Pengembangan Daerah 3T Melalui Optimalisasi Sumber Daya Alam
1. Dr.
Tri
Widodo
W.
Utomo,
SH.,MA
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
2. “Dalil”
¡ Setiap desa /
daerah pada dasarnya
memiliki peluang yang
sama untuk maju.
¡ Tidak ada desa /
daerah tertinggal /
miskin,
yang
ada adalah desa /
daerah yang
belum
mampu mengoptimalkan sumber daya
alamnya,
sekecil apapun itu.
¡ Mengenali potensi sumber daya alam yang
dimiliki adalah entry
point
termudah untuk
melakukan inovasi guna mengakselerasi
kesejahteraan masyarakat.
¡ Kemauan dan kemampuan untuk memberi
nilai tambah (kreativitas)
terhadap SDA
menjadi kata
kunci kemajuan desa /
daerah.
“Rumah Kurcaci”
Dusun
Grendel,
Desa Punong,
Kec.
Pakis,
Kab. Magelang
3. Kriteria Daerah Tertinggal
Kriteria Penetapan Daerah
3T:
a. Perekonomian masyarakat;
b. Sumber daya manusia;
c. Sarana dan prasarana;
d. Kemampuan keuangan daerah;
e. Aksesibilitas;
dan
f. Karakteristik daerah.
Sumber:
Perpres No.
63
Tahun 2020
tentang
Penetapan Daerah
Tertinggal Tahun 2020-‐2024
Penyebab suatu desa /
daerah
menjadi tertinggal bukanlah faktor
Sumber Daya Alam (SDA)
melainkan
ketidakmampuan untuk mengelola,
mengolah memanfaatkan dan
memelihara potensi sumber daya
alamnya secara bijak,
agar
menjadi
sumberdaya bagi kemajuan daerah
dan
kesejahteraan masyarakatnya
4. Daerah 3T Dalam Program Labinov LAN
2016
• Kab. Kupang*
2017
• Kab. Jenepoto
• Kab. Nunukan
2018
• Kab. Belu*
• Kab. Kep. Aru*
• Kab Dompu
• Kab. Kep.
Mentawai*
• Kab. Banggai
• Kab. Lebak
2019
• Kab. Maluku
Tengah
• Kab. Parigi
Moutong
• Kab. Banggai
Kepulauan
• Kab.
Situbondo
• Kab. Pasaman
Barat
2020
• Kab.
Manggarai
• Kab. Mamuju
Tengah
• Kab. Seluma
• Kab.
Pandeglang
(saat ini dalam
pemantauan
pasca daerah
tertinggal)
• 4 daerah: Kab. Sorong Selatan (Papua Barat); Kab. Sigi (Sulawesi
Tengah); Kab. Lombok Utara (NTB); Kab. Pesisir Barat (Lampung)2021
*Sampai saat
ini masih
daerah
tertinggal
5.
6. LODOK CANCAR
Lodok Cancar atau spider
web
rice
field
merupakan sistem pembagian lahan yang
berbentuk lingkaran menyerupai jaring laba-‐
laba di
cancar dan satu-‐satunya warisan pangan
dunia di
kabupaten manggarai.
Penataan sistem
irigasi berupa pembangunan sumur tanah
dangkal/dalam sebagai upaya pengelolaan
lodok cancar agar
tetap dipertahankan sebagai
situs
warisan pangan dunia.
DINAS PERTANIAN
7. KOPI BATARA (Bapak Tanam, Anak
Remajakan, Cucu Sejahtera)
Kopi-‐kopi
tua
dari
warisan
orang
tua
yang
pada
waktunya
akan
diwariskan
lagi
kepada
anak
(cucu).
Kerena itu,
sebelum
diwariskan
lagi
saatnya
harus
diremajakan
agar
produktivitasnya
kembali
meningkat
supaya
cucu
sejahtera.
Caranya,
dinas
menyiapkan
chain saw mini
secara
brigade
dalam
jumlah
cukup
untuk
melayani
siapapun petani
yang
ingin
memanfaatkannya.
DINAS PERTANIAN
Kopi
Usia
± 40
Tahun
Keluarga
dan Kopi
Tiga
Generasi
Kopi
yang
sudah
diremajakan
15. Sedimen yang
ada didalam
waduk Sempor dan
Wadaslintang sebelumnya tidak
bernilai dan
menjadi masalah
bagi masyarakat sekitar.
Namun,
saat ini sedimen
tersebut diolah menjadi batu
bata dan
menjadi sumber
kesejahteraan masyarakat.
Sedimen Waduk Berkah
Kab. Kebumen, Jateng
16. Ikan Sidat yang
dahulu tidak
bernilai menjadi sangat bernilai
setelah dilakukan riset
mengenai kandungan gizi.
Ikan
Sidat kemudian dibudidayakan
dan menjadi sumber
kesejahteraan masyarakat.
Kampung Sidat
Kab. Kebumen, Jateng
17.
18. Kab. Maluku Tengah
Ajang Festival
Kelapa akan
dijadikan sebagai
“pengarusutamaan”
pembangunan lintas sektor
(wisata kelapa,
edukasi kepala,
penguatan UMKM
berbasis
bahan kelapa,
dst).
Festival Kelapa
19. BUMDes
Diversifikasi produk dan
penggunaan alat
Teknologi Tepat Guna
Pemberdayaan masyarakat dan
penggunaan dana desa serta
program
inovasi desa
Pendamping kegiatan produk
unggulan desa dan
pengembangan desa wisata
(Dinas PMD,
Dinas Pariwisata,
Pendamping)
Konsep Pembentukan dan
Implementasi Kemitraan
Pemetaan Potensi &
design
konsep pengembangan
desa wisata
Kolaborasi dalam Pembangunan
Daerah 3T
20.
21. Simpulan
¡ Pengalaman banyak daerah menunjukkan
dampak signifikan dari inovasi potensi SDA
terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
¡ Kerjasama,
sinergi,
kolaborasi juga
terbukti
menjadi faktor yang
mampu mempercepat
proses
berinovasi dan meningkatkan
kualitasnya.