1. Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler sentuh seperti telepon dan tablet.
2. Android dikembangkan oleh Android Inc pada awalnya kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005.
3. Android memiliki komunitas pengembang aplikasi besar yang memperluas fungsionalitas perangkat melalui aplikasi yang ditulis dalam bahasa Java.
2. Latar Belakang
Android merupakan sistem operasi Linux yang
dirancang untuk perangkat seluler layar
sentuh seperti telepon dan komputer tablet. Android
awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan
dukungan finansial dari Google. Lalu kemudian dibeli
pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi
pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open
Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan
perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar
terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama
kali mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
3. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka,
dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi
Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak
untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh
para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
pengembang aplikasi.
4. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas
perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi
bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012,
ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk
Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh
dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah
survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa
Android adalah platform paling populer bagi para
pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi
seluler.
5. BAGAIMANA SEJARAH PERKEMBANGAN
ANDROID?
Sejarah Android
Android, Inc. Didirikan di Palo Alto, California, pada
bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),
Rich Miner (pendiri Wildfire Communications,
Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris
White (kepala desain dan pengembangan
antarmuka webtv) untuk mengembangkan "perangkat
seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi
penggunanya".
6. Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi canggih
yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun
kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat
tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan
Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar
untuk menyaingi Symbian dan Windows
Mobile (iphone Apple belum dirilis pada saat
itu). Meskipun para pengembang Android adalah
pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android
Inc.
7. Dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan
bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah
perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon
seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan
uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin,
meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham
di perusahaan. Spekulasi tentang niat Google untuk
memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang
hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street
Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras
untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di
perangkat seluler.
8. Berbagai media cetak dan media daring
mengabarkan bahwa Google sedang
mengembangkan perangkat seluler dengan merek
Google. Beberapa di antaranya berspekulasi
bahwa Google telah menentukan spesifikasi
teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan
operator jaringan. Pada bulan Desember
2007, informationweek melaporkan bahwa
Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten
di bidang telepon seluler.
9. Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset
Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari
perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google,
produsen perangkat seluler
seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel
seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen
chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA
sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar
terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android
diresmikan sebagai produk pertamanya;
sebuah platform perangkat seluler yang
menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler
komersial pertama yang menggunakan sistem operasi
Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22
Oktober 2008.
10. Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah
melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan
kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan
memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya.
Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara
alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci
mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5
bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi
1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.3 Jelly Bean. Pada
tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat
telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android
yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler
seperti HTC, LG, dan Samsung.
11. HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk
telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini
telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru,
misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang
diproduksi oleh LG dan Samsung.
Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan
dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah
pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek
baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar
Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala
divisi Google Chrome yang
mengembangkan Chrome OS.
12. DESKRIPSI ANDROID
Antarmuka
Deskripsi antarmuka pengguna pada Android
didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan
masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di
dunia nyata, misalnya menggesek (swiping),
mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk
memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna
direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka
sentuh layaknya permukaan air, seringkali
menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk
memberikan umpan balik haptik kepada pengguna.
13. APLIKASI
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang
aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko
aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun
dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari
situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa
menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang
diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga,
sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.
Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang
tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat
pengguna, tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah
aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
14. dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan
mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan
bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan
keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15
menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler
juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian
aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga
pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada
bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi
yang
15. Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa
Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat
lunak Android (SDK).
SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas
pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan
perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU,
dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara
resmi oleh lingkungan pengembangan
terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin
Android Development Tools (ADT).
16. Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya
adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau
ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor,
lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan
berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler
lintas platform.
17. PERKEMBANGAN ANDROID
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google
sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk
dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai
diungkapkan kepada publik. Kode sumber ini hanya
akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu,
biasanya pada seri Nexus.
Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar
Android bisa beroperasi. Logo Android yang berwarna
hijau dirancang oleh desainer grafis Irina Blok.
18. 1. LINUX
Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel
Linux versi 3.x (versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream
Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah,
perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C,
dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada kerangka
kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java
yang berbasis Apache Harmony. Android
menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi
tepat waktu untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik
(Dalvik Executable),
19. biasanya diterjemahkan dari kodebit Java. Platform
perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur
ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari
proyek Android-x86 dan Google TV menggunakan versi
x86 khusus Android. Pada tahun
2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android
dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan
i.MX6X. Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul
pada platform utama Android, misalnya pada telepon
seluler.
20. 2. PENGELOLAAN MEMORY
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai,
Android dirancang untuk mengelola memori (RAM)
guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan
sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber
daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android
tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan
menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara
teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan
ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber
daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan),
21. dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi
tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki
manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon
perangkat Android karena aplikasi tidak perlu
ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat,
tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang
berjalan di latar belakang tidak menghabiskan
daya secara sia-sia.
