Dokumen tersebut membahas tentang isyu-isyu strategis dalam manajemen perkotaan yang meliputi: (1) Manajemen lahan, perencanaan tata ruang dan manajemen lingkungan hidup kota; (2) Manajemen pelayanan jasa perkotaan; dan (3) Manajemen keuangan perkotaan dan organisasi manajemen perkotaan.
3. MANAJEMEN STRATEGIS PERKOTAAN DIARTIKANMANAJEMEN STRATEGIS PERKOTAAN DIARTIKAN
SEBAGAI MANAJEMEN PERKOTAAN YANGSEBAGAI MANAJEMEN PERKOTAAN YANG
BERORIENTASI PADA :BERORIENTASI PADA :
TERWUJUDNYA MISI ATAU TUJUAN PEMBANGNUNANTERWUJUDNYA MISI ATAU TUJUAN PEMBANGNUNAN
PERKOTAAN BERDASARKAN VISI PEMBANGUNANPERKOTAAN BERDASARKAN VISI PEMBANGUNAN
PERKOTAAN MASA DEPANPERKOTAAN MASA DEPAN
PROSES ANTISIPASI TERHADAP BESAR DANPROSES ANTISIPASI TERHADAP BESAR DAN
CEPATNYA PERUBAHAN LINGKUNGAN EKSTERNALCEPATNYA PERUBAHAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
(POLITIK, EKONOMI, SOSBUD, FISIK DAN(POLITIK, EKONOMI, SOSBUD, FISIK DAN
TEKNOLOGI)TEKNOLOGI)
SUATU PROSES MENERUS SERTA MENEKANKAN PADASUATU PROSES MENERUS SERTA MENEKANKAN PADA
PENCAPAIAN SASARAN YANG TERUKUR DENGANPENCAPAIAN SASARAN YANG TERUKUR DENGAN
PENGGUNAAN INDIKATOR UNTUK MENGUKUR DANPENGGUNAAN INDIKATOR UNTUK MENGUKUR DAN
MENCATAT KEMAJUAN/HASIL MAUPUN DAMPAKMENCATAT KEMAJUAN/HASIL MAUPUN DAMPAK
ISYU STRATEGISISYU STRATEGIS
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
4. ISYU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN DIARTIKANISYU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN DIARTIKAN
SEBAGAI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN PERKOTAANSEBAGAI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN
YANG BILA TIDAK DIANTISIPASI AKAN MEMBERIKANYANG BILA TIDAK DIANTISIPASI AKAN MEMBERIKAN
DAMPAK (NEGATIF) YANG BESAR SERTA BERSIFATDAMPAK (NEGATIF) YANG BESAR SERTA BERSIFAT
JANGKA PANJANG/MENERUS BAHKAN MUNGKIN TIDAKJANGKA PANJANG/MENERUS BAHKAN MUNGKIN TIDAK
TERKEMBALIKANTERKEMBALIKAN
ISYU INI HARUS DITANGANI UNTUK MENJAMINISYU INI HARUS DITANGANI UNTUK MENJAMIN
TERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN PERKOTAANTERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN
UNTUK KOTA-KOTA DI INDONESIA PADA UMUMNYA,UNTUK KOTA-KOTA DI INDONESIA PADA UMUMNYA,
TUJUAN JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK DANTUJUAN JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN PERKOTAAN SEBAGAIMANAPROGRAM PEMBANGUNAN PERKOTAAN SEBAGAIMANA
DITETAPKAN DALAM RPJP, RPJM DAERAH MASING-DITETAPKAN DALAM RPJP, RPJM DAERAH MASING-
MASING SERTA RPJP NASIONAL.MASING SERTA RPJP NASIONAL.
ISYU STRATEGISISYU STRATEGIS
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
5. INDIKATOR PENCAPAIANINDIKATOR PENCAPAIAN
SISTEM KEGIATANSISTEM KEGIATAN
TERCIPTANYA PRODUKTIVITAS TINGGI EKONOMI KOTATERCIPTANYA PRODUKTIVITAS TINGGI EKONOMI KOTA
INDIKATORNYA :INDIKATORNYA :
TINGGINYA RATIO EXPORT/IMPOR KOT,TINGGINYA RATIO EXPORT/IMPOR KOT,
TINGGINYA PENDAPATAN PER-CAPITA PENDUDUK,TINGGINYA PENDAPATAN PER-CAPITA PENDUDUK,
RENDAHNYA TINGKAT PENGANGGURANRENDAHNYA TINGKAT PENGANGGURAN
TERCIPTANYA PEMERATAAN SERTA PENGENTASANTERCIPTANYA PEMERATAAN SERTA PENGENTASAN
KEMISKINAN MASYARAKAT KOTAKEMISKINAN MASYARAKAT KOTA
INDIKATORNYA :INDIKATORNYA :
RENDAHYA JUMLAH ATAU PROPORSI PENDUDUKRENDAHYA JUMLAH ATAU PROPORSI PENDUDUK
DIBAWAH GARIS KEMISKINAN,DIBAWAH GARIS KEMISKINAN,
KECILNYA PERBEDAAN PENDAPATAN PENDUDUKKECILNYA PERBEDAAN PENDAPATAN PENDUDUK
EKONOMI LEMAH DENGAN EKONOMI KUAT,EKONOMI LEMAH DENGAN EKONOMI KUAT,
RENDAHNYA ANGKA KEJAHATANRENDAHNYA ANGKA KEJAHATAN
6. INDIKATOR PENCAPAIANINDIKATOR PENCAPAIAN
TERCIPTANYA KUALITAS LINGKUNGAN KOTA YANGTERCIPTANYA KUALITAS LINGKUNGAN KOTA YANG
SESUAI DENGAN DAYA DUKUNGNYA, KELESTARIANSESUAI DENGAN DAYA DUKUNGNYA, KELESTARIAN
LINGKUNGAN TERMASUK BUDAYANYALINGKUNGAN TERMASUK BUDAYANYA
INDIKATORNYAINDIKATORNYA
RENDAHNYA TINGKAT POLUSI UDARA,RENDAHNYA TINGKAT POLUSI UDARA,
TINGGINYA PROPORSI KAWASAN HIJAU,TINGGINYA PROPORSI KAWASAN HIJAU,
TINGGINYA TINGKAT PELESTARIANTINGGINYA TINGKAT PELESTARIAN
GEDUNG/KAWASAN YANG MEMPUNYAI NILAIGEDUNG/KAWASAN YANG MEMPUNYAI NILAI
SEJARAH.SEJARAH.
7. INDIKATOR PENCAPAIANINDIKATOR PENCAPAIAN
TERCIPTANYA PEMANTAPAN PERAN KOTA DALAM KAITANTERCIPTANYA PEMANTAPAN PERAN KOTA DALAM KAITAN
DENGAN PEMBANGUNAN WILAYAHDENGAN PEMBANGUNAN WILAYAH
INDIKATORNYAINDIKATORNYA
BESARNYA PENDUDUK WILAYAH SEKITAR YANGBESARNYA PENDUDUK WILAYAH SEKITAR YANG
MENGGUNAKAN FASILITAS PELAYANAN UMUMMENGGUNAKAN FASILITAS PELAYANAN UMUM
PERKOTAAN,PERKOTAAN,
RENDAHNYA ANGKA KEJAHATAN DIWILAYAH PINGGIRANRENDAHNYA ANGKA KEJAHATAN DIWILAYAH PINGGIRAN
KOTAKOTA
PERENCANAAN TATA RUANG SERTA MANAJEMEN LAHANPERENCANAAN TATA RUANG SERTA MANAJEMEN LAHAN
MERUPAKAN ALAT UNTUK MEMBANTU MEWUJUDKANMERUPAKAN ALAT UNTUK MEMBANTU MEWUJUDKAN
TERCIPTANYA BERBAGAI TUJUAN PEMBANGUNANTERCIPTANYA BERBAGAI TUJUAN PEMBANGUNAN
PERKOTAAN DIATASPERKOTAAN DIATAS
8. SISTEM JARINGANSISTEM JARINGAN
TERSEDIANYA SERTA TERJANGKAUNYATERSEDIANYA SERTA TERJANGKAUNYA
INFRASTRUKTUR DAN PELAYANAN JASA SOSIALINFRASTRUKTUR DAN PELAYANAN JASA SOSIAL
EKONOMI PERKOTAAN UNTUK MASYARAKATEKONOMI PERKOTAAN UNTUK MASYARAKAT
KHUSUSNYA GOLONGAN LEMAHKHUSUSNYA GOLONGAN LEMAH
INDIKATORNYAINDIKATORNYA
MISAL PROPORSI PENDUDUK (KHUSUSNYAMISAL PROPORSI PENDUDUK (KHUSUSNYA
EKONOMI LEMAH) YANG TERLAYANAI AIR BERSIH,EKONOMI LEMAH) YANG TERLAYANAI AIR BERSIH,
ANGKUTAN UMUM, FASILITAS DAN PELAYANANANGKUTAN UMUM, FASILITAS DAN PELAYANAN
KESEHATANKESEHATAN
INDIKATOR PENCAPAIANINDIKATOR PENCAPAIAN
9. TERSEDIANYA INFRASTRUKTUR DAN PELAYANAN JASATERSEDIANYA INFRASTRUKTUR DAN PELAYANAN JASA
SOSIAL EKONOMI PERKOTAAN YANG CUKUPSOSIAL EKONOMI PERKOTAAN YANG CUKUP
KEMPETITIF UNTUK MENGHADAPI PERSAINGANKEMPETITIF UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN
GLOBALGLOBAL
INDIKATORNYAINDIKATORNYA
MISAL ANGKA SAMBUNGAN TELPON PERPENDUDUKMISAL ANGKA SAMBUNGAN TELPON PERPENDUDUK
JUMLAH HOTEL BERBINTANGJUMLAH HOTEL BERBINTANG
INDIKATOR PENCAPAIANINDIKATOR PENCAPAIAN
10. SISTEM KELEMBAGAANSISTEM KELEMBAGAAN
KINERJA KELEMBAGAAN TERMASUK SDM-NYA, SEPERTIKINERJA KELEMBAGAAN TERMASUK SDM-NYA, SEPERTI
BESAR DAN PROPORSI TENAGA AHLI, KELENGKAPANBESAR DAN PROPORSI TENAGA AHLI, KELENGKAPAN
KEPRANATAANKEPRANATAAN
KONDISI SUMBER DANA PEMBANGUNAN PERKOTAAN,KONDISI SUMBER DANA PEMBANGUNAN PERKOTAAN,
MISALNYA BESAR PAD SERTA PERAN SERTA SEKTORMISALNYA BESAR PAD SERTA PERAN SERTA SEKTOR
SWASTASWASTA
TERSEDIANYA PERATURAN YANG MENDUKUNGTERSEDIANYA PERATURAN YANG MENDUKUNG
PEMBANGUNAN PERKOTAAN, MISALNYA KETENTUANPEMBANGUNAN PERKOTAAN, MISALNYA KETENTUAN
TERKAIT DENGAN TINGKAT KEMUDAHAN MASUKNYATERKAIT DENGAN TINGKAT KEMUDAHAN MASUKNYA
INVESTASI BARU, TINGKAT KEMUDAHAN PERANSERTAINVESTASI BARU, TINGKAT KEMUDAHAN PERANSERTA
PENGUSAHA KECILPENGUSAHA KECIL
SECARA RINGKAS POHON MASALAH TERSEBUTSECARA RINGKAS POHON MASALAH TERSEBUT
ADA PADA GAMBARADA PADA GAMBAR
INDIKATOR PENCAPAIANINDIKATOR PENCAPAIAN
12. ISYU STRATEGISISYU STRATEGIS
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
Manajemen lahan, Perencanaan tataManajemen lahan, Perencanaan tata
ruang dan manajemen lingkunganruang dan manajemen lingkungan
hidup kotahidup kota
Manajemen pelayanan jasaManajemen pelayanan jasa
perkotaanperkotaan
Manajemen keuangan perkotaan danManajemen keuangan perkotaan dan
organisasi manajemen perkotaanorganisasi manajemen perkotaan
13. Manajemen lahan, Perencanaan tata ruangManajemen lahan, Perencanaan tata ruang
dan Manajemen lingkungan hidupdan Manajemen lingkungan hidup
Dengan besarnya tekanan terhadapDengan besarnya tekanan terhadap
pembangunan perkotaan akibat urbanisasipembangunan perkotaan akibat urbanisasi
maupun tekanan eksternal lain maka seringmaupun tekanan eksternal lain maka sering
terjadi benturan antara lain :terjadi benturan antara lain :
Perencanaan tata ruang vs pertumbuhanPerencanaan tata ruang vs pertumbuhan
perumahan kumuhperumahan kumuh
Perencanaan tata ruang vs perambahan ruangPerencanaan tata ruang vs perambahan ruang
oleh sektor informaloleh sektor informal
Perencanaan tata ruang vs pembangunan olehPerencanaan tata ruang vs pembangunan oleh
dunia usaha/swastadunia usaha/swasta
Perencanaan tata ruang kota vs Perencanaan tataPerencanaan tata ruang kota vs Perencanaan tata
ruang wilayah sekitarruang wilayah sekitar
Perencanaan tata ruang vs pelaksanaan vsPerencanaan tata ruang vs pelaksanaan vs
pegendalianpegendalian
14. Dampak LainDampak Lain
Tekanan urbanisasi serta dampak ekonomi globalTekanan urbanisasi serta dampak ekonomi global
juga menimbulkan permasalahan besar terhadapjuga menimbulkan permasalahan besar terhadap
lahan yang merupakan sumber daya yg makinlahan yang merupakan sumber daya yg makin
terbatas.terbatas.
Fungsi sosial lahan makin tenggelam sertaFungsi sosial lahan makin tenggelam serta
menjelma menjadi barang komoditi ygmenjelma menjadi barang komoditi yg
diperebutkan serta menjadi barang spekulasi.diperebutkan serta menjadi barang spekulasi.
Timbulnya lahan “tidur” maupun gunakan lahanTimbulnya lahan “tidur” maupun gunakan lahan
yg kurang produktif lainnya – seperti rumah ke-2yg kurang produktif lainnya – seperti rumah ke-2
atau ke-3 yg kosong merupakan contoh akibatatau ke-3 yg kosong merupakan contoh akibat
spekulasi lahan tersebut.spekulasi lahan tersebut.
15. Berbagai Permasalahan akan TimbulBerbagai Permasalahan akan Timbul
Ketidak-sesuaian pemanfaatan lahanKetidak-sesuaian pemanfaatan lahan
• Yaitu munculnya berbagai kegiatan ygYaitu munculnya berbagai kegiatan yg
tidak sesuai dengan peruntukan lokasitidak sesuai dengan peruntukan lokasi
bersangkutan, akibat masih umumnyabersangkutan, akibat masih umumnya
RTR yg ada atau ketidak tegasan diRTR yg ada atau ketidak tegasan di
dalam pengendalian penerapannya,dalam pengendalian penerapannya,
sebagai contoh : alih fungsi lahansebagai contoh : alih fungsi lahan
(terbuka vs perumahan, perumahan vs(terbuka vs perumahan, perumahan vs
komersial, pertanian vs industri)komersial, pertanian vs industri)
16. Berbagai Permasalahan akan TimbulBerbagai Permasalahan akan Timbul
Peningkatan kepadatan bangunanPeningkatan kepadatan bangunan
maupun hunian sebagai akibatmaupun hunian sebagai akibat
pesatnya arus urbanisasi ke kota-pesatnya arus urbanisasi ke kota-
kota tertentukota tertentu
• menyebabkan permintaan akan ruangmenyebabkan permintaan akan ruang
yg mendesak terutama dibagian kota ygyg mendesak terutama dibagian kota yg
strategis, yaitu pusat-pusat kegiatan.strategis, yaitu pusat-pusat kegiatan.
Peningkatan kepadatan ini telahPeningkatan kepadatan ini telah
mengakibatkan menurunnya tingkatmengakibatkan menurunnya tingkat
pelayanan (jasa dan prasarana) kotapelayanan (jasa dan prasarana) kota
17. Terbangunnya kawasan hijau atauTerbangunnya kawasan hijau atau
kawasan penyangga.kawasan penyangga.
• Meningkatnya kebutuhan akan lahan kotaMeningkatnya kebutuhan akan lahan kota
menimbulkan konflik kepentingan antaramenimbulkan konflik kepentingan antara
pertimbangan ekonomis dengan ekologispertimbangan ekonomis dengan ekologis
sehingga rth yg ada di tengah kota cendrungsehingga rth yg ada di tengah kota cendrung
terbangun untuk kegiatan ekonomi.terbangun untuk kegiatan ekonomi.
• Disisi lain karena ketidak mampuan ekonomiDisisi lain karena ketidak mampuan ekonomi
lemah telah menyebabkan tumbuhnyalemah telah menyebabkan tumbuhnya
permukiman dan berbagai kegiatan dilokasipermukiman dan berbagai kegiatan dilokasi
tidak aman (dibawah tegangan listrik tepiantidak aman (dibawah tegangan listrik tepian
sungai area rawan erosi dan longsor)sungai area rawan erosi dan longsor)
18. Terjadinya perkembangan kota yangTerjadinya perkembangan kota yang
sporadis dan tidak menentunya polasporadis dan tidak menentunya pola
perkembangan di kawasan-kawasanperkembangan di kawasan-kawasan
perluasan (pinggiran) hal ini antara lainperluasan (pinggiran) hal ini antara lain
disebabkandisebabkan
• persedian lahan perkotaan yg tidak memadaipersedian lahan perkotaan yg tidak memadai
utk memenuhi desakan kebutuhan danutk memenuhi desakan kebutuhan dan
menampung pertumbuhan kegiatan kota, ataumenampung pertumbuhan kegiatan kota, atau
• kesulitan dalam pembebasan lahan, ygkesulitan dalam pembebasan lahan, yg
menyebabkan pertumbuhan terjadi di lokasi ygmenyebabkan pertumbuhan terjadi di lokasi yg
pembebasan lahannya mudah; sertapembebasan lahannya mudah; serta
• ketidakmampuan pemda mengembangkanketidakmampuan pemda mengembangkan
prasarana perkotaan yg dapat mengarahkanprasarana perkotaan yg dapat mengarahkan
pertumbuhan ke lokasi yg telah direncanakan.pertumbuhan ke lokasi yg telah direncanakan.
19. Pola tata guna lahan yang tidak terencanaPola tata guna lahan yang tidak terencana
dengan baik, ataudengan baik, atau
Terlambat mengantisipasi perkembangan, telahTerlambat mengantisipasi perkembangan, telah
menimbulkan persoalan kemacetan lalin padamenimbulkan persoalan kemacetan lalin pada
jalan-jalan tertentu pada sebagian besar kota.jalan-jalan tertentu pada sebagian besar kota.
Untuk mengatasi permasalahan yang berkaitanUntuk mengatasi permasalahan yang berkaitan
dengan tata ruang diatas diperlukandengan tata ruang diatas diperlukan
pengelolaan lahan yang baik, agar rencanapengelolaan lahan yang baik, agar rencana
dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan,dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan,
namun masih terdapat beberapa persoalan dannamun masih terdapat beberapa persoalan dan
hambatan dalam pengelolaan lahanhambatan dalam pengelolaan lahan..
20.
21. Persoalan dan hambatan dalamPersoalan dan hambatan dalam
pengelolaan lahanpengelolaan lahan
Pendaftaran tanah masih sangat terbatas.Pendaftaran tanah masih sangat terbatas.
• Meskipun uu mewajibkan pendaftaran semuaMeskipun uu mewajibkan pendaftaran semua
hak pemilikan, kenyataannya hanya 10-20%hak pemilikan, kenyataannya hanya 10-20%
yg terdaftar.yg terdaftar.
• Sampai saat ini dokumen hak atas tanahSampai saat ini dokumen hak atas tanah
merupakan hal yg rumitmerupakan hal yg rumit
• Kasus kota jakarta sekitar 70%Kasus kota jakarta sekitar 70%
berkemungkinan besar tidak memiliki sertifikatberkemungkinan besar tidak memiliki sertifikat
pemilikan tanah yg tercatat resmi,pemilikan tanah yg tercatat resmi,
• Pekanbaru dapat melebihi dari jumlah ituPekanbaru dapat melebihi dari jumlah itu
80%-90% akibatnya tidak diketahui dengan80%-90% akibatnya tidak diketahui dengan
pasti berapa banyak dan jumlah transaksipasti berapa banyak dan jumlah transaksi
tanah yg sebenarnya berlangsung.tanah yg sebenarnya berlangsung.
22. Informasi tentang lahan masihInformasi tentang lahan masih
terbatasterbatas
Baik untuk pemerintah maupunBaik untuk pemerintah maupun
masyarakat sebagai calonmasyarakat sebagai calon
pembeli/penjual.pembeli/penjual.
Kesenjangan informasi ini banyakKesenjangan informasi ini banyak
digunakan oleh sebagian orang untukdigunakan oleh sebagian orang untuk
kepentingan pribadi.kepentingan pribadi.
Hal ini menimbulkan masalah gantiHal ini menimbulkan masalah ganti
rugi dalam pembebasan lahan ygrugi dalam pembebasan lahan yg
sering berdampak pada timbulnyasering berdampak pada timbulnya
gejolak sosialgejolak sosial
23. Sikap sebagian masyarakat yg melihat tanah sbgSikap sebagian masyarakat yg melihat tanah sbg
komoditi tanpa memperhatikan manfaat.komoditi tanpa memperhatikan manfaat.
• Sehingga menjadi bahan spekulasi dan menjadiSehingga menjadi bahan spekulasi dan menjadi
“deposito”“deposito”
Sistem perundangan ttg tanah masih belumSistem perundangan ttg tanah masih belum
lengkap mempersulit pengolahan lahan.lengkap mempersulit pengolahan lahan.
• Pengawasan yg kurang efektif terhadap pelaksanaan ijinPengawasan yg kurang efektif terhadap pelaksanaan ijin
lokasi ikut meningkatkan kasus spekulasi tanah danlokasi ikut meningkatkan kasus spekulasi tanah dan
kesulitan dalam pelaksanaan rtrkkesulitan dalam pelaksanaan rtrk
Semua hambatan ini mengakibatkan :Semua hambatan ini mengakibatkan :
• Kenaikan harga tanahKenaikan harga tanah
• Spekulasi sulit dikendalikanSpekulasi sulit dikendalikan
• Kesulitan penyedian lahan pengembangan kotaKesulitan penyedian lahan pengembangan kota
• Sulit investor masukSulit investor masuk
24. Dampak terhadap lingkungan kotaDampak terhadap lingkungan kota
Area kota berkembang luas secara fisik,Area kota berkembang luas secara fisik,
timbulkan konversi lahan pertanian mjd kota.timbulkan konversi lahan pertanian mjd kota.
Konversi lahan pertanian ke kota untuk seluruhKonversi lahan pertanian ke kota untuk seluruh
indonesia sekitar 30.000 haindonesia sekitar 30.000 ha
Dampak terhadap wilayah sekitar perkotaan ygDampak terhadap wilayah sekitar perkotaan yg
disebabkan meningkatnya permintaan energi,disebabkan meningkatnya permintaan energi,
makanan dan berbagai kebutuhanmakanan dan berbagai kebutuhan
Permasalahan spesifik lainnya adalah :Permasalahan spesifik lainnya adalah :
• PersampahanPersampahan
• Pencemaran airPencemaran air
• Emisi kendaraanEmisi kendaraan
• Polusi industriPolusi industri
• Sosial budayaSosial budaya
25. Manajemen Pelayanan Jasa PerkotaanManajemen Pelayanan Jasa Perkotaan
Tekanan yg dihadapi dalam penyediaan jasaTekanan yg dihadapi dalam penyediaan jasa
perkotaan tidak hanya dari urbanisasi tapi jugaperkotaan tidak hanya dari urbanisasi tapi juga
kebutuhan sarana da prasarana global.kebutuhan sarana da prasarana global.
Satu pihak dibutuhkan tingkat pelayanan dasarSatu pihak dibutuhkan tingkat pelayanan dasar
dari mayoritas penduduk kota khususnyadari mayoritas penduduk kota khususnya
golongan ekonomi lemah spt :golongan ekonomi lemah spt :
• air bersih,air bersih,
• sanitasi,sanitasi,
• drainase, dsbnyadrainase, dsbnya
Dilain pihak kota besar dibutuhkan pelayananDilain pihak kota besar dibutuhkan pelayanan
kegiatan ekonomi dunia seperti :kegiatan ekonomi dunia seperti :
• peti kemas,peti kemas,
• energi listrik,energi listrik,
• air bersih,air bersih,
• TelekomunikasiTelekomunikasi
Dengan tingkat layanan yang kompetitif dalam skalaDengan tingkat layanan yang kompetitif dalam skala
global.global.