Penjajahan memiliki berbagai dampak ekonomi, sosial, dan budaya di negara kolonial. Secara ekonomi, sistem tanam paksa memperkenalkan tanaman ekspor seperti karet dan kopi. Hal ini meningkatkan produksi dan ekspor, namun juga mengubah sistem ekonomi masyarakat. Dampak sosialnya adalah terbentuknya stratifikasi sosial baru dan mobilitas sosial akibat transmigrasi. Sedangkan dampak budayanya adal
2. DAMPAK EKONOMI
Natural
Fresh food
Healthy
food
Farm Fresh
ORGANIC
Melalui sIstem
Cultuurstelsel
Masyarakat Nusantara
diperkenalkan tanaman
kkomoditi ekspor yang
laku dipasar eropa
seperti Karet, Teh, Kina,
Tebu dan Kopi
munculnya sistem
perbankan modern
ditandai dengan berdirinya
de Javasche Bank, bank
modern pertama di Hindia-
Belanda yang didirikan di
Batavia (sekarang
Jakarta) pada tahun 1828.
Perekonomian bergeser
dari pertanian pangan
menjadi industri
perkebunan
Sistem ekonomi uang
yang diperkenalkan
kepada masyarakat
Indonesia.
3. DAMPAK EKONOMI
Natural
Fresh food
Healthy
food
Farm Fresh
ORGANIC
Munculnya
pembangunan jalur
trsnportasi untuk
menunjang industry
perkebunan, seperti
jalan raya, Jalur Kereta
Api,
Diperkenalkan mesin
mesin industri pengolah
hasil perkebunan
Munculnya
pembangunan saluran
irigasi dan dan waduk
pengairan pertanian
dan perkebunan
Sistem ekonomi uang
yang diperkenalkan
kepada masyarakat
Indonesia.
4. Dampak Positif Sistem Tanam Paksa
a. Perluasan pengenalan komoditi ekspor yakni kopi, teh, kayu manis, dan
lada yang ditanam di lahan hak milik rakyat.
b. Jumlah produksi dan ekspor tanaman perkebunan semakin meningkat.
Hal ini nyatanya berhasil membawa Hindia Belanda menjadi salah satu
negara produsen utama beberapa komoditas ekspor yang dikirim ke
pasar Eropa. Di antaranya adalah kopi, tebu, tembakau, dan lada.
c. Dengan masukkan pengetahuan dan alat perkebunan dari Barat, petani
dapat menguasai teknologi budidaya tanaman baru.
d. Masyarakat Nusantara dapat mengenal sistem perkebunan yang lebih
komersial.
5. PENGHAPUSAN SISTEM CULTUURSTELSEL
• Pengaruh faham laissez-faire yakni suatu paham yang berusaha
meminimalkan peranan pemerintah terutama dalam bidang ekonomi,
dalam kurun waktu 1870-1900.
• Cultuurstelsel diganti dengan sistem ekonomi liberalisme :
Pihak Belanda memberi peluang untuk modal swasta
mengusahakan kegiatan ekonomi di Hindia Belanda.
• Dengan banyaknya pengusaha yang menanamkan modalnya di
sector perkebunan Hindia Belanda tentu sangat
menguntungkan pihak kolonial Belanda.
6. UNDANG – UNDANG AGRARIA (AGRARISCHE WET)
a. Penduduk non bumiputera tidak
diizinkan memiliki tanah atas dasar hak
milik mutlak (eigendom), kecuali tanah
untuk pabrik.
b. Rakyat yang memiliki hak tanah pribadi
tidak dapat menjualbelikan tanahnya
kepada non-pribumi.
c. Kepemilikan mereka hanya atas dasar
erfpacht, semacam hak guna usaha
dengan masa berlakunya 75 tahun dan
dapat diperpanjang jika memungkinkan.
7. DAMPAK SOSIAL
A. Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat, yaitu
sebagai berikut.
1. golongan timur asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh
2. golongan eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa
lainnya
3. golongan pribumi
B. Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi,
C. Muncul golongan buruh dan golongan majikan
D. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai
pemerintah.
9. B. Dalam bidang arsitektur, terdapat gaya
arsitektur indis (indische), yakni bangunan
dengan perpaduan gaya asli Indonesia dan
kolonial Belanda.
C. Pengenalan musik barat ke Nusantara,
contohnya musik keroncong.