2. Android adalah sebuah sistem operasi yang
berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat seluler layar sentuh seperti telepon
pintar atau smartphone dan komputer tablet.
3. Android adalah sistem operasi dengan sumber
terbuka, dan Google merilis kodenya di
bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber
terbuka dan lisensi perizinan pada Android
memungkinkan
perangkat
lunak
untuk
dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan
oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel,
dan pengembang aplikasi.
4. Dengan sistem distribusi open sources yang
digunakan memungkinkan para pengembang
untuk menciptakan beragam apikasi menarik
yang dapat dinikmati oleh para penggunanya,
seperti game, aplikasi dan lain-lain. Hal
tersebutlah
yang
membuat
smartphone
berbasis Android ini lebih murah dibanding
gadget yang sejenis. Pada bulan Oktober 2012,
ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk
Android dan perkiraan jumlah aplikasi yang
diunduh dari Google Play, toko aplikasi
Android utama, adalah 25 miliar.
5.
Versi 4.2 bernama Jelly Bean yang dirilis pada November 13,
2012
Versi 4.1.x bernama Jelly Bean yang dirilis pada July 9, 2012
Versi 4.0.x bernama Ice Cream Sandwich yang dirilis pada
December 16, 2011
Versi 3.2 bernama Honeycomb yang dirilis pada July 15, 2011
Versi 3.1 bernama Honeycomb yang dirilis pada May 10, 2011
Versi 2.3.3–2.3.7 bernama Gingerbread yang dirilis pada
February 9, 2011
Versi 2.3–2.3.2 bernama Gingerbread yang dirilis pada
December 6, 2010
Versi 2.2 bernama Froyo yang dirilis pada May 20, 2010
Versi 2.0–2.1 bernama Eclair yang dirilis pada October 26, 2009
Versi 1.6 bernama Donut yang dirilis pada September 15, 2009
Versi 1.5 bernama Cupcake yang dirilis pada April 30, 2009
6. Android
terdiri
dari
kernel
yang
berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada
Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan
pendahulunya). Peranti tengah, perpustakaan
perangkat lunak, dan API ditulis dalam C,
dan perangkat lunak aplikasi berjalan
pada kerangka kerja aplikasi, termasuk
perpustakan
kompatibel-Java
yang
berbasis Apache Harmony.
7. Android menggunakan mesin virtual
Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk
menjalankan
'dex-code'
Dalvik
(Dalvik
Executable),
biasanya
diterjemahkan
dari kodebit Java. Platform perangkat keras
utama pada Android adalah arsitektur ARM.
Ada juga dukungan untuk x86 dari
proyek
Android-x86,
danGoogle
TV menggunakan versi x86 khusus Android.
Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan
melibatkan Android dalam prosesor i.MX
buatannya,
yakni
seri
i.MX5X
dan
i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai
muncul pada platform utama Android,
misalnya pada telepon seluler.
8.
Jadwal pembaruan
Google menyediakan pembaruan utama bagi versi
Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai
sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu
menerima
pembaruan
melalui
udara (OTA). Pembaruan utama terbaru adalah
Android 4.3 Jelly Bean.
Keamanan dan privasi
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area
terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem,
kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh
pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum
memasang aplikasi,Play Store akan menampilkan
semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah
permainan perlu mengaktifkan getaran atau
menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin
untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon.
Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat
memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa
memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.
9.
Pembajakan aplikasi
Ada
beberapa
kekhawatiran
mengenai
mudahnya
aplikasi
berbayar
Android
untuk dibajak. Pada bulan Mei 2012, Eurogamer,
pengembang Football Manager, menyatakan
bahwa rasio pemain bajakan vs pemain asli adalah
9:1 pada permainan buatan mereka. Namun, tidak
semua pengembang mempermasalahkan tingkat
pembajakan ini; pada Juli 2012, pengembang
permainan Wind-up Knight mengungkapkan
bahwa tingkat pembajakan pada permainan
mereka hanya 12%, dan sebagian besarnya berasal
dari Cina, negara yang pengguna Androidnya
tidak bisa membeli aplikasi dari Google Play.