SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Definisi Program
Program komunikasi bahaya adalah suatu program dengan sistem pendekatan komprehensif
untuk menginformasikan kepada pekerja yang pekerjaannya melibatkan bahan-bahan kimia.
Selain itu, program ini juga menyediakan informasi kepada masing-masing pekerja tentang
bagaimana mengurangi risiko kecideraan dan sakit akibat paparan bahaya bahan kimia.
2. Tujuan Program
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pekerja mengenai penggunaan bahan
kimia di tempat kerja. Selain itu, tujuan lain program ini adalah untuk menurunkan ke tingkat
yang paling rendah yang bisa dilakukan, insiden dan penyakit yang berhubungan dengan bahan-
bahan kimia.
3. Metode Komunikasi Bahaya
Tiga cara yang dilakukan untuk mengkomunikasikan bahaya adalah:
a. Safety data sheets (SDSs)/Lembar data keselamatan.
b. Tanda dan label peringatan.
c. Pelatihan pekerja mengenai bahaya bahan kimia di tempat kerja.
4. Komponen-komponen Program Komunikasi Bahaya
a. Identifikasi bahaya bahan kimia.
Program komunikasi bahaya berlaku kepada semua orang/pekerja yang pekerjaannya sebagian
besar terpapar oleh bahan kimia. Semua pengawas wajib untuk menjelaskan bahaya bahan kimia
kepada para pekerja berdasarkan penampilan fisik dan kimiawi; potensi efek samping terhadap
kesehatan dan bagaimana bahan kimia tersebut akan digunakan. Pengawas disarankan untuk
membuat dan memelihara penyimpanan bahan-bahan kimia berbahaya di area tempat kerja yang
menjadi tanggungjawabnya.
Di dalam mengidentifikasi bahaya bahan kimia, hal-hal yang menjadi perhatian adalah:
1) Jumlah bahan kimia yang digunakan.
2) Penampilan fisik dan kimiawi bahan kimia (mudah terbakar, proses perubahan dll).
3) Tingkat keracunan bahan kimia.
4) Cara penggunaan bahan kimia.
5) Metode yang ada untuk mengendalikan penggunaan dan paparan bahan kimia.
Hal selanjutnya yang menjadi pokok perhatian adalah meninjau ulang SOP di setiap area kerja
untuk memastikan kewaspadaan keselamatan diterapkan. Prosedur-prosedur ini sebaiknya
diperbarui secara periodik sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada waktu
dilakukannya penilaian bahaya dan risiko bahan kimia.
b. Pemeliharaan informasi bahaya di tempat kerja termasuk tanda, label peringatan dan
MSDS/SDS.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya dalam tulisan ini, informasi mengenai bahaya bahan
kimia perlu disosialisasikan kepada semua pekerja yang pekerjaannya melibatkan bahan-bahan
kimia. Bentuk informasi yang diberikan kepada para pekerja adalah label atau tanda bahaya yang
tertempel di bahan kimia tersebut dan lembar data keselamatan atau yang kita kenal sebagai
MSDS (sekarang disebut SDS-Safety Data Sheet) yang biasanya menyertai bahan kimia. SDS ini
berasal dari pabrik pembuat bahan kimia.
1) Label dan Tanda Peringatan
Label dan tanda peringatan adalah bentuk informasi yang bisa langsung terlihat pada bahan
kimia dan dibaca oleh pekerja. Bentuk informasi ini bersifat jelas, spesifik, berupa gambar atau
tulisan untuk memberikan peringatan bahaya kepada para pekerja yang pekerjaannya melibatkan
bahan-bahan kimia. Selain oleh pekerja, informasi yang disajikan dalam bentuk label dan tanda
juga harus diperhatikan oleh para pekerja housekeeping, operasional, tamu-tamu yang datang ke
lokasi kerja yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia tersebut.
2) Lembar Data Keselamatan/SDS
Lembar data keselamatan/SDS adalah bentuk informasi yang bersifat lebih detail dari tanda atau
label peringatan. SDS ini memuat banyak sekali hal-hal yang memberikan informasi tentang
suatu bahan kimia. Informasi yang biasanya tersedia di dalam SDS ini adalah identifikasi
karakteristik fisik dan kimiawi suatu bahan kimia, bahaya fisik dan kesehatan (potensi terbakar,
meledak, keracunan), kewaspadaan mengenai penanganan dan penggunaan yang selamat, rute
paparan bahaya yang bisa masuk ke tubuh.
c. Pelatihan kepada para pekerja.
Pelatihan mengenai penanganan bahaya bahan kimia kepada pekerja merupakan satu hal yang
perlu dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Program pelatihan yang secara teratur diberikan
kepada para pekerja bertujuan agar pekerja mampu mengidentifikasi bahaya dan risiko bahan
kimia, bekerja dengan selamat dan menggunakan bahan kimia secara bijaksana tanpa menciderai
dirinya, rekan kerjanya maupun tidak mempengaruhi perubahan lingkungan.
Hal-hal yang perlu ditekankan dalam pelatihan komunikasi bahaya adalah:
1) Penjelasan secara mendasar tentang standar bahan kimia. Termasuk didalamnya adalah label
yang harus ada di setiap bahan kimia, dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penanganan
bahan kimia(SOP, JSA atau MSDS/SDS).
2) Area kerja dimana bahaya dan risiko tersebut berada.
3) Pengetahuan mengenai bahaya fisik dan kesehatan bahan kimia yang akan ditangani.
4) Cara atau metode untuk mengetahui atau mengidentifikasi adanya bahaya bahan kimia.
5) Tersedianya metode perlindungan dari bahaya bahan kimia mulai dari pengendalian bahaya,
cara kerja selamat, alat pelindung diri, pelaporan keadaan gawat darurat.

