2. PENGERTIAN ANDROID
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk
telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam
peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang
baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-
Mobile, dan Nvidia.
3. Lanjutan ...
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android
bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan
standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis
kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat
lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua
jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat
dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua
adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
4. SEJARAH ANDROID
Android, Inc. berdiri di kota Palo Alto, salah satu kota terkenal di
California (USA), tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003. Pendirinya
terdiri dari tiga orang yang ahli dalam bidang pengembangan aplikasi,
mereka adalah Andy Rubin, Rich Miner, dan Chris White. Pada mulanya,
mereka mengembangkan Android untuk perangkat elektronik sejenis
kamera digital. Tapi, karena permintaan konsumen terhadap perangkat
itu tidak terlalu banyak, akhirnya mereka mengalihkannya ke ponsel
smartphone yang sudah diketahui besarnya peluang jika dapat
diterapkan pada perangkat ini. Tidak seperti sistem operasi lainnya, OS
ini dikembangkan secara diam-diam meskipun dibuat oleh orang-orang
yang ahli dalam pengembangan aplikasi.
5. Lanjutan ...
Tanggal 17 Agustus 2005 Google mulai mengakui keberadaan
Android dengan membelinya secara penuh dan menjadikan salah satu
produk unggulannya. Salah satu faktor keberhasilan Android sebagai
sistem operasi adalah terbukanya Google terhadap perangkat lunak yang
diperbolehkan masuk (Open Source). Di sana banyak sekali aplikasi yang
bisa diunduh secara bebas baik yang berbayar maupun gratisan.
6. Kerjasama dengan Android Inc.
Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc.,
perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para
pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich
Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap
fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon
seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki
pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin
bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh
kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap
menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
7. Produk – produk Android
2007-2008: Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google
mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google
mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang
menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini
diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari
2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang
bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros
Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd,
Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring
pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk
perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan
modifikasi kernel Linux 2.6.
8. Lanjutan ...
Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa
perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah
HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun
2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon
seluler yang menggunakan Android.
9. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android
versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam
alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan
Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon
seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software
Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake).
Lanjutan ...
10. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan
beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan
menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke
Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan
Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat
disesuaikan dengan sistem.
Lanjutan ...
11. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan
proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai
indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text
to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi
VWGA.
Lanjutan ...
12. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android
dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah
pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan
UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang
baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi
berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi
aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini
berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi
diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi
terbaik.
Lanjutan ...
13. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara
lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,
pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel,
dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Lanjutan ...
14. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread)
diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android
versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming),
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface)
didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru
(reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost),
dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan
dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Lanjutan ...
15. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet.
Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain
untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama
yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola
Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera
hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad
Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia
pada Mei 2011.
Lanjutan ...
16. Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur
Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru
termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data
pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan
sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline,
dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
Lanjutan ...
17. Fitur - Fitur
Fitur yang tersedia di Android adalah:
Kerangka aplikasi : itu memungkinkan penggunaan dan
penghapusan komponen yang tersedia.
Dalvik mesin virtual : mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat
mobile.
Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka
OpenGL.
SQLite : untuk penyimpanan data.
Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar
(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG,
GIF) GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi
(hardware dependent) Kamera, Global
Positioning System
(GPS),kompas, dan accelerometer (tergantung
hardware)
18. Android memungkinkan penggunanya untuk memasang
aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi
seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh
dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play,
pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi
yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai
dengan persyaratan kompatibilitas Google. Google Play akan menyaring
daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan
perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi
ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan
bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan
pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah
pengunduhan.
Aplikasi
19. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk
pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian
aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih
dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah
aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java
dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK
ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan,
termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang
berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara
resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang
menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas
pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development
Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor,
lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja
aplikasi web seluler lintasplatform.
Lanjutan…
20. Pengelolaan Memori
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang
untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan
sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika
sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan
menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih
"terbuka", namun dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya
(misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga
aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya
meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka
kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di
latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.
Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika
memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk
sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang
terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu
mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual. Namun, kebingungan
pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya
beberapa aplikasitask killer pihak ketiga yang populer di Google Play.
21. Persyaratan perangkat keras
Hingga November 2013, versi terbaru Android membutuhkan setidaknya
512 MB RAM, prosesor ARMv7 32-bit, arsitektur MIPS, atau x86,serta unit
pemroses grafis (GPU) kompatibel OpenGL ES 2.0.Platform perangkat keras utama
pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari
proyek Android-x86, dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada
tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam
prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X. Pada 2012,
prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada
telepon seluler. Beberapa komponen perangkat keras tidak diperlukan, namun
sudah menjadi standar di perangkat tertentu.
Beberapa fitur awalnya dibutuhkan sebagai persyaratan, namun kemudian
ditiadakan. Setelah Android menjadi OS telepon pintar, beberapa perangkat keras,
seperti mikrofon, lambat laun berubah menjadi perangkat opsional. Selain
itu,kamera ditetapkan sebagai perangkat wajib bagi ponsel-ponsel Android.
22. Perangkat Android menggabungkan berbagai komponen perangkat
keras opsional, termasuk kamera video, GPS, sensor orientasi perangkat
keras, kontrol permainan, akselerometer, giroskop, barometer,
magnetometer, sensor proksimitas, sensor tekanan, termometer, dan layar
sentuh.
Android mendukung OpenGL ES 1.1, 2.0, dan 3.0. Beberapa aplikasi secara
eksplisit mengharuskan versi tertentu dari OpenGL ES, sehingga perangkat
keras GPU yang cocok diperlukan bagi perangkat Android untuk menjalankan
aplikasi tertentu.
Lanjutan…
23. Keamanan dan Privasi
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak
memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh
pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, Play Store akan
menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu
mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin
untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut,
pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang
aplikasi hanya jika mereka menerimanya.
Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan
terhadap bug pada aplikasi, namun ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya
dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak
perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya. Beberapa perusahaan keamanan
perangkat lunak seperti Avast, Lookout Mobile Security, AVG
Technologies,dan McAfee, telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka
untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja secara
efektif karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi
kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam.
24. Kelebihan Android
1. Berbaigai Macam Aplikasi & Game Dapat di Unduh Dengan
Mudah.
Untuk masalah aplikasi dan game, android menyediakan berbagai
macam aplikasi dan game yang sudah di sediakan di Google Plya yang memang
merupakan temapt utama penyedia berbagai macam aplikasi dan game dengan
segala genre khusus android. Untuk bisa mengunduh game lewat perangkat
android anda, di wajibkan untuk memiliki akun gmail terlebih dahulu. Anda
akan dapat mengunduh aplikasi dengan mudah dan gratis ada juga yang
berbayar.
2. Open Source
System operasi android ini memang merupakan system operasi
android Open Source yang dapat di kembangakn oleh siapapun. Anda juga
dapat membuat aplikasi android sendiri jika memang anda bisa. Aplikasi yang
di sediakan di Google Play tersebut merupakan pengembangan dari semua
orang di dunia ini yang kemudian di upload ke google play.
25. 3. Multi Tasking
Dengan kemapuan Multi Tasking anda akan mampu
mengoperasikan lebih dari saru aplikasi dalam satu pengerjaan. Seperi
menjalankan aplikasi social media dan pada saat itu juga menjalankan
aplikasi pemutar music. Sehingga dengan dukungan Multi Tasking akan
sangat mempermudah anda dalam menggunakan aplikasi.
4. Tampilan Visual Yang Mengagumkan
Untuk tampilan visual yang dimiliki oleh android ini memang akan
sangat memukau kita. Karena tampilan yang dapat di ubah-ubah sesuai
selera yang kita inginkan dan memiliki berbagai macam tema dan Wallpaper
live yang dapat kita dapatkan di Google Plya dengan mudah. Sehingga
dengan tampilan tersebut tidak akan membuat anda merasa jenuh dan bosan
menggunakan perangkat dengan system operasi android.
5. Notifikasi Yang selalu Membuat Anda Tahu
Notifikasi yang di gunakan oleh Android ini memang akan selalu
membuat kita tahu setiap pesan yang amsuk serta notifikasi lainnya. Ketika
ada notifikasi maka otomatis android akan memberikan bunyi bahwa
terdapat notifikasi baru yang haru anda ketahui.
26. Anda hanya tinggal menggesernya ke bawah dan anda langsung bisa
melihat notifikasi tersebut.
6. Widget
Widget merupakan salah satu aplikasi yang dapat mebantu anda
dalam menjalankan aplikasi dengan jalan pintas. Dengan menggunakan
Widget anda tidak perlu mencari-cari aplikasi yang anda butuhkan. Anda
hanya tinggal menyetting Widger dengan aplikasi yang sering anda buka
dan di taruh di Tampilan Awal perangkat android.
7. Syncronisasi
Anda akan dapat mengintregasi email, akun social media, gmail
dan lainnya dengan system operasi android. Sehingga anda akan dapat
mengetahui informasi tersbaru dan pesan yang masuh pada email atau
akun social media anda. Dengan begitu anda akan segera mengetahuinya
dan anda dapat langsung mengeceknya.
27. Kekurangan Android
1. Haus Data Internet
System operasi android memang menjadi OS yang haus akan data
kinternet. Jika anda tidak mendaftarkan paket bulanan, pulsa anda akan
habis terpotong oleh android ini. Karena jika kita menyematkan SIM pada
perangkat android, maka android tersebut akan otomatis membaca kartu
SIM tersebut dan tersambung ke internet.
2. Boros Baterai
Konsumsi daya baterai yang di gunakan android memang terbilang
boros, jika anda menuikmari signal 3G maka akan semakin cepat dalam
konsumsi baterai. Tapi sekarang kini telah banyak di sediakan aplikasi untuk
mengatur pemakaian daya baterai supaya semakin awet.
3. Iklan Yang Selalu Muncul
Jika kita menginstal aplikasi gratisan pada android, maka dapat di
pastikan akan selalu muncul iklan yang menggangu kita. Iklan tersebut akan
selalu muncul meskipun dalam keadaan tak tersambung dengan internet.