SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
ANDROID 
Di susun oleh : 
Ristianawati 
2114r0800 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Android merupakan sistem operasi Linux yang dirancang untuk perangkat 
seluler layar sentuh seperti telepon dan komputer tablet. Android awalnya 
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google. Lalu 
kemudian dibeli pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 
2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari 
perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang 
bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama 
kali mulai dijual pada bulan Oktober 2008. Android adalah sistem operasi 
dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode 
dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat
lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, 
operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar 
komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya 
ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012, 
ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi 
telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan 
April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para 
pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler. 
B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana sejarah perkembangan Android? 
2. Bagaimana deskripsi system operasi Android? 
3. Bagaimana pengembangan system operasi Android? 
3. 4. Bagimana keemanan dan privasi system operasi Android? 
4. 5. Bagaimana lisensi dan penerimaan system operasi Android? 
5. 6. Apa Kelebihan dan Kelemahan Android? 
6. 7. Apa saja macam-macam versi Android? 
7. 8. Bagaimana perbandingan Android Jelly Bean 4.1 dengan Android 
Gingerbread 2.3? 
C. Tujuan 
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengenal lebih dalam 
seputar perkembangan teknologi system operasi Android dari mulai sejarah sampai 
macam-macam Android dari versi pertama sampai versi terbaru. 
D. Manfaat 
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, yang tadinya 
belum mengerti system operasi Android menjadi lebih mengerti apa itu system operasi 
Android. 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Sejarah Android 
Android, Inc. Didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 
oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, 
Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan
pengembangan antarmuka webtv) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar 
yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya". Tujuan awal pengembangan 
Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang 
diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk 
perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi 
pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iphone Apple 
belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar 
teknologi yang berpengalaman, Android Inc. Dioperasikan secara diam-diam, hanya 
diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak 
yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan 
uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan 
menolak tawaran saham di perusahaan. 
Google mengakuisisi Android Inc. Pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya 
sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. 
Seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh 
Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc. 
Namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki 
pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin 
mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. 
Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator 
nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa 
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan 
perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini 
terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi. 
B. Deskripsi Android 
1. Antarmuka 
Deskripsi antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi 
langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, 
misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk 
memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga 
tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan 
kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada 
pengguna. 
Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan sensor 
proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna, 
misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada 
bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan 
kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali 
setir. Ketika dihidupkan, perangkat Android akan boot pada layar depan (homescreen),
yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa 
dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari 
ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, 
sedangkan widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis, 
misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surelpengguna, atau menampilkan tiker berita 
secara langsung dari layar depan. Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, 
pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang 
memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan 
selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko 
aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, 
dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows 
Phone. Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan 
tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing 
mereka. 
Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang 
perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka 
layar notifikasi yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya 
surel diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna 
pada perangkat. Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk 
membuka aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini semakin 
disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari 
notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama. Notifikasi ini 
akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh 
pengguna. 
2. Aplikasi 
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, 
baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun 
dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, 
pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan 
oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas 
Google. Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan 
kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi 
aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan 
bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat 
dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler 
juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan 
cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada 
bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan 
perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa Java dengan menggunakan 
kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). 
SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk 
debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, 
dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan 
pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development 
Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native 
Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, 
lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web 
seluler lintas platform. 
C. Perkembangan Android 
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru 
dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai 
diungkapkan kepada publik. Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada 
perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus. 
Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa 
beroperasi. Logo Android yang berwarna hijau dirancang oleh desainer grafis Irina Blok. 
1. Linux 
Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada 
Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah, perpustakaan 
perangkat lunak, dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak aplikasi berjalan 
pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java yang 
berbasis Apache Harmony. Android menggunakan mesin virtual 
Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik 
Executable), biasanya diterjemahkan dari kodebit Java. Platform perangkat keras utama 
pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari 
proyek Android-x86 dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun 
2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor i.MX buatannya, 
yakni seri i.MX5X dan i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada 
platform utama Android, misalnya pada telepon seluler. 
Arsitektur kernel Linux pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan 
siklus pengembangan kernel Linux biasa. Secara standar, Android tidak memiliki X 
Window System asli ataupun dukungan set lengkap dari perpustakaan GNU standar. 
Oleh sebab itu, sulit untuk memporting perpustakaan atau aplikasi Linux pada 
Android. Dukungan untuk aplikasi simpel C dan SDL bisa dilakukan dengan cara 
menginjeksi shim Java dan menggunakan JNI, misalnya pada port Jagged Alliance 
2 untuk Android.
Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah 
fitur manajemen daya yang disebut "wakelocks", namun fitur ini ditolak oleh 
pengembang kernel utama karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan 
niatnya untuk mengembangkan kodenya sendiri. Pada bulan April 2010, Google 
mengumumkan bahwa mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan 
komunitas kernel Linux. Namun Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi 
stabil, menyatakan pada bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak lagi 
berusaha untuk mengubah kode utama Linux. Beberapa pengembang Android di 
Google mengisyaratkan bahwa "tim Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", 
karena mereka hanyalah tim kecil dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang 
mendesak demi keberlangsungan Android. 
Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan: "akhirnya Android dan Linux 
akan kembali pada kernel umum, tapi mungkin hanya untuk empat atau lima tahun 
kedepan". Pada Desember 2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya 
Android Mainlining Project, yang bertujuan untuk mengembalikan beberapa pemacu, 
patch, dan fitur Android pada kernel Linux, yang dimulai dengan Linux 3.3. Setelah 
upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya menyertakan fitur wakelocks dan autosleep 
pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama, namun implementasi Linux yang baru 
memiliki dua mode suspend berbeda: suspend ke penyimpanan (suspendtradisional yang 
digunakan oleh Android), dan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada 
desktop). Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah 
membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk 
mendesain ulang Android dengan Kernel 3.8. 
Memori kilat (flash storage) pada perangkat Android dibagi menjadi beberapa 
partisi, misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan "/data" untuk pemasangan aplikasi 
dan data pengguna. Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat 
Android tidak diberikan akses root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti 
/system bersifat read-only. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara 
memanfaatkan kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan 
oleh komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka, namun 
juga bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk 
menyebarkan virus dan perangkat perusak. 
Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi 
Linux masih diperdebatkan secara luas. Linux Foundation dan Chris Di Bona, kepala 
sumber terbuka Google, mendukung hal ini. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi 
Google Patrick Brady, menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung 
sebagian besar perkakas GNU, termasuk glibc. 
2. Pengelolaan Memory
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk 
mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan 
sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. 
Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan 
menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih 
"terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber 
daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang 
hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak 
hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan 
dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang 
berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia. 
Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika 
memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk 
sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang 
terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu 
mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual. Namun, kebingungan 
pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya 
beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang populer di Google Play. 
3. Pembaruan Android 
Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu 
setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu menerima 
pembaruan melalui udara (OTA). Pembaruan utama terbaru adalah Android 4.3 Jelly 
Bean. Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu ios, 
pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. 
Untuk perangkat selain merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam 
waktu berbulan-bulan setelah dirilisnya versi resmi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya 
variasi perangkat keras Android, sehingga setiap pembaruan harus disesuaikan secara 
khusus, misalnya: kode sumber resmi Google hanya berjalan pada 
perangkat Nexus. Porting Android pada perangkat keras tertentu yang dilakukan oleh 
produsen telepon seluler membutuhkan waktu dan proses, para produsen ini umumnya 
mengutamakan perangkat terbaru mereka untuk menerima pembaruan, dan 
mengenyampingkan perangkat lama. Oleh sebab itu, telepon pintar lama seringkali 
tidak diperbarui jika produsen memutuskan bahwa itu hanya menghabiskan waktu, 
meskipun sebenarnya perangkat tersebut mampu menerima pembaruan. Masalah ini 
diperparah ketika produsen menyesuaikan Android dengan antarmuka dan aplikasi 
ciptaan mereka, yang mana ini harus diterapkan kembali untuk setiap perilisan terbaru. 
Penundaan lainnya juga bisa disebabkan oleh operator nirkabel; setelah menerima 
pembaruan dari produsen ponsel, operator akan menyesuaikannya dengan kebutuhan
mereka, misalnya melakukan pengujian ekstensif terhadap jaringan sebelum mengirim 
pembaruan kepada pengguna. 
Kurangnya dukungan pasca-penjualan dari produsen ponsel dan operator telah 
menimbulkan kritikan dari para konsumen dan media teknologi. Beberapa pengkritik 
menyatakan bahwa industri memiliki motif keuangan untuk tidak memperbarui 
perangkat mereka, seperti tidak adanya pembaruan bagi perangkat lama dan 
memperbarui perangkat yang baru dengan tujuan meningkatkan penjualan, sikap yang 
mereka sebut "menghina". The Guardian melaporkan bahwa metode pembaruan yang 
rumit terjadi karena produsen ponsel dan operator-lah yang telah merancangnya seperti 
itu. Pada 2011, Google, yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan industri, 
membentuk "Android Update Alliance", dengan janji bahwa mereka akan memberikan 
pembaruan secara tepat waktu bagi setiap perangkat dalam jangka 18 bulan setelah 
dirilisnya versi resmi. Sejak didirikan hingga tahun 2013, aliansi ini tak pernah disebut-sebut 
lagi. 
4. Komunitas Terbuka Android 
Android memiliki komunitas pengembang dan penggemar aktif yang 
menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan 
versi modifikasi Android buatan mereka. Komunitas pengembang ini seringkali 
memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika 
dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun pembaruan tersebut tidak 
menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki jaminan kualitas. Mereka berupaya 
untuk terus memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi 
menerima pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android agar bisa 
berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP touchpad. Komunitas 
ini seringkali merilis pembaruan bagi perangkat pra-rooted, dan berisi modifikasi yang 
tidak cocok bagi pengguna non-teknis. 
Cyanogenmod adalah perangkat tegar (firmware) komunitas yang paling banyak 
digunakan, dan menjadi dasar bagi sejumlah firmware lainnya. Secara historis, produsen 
perangkat dan operator seluler biasanya tidak mendukung 
pengembangan firmware oleh pihak ketiga. Produsen khawatir bahwa akan muncul 
fungsi yang tidak sesuai jika perangkat menggunakan perangkat lunak yang tidak resmi, 
sehingga akan menyebabkan munculnya biaya tambahan. Selain itu, firmware modifikasi 
seperti cyanogenmod kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus 
mengeluarkan biaya premium, misalnya tethering. 
Akibatnya, kendala teknis seperti terkuncinya bootloader dan terbatasnya akses 
untuk root umumnya bisa ditemui di kebanyakan perangkat Android. Namun, perangkat 
lunak buatan komunitas pengembang semakin populer, dan setelah Kongres 
Pustakawan Amerika Serikat mengijinkan "jailbreaking" perangkat seluler, produsen 
ponsel dan operator mulai memperlunak sikap mereka terhadap pengembang pihak
ketiga. Beberapa produsen ponsel, termasuk HTC, Motorola, Samsung dan Sony, mulai 
memberikan dukungan dan mendorong pengembangan perangkat lunak pihak ketiga. 
Sebagai hasilnya, kendala pembatasan perangkat keras untuk 
memasang firmware tidak resmi mulai berkurang secara bertahap setelah meningkatnya 
jumlah perangkat yang memiliki kemampuan untuk membukabootloader, sama dengan 
seri ponsel Nexus, meskipun pengguna harus kehilangan garansi perangkat mereka jika 
melakukannya. Akan tetapi, meskipun produsen ponsel telah menyetujui 
pengembangan perangkat lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di Amerika 
Serikat masih mewajibkan ponsel penggunanya untuk "dikunci". 
Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada telepon pintar dan tablet 
terus menjadi sumber perdebatan antar komunitas pengembang dan industri; 
komunitas beralasan bahwa pengembangan tidak resmi dilakukan karena industri gagal 
memberikan pembaruan yang tepat waktu bagi pengguna, atau untuk tetap 
melanjutkan dukungan versi terbaru bagi perangkat mereka. 
D. Keamanan dan Privasi Android 
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak memiliki 
akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna 
ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi,Play Store akan menampilkan 
semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran 
atau menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau 
mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih 
untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka 
menerimanya. 
Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak 
kerentanan terhadap bug pada aplikasi, namun ketidaktahuan pengembang dan 
terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin 
yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya. Beberapa perusahaan keamanan 
perangkat lunak seperti Avast, Lookout Mobile Security, AVG 
Technologies, dan mcafee, telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka untuk 
perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja secara efektif 
karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi 
kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam. 
Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan bahwa 
penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling 
umum yang menyerang Android; pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah 
terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan atau sepengetahuan 
pengguna. Perangkat perusak lainnya akan menampilkan iklan yang tidak diinginkan 
pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi pada pihak ketiga yang tak 
berwenang. Ancaman keamanan pada Android dilaporkan tumbuh secara eksponensial,
namun teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan ancaman virus 
pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan 
komersial, dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual 
produknya kepada pengguna. Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat 
perusak berbahaya pada Android sebenarnya sangat jarang, dan survei yang dilakukan 
oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak Android yang 
berasal dari Google Play. 
Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak Google 
Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play. Tindakan ini bertujuan 
untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna atas 
potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya. Android versi 4.2 Jelly 
Bean dirilis pada tahun 2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk 
pemindai perangkat perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya 
memeriksa aplikasi yang dipasang dari Google Play, namun juga bisa memindai aplikasi 
yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang 
memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan teks premium, dan 
memblokir pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengijinkannya. 
Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik 
akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis data 
yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini membentuk 
peta elektronik yang bisa memosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan 
pengguna untuk menjalankan aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook 
Places, dan untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi. Beberapa perangkat lunak 
pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi 
ke server jarak jauh. Sifat sumber terbuka Android memungkinkan kontraktor keamanan 
untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang sangat aman. Misalnya, 
Samsung bekerjasama dengan General Dynamics melalui proyek "Knox" Open Kernel 
Labs. 
E. Lisensi dan Penerimaan Android 
Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak sumber 
terbuka dan bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan 
dan telepon) di bawahlisensi Apache versi 2.0. Sisanya, perubahan kernel Linux berada di 
bawah GNU General Public License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan 
perubahan kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. 
Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber 
yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan. Biasanya Google 
bekerjasama dengan produsen perangkat keras untuk mengembangkan sebuah 
perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang disertai dengan versi baru 
Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.
Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode sumber 
Android untuk tablet yang dirilis dengan versi 3.0 Honeycomb. Menurut Andy 
Rubin dalam sebuah posting blog resmi Android, alasannya karena Honeycomb dirilis 
untuk berjalan pada produk Motorola Xoom, dan Google tidak ingin pihak ketiga 
"memperburuk pengalaman pengguna" dengan mencoba mengoperasikan versi 
Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar. Kode sumber tersebut 
akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0 Ice 
Cream Sandwich. 
Meskipun bersifat terbuka, produsen perangkat tidak bisa menggunakan merek 
dagang Android Google seenaknya, kecuali Google menyatakan bahwa perangkat 
tersebut sesuai dengan Compatibility Definition Document (CDD) mereka. Perangkat 
juga harus memenuhi lisensi persyaratan aplikasi sumber tertutup Google, 
termasuk Google Play. Richard Stallman dan Free Software Foundation telah mengkritik 
mengenai rumitnya permasalahan merek Android ini, dan merekomendasikan sistem 
operasi alternatif seperti Replicant. Mereka berpendapat bahwa pemacu 
peranti dan perangkat tegar yang diperlukan untuk mengoperasikan Android bersifat 
eksklusif, dan Google Play juga menawarkan perangkat lunak berbayar. 
Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun 
para analis terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan 
Google untuk membentuk Open Handset Alliance, masih diragukan apakah para 
produsen ponsel akan bersedia mengganti sistem operasinya dengan Android. Gagasan 
mengenai sumber terbuka dan platform pengembangan berbasis Linux telah menarik 
minat para pakar teknologi, tapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat 
yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar 
seperti Nokia dan Microsoft. 
Android dengan cepat tumbuh menjadi sistem operasi telepon pintar yang paling 
banyak digunakan, dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler tercepat yang pernah 
ada." Para peninjau memuji sifat sumber terbuka Android sebagai salah satu kekuatan 
yang menentukan keberhasilannya, memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti 
Amazon (Kindle Fire), Barnes & Noble (Nook), Ouya, Baidu, dan yang lainnya, untuk 
berbondong-bondong merilis perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa 
beroperasi pada versi Android. Alhasil, situs teknologi Ars Technica menyebut Android 
sebagai "sistem operasi standar untuk meluncurkan perangkat keras baru" bagi 
perusahaan tanpa harus memiliki platform seluler sendiri. Sifat Android yang terbuka 
dan fleksibel juga dinikmati oleh pengguna: Android memungkinkan penggunanya 
untuk mengkustomisasi perangkatnya secara ekstensif, dan aplikasi juga tersedia bebas 
di toko aplikasi non-Google dan di situs-situs pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu 
keunggulan yang dimiliki oleh ponsel Android jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.
Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali 
lipat lebih tinggi dari ios, ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu 
memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya 
mengubah Android menjadi penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh para 
analis sebelumnya. The Verge berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol 
terhadap Android karena luasnya kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang 
dan pengguna, juga karena tingginya proliferasi aplikasi dan layanan non-Google – 
misalnya Amazon Kindle Fire mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon app 
store, yang bersaing langsung dengan Google Play. SVP Google, Andy Rubin, yang 
posisinya sebagai kepala divisi Android digantikan pada bulan Maret 2013, disalahkan 
karena gagal dalam membangun kemitraan yang sehat dengan para produsen ponsel. 
Pemimpin utama produk-produk Android di pasar global adalah Samsung; salah satu 
produknya, Galaxy, berperan penting dalam pengenalan merek Android sejak tahun 
2011. Sedangkan produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan Motorola 
Mobility milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak tahun 
2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan produk 
Android secara langsung, Microsoft dan Apple malah berhasil memenangkan gugatan 
atas pembayaran royalti paten dari produsen perangkat Android. 
F. Kelebihan dan kekurangan android 
1. Kelebihan Android antara lain: 
Android bersifat open source, karena bebasis Linux. Sehingga banyak developer yang 
ingin mengembangkan Android. 
 Merupakan realisasi Cloud Computing, karena semua fitur Google sudah terintegrasi 
dengan mobile yang terpasang Android. Contact pada telepon seluler pun akan 
tersimpan secara otomatis pada account google. 
 Dengan tersedianya Android Market, cara mendapatkan Android ini pun terbilang 
mudah. 
 Fleksibel, karena bisa digunakan pada banyak platform hardware. 
 Android memberikan pilihan untuk memilih Hardware yang digunakan. 
 Android dapat menjalankan beberapa Aplikasi pada waktu bersamaan atau disebut 
juga multitasking. 
 Home Screen Informatif, konsep home screen pada Android seperti windows Mobile di 
mana segala notifikasi dapat dipantau dari home screen. Namun Android juga 
menyediakan tempat bagi widget-widget notifikasi lain untuk berada di home screen. 
Cara ini mempermudah akses info cepat ketimbang home screen di BlackBerry ataupun 
iPhone. 
 Bebas memodifikasi sistem, Android mengijinkan kamu untuk melakukan jailbreaking 
untuk memodifikasi sistem. Selain itu kamu juga bisa melakukan modifikasi pada ROM
sistem. Ada beberapa komunikasi di internet yang menjadi wadah dan menyediakan 
customed ROM untuk perangkat Android. 
 Setting yang mudah, sistem Android memang diluncurkan demi alasan kemudahan. 
Pengesetan ponsel berbasia OS ini untuk keperluan sehari-hari sesuai keinginan dan 
aktifitaspribadi bisa dilakukan dengan mudah. 
 Harga relatif murah. 
 Stabil dan tidak mudah eror atau hang. 
Kekurangan Android antara lain: 
 Kurang nyaman untuk telepon. 
 Masih membingungkan bila pertama pakai. 
 Tidak ada Microdoft office. 
 Harus terkoneksi internet. 
 Belum banyak aplikasi yang tersedia. 
G. Macam-macam Versi Android 
1. Android 1.1 
Android ini merupakan versi pertama dari Android. Tepat dua bulan sebelum 
peluncuran android 1.5, android hadir dengan versi 1.1 yang tepatnya pada tanggal 9 
maret 2009. Android versi ini dilengkapi oleh pembaruan estetis pada aplikasi: 
 Pesan 
 Alarm 
 Jam 
 Voice search 
 Pengiriman pesan Gmail 
 Pemberitahuan email masuk 
 Browsing 
2. Android Cupcake 1.5 
Android Cupcake atau Android 1.5 merupakan pengembangan dan 
penyempurnaan dari versi terdahulu yaitu Android 1.1. Versi ini mendukung penuh 
untuk upload video ke youtube atau gambar ke picasa langsung dari telepon 
selularAndroid versi 1.5 (Cupcake) adalah sistem operasi yang di rilis google pada mei 
2009 lalu dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan 
versi 1.5 (Cupcake) setelah versi 1.1 
Kelebihan 
 Terdapat beberapa pembaruan fitur dalam seluler versi Android versi 1.5 (Cupcake) 
 Kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera langsung dari 
telepon
 Kemampuan mengunggah video ke youtube dan gambar picasa langsung 
dari Bluetooth A2DP support 
 Kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth 
 Animasi dan keyboard pada layar dapat disesuaikan dalam sistem 
Kelemahan 
 Tidak semua aplikasi (.apk) bisa di install di sini. 
 Music playernya belum ada equalizernya. 
 Android market yang tidak integrated 
 Keypad nya lemot dan touch responsiveness nya kurang sip daripada versi 
sesudahnya. 
3. Android Donut 1.6 
Dilihat dari namanya mungkin kita akan membayangkan suatu kue yang biasa 
kita makan yaitu donat. Namun donat yang satu ini bukanlah nama makanan, melainkan 
nama lain dari versi Android versi 1.6. android donut lebih mengembangkan aplikasi-aplikasi 
bawaan pada ponsel, diantaranya: 
 Proses searching yang lebih baik dari versi sebelumnya. 
 Fitur pada gallery yang lebih user friendly. 
 Mendukung resolusi layar WVGA. 
 Peningkatan android market dan aplikasi dari versi sebelumnya. 
4. Android Éclair 2.0 
Android Éclair merupakan generasi ke 4 versi Android. Android Éclair lebih 
memfokuskan pada pengoptimalan hardware, selain itu google map pada Android Éclair 
juga ditingkatkan. 
Beberapa fitur lain yang dikembangkan oleh Android Éclair yaitu: 
 Kamera 3,2 Megapixel yang didukung oleh flash. 
 Daftar kontak baru yang elegan 
 Pada versi ini HTML5 telah terdukung pada perubahan UI dengan browser baru. 
 Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file lebih tinggi. 
5. Android Frozen Yogurt 2.2 
Android Froyo pertama kali diluncurkan pada tahun 2010. Frozen Yoghurt 
telah dilengkapi dengan fitur adobe flash 10.1. kecepatan kinerja pada sistem ini juga 
mencapai 3-5 kali lipat daripada pendahulunya. 
Beberapa fitur unggulan dalam Android Froyo: 
 Mampu merekam video dengan HD quality 
 Bisa meletakkan aplikasi didalam MMC/Micro SD 
 Bisa untuk dijadikan hotspot 
 Performa yang meningkat 
 Kemampuan Auto update dalam Android market.
6. Android Gingerbread 2.3 
Android versi 2.3 atau Android Gingerbread lebih meningkatkan performa dan 
kemampuan umum seperti game, audio, video, kamera, dan lain-lain. Fungsi dan 
penerapan copy paste juga dimaksimalkan. Android Gingerbread merupakan evolusi ke 
enam dari versi awal Android. 
Beberapa fitur unggulan dalam Android Gingerbread: 
 NFC (Near-Field Communication). Aplikasi NFC akan tersedia di dalam 
Gingerbread, ini memungkinkan produsen gadget untuk membuat perangkat yang bisa 
digunakan untuk transaksi nirkabel alias dompet elektronik. 
 Dukungan pada Kamera Depan. Aplikasi kamera di Android 2.3 sudah mendukung 
kamera depan sejak awalnya. Artinya produsen seperti HTC, yang salah satu versi ponsel 
Androidnya sudah memiliki dua kamera, bisa langsung memasang dua kamera di ponsel 
Android. 
 Ponsel Internet. Kemampuan telepon via internet, atau Voice over IP, akan 
didukung pada tingkat sistem operasi. Tanpa aplikasi tambahan, pengguna sudah bisa 
membuat panggilan VoIP, tentu dengan setting SIP manual. 
 Tampilan yang Lebih Rapih. Tampilan antarmuka dari Gingerbread konon bakal 
makin rapih dan mudah dipelajari. Menu dan tema visual diperbaiki oleh Google untuk 
memudahkan navigasi. 
 Manajemen Aplikasi. Akan tersedia shortcut untuk sebuah aplikasi bernama 
Manage Applications. Di sini pengguna bisa melihat berapa besar memori yang diserap 
oleh masing-masing aplikasi yang sedang berjalan. 
 Input Teks Lebih Cepat. Keyboard Android Gingerbread dijanjikan akan lebih baik, 
dengan beberapa perubahan lokasi dan bentuk. Selain itu ada kemampuan 
memperbaiki salah ketik lewat kamus bawaan. 
 Copy Paste. Kemampuan untuk memilih (select) lalu melakukan Copy, Cut atau 
Paste di Gingerbread menjadi semakin baik. Cara penggunaannya mirip yang dilakukan 
Apple pada iOS, lengkap dengan marker yang bisa digeser sebelum menyalin. 
7. Android Honeycomb 3.0 
Android Honeycomb yang memiliki versi 3.0 - 3.2 pada awalnya didesain 
khusus untuk tablet. Bahkan tablet Android pertama, Motorola XOO Mmenggunakan 
Android Honeycomb sebagai default OS-nya. Namun Google kemudian memandang 
bahwa hal ini tidak efektif, dan kemudian meluncurkan Ice Cream Sandwich sebagai 
penerusnya. 
Walaupun Android Honeycomb mempunyai banyak kelebihan dibandingkan 
Android versi sebelumnya, namun kelebihan-kelebihan itu hanya berfungsi untuk 
Android tablet, seperti adanya System Bar di bawah, Multitasking Bar, dan juga Action 
Bar pada aplikasi. Semua kelebihan itu tidak bisa diaplikasikan pada 
smartphone atau phablet. Sehingga jika dibandingkan dengan Ice Cream Sandwich atau
Jelly Bean, OS Honeycomb masih mempunyai banyak kelemahan. Ini adalah beberapa 
kelemahan dari Android Honeycomb. 
Kelebihan Android Honeycomb adalah hardware acceleration , dengan 
platform hardware acceleration, honeycomb mendukung multi-core processor. Dengan 
begitu , gadget dengan os ini memiliki power yang lebih untuk 
tampilan interface dengan animasi kompleks. Selain itu desain widget lebih optimal, 
layaknya tampilan di desktop tiga dimensi. Untuk seri android sebelumnya , bahkan 
hingga gingerbread. 
Notifikasi hanya berupa teks-teks . untuk honeycomb bias berupa pop-art. 
Widget, multitasking dalam Honeycomb juga diperbarui. google berusaha 
menutup kekurangan android terdahulu dalam hal browser diproduk barunya. Dalam 
seri honeycomb browser sudah dilengkapi dengan tab halaman website, auto-fill form, 
bookmark yang disingkronkan dengan google chrome, serta private browsing 
Apalagi, sekarang ada web store market. Jadi bisa mengunduh aplikasi melalui 
web langsung. Video chat Gtalk juga melengkapi kekurangan yang ada, sebab 
sebelumnya, untuk melakukan video chat, pengguna harus menutup aplikasi ketiga. 
8. Android Ice Cream Sandwich 4.0 
Android Ice Cream Sandwich atau disingkat ICS adalah android pertama yang 
mempunyai fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah. Fitur ini belum dimiliki oleh 
android versi dibawah ICS tetapi sudah disempurnakan pada versi diatasnya. Selain itu 
ICS juga mempunyai penampilan interface yang bersih dan smooth. ICS juga 
mempunyai font yang bernama roboto. Jika digunakan font ini terlihat sangat simple 
namun elegan, tampilan yang diciptakan oleh roboto sungguh terkesan unik. 
Kelebihan Android ICS: 
 Home Screen. Terlihat dengan gaya layaknya honeycomb (versi android untuk tablet). 
Kita dapat merubah ukuran widget seseuka kita, sehingga tampilannya akan terlihat 
lebih nyaman. ikon aplikasi dapat diseret ke dalam folder, ala IOS. Tapi Ice Cream 
Sandwich lebih unggul dari iPhone dengan membiarkan Anda menempatkan kontak 
seseorang (atau setidaknya jalan pintas speed dial) ke dalam folder juga, dan bahkan 
menempatkan orang dalam favorit. 
 Keyboard. Sedikit update pada bagian keyboard yaitu kemampuan online pemeriksaan 
ejaan. Sayangnya masih belum support bahasa Indonesia. 
 Screenshot. Dulu, kita tidak dapat berbagi screenshot Android sederhana, semudah 
pada perangkat IOS. Nah, sekarang Android memiliki kemampuan screenshot persis 
sama, dengan animasi Polaroid kecil yang lucu untuk menyorot tindakan. 
 Notifikasi. Sebenarnya sistem notifikasi di android sudah sangat baik dibandingkan 
sistem operasi lainnya, namun disini masih disempurnakan dengan tanda notifikasi saat 
ponsel dalam keadaan terkunci
 Browser. Perubahan yang cukup sigifikan terletak pada tampilan browser. Browser ini 
mampu membuka hingga 16 tab tampilannya pun tidak berbentuk horizontal pada 
umumnya, namun berbentuk vertikal dan bertumpuk. Umumnya kita terkadang juga 
lebih minat tampilan versi desktop sebuah situs dan yang kita lakukan adalah 
menghilangkan sudomain pada url browser kita atau mencari link dekstop view pada 
sebuah situs, namun dengan versi android ICS kita tak usah repot-repot melakukan hal 
itu, cukup memilih option full screen, kita akan mendapatkan tampilan website versi 
desktop. 
 Email. Aplikasi Gmail pun tidak luput dari update. Kita dapat memilih beberapa email 
sekaligus untuk mempercepat pengarsipan. Kita juga dapat membolak-balik email Anda 
horizontal, untuk membaca lebih cepat, dan bahkan mencari hingga 30 hari ke 
belakang, tanpa terhubung ke jaringan. 
 Mobile Data. Sebenarnya fitur ini sudah ada di versi android sebelum-sebelumnya, 
yaitu kita dapat menonaktifkan mobile data Anda untuk menghindari biaya yang tidak 
diinginkan dari operator nirkabel. Kita juga dapat melihat grafik bulana penggunaan 
data kita, namun bedanya disini penontrolan ini lebih spesifik. Kita dapat melihat 
aplikasi apa yang paling menyedot kuota internet kita. Saat ditemukan, kita juga dapat 
membatasi kuota untuk aplikasi bersangkutan. Its awesome and usefull bagi kita yang di 
indonesia! 
 Video dan Foto. Kamera baru pada ponsel Galaxy Nexus memiliki zero shutter lag, dan 
mendukung video 1080p, time-lapse video photography, dan pilihan lainnya. Tapi di 
luar itu, semua perangkat Ice Cream Sandwich akan membiarkan Anda berbagi foto 
langsung dari dalam kamera, dan melihat semua gambar Anda tidak hanya diorganisasi 
oleh waktu tetapi dengan lokasi atau bahkan orang-orang. 
 Desain cantik. OS Android terbaru ini memiliki penampilan yang jauh berbeda dari 
Gingerbread. Tampilannya lebih elegan, dan fitur notifikasinya pun diperkaya dan lebih 
interaktif. Google juga melakukan perbaikan dengan sejumlah font baru yang optimal 
untuk display HD. Interface-nya pun terlihat teratur. Di Android terbaru ini, 
penggunanya bisa melihat aplikasi terkini (recent apps), yang baru dibuka dan bisa multi 
tasking dalam membuka apps. Tampilan recent apps ini terlihat seperti yang digunakan 
di Honeycomb. Home-screen di Ice Cream Sandwich kini dilengkapi widget yang 
ukurannya bisa disesuaikan (resizeable). Kemudian, fitur baru yang dilakukan di home 
screen adalah bisa membuat folder, serta action bar yang bisa dikustomisasi secara 
cepat. 
 Face Unlock. Sistem operasi terbaru Android ini melakukan perbaikan fitur yang ada 
dan penambahan fitur baru yang berhubungan dengan keamanan. Dengan fitur “Face 
Unlock”, Galaxy Nexus dapat mengenali wajah Anda, dan Anda bisa membuka kunci 
(unlock) dengan identifikasi wajah. wow keren bukan? 
 Berfoto lebih mudah dan Edit Langsung. Meski ponsel dalam keadaan terkunci, Anda 
bisa langsung mengambil foto dengan tombol kamera. Sebelum dibagikan ke
Facebook, bisa langsung mengedit foto dengan aplikasi bernama Instagram. Fitur 
panorama foto juga terpasang di perangkat ini. 
 Google+. Selain itu, Ice Cream Sandwich dilengkapi dengan Google+. Canggihnya, 
Anda bisa melakukan telekonferensi hingga dengan sepuluh orang dengan fitur 
Hangout di Google+. 
 Instant voice. Kini Anda bisa menekan tombol perintah suara dan mulai berbicara, tapi 
teks langsung muncul saat Anda masih berbicara. Ini berbeda dengan Android 
sebelumnya, juga iOS, yang melakukan itu secara bertahap. 
 Android Beam. Fitur ini merupakan fitur berdasarkan teknologi NFC. Dengan teknologi 
NDEF Push, dua ponsel Android yang menggunakan teknologi NFC bisa melakukan 
pertukaran data dan informasi. Jadi dengan hanya men-tap, maka kontak, webpage, 
video, atau musik bisa ditransfer, sama seperti menggunakan bluetooth. 
9. Android Jelly Bean 4.1 
Android Jelly Bean 4.1 yang diluncurkan pada acara google i/o membawa fitur-fitur 
baru yang menawan dan elegan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam system 
operasi ini yaitu pencarian dengan menggunakan Voice Search yang lebih cepat, 
informasi cuaca, lalu lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat. Selain itu 
versi 4.1 juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih baik. Permasalahan utama 
yang sering ditemui pengguna android adalah baterai, namun baterai dalam system 
Android Jelly Bean 4.1 ini diklaim cukup hemat. 
Kelebihan Android Jelly Bean 4.1 dibandingkan versi-versi sebelumnya: 
 Say it Offline. Teknologi Speech to Text sudah bisa ditemukan pada OS Android versi 
lama. Dan, khusus untuk Android Jelly Bean, Anda bisa mengkonversi ucapan menjadi 
sebuah teks tanpa harus terhubung dengan internet. Jadi, kalau paket internet Anda 
sedang habis atau Anda tidak menemukan hotspot WiFi, Anda masih bisa memakai fitur 
yang satu ini. 
 Smart Widget. Smart Widget di Android Jelly Bean memungkinkan Anda untuk 
menata widget dengan lebih mudah. Anda bisa menambahkan widget baru ke halaman 
utama tanpa harus menyediakan ruang kosong terlebih dahulu. Widget-widget yang 
ada akan secara otomatis bergeser untuk memberikan ruang kosong bagi widget baru 
itu. 
 Mematikan notifikasi aplikasi. Terkadang notifikasi dari sebuah aplikasi akan terus 
berdatangan, dan tentunya hal ini sangat mengganggu. Namun, di Android Jelly Bean, 
Anda bisa mematikan notifikasi tersebut tanpa harus menguninstall aplikasi. Anda pun 
tidak perlu menambah aplikasi tambahan untuk menghilangkan notifikasi tersebut. 
 Efek hujan Jelly Bean. Fitur yang satu ini hanyalah sebuah fitur hiburan. Anda bisa 
mengaktifkan fitur ini dengan cara menuju ke pengaturan > About phone dan lakukan 
beberapa kali tap pada keterangan Android Version yang terdapat pada layar. Setelah
itu, Anda akan melihat gambar Jelly Bean besar, dan lakukan beberapa tap sekali lagi 
hingga muncul jelly bean dalam jumlah banyak. 
 Barrel Roll. Fitur unik ini memungkinkan Anda untuk melakukan barrel roll pada 
browser. Fitur ini akan menunjukkan efek menggelindingkan halaman situs yang sedang 
Anda kunjungi layaknya seperti sebuah roda. 
10. Android Jelly Bean 4.2 
Android versi ini merupakan versi terbaru dari android-android sebelumnya. 
Android Jelly Bean 4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif daripada pendahulunya. 
Kelebihan: 
 Notifications. Pemberitahuan saat anda menerima sms, atau email dari orang lain lalu 
menampilkan pilihan ”quick reply” yang memungkinkan anda untuk menjawab pesan 
langsung tanpa harus masuk ke menu pesan. Atau anda juga bisa langsung menelepon 
ketika anda menerima email masuk. 
 Google Assistant. Fitur berbasis perintah suara ketika anda ingin mengirim sms, email, 
menelepon dan sebagainya. 
 Face Unlock dengan Liveness Check. Fitur membuka kunci layar dengan wajah dan 
untuk mengecek kebenarannya harus dengan mengedipkan mata. 
 Barrel Roll. Fitur yang menampilkan efek menggelinding dari halaman situs yang 
dikunjungi layaknya sebuah roda. 
 Smart Widget. Ketika anda akan menambah widget ke halaman utama maka widget 
lain akan segera bergeser secara otomatis untuk memberi ruang kepada widget yang 
baru. 
 Google Now. Fitur ini memberikan informasi pada penggunanya dalam bentuk kartu-kartu 
informasi yang mempresentasikan beberapa jenis informasi yang berbeda-beda 
seperti cuaca, lokasi, skor olahraga dan sebagainya. 
 Screen Capture. Mengambil tampilan yang sedang dibuka untuk diedit dan kemudian 
membagikan lewat email dan jejaring sosial. 
 Say It Offline. Fitur yang dapat mengkonversi ucapan ke dalam teks tanpa harus 
terhubung dengan koneksi data operator atau WiFi. 
 Mematikan Notifikasi aplikasi tanpa menghapusnya. Jika anda terganggu dengan 
notifikasi atau pemberitahuan dari sebuah aplikasi, anda dapat mematikan notifikasi 
tanpa harus melakukan proses uninstal aplikasi tersebut dengan beberapa langkah. 
 Efek Hujan Jelly Bean. Selain fungsi serius, Anda juga bisa mendapatkan efek hujan 
jelly bean untuk hiburan atau bersenang-senang. 
 Teknologi Project Butter, Android ICS sudah cukup mempesona dengan tingkat 
responsifitas yang lebih baik, namun Jelly Bean menawarkan kenyamanan yang lebih 
berkat Project Butter. Project Butter dalam Jelly Bean tak hanya mengubah tampilan 
Android lebih menarik, namun diklaim juga dirancang untuk mengoptimalkan
kemampuan System on Chip (SoC) pada tiap-tiap ponsel. Google mengklaim ada 3 hal 
yang membuat Project Butter tampil mempesona, Vsync untuk anti flickr, lalu Triple 
Buffering untuk mengoptimalkan OpenGL, kemudian optimalisasi pada prosesor untuk 
meningkatkan responsifitas ponsel. Jadi bukan cuma sentuhan saja yang direspon 
dengan cepat, Jelly Bean juga membuat perpindahan aplikasi semakin smooth. 
 Sistem Keamanan (Sekuritas) Seperti penjelasan dalam Hackulo.us, ASLR ini 
merupakan teknologi untuk meningkatkan sisi keamanan dalam sistem memori dalam 
sebuah perangkat. Teknik yang digunakan ASLR dalam menjaga keamanan sebuah 
perangkat dengan cara mengatur secara random posisi dari data kunci yang terdapat di 
dalam RAM. 
 Dual boot, Keunggulan yang luar biasa dengan fitur dual boot yang memungkinkan 
kita menggunakan 2 sistem operasi dalam satu perangkat komputer kita. 
 File Manager, Pada Android versi sebelumnya terdapat file manager atau pengelola 
data yang bisa di download pada Android market pada Android 4.2 Jelly Bean ini 
pengguna dimudahkan dengan tersedianya langsung file manager saat menggunakan 
Android Jelly Bean tanpa harus download dan Install file manager pihak ketiga di 
Android market. 
 Keyboard Virtual. Terdapat fitur keyboard virtual yang lebih baik dan telah diperbarui. 
keyboard Virtual ini memudahkan proses penulisan dengan cara penggantian karakter 
dan huruf (QWERTY) ke angka dan simbol dengan cara menekan tombol sedikit agak 
lama sampai muncul perubahan keyboard virtual tersebut. 
 Sistem operasi Ringan dan cepat Kabarnya sistem operasi Android Jelly Bean ini akan 
lebih ringan disertai kinerja dalam mengakses aplikasi pada Smartphone / komputer 
lebih cepat. 
 Hemat Baterai, Fitur yang bermanfaat dimana permasalahan umum hampir di semua 
Smartphone adalah boros baterai. Agar lebih irit dan hemat tenaga baterai Android Jelly 
bean membenamkan aplikasi khusus penghemat baterai / penghemat daya baterai yang 
langsung bult-in tanpa harus download di Android market. 
 Full chrome browser, Fitur yang menawarkan berselancar di dunia maya dengan 
komputer tablet atau smartphone selayaknya berselancar dengan chrome di PC atau 
komputer. Pada Android Jelly Bean Chrome Browser ini sudah disempurnakan sehingga 
sesuai dengan layanan di PC/Komputer dengan menggunakan Smartphone yang 
tentunya sudah disesuaikan dengan layar Smartphone android anda. 
 Kamera dan Galeri, Pada dasarnya fitur kamera tetap sama seperti versi Ice Cream 
Sandwich,Android Jelly Bean memiliki kemampuan untuk melihat foto dan 
menghapusnya dengan cepat bila kita tidak menyukai hasil tangkapan kamera. Fitur 
Gallery yang dimiliki Android v4.1 ini mirip seperti kamera pada iOS dan Windows 
Phone yaitu mengusung tampilan FilmStrip. Kita hanya perlu menggesek – gesekkan. 
Kekurangan:
 Auto Brightness, atau “Daya Layar Otomatis” yang diklaim mampu merubah daya layar 
secara otomatis sesuai dengan pencahayaan disekitarnya, contoh nya, jika dibawah sinar 
matahari, maka ponsel anda yang berbasis jelly bean akan lebih meningkatkan daya 
layar nya, agar tetap bisa terlihat jelas dibawah sinar matahari, dan sebaliknya, jika 
suasana disekitar anda gelap, maka ponsel anda akan menurunkan daya layar, karena 
dalam gelap, cahaya layar standar saja sudah cukup jelas. Namun, ternyata fitur ini 
mengecewakan, fatalnya pengguna tidak merasakan kenyamanan dalam fitur ini, ‘tidak 
sesuai’, sehingga layar mereka terlihat seperti ‘nge-dim’. 
 Reboot atau Restart secara tiba-tiba. Ini juga termasuk kekurangan terburuk Android 
Jelly Bean 4.2, karena bisa saja pengguna akan kehilangan data mereka karena ponsel 
merestart secara tiba-tiba. 
 Wireless atau Konektivitas yang tidak stabil, akibatnya jaringan kadang hilang 
dengan sendiri nya, dan tidak bisa digunakan. 
 Beberapa user android jelly bean 4.2 pun merasakan ada nya kejanggalan dalam 
performance android versi terbaru ini, dimana lag atau lambat terjadi saat menjalankan 
beberapa aplikasi yang tergolong tidak memakan RAM yang banyak. 
 Mendadak Hank, atau force close saat memutar aplikasi dan media. 
 Icon baterai saat di charge tetap berjalan, padahal charger sudah dicabut. 
 Camera ‘lag’ atau delay ketika menjepret atau melihat hasil jepretan. 
11. Android Jelly Bean 4.3 
Setelah diantisipasi, Google akhirnya mengumumkan versi terbaru dari system 
Android. Android Jelly Bean 4.3 menawarkan beberapa fitur baru dan perangkat 
tambahan yang meningkatkan pengalaman penggunasecara kesuluruhan. Update ini 
meliputi performa yang umum, dukungan kinerja grafis yang tinggi melalui Open GL ES 
3.0 standar, dukungan teknologi Bluetooth smart, profil pengguna terbatas, dan banyak 
lagi. 
Berikut ini beberapa keunggulan Android Jelly Bean 4.3: 
 Dukungan Multi-User dengan Restricted Profiles. Dukungan multi-user pada 
Android Jelly Bean 4.3 dengan pilihan restricted profiles memungkinkan administrator 
menciptakan lingkungan individu untuk setiap user lengkap dengan pembatasan profil. 
Sekarang administrator dapat memutuskan mana aplikasi harus tersedia untuk profil 
user. 
 Perfoma yang meningkat. Android Jelly Bean 4.3 meningkatkan performa untuk 
kelancaran pengoperasian system operasinya. Google mengatakan updated terbaru 
menawarkan steam yang telah dioptimalkan untuk menulis command bagi hardware 
accelerated 2D renderers. Perangkat tambahan lain termasuk peningkatan render untuk 
teks dan bentuk berkualitas tinggi, alokasi buffer gambar lebih cepat dan lebih. 
 Teknologi Bluetooth smart. Google akhirnya membawa dukungan Bluetooth berdaya 
rendah ke Android Jelly Bean 4.3. fitur ini sebelumnya tersedia dalam Nexus 4, yang
mana memungkinkan pengguna untuk mengambil keuntungan dari lebih banyak 
koneksi Bluetooth untuk menghemat energy dari perangkat anda. 
 Support OpenGL ES 3.0. dengan dukungan OpenGL ES 3.O, perangkat yang memiliki 
system operasi Jelly Bean 4.3 didalamnya akan memberikan pengalaman grafis realistis 
ke tingkat yang lebih baru. Selama demo, fitur dari system Ansroid Jelly Bean 4.3 ini 
mampu menghasilkan refleksi berkualitas tinggi, pencahayaan di tingkat yang lebih 
tinggi, efek bayangan dari karakter yang anda mainkan pada objek 3Ddan peningkatan 
tekstur. Jadi untuk anda yan hobi memainkan permainan berkualitas HD di dalam 
perangkat Android anda, akan makin dimanjakan dengan hadirnya dukungan dari 
OpenGL ES 3.0 sendiri yang akan membawa anda menuju ke pengalaman gaming yang 
lebih nyatadan menyenangkan. 
 Modular DRM Framework. Dengan system operasi Android Jelly Bean 4.3 ini, Android 
membawa modular DRM framework didalamnya. Dengan adanya dukungan ini, maka 
pengembang akan mampu mengintegrasikan menejemen hak digital menjadi streaming 
protocol termasuk MPEG. Aplikasi Android pertama yang pertama kali mengambil 
keuntungan dari dukungan terbaru dalam system Android Jelly Bean 4.3 ini adalah 
Netflix, yang mana bekerja dengan Google untuk membuat very baru dari aplikasi 
Android dalam hal layanan yang mendukung untuk streaming konten yang mengusung 
video dengan resolusi sebesar 1080p. 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Dari data diatas membuktikan bahwa jelas Android Jelly Bean lebih unggul 
daripada Android Gingerbread. Ini membuktikan bahwa Android selalu 
mengembangkan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam 
Android sebelumnya. Oleh karena itu tidak heran dari tahun ke tahun pengguna ponsel 
Android semakin banyak. 
Selain itu sistem operasi Android juga merupakan sistem operasi berbasis Linux. 
Sistem operasi Android dinilai sangat menarik karena dalam Android terdapat banyak 
animasi dan aplikasi-aplikasi menarik, lucu dan juga ada yang untuk pendidikan. Ini 
sangat baik untuk anak-anak kecil yang suka dengan gadget android lalu diarahkan 
untuk belajar sekaligus bermain melalui aplikasi yang disuguhkan Android. Android juga 
dapat bermain game 3D dengan kapasistas RAM yang pada umumnya sekitar 512 Mb. 
Oleh karena itu pada era modern seperti sekarang ini banyak gadget yang sistem 
operasinya Android.

