1. Kelompok 18
Surien Fetri
Silvia Yolanda
S1-1C
Pendidikan Agama Islam
Dosen :
MHD. H. Arief Billah,
Lc, M.H.I.
STIFAR RIAUPEKANBARU
2. Akhlak kepada Lingkungan Sosial
( Tumbuhan )
Diantara anugerah Allah kepada manusia adalah diciptakanNya tumbuh-tumbuhan.
Sebagian besar makanan manusia berasal dari tumbuh-tumbuhan.. Sebgaaimana firman
Allah Swt. Q.S. Thaha: 53-54 sebagai berikut:
ِيذَّلا
َ
َلَعَج
َ
ُمُكَل
ََ
ضأرَ أ
اْل
َ
أداهَم
ََكَلَسَو
َ
أمُكَل
اَهيِف
َ
لُبُس
َ
َلَنزَأَو
ََنِم
َِاءَمَّسال
َ
اءَم
اَنجأَرأخَأَف
َ
ِهِب
َ
اجاَوأزَأ
نِم
َ
َبَّن
َ
ات
ىَّتَش
,
واُلُك
ا أَوعأارَو
َ
أمُكَماَعأنَأ
ََّنِإ
يِف
ََكِلَذ
َ
اتَي َ
َل
يِل أوُ ِ
ْل
ىَهُّنال
)
طه
:
٥٤
(
Artinya: Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka
Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang
bermacam-macam.Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang
berakal.(Qs. Thahaa:53-54).
Kita sebagai manusia tentunya harus memiliki akhlak terhadap tumbuhan dengan
menjaga dan melestarikannya, tidak menebang pohon sembarangan, memelihara pohon
dan tanaman, dan masih banyak lagi.
3. Akhlak terhadap lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk perbuatan
manusia yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak
limgkungan hidup. usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan
masalah-masalah kelestarian lingkungan. Apa yang kita saksikan saat ini adalah
bukti ketiadaan akhlak terhadap lingkungan. Sehingga akhirnya, akibatnya
menimpa manusia sendiri. Banjir, tanah longsor, kebakaran, dan isu yang
sering dibicarakan yaitu “global warming” sedang mengancam manusia.
Allah swt. Telah Berfirman dalam
Dalam Q.S. al-Baqarah: 205, Allah swt. Berfirman:
اَذِإَو
ىَّلَوَت
ىَعَس
يِف
َِ
ضأرَْلا
َ
َدِسأفُيِل
اَهِيِف
ََكِلأهُيَو
ََثأرَحألا
َ
َلأسَّنالَو
َ
ُللاَو
َ
َل
َُّب ِحُي
َ
َداَسَفال
)
البقرة
:
٢٠٥
(
Artinya: dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk
Mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang
ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.(Qs. Al-Baqarah:205)
4. Akhlak terhadap
makhluk tak tampak
Selain Allah SWT menciptakan manusia, hewan, tumbuhan dan lain lain Allah juga
menciptakan makhluk tak tampak.
Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan
shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan
mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka,
dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Q. S. Al Baqarah : 1-5).
Ayat inilah dasar utama yang meyakinkan kepada kita akan pentingnya keimanan pada
makhluk yang tak tampak. Hal-hal ghaib perlu dipahami dengan benar agar tidak
menyimpang dari ajaran syariat Islam.
Kita sebagai manusia ciptaan Allah harus meyakani dan percaya bahwa makhluk tak
tampak itu ada.
5. Selain Allah SWT menciptakan manusia, Dia juga menciptakan jin. Jin
merupakan makhluk gaib yang harus kita imani. Perlu kita ketahui bahwa
selain ada jin yang taat dan patuh kepada Allah SWT ada pula jin yang tidak
patuh dan taat kepada Allah SWT diantaranya iblis dan setan. Iblis dan setan
adalah makhluk Allah SWT yaitu sejenis jin yang diciptakanNya dari api yang
sangat panas, jauh sebelum diciptakanNya Nabi Adam as. Kita meyakini bahwa
Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan Mahakuasa serta Maha
berkehendak, sedangkan semua makhlukNya termasuk jin, iblis dan setan
berada di dalam kekuasaanNya. Oleh karena itu, cara menyikapi adanya jin,
iblis dan setan adalah sebagai berikut :
a. Jangan menuruti langkah-langkah setan.
b. Tidak terganggu dan terjebak dalam kehidupan jin, iblis dan setan.
c. Selalu mengingat Allah dan memohon pertolonganNya dari segala godaan
iblis dan setan.
d. Melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya.