SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 0
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 1 
METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 
Oleh: Syarifudin 
Ketika membaca hasil penelitian mahasiswa jujur, secara 
umum metode penelitian mereka masih jauh dari karya yang 
nyaman untuk dibaca. Untuk mendapatkan karya akademik 
yang nyaman dibaca ketika karya itu memiliki ide-ide baru dan 
gagasan baru dalam melakukan dan mengemas kemabli ide 
dan gagasan yang ada. Selain itu saya setuju dengan Pak Romi 
Wahono yang mengungkapkan bahwa kecewa dengan 
pertanyaan mahasiswa tingkat akhir yang masuk lewat email, 
inbox FB dan group FB Intelligent Systems yang saya kelola. 
Bukan kecewa dengan kuantitas pertanyaan yang sangat 
tidak akademis, tapi kecewa dengan kualitas pertanyaan yang 
seharusnya tidak pantas diajukan mahasiswa yang sedang 
mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi. Pertanyaan yang 
sering muncul adalah judul yang didahulukan bukan referensi 
yang ditonjolkan tetapi langsung judul seakan-akan penelitian 
itu sudah selesai sehingga mereka langsung buat judul. 
Hal ini juga diungkapkan oleh Romi Wahono Satrio 
Membuktikan bahwa banyak mahasiswa yang: (1) tidak 
memahami alur mengerjakan penelitian, (2) tidak memahami 
bahwa penelitian itu seharusnya dimulai dengan studi
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 2 
literatur, (3) tidak berhasil memformulasikan pertanyaan 
penelitian, (4) dan secara umum tidak memahami dengan baik 
metode penelitian. Saya mencoba memberikan gambaran 
ringkas dan praktis bagaimana tahapan melakukan penelitian 
lewat tulisan ini. Tulisan saya buat khusus untuk mahasiswa di 
jurusan Jurnalistik, tapi secara umum juga bisa digunakan 
untuk mahasiswa jurusan lain. 
1. Tentukan Bidang Garapan Kita (research field) 
Banyak mahasiswa yang sampai detik-detik terakhir mau 
skripsi/tesis masih belum mengerti akan menggeluti bidang 
(field) apa di disiplin ilmu pendidikan dan komunikasi. Ini agak 
mengherankan, karena ini berarti mahasiswa tidak memahami 
isi mata kuliah yang 3-4 tahun yang ia ikuti selama ini, 
sehingga akhirnya tidak mengerti minat dan ketertarikannya 
pada disiplin ilmu yang ia akan dalami. 
Ketika saya dulu mengikuti program undergraduate (S1) 
di Saitama University, Jepang, semester 4-5 pun saya sudah 
bisa menentukan minat dan ketertarikan saya kira-kira di 
bidang mana. Pada semester 5, saya juga sudah harus 
menentukan akan masuk ke lab penelitian apa (yang disusun 
berdasarkan bidang garapan (research field). Sebenarnya kalau
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 3 
kurikulum di kampus kita sudah benar, satu mata kuliah itu 
menunjukkan satu cabang dari disiplin ilmu komunikasi, dan 
otomatis menunjukkan bidang penelitian yang bisa kita garap. 
Cara lain untuk melihat bidang garapan adalah dengan melihat 
journal ilmiah (transaction) yang ada di asosiasi bidang 
teknologi informasi, contohnya adalah list transaction di ACM, 
dan IEEE Computer Society. Beberapa bidang garapan di 
disiplin ilmu teknologi informasi, misalnya adalah: Software 
Engineering, Data Mining (Knowledge Discovery in Database), 
Image Processing, Information Retrieval, Networking, Human 
Computer Interaction, Soft Teknologi informasi, Computational 
Intelligence, dsb. Ungkapan Romi Wahono ini yang penting 
adalah segera tentukan mana bidang garapan atau keahlian 
yang akan anda geluti. 
Sebagai contoh, saya memutuskan bahwa ketertarikan 
saya adalah pada bidang Teknologi Informasi Dakwah. Saya 
lanjutkan gerakan saya ke tahap kedua, menentukan topik 
penelitian saya. 
2. Tentukan Topik Penelitian Kita (research topic) 
Setelah bidang garapan ditentukan, sekarang tentukan 
topik penelitian kita. Cara termudah menentukan topik atau
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 4 
tema penelitian kita adalah dengan membaca buku, paper, 
artikel yang berjudul “research trends on” dengan diikuti nama 
bidang yang kita pilih. Contohnya gunakan keyword: “research 
trends on software engineering”, kombinasi keyword 
pencarian selain itu adalah “research challenge on”, “research 
topics on”, dsb. Dari beberapa paper yang kita baca, kita akan 
ngerti tren penelitian di bidang yang kita garap apa saja. Kita 
juga bisa menganalisa tren penelitian yang muncul di bidang 
garapan kita dengan melihat issue (paling tidak sekitar 3 tahun 
terakhir) dari journal/transaction yang berhubungan. 
Beberapa contoh paper tentang research trend di suatu bidang 
ada di bawah: 
Daftar Pusataka 
Liao at al., Data Mining Techniques and Applications: a Decade 
Review from 2000 to 2011, Expert Systems with 
Applications 39 (2012) 
Shafay Shamail and Malik Jahan Khan, Research Trends in 
Software Engineering, 2008 
Kitchenham et al., Systematic Literature Reviews in Software 
Engineering, Information and Software Technology 51 
(2009)
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 5 
Sebagai contoh, dari membaca series IEEE Transaction on 
Software Engineering, dan saya perkuat dengan tulisan Shafay 
Shamail dan Kitchenham di atas, saya memutuskan akan 
mengambil topik penelitian tentang Software Defect/Fault 
Prediction. Saya lanjutkan gerakan saya ke tahap berikutnya 
yaitu, menentukan masalah penelitian dari topik penelitian 
yang saya pilih. 
3. Tentukan Masalah (Research Problems) 
Setelah ketemu topik atau tema penelitian, kita maju lagi 
lebih dalam, kita harus berhasil menemukan masalah 
penelitian yang ingin kita angkat dari topik penelitian tersebut. 
Ini tahapan yang paling sulit dalam penelitian, dan paling 
memakan banyak waktu, tapi kalau masalah penelitian sudah 
ketemu, jalan penelitian akan mulai terlihat. Bagaimana cara 
menentukan masalah penelitian? Cara tercepat adalah 
membaca paper dari journal ilmiah, dan mulai dari paper yg 
sifatnya review baru kemudian paper yg sifatnya technical. 
Note that, paper di journal ada dua jenis. Jenis yang pertama 
adalah “review paper”, yang membahas review atau survey 
suatu topik penelitian. Jenis yang kedua adalah “technical 
paper”, yang membahas aspek teknis dari perbaikan
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 6 
metode/algoritma (method improvement) beserta hasil 
eksperimen dan evaluasi yang telah dilakukan. Mulailah 
dengan membaca paper berjenis “review paper”, karena akan 
sangat membantu kita dalam memahami topik penelitian kita 
secara mendalam dan komprehensif. 
Metode yang digunakan untuk mereview penelitian dan 
merangkumkannya dalam “review paper” sudah mulai 
distandardkan oleh para peneliti. Di bidang ilmu software 
engineering, banyak peneliti yang merujuk ke metode 
Kitchenham dalam membuat “review paper”, dan judul 
menggunakan terminologi yang sama yaitu “Systematic 
Literature Review” atau disingkat SLR. Jadi kalau kita ingin 
menemukan “review paper” yang bagus, coba searching 
dengan keyword: “systematic literature review”, disamping 
tentunya tetap harus dicoba dengan menggunakan keyword 
”review on” atau “survey on”, atau lebih dalam ke masalah 
penelitian dengan “research problem on” atau “research 
challenge on”. Contoh “review paper” yang baik adalah seperti 
di bawah. Ketika saya mengambil topik penelitian tentang 
software defect/fault prediction, maka paper pertama dari Hall 
et al. 2012 adalah paper yang wajib saya baca pertama kali.
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 7 
Hall et al., A Systematic Literature Review on Fault Prediction 
Performance in Software Engineering, IEEE Transaction 
on Software Engineering, Vol. 38 No 6 (2012) 
Wen et al., Systematic Literature Review of Machine Learning 
based Software Development Effort Estimation Models, 
Information and Software Technology 54 (2012) 
Yang & Wu, 10 Challenging Problems in Data Mining Research, 
International Journal of Information Technology & 
Decision Making, Vol. 5, No. 4 (2006) 
Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive 
Review, Journal of Network and Computer Applications 
36 (2013) 
Breivold et al., A systematic review of software architecture 
evolution research, Information and Software 
Technology 54 (2012) 16 
Jangan berhenti, kejar semua “technical paper” yang ada 
di daftar referensi “review paper” di atas. Usahakan 
konsentrasi ke paper yang diterbitkan dalam journal yang 
diindex oleh ISI (thomson) atau SCOPUS (elsevier), supaya kita 
tidak pusing dengan paper conference yang kadang dibuat asal-asalan. 
Masalah penelitian juga kadang bisa kita temukan di 
bagian future work/research yang biasanya diletakkan 
sebelum conclusion dari suatu paper. Masalah penelitian bisa 
merupakan masalah baru, yang orang belum pernah mencoba 
memecahkannya (originality di masalah penelitian), bisa juga 
masalah yang sudah dicoba dipecahkan orang dengan cara dia,
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 8 
dan kita ingin memecahkan masalah tersebut dengan cara kita 
(originality di metode untuk memecahkan masalah) (Dawson, 
2009). 
Misalnya, bidang garapan saya adalah software 
engineering, di mana topik penelitian saya adalah tentang 
prediksi cacat software (software defect prediction). Dari hasil 
studi literatur (baik review paper maupun technical paper), 
masalah penelitian yang saya angkat ada dua, yaitu adanya 
masalah ”noisy attributes” dan “class imbalance” pada data set, 
yang akhirnya menyebabkan akurasi dan konsistensi 
(kehandalan) yang rendah pada prediksi cacat software. Saya 
kemudian susun landasan referensi yang memperkuat masalah 
penelitian yang saya angkat. Rangkuman masalah penelitian 
(Research Problems (RP)) dan literatur yang mendukung 
(literature supports) adalah seperti di bawah. Dari rangkuman 
di bawah, terlihat bahwa masalah penelitian (research 
problem) yang saya angkat ada dua, saya rangkumkan dalam 
RP1 (Research Problem 1) dan RP2 (Research Problem 2). 
Researchproblems
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 9 
4. Rangkumkan Metode-Metode Yang Ada (state-of-the-art 
methods). 
Lakukan studi literatur lagi, pelajari semua penelitian 
yang tujuannya memecahkan masalah yang sama dengan yang 
kita lakukan. Pahami metode/algoritma terkini yang mereka 
gunakan untuk memecahkan masalah penelitian mereka (yang 
juga menjadi masalah penelitian kita). Ini yang saya sebut 
dengan existing methods (metode-metode yang ada) atau 
state-of-the-art methods, pada artikel sebelumnya tentang kiat 
menyusun latar belakang masalah penelitian. 
Dalam bidang teknologi informasi, metode biasanya 
berupa algoritma yang secara sistematis, logis dan matematis 
menyelesaikan masalah. Setiap bidang penelitian (field) di 
teknologi informasi memiliki metode/algoritma yang khas 
untuk menyelesaikan masalah di bidangnya, meskipun 
beberapa kadang bias digunakan secara bersama. Contohnya 
pada bidang image processing, algoritma neural network 
digunakan untuk melakukan pengenalan (recognition) wajah, 
sidik jari. dsb. Note that identification process di image 
processing menganut trilogi detection-segmentation-recognition. 
Pada bidang data mining, algoritma neural 
network biasanya dipakai untuk proses estimasi dan juga
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 10 
prediksi rentet waktu. Bidang data mining biasanya membagi 
algoritma ke dalam 5 peran: estimasi, prediksi/forecasting, 
klasifikasi, klastering dan asosiasi. Contoh lain tentang metode, 
ada di artikel: kiat menyusun latar belakang masalah 
penelitian. 
5. Tentukan metode yang kita usulkan (proposed method) 
Inilah kekuatan dari penelitian kita. Kita harus bisa 
menentukan, membangun dan mengusulkan suatu 
metode/model (proposed method/model), yg kita harapkan 
bisa lebih baik bila dibandingkan dengan metode-metode yang 
ada saat ini. Dan keunggulan metode yg kita usulkan tersebut 
harus dilandasi (reference), dibuktikan secara matematis, dan 
secara empiris lewat hasil eksperimen dan perbandingan 
dengan metode yang adas saat ini. Metode atau model yang 
kita usulkan itu tidak harus benar-benar baru, dalam artian, 
bisa saja dari state-of-the-art methods yang ada dan terakhir 
muncul (secara publikasi adalah yang paling baru), kita 
kemudian “menambahkan” sesuatu (algoritma, koefisien, 
formula, dsb), yang akhirnya ketika kita bandingkan dengan 
metode original, metode kita lebih baik (lebih cepat, lebih 
akurat, lebih konsisten, dsb). “Penambahan” yang kita lakukan
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 11 
dan akhirnya membuat pemecahan masalah menjadi lebih baik 
itulah yang disebut dengan kontribusi penelitian 
(contribution). 
Setelah kita yakin dengan metode yang kita usulkan 
(tentu harus dilandasi oleh referensi yang handal dari tulisan 
sebelumnya secara kokoh oleh literatur terkini), maka kita 
susun Research Questions (RQ) dan Research Objective (RO) 
dari penelitian kita. Penelitian yang baik dan terencana harus 
tersusun sejak awal desain korelasi antara RP – RQ – RO. 
Contohnya, dari RP di tahap 3, saya membuat desain penelitian 
saya (korelasi RP-RQ-RO) seperti gambar di bawah. Untuk 
masalah “noisy attributes” saya mencoba menjawab dengan 
mencari “metode (algoritma) attribute weighting apa yang 
paling baik untuk prediksi cacat software?”, ini akan menjadi 
RQ1 saya. 
Setelah saya berhasil membandingkan secara empiris 
berbagai metode attribute weighting yang ada. Maka saya akan 
mengambil satu algoritma (metode) yang 
terbaik/terkini/state-of-the-art tersebut, dan kemudian 
mengusulkan improvement (perbaikan) dari algoritma 
tersebut. Sehingga untuk RQ2 saya, saya desain menjadi 
“bagaimana pengaruh metode attribute weighting yang saya
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 12 
usulkan (perbaiki) pada tingkat akurasi pada prediksi cacat 
software?”. Sedangkan RO-nya sendiri akan menyesuaikan dari 
RQ yang ada. Untuk RP2 juga secara umum mirip, hanya bukan 
masalah akurasi yang saya selesaikan, tapi konsisten dan 
reliability (kehandalan) dari classifier. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa desain penelitian saya 
terdiri dari dua masalah penelitian (RP1 dan RP2), empat 
pertanyaan penelitian (RQ1-RQ4) dan empat tujuan penelitian 
(RO1-RO4). Desain penelitian ini akan menjaga konsistensi dan 
kesinkronan penelitian kita, sehingga kita tidak bingung ketika 
merangkumkan penelitian kita dalam bentuk 
skripsi/tesis/disertasi. Dimulai dari dua masalah penelitian di 
RP1-RP2, ada 4 eksperimen yang kita lakukan untuk menjawab 
RQ1-RQ4, dan ada 4 kesimpulan yang akan kita tarik dari hasil 
penelitian yang kita lakukan. korelasi RP - RQ - RO penelitian 
Dilihat dari 5 tahapan memulai penelitian di atas, kita 
harus banyak baca paper. Di mana sumber literatur yang baik? 
Pertama coba ke google dan google scholar dulu. Untuk bidang 
komputer, berlangganan ACM plus dengan digital library yang 
berisi jutaan paper hanya 18USD/tahun. Silakan klik di link ini 
untuk jadi member. Terus, kira-kira berapa paper yang harus 
kita baca untuk menghasilkan penelitian yang baik? Patokan
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 13 
umum dan best practice untuk melakukan penelitian yang 
benar, lurus dan berkualitas, untuk level s1 kita paling tidak 
harus baca 20-70 paper, untuk level s2 kita sebaiknya 
membaca 70-200 paper, dan untuk level s3 diperlukan 
literatur sekitar 200-600 paper. Ini juga sekaligus menjawab 
pertanyaan mahasiswa yang sering ngeluh, banyak baca paper 
kok malah tambah pusing? Silakan ikuti best practice ini, maka 
kepala akan nyaman. Kepala jadi pusing ternyata bukan karena 
kita banyak membaca, tapi karena yang kita baca memang 
”belum banyak 
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KOMUNIKASI 
Ketika membaca hasil penelitian mahasiswa jujur, secara 
umum metode penelitian mereka masih jauh dari karya yang 
nyaman untuk dibaca. Untuk mendapatkan karya akademik 
yang nyaman dibaca ketika karya itu memiliki ide-ide baru dan 
gagasan baru dalam melakukan dan mengemas kemabli ide 
dan gagasan yang ada. Selain itu saya setuju dengan Pak Romi 
Wahono yang mengungkapkan bahwa kecewa dengan 
pertanyaan mahasiswa tingkat akhir yang masuk lewat email, 
inbox FB dan group FB Intelligent Systems yang saya kelola.
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 14 
Bukan kecewa dengan kuantitas pertanyaan yang sangat 
tidak akademis, tapi kecewa dengan kualitas pertanyaan yang 
seharusnya tidak pantas diajukan mahasiswa yang sedang 
mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi. Pertanyaan yang 
sering muncul adalah judul yang didahulukan bukan referensi 
yang ditonjolkan tetapi langsung judul seakan-akan penelitian 
itu sudah selesai sehingga mereka langsung buat judul. 
Dalam mengatasi penelitian anda bisa melakukan 
langkah-langkah sebagai berikut jika anda ingin melahirkan 
karya yang monumental, Syarifudin Tawarkan satu metode 
penelitian dengan mengikuti 7 langkah sebagai berikut: 
1. Menentukan Topik dan Tema/Isu yang dianggap paling 
banyak manfaatnya bagi kemanusiaan. 
2. Melakukan identifikasi Masalah kemudian Tentukan 
Masalah (Research Problems) yang dianggap mampu 
diselesaikan sesuai alokasi waktu dan dana yang ada 
serta kontribusi pemikiran yang akan didapatkan akan 
merubah dan meminimalisasi masalah yang dihadapi 
masyarakat. 
3. Gambarkan secara cermat sejarah perkembangan 
masalah dan batasan masalah tersebut, komukakan
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 15 
kondisi masalah yang akan diteliti yang selama ini 
meresahkan masyarakat. 
4. Menelaah dan menjelaskan kelemahan metode yang ada 
sehingga ia menjadi gep terhadap masalahan yang ada. 
Semua referensi terkini dari journal dan buku 
dijelaskan kelemahan metodologinya masing-masing 
minimal tiga tahun terakhir sehingga sering terjadi 
masalah. Patokan umum dan best practice untuk 
melakukan penelitian yang benar, lurus dan 
berkualitas: 
a. Penelitian S1 kita paling tidak harus baca 20-70 
paper dan journal yang berkaitan denegan masalah 
yang kita teliti. 
b. Level S2 sebaiknya referensi yang perlu dibaca 70- 
200 paper dan journal, 
c. Penelitian level S3 diperlukan literatur sekitar 200- 
600 paper dan journal terbaru. 
5. Ini juga sekaligus menjawab pertanyaan mahasiswa 
yang sering ngeluh, banyak baca paper kok malah 
tambah pusing? Silakan ikuti best practice ini, maka 
kepala akan nyaman. Kepala jadi pusing ternyata bukan
Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 16 
karena kita banyak membaca, tapi karena yang kita 
baca memang ”belum banyak 
6. Menentukan dan mendeskripsikan metode baru yang 
akan ditawarkan yang berbeda dengan kajian 
sebelumnya sebagai kontribusi anda dalam penelitian 
yang akan didapatkan. 
7. Buat Proposal: Ciri proposal yang baik menggambarkan 
apa masalah yang akan diteliti. 
ISI Proposal Penelitian; 
1) Mendeskripsikan masalah dan efeknya pada manusia, alam, 
dan aqidah. 
2) Ceritakan kronologis masalah dan konsep yang sudah ada 
tapi tidak bisa menyelesaikan masalah yang anda angkat. 
3) Kemukakan tawaran atau kontribusi pemikiran anda sebagai 
karya anda sebagai pembeda dengan karya sebelumnya, dan 
tegaskan bahwa karya anda memiliki kontribusi lebih besar 
dibanding dengan karya yang ada. 
4) Referensi yang digunakan harus baru minimal 3 tahun 
terakhir. Diajurkan untuk S2 dan S3 dari buku yang terindeks 
SCOPUS dan ISI. 
5) Prinsipnya penelitian itu ada 3 (tiga): a). Masalah, b). Karya 
orang yang sudah ada, c). Kontribusi anda dengan perspektif 
baru, dan metodologi. 
Jangan lupa niatkan bahwa ketika anda meneliti dan menelaah masalah adalah ibadah 
dan amal jariah. ketika anda mampu memberikan cahaya kebenaran melalui kesimpulan 
penelitian yang dapat mencerahkan orang dari problematika sosial, alam, dan Aqidah 
PERTANDA Bahwa anda termasuk warasatul Ambiyah.

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiPertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiErmanto Ermanto
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Resume Research Consepts & Skills
Resume Research Consepts & SkillsResume Research Consepts & Skills
Resume Research Consepts & SkillsAjeng Syafitri
 
Pert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitianPert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitiandedidarwis
 
Pert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitianPert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitiandedidarwis
 
Sorotan literatur Dr Kamarul
Sorotan literatur Dr KamarulSorotan literatur Dr Kamarul
Sorotan literatur Dr Kamarulwmkfirdaus
 
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputerKuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputerNur Anita Okaya
 
Contoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnalContoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnalanidurai59
 
Pert 3 pengantar penelitian ok
Pert 3 pengantar penelitian okPert 3 pengantar penelitian ok
Pert 3 pengantar penelitian okPareza Alam
 

What's hot (16)

Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiPertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Resume Research Consepts & Skills
Resume Research Consepts & SkillsResume Research Consepts & Skills
Resume Research Consepts & Skills
 
Kerangka Penelitian
Kerangka PenelitianKerangka Penelitian
Kerangka Penelitian
 
Pert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitianPert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitian
 
Pert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitianPert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitian
 
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahTeknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
 
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
 
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
 
Sorotan literatur Dr Kamarul
Sorotan literatur Dr KamarulSorotan literatur Dr Kamarul
Sorotan literatur Dr Kamarul
 
Ak 130000
Ak 130000Ak 130000
Ak 130000
 
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputerKuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Contoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnalContoh ulasan artikel dalam jurnal
Contoh ulasan artikel dalam jurnal
 
Pert 3 pengantar penelitian ok
Pert 3 pengantar penelitian okPert 3 pengantar penelitian ok
Pert 3 pengantar penelitian ok
 

Similar to Syarifudin, metode penelitian komunikasi

Syarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasiSyarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasiSyarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasiSyarifudin Amq
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal KegiatanBab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal KegiatanSusriInarti1
 
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal KegiatanBab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal KegiatanSusriInarti1
 
2. Tahapan Penelitian.pptx
2. Tahapan Penelitian.pptx2. Tahapan Penelitian.pptx
2. Tahapan Penelitian.pptxssuser4d3cd6
 
Tugas proposal
Tugas proposalTugas proposal
Tugas proposalanoeroel
 
Pengertian novelty dalam disertasi
Pengertian novelty dalam disertasiPengertian novelty dalam disertasi
Pengertian novelty dalam disertasiJunghans Sitorus
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitiantoha ardi nugraha
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppthaidzarzamany21
 
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free downloadContoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free downloadAzhar Eka P, ST. AGEN PROPERTI
 

Similar to Syarifudin, metode penelitian komunikasi (20)

Syarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasiSyarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasi
 
Syarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasiSyarifudin, metode penelitian komunikasi
Syarifudin, metode penelitian komunikasi
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal KegiatanBab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
 
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal KegiatanBab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
 
Menulis proposal
Menulis proposalMenulis proposal
Menulis proposal
 
2. Tahapan Penelitian.pptx
2. Tahapan Penelitian.pptx2. Tahapan Penelitian.pptx
2. Tahapan Penelitian.pptx
 
Tugas proposal
Tugas proposalTugas proposal
Tugas proposal
 
Materi-3 dan 4.ppt
Materi-3 dan 4.pptMateri-3 dan 4.ppt
Materi-3 dan 4.ppt
 
Pengertian novelty dalam disertasi
Pengertian novelty dalam disertasiPengertian novelty dalam disertasi
Pengertian novelty dalam disertasi
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
Bab I Pendahuluan
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
 
Dissertation Topic; Notulensi
Dissertation Topic; NotulensiDissertation Topic; Notulensi
Dissertation Topic; Notulensi
 
Materi 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitianMateri 1 - konsep dasar penelitian
Materi 1 - konsep dasar penelitian
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
 
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free downloadContoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
Contoh Persentasi untuk Skripsi S1, S2, S3 Free download
 

More from Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 

More from Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 

Syarifudin, metode penelitian komunikasi

  • 2. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 1 METODE PENELITIAN KOMUNIKASI Oleh: Syarifudin Ketika membaca hasil penelitian mahasiswa jujur, secara umum metode penelitian mereka masih jauh dari karya yang nyaman untuk dibaca. Untuk mendapatkan karya akademik yang nyaman dibaca ketika karya itu memiliki ide-ide baru dan gagasan baru dalam melakukan dan mengemas kemabli ide dan gagasan yang ada. Selain itu saya setuju dengan Pak Romi Wahono yang mengungkapkan bahwa kecewa dengan pertanyaan mahasiswa tingkat akhir yang masuk lewat email, inbox FB dan group FB Intelligent Systems yang saya kelola. Bukan kecewa dengan kuantitas pertanyaan yang sangat tidak akademis, tapi kecewa dengan kualitas pertanyaan yang seharusnya tidak pantas diajukan mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi. Pertanyaan yang sering muncul adalah judul yang didahulukan bukan referensi yang ditonjolkan tetapi langsung judul seakan-akan penelitian itu sudah selesai sehingga mereka langsung buat judul. Hal ini juga diungkapkan oleh Romi Wahono Satrio Membuktikan bahwa banyak mahasiswa yang: (1) tidak memahami alur mengerjakan penelitian, (2) tidak memahami bahwa penelitian itu seharusnya dimulai dengan studi
  • 3. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 2 literatur, (3) tidak berhasil memformulasikan pertanyaan penelitian, (4) dan secara umum tidak memahami dengan baik metode penelitian. Saya mencoba memberikan gambaran ringkas dan praktis bagaimana tahapan melakukan penelitian lewat tulisan ini. Tulisan saya buat khusus untuk mahasiswa di jurusan Jurnalistik, tapi secara umum juga bisa digunakan untuk mahasiswa jurusan lain. 1. Tentukan Bidang Garapan Kita (research field) Banyak mahasiswa yang sampai detik-detik terakhir mau skripsi/tesis masih belum mengerti akan menggeluti bidang (field) apa di disiplin ilmu pendidikan dan komunikasi. Ini agak mengherankan, karena ini berarti mahasiswa tidak memahami isi mata kuliah yang 3-4 tahun yang ia ikuti selama ini, sehingga akhirnya tidak mengerti minat dan ketertarikannya pada disiplin ilmu yang ia akan dalami. Ketika saya dulu mengikuti program undergraduate (S1) di Saitama University, Jepang, semester 4-5 pun saya sudah bisa menentukan minat dan ketertarikan saya kira-kira di bidang mana. Pada semester 5, saya juga sudah harus menentukan akan masuk ke lab penelitian apa (yang disusun berdasarkan bidang garapan (research field). Sebenarnya kalau
  • 4. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 3 kurikulum di kampus kita sudah benar, satu mata kuliah itu menunjukkan satu cabang dari disiplin ilmu komunikasi, dan otomatis menunjukkan bidang penelitian yang bisa kita garap. Cara lain untuk melihat bidang garapan adalah dengan melihat journal ilmiah (transaction) yang ada di asosiasi bidang teknologi informasi, contohnya adalah list transaction di ACM, dan IEEE Computer Society. Beberapa bidang garapan di disiplin ilmu teknologi informasi, misalnya adalah: Software Engineering, Data Mining (Knowledge Discovery in Database), Image Processing, Information Retrieval, Networking, Human Computer Interaction, Soft Teknologi informasi, Computational Intelligence, dsb. Ungkapan Romi Wahono ini yang penting adalah segera tentukan mana bidang garapan atau keahlian yang akan anda geluti. Sebagai contoh, saya memutuskan bahwa ketertarikan saya adalah pada bidang Teknologi Informasi Dakwah. Saya lanjutkan gerakan saya ke tahap kedua, menentukan topik penelitian saya. 2. Tentukan Topik Penelitian Kita (research topic) Setelah bidang garapan ditentukan, sekarang tentukan topik penelitian kita. Cara termudah menentukan topik atau
  • 5. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 4 tema penelitian kita adalah dengan membaca buku, paper, artikel yang berjudul “research trends on” dengan diikuti nama bidang yang kita pilih. Contohnya gunakan keyword: “research trends on software engineering”, kombinasi keyword pencarian selain itu adalah “research challenge on”, “research topics on”, dsb. Dari beberapa paper yang kita baca, kita akan ngerti tren penelitian di bidang yang kita garap apa saja. Kita juga bisa menganalisa tren penelitian yang muncul di bidang garapan kita dengan melihat issue (paling tidak sekitar 3 tahun terakhir) dari journal/transaction yang berhubungan. Beberapa contoh paper tentang research trend di suatu bidang ada di bawah: Daftar Pusataka Liao at al., Data Mining Techniques and Applications: a Decade Review from 2000 to 2011, Expert Systems with Applications 39 (2012) Shafay Shamail and Malik Jahan Khan, Research Trends in Software Engineering, 2008 Kitchenham et al., Systematic Literature Reviews in Software Engineering, Information and Software Technology 51 (2009)
  • 6. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 5 Sebagai contoh, dari membaca series IEEE Transaction on Software Engineering, dan saya perkuat dengan tulisan Shafay Shamail dan Kitchenham di atas, saya memutuskan akan mengambil topik penelitian tentang Software Defect/Fault Prediction. Saya lanjutkan gerakan saya ke tahap berikutnya yaitu, menentukan masalah penelitian dari topik penelitian yang saya pilih. 3. Tentukan Masalah (Research Problems) Setelah ketemu topik atau tema penelitian, kita maju lagi lebih dalam, kita harus berhasil menemukan masalah penelitian yang ingin kita angkat dari topik penelitian tersebut. Ini tahapan yang paling sulit dalam penelitian, dan paling memakan banyak waktu, tapi kalau masalah penelitian sudah ketemu, jalan penelitian akan mulai terlihat. Bagaimana cara menentukan masalah penelitian? Cara tercepat adalah membaca paper dari journal ilmiah, dan mulai dari paper yg sifatnya review baru kemudian paper yg sifatnya technical. Note that, paper di journal ada dua jenis. Jenis yang pertama adalah “review paper”, yang membahas review atau survey suatu topik penelitian. Jenis yang kedua adalah “technical paper”, yang membahas aspek teknis dari perbaikan
  • 7. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 6 metode/algoritma (method improvement) beserta hasil eksperimen dan evaluasi yang telah dilakukan. Mulailah dengan membaca paper berjenis “review paper”, karena akan sangat membantu kita dalam memahami topik penelitian kita secara mendalam dan komprehensif. Metode yang digunakan untuk mereview penelitian dan merangkumkannya dalam “review paper” sudah mulai distandardkan oleh para peneliti. Di bidang ilmu software engineering, banyak peneliti yang merujuk ke metode Kitchenham dalam membuat “review paper”, dan judul menggunakan terminologi yang sama yaitu “Systematic Literature Review” atau disingkat SLR. Jadi kalau kita ingin menemukan “review paper” yang bagus, coba searching dengan keyword: “systematic literature review”, disamping tentunya tetap harus dicoba dengan menggunakan keyword ”review on” atau “survey on”, atau lebih dalam ke masalah penelitian dengan “research problem on” atau “research challenge on”. Contoh “review paper” yang baik adalah seperti di bawah. Ketika saya mengambil topik penelitian tentang software defect/fault prediction, maka paper pertama dari Hall et al. 2012 adalah paper yang wajib saya baca pertama kali.
  • 8. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 7 Hall et al., A Systematic Literature Review on Fault Prediction Performance in Software Engineering, IEEE Transaction on Software Engineering, Vol. 38 No 6 (2012) Wen et al., Systematic Literature Review of Machine Learning based Software Development Effort Estimation Models, Information and Software Technology 54 (2012) Yang & Wu, 10 Challenging Problems in Data Mining Research, International Journal of Information Technology & Decision Making, Vol. 5, No. 4 (2006) Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications 36 (2013) Breivold et al., A systematic review of software architecture evolution research, Information and Software Technology 54 (2012) 16 Jangan berhenti, kejar semua “technical paper” yang ada di daftar referensi “review paper” di atas. Usahakan konsentrasi ke paper yang diterbitkan dalam journal yang diindex oleh ISI (thomson) atau SCOPUS (elsevier), supaya kita tidak pusing dengan paper conference yang kadang dibuat asal-asalan. Masalah penelitian juga kadang bisa kita temukan di bagian future work/research yang biasanya diletakkan sebelum conclusion dari suatu paper. Masalah penelitian bisa merupakan masalah baru, yang orang belum pernah mencoba memecahkannya (originality di masalah penelitian), bisa juga masalah yang sudah dicoba dipecahkan orang dengan cara dia,
  • 9. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 8 dan kita ingin memecahkan masalah tersebut dengan cara kita (originality di metode untuk memecahkan masalah) (Dawson, 2009). Misalnya, bidang garapan saya adalah software engineering, di mana topik penelitian saya adalah tentang prediksi cacat software (software defect prediction). Dari hasil studi literatur (baik review paper maupun technical paper), masalah penelitian yang saya angkat ada dua, yaitu adanya masalah ”noisy attributes” dan “class imbalance” pada data set, yang akhirnya menyebabkan akurasi dan konsistensi (kehandalan) yang rendah pada prediksi cacat software. Saya kemudian susun landasan referensi yang memperkuat masalah penelitian yang saya angkat. Rangkuman masalah penelitian (Research Problems (RP)) dan literatur yang mendukung (literature supports) adalah seperti di bawah. Dari rangkuman di bawah, terlihat bahwa masalah penelitian (research problem) yang saya angkat ada dua, saya rangkumkan dalam RP1 (Research Problem 1) dan RP2 (Research Problem 2). Researchproblems
  • 10. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 9 4. Rangkumkan Metode-Metode Yang Ada (state-of-the-art methods). Lakukan studi literatur lagi, pelajari semua penelitian yang tujuannya memecahkan masalah yang sama dengan yang kita lakukan. Pahami metode/algoritma terkini yang mereka gunakan untuk memecahkan masalah penelitian mereka (yang juga menjadi masalah penelitian kita). Ini yang saya sebut dengan existing methods (metode-metode yang ada) atau state-of-the-art methods, pada artikel sebelumnya tentang kiat menyusun latar belakang masalah penelitian. Dalam bidang teknologi informasi, metode biasanya berupa algoritma yang secara sistematis, logis dan matematis menyelesaikan masalah. Setiap bidang penelitian (field) di teknologi informasi memiliki metode/algoritma yang khas untuk menyelesaikan masalah di bidangnya, meskipun beberapa kadang bias digunakan secara bersama. Contohnya pada bidang image processing, algoritma neural network digunakan untuk melakukan pengenalan (recognition) wajah, sidik jari. dsb. Note that identification process di image processing menganut trilogi detection-segmentation-recognition. Pada bidang data mining, algoritma neural network biasanya dipakai untuk proses estimasi dan juga
  • 11. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 10 prediksi rentet waktu. Bidang data mining biasanya membagi algoritma ke dalam 5 peran: estimasi, prediksi/forecasting, klasifikasi, klastering dan asosiasi. Contoh lain tentang metode, ada di artikel: kiat menyusun latar belakang masalah penelitian. 5. Tentukan metode yang kita usulkan (proposed method) Inilah kekuatan dari penelitian kita. Kita harus bisa menentukan, membangun dan mengusulkan suatu metode/model (proposed method/model), yg kita harapkan bisa lebih baik bila dibandingkan dengan metode-metode yang ada saat ini. Dan keunggulan metode yg kita usulkan tersebut harus dilandasi (reference), dibuktikan secara matematis, dan secara empiris lewat hasil eksperimen dan perbandingan dengan metode yang adas saat ini. Metode atau model yang kita usulkan itu tidak harus benar-benar baru, dalam artian, bisa saja dari state-of-the-art methods yang ada dan terakhir muncul (secara publikasi adalah yang paling baru), kita kemudian “menambahkan” sesuatu (algoritma, koefisien, formula, dsb), yang akhirnya ketika kita bandingkan dengan metode original, metode kita lebih baik (lebih cepat, lebih akurat, lebih konsisten, dsb). “Penambahan” yang kita lakukan
  • 12. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 11 dan akhirnya membuat pemecahan masalah menjadi lebih baik itulah yang disebut dengan kontribusi penelitian (contribution). Setelah kita yakin dengan metode yang kita usulkan (tentu harus dilandasi oleh referensi yang handal dari tulisan sebelumnya secara kokoh oleh literatur terkini), maka kita susun Research Questions (RQ) dan Research Objective (RO) dari penelitian kita. Penelitian yang baik dan terencana harus tersusun sejak awal desain korelasi antara RP – RQ – RO. Contohnya, dari RP di tahap 3, saya membuat desain penelitian saya (korelasi RP-RQ-RO) seperti gambar di bawah. Untuk masalah “noisy attributes” saya mencoba menjawab dengan mencari “metode (algoritma) attribute weighting apa yang paling baik untuk prediksi cacat software?”, ini akan menjadi RQ1 saya. Setelah saya berhasil membandingkan secara empiris berbagai metode attribute weighting yang ada. Maka saya akan mengambil satu algoritma (metode) yang terbaik/terkini/state-of-the-art tersebut, dan kemudian mengusulkan improvement (perbaikan) dari algoritma tersebut. Sehingga untuk RQ2 saya, saya desain menjadi “bagaimana pengaruh metode attribute weighting yang saya
  • 13. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 12 usulkan (perbaiki) pada tingkat akurasi pada prediksi cacat software?”. Sedangkan RO-nya sendiri akan menyesuaikan dari RQ yang ada. Untuk RP2 juga secara umum mirip, hanya bukan masalah akurasi yang saya selesaikan, tapi konsisten dan reliability (kehandalan) dari classifier. Jadi dapat disimpulkan bahwa desain penelitian saya terdiri dari dua masalah penelitian (RP1 dan RP2), empat pertanyaan penelitian (RQ1-RQ4) dan empat tujuan penelitian (RO1-RO4). Desain penelitian ini akan menjaga konsistensi dan kesinkronan penelitian kita, sehingga kita tidak bingung ketika merangkumkan penelitian kita dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi. Dimulai dari dua masalah penelitian di RP1-RP2, ada 4 eksperimen yang kita lakukan untuk menjawab RQ1-RQ4, dan ada 4 kesimpulan yang akan kita tarik dari hasil penelitian yang kita lakukan. korelasi RP - RQ - RO penelitian Dilihat dari 5 tahapan memulai penelitian di atas, kita harus banyak baca paper. Di mana sumber literatur yang baik? Pertama coba ke google dan google scholar dulu. Untuk bidang komputer, berlangganan ACM plus dengan digital library yang berisi jutaan paper hanya 18USD/tahun. Silakan klik di link ini untuk jadi member. Terus, kira-kira berapa paper yang harus kita baca untuk menghasilkan penelitian yang baik? Patokan
  • 14. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 13 umum dan best practice untuk melakukan penelitian yang benar, lurus dan berkualitas, untuk level s1 kita paling tidak harus baca 20-70 paper, untuk level s2 kita sebaiknya membaca 70-200 paper, dan untuk level s3 diperlukan literatur sekitar 200-600 paper. Ini juga sekaligus menjawab pertanyaan mahasiswa yang sering ngeluh, banyak baca paper kok malah tambah pusing? Silakan ikuti best practice ini, maka kepala akan nyaman. Kepala jadi pusing ternyata bukan karena kita banyak membaca, tapi karena yang kita baca memang ”belum banyak LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KOMUNIKASI Ketika membaca hasil penelitian mahasiswa jujur, secara umum metode penelitian mereka masih jauh dari karya yang nyaman untuk dibaca. Untuk mendapatkan karya akademik yang nyaman dibaca ketika karya itu memiliki ide-ide baru dan gagasan baru dalam melakukan dan mengemas kemabli ide dan gagasan yang ada. Selain itu saya setuju dengan Pak Romi Wahono yang mengungkapkan bahwa kecewa dengan pertanyaan mahasiswa tingkat akhir yang masuk lewat email, inbox FB dan group FB Intelligent Systems yang saya kelola.
  • 15. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 14 Bukan kecewa dengan kuantitas pertanyaan yang sangat tidak akademis, tapi kecewa dengan kualitas pertanyaan yang seharusnya tidak pantas diajukan mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi. Pertanyaan yang sering muncul adalah judul yang didahulukan bukan referensi yang ditonjolkan tetapi langsung judul seakan-akan penelitian itu sudah selesai sehingga mereka langsung buat judul. Dalam mengatasi penelitian anda bisa melakukan langkah-langkah sebagai berikut jika anda ingin melahirkan karya yang monumental, Syarifudin Tawarkan satu metode penelitian dengan mengikuti 7 langkah sebagai berikut: 1. Menentukan Topik dan Tema/Isu yang dianggap paling banyak manfaatnya bagi kemanusiaan. 2. Melakukan identifikasi Masalah kemudian Tentukan Masalah (Research Problems) yang dianggap mampu diselesaikan sesuai alokasi waktu dan dana yang ada serta kontribusi pemikiran yang akan didapatkan akan merubah dan meminimalisasi masalah yang dihadapi masyarakat. 3. Gambarkan secara cermat sejarah perkembangan masalah dan batasan masalah tersebut, komukakan
  • 16. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 15 kondisi masalah yang akan diteliti yang selama ini meresahkan masyarakat. 4. Menelaah dan menjelaskan kelemahan metode yang ada sehingga ia menjadi gep terhadap masalahan yang ada. Semua referensi terkini dari journal dan buku dijelaskan kelemahan metodologinya masing-masing minimal tiga tahun terakhir sehingga sering terjadi masalah. Patokan umum dan best practice untuk melakukan penelitian yang benar, lurus dan berkualitas: a. Penelitian S1 kita paling tidak harus baca 20-70 paper dan journal yang berkaitan denegan masalah yang kita teliti. b. Level S2 sebaiknya referensi yang perlu dibaca 70- 200 paper dan journal, c. Penelitian level S3 diperlukan literatur sekitar 200- 600 paper dan journal terbaru. 5. Ini juga sekaligus menjawab pertanyaan mahasiswa yang sering ngeluh, banyak baca paper kok malah tambah pusing? Silakan ikuti best practice ini, maka kepala akan nyaman. Kepala jadi pusing ternyata bukan
  • 17. Syarifudin: Metode Penelitian Komunikasi 16 karena kita banyak membaca, tapi karena yang kita baca memang ”belum banyak 6. Menentukan dan mendeskripsikan metode baru yang akan ditawarkan yang berbeda dengan kajian sebelumnya sebagai kontribusi anda dalam penelitian yang akan didapatkan. 7. Buat Proposal: Ciri proposal yang baik menggambarkan apa masalah yang akan diteliti. ISI Proposal Penelitian; 1) Mendeskripsikan masalah dan efeknya pada manusia, alam, dan aqidah. 2) Ceritakan kronologis masalah dan konsep yang sudah ada tapi tidak bisa menyelesaikan masalah yang anda angkat. 3) Kemukakan tawaran atau kontribusi pemikiran anda sebagai karya anda sebagai pembeda dengan karya sebelumnya, dan tegaskan bahwa karya anda memiliki kontribusi lebih besar dibanding dengan karya yang ada. 4) Referensi yang digunakan harus baru minimal 3 tahun terakhir. Diajurkan untuk S2 dan S3 dari buku yang terindeks SCOPUS dan ISI. 5) Prinsipnya penelitian itu ada 3 (tiga): a). Masalah, b). Karya orang yang sudah ada, c). Kontribusi anda dengan perspektif baru, dan metodologi. Jangan lupa niatkan bahwa ketika anda meneliti dan menelaah masalah adalah ibadah dan amal jariah. ketika anda mampu memberikan cahaya kebenaran melalui kesimpulan penelitian yang dapat mencerahkan orang dari problematika sosial, alam, dan Aqidah PERTANDA Bahwa anda termasuk warasatul Ambiyah.