More Related Content

What's hot

Ujian praktek divo
Ujian praktek divoUjian praktek divo
Ujian praktek divodivosijabat
 
Android [makalah ku]
Android [makalah ku]Android [makalah ku]
Android [makalah ku]asutenankoe
 
makalah sistem operasi - android vd ios
makalah sistem operasi - android vd iosmakalah sistem operasi - android vd ios
makalah sistem operasi - android vd iosMelina Krisnawati
 
Operating System
Operating SystemOperating System
Operating SystemSpy323
 
Storyboard smartphone hardy mi 11 c
Storyboard smartphone hardy mi 11 cStoryboard smartphone hardy mi 11 c
Storyboard smartphone hardy mi 11 charimrizd
 
Android
AndroidAndroid
Android044249
 
Andoid ppt
Andoid pptAndoid ppt
Andoid ppt044249
 
Makalah sistem operasi android
Makalah sistem operasi androidMakalah sistem operasi android
Makalah sistem operasi androidBudi Wicaksono
 

What's hot (14)

Makalah so android
Makalah so androidMakalah so android
Makalah so android
 
Android
AndroidAndroid
Android
 
Andoid ppt
Andoid pptAndoid ppt
Andoid ppt
 
Ujian praktek divo
Ujian praktek divoUjian praktek divo
Ujian praktek divo
 
Android [makalah ku]
Android [makalah ku]Android [makalah ku]
Android [makalah ku]
 
makalah sistem operasi - android vd ios
makalah sistem operasi - android vd iosmakalah sistem operasi - android vd ios
makalah sistem operasi - android vd ios
 
