarankan adanya perombakan kabinet Indonesia Bersatu II demi tercapainya pemerintahan yang lebih baik, efektif, dan efisien. Juga demi memulihkan krisis kepercayaan terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono bahwa akan sanggup menjalankan pemerintahan yang efektif, maka pemerintah juga hendaknya segera menghadirkan sosok pemimpin yang didambakan masyarakat, yaitu kapabel, profesional, berwibawa, dan memang ahli dalam bidangnya. Pemimpin kapabel disini bermakna pemimpin yang punya sifat kepemimpinan yang handal, seperti punya kepedulian, empati, tegas, sabar, terbuka, dan berani mengambil keputusan (http://mediaislamnet.com/2010/02/peran-ibu-solusi-krisis- kepemimpinan-bangsa/, diunduh pada 27 September 2011).
  • 15. DAFTAR PUSTAKA KOMPAS 1. 2010. “Satu Tahun SBY-Boediono”. Harian KOMPAS. 20 Oktober 2010, halaman 6 kolom 1 KOMPAS 2. 2010. “Hadir dan Lebih Vokal!”. Harian KOMPAS. 18 Oktober 2010, halaman 6 kolom 2 KOMPAS 3. 2011. “Efektifitas Perintah Presiden”. Harian KOMPAS. 11 Februari 2011, halaman 6 kolom 1 KOMPAS 4. 2010. “Saatnya Perbaikan Kinerja Pemerintahan”. Harian KOMPAS. 18 Oktober 2010, halaman 1 kolom 1 KOMPAS 5. 2011. “Diusulkan, Penghargaan untuk Yudhoyono Dicabut”. Harian KOMPAS. 21 Agustus 2011, halaman 3 kolom 2 KOMPAS 6. 2010. “Pencapaian Kabinet Masih Minim”. Harian KOMPAS. 18 Oktober 2010, halaman 4 kolom 1 Siregar, Windu, L. Sianturi, Iwan Subagyo, Y. Kris Riyanto, dan Badrudin. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/ MA Kelas XI. Jeremias Jena, Zhita Seditya R., dan Ari Benawa (Ed.). Jakarta: GALAXY PUSPA MEGA Suteng, Bambang, Saptono, Wasitohadi, dan Mawardi. 2007. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN untuk SMA Kelas X. Rahmat Rikard (Ed.). Jakarta: ERLANGGA 2008. “Pengertian Tajuk Rencana atau Editorial dalam Media Massa”. http://www.kabarindonesia.com/berita.php?%20pil=%2020%20&%20dn=20 80305135954. Diunduh pada 19 September 2011 2009. “PENGERTIAN BERITA”. (http://kries07.blogspot.com/2009/02/pengertian /berita.html. Diunduh pada 19 September 2011 2011. “Peran Ibu, Solusi Krisis Kepemimpinan Bangsa”. http://mediaislamnet.com/2010/02/peran-ibu-solusi-krisis-kepemimpinan/ bangsa/. Diunduh pada 27 September 2011
  • 16. 2009.“SBY-Boediono Resmi Menang Satu Putaran”. http://politik.vivanews.com/news/read/77452-sby_boediono_resmi menang satu_putaran. Diunduh pada 18 September 2011 2011. “SISTEM POLITIK”. http://www.lbh-makassar.org/?p=1864. Diunduh pada 10 September 2011 2011. “Syarat, Masa Jabatan, Wewenang Presiden dan Wakil Presiden”. http://ketatanegaraan.wordpress.com/2011/03/21/syarat-masa-jabatan- wewenang-presiden-dan-wakil-presiden/. Diunduh pada 24 September 2011 2010. “Tajuk Rencana (Bahan Ajar Kelas XI)”. http://wacanabahasa.blogspot.com/ 2010/05/tajuk-rencana-bahan-ajar-kelas-xi.html. Diunduh pada 19 September 2011