3. “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah
membuat perumpamaan,
‘Kalimah’
yang
baik
adalah bagaikan pohon yang
baik:
akarnya
kukuh menghunjam,
dan cabangnya
berkembang di
langit,”
(Q.S.
14:24).
4. ü Dalam hal aqidah /
ibadah,
tidak boleh
melakukan sesuatu KECUALI
yang
diperintahkan;
ü Dalam hal mua’malah,
boleh melakukan apa saja
KECUALI
yang
dilarang è di
lapangan inilah
terbuka ruang inovasi yang
sangat luas.
5. ü Kalender Hijri.
ü Baitul māl.
ü Daftar gaji para
tentara Islam,
yang
disebut dīwān.
6. Patung Al
Khawarismi di
depan Fakultas Matematika
Universitas Teknologi
Amrikabir,
Teheran,
Iran
7. Salah
satu temuan Ibnu Sina adalah
Kromoterapi,
yakni penggunaan
warna sebagai salah satu sarana
dalam mendiagnosa penyakit.
Contoh:
orang
mimisan,
menurut
Ibnu Sina,
harus melihat warna
biru.
Berbeda dengan warna merah,
warna biru akan meringankan dan
mengurangi aliran darah.
8.
9. IBNU
AL-‐HAITHAM
menciptakan teknologi optik yang
saat digunakan pada perangkat kamera.
Teknologi
temuan beliau menginspirasi Rogen
Bacon
dan Kepler
untuk menciptakan mikroskop dan teleskop.
ABBAS
BIN
FIRNAS
adalah orang
pertama di
dunia yang
membuat
konstruksi alat yang
bisa terbang.
Pada abad ke-‐9,
beliau menciptakan
sebuah alat terbang bersayap menyerupai burung dan berhasil
menerbangkannya di
Cordoba,
Spanyol.
11. ﺎَﻧﱠﺑَﺭر
ﺎَﻣ
َﺕتْﻘَﻠَﺧ
ﺍاَﺫذٰﻫﮬﮪھ
ۚ ً
ﻼِﺎﻁطَﺑ
َﻙكَﻧ ٰﺣْﺑُﺳ
ﺎَﻧِﻘَﻓ
َﺍاﺏبَﺫذَﻋ
ﺍا
ِ
ﺎﺭرﱠﻧﻟ
§ “Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-‐sia;
Mahasuci Engkau,
lindungilah kami
dari
azab neraka.”
[QS
Ali
Imran/3:
191].
§ Kekurangan yang
kita miliki (cacat
tubuh,
kurang harta,
pendidikan
rendah,
lingkungan terisolir,
dll)
bukan
alasan untuk menjadi insan terbaik
yang
bermanfaat untuk sesama.
12. Katakanlah “Apakah sama,
orang-‐
orang
yang
mengetahui dengan
orang
yang
tidak mengetahui?
[QS.
Al-‐Zumar/39:
9]
Allah
mengangkat orang-‐orang
yang
beriman daripada kamu dan
orang-‐orang
yang
diberi ilmu
dengan beberapa derajat [QS.
Al-‐
Mujadalah/58:
11]
Barangsiapa keluar (dari
rumahnya)
dalam rangka
menuntut ilmu,
maka ia berada di
jalan Allah
hingga ia pulang.”
[HR
At-‐Tirmidzi]
13. § Ibnu Thahir al-‐Maqdisy berkata: ”Aku dua kali
kencing darah dalam menuntut ilmu
hadits, sekali di
Baghdad
dan sekali di
Mekkah. Aku berjalan bertelanjang kaki
di
panas
terik matahari dan tidak berkendaraan dalam
menuntut ilmu hadits sambil memanggul kitab-‐
kitab di
punggungku.”
§ Imam
an-‐Nawawy setiap hari membaca 12
jenis
ilmu yang
berbeda (Fiqh,
Hadits,
Tafsir,
dsb).
§ Majduddin Ibn
Taimiyyah (Kakek Syaikhul Islam
Ibn
Taimiyyah)
jika akan masuk kamar mandi
berkata kepada orang
yang
ada di
sekitarnya: ”Bacalah kitab ini dengan suara keras
agar
aku bisa mendengarnya di
kamar mandi.”
§ Al-‐Hasan
alLu’lu-‐i selama 40
tahun tidaklah tidur
kecuali kitab berada di
atas dadanya.
§ Al-‐Hafidz al-‐Khothib tidaklah berjalan kecuali
bersamanya kitab yang
dibaca,
demikian juga
Abu
Nu’aim al-‐Asbahaany (penulis kitab Hilyatul
Awliyaa’).
§ Ibnul Jauzy sepanjang hidupnya telah membaca
lebih dari 20.000
jilid kitab.
§ Al-‐Khothib al-‐Baghdady membaca Shahih Bukhari
dalam 3
majelis (3
malam),
setiap malam mulai
ba’da Maghrib hingga Subuh (jeda sholat).
Catatan: Shahih Bukhari terdiri dari 7008
hadits,
sehingga rata-‐rata
dalam satu kali
majelis (satu
malam)
dibaca 2336
hadits.
https://salafy.or.id/kisah-‐kisah-‐teladan-‐menakjubkan-‐tentang-‐semangat-‐menuntut-‐ilmu/
14. § Islam
sebagai agama
dan konsep perubahan:
perubahan dari
zaman
jahiliyah /
kegelapan menjadi zaman
penuh cahaya
peradaban dan akhlak (minazh zhulumaati ilan nuur).
§ “Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang
ada pada diri mereka
sendiri”
[QS.
Ar Ra’d/13:
11].
§ 2
jenis perubahan:
al-‐ijbary (perubahan yang
memaksa anda
untuk berubah)
dan al-‐ichtiyary (perubahan yang
direncanakan).
§ “Hijrah”
dalam semua aspek kehidupan:
pekerjaan di
kantor,
kebiasaan sehari-‐hari,
tabiat yang
kurang baik,
dst.
§ “There
is
nothing
endure
but
change
(tidak ada yang
kekal kecuali perubahan)”?
§ Hanya Allah
yang
Abadi (Al Baaqii -‐-‐
)
ﺍاﻟﺑﺎﻗﻲ
à hukum perubahan berlaku untuk alam
semesta.
15. Imam
Syafi’I dalam salah satu syairnya menulis:
ﺎَﻣ
ﻲِﻓ
ِﺎﻡمَﻘَﻣْﻟﺍا
ِْﻱيﺫذِﻟ
ٍﻝلْﻘَﻋ
ِْﻱيﺫذَﻭو
ِﺏبَﺩدَﺃأ
ْﻥنِﻣ
ٍﺔَﺣﺍاَﺭر
َِﻉعﺩدَﻓ
َﺎﻥنَﻁط ْﻭوَ ْ
ﺍاﻷ
ِﺏب ِ
ﺭرَﺗْﻏﺍاَﻭو
“Tidak ada tempat bagi setiap orang
yang
mempunyai akal dan adab untuk berleha-‐
leha (bersantai),
menikmati zona
amannya.
Oleh karena itu,
hendaklah ia
meninggalkan kampung halamannya dan hidup mengembara!”
§ “Maka
berlarilah
kalian
menuju
Allah”
[QS.
Adz Dzariyat/51:
50] à AL
FIRAR
ILALLAH (berlari
menuju
Allah):
Meninggalkan
apa-‐apa
yang
dibenci
Allah
kepada
apa-‐apa
yang
dicintai-‐Nya.
§ Barangsiapa ber-‐HIJRAH
di
jalan Allah,
niscaya mereka mendapati di
muka bumi
ini tempat hijrah yang
luas dan rezeki yang
banyak [An
Nisa’/4: 100].
§ Hijrah bukan hanya bermakna fisik/ruang,
namun juga
hijrah batin/syar’i (dari
hal/sifat buruk kepada yang
baik).
16. § Memikul kayu bakar lebih mulia daripada mengemis (Al
Hadist).
§ Janganlah sekali kali
diantara kalian
ada yang
duduk-‐duduk
enggan
mencari karunia Allah,
sambil berdoa:
“Ya Allah,
limpahkanlah karunia
kepadaku”,
padahal ia telah mengetahui bahwa langit tidak pernah
menurunkan hujan emas dan perak (Al
Hadist).
§ Mukmin yang
kuat itu lebih lebih baik dan lebih dicintai Allah
daripada
mukmin yang
lemah (Al
Hadist).
§ Allah
lebih menyukai mukmin yang
bekerja (Al
Hadist).
§ Bekerjalah untuk duniamu seakan akan kamu akan hidup selamanya,
dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan akan kamu akan mati besok
(Al
Hadist).
17. § “Wahai orang-‐orang yang beriman masuklah kamu
kepada Islam secara menyeluruh (kaffah),
dan
janganlah kamu mengikuti langkah-‐langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang
nyata bagi
kamu”
[QS
Al
Baqarah/2:
208].
§ Jangan mengerjakan /
menjalani sesuatu dengan setengah-‐setengah,
jangan
menjadi orang
yang
medioker.
Lakukan secara TOTALITAS!
§ Kaffah dalam beragama;
kaffah dalam menuntut ilmu;
kafah dalam bekerja;
kaffah dalam perkawinan,
kaffah dalam menolong orang
lain,
kaffah dalam
berdoa,
dst.
18. • Dari
Abu
Hurairah
Radhiyallahu anhu ,
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya,
Allah
akan memenuhi
kebutuhannya;
jika seseorang membebaskan seorang Muslim
dari masalahnya,
Allah
akan meringankan masalahnya pada hari kiamat”.
• "Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga:
yaitu sedekah jariyah,
ilmu yang
bermanfaat atau anak sholeh yang
mendoakan
kepadanya."
(HR
Muslim)
à Islam
mengajarkan umatnya untuk meninggalkan
warisan (legacy)
yang
bermanfaat untuk orang
lain.
َﺕت ْﻭوَﻣْﻟ ﺍا َﻕقَﻠَﺧ ِْﻱيﺫذﱠﻟﺍا
َﺓةﻭوٰﻳﯾَﺣْﻟﺍاَﻭو
ُﻥنَﺳْﺣَﺍا ْﻡمُﻛﱡﻳﯾَﺍا ْﻡمُﻛَﻭوُﻠْﺑَﻳﯾِﻟ
ۗ ً
ﻼَﻣَﻋ
ُﺯزْﻳﯾ ِ
ﺯزَﻌْﻟ ﺍا َﻭوُﻫﮬﮪھَﻭو
ُۙﺭر ْﻭوُﻔَﻐْﻟﺍا
• Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di
antara kamu yang
lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun [QS
AL
Mulk/67:
2].