22. 3. PEMBARUAN ANDROID
Google menyediakan pembaruan utama bagi versi
Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai
sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu
menerima pembaruan melalui udara (OTA). Pembaruan
utama terbaru adalah Android 4.3 Jelly Bean.
Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan
utamanya, yaitu ios, pembaruan Android biasanya lebih
lambat diterima oleh perangkat penggunanya.
23. 4. KOMUNITAS TERBUKA ANDROID
Android memiliki komunitas pengembang dan
penggemar aktif yang menggunakan kode sumber
Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan
versi modifikasi Android buatan mereka. Komunitas
pengembang ini seringkali memberikan pembaruan dan
fitur-fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika
dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun
pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif
atau tidak memiliki jaminan kualitas.
24. KEAMANAN DAN PRIVASI ANDROID
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area
terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali
izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna
ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang
aplikasi,Play Store akan menampilkan semua izin yang
diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu
mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu
SD, tapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau
mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut,
pengguna dapat memilih untuk menerima atau
menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika
mereka menerimanya.
25. LISENSI DAN PENERIMAAN ANDROID
Kode sumber untuk Android tersedia di bawah
lisensi perangkat lunak sumber terbuka dan bebas.
Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode
jaringan dan telepon) di bawahlisensi Apache versi
2.0. Sisanya, perubahan kernel Linux berada di
bawah GNU General Public License versi 2. Open
Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel
Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan
setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara
pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang
diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan.
26. Biasanya Google bekerjasama dengan produsen
perangkat keras untuk mengembangkan sebuah
perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang
disertai dengan versi baru Android, kemudian
menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut
dirilis.
27. 1. TABLET ANDROID
Meskipun sukses di telepon pintar, pengadopsian
Android untuk komputer tablet awalnya berjalan
lambat. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya
situasi yang dikenal dengan "ayam atau telur", di mana
konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet Android
karena kurangnya aplikasi tablet yang berkualitas tinggi,
di sisi lain, para pengembang juga ragu-ragu untuk
menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk
mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar
yang signifikan bagi produk tersebut.
28. Konten dan "ekosistem" aplikasi terbukti lebih penting
jika dibandingkan dengan spesifikasi perangkat keras
setelah dimulainya penjualan tablet. Karena kurangnya
aplikasi untuk tablet pada 2011, tablet Android awalnya
terpaksa harus memasang aplikasi yang diperuntukkan
bagi telepon pintar, sehingga ukuran layarnya tidak
cocok dengan layar tablet yang besar. Selain itu,
lambannya pertumbuhan tablet Android juga disebabkan
oleh dominasi ipad Apple yang memiliki banyak
aplikasi ios yang kompatibel dengan tablet.
29. 2. PANGSA PASAR DAN TINGKAT
PENGADOPSIAN
Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada
kuartal kedua 2009, Android memiliki pangsa penjualan
telepon pintar sebesar 2,8% di seluruh dunia. Pada
kuartal keempat 2010, jumlah ini melonjak menjadi
33%, menjadi platform telepon pintar terlaris di
dunia. Hingga kuartal ketiga
2011, Gartner memperkirakan lebih dari setengah
(52,5%) pasar telepon pintar global dikuasai oleh
Android. Menurut IDC, pada kuartal ketiga 2012,
Android menguasai 75% pangsa pasar telepon pintar
global.
30. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ANDROID
1. Kelebihan Android antara lain:
Android bersifat open source, karena bebasis Linux.
Sehingga banyak developer yang ingin
mengembangkan Android.
Merupakan realisasi Cloud Computing, karena semua
fitur Google sudah terintegrasi dengan mobile yang
terpasang Android. Contact pada telepon seluler pun
akan tersimpan secara otomatis pada account google.
Dengan tersedianya Android Market, cara
mendapatkan Android ini pun terbilang mudah.
Fleksibel, karena bisa digunakan pada banyak
platform hardware.
31. Kekurangan Android antara lain:
Kurang nyaman untuk telepon.
Masih membingungkan bila pertama pakai.
Tidak ada Microdoft office.
Harus terkoneksi internet.
Belum banyak aplikasi yang tersedia.
32. MACAM-MACAM VERSI ANDROID
Android 1.1
Android ini merupakan versi pertama dari Android.
Tepat dua bulan sebelum peluncuran android 1.5,
android hadir dengan versi 1.1 yang tepatnya pada
tanggal 9 maret 2009.
Android Cupcake 1.5
Android Cupcake atau Android 1.5 merupakan
pengembangan dan penyempurnaan dari versi terdahulu
yaitu Android 1.1.
33. Versi ini mendukung penuh untuk upload video
ke youtube atau gambar ke picasa langsung dari
telepon selularAndroid versi 1.5 (Cupcake)
adalah sistem operasi yang di rilis google pada
mei 2009 lalu dengan menggunakan Android dan
SDK (Software Development Kit) dengan versi
1.5 (Cupcake) setelah versi 1.1
34. Android Donut 1.6
android donut lebih mengembangkan aplikasi-aplikasi
bawaan pada ponsel, diantaranya:
Proses searching yang lebih baik dari versi sebelumnya.
Fitur pada gallery yang lebih user friendly.
Android Éclair 2.0
Android Éclair lebih memfokuskan pada pengoptimalan
hardware
35. Android Frozen Yogurt 2.2
Android Froyo pertama kali diluncurkan pada tahun
2010. Frozen Yoghurt telah dilengkapi dengan fitur
adobe flash 10.1. kecepatan kinerja pada sistem ini juga
mencapai 3-5 kali lipat daripada pendahulunya.
Android Gingerbread 2.3
Android versi 2.3 atau Android Gingerbread lebih
meningkatkan performa dan kemampuan umum seperti
game, audio, video, kamera, dan lain-lain.
36. Android Honeycomb 3.0
Android Honeycomb yang memiliki versi 3.0 - 3.2 pada
awalnya didesain khusus untuk tablet. Bahkan tablet
Android pertama, Motorola XOO Mmenggunakan
Android Honeycomb sebagai default OS-nya.
Android Ice Cream Sandwich 4.0
Android Ice Cream Sandwich atau disingkat ICS adalah
android pertama yang mempunyai fitur membuka kunci
dengan pengenalan wajah. Fitur ini belum dimiliki oleh
android versi dibawah ICS tetapi sudah disempurnakan
pada versi diatasnya.
37. Selain itu ICS juga mempunyai penampilan interface
yang bersih dan smooth. ICS juga mempunyai font yang
bernama roboto. Jika digunakan font ini terlihat sangat
simple namun elegan, tampilan yang diciptakan oleh
roboto sungguh terkesan unik.
Android Jelly Bean 4.1
Android Jelly Bean 4.1 yang diluncurkan pada acara
google i/o membawa fitur-fitur baru yang menawan dan
elegan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam system
operasi ini yaitu pencarian dengan menggunakan Voice
Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas,
hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat.
38. Selain itu versi 4.1 juga mempunyai fitur keyboard
virtual yang lebih baik. Permasalahan utama yang sering
ditemui pengguna android adalah baterai, namun baterai
dalam system Android Jelly Bean 4.1 ini diklaim cukup
hemat.
Android Jelly Bean 4.2
Android versi ini merupakan versi terbaru dari android-android
sebelumnya. Android Jelly Bean 4.2 diklaim
lebih pintar dan inovatif daripada pendahulunya.
39. Android Jelly Bean 4.3
Android Jelly Bean 4.3 menawarkan beberapa fitur baru
dan perangkat tambahan yang meningkatkan pengalaman
penggunasecara kesuluruhan.
40. PERBANDINGAN ANTARA ANDROID JELLY BEAN
4.1 DENGAN ANDROID GINGERBREAD 2.3
Android Jelly Bean 4.1
Performa akses internet lebih cepat dan tampilan browser
lebih elegan
Kecepatan prosesorAndroid Jelly Bean yaitu 1 Ghz
Support Bluetooth V4.0 with A2DP
Mendukung format video WMV, MP4, dan 3GP.
Terdapat efek hujan
Pada Android Jelly Bean dalam browser terdapat fitur
Barrel rol yang dapat menggelindingkan situs seperti
roda
41. Android Gingerbread 2.3
Akses internet bisa, tapi masih sederhana dan
tampilannya juga masih sederhana
Sedangkan Android Gingerbread hanya 800 Mhz
Support Bluetooth V3.0 with A2DP
Hanya mendukung format video 3GP dan MP4.
Tidak ada efek hujan
Pada Android Gingerbread belum ada, dan tampilan
browser masih sederhana
42. IMPLEMENTASI OS ANDROID UNTUK
PENDIDIKAN
Implementasi Android untuk pendidikan disini
maksudnya, apa saja kegunaan OS Android untuk
pendidikan. Banyak aplikasi-aplikasi yang menunjang
pendidikan yang disuguhkan oleh Android, diantaranya
yaitu:
Memory Trainer
Sebuah "Gold Gym untuk otot memori. Aplikasi ini
klaim untuk membantu meningkatkan memori melalui
latihan mental biasa. Aplikasi ini khusus target memori
spasial, yang bertanggung jawab untuk merekam
informasi tentang lingkungan.
43. Kesimpulan
Dari data diatas membuktikan bahwa jelas Android Jelly
Bean lebih unggul daripada Android Gingerbread. Ini
membuktikan bahwa Android selalu mengembangkan
dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang
terdapat dalam Android sebelumnya. Oleh karena itu
tidak heran dari tahun ke tahun pengguna ponsel Android
semakin banyak.