SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PERKEMBANGAN MASA BAYI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu: Prawidya Lestari,M.Pd.I
Disusun oleh:
Syania Amina Zaetin
NIM. 20120031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLOTUL
ULAMA PURWOREJO
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi adalah anak yang baru lahir sampai berumur 1 tahun dan Mengalami
proses tumbuh kembang. Tumbuh kembang merupakan proses Yang berbeda
tetapi keduanya tidak dapat berdiri sendiri, terjadi secara Simultan, saling
berkaitan dan berkesinambungan dari masa konsepsi Hingga dewasa. (1)
Pertumbuhan (growth) adalah perubahan besar dalam Hal jumlah dan ukuran
pada tingkat sel, organ maupun individu. Perkembangan (deveopment) adalah
peningkatan kemampuan hal struktur Dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.
Pertumbuhan memiliki pola teratur Dan dapat di prediksi, yang merupakan hasil
dari proses pematangan.
Awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun (periode 1000 Hari
Pertama Kehidupan) merupakan periode kritis terjadinya gangguan
Pertumbuhan, termasuk perawakan pendek. Pada periode seribu hari Pertama
kehidupan ini, sangat penting untuk dilakukan pemantauan Pertumbuhan dan
perkembangan secara berkala dan tentu saja pemenuhan Kebutuhan dasar anak
yaitu nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi.(3) Fase Terpenting dalam
perkembangan anak adalah ketika masa bayi dan balita di Bawah lima tahun.(4)
Periode lima tahun pertama kehidupan merupakan Masa penting tumbuh
kembang anak yang kemudian akan menjadi dasar Dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya. Masa tersebut Merupakan masa yang sangat
sensitif dan berlangsung sangat pendek, sertidak dapat diulang, sehingga sering
disebut “masa keemasan” (golden ), jendela kesempatan, dan masa kritis
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal antara lain ras/etnik, keluarga, umur, jenis kelamin
dan kelainan kromosom. Sedang faktor eksternal meliputi faktor prenatal, faktor
persalinan dan faktor pasca persalinan. Salah satu dari faktor pasca persalinan
yaitu faktor gizi. Unsur gizi menjadi pengaruh
yang dominan dalam pertumbuhan anak, terutama pada awal kehidupan sampai
umur 12 bulan.Pada anak usia dibawah satu tahun (bayi), pemenuhan dan
seorang anak amat bergantung pada perawatan dan pengasuhan orang
tua dan pengasuhnya. Perawatan dan pengasuhan ini merupakan kebutuhan
dasar yang utama diperlukan anak agar tumbuh dan berkembang dengan
baik dan optimal yang terdiri dari kebutuhan pangan atau gizi, perawatan
kesehatan dasar seperti imunisasi, pemberian Air Susu Ibu (ASI), pemantauan
berat badan secara teratur, tempat tinggal yang layak, kebersihan, serta
kebutuhan akan emosi atau kasih sayang, dan juga kebutuhan akan
mendapatkan rangsangan atau stimulasi mental yang baik.
Faktor terpenting yang harus dipenuhi untuk tumbuh kembang anak
supaya optimal adalah faktor pangan atau gizi. Air Susu Ibu (ASI)berpengaruh
terhadap pertumbuhan anakASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
protein, lactose dan Garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar
payudara ibu, Sebagai makanan utama bagi bayi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN BAYI
Secara umum, masa bayi merupakan masa kehidupan pada usia 0-2 tahun.
Namun, selama 2 ,Minggu pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu masa
bayi baru lahir (neonatal), karena Memiliki karakteristik tersendiri. Sedangkan masa
bayi berlangsung pada usia 2 minggu setelah lahir sampai dengan usia 2 tahun.
B. MASA BAYI BARU LAHIR (NEONATAL: 0 – 2 MINGGU)
Masa bayi baru lahir merupakan periode tersingkat (2 minggu) dari semua
periode perkembangan.
1. Perkembangan Fisik
Pada masa ini, biasanya terjadi penurunan berat badan akibat kesulitan
bayi baru lahir untuk Menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan baru
(luar rahim). Penyesuaian diri ini Mencakup perubahan suhu, mengisap dan
menelan, bernapas, dan pembuangan kotoran. Seringkali terdapat rambut-
rambut halus di kepala dan punggung, tetapi yang di punggung Biasanya akan
segera menghilang. Proporsi kepala dengan panjang tubuh kira-kira 1:4
(bandingkan dengan pada orang dewasa Kira-kira 1:7).
2. Perkembangan Motorik
Gerakan-gerakan bayi baru lahir bersifat acak dan tidak berhubungan
dengan kejadian-kejadian di Lingkungan. Secara umum, gerakan tersebut dapat
dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Gerakan menyeluruh.
Gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah
satu bagian tubuh distimulasi, Walaupun gerakan yang paling
menonjol terjadi pada bagian yang diberi stimulasi. Biasanya
gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering
terjadi dari hari ke hari. Gerakan Terbesar biasanya terjadi pada
pagi hari setelah tidur yang relatif lama, sedangkan paling
Sedikit di siang hari mungkin lelah karena dimandikan dan
dikenakan pakaian. Pada pagi harinya rasa lapar, sakit, dan
perasaan tidak enak juga akan menimbulkan banyak gerakan.
2. Gerakan khusus
Gerakan khusus meliputi bagian-bagin tubuh tertentu.
Gerakan ini termasuk gerak refleks, Yang merupakan tanggapan
terhadap rangsangan indria khusus dan yang tidak berubah