More Related Content

What's hot

Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Randy Susmitawan
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung dirigabrielirfan
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Yoga Firmansyah
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Latif Wrstiawan
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)ibadil haqqi
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3Mirza Crizta
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerjaHadik27
 
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja Fajar Ilham Rosi
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxReniMutiaraSari
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingAli Fuad R
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaAl Marson
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 

What's hot (20)

Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
 
Magang fix
Magang fixMagang fix
Magang fix
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3
 
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerja
 
msds
msdsmsds
msds
 
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
 
hazard di tempat kerja
hazard di tempat kerjahazard di tempat kerja
hazard di tempat kerja
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Beban kerja k3
Beban kerja k3Beban kerja k3
Beban kerja k3
 
DASAR-DASAR K3
DASAR-DASAR K3DASAR-DASAR K3
DASAR-DASAR K3
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Wan tugasan
Wan tugasanWan tugasan
Wan tugasan
 
BBPW3203
BBPW3203BBPW3203
BBPW3203
 
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
 
faktor fisik lingkungan kerja
faktor fisik lingkungan kerjafaktor fisik lingkungan kerja
faktor fisik lingkungan kerja
 
Modul 1 pengurusan projek
Modul 1 pengurusan projekModul 1 pengurusan projek
Modul 1 pengurusan projek
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
 
Kemahiran komunikasi
Kemahiran komunikasiKemahiran komunikasi
Kemahiran komunikasi
 
Komunikasi berkesan
Komunikasi berkesanKomunikasi berkesan
Komunikasi berkesan
 

Similar to KomunikasiBahaya

MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam FarmasiMSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasimataram indonesia
 
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Senia Firlania
 
Simple Risk Assessment and Control .pptx
Simple Risk Assessment and Control .pptxSimple Risk Assessment and Control .pptx
Simple Risk Assessment and Control .pptxISRENNARATUREZKYSUCI
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptxWahadi Rantisi
 
Hiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxHiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxAinur
 
silabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxsilabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxrhamset
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri013AnggitaNurFadila
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...Pujiati Puu
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptimamdiani
 
Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Sie Hoo
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessmentsunarto bin sudi
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016Hariyaman Hariyaman
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptxNoeGinting
 

Similar to KomunikasiBahaya (20)

MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam FarmasiMSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
 
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
 
Simple Risk Assessment and Control .pptx
Simple Risk Assessment and Control .pptxSimple Risk Assessment and Control .pptx
Simple Risk Assessment and Control .pptx
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
 
Hiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxHiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptx
 
silabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptxsilabus Tumpahan B3.pptx
silabus Tumpahan B3.pptx
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
Hazard dan risiko
Hazard dan risikoHazard dan risiko
Hazard dan risiko
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessment
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 