Operating System
Operating SystemOperating System
Operating System
 
Storyboard smartphone hardy mi 11 c
Storyboard smartphone hardy mi 11 cStoryboard smartphone hardy mi 11 c
Storyboard smartphone hardy mi 11 c
 
Android
AndroidAndroid
Android
 
Andoid ppt
Andoid pptAndoid ppt
Andoid ppt
 
Ppt android
Ppt androidPpt android
Ppt android
 
android
androidandroid
android
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
Makalah sistem operasi android
Makalah sistem operasi androidMakalah sistem operasi android
Makalah sistem operasi android
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Presentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTXPresentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTX
 
Six Sigma Certification
Six Sigma CertificationSix Sigma Certification
Six Sigma Certification
 
Daisies
DaisiesDaisies
Daisies
 
Technical Support Certificate.PDF
Technical Support Certificate.PDFTechnical Support Certificate.PDF
Technical Support Certificate.PDF
 
live work p1
live work p1live work p1
live work p1
 
weed and seed
weed and seedweed and seed
weed and seed
 
MCC
MCCMCC
MCC
 
Arq219448
Arq219448Arq219448
Arq219448
 
Patrocínio equipe history e marco cozzi
Patrocínio equipe history e marco cozziPatrocínio equipe history e marco cozzi
Patrocínio equipe history e marco cozzi
 
SCHNEIDER - Bognar
SCHNEIDER - BognarSCHNEIDER - Bognar
SCHNEIDER - Bognar
 
Detroit.PDF
Detroit.PDFDetroit.PDF
Detroit.PDF
 
08 - ABP Certificate
08 - ABP Certificate08 - ABP Certificate
08 - ABP Certificate
 
Férias de julho na nick 21.05
Férias de julho na nick 21.05Férias de julho na nick 21.05
Férias de julho na nick 21.05
 
Maxxi moda verdes mares
Maxxi moda verdes maresMaxxi moda verdes mares
Maxxi moda verdes mares
 
Finger Food A (3만원)
Finger Food A (3만원)Finger Food A (3만원)
Finger Food A (3만원)
 
Certificate_SAP_CTA
Certificate_SAP_CTACertificate_SAP_CTA
Certificate_SAP_CTA
 
Recommendation Alcomet
Recommendation AlcometRecommendation Alcomet
Recommendation Alcomet
 
diss_shuber
diss_shuberdiss_shuber
diss_shuber
 
Leh we make Salone grow
Leh we make Salone growLeh we make Salone grow
Leh we make Salone grow
 
Us Weekly - 1.7.15
Us Weekly - 1.7.15Us Weekly - 1.7.15
Us Weekly - 1.7.15
 

Similar to AndroidPengantar

Android 1102412030
Android 1102412030Android 1102412030
Android 1102412030asutenankoe
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah androidutia yahya
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah androidutia yahya
 
Sistem Operasi Berbasis Android.pptx
Sistem Operasi Berbasis Android.pptxSistem Operasi Berbasis Android.pptx
Sistem Operasi Berbasis Android.pptxELFONDADAFFA1
 
Android (persentasi)
Android (persentasi)Android (persentasi)
Android (persentasi)wisnu saputra
 
Presentasi perkembangan android 2015
Presentasi perkembangan android 2015Presentasi perkembangan android 2015
Presentasi perkembangan android 2015Adam Maulana
 
Tugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesiaTugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesiaChairul Iskandar
 
Sejarah android
Sejarah androidSejarah android
Sejarah androidbennymunte
 
Sejarah android
Sejarah androidSejarah android
Sejarah androidbennymunte
 
Sejarah android
Sejarah androidSejarah android
Sejarah androidbennymunte
 
Sejarah Tentang android by: Rachel Nursalim
Sejarah Tentang android by: Rachel NursalimSejarah Tentang android by: Rachel Nursalim
Sejarah Tentang android by: Rachel NursalimRachelNursalim
 
Sejarah android viery 6 b
Sejarah android viery 6 bSejarah android viery 6 b
Sejarah android viery 6 bviery_stg
 
Sejarah android karen
Sejarah android karenSejarah android karen
Sejarah android karenkarenujian
 
Sejarah android karen
Sejarah android karenSejarah android karen
Sejarah android karenkarenujian
 
Andoid ppt
Andoid pptAndoid ppt
Andoid ppt044249
 

Similar to AndroidPengantar (20)

Android 1102412030
Android 1102412030Android 1102412030
Android 1102412030
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
ANDROID
ANDROIDANDROID
ANDROID
 
Sistem Operasi Berbasis Android.pptx
Sistem Operasi Berbasis Android.pptxSistem Operasi Berbasis Android.pptx
Sistem Operasi Berbasis Android.pptx
 
Sejarah Android
Sejarah AndroidSejarah Android
Sejarah Android
 
Sejarah android jonathan
Sejarah android jonathanSejarah android jonathan
Sejarah android jonathan
 
Android (persentasi)
Android (persentasi)Android (persentasi)
Android (persentasi)
 
Presentasi perkembangan android 2015
Presentasi perkembangan android 2015Presentasi perkembangan android 2015
Presentasi perkembangan android 2015
 
Tugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesiaTugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesia
 
Sejarah android
Sejarah androidSejarah android
Sejarah android
 
Sejarah android
Sejarah androidSejarah android
Sejarah android
 
Sejarah android
Sejarah androidSejarah android
Sejarah android
 
Sejarah Tentang android by: Rachel Nursalim
Sejarah Tentang android by: Rachel NursalimSejarah Tentang android by: Rachel Nursalim
Sejarah Tentang android by: Rachel Nursalim
 
Android1
Android1Android1
Android1
 
Makalah sistem informasi android
Makalah sistem informasi androidMakalah sistem informasi android
Makalah sistem informasi android
 
Sejarah android viery 6 b
Sejarah android viery 6 bSejarah android viery 6 b
Sejarah android viery 6 b
 
Sejarah android karen
Sejarah android karenSejarah android karen
Sejarah android karen
 
Sejarah android karen
Sejarah android karenSejarah android karen
Sejarah android karen
 
Andoid ppt
Andoid pptAndoid ppt
Andoid ppt
 

More from Ristianawati

Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computingRistianawati
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati
 
Ristianawati 2114 r0800 jquery
Ristianawati 2114 r0800 jqueryRistianawati 2114 r0800 jquery
Ristianawati 2114 r0800 jqueryRistianawati
 
Ristianawati 2114 r0800 java
Ristianawati 2114 r0800 javaRistianawati 2114 r0800 java
Ristianawati 2114 r0800 javaRistianawati
 
Ristianawati 2114 r0800 html5
Ristianawati 2114 r0800 html5Ristianawati 2114 r0800 html5
Ristianawati 2114 r0800 html5Ristianawati
 
Ristianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloudRistianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloudRistianawati
 

More from Ristianawati (9)

Makalah cloud computing
Makalah cloud computingMakalah cloud computing
Makalah cloud computing
 
Makalah jquery
Makalah jqueryMakalah jquery
Makalah jquery
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
 
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotikRistianawati 2114 r0800 mikrotik
Ristianawati 2114 r0800 mikrotik
 
Ristianawati 2114 r0800 jquery
Ristianawati 2114 r0800 jqueryRistianawati 2114 r0800 jquery
Ristianawati 2114 r0800 jquery
 
Ristianawati 2114 r0800 java
Ristianawati 2114 r0800 javaRistianawati 2114 r0800 java
Ristianawati 2114 r0800 java
 
Ristianawati 2114 r0800 html5
Ristianawati 2114 r0800 html5Ristianawati 2114 r0800 html5
Ristianawati 2114 r0800 html5
 
Ristianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloudRistianawati 2114 r0800 cloud
Ristianawati 2114 r0800 cloud
 

Recently uploaded

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Recently uploaded (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