Dengan pengulangan rangsang yang sama.
3. Perkembangan Bahasa
Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat
dibagi menjadi dua Kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif.
1. Suara tangisan (menangis)
Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis
merupakan bentuk suara Yang menonjol. Menangis pada waktu lahir
merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara Masuk ke dalam tali suara
yang meyebabkan tali suara bergetar, yang berguna memompa Paru-paru
sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup
untuk Darah. Ostwald dan Peltzman menguraikan nilai sosial dari tangisan
bayi, dengan mengatakan Bahwa tangisan bayi merupakan perilaku pertama
yang mempunyai nilai sosial, yang Menandakan ketergantungan total pada
satu makhluk – yaitu ibu hamil – pada kemungkinan Berkomunikasi dengan
sekelompok manusia di dalam lingkungan. Menangis dapat terjadi setiap
saat, tetapi yang paling sering dan paling kuat terjadi adalah dari Pukul enam
sore sampai tengah malam.
2. Suara eksplosif
Kadang-kadang bayi baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti
napas yang berat. Suara Itu merupakan ucapan tanpa arti atau tujuan dan
terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara Mengerut. Biasanya bunyi-
bunyi itu disebut “dekutan”, “degukan”, atau “dengkuran”. Lambat Laun
bunyi-bunyi tersebut diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang
selanjutnya Menjadi bicara.
4. Perkembangan Kesadaran dan Emosi
Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak
menyadari sepenuhnya tentang Apa yang terjadi di sekitarnya. Reaksi
emosional pun belum berkembang secarakhusus. Reaksi Emosional hanya
berkaitan dengan keadaan yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang
tenang) Dan tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang).
C. ARTI TANGISAN BAYI
1. Tangisan Lapar
Tangisan ini terdengar seperti menangis tanpa henti dan bernada tinggi, dan terdengar
seperti si Kecil putus asa. Jika si Kecil disusui 1-3 jam yang lalu, dan menjulurkan lidahnya
dengan bergerak gelisah, ini berarti si Kecil menangis karena lapar. Mama bisa mencoba
memberikan ASI atau susu formula yang biasa ia minum. Namun, jika si Kecil menyusu
formula, baiknya Mama berikan si Kecil susu formula lagi paling tidak dua jam setelah ia
menyusu supaya si Kecil bisa mencerna susu formula yang sebelumnya dengan maksimal.
2. Tangisan Lelah
Si Kecil menangis tidak berdaya, tapi bisa berhenti sejenak dan lebih mudah
untuk ditenangkan. Mata si Kecil biasanya tertutup dan ia terlihat gelisah, atau matanya
terbuka tapi berkaca-kaca dan ia menggosok matanya. Membedong si Kecil dan
menenangkannya hingga ia tertidur sendiri di tempat tidurnya bisa jadi cara untuk
menenangkan si Kecil yang menangis karena kelelahan. Membedong si Kecil di malam
hari bisa membantunya untuk tidur lebih nyenyak. Namun, pastikan tidak
membedongnya terlalu kencang,
3. Tangisan Bosan
Tangisan si Kecil tidak sekeras tangisan lain saat ia bosan dan biasanya bisa
dialihkan hingga membuatnya tertawa. Namun, jika Mama memberikan stimulasi
berlebihan untuk membuatnya tertawa, si Kecil malah bisa menjerit. Dia bisa juga
marah dan memukul benda sekitarnya.
4. Tangisan Tidak Nyaman
Tangisan ini terdengar terpaksa dan cengeng, serta memiliki pola pengulangan
singkat. Si Kecil mungkin juga akan memukul dan mengerutkan wajahnya. Ini bisa cari
penyebab si Kecil tidak nyaman, seperti apakah si Kecil kedinginan atau ada sesuatu yang
membuatnya gatal.
5.) Tangisan Kesakitan
Tangisan ini terdengar menusuk, dengan si Kecil yang menggeliat dan uring-
uringan. Jika si Kecil sakit perut akibat gas, ia akan menekuk lutut ke dada dan
mendengus kesakitan.Segera periksa kondisi tubuh bayi atau beberapa faktor yang bisa
menyebabkan bayi kesakitan, misalnya gigitan semut. Jika merasa bahwa suatu kondisi
akan menyebabkan si Kecil kesakitan, seperti suntik vaksin misalnya, bisa mengompres
area bekas suntikan dan bisa juga bisa pergi ke dokter untuk memastikan kesakitan si
Kecil.
6.) Tangisan Kolik
Tangisan ini adalah tangisan panjang yang berlangsung selama tiga jam atau
bahkan lebih. Tangisannya bernada tinggi dan seakan tidak bisa ditenangkan. Cara
supaya bayi tenang bisa dengan membedong si Kecil dan menenangkannya dengan
menimang dan membiarkannya mengisap jempol atau menyusuinya, untuk
membuatnya merasa nyaman.
D. REFLEKS BAYI
Gerakan refleks adalah sebuah gerakan tubuh secara otomatis dalam merespons
sesuatu. Refleks yang terjadi pada bayi baru lahir itu disebut dengan refleks primitif. Dimana
refleks merupakan gerakan yang bersifat in volunter, yaitu gerakan spontan yang terjadi pada
aktivitas bayi sehari-hari.Gerakan refleks menandakan adanya aktivitas di saraf dan otak.
Gerak reflex bayi ada 6 macam yaitu:
1. Rooting Reflex
Rootingreflex terjadi ketika pipi bayi diusap atau dibelai lembut
pada bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, ia pun memalingkan
kepalanya ke arah sentuhan tersebut sambil membuka mulut. Hal inilah
yang membantu bayi menemukan puting mama dan mulai menyusu.Jadi
ketika pipi bayi bersentuhan dengan payudara, maka ia akan langsung
memiringkan kepala dan mengarahkan mulutnya untuk mendapat ASI.Saat
rootingreflex terjadi, di situlah ada peningkatan kekuatan otot (tonus) pada
lengan dan tungkai saat bayi menoleh ke salah satu sisi.Sementara
rootingreflex terjadi sejak si Kecil lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan.
2. Refleks Menghisap (sucking reflex)
Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Ketika
bagian atas mulut bayi disentuh, bayi pun akan mulai menghisap.Dengan
refleks menghisap, maka akan memudahkan bayi yang baru lahir untuk
memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu
dengan makanan.Suckingreflex ini baru bisa berkembang sempurna ketika
bayi berusia 36 minggu.Sementara bagi bayi lahir prematur, kemungkinan
dia akan memiliki refleks menghisap yang sedikit lemah dan akan
berkembang penuh ketika ia sudah mencapai usia 36 minggu.Bayi yang
memiliki refleks mengisap tangan atau jarinya mengartikan bahwa cara
tersebut membuatnya merasa tenang.
3. Refleks Menggenggam (palmar grasp reflex)
Palmargraspreflex muncul sejak baru lahir dan bayi bertahan hingga
usia 3-4 bulan.Refleks ini terjadi pada bayi ketika jari menyentuh telapak
tangannya, maka ia pun akan merespons dengan cara menggenggam secara
kuat dan kekuatannya akan meningkat ketika jari akan ditarik
kembali.Namun mereka juga dapat melepaskan cengkeraman secara tiba-
tiba.
4. Asymmetric Tonic Neck Reflex
Berbeda dari refleks yang lain, asymmetrictonicneckreflex memang
agak sulit terlihat. Meski begitu, refleks akan jelas terlihat saat si Kecil
sudah berusia 2 bulan dan akan menghilang saat usianya 5 bulan. Refleks
jenis ini merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang
akan menyediakan ia untuk mencapai gerak sadar.Ketika kepala bayi
digerakkan ke samping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan
satunya akan menekuk. Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan
posisi ini hingga lewat usia 6 bulan, kemungkinan besar bayi mengalami
gangguan pada neuron motorik atas.
5. Refleks Moro
Refleks moro adalah suatu respons pada bayi yang baru lahir akibat
suara atau gerakan yang mengejutkan.Ketika si Kecil terkejut karena suara
keras maka kedua tangan serta kakinya akan menangkup dalam posisi
memeluk untuk melindungi diri, jemarinya pun juga ikut
menggenggam.Refleks moro ini muncul sejak lahir dan hanya bertahan
hingga usia 4 bulan.
6. Refleks Babinski
Sementara refleks babinski berupa gerakan jari-jari mencengkeram
ketika bagian bawah kaki diusap, di mana indikasi saraf berkembang dengan
normal.Saat Mama menggaruk telapak kaki bayi, secara berbarengan
jempolnya akan mengarah ke atas dan jari-jari kaki lainnya akan
terbuka.Refleks primitif ini menetap hingga usia 4 bulan.
E. PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN BAYI
Pengasuhan atau parenting adalah proses menumbuhkan dan mendidik
anak dari kelahiran hingga anak memasuki usia dewasa yang berbentuk interaksi
dan pemberian stimulus dari orang dewasa (orang tua) di sekitar kehidupan anak.
Myers mengungkapkan beberapa aktivitas dalam pengasuhan yaitu melindungi
anak, memberikan perumahan atau tempat perlindungan, pakaian, makanan,
merawat anak, memberikan kasih sayang dna perhatian pada anak, berinteraksi
dengan anak dan memberikan stimulasi kepadanya, serta memberikan
kemampuan sosialisasi dengan budayanya.
Pengasuhan anak merupakan proses pemeliharaan dan penyediaan
kebutuhan bagi perkembangan fisik, emosional, sosial dan intelektual anak
dari bayi sampai dewasa. Pengasuhan mengacu pada aktivitas membesarkan
anak bukan sekedar hubungan biologis orang tua anak semata. Namun bila
orang tua tidak mampu atau tidak bersedia mengasuh anak, maka biasanya hal ini
dilakukan oleh keluarga terdekat (termasuk saudara kandung yang lebih tua),
kakek dan nenek, orangtua adopsi, orangtua angkat, atau institusi seperti panti
asuhan.
Pengasuhan anak pasca kelahiran berbeda dengan binatang yang masa
kecilnya singkat, begitu lahir langsung dapat berdiri dan berjalan, manusia
dilahirkan dalam keadaan lemah, karena lemahnya manusia, masa kecilnya masih
panjang sehingga perlu pemeliharaan dan pengasuhan sejak dilahirkan sampai
anak dewasa. Di masa ini lah peran orang tua sangat penting dalam mendidik dan
pengasuhan. Setiap ank dalam keadaan firah, orang tuanyalah yang akan
menjadikannya yahudi, nasrani dan majusi.
Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-
Anaknya. Sikap tersebut meliputi cara orangtua memberikan aturan-aturan,
Memberikan perhatian. Sedangkan Pengertian pola asuh orangtua terhadap anak
Merupakan bentuk interaksi antara anak dan orangtua selama mengadakan
Pengasuhan yang berarti orangtua mendidik, membimbing dan melindungi anak7
Pola asuh sebagai suatu perlakuan orangtua dalam rangka memenuhi kebutuhan,
Memberi perlindungan dan mendidik anak dalam kesehariannya.
1. Macam Gaya Pengasuhan
Gaya pengasuhan atau pola asuh orang tua kepada anak sangat penting
Diketahui oleh orang tua. Anak tumbuh dan berkembang sangat dipengaruhi oleh
Gaya pengasuhan orang tua. Gaya pengasuhan yang efektif dapat mendukung
Perkembangan kepribadian anak. Berikut ini macam-macam gaya pengasuhan
Anak antara lain:
1. Pengasuhan yang otoriter (authoritarian parenting).
Ialam suatu gaya membatasi dan mengukum yang menuntut anak
untuk mengikuti perintah-perintah orang Tua dan menghormati pekerjaan
dan usaha. Orang tua yang otoriter Menetapkan batas-batas yang tegas dan
tidak memberi peluang yang besar Kepada anak-anak untuk berbicara
(bermusyawarah). Pengasuhan yang Otoriter diasosiasikan dengan
inkompetensi sosial anak-anak.
2. Pengasuhan yang otoritatif (authoritative parenting).
Mendorong agar anak - anak mandiri tetapi tidak menetapkan batas-
batas dan pengendalian atas Tindakan-tindakan mereka. Musyawarah verbal
yang ekstensif dimungkinkan, Dan orang tua memperlihatkan kehangatan
serta kasih saying kepada anak.Pengasuhan yang otoritatif diasosiasikan
dengan kompetensi social anak-anak.
3. Pengasuhan yang permisif terjadi dalamdua bentuk
Permissive indifferent dan permissive indulgent (Macoby dan
Martin, 1983. Pengasuhan yang Permissive-indifferent ialah suatu gaya
dimana yang tua sangat tidak terlibat Dalam kehidupan anak, tipe
pengasuhan ini diasosiakan dengan inkompetensi Soaial anak, khususnya
kurangnya kendali diri. Pengasuhan yang permissive indulgent ialah suatu
gaya pengasuhan di mana Orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak-
anak mereka tetapi Menetapkan sedikit batas atau kendali terhadap mereka.
Pengasuhan Permissive-indulgent diasosiasikan dengan inkompetensi
social anak,Khususnya kurangnya kendali diri.
Dari keempat gaya perlakuan tersebut, hanya tiga yang dilaporkan Braumrind. Untuk
memperoleh kejelasan tentang gambaran hasil penelitian Tersebut, dapat disimak dibawah ini.
Pengasuhan Pengasuhan yang otoriter (authoritarian parenting)Menghasilkan
karakteristik,; Mudah tersenggung, penakut, pemurung, tidak Bahagia, mudah terpengaruh,
mudah stress, tidak mempunyai arah masa depan Yang jelas, tidak bersahabat.Pengasuhan
yang otoritatif (authoritative parenting) menghasilkan Karakteristik,; Bersikap bersahabat,
memiliki rasa percaya diri, mmegnegndalikan Diri (self control), bersikap sopan, mau
bekerjasama, memiliki rasa ingin tahunya Yang tinggi, Mempunyai tujuan / anak.Pengasuhan
yang permissive menghasilkan karakteristik,; bersikap Impulsive dan agresif, suka
memberontak, kurang memeliki rasa percaya diri dan Pengendalian diri, suka mendominasi,
tidak jelas arah hidupnya, perestasinya rendah.
Pola asuh yang efektif itu bisa dilihat dari hasilnya anak jadi mampu Memahami aturan-
aturan di masyarakat, syarat paling utama pola asuh yang Efektif adalah landasan cinta dan
kasih sayang. Berikut hal-hal yang dilakukan Orang tua demi menuju pola asuh efektif :
a. Pola Asuh harus dinamis.
Pola asuh harus sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan dan
perkembangan anak. Sebagai contoh, penerapan pola asuh Untuk anak
balita tentu berbeda dari pola asuh untuk anak usia sekolah.
Pasalnya,kemampuan berfikir balita masih sederhana. Jadi pola asuh
harus Disertai komunikasi yag tidak bertele-tele dan bahasa yang mudah
dimengerti.
b. Pola asuh harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak
Ini perlu dilakukan karena kebutuhan dan kemampuan anak yang
berbeda.Shanti memperkirakan saat usia satu tahun, potensi anak sudah
mulai dapat Terlihat seumpama jika mendengar alunan musik, dia lebih
tertarik ketimbang
F. TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI
Perkembangan merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap
pembuahan sampai akhir kehidupan. Perkembangan diartikan sebagai bertambahnya struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks mengarah pada kematangan dalam kemampuan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan Bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Hurlock, 1991). Tugas-
tugas perkembangan merupakan penyempurnaan pemahaman mengenai konsep sosial, konsep
benar dan salah dan seterusnya, dan belajar membuat hubungan emosional yang makin matang
dengan lingkungan sosial baik dirumah maupun diluar rumah.
G. Tahab – Tahab Perkembangan bayi
1. Bayi Baru Lahir - 1 Bulan
Pada tahap ini, bayi akan kehilangan sekitar 10% berat badan pada hari kedua setelah
lahir. Namun hal ini merupakan hal yang normal. Dia akan mendapatkan berat
lahirnya kembali ketika memasuki minggu kedua.
Setelah itu, berat bayi akan bertambah 30 gram setiap harinya. Dalam 1 bulan panjang
badan bayi juga akan bertambah sekitar 3-4 cm dari panjang lahirnya. Selain itu,
lingkar kepala juga akan bertambah hingga 2,5 cm. Mata bayi pada tahap ini normal
terlihat seperti belum fokus dan kadang terlihat seperti juling.
2. Bayi 1-3 Bulan
Pada tahap ini, berat bayi akan bertambah sekitar 680-910 gram setiap bulannya.
Panjang badan akan bertambah sekitar 2,5 cm setiap bulannya. Lingkar kepala juga
akan bertambah sekitar 1,25 cm setiap bulan.
Pada usia ini, biasanya perkembangan bayi sudah bisa:
- Mengangkat kepala dan dadanya ketika berada dalam posisi tengkurap.
- Mata sudah mulai merespons dengan mengikuti gerakan benda dan cahaya di
sekitarnya.
- Memainkan jari-jarinya dengan cara membuka dan menutup jari, menggenggam
benda di tangan, serta memasukkan jari ke dalam mulut.
- Sudah dapat memainkan kakinya.
- Mampu membedakan suara yang dikenal dengan suara lainnya.
- Mencoba mengambil benda-benda yang menggantung, meski dia belum mampu
menggapainya.
3. Bayi 4-6 Bulan
Pertumbuhan bayi pada usia ini, sudah memiliki berat badan sekitar 2 kali berat lahir.
Panjang badannya bertambah sekitar 1,25-2,5 cm per bulannya. Lingkar kepala juga
bertambah sekitar 1,25 cm per bulannya.
Tumbuh kembang bayi pada usia ini sudah bisa:
- Tersenyum kepada orang asing yang mengajak bermain atau berbicara kepadanya.
- Sudah mulai bisa kontak mata dengan orang sekitar.
- Sudah mampu berguling dari posisi telungkup ke telentang, begitu pula sebaliknya.
- Mulai mengoceh satu atau dua patah kata walau masih belum jelas.
- Kakinya sudah mampu menjejak lantai jika diberdirikan.
- Sudah mampu duduk meski harus disangga.
4. Bayi 7-9 Bulan
Pada tahap ini pertumbuhan bayi umumnya bertambah berat sekitar 450 gram setiap
bulannya. Biasanya bayi laki-laki akan lebih berat dibandingkan perempuan. Setiap
bulannya bayi akan bertambah sekitar 1,25 cm dan lingkar kepala 0,6 cm.
Selama periode ini, bayi sudah dapat:
- Merangkak dan mendorong sedikit demi sedikit badannya menggunakan lengan atau
kaki, serta merangkak menggunakan tangan dan lutut.
- Sudah mampu duduk sendiri dari posisi merangkak tanpa harus dipegangi atau
disangga.
- Sudah mampu belajar berdiri dengan cara berpegangan.
- Sudah dapat berkata mama dengan jelas.
- Dapat mengangkat sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk.
5. Bayi 10-12 Bulan
Bayi akan meraih 3 kali berat badan lahirnya pada saat usia 1 tahun. Panjang badan
dan lingkar kepala akan bertambah sekitar 0,6 cm per bulannya.
Pada tahap ini, anak biasanya sudah bisa:
- Memegang benda kecil seperti sereal yang berbentuk dengan menggunakan ibu jari
dan telunjuk mereka.
- Berdiri sendiri bahkan berjalan tanpa bantuan orang lain.
- Menunjuk benda yang mereka inginkan untuk mendapatkan perhatian.
- Sudah dapat memberikan respons terhadap pertanyaan yang diberikan, seperti
menolak hal-hal yang tidak disukainya atau mengatakan iya untuk yang disukainya.
- Sudah mampu mengemut makanan dalam mulutnya.
Survei lingkungan perkembangan anak masa bayi
1. Nama : Daffa’ Reykha Shakeil
TTL : Magelang, 19 frebuary 2020
Alamat : Sucen Lesan Puro Kajoran
Nama ibu : Novi Mardianingsih
Nama ayah : Mustakim
Perkembangan/pertumbuhan yang di alami, pada anak ini yang lahir pada 19 februari
2020. Bayi ini setelah mengalami masa neonatal dan mengalami pertumbuhan seperti yang
sudah saya jelaskan di atas, bayi ini mulai bisa tengkurap pada umur ke 4 bulan,setelah itu ia
mulai bisa merangkak pada umur 7 bulan, lalu ia bisa berdiri namun dengan perantara pada
umur 10 bulan, dan ia bisa berjalan pada umur ke berapa kurang paham karena saat melakukan
pengamatan belum bisa berjalan.
2. Nama : Anindita Keisha Azzahra
TTL : Magelang, 9 juni 2020
Alamat : Bongasan Kebonrejo Salaman Magelang
Nama ibu : Siti Sangadah
Nama ayah : Jumadi
Perkembangan/pertumbuhan yang di alami, pada anak ini yang lahir pada 9 juni 2020.
Bayi ini setelah mengalami masa neonatal dan mengalami pertumbuhan seperti yang sudah
saya jelaskan di atas, bayi ini mulai bisa tengkurap pada umur ke 3 bulan,setelah itu ia mulai
bisa merangkak pada umur 5 bulan, lalu ia bisa berdiri namun dengan perantara pada umur 7
bulan, dan ia bisa berjalan pada umur ke berapa kurang paham karena saat melakukan
pengamatan belum bisa berjalan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi berdasarkan penjelasan di atas bahwa pertumbuhan masa bayi atau usia bayi itu
memiliki urutan dan tahapan – tahapan dalam setiap bertambahnya usia dan disini bagaimana
pertumbuhan motorik, dan pertumbuhan lainnya itu yang berdampang paling besar dalam masa
depa bayi ada pada cara pengasuhan dan lingkungan di sekitarnya. Selain itu pertumbuhan di
setiab bayi A dan bayi B itu tidak selalu sama dan tidak bisa di samakan. Karena di dalam
pertumbuhan setiap individu itu ada gen ata turunan dalam masa pertumbuhan misalnya bayi
A melewati masa merangkak namun bayi B tidak dan langsung bisa merambat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti ingin memberikan saran bagi :
1. Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bahwa
pemberian stimulasi sejak dini pada anak sangat penting untuk mengasah kemampuan serta
perkembangan anak sesuai dengan tahapan dan umur anak.
2. Perawat Untuk lebih aktif dalam memberi informasi atau penyuluhan kesehatan tentang
tumbuh kembang anak pada setiap tahapan usia serta stimulasi yang harus dilakukan orag tua
agar tumbuh kembang anak dapat optimal.
3. Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
tumbuh kembang anak, sehingga pihak institusi dapat menambahkan materi tentang stimulasi
orang tua untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak.
4. Peneliti dan Peneliti Selanjutnya Perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap faktor lain
yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-2 tahun misalnya
gizi, jenis kelamin atau kelainan kongenital.
Daftar pustaka
1.Hurlock, E. B. 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Alih bahasa Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga
S. Wirawan. 2002. Psikologi Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soetjiningsih, Christiana Hari. 2018. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan
Kanak-kanak Akhir. Jakarta : Penerbit KENCANA.
Http//www kompas. Com

More Related Content

What's hot

PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASpjj_kemenkes
 
Depresi postpartuM
Depresi postpartuMDepresi postpartuM
Depresi postpartuMBuddifm
 
Adaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilanAdaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilandwinovianov
 
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKANBAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKANkomarudinkomarudin10
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
 
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thnPsikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thnKNia1995
 
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaHypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaYunita Dipra
 
KB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu Hamil
KB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu HamilKB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu Hamil
KB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu HamilUwes Chaeruman
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranfernandaalvianita
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Melahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizah
Melahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizahMelahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizah
Melahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizahIra Faizah
 

What's hot (20)

Adaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifasAdaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifas
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
Depresi postpartuM
Depresi postpartuMDepresi postpartuM
Depresi postpartuM
 
Adaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilanAdaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilan
 
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKANBAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
 
Hypnobirthing
HypnobirthingHypnobirthing
Hypnobirthing
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
 
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thnPsikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
Psikologi perkembangan bayi usia 0 2 thn
 
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaHypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
 
Ppt bu diana copy-1
Ppt bu diana   copy-1Ppt bu diana   copy-1
Ppt bu diana copy-1
 
KB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu Hamil
KB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu HamilKB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu Hamil
KB 4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Ibu Hamil
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Ciri ciri masa bayi
Ciri ciri masa bayiCiri ciri masa bayi
Ciri ciri masa bayi
 
post partum bues
post partum buespost partum bues
post partum bues
 
Asuhan Kebidanan Nifas
Asuhan Kebidanan Nifas Asuhan Kebidanan Nifas
Asuhan Kebidanan Nifas
 
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiranPerkembangan prakelahiran dan kelahiran
Perkembangan prakelahiran dan kelahiran
 
Masa prenatal ppt
Masa prenatal pptMasa prenatal ppt
Masa prenatal ppt
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Melahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizah
Melahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizahMelahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizah
Melahirkan tanpa rasa sakit by ira noer faizah
 

Similar to PERKEMBANGAN MASA BAYI

Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaDita Yuniarti
 
Bab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalBab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalCg Sue
 
Presentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptx
Presentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptxPresentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptx
Presentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptxlisussetyowati
 
1-bayi0-1tahun-180511073652.pptx
1-bayi0-1tahun-180511073652.pptx1-bayi0-1tahun-180511073652.pptx
1-bayi0-1tahun-180511073652.pptxRhoyLase
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulNurulmaee
 
1000 HPK 2021..pptx
1000 HPK 2021..pptx1000 HPK 2021..pptx
1000 HPK 2021..pptxCiciYohanis
 
Makalah perkembangan bayi
Makalah perkembangan bayiMakalah perkembangan bayi
Makalah perkembangan bayiNurulYusniyati
 
kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfFitrianaDM
 
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...putrirw1
 
Komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakKomunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakDaliaNovitasari
 
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAND:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATANNyoman Rahayu
 
TANDA BAYI CUKUP ASI.pptx
TANDA BAYI CUKUP ASI.pptxTANDA BAYI CUKUP ASI.pptx
TANDA BAYI CUKUP ASI.pptxCreativeMbojo06
 
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniperkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniBoyolali
 

Similar to PERKEMBANGAN MASA BAYI (20)

Psi anak
Psi anakPsi anak
Psi anak
 
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaPertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remaja
 
Bab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikalBab 2.perkembangan fizikal
Bab 2.perkembangan fizikal
 
Presentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptx
Presentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptxPresentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptx
Presentasi Modul 7 Tumbuh Kembang Anak.pptx
 
1-bayi0-1tahun-180511073652.pptx
1-bayi0-1tahun-180511073652.pptx1-bayi0-1tahun-180511073652.pptx
1-bayi0-1tahun-180511073652.pptx
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
 
1000 HPK 2021..pptx
1000 HPK 2021..pptx1000 HPK 2021..pptx
1000 HPK 2021..pptx
 
makalah zaki psi
makalah zaki psimakalah zaki psi
makalah zaki psi
 
Makalah perkembangan bayi
Makalah perkembangan bayiMakalah perkembangan bayi
Makalah perkembangan bayi
 
kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdf
 
Makalah psikologi ibu dan anak 3
Makalah psikologi ibu dan anak 3Makalah psikologi ibu dan anak 3
Makalah psikologi ibu dan anak 3
 
Makalah askeb persalinan
Makalah askeb persalinanMakalah askeb persalinan
Makalah askeb persalinan
 
Perkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janinPerkembangan dan pertumbuhan janin
Perkembangan dan pertumbuhan janin
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
ANATOMI DAN FUNGSI CHILDBEARING DAN MENGAPLIKASIKAN PADA PRAKTIK NORMAL KEBID...
 
Komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakKomunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anak
 
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAND:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
 
TANDA BAYI CUKUP ASI.pptx
TANDA BAYI CUKUP ASI.pptxTANDA BAYI CUKUP ASI.pptx
TANDA BAYI CUKUP ASI.pptx
 
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniperkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

PERKEMBANGAN MASA BAYI

  • 1. PERKEMBANGAN MASA BAYI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Psikologi Perkembangan Dosen Pengampu: Prawidya Lestari,M.Pd.I Disusun oleh: Syania Amina Zaetin NIM. 20120031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLOTUL ULAMA PURWOREJO 2020
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi adalah anak yang baru lahir sampai berumur 1 tahun dan Mengalami proses tumbuh kembang. Tumbuh kembang merupakan proses Yang berbeda tetapi keduanya tidak dapat berdiri sendiri, terjadi secara Simultan, saling berkaitan dan berkesinambungan dari masa konsepsi Hingga dewasa. (1) Pertumbuhan (growth) adalah perubahan besar dalam Hal jumlah dan ukuran pada tingkat sel, organ maupun individu. Perkembangan (deveopment) adalah peningkatan kemampuan hal struktur Dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Pertumbuhan memiliki pola teratur Dan dapat di prediksi, yang merupakan hasil dari proses pematangan. Awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun (periode 1000 Hari Pertama Kehidupan) merupakan periode kritis terjadinya gangguan Pertumbuhan, termasuk perawakan pendek. Pada periode seribu hari Pertama kehidupan ini, sangat penting untuk dilakukan pemantauan Pertumbuhan dan perkembangan secara berkala dan tentu saja pemenuhan Kebutuhan dasar anak yaitu nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi.(3) Fase Terpenting dalam perkembangan anak adalah ketika masa bayi dan balita di Bawah lima tahun.(4) Periode lima tahun pertama kehidupan merupakan Masa penting tumbuh kembang anak yang kemudian akan menjadi dasar Dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa tersebut Merupakan masa yang sangat sensitif dan berlangsung sangat pendek, sertidak dapat diulang, sehingga sering disebut “masa keemasan” (golden ), jendela kesempatan, dan masa kritis Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain ras/etnik, keluarga, umur, jenis kelamin dan kelainan kromosom. Sedang faktor eksternal meliputi faktor prenatal, faktor
  • 3. persalinan dan faktor pasca persalinan. Salah satu dari faktor pasca persalinan yaitu faktor gizi. Unsur gizi menjadi pengaruh yang dominan dalam pertumbuhan anak, terutama pada awal kehidupan sampai umur 12 bulan.Pada anak usia dibawah satu tahun (bayi), pemenuhan dan seorang anak amat bergantung pada perawatan dan pengasuhan orang tua dan pengasuhnya. Perawatan dan pengasuhan ini merupakan kebutuhan dasar yang utama diperlukan anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik dan optimal yang terdiri dari kebutuhan pangan atau gizi, perawatan kesehatan dasar seperti imunisasi, pemberian Air Susu Ibu (ASI), pemantauan berat badan secara teratur, tempat tinggal yang layak, kebersihan, serta kebutuhan akan emosi atau kasih sayang, dan juga kebutuhan akan mendapatkan rangsangan atau stimulasi mental yang baik. Faktor terpenting yang harus dipenuhi untuk tumbuh kembang anak supaya optimal adalah faktor pangan atau gizi. Air Susu Ibu (ASI)berpengaruh terhadap pertumbuhan anakASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan Garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, Sebagai makanan utama bagi bayi
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PERKEMBANGAN BAYI Secara umum, masa bayi merupakan masa kehidupan pada usia 0-2 tahun. Namun, selama 2 ,Minggu pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu masa bayi baru lahir (neonatal), karena Memiliki karakteristik tersendiri. Sedangkan masa bayi berlangsung pada usia 2 minggu setelah lahir sampai dengan usia 2 tahun. B. MASA BAYI BARU LAHIR (NEONATAL: 0 – 2 MINGGU) Masa bayi baru lahir merupakan periode tersingkat (2 minggu) dari semua periode perkembangan. 1. Perkembangan Fisik Pada masa ini, biasanya terjadi penurunan berat badan akibat kesulitan bayi baru lahir untuk Menyesuaikan diri secara cepat dengan lingkungan baru (luar rahim). Penyesuaian diri ini Mencakup perubahan suhu, mengisap dan menelan, bernapas, dan pembuangan kotoran. Seringkali terdapat rambut- rambut halus di kepala dan punggung, tetapi yang di punggung Biasanya akan segera menghilang. Proporsi kepala dengan panjang tubuh kira-kira 1:4 (bandingkan dengan pada orang dewasa Kira-kira 1:7). 2. Perkembangan Motorik Gerakan-gerakan bayi baru lahir bersifat acak dan tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian di Lingkungan. Secara umum, gerakan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu : 1. Gerakan menyeluruh. Gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh distimulasi, Walaupun gerakan yang paling menonjol terjadi pada bagian yang diberi stimulasi. Biasanya
  • 5. gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari. Gerakan Terbesar biasanya terjadi pada pagi hari setelah tidur yang relatif lama, sedangkan paling Sedikit di siang hari mungkin lelah karena dimandikan dan dikenakan pakaian. Pada pagi harinya rasa lapar, sakit, dan perasaan tidak enak juga akan menimbulkan banyak gerakan. 2. Gerakan khusus Gerakan khusus meliputi bagian-bagin tubuh tertentu. Gerakan ini termasuk gerak refleks, Yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indria khusus dan yang tidak berubah Dengan pengulangan rangsang yang sama. 3. Perkembangan Bahasa Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat dibagi menjadi dua Kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif. 1. Suara tangisan (menangis) Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan bentuk suara Yang menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara Masuk ke dalam tali suara yang meyebabkan tali suara bergetar, yang berguna memompa Paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk Darah. Ostwald dan Peltzman menguraikan nilai sosial dari tangisan bayi, dengan mengatakan Bahwa tangisan bayi merupakan perilaku pertama yang mempunyai nilai sosial, yang Menandakan ketergantungan total pada satu makhluk – yaitu ibu hamil – pada kemungkinan Berkomunikasi dengan sekelompok manusia di dalam lingkungan. Menangis dapat terjadi setiap saat, tetapi yang paling sering dan paling kuat terjadi adalah dari Pukul enam sore sampai tengah malam.
  • 6. 2. Suara eksplosif Kadang-kadang bayi baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti napas yang berat. Suara Itu merupakan ucapan tanpa arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara Mengerut. Biasanya bunyi- bunyi itu disebut “dekutan”, “degukan”, atau “dengkuran”. Lambat Laun bunyi-bunyi tersebut diperkuat dan berkembang menjadi ocehan yang selanjutnya Menjadi bicara. 4. Perkembangan Kesadaran dan Emosi Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari sepenuhnya tentang Apa yang terjadi di sekitarnya. Reaksi emosional pun belum berkembang secarakhusus. Reaksi Emosional hanya berkaitan dengan keadaan yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) Dan tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang). C. ARTI TANGISAN BAYI 1. Tangisan Lapar Tangisan ini terdengar seperti menangis tanpa henti dan bernada tinggi, dan terdengar seperti si Kecil putus asa. Jika si Kecil disusui 1-3 jam yang lalu, dan menjulurkan lidahnya dengan bergerak gelisah, ini berarti si Kecil menangis karena lapar. Mama bisa mencoba memberikan ASI atau susu formula yang biasa ia minum. Namun, jika si Kecil menyusu formula, baiknya Mama berikan si Kecil susu formula lagi paling tidak dua jam setelah ia menyusu supaya si Kecil bisa mencerna susu formula yang sebelumnya dengan maksimal. 2. Tangisan Lelah Si Kecil menangis tidak berdaya, tapi bisa berhenti sejenak dan lebih mudah untuk ditenangkan. Mata si Kecil biasanya tertutup dan ia terlihat gelisah, atau matanya terbuka tapi berkaca-kaca dan ia menggosok matanya. Membedong si Kecil dan menenangkannya hingga ia tertidur sendiri di tempat tidurnya bisa jadi cara untuk menenangkan si Kecil yang menangis karena kelelahan. Membedong si Kecil di malam hari bisa membantunya untuk tidur lebih nyenyak. Namun, pastikan tidak membedongnya terlalu kencang,
  • 7. 3. Tangisan Bosan Tangisan si Kecil tidak sekeras tangisan lain saat ia bosan dan biasanya bisa dialihkan hingga membuatnya tertawa. Namun, jika Mama memberikan stimulasi berlebihan untuk membuatnya tertawa, si Kecil malah bisa menjerit. Dia bisa juga marah dan memukul benda sekitarnya. 4. Tangisan Tidak Nyaman Tangisan ini terdengar terpaksa dan cengeng, serta memiliki pola pengulangan singkat. Si Kecil mungkin juga akan memukul dan mengerutkan wajahnya. Ini bisa cari penyebab si Kecil tidak nyaman, seperti apakah si Kecil kedinginan atau ada sesuatu yang membuatnya gatal. 5.) Tangisan Kesakitan Tangisan ini terdengar menusuk, dengan si Kecil yang menggeliat dan uring- uringan. Jika si Kecil sakit perut akibat gas, ia akan menekuk lutut ke dada dan mendengus kesakitan.Segera periksa kondisi tubuh bayi atau beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi kesakitan, misalnya gigitan semut. Jika merasa bahwa suatu kondisi akan menyebabkan si Kecil kesakitan, seperti suntik vaksin misalnya, bisa mengompres area bekas suntikan dan bisa juga bisa pergi ke dokter untuk memastikan kesakitan si Kecil. 6.) Tangisan Kolik Tangisan ini adalah tangisan panjang yang berlangsung selama tiga jam atau bahkan lebih. Tangisannya bernada tinggi dan seakan tidak bisa ditenangkan. Cara supaya bayi tenang bisa dengan membedong si Kecil dan menenangkannya dengan menimang dan membiarkannya mengisap jempol atau menyusuinya, untuk membuatnya merasa nyaman.
  • 8. D. REFLEKS BAYI Gerakan refleks adalah sebuah gerakan tubuh secara otomatis dalam merespons sesuatu. Refleks yang terjadi pada bayi baru lahir itu disebut dengan refleks primitif. Dimana refleks merupakan gerakan yang bersifat in volunter, yaitu gerakan spontan yang terjadi pada aktivitas bayi sehari-hari.Gerakan refleks menandakan adanya aktivitas di saraf dan otak. Gerak reflex bayi ada 6 macam yaitu: 1. Rooting Reflex Rootingreflex terjadi ketika pipