SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
Kode Etik Fisioterapi Dunia, Peran,
Fungsi, Contoh, Kasus dan
Penyelesaian
KELOMPOK 8
Muhammad Syaffi Nazhir G : P27226020081
Nadia Mekar Puspitaningrum : P27226020082
Naura Amaturrahmah : P27226020083
Nur Indah Budi Kartika : P27226020084
3
DEFINISI FISIOTERAPI
Menurut WCPT Fisioterapi adalah suatu ilmu atau kiat untuk melakukan suatu
pengobatan dengan memanfatkan khasiat alam seperti cahaya, air, listrik, latihan-
latihan dan manual.
Menurut Departemen Kesehatan Indonesia, fisioterapi adalah suatu pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya
mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur
kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak, dan
komunikasi.
Menurut Joic I William Fisioterapi adalah suatu proses yang secara sistemik untuk
mengatasi gangguan fungsi muskuloskeletal dan psikosomatos.
Sumber: http://firmanphysio.blogspot.com/2012/12/pengertian-fisioterapi.html?m=1
4
KODE ETIK PROFESI
FISIOTERAPI
norma yang telah ditetapkan dan diterima oleh
kelompok profesi fisioterapi dan untuk
mengarahkan atau bagaimana “seharusnya” berbuat
dan sekaligus menjamin kualitas moral profesi
fisioterapi yang bersangkutan di mata masyarakat
untuk memperoleh tanggapan yang positif.
Menurut Berten K. (1994).
Sumber:http://ian8job.blogspot.com/2017/10/penge
rtian-etika-profesi-kode-etik.html?m=1
KODE ETIK FISIOTERAPI
DUNIA
5
6
Kode Etik 1
Terapis fisik menghormati hak dan martabat semua individu.Setiap orang yang mencari
layanan fisioterapis berhak mendapatkan layanan tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras,
kebangsaan, agama, asal suku, keyakinan, warna kulit, orientasi seksual, kecacatan,status
kesehatan atau politik.Terapis fisik harus memastikan bahwa pasien/klien memiliki hak
untuk:layanan terapi fisik dengan kualitas terbaik• informasi tentang layanan terapi
fisikmembuat persetujuan• kerahasiaan.memiliki akses ke data terapi fisik mereka.
Kode Etik 2
Terapis fisik mematuhi undang-undang dan peraturan yang mengatur praktik terapi fisik
di negara tempat mereka berlatih.Terapis fisik akan memiliki pemahaman penuh tentang
hukum dan peraturan yang mengaturpraktek terapi fisik. Mereka memiliki hak untuk
menolak untuk mengobati atau campur tangan ketika. menurut mereka, pelayanan tersebut
tidak untuk kepentingan terbaik pasien/klien. Terapis fisik memiliki hak untuk
mengadvokasi akses pasien/klien ke terapis fisiklayanan ketika, menurut pendapat mereka,
ada akses terbatas kepada mereka yang memiliki kapasitas untuk keuntungan Bersama.
Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
7
Kode Etik 3
Terapis fisik menerima tanggung jawab untuk melakukan penilaian yang baik.Terapis
fisik adalah praktisi independen dan otonom secara profesional. Mereka membuat
penilaian independen dalam penyediaan layanan yang mereka miliki pengetahuan dan
keterampilannya.Dengan setiap pasien/klien, fisioterapis melakukan pemeriksaan/penilaian
yang tepat untuk memungkinkan pengembangan diagnosis. Mengingat diagnosis dan
informasi relevan lainnya tentang pasien/klien dan tujuan mereka, terapis fisik menentukan
prognosis/rencana perawatan dan mengimplementasikan intervensi/pengobatan.
Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
8
Lanjutan
Ketika tujuan telah tercapai atau manfaat lebih lanjut tidak dapat diperoleh lagi, terapis fisik
harus menginformasikan dan memulangkan pasien/klien. Ketika diagnosis tidak jelas atau
intervensi/pengobatan yang diperlukan tidak berada dalam ranah praktik terapis fisik, terapis
fisik harus memberi tahu pasien/klien dan memfasilitasi rujukan ke profesional lain.Terapis
fisik tidak boleh mendelegasikan kepada profesional kesehatan lain atau pekerja pendukung
apa pun:aktivitas yang membutuhkan keterampilan unik. pengetahuan dan penilaian ahli
terapi fisik.Jika pasien telah dirujuk ke fisioterapis oleh praktisi medis danprogram
pengobatan yang ditentukan tidak sesuai dengan penilaian ahli terapi fisik.maka terapis fisik
harus berkonsultasi dengan praktisi medis yang merujuk. Terapis fisik memiliki hak untuk
mengharapkan kerjasama dari rekan-rekan mereka.
Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
9
Kode Etik 4
Terapis fisik memberikan layanan profesional yang jujur, kompeten dan akuntabel.Terapis fisik harus:
# memastikan bahwa perilaku dan perilaku mereka selalu professional
# memberikan intervensi/pengobatan terapi fisik khusus pasien/klien tepat waktu sesuai dengantujuan
individumemastikan bahwa pasien/klien memahami sifat layanan yang diberikan, terutama biaya yang
diantisipasi (baik waktu maupun finansial)
# memberikan intervensi/pengobatan terapi fisik spesifik klien pasien tepat waktu sesuai dengantujuan
individu
# memastikan bahwa pasien/klien memahami sifat layanan yang diberikanterutama biaya yang diantisipasi
(baik waktu dan keuangan)melakukan program pengembangan pribadi yang berkelanjutan dan terencana
yang dirancang untukmemelihara dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan professional
Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
10
#memelihara catatan pasien/klien yang sesuai untuk memungkinkan evaluasi yang efektif dariperawatan
pasien/klien dan evaluasi praktik terapis fisik
#tidak mengungkapkan informasi apa pun tentang pasien/klien kepada pihak ketiga tanpa izin atau
sepengetahuan pasien/klien sebelumnya, kecuali pengungkapan tersebut diwajibkan oleh hukum
#berpartisipasi dalam peer review dan bentuk evaluasi praktik lainnya, yang hasilnyatidak boleh
diungkapkan kepada pihak lain tanpa izin dari ahli terapi fisik
#memelihara data untuk memfasilitasi pengukuran kinerja layanan dan membuat data tersebut tersedia
untuk agen lain seperti yang dipersyaratkan oleh kesepakatan Bersama.
Kode Etik 5
Terapis fisik berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas.Terapis fisik harusmenyadari standar
praktik yang diterima saat ini dan melakukan kegiatan yangmengukur kesesuaiannyaberpartisipasi dalam
pengembangan profesional berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dasar mereka dan
memberikan pengetahuan baru
Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
11
Lanjutan
#mendukung penelitian yang berkontribusi pada peningkatan intervensi pasien dan pemberian layanan
#tetap up to date dengan bukti terbaik yang tersedia dan menerapkannya dalam praktek mereka
#mendukung pendidikan berkualitas di bidang akademik dan klinisTerapis fisik yang terlibat dalam penelitian
harus memastikan bahwa mereka
#mematuhi semua aturan dan kebijakan yang berlaku saat ini untuk melakukan penelitian tentang subjek
manusia
#telah memperoleh persetujuan subjeklindungi kerahasiaan subjekmelindungi keselamatan dan kesejahteraa
subjek
# tidak terlibat dalam penipuan atau plagiarisme• mengungkapkan sepenuhnya dukungan penelitian apa pun
dan dengan tepat mengakui bantuan apa punlaporkan setiap pelanggaran aturan kepada pihak yang
berwenang
Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
12
Lanjutan
#memastikan semua karyawan memiliki kualifikasi yang benar dan sepatutnya, memastikan kepatuhan
terhadap undang-undangPersyaratan
#menerapkan prinsip dan praktik manajemen saat ini pada pelaksanaan layanan, denganperhatian khusus
pada standar manajemen personalia yang tepat
#memastikan kebijakan dan prosedur dikembangkan, diterapkan, dan dipantau dengan benar
#memastikan bahwa praktik klinis dievaluasi dan diaudit dengan tepat
#memberikan kesempatan yang memadai untuk pendidikan staf dan pengembangan pribadi
berdasarkanpenilaian kinerja yang efektif.
Kode Etik 6
Terapis fisik berhak atas tingkat remunerasi yang adil dan wajar untuk layanan mereka.Terapis fisik harus:•
memastikan bahwa jadwal biaya mereka didasarkan pada kondisi pasar yang berlakumemastikan bahwa
biaya yang dibebankan menawarkan nilai uang.
Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
13
Lanjutan
#memastikan sebanyak mungkin bahwa penggantian dari penyandang dana pihak ketiga mencerminkan
dan konsisten dengan praktik yang baik (pendana pihak ketiga tidak boleh berusaha untuk melakukan
kontrol dengan cara apa pun yang membatasi ruang lingkup praktik terapis fisik atau penghambathak
mereka atas remunerasi yang adil)
#memastikan bahwa pengaruh tidak digunakan untuk keuntungan pribadi memastikan bahwa prinsip-
prinsip bisnis yang sehat diterapkan ketika berurusan dengan pemasok,produsen dan agen lainnya.
#kontrol dengan cara apa pun yang membatasi ruang lingkup praktik terapis fisik atau menghambathak
mereka atas remunerasi yang adil)
#memastikan bahwa pengaruh tidak digunakan untuk keuntungan pribadimemastikan bahwa prinsip-
prinsip bisnis yang sehat diterapkan ketika berurusan dengan pemasok,produsen dan agen lainnya.
Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
14
Kode Etik 7
Fisioterapis memberikan informasi yang akurat kepada pasien/klien, instansi lain dankomunitas tentang
terapi fisik dan tentang layanan yang diberikan terapis fisik.Terapis fisik:
#harus berpartisipasi dalam program pendidikan publik, memberikan informasi tentangprofesi
#harus menginformasikan publik dan profesional perujuk secara jujur tentang sifat layanan mereka sehingga
individu lebih mampu membuat keputusan tentang penggunaan layanandapat mengiklankan layanan
mereka
#tidak boleh menggunakan pernyataan palsu, curang, menyesatkan, menipu, tidak adil, atau
sensasionalatau klaimhanya akan mengklaim gelar yang menggambarkan status profesional mereka dengan
benar.
Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
15
Kode Etik 8
Terapis fisik berkontribusi pada perencanaan dan pengembangan layanan yang membahas:kebutuhan
kesehatan masyarakat.Terapis fisik memiliki tugas dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam perencanaan
layanan yang dirancang untuk:memberikan kesehatan masyarakat yang optimal. Terapis fisik wajib bekerja
untuk mencapai keadilan dalam penyediaan kesehatanlayanan untuk semua orang.
Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
16
Peran dan Fungsi Fisioterapi
Peran fisioterapi memberikan layanan kepada individu atau kelompok individu
untuk memperbaiki, mengembangkan, dan memelihara gerak dan kemampuan
fungsi yang maksimal selama perjalanan kehidupan individu atau kelompok
tersebut.
Fisioterapi juga membantu mempertahankan kelenturan dan kekuatan otot
dalam menangani kondisi medis jangka panjang seperti artritis ataupun
pemulihan pasca cedera seperti patah tulang bahkan stroke. Fungsi fisioterapi
tidak hanya terbatas pada pemulihan gangguan fisik saja, tetapi juga dapat
membantu meningkatkan kapasitas aktivitas fisik Anda sekaligus membantu
mencegah cedera lebih lanjut
Perawatan fisioterapi dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas,
dan mengembalikan Anda ke aktivitas normal. Anda juga dapat pulih lebih cepat
dari penyakit dan menghindari masuk rumah sakit dengan bantuan fisioterapi.
Sumber : https://persi.or.id/fisioterapi/
17
Contoh Kasus
rasa kaku pada leher dan otot-otot di sekitar leher terasa tegang sehingga menimbulkan rasa
nyeri pada leher atau tengkuk, di dalam bahasa medis disebut dengan cervical syndrome.
Cervical syndrome adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh adanya rasa nyeri pada
sepanjang ruas-ruas tulang belakang pada leher (tengkuk) yang disebabkan oleh berbagai
gangguan maupun trauma sehingga menyebabkan rasa sakit dan dapat membatasi
pergerakan pada leher karena adanya spasme (ketegangan) otot sekitar leher. Menurut
Turana,2005.
Sumber : eprints.ums.ac.id
18
Penegakan diagnosis yang tepat akan mendukung dalam pemberian pengobatan. Oleh karena itu,
dalam menangani kasus cervical syndrome perlu kerjasama antar tenaga kesehatan seperti dokter,
radiologi, fisioterapi, dan orthotik-prostetik.
Problematik dari cervical syndrone adanya spasme, nyeri tekan dan nyeri gerak, dan juga adanya
keterbatasan lingkup gerak sendi. Sehingga dapat mengalami hambatan atau gangguan dalam
melakukan aktivitas duduk terlalu lama, menggajar murid, dan menulis. Dan juga bisa menghambat
untuk bersosialisasi di lingkungannya. Jadi modalitas yang bisa digunakan untuk permasalahan
diatas diantaranya adalah IR, Tens, dan Terapi latihan.
Sumber : eprints.ums.ac.id
19
Penyelesaian Fisioterapi
Proses Fisioterapi
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan didapatkan problematika fisioterapi yang meliputi
impairment, functional limitation, dan disabilty sebagai berikut:
1. Impairment
Adanya nyeri berupa nyeri diam, nyeri tekan pada kedua otot upper trapezius, otot
sternocleidomastoideus, dan otot levator scapula, dan nyeri gerak pada gerakan ekstensi cervical,
lateral fleksi kiri cervical, dan rotasi kiri cervical. Adanya spasme otot upper trapezius sisi kiri,
strenocleidomastoideus sisi kiri, dan levator skapula sisi kiri. Adanya penurunan lingkup gerak
sendi pada gerakan ekstensi cervical, lateral fleksi kiri cervical, dan rotasi kiri cervical.
2. Functional limitation
Pasien mengalami keterbatasan aktivitas saat bekerja, membaca, konsentrasi, mengemudi,
mengangkat barang serta gangguan tidur dikarekan adanya nyeri dan keterbatasan gerak pada
cervical.
3. Participation restriction / Disability
Pasien mengalami gangguan saat melakukan aktivitas sosial seperti berkumpul dengan
masyarakat.
Sumber : eprints.ums.ac.id
2
0
Penatalaksanaan Fisioterapi
1. Pemanasan dengan Sinar Infra Red (IR)
a. Persiapan alat Persiapan alat yang dilakukan meliputi, persiapan lampu seperti pemanasan alat
selama 5 menit, alat pengatur waktu selama 15 menit.
b. Persiapan pasien Sebelum dilakukan terapi infra red pasien dilakukan tes sensibilitas kulit terlebih
dahulu untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti luka bakar. Tes sensibilitas dapat
dilakukan dengan tes panas dingin agar terapis mengetahui apakah pasien mempunyai gangguann
sensibilitas kulit atau tidak sebelum diberikan terapi. Lalu Pasien diposisikan senyaman mungkin,
dalam kasus ini minta pasien untuk tengkurap dengan kepala di atas bantal dan wajah menghadap ke
sisi kanan.
c. Pelaksanaan terapi Lampu infra red diposisikan tegak lurus pada leher dengan jarak sekitar 35-45
cm dari kulit. Atur waktu pada pengatur waktu selama 15 menit lalu lampu dihidupkan. Tanyakan
pada pasien apakah terasa panas atau hangat. Jika terasa panas maka lampu infra red dapat dijauhkan
atau ditambah jaraknya.
Sumber : eprints.ums.ac.id
21
2. Pemberian Terapi Manual dengan Metode Stretching
a. Otot upper trapezius
Pasien : Duduk menghadap depan, bahu ditekan oleh siku terapis, kepala bersandar ke samping, telinga
menuju bahu.
Arah : Samping dan belakang leher.
Prosedur : pasien duduk, terapis berdiri di belakang pasien dan menstabilkan bahu dengan satu tangan di
atas sisi kepala pasien dan wajah. Instruksikan pasien untuk tarik napas dan menghembuskan napas, saat
pasien menghembuskan napas berikan tekanan pada kepala dan wajah ke arah lateral fleksi dengan
tekanan lembut, tahan 30 detik dan rilekskan kembali kemudian diulangi hingga 3 kali.
b. Otot Levator Scapula
Pasien : Menghadap depan, telinga ke bahu dan melihat ke bawah menuju sisi yang sama.
Arah : Samping dan belakang leher.
Prosedur : pasien duduk, terapis berdiri di belakang pasien dan menstabilkan bahu dengan siku tangan,
dan tangan satunya di atas sisi kepala bagian belakang. Instruksikan pasien untuk tarik napas dan
menghembuskan napas, saat pasien menghembuskan napas berikan tekanan lembut ke arah lateral fleksi
sedikit rotasi homo lateral, tahan 30 detik dan rilekskan kembali kemudian ulangi lagi.
Sumber : eprints.ums.ac.id
22
c. Otot Sternocleidomastoideus
Pasien : Menghadap depan.
Arah : rotasi ke belakang leher.
Prosedur : pasien duduk, terapis berdiri di belakang pasien dan menstabilkan bahu dengan siku
tangan.tangan yang lain memegang dahi pasien. Instruksikan pasien untuk tarik napas dan
menghembuskan napas, saat pasien menghembuskan napas berikan tekanan lembut ke arah
belakang leher sedikit rotasi, tahan 30 detik dan rilekskan kembali kemudian ulangi lagi.
Sumber : eprints.ums.ac.id
23
3. Edukasi
Edukasi yang diberikan pada pasien diantaranya pasien disarankan untuk mengurangi posisi
yang menambah beban tulang leher, pasien disarankan untuk memperbanyak istirahat, hindari
tidur dengan posisi yang salah, saat istirahat dianjurkan menggunakan bantal yang sesuai kontur
tulang cervical agar tetap relaks dan leher tetap lurus, hindari beban berat pada salah satu bahu,
pasien disarankan untuk menjauhi pikiran stres dan mengendalikannya, saat leher lelah pasien
dilarang membunyikan atau meng”kretek” leher, kompres hangat pada bagian leher apabila
terasa sakit, sikap tubuh saat bekerja harus ergonomis dan jangan diam atau statis, dan pasien di
anjurkan untuk sering latihan penguluran otot leher di rumah seperti yang telah diajarkan
terapis.
Sumber : eprints.ums.ac.id
2
4
DAFTAR PUSTAKA
https://world.physio/policy/ps-
descriptionPThttp://firmanphysio.blogspot.com/2012/12/pengertian-
fisioterapi.html?m=1
http://ian8job.blogspot.com/2017/10/pengertian-etika-profesi-kode-etik.html?m=1
https://www.ifi.or.id/p/blog-page.html?m=1
https://persi.or.id/fisioterapi/
eprints.ums.ac.id
25
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to kelompok 8 etika.pptx

Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptxAuliaSabila4
 
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptxPerlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptxARDS5
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdpjj_kemenkes
 
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxyutmerlintoboko
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasHarmin Alimin
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxYuliamandaHarahap
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainFkunand2010
 
Komunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainKomunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainFkunand2010
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainFkunand2010
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I
IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM IIPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I
IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM IDanny d'Fila
 
Advance nursing vero
Advance nursing veroAdvance nursing vero
Advance nursing veroArmy Of God
 
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
Kb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 

Similar to kelompok 8 etika.pptx (20)

Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
16 APRL 21 MORAL DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN MULTIKULTUR DAN PRAKTIK.pptx
 
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptxPerlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
 
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
 
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
 
3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx
3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx
3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi Lain
 
Komunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainKomunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lain
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi Lain
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
 
IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I
IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM IIPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I
IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I
 
Advance nursing vero
Advance nursing veroAdvance nursing vero
Advance nursing vero
 
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.pptperan-dan-fungsi-perawat -.ppt
peran-dan-fungsi-perawat -.ppt
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 1 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Kb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 

Recently uploaded

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 

Recently uploaded (20)

KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 

kelompok 8 etika.pptx

  • 1. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan Kode Etik Fisioterapi Dunia, Peran, Fungsi, Contoh, Kasus dan Penyelesaian
  • 2. KELOMPOK 8 Muhammad Syaffi Nazhir G : P27226020081 Nadia Mekar Puspitaningrum : P27226020082 Naura Amaturrahmah : P27226020083 Nur Indah Budi Kartika : P27226020084
  • 3. 3 DEFINISI FISIOTERAPI Menurut WCPT Fisioterapi adalah suatu ilmu atau kiat untuk melakukan suatu pengobatan dengan memanfatkan khasiat alam seperti cahaya, air, listrik, latihan- latihan dan manual. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia, fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak, dan komunikasi. Menurut Joic I William Fisioterapi adalah suatu proses yang secara sistemik untuk mengatasi gangguan fungsi muskuloskeletal dan psikosomatos. Sumber: http://firmanphysio.blogspot.com/2012/12/pengertian-fisioterapi.html?m=1
  • 4. 4 KODE ETIK PROFESI FISIOTERAPI norma yang telah ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi fisioterapi dan untuk mengarahkan atau bagaimana “seharusnya” berbuat dan sekaligus menjamin kualitas moral profesi fisioterapi yang bersangkutan di mata masyarakat untuk memperoleh tanggapan yang positif. Menurut Berten K. (1994). Sumber:http://ian8job.blogspot.com/2017/10/penge rtian-etika-profesi-kode-etik.html?m=1
  • 6. 6 Kode Etik 1 Terapis fisik menghormati hak dan martabat semua individu.Setiap orang yang mencari layanan fisioterapis berhak mendapatkan layanan tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, kebangsaan, agama, asal suku, keyakinan, warna kulit, orientasi seksual, kecacatan,status kesehatan atau politik.Terapis fisik harus memastikan bahwa pasien/klien memiliki hak untuk:layanan terapi fisik dengan kualitas terbaik• informasi tentang layanan terapi fisikmembuat persetujuan• kerahasiaan.memiliki akses ke data terapi fisik mereka. Kode Etik 2 Terapis fisik mematuhi undang-undang dan peraturan yang mengatur praktik terapi fisik di negara tempat mereka berlatih.Terapis fisik akan memiliki pemahaman penuh tentang hukum dan peraturan yang mengaturpraktek terapi fisik. Mereka memiliki hak untuk menolak untuk mengobati atau campur tangan ketika. menurut mereka, pelayanan tersebut tidak untuk kepentingan terbaik pasien/klien. Terapis fisik memiliki hak untuk mengadvokasi akses pasien/klien ke terapis fisiklayanan ketika, menurut pendapat mereka, ada akses terbatas kepada mereka yang memiliki kapasitas untuk keuntungan Bersama. Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 7. 7 Kode Etik 3 Terapis fisik menerima tanggung jawab untuk melakukan penilaian yang baik.Terapis fisik adalah praktisi independen dan otonom secara profesional. Mereka membuat penilaian independen dalam penyediaan layanan yang mereka miliki pengetahuan dan keterampilannya.Dengan setiap pasien/klien, fisioterapis melakukan pemeriksaan/penilaian yang tepat untuk memungkinkan pengembangan diagnosis. Mengingat diagnosis dan informasi relevan lainnya tentang pasien/klien dan tujuan mereka, terapis fisik menentukan prognosis/rencana perawatan dan mengimplementasikan intervensi/pengobatan. Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 8. 8 Lanjutan Ketika tujuan telah tercapai atau manfaat lebih lanjut tidak dapat diperoleh lagi, terapis fisik harus menginformasikan dan memulangkan pasien/klien. Ketika diagnosis tidak jelas atau intervensi/pengobatan yang diperlukan tidak berada dalam ranah praktik terapis fisik, terapis fisik harus memberi tahu pasien/klien dan memfasilitasi rujukan ke profesional lain.Terapis fisik tidak boleh mendelegasikan kepada profesional kesehatan lain atau pekerja pendukung apa pun:aktivitas yang membutuhkan keterampilan unik. pengetahuan dan penilaian ahli terapi fisik.Jika pasien telah dirujuk ke fisioterapis oleh praktisi medis danprogram pengobatan yang ditentukan tidak sesuai dengan penilaian ahli terapi fisik.maka terapis fisik harus berkonsultasi dengan praktisi medis yang merujuk. Terapis fisik memiliki hak untuk mengharapkan kerjasama dari rekan-rekan mereka. Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 9. 9 Kode Etik 4 Terapis fisik memberikan layanan profesional yang jujur, kompeten dan akuntabel.Terapis fisik harus: # memastikan bahwa perilaku dan perilaku mereka selalu professional # memberikan intervensi/pengobatan terapi fisik khusus pasien/klien tepat waktu sesuai dengantujuan individumemastikan bahwa pasien/klien memahami sifat layanan yang diberikan, terutama biaya yang diantisipasi (baik waktu maupun finansial) # memberikan intervensi/pengobatan terapi fisik spesifik klien pasien tepat waktu sesuai dengantujuan individu # memastikan bahwa pasien/klien memahami sifat layanan yang diberikanterutama biaya yang diantisipasi (baik waktu dan keuangan)melakukan program pengembangan pribadi yang berkelanjutan dan terencana yang dirancang untukmemelihara dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan professional Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 10. 10 #memelihara catatan pasien/klien yang sesuai untuk memungkinkan evaluasi yang efektif dariperawatan pasien/klien dan evaluasi praktik terapis fisik #tidak mengungkapkan informasi apa pun tentang pasien/klien kepada pihak ketiga tanpa izin atau sepengetahuan pasien/klien sebelumnya, kecuali pengungkapan tersebut diwajibkan oleh hukum #berpartisipasi dalam peer review dan bentuk evaluasi praktik lainnya, yang hasilnyatidak boleh diungkapkan kepada pihak lain tanpa izin dari ahli terapi fisik #memelihara data untuk memfasilitasi pengukuran kinerja layanan dan membuat data tersebut tersedia untuk agen lain seperti yang dipersyaratkan oleh kesepakatan Bersama. Kode Etik 5 Terapis fisik berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas.Terapis fisik harusmenyadari standar praktik yang diterima saat ini dan melakukan kegiatan yangmengukur kesesuaiannyaberpartisipasi dalam pengembangan profesional berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan dasar mereka dan memberikan pengetahuan baru Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 11. 11 Lanjutan #mendukung penelitian yang berkontribusi pada peningkatan intervensi pasien dan pemberian layanan #tetap up to date dengan bukti terbaik yang tersedia dan menerapkannya dalam praktek mereka #mendukung pendidikan berkualitas di bidang akademik dan klinisTerapis fisik yang terlibat dalam penelitian harus memastikan bahwa mereka #mematuhi semua aturan dan kebijakan yang berlaku saat ini untuk melakukan penelitian tentang subjek manusia #telah memperoleh persetujuan subjeklindungi kerahasiaan subjekmelindungi keselamatan dan kesejahteraa subjek # tidak terlibat dalam penipuan atau plagiarisme• mengungkapkan sepenuhnya dukungan penelitian apa pun dan dengan tepat mengakui bantuan apa punlaporkan setiap pelanggaran aturan kepada pihak yang berwenang Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 12. 12 Lanjutan #memastikan semua karyawan memiliki kualifikasi yang benar dan sepatutnya, memastikan kepatuhan terhadap undang-undangPersyaratan #menerapkan prinsip dan praktik manajemen saat ini pada pelaksanaan layanan, denganperhatian khusus pada standar manajemen personalia yang tepat #memastikan kebijakan dan prosedur dikembangkan, diterapkan, dan dipantau dengan benar #memastikan bahwa praktik klinis dievaluasi dan diaudit dengan tepat #memberikan kesempatan yang memadai untuk pendidikan staf dan pengembangan pribadi berdasarkanpenilaian kinerja yang efektif. Kode Etik 6 Terapis fisik berhak atas tingkat remunerasi yang adil dan wajar untuk layanan mereka.Terapis fisik harus:• memastikan bahwa jadwal biaya mereka didasarkan pada kondisi pasar yang berlakumemastikan bahwa biaya yang dibebankan menawarkan nilai uang. Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 13. 13 Lanjutan #memastikan sebanyak mungkin bahwa penggantian dari penyandang dana pihak ketiga mencerminkan dan konsisten dengan praktik yang baik (pendana pihak ketiga tidak boleh berusaha untuk melakukan kontrol dengan cara apa pun yang membatasi ruang lingkup praktik terapis fisik atau penghambathak mereka atas remunerasi yang adil) #memastikan bahwa pengaruh tidak digunakan untuk keuntungan pribadi memastikan bahwa prinsip- prinsip bisnis yang sehat diterapkan ketika berurusan dengan pemasok,produsen dan agen lainnya. #kontrol dengan cara apa pun yang membatasi ruang lingkup praktik terapis fisik atau menghambathak mereka atas remunerasi yang adil) #memastikan bahwa pengaruh tidak digunakan untuk keuntungan pribadimemastikan bahwa prinsip- prinsip bisnis yang sehat diterapkan ketika berurusan dengan pemasok,produsen dan agen lainnya. Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 14. 14 Kode Etik 7 Fisioterapis memberikan informasi yang akurat kepada pasien/klien, instansi lain dankomunitas tentang terapi fisik dan tentang layanan yang diberikan terapis fisik.Terapis fisik: #harus berpartisipasi dalam program pendidikan publik, memberikan informasi tentangprofesi #harus menginformasikan publik dan profesional perujuk secara jujur tentang sifat layanan mereka sehingga individu lebih mampu membuat keputusan tentang penggunaan layanandapat mengiklankan layanan mereka #tidak boleh menggunakan pernyataan palsu, curang, menyesatkan, menipu, tidak adil, atau sensasionalatau klaimhanya akan mengklaim gelar yang menggambarkan status profesional mereka dengan benar. Sumber : https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 15. 15 Kode Etik 8 Terapis fisik berkontribusi pada perencanaan dan pengembangan layanan yang membahas:kebutuhan kesehatan masyarakat.Terapis fisik memiliki tugas dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam perencanaan layanan yang dirancang untuk:memberikan kesehatan masyarakat yang optimal. Terapis fisik wajib bekerja untuk mencapai keadilan dalam penyediaan kesehatanlayanan untuk semua orang. Sumber :https://world.physio/policy/ps-descriptionPT
  • 16. 16 Peran dan Fungsi Fisioterapi Peran fisioterapi memberikan layanan kepada individu atau kelompok individu untuk memperbaiki, mengembangkan, dan memelihara gerak dan kemampuan fungsi yang maksimal selama perjalanan kehidupan individu atau kelompok tersebut. Fisioterapi juga membantu mempertahankan kelenturan dan kekuatan otot dalam menangani kondisi medis jangka panjang seperti artritis ataupun pemulihan pasca cedera seperti patah tulang bahkan stroke. Fungsi fisioterapi tidak hanya terbatas pada pemulihan gangguan fisik saja, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kapasitas aktivitas fisik Anda sekaligus membantu mencegah cedera lebih lanjut Perawatan fisioterapi dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas, dan mengembalikan Anda ke aktivitas normal. Anda juga dapat pulih lebih cepat dari penyakit dan menghindari masuk rumah sakit dengan bantuan fisioterapi. Sumber : https://persi.or.id/fisioterapi/
  • 17. 17 Contoh Kasus rasa kaku pada leher dan otot-otot di sekitar leher terasa tegang sehingga menimbulkan rasa nyeri pada leher atau tengkuk, di dalam bahasa medis disebut dengan cervical syndrome. Cervical syndrome adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh adanya rasa nyeri pada sepanjang ruas-ruas tulang belakang pada leher (tengkuk) yang disebabkan oleh berbagai gangguan maupun trauma sehingga menyebabkan rasa sakit dan dapat membatasi pergerakan pada leher karena adanya spasme (ketegangan) otot sekitar leher. Menurut Turana,2005. Sumber : eprints.ums.ac.id
  • 18. 18 Penegakan diagnosis yang tepat akan mendukung dalam pemberian pengobatan. Oleh karena itu, dalam menangani kasus cervical syndrome perlu kerjasama antar tenaga kesehatan seperti dokter, radiologi, fisioterapi, dan orthotik-prostetik. Problematik dari cervical syndrone adanya spasme, nyeri tekan dan nyeri gerak, dan juga adanya keterbatasan lingkup gerak sendi. Sehingga dapat mengalami hambatan atau gangguan dalam melakukan aktivitas duduk terlalu lama, menggajar murid, dan menulis. Dan juga bisa menghambat untuk bersosialisasi di lingkungannya. Jadi modalitas yang bisa digunakan untuk permasalahan diatas diantaranya adalah IR, Tens, dan Terapi latihan. Sumber : eprints.ums.ac.id
  • 19. 19 Penyelesaian Fisioterapi Proses Fisioterapi Dari pemeriksaan yang telah dilakukan didapatkan problematika fisioterapi yang meliputi impairment, functional limitation, dan disabilty sebagai berikut: 1. Impairment Adanya nyeri berupa nyeri diam, nyeri tekan pada kedua otot upper trapezius, otot sternocleidomastoideus, dan otot levator scapula, dan nyeri gerak pada gerakan ekstensi cervical, lateral fleksi kiri cervical, dan rotasi kiri cervical. Adanya spasme otot upper trapezius sisi kiri, strenocleidomastoideus sisi kiri, dan levator skapula sisi kiri. Adanya penurunan lingkup gerak sendi pada gerakan ekstensi cervical, lateral fleksi kiri cervical, dan rotasi kiri cervical. 2. Functional limitation Pasien mengalami keterbatasan aktivitas saat bekerja, membaca, konsentrasi, mengemudi, mengangkat barang serta gangguan tidur dikarekan adanya nyeri dan keterbatasan gerak pada cervical. 3. Participation restriction / Disability Pasien mengalami gangguan saat melakukan aktivitas sosial seperti berkumpul dengan masyarakat. Sumber : eprints.ums.ac.id
  • 20. 2 0 Penatalaksanaan Fisioterapi 1. Pemanasan dengan Sinar Infra Red (IR) a. Persiapan alat Persiapan alat yang dilakukan meliputi, persiapan lampu seperti pemanasan alat selama 5 menit, alat pengatur waktu selama 15 menit. b. Persiapan pasien Sebelum dilakukan terapi infra red pasien dilakukan tes sensibilitas kulit terlebih dahulu untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti luka bakar. Tes sensibilitas dapat dilakukan dengan tes panas dingin agar terapis mengetahui apakah pasien mempunyai gangguann sensibilitas kulit atau tidak sebelum diberikan terapi. Lalu Pasien diposisikan senyaman mungkin, dalam kasus ini minta pasien untuk tengkurap dengan kepala di atas bantal dan wajah menghadap ke sisi kanan. c. Pelaksanaan terapi Lampu infra red diposisikan tegak lurus pada leher dengan jarak sekitar 35-45 cm dari kulit. Atur waktu pada pengatur waktu selama 15 menit lalu lampu dihidupkan. Tanyakan pada pasien apakah terasa panas atau hangat. Jika terasa panas maka lampu infra red dapat dijauhkan atau ditambah jaraknya. Sumber : eprints.ums.ac.id
  • 21. 21 2. Pemberian Terapi Manual dengan Metode Stretching a. Otot upper trapezius Pasien : Duduk menghadap depan, bahu ditekan oleh siku terapis, kepala bersandar ke samping, telinga menuju bahu. Arah : Samping dan belakang leher. Prosedur : pasien duduk, terapis berdiri di belakang pasien dan menstabilkan bahu dengan satu tangan di atas sisi kepala pasien dan wajah. Instruksikan pasien untuk tarik napas dan menghembuskan napas, saat pasien menghembuskan napas berikan tekanan pada kepala dan wajah ke arah lateral fleksi dengan tekanan lembut, tahan 30 detik dan rilekskan kembali kemudian diulangi hingga 3 kali. b. Otot Levator Scapula Pasien : Menghadap depan, telinga ke bahu dan melihat ke bawah menuju sisi yang sama. Arah : Samping dan belakang leher. Prosedur : pasien duduk, terapis berdiri di belakang pasien dan menstabilkan bahu dengan siku tangan, dan tangan satunya di atas sisi kepala bagian belakang. Instruksikan pasien untuk tarik napas dan menghembuskan napas, saat pasien menghembuskan napas berikan tekanan lembut ke arah lateral fleksi sedikit rotasi homo lateral, tahan 30 detik dan rilekskan kembali kemudian ulangi lagi. Sumber : eprints.ums.ac.id
  • 22. 22 c. Otot Sternocleidomastoideus Pasien : Menghadap depan. Arah : rotasi ke belakang leher. Prosedur : pasien duduk, terapis berdiri di belakang pasien dan menstabilkan bahu dengan siku tangan.tangan yang lain memegang dahi pasien. Instruksikan pasien untuk tarik napas dan menghembuskan napas, saat pasien menghembuskan napas berikan tekanan lembut ke arah belakang leher sedikit rotasi, tahan 30 detik dan rilekskan kembali kemudian ulangi lagi. Sumber : eprints.ums.ac.id
  • 23. 23 3. Edukasi Edukasi yang diberikan pada pasien diantaranya pasien disarankan untuk mengurangi posisi yang menambah beban tulang leher, pasien disarankan untuk memperbanyak istirahat, hindari tidur dengan posisi yang salah, saat istirahat dianjurkan menggunakan bantal yang sesuai kontur tulang cervical agar tetap relaks dan leher tetap lurus, hindari beban berat pada salah satu bahu, pasien disarankan untuk menjauhi pikiran stres dan mengendalikannya, saat leher lelah pasien dilarang membunyikan atau meng”kretek” leher, kompres hangat pada bagian leher apabila terasa sakit, sikap tubuh saat bekerja harus ergonomis dan jangan diam atau statis, dan pasien di anjurkan untuk sering latihan penguluran otot leher di rumah seperti yang telah diajarkan terapis. Sumber : eprints.ums.ac.id