AndroidPengantar

  • 1. ANDROID Di susun oleh : Ristianawati 2114r0800 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Android merupakan sistem operasi Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google. Lalu kemudian dibeli pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama kali mulai dijual pada bulan Oktober 2008. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat
  • 2. lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah perkembangan Android? 2. Bagaimana deskripsi system operasi Android? 3. Bagaimana pengembangan system operasi Android? 3. 4. Bagimana keemanan dan privasi system operasi Android? 4. 5. Bagaimana lisensi dan penerimaan system operasi Android? 5. 6. Apa Kelebihan dan Kelemahan Android? 6. 7. Apa saja macam-macam versi Android? 7. 8. Bagaimana perbandingan Android Jelly Bean 4.1 dengan Android Gingerbread 2.3? C. Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengenal lebih dalam seputar perkembangan teknologi system operasi Android dari mulai sejarah sampai macam-macam Android dari versi pertama sampai versi terbaru. D. Manfaat Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, yang tadinya belum mengerti system operasi Android menjadi lebih mengerti apa itu system operasi Android. BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Android Android, Inc. Didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan
  • 3. pengembangan antarmuka webtv) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya". Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iphone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. Dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan. Google mengakuisisi Android Inc. Pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. Seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc. Namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi. B. Deskripsi Android 1. Antarmuka Deskripsi antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir. Ketika dihidupkan, perangkat Android akan boot pada layar depan (homescreen),
  • 4. yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surelpengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan. Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone. Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka. Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat. Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama. Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna. 2. Aplikasi Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
  • 5. Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform. C. Perkembangan Android Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik. Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus. Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi. Logo Android yang berwarna hijau dirancang oleh desainer grafis Irina Blok. 1. Linux Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah, perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis Apache Harmony. Android menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik Executable), biasanya diterjemahkan dari kodebit Java. Platform perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari proyek Android-x86 dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada telepon seluler. Arsitektur kernel Linux pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan siklus pengembangan kernel Linux biasa. Secara standar, Android tidak memiliki X Window System asli ataupun dukungan set lengkap dari perpustakaan GNU standar. Oleh sebab itu, sulit untuk memporting perpustakaan atau aplikasi Linux pada Android. Dukungan untuk aplikasi simpel C dan SDL bisa dilakukan dengan cara menginjeksi shim Java dan menggunakan JNI, misalnya pada port Jagged Alliance 2 untuk Android.
  • 6. Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah fitur manajemen daya yang disebut "wakelocks", namun fitur ini ditolak oleh pengembang kernel utama karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan niatnya untuk mengembangkan kodenya sendiri. Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel Linux. Namun Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi stabil, menyatakan pada bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak lagi berusaha untuk mengubah kode utama Linux. Beberapa pengembang Android di Google mengisyaratkan bahwa "tim Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", karena mereka hanyalah tim kecil dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi keberlangsungan Android. Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan: "akhirnya Android dan Linux akan kembali pada kernel umum, tapi mungkin hanya untuk empat atau lima tahun kedepan". Pada Desember 2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project, yang bertujuan untuk mengembalikan beberapa pemacu, patch, dan fitur Android pada kernel Linux, yang dimulai dengan Linux 3.3. Setelah upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya menyertakan fitur wakelocks dan autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama, namun implementasi Linux yang baru memiliki dua mode suspend berbeda: suspend ke penyimpanan (suspendtradisional yang digunakan oleh Android), dan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada desktop). Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk mendesain ulang Android dengan Kernel 3.8. Memori kilat (flash storage) pada perangkat Android dibagi menjadi beberapa partisi, misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan "/data" untuk pemasangan aplikasi dan data pengguna. Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak diberikan akses root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat read-only. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan oleh komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka, namun juga bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan virus dan perangkat perusak. Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi Linux masih diperdebatkan secara luas. Linux Foundation dan Chris Di Bona, kepala sumber terbuka Google, mendukung hal ini. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady, menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian besar perkakas GNU, termasuk glibc. 2. Pengelolaan Memory
  • 7. Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia. Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual. Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang populer di Google Play. 3. Pembaruan Android Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu menerima pembaruan melalui udara (OTA). Pembaruan utama terbaru adalah Android 4.3 Jelly Bean. Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu ios, pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat selain merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu berbulan-bulan setelah dirilisnya versi resmi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya variasi perangkat keras Android, sehingga setiap pembaruan harus disesuaikan secara khusus, misalnya: kode sumber resmi Google hanya berjalan pada perangkat Nexus. Porting Android pada perangkat keras tertentu yang dilakukan oleh produsen telepon seluler membutuhkan waktu dan proses, para produsen ini umumnya mengutamakan perangkat terbaru mereka untuk menerima pembaruan, dan mengenyampingkan perangkat lama. Oleh sebab itu, telepon pintar lama seringkali tidak diperbarui jika produsen memutuskan bahwa itu hanya menghabiskan waktu, meskipun sebenarnya perangkat tersebut mampu menerima pembaruan. Masalah ini diperparah ketika produsen menyesuaikan Android dengan antarmuka dan aplikasi ciptaan mereka, yang mana ini harus diterapkan kembali untuk setiap perilisan terbaru. Penundaan lainnya juga bisa disebabkan oleh operator nirkabel; setelah menerima pembaruan dari produsen ponsel, operator akan menyesuaikannya dengan kebutuhan
  • 8. mereka, misalnya melakukan pengujian ekstensif terhadap jaringan sebelum mengirim pembaruan kepada pengguna. Kurangnya dukungan pasca-penjualan dari produsen ponsel dan operator telah menimbulkan kritikan dari para konsumen dan media teknologi. Beberapa pengkritik menyatakan bahwa industri memiliki motif keuangan untuk tidak memperbarui perangkat mereka, seperti tidak adanya pembaruan bagi perangkat lama dan memperbarui perangkat yang baru dengan tujuan meningkatkan penjualan, sikap yang mereka sebut "menghina". The Guardian melaporkan bahwa metode pembaruan yang rumit terjadi karena produsen ponsel dan operator-lah yang telah merancangnya seperti itu. Pada 2011, Google, yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan industri, membentuk "Android Update Alliance", dengan janji bahwa mereka akan memberikan pembaruan secara tepat waktu bagi setiap perangkat dalam jangka 18 bulan setelah dirilisnya versi resmi. Sejak didirikan hingga tahun 2013, aliansi ini tak pernah disebut-sebut lagi. 4. Komunitas Terbuka Android Android memiliki komunitas pengembang dan penggemar aktif yang menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan versi modifikasi Android buatan mereka. Komunitas pengembang ini seringkali memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki jaminan kualitas. Mereka berupaya untuk terus memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi menerima pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android agar bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP touchpad. Komunitas ini seringkali merilis pembaruan bagi perangkat pra-rooted, dan berisi modifikasi yang tidak cocok bagi pengguna non-teknis. Cyanogenmod adalah perangkat tegar (firmware) komunitas yang paling banyak digunakan, dan menjadi dasar bagi sejumlah firmware lainnya. Secara historis, produsen perangkat dan operator seluler biasanya tidak mendukung pengembangan firmware oleh pihak ketiga. Produsen khawatir bahwa akan muncul fungsi yang tidak sesuai jika perangkat menggunakan perangkat lunak yang tidak resmi, sehingga akan menyebabkan munculnya biaya tambahan. Selain itu, firmware modifikasi seperti cyanogenmod kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus mengeluarkan biaya premium, misalnya tethering. Akibatnya, kendala teknis seperti terkuncinya bootloader dan terbatasnya akses untuk root umumnya bisa ditemui di kebanyakan perangkat Android. Namun, perangkat lunak buatan komunitas pengembang semakin populer, dan setelah Kongres Pustakawan Amerika Serikat mengijinkan "jailbreaking" perangkat seluler, produsen ponsel dan operator mulai memperlunak sikap mereka terhadap pengembang pihak
  • 9. ketiga. Beberapa produsen ponsel, termasuk HTC, Motorola, Samsung dan Sony, mulai memberikan dukungan dan mendorong pengembangan perangkat lunak pihak ketiga. Sebagai hasilnya, kendala pembatasan perangkat keras untuk memasang firmware tidak resmi mulai berkurang secara bertahap setelah meningkatnya jumlah perangkat yang memiliki kemampuan untuk membukabootloader, sama dengan seri ponsel Nexus, meskipun pengguna harus kehilangan garansi perangkat mereka jika melakukannya. Akan tetapi, meskipun produsen ponsel telah menyetujui pengembangan perangkat lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di Amerika Serikat masih mewajibkan ponsel penggunanya untuk "dikunci". Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada telepon pintar dan tablet terus menjadi sumber perdebatan antar komunitas pengembang dan industri; komunitas beralasan bahwa pengembangan tidak resmi dilakukan karena industri gagal memberikan pembaruan yang tepat waktu bagi pengguna, atau untuk tetap melanjutkan dukungan versi terbaru bagi perangkat mereka. D. Keamanan dan Privasi Android Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi,Play Store akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya. Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap bug pada aplikasi, namun ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya. Beberapa perusahaan keamanan perangkat lunak seperti Avast, Lookout Mobile Security, AVG Technologies, dan mcafee, telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja secara efektif karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam. Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling umum yang menyerang Android; pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna. Perangkat perusak lainnya akan menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi pada pihak ketiga yang tak berwenang. Ancaman keamanan pada Android dilaporkan tumbuh secara eksponensial,
  • 10. namun teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan komersial, dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya kepada pengguna. Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat perusak berbahaya pada Android sebenarnya sangat jarang, dan survei yang dilakukan oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak Android yang berasal dari Google Play. Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak Google Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play. Tindakan ini bertujuan untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna atas potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya. Android versi 4.2 Jelly Bean dirilis pada tahun 2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa aplikasi yang dipasang dari Google Play, namun juga bisa memindai aplikasi yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan teks premium, dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengijinkannya. Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis data yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa memosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook Places, dan untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi. Beberapa perangkat lunak pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi ke server jarak jauh. Sifat sumber terbuka Android memungkinkan kontraktor keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang sangat aman. Misalnya, Samsung bekerjasama dengan General Dynamics melalui proyek "Knox" Open Kernel Labs. E. Lisensi dan Penerimaan Android Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak sumber terbuka dan bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan dan telepon) di bawahlisensi Apache versi 2.0. Sisanya, perubahan kernel Linux berada di bawah GNU General Public License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan. Biasanya Google bekerjasama dengan produsen perangkat keras untuk mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang disertai dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.
  • 11. Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode sumber Android untuk tablet yang dirilis dengan versi 3.0 Honeycomb. Menurut Andy Rubin dalam sebuah posting blog resmi Android, alasannya karena Honeycomb dirilis untuk berjalan pada produk Motorola Xoom, dan Google tidak ingin pihak ketiga "memperburuk pengalaman pengguna" dengan mencoba mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar. Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Meskipun bersifat terbuka, produsen perangkat tidak bisa menggunakan merek dagang Android Google seenaknya, kecuali Google menyatakan bahwa perangkat tersebut sesuai dengan Compatibility Definition Document (CDD) mereka. Perangkat juga harus memenuhi lisensi persyaratan aplikasi sumber tertutup Google, termasuk Google Play. Richard Stallman dan Free Software Foundation telah mengkritik mengenai rumitnya permasalahan merek Android ini, dan merekomendasikan sistem operasi alternatif seperti Replicant. Mereka berpendapat bahwa pemacu peranti dan perangkat tegar yang diperlukan untuk mengoperasikan Android bersifat eksklusif, dan Google Play juga menawarkan perangkat lunak berbayar. Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun para analis terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan Google untuk membentuk Open Handset Alliance, masih diragukan apakah para produsen ponsel akan bersedia mengganti sistem operasinya dengan Android. Gagasan mengenai sumber terbuka dan platform pengembangan berbasis Linux telah menarik minat para pakar teknologi, tapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar seperti Nokia dan Microsoft. Android dengan cepat tumbuh menjadi sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan, dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler tercepat yang pernah ada." Para peninjau memuji sifat sumber terbuka Android sebagai salah satu kekuatan yang menentukan keberhasilannya, memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon (Kindle Fire), Barnes & Noble (Nook), Ouya, Baidu, dan yang lainnya, untuk berbondong-bondong merilis perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa beroperasi pada versi Android. Alhasil, situs teknologi Ars Technica menyebut Android sebagai "sistem operasi standar untuk meluncurkan perangkat keras baru" bagi perusahaan tanpa harus memiliki platform seluler sendiri. Sifat Android yang terbuka dan fleksibel juga dinikmati oleh pengguna: Android memungkinkan penggunanya untuk mengkustomisasi perangkatnya secara ekstensif, dan aplikasi juga tersedia bebas di toko aplikasi non-Google dan di situs-situs pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh ponsel Android jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.
  • 12. Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali lipat lebih tinggi dari ios, ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya mengubah Android menjadi penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh para analis sebelumnya. The Verge berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol terhadap Android karena luasnya kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang dan pengguna, juga karena tingginya proliferasi aplikasi dan layanan non-Google – misalnya Amazon Kindle Fire mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon app store, yang bersaing langsung dengan Google Play. SVP Google, Andy Rubin, yang posisinya sebagai kepala divisi Android digantikan pada bulan Maret 2013, disalahkan karena gagal dalam membangun kemitraan yang sehat dengan para produsen ponsel. Pemimpin utama produk-produk Android di pasar global adalah Samsung; salah satu produknya, Galaxy, berperan penting dalam pengenalan merek Android sejak tahun 2011. Sedangkan produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan Motorola Mobility milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak tahun 2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan produk Android secara langsung, Microsoft dan Apple malah berhasil memenangkan gugatan atas pembayaran royalti paten dari produsen perangkat Android. F. Kelebihan dan kekurangan android 1. Kelebihan Android antara lain: Android bersifat open source, karena bebasis Linux. Sehingga banyak developer yang ingin mengembangkan Android.  Merupakan realisasi Cloud Computing, karena semua fitur Google sudah terintegrasi dengan mobile yang terpasang Android. Contact pada telepon seluler pun akan tersimpan secara otomatis pada account google.  Dengan tersedianya Android Market, cara mendapatkan Android ini pun terbilang mudah.  Fleksibel, karena bisa digunakan pada banyak platform hardware.  Android memberikan pilihan untuk memilih Hardware yang digunakan.  Android dapat menjalankan beberapa Aplikasi pada waktu bersamaan atau disebut juga multitasking.  Home Screen Informatif, konsep home screen pada Android seperti windows Mobile di mana segala notifikasi dapat dipantau dari home screen. Namun Android juga menyediakan tempat bagi widget-widget notifikasi lain untuk berada di home screen. Cara ini mempermudah akses info cepat ketimbang home screen di BlackBerry ataupun iPhone.  Bebas memodifikasi sistem, Android mengijinkan kamu untuk melakukan jailbreaking untuk memodifikasi sistem. Selain itu kamu juga bisa melakukan modifikasi pada ROM
  • 13. sistem. Ada beberapa komunikasi di internet yang menjadi wadah dan menyediakan customed ROM untuk perangkat Android.  Setting yang mudah, sistem Android memang diluncurkan demi alasan kemudahan. Pengesetan ponsel berbasia OS ini untuk keperluan sehari-hari sesuai keinginan dan aktifitaspribadi bisa dilakukan dengan mudah.  Harga relatif murah.  Stabil dan tidak mudah eror atau hang. Kekurangan Android antara lain:  Kurang nyaman untuk telepon.  Masih membingungkan bila pertama pakai.  Tidak ada Microdoft office.  Harus terkoneksi internet.  Belum banyak aplikasi yang tersedia. G. Macam-macam Versi Android 1. Android 1.1 Android ini merupakan versi pertama dari Android. Tepat dua bulan sebelum peluncuran android 1.5, android hadir dengan versi 1.1 yang tepatnya pada tanggal 9 maret 2009. Android versi ini dilengkapi oleh pembaruan estetis pada aplikasi:  Pesan  Alarm  Jam  Voice search  Pengiriman pesan Gmail  Pemberitahuan email masuk  Browsing 2. Android Cupcake 1.5 Android Cupcake atau Android 1.5 merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari versi terdahulu yaitu Android 1.1. Versi ini mendukung penuh untuk upload video ke youtube atau gambar ke picasa langsung dari telepon selularAndroid versi 1.5 (Cupcake) adalah sistem operasi yang di rilis google pada mei 2009 lalu dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake) setelah versi 1.1 Kelebihan  Terdapat beberapa pembaruan fitur dalam seluler versi Android versi 1.5 (Cupcake)  Kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera langsung dari telepon
  • 14.  Kemampuan mengunggah video ke youtube dan gambar picasa langsung dari Bluetooth A2DP support  Kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth  Animasi dan keyboard pada layar dapat disesuaikan dalam sistem Kelemahan  Tidak semua aplikasi (.apk) bisa di install di sini.  Music playernya belum ada equalizernya.  Android market yang tidak integrated  Keypad nya lemot dan touch responsiveness nya kurang sip daripada versi sesudahnya. 3. Android Donut 1.6 Dilihat dari namanya mungkin kita akan membayangkan suatu kue yang biasa kita makan yaitu donat. Namun donat yang satu ini bukanlah nama makanan, melainkan nama lain dari versi Android versi 1.6. android donut lebih mengembangkan aplikasi-aplikasi bawaan pada ponsel, diantaranya:  Proses searching yang lebih baik dari versi sebelumnya.  Fitur pada gallery yang lebih user friendly.  Mendukung resolusi layar WVGA.  Peningkatan android market dan aplikasi dari versi sebelumnya. 4. Android Éclair 2.0 Android Éclair merupakan generasi ke 4 versi Android. Android Éclair lebih memfokuskan pada pengoptimalan hardware, selain itu google map pada Android Éclair juga ditingkatkan. Beberapa fitur lain yang dikembangkan oleh Android Éclair yaitu:  Kamera 3,2 Megapixel yang didukung oleh flash.  Daftar kontak baru yang elegan  Pada versi ini HTML5 telah terdukung pada perubahan UI dengan browser baru.  Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file lebih tinggi. 5. Android Frozen Yogurt 2.2 Android Froyo pertama kali diluncurkan pada tahun 2010. Frozen Yoghurt telah dilengkapi dengan fitur adobe flash 10.1. kecepatan kinerja pada sistem ini juga mencapai 3-5 kali lipat daripada pendahulunya. Beberapa fitur unggulan dalam Android Froyo:  Mampu merekam video dengan HD quality  Bisa meletakkan aplikasi didalam MMC/Micro SD  Bisa untuk dijadikan hotspot  Performa yang meningkat  Kemampuan Auto update dalam Android market.
  • 15. 6. Android Gingerbread 2.3 Android versi 2.3 atau Android Gingerbread lebih meningkatkan performa dan kemampuan umum seperti game, audio, video, kamera, dan lain-lain. Fungsi dan penerapan copy paste juga dimaksimalkan. Android Gingerbread merupakan evolusi ke enam dari versi awal Android. Beberapa fitur unggulan dalam Android Gingerbread:  NFC (Near-Field Communication). Aplikasi NFC akan tersedia di dalam Gingerbread, ini memungkinkan produsen gadget untuk membuat perangkat yang bisa digunakan untuk transaksi nirkabel alias dompet elektronik.  Dukungan pada Kamera Depan. Aplikasi kamera di Android 2.3 sudah mendukung kamera depan sejak awalnya. Artinya produsen seperti HTC, yang salah satu versi ponsel Androidnya sudah memiliki dua kamera, bisa langsung memasang dua kamera di ponsel Android.  Ponsel Internet. Kemampuan telepon via internet, atau Voice over IP, akan didukung pada tingkat sistem operasi. Tanpa aplikasi tambahan, pengguna sudah bisa membuat panggilan VoIP, tentu dengan setting SIP manual.  Tampilan yang Lebih Rapih. Tampilan antarmuka dari Gingerbread konon bakal makin rapih dan mudah dipelajari. Menu dan tema visual diperbaiki oleh Google untuk memudahkan navigasi.  Manajemen Aplikasi. Akan tersedia shortcut untuk sebuah aplikasi bernama Manage Applications. Di sini pengguna bisa melihat berapa besar memori yang diserap oleh masing-masing aplikasi yang sedang berjalan.  Input Teks Lebih Cepat. Keyboard Android Gingerbread dijanjikan akan lebih baik, dengan beberapa perubahan lokasi dan bentuk. Selain itu ada kemampuan memperbaiki salah ketik lewat kamus bawaan.  Copy Paste. Kemampuan untuk memilih (select) lalu melakukan Copy, Cut atau Paste di Gingerbread menjadi semakin baik. Cara penggunaannya mirip yang dilakukan Apple pada iOS, lengkap dengan marker yang bisa digeser sebelum menyalin. 7. Android Honeycomb 3.0 Android Honeycomb yang memiliki versi 3.0 - 3.2 pada awalnya didesain khusus untuk tablet. Bahkan tablet Android pertama, Motorola XOO Mmenggunakan Android Honeycomb sebagai default OS-nya. Namun Google kemudian memandang bahwa hal ini tidak efektif, dan kemudian meluncurkan Ice Cream Sandwich sebagai penerusnya. Walaupun Android Honeycomb mempunyai banyak kelebihan dibandingkan Android versi sebelumnya, namun kelebihan-kelebihan itu hanya berfungsi untuk Android tablet, seperti adanya System Bar di bawah, Multitasking Bar, dan juga Action Bar pada aplikasi. Semua kelebihan itu tidak bisa diaplikasikan pada smartphone atau phablet. Sehingga jika dibandingkan dengan Ice Cream Sandwich atau
  • 16. Jelly Bean, OS Honeycomb masih mempunyai banyak kelemahan. Ini adalah beberapa kelemahan dari Android Honeycomb. Kelebihan Android Honeycomb adalah hardware acceleration , dengan platform hardware acceleration, honeycomb mendukung multi-core processor. Dengan begitu , gadget dengan os ini memiliki power yang lebih untuk tampilan interface dengan animasi kompleks. Selain itu desain widget lebih optimal, layaknya tampilan di desktop tiga dimensi. Untuk seri android sebelumnya , bahkan hingga gingerbread. Notifikasi hanya berupa teks-teks . untuk honeycomb bias berupa pop-art. Widget, multitasking dalam Honeycomb juga diperbarui. google berusaha menutup kekurangan android terdahulu dalam hal browser diproduk barunya. Dalam seri honeycomb browser sudah dilengkapi dengan tab halaman website, auto-fill form, bookmark yang disingkronkan dengan google chrome, serta private browsing Apalagi, sekarang ada web store market. Jadi bisa mengunduh aplikasi melalui web langsung. Video chat Gtalk juga melengkapi kekurangan yang ada, sebab sebelumnya, untuk melakukan video chat, pengguna harus menutup aplikasi ketiga. 8. Android Ice Cream Sandwich 4.0 Android Ice Cream Sandwich atau disingkat ICS adalah android pertama yang mempunyai fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah. Fitur ini belum dimiliki oleh android versi dibawah ICS tetapi sudah disempurnakan pada versi diatasnya. Selain itu ICS juga mempunyai penampilan interface yang bersih dan smooth. ICS juga mempunyai font yang bernama roboto. Jika digunakan font ini terlihat sangat simple namun elegan, tampilan yang diciptakan oleh roboto sungguh terkesan unik. Kelebihan Android ICS:  Home Screen. Terlihat dengan gaya layaknya honeycomb (versi android untuk tablet). Kita dapat merubah ukuran widget seseuka kita, sehingga tampilannya akan terlihat lebih nyaman. ikon aplikasi dapat diseret ke dalam folder, ala IOS. Tapi Ice Cream Sandwich lebih unggul dari iPhone dengan membiarkan Anda menempatkan kontak seseorang (atau setidaknya jalan pintas speed dial) ke dalam folder juga, dan bahkan menempatkan orang dalam favorit.  Keyboard. Sedikit update pada bagian keyboard yaitu kemampuan online pemeriksaan ejaan. Sayangnya masih belum support bahasa Indonesia.  Screenshot. Dulu, kita tidak dapat berbagi screenshot Android sederhana, semudah pada perangkat IOS. Nah, sekarang Android memiliki kemampuan screenshot persis sama, dengan animasi Polaroid kecil yang lucu untuk menyorot tindakan.  Notifikasi. Sebenarnya sistem notifikasi di android sudah sangat baik dibandingkan sistem operasi lainnya, namun disini masih disempurnakan dengan tanda notifikasi saat ponsel dalam keadaan terkunci
  • 17.  Browser. Perubahan yang cukup sigifikan terletak pada tampilan browser. Browser ini mampu membuka hingga 16 tab tampilannya pun tidak berbentuk horizontal pada umumnya, namun berbentuk vertikal dan bertumpuk. Umumnya kita terkadang juga lebih minat tampilan versi desktop sebuah situs dan yang kita lakukan adalah menghilangkan sudomain pada url browser kita atau mencari link dekstop view pada sebuah situs, namun dengan versi android ICS kita tak usah repot-repot melakukan hal itu, cukup memilih option full screen, kita akan mendapatkan tampilan website versi desktop.  Email. Aplikasi Gmail pun tidak luput dari update. Kita dapat memilih beberapa email sekaligus untuk mempercepat pengarsipan. Kita juga dapat membolak-balik email Anda horizontal, untuk membaca lebih cepat, dan bahkan mencari hingga 30 hari ke belakang, tanpa terhubung ke jaringan.  Mobile Data. Sebenarnya fitur ini sudah ada di versi android sebelum-sebelumnya, yaitu kita dapat menonaktifkan mobile data Anda untuk menghindari biaya yang tidak diinginkan dari operator nirkabel. Kita juga dapat melihat grafik bulana penggunaan data kita, namun bedanya disini penontrolan ini lebih spesifik. Kita dapat melihat aplikasi apa yang paling menyedot kuota internet kita. Saat ditemukan, kita juga dapat membatasi kuota untuk aplikasi bersangkutan. Its awesome and usefull bagi kita yang di indonesia!  Video dan Foto. Kamera baru pada ponsel Galaxy Nexus memiliki zero shutter lag, dan mendukung video 1080p, time-lapse video photography, dan pilihan lainnya. Tapi di luar itu, semua perangkat Ice Cream Sandwich akan membiarkan Anda berbagi foto langsung dari dalam kamera, dan melihat semua gambar Anda tidak hanya diorganisasi oleh waktu tetapi dengan lokasi atau bahkan orang-orang.  Desain cantik. OS Android terbaru ini memiliki penampilan yang jauh berbeda dari Gingerbread. Tampilannya lebih elegan, dan fitur notifikasinya pun diperkaya dan lebih interaktif. Google juga melakukan perbaikan dengan sejumlah font baru yang optimal untuk display HD. Interface-nya pun terlihat teratur. Di Android terbaru ini, penggunanya bisa melihat aplikasi terkini (recent apps), yang baru dibuka dan bisa multi tasking dalam membuka apps. Tampilan recent apps ini terlihat seperti yang digunakan di Honeycomb. Home-screen di Ice Cream Sandwich kini dilengkapi widget yang ukurannya bisa disesuaikan (resizeable). Kemudian, fitur baru yang dilakukan di home screen adalah bisa membuat folder, serta action bar yang bisa dikustomisasi secara cepat.  Face Unlock. Sistem operasi terbaru Android ini melakukan perbaikan fitur yang ada dan penambahan fitur baru yang berhubungan dengan keamanan. Dengan fitur “Face Unlock”, Galaxy Nexus dapat mengenali wajah Anda, dan Anda bisa membuka kunci (unlock) dengan identifikasi wajah. wow keren bukan?  Berfoto lebih mudah dan Edit Langsung. Meski ponsel dalam keadaan terkunci, Anda bisa langsung mengambil foto dengan tombol kamera. Sebelum dibagikan ke
  • 18. Facebook, bisa langsung mengedit foto dengan aplikasi bernama Instagram. Fitur panorama foto juga terpasang di perangkat ini.  Google+. Selain itu, Ice Cream Sandwich dilengkapi dengan Google+. Canggihnya, Anda bisa melakukan telekonferensi hingga dengan sepuluh orang dengan fitur Hangout di Google+.  Instant voice. Kini Anda bisa menekan tombol perintah suara dan mulai berbicara, tapi teks langsung muncul saat Anda masih berbicara. Ini berbeda dengan Android sebelumnya, juga iOS, yang melakukan itu secara bertahap.  Android Beam. Fitur ini merupakan fitur berdasarkan teknologi NFC. Dengan teknologi NDEF Push, dua ponsel Android yang menggunakan teknologi NFC bisa melakukan pertukaran data dan informasi. Jadi dengan hanya men-tap, maka kontak, webpage, video, atau musik bisa ditransfer, sama seperti menggunakan bluetooth. 9. Android Jelly Bean 4.1 Android Jelly Bean 4.1 yang diluncurkan pada acara google i/o membawa fitur-fitur baru yang menawan dan elegan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam system operasi ini yaitu pencarian dengan menggunakan Voice Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat. Selain itu versi 4.1 juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih baik. Permasalahan utama yang sering ditemui pengguna android adalah baterai, namun baterai dalam system Android Jelly Bean 4.1 ini diklaim cukup hemat. Kelebihan Android Jelly Bean 4.1 dibandingkan versi-versi sebelumnya:  Say it Offline. Teknologi Speech to Text sudah bisa ditemukan pada OS Android versi lama. Dan, khusus untuk Android Jelly Bean, Anda bisa mengkonversi ucapan menjadi sebuah teks tanpa harus terhubung dengan internet. Jadi, kalau paket internet Anda sedang habis atau Anda tidak menemukan hotspot WiFi, Anda masih bisa memakai fitur yang satu ini.  Smart Widget. Smart Widget di Android Jelly Bean memungkinkan Anda untuk menata widget dengan lebih mudah. Anda bisa menambahkan widget baru ke halaman utama tanpa harus menyediakan ruang kosong terlebih dahulu. Widget-widget yang ada akan secara otomatis bergeser untuk memberikan ruang kosong bagi widget baru itu.  Mematikan notifikasi aplikasi. Terkadang notifikasi dari sebuah aplikasi akan terus berdatangan, dan tentunya hal ini sangat mengganggu. Namun, di Android Jelly Bean, Anda bisa mematikan notifikasi tersebut tanpa harus menguninstall aplikasi. Anda pun tidak perlu menambah aplikasi tambahan untuk menghilangkan notifikasi tersebut.  Efek hujan Jelly Bean. Fitur yang satu ini hanyalah sebuah fitur hiburan. Anda bisa mengaktifkan fitur ini dengan cara menuju ke pengaturan > About phone dan lakukan beberapa kali tap pada keterangan Android Version yang terdapat pada layar. Setelah
  • 19. itu, Anda akan melihat gambar Jelly Bean besar, dan lakukan beberapa tap sekali lagi hingga muncul jelly bean dalam jumlah banyak.  Barrel Roll. Fitur unik ini memungkinkan Anda untuk melakukan barrel roll pada browser. Fitur ini akan menunjukkan efek menggelindingkan halaman situs yang sedang Anda kunjungi layaknya seperti sebuah roda. 10. Android Jelly Bean 4.2 Android versi ini merupakan versi terbaru dari android-android sebelumnya. Android Jelly Bean 4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif daripada pendahulunya. Kelebihan:  Notifications. Pemberitahuan saat anda menerima sms, atau email dari orang lain lalu menampilkan pilihan ”quick reply” yang memungkinkan anda untuk menjawab pesan langsung tanpa harus masuk ke menu pesan. Atau anda juga bisa langsung menelepon ketika anda menerima email masuk.  Google Assistant. Fitur berbasis perintah suara ketika anda ingin mengirim sms, email, menelepon dan sebagainya.  Face Unlock dengan Liveness Check. Fitur membuka kunci layar dengan wajah dan untuk mengecek kebenarannya harus dengan mengedipkan mata.  Barrel Roll. Fitur yang menampilkan efek menggelinding dari halaman situs yang dikunjungi layaknya sebuah roda.  Smart Widget. Ketika anda akan menambah widget ke halaman utama maka widget lain akan segera bergeser secara otomatis untuk memberi ruang kepada widget yang baru.  Google Now. Fitur ini memberikan informasi pada penggunanya dalam bentuk kartu-kartu informasi yang mempresentasikan beberapa jenis informasi yang berbeda-beda seperti cuaca, lokasi, skor olahraga dan sebagainya.  Screen Capture. Mengambil tampilan yang sedang dibuka untuk diedit dan kemudian membagikan lewat email dan jejaring sosial.  Say It Offline. Fitur yang dapat mengkonversi ucapan ke dalam teks tanpa harus terhubung dengan koneksi data operator atau WiFi.  Mematikan Notifikasi aplikasi tanpa menghapusnya. Jika anda terganggu dengan notifikasi atau pemberitahuan dari sebuah aplikasi, anda dapat mematikan notifikasi tanpa harus melakukan proses uninstal aplikasi tersebut dengan beberapa langkah.  Efek Hujan Jelly Bean. Selain fungsi serius, Anda juga bisa mendapatkan efek hujan jelly bean untuk hiburan atau bersenang-senang.  Teknologi Project Butter, Android ICS sudah cukup mempesona dengan tingkat responsifitas yang lebih baik, namun Jelly Bean menawarkan kenyamanan yang lebih berkat Project Butter. Project Butter dalam Jelly Bean tak hanya mengubah tampilan Android lebih menarik, namun diklaim juga dirancang untuk mengoptimalkan
  • 20. kemampuan System on Chip (SoC) pada tiap-tiap ponsel. Google mengklaim ada 3 hal yang membuat Project Butter tampil mempesona, Vsync untuk anti flickr, lalu Triple Buffering untuk mengoptimalkan OpenGL, kemudian optimalisasi pada prosesor untuk meningkatkan responsifitas ponsel. Jadi bukan cuma sentuhan saja yang direspon dengan cepat, Jelly Bean juga membuat perpindahan aplikasi semakin smooth.  Sistem Keamanan (Sekuritas) Seperti penjelasan dalam Hackulo.us, ASLR ini merupakan teknologi untuk meningkatkan sisi keamanan dalam sistem memori dalam sebuah perangkat. Teknik yang digunakan ASLR dalam menjaga keamanan sebuah perangkat dengan cara mengatur secara random posisi dari data kunci yang terdapat di dalam RAM.  Dual boot, Keunggulan yang luar biasa dengan fitur dual boot yang memungkinkan kita menggunakan 2 sistem operasi dalam satu perangkat komputer kita.  File Manager, Pada Android versi sebelumnya terdapat file manager atau pengelola data yang bisa di download pada Android market pada Android 4.2 Jelly Bean ini pengguna dimudahkan dengan tersedianya langsung file manager saat menggunakan Android Jelly Bean tanpa harus download dan Install file manager pihak ketiga di Android market.  Keyboard Virtual. Terdapat fitur keyboard virtual yang lebih baik dan telah diperbarui. keyboard Virtual ini memudahkan proses penulisan dengan cara penggantian karakter dan huruf (QWERTY) ke angka dan simbol dengan cara menekan tombol sedikit agak lama sampai muncul perubahan keyboard virtual tersebut.  Sistem operasi Ringan dan cepat Kabarnya sistem operasi Android Jelly Bean ini akan lebih ringan disertai kinerja dalam mengakses aplikasi pada Smartphone / komputer lebih cepat.  Hemat Baterai, Fitur yang bermanfaat dimana permasalahan umum hampir di semua Smartphone adalah boros baterai. Agar lebih irit dan hemat tenaga baterai Android Jelly bean membenamkan aplikasi khusus penghemat baterai / penghemat daya baterai yang langsung bult-in tanpa harus download di Android market.  Full chrome browser, Fitur yang menawarkan berselancar di dunia maya dengan komputer tablet atau smartphone selayaknya berselancar dengan chrome di PC atau komputer. Pada Android Jelly Bean Chrome Browser ini sudah disempurnakan sehingga sesuai dengan layanan di PC/Komputer dengan menggunakan Smartphone yang tentunya sudah disesuaikan dengan layar Smartphone android anda.  Kamera dan Galeri, Pada dasarnya fitur kamera tetap sama seperti versi Ice Cream Sandwich,Android Jelly Bean memiliki kemampuan untuk melihat foto dan menghapusnya dengan cepat bila kita tidak menyukai hasil tangkapan kamera. Fitur Gallery yang dimiliki Android v4.1 ini mirip seperti kamera pada iOS dan Windows Phone yaitu mengusung tampilan FilmStrip. Kita hanya perlu menggesek – gesekkan. Kekurangan:
  • 21.  Auto Brightness, atau “Daya Layar Otomatis” yang diklaim mampu merubah daya layar secara otomatis sesuai dengan pencahayaan disekitarnya, contoh nya, jika dibawah sinar matahari, maka ponsel anda yang berbasis jelly bean akan lebih meningkatkan daya layar nya, agar tetap bisa terlihat jelas dibawah sinar matahari, dan sebaliknya, jika suasana disekitar anda gelap, maka ponsel anda akan menurunkan daya layar, karena dalam gelap, cahaya layar standar saja sudah cukup jelas. Namun, ternyata fitur ini mengecewakan, fatalnya pengguna tidak merasakan kenyamanan dalam fitur ini, ‘tidak sesuai’, sehingga layar mereka terlihat seperti ‘nge-dim’.  Reboot atau Restart secara tiba-tiba. Ini juga termasuk kekurangan terburuk Android Jelly Bean 4.2, karena bisa saja pengguna akan kehilangan data mereka karena ponsel merestart secara tiba-tiba.  Wireless atau Konektivitas yang tidak stabil, akibatnya jaringan kadang hilang dengan sendiri nya, dan tidak bisa digunakan.  Beberapa user android jelly bean 4.2 pun merasakan ada nya kejanggalan dalam performance android versi terbaru ini, dimana lag atau lambat terjadi saat menjalankan beberapa aplikasi yang tergolong tidak memakan RAM yang banyak.  Mendadak Hank, atau force close saat memutar aplikasi dan media.  Icon baterai saat di charge tetap berjalan, padahal charger sudah dicabut.  Camera ‘lag’ atau delay ketika menjepret atau melihat hasil jepretan. 11. Android Jelly Bean 4.3 Setelah diantisipasi, Google akhirnya mengumumkan versi terbaru dari system Android. Android Jelly Bean 4.3 menawarkan beberapa fitur baru dan perangkat tambahan yang meningkatkan pengalaman penggunasecara kesuluruhan. Update ini meliputi performa yang umum, dukungan kinerja grafis yang tinggi melalui Open GL ES 3.0 standar, dukungan teknologi Bluetooth smart, profil pengguna terbatas, dan banyak lagi. Berikut ini beberapa keunggulan Android Jelly Bean 4.3:  Dukungan Multi-User dengan Restricted Profiles. Dukungan multi-user pada Android Jelly Bean 4.3 dengan pilihan restricted profiles memungkinkan administrator menciptakan lingkungan individu untuk setiap user lengkap dengan pembatasan profil. Sekarang administrator dapat memutuskan mana aplikasi harus tersedia untuk profil user.  Perfoma yang meningkat. Android Jelly Bean 4.3 meningkatkan performa untuk kelancaran pengoperasian system operasinya. Google mengatakan updated terbaru menawarkan steam yang telah dioptimalkan untuk menulis command bagi hardware accelerated 2D renderers. Perangkat tambahan lain termasuk peningkatan render untuk teks dan bentuk berkualitas tinggi, alokasi buffer gambar lebih cepat dan lebih.  Teknologi Bluetooth smart. Google akhirnya membawa dukungan Bluetooth berdaya rendah ke Android Jelly Bean 4.3. fitur ini sebelumnya tersedia dalam Nexus 4, yang
  • 22. mana memungkinkan pengguna untuk mengambil keuntungan dari lebih banyak koneksi Bluetooth untuk menghemat energy dari perangkat anda.  Support OpenGL ES 3.0. dengan dukungan OpenGL ES 3.O, perangkat yang memiliki system operasi Jelly Bean 4.3 didalamnya akan memberikan pengalaman grafis realistis ke tingkat yang lebih baru. Selama demo, fitur dari system Ansroid Jelly Bean 4.3 ini mampu menghasilkan refleksi berkualitas tinggi, pencahayaan di tingkat yang lebih tinggi, efek bayangan dari karakter yang anda mainkan pada objek 3Ddan peningkatan tekstur. Jadi untuk anda yan hobi memainkan permainan berkualitas HD di dalam perangkat Android anda, akan makin dimanjakan dengan hadirnya dukungan dari OpenGL ES 3.0 sendiri yang akan membawa anda menuju ke pengalaman gaming yang lebih nyatadan menyenangkan.  Modular DRM Framework. Dengan system operasi Android Jelly Bean 4.3 ini, Android membawa modular DRM framework didalamnya. Dengan adanya dukungan ini, maka pengembang akan mampu mengintegrasikan menejemen hak digital menjadi streaming protocol termasuk MPEG. Aplikasi Android pertama yang pertama kali mengambil keuntungan dari dukungan terbaru dalam system Android Jelly Bean 4.3 ini adalah Netflix, yang mana bekerja dengan Google untuk membuat very baru dari aplikasi Android dalam hal layanan yang mendukung untuk streaming konten yang mengusung video dengan resolusi sebesar 1080p. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari data diatas membuktikan bahwa jelas Android Jelly Bean lebih unggul daripada Android Gingerbread. Ini membuktikan bahwa Android selalu mengembangkan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam Android sebelumnya. Oleh karena itu tidak heran dari tahun ke tahun pengguna ponsel Android semakin banyak. Selain itu sistem operasi Android juga merupakan sistem operasi berbasis Linux. Sistem operasi Android dinilai sangat menarik karena dalam Android terdapat banyak animasi dan aplikasi-aplikasi menarik, lucu dan juga ada yang untuk pendidikan. Ini sangat baik untuk anak-anak kecil yang suka dengan gadget android lalu diarahkan untuk belajar sekaligus bermain melalui aplikasi yang disuguhkan Android. Android juga dapat bermain game 3D dengan kapasistas RAM yang pada umumnya sekitar 512 Mb. Oleh karena itu pada era modern seperti sekarang ini banyak gadget yang sistem operasinya Android.