KomunikasiBahaya

  • 1. Definisi Program Program komunikasi bahaya adalah suatu program dengan sistem pendekatan komprehensif untuk menginformasikan kepada pekerja yang pekerjaannya melibatkan bahan-bahan kimia. Selain itu, program ini juga menyediakan informasi kepada masing-masing pekerja tentang bagaimana mengurangi risiko kecideraan dan sakit akibat paparan bahaya bahan kimia. 2. Tujuan Program Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pekerja mengenai penggunaan bahan kimia di tempat kerja. Selain itu, tujuan lain program ini adalah untuk menurunkan ke tingkat yang paling rendah yang bisa dilakukan, insiden dan penyakit yang berhubungan dengan bahan- bahan kimia. 3. Metode Komunikasi Bahaya Tiga cara yang dilakukan untuk mengkomunikasikan bahaya adalah: a. Safety data sheets (SDSs)/Lembar data keselamatan. b. Tanda dan label peringatan. c. Pelatihan pekerja mengenai bahaya bahan kimia di tempat kerja. 4. Komponen-komponen Program Komunikasi Bahaya a. Identifikasi bahaya bahan kimia. Program komunikasi bahaya berlaku kepada semua orang/pekerja yang pekerjaannya sebagian besar terpapar oleh bahan kimia. Semua pengawas wajib untuk menjelaskan bahaya bahan kimia kepada para pekerja berdasarkan penampilan fisik dan kimiawi; potensi efek samping terhadap kesehatan dan bagaimana bahan kimia tersebut akan digunakan. Pengawas disarankan untuk membuat dan memelihara penyimpanan bahan-bahan kimia berbahaya di area tempat kerja yang menjadi tanggungjawabnya. Di dalam mengidentifikasi bahaya bahan kimia, hal-hal yang menjadi perhatian adalah: 1) Jumlah bahan kimia yang digunakan. 2) Penampilan fisik dan kimiawi bahan kimia (mudah terbakar, proses perubahan dll). 3) Tingkat keracunan bahan kimia. 4) Cara penggunaan bahan kimia. 5) Metode yang ada untuk mengendalikan penggunaan dan paparan bahan kimia. Hal selanjutnya yang menjadi pokok perhatian adalah meninjau ulang SOP di setiap area kerja untuk memastikan kewaspadaan keselamatan diterapkan. Prosedur-prosedur ini sebaiknya diperbarui secara periodik sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada waktu dilakukannya penilaian bahaya dan risiko bahan kimia. b. Pemeliharaan informasi bahaya di tempat kerja termasuk tanda, label peringatan dan MSDS/SDS. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya dalam tulisan ini, informasi mengenai bahaya bahan kimia perlu disosialisasikan kepada semua pekerja yang pekerjaannya melibatkan bahan-bahan kimia. Bentuk informasi yang diberikan kepada para pekerja adalah label atau tanda bahaya yang tertempel di bahan kimia tersebut dan lembar data keselamatan atau yang kita kenal sebagai MSDS (sekarang disebut SDS-Safety Data Sheet) yang biasanya menyertai bahan kimia. SDS ini berasal dari pabrik pembuat bahan kimia. 1) Label dan Tanda Peringatan
  • 2. Label dan tanda peringatan adalah bentuk informasi yang bisa langsung terlihat pada bahan kimia dan dibaca oleh pekerja. Bentuk informasi ini bersifat jelas, spesifik, berupa gambar atau tulisan untuk memberikan peringatan bahaya kepada para pekerja yang pekerjaannya melibatkan bahan-bahan kimia. Selain oleh pekerja, informasi yang disajikan dalam bentuk label dan tanda juga harus diperhatikan oleh para pekerja housekeeping, operasional, tamu-tamu yang datang ke lokasi kerja yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia tersebut. 2) Lembar Data Keselamatan/SDS Lembar data keselamatan/SDS adalah bentuk informasi yang bersifat lebih detail dari tanda atau label peringatan. SDS ini memuat banyak sekali hal-hal yang memberikan informasi tentang suatu bahan kimia. Informasi yang biasanya tersedia di dalam SDS ini adalah identifikasi karakteristik fisik dan kimiawi suatu bahan kimia, bahaya fisik dan kesehatan (potensi terbakar, meledak, keracunan), kewaspadaan mengenai penanganan dan penggunaan yang selamat, rute paparan bahaya yang bisa masuk ke tubuh. c. Pelatihan kepada para pekerja. Pelatihan mengenai penanganan bahaya bahan kimia kepada pekerja merupakan satu hal yang perlu dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Program pelatihan yang secara teratur diberikan kepada para pekerja bertujuan agar pekerja mampu mengidentifikasi bahaya dan risiko bahan kimia, bekerja dengan selamat dan menggunakan bahan kimia secara bijaksana tanpa menciderai dirinya, rekan kerjanya maupun tidak mempengaruhi perubahan lingkungan. Hal-hal yang perlu ditekankan dalam pelatihan komunikasi bahaya adalah: 1) Penjelasan secara mendasar tentang standar bahan kimia. Termasuk didalamnya adalah label yang harus ada di setiap bahan kimia, dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penanganan bahan kimia(SOP, JSA atau MSDS/SDS). 2) Area kerja dimana bahaya dan risiko tersebut berada. 3) Pengetahuan mengenai bahaya fisik dan kesehatan bahan kimia yang akan ditangani. 4) Cara atau metode untuk mengetahui atau mengidentifikasi adanya bahaya bahan kimia. 5) Tersedianya metode perlindungan dari bahaya bahan kimia mulai dari pengendalian bahaya, cara kerja selamat, alat pelindung diri, pelaporan keadaan gawat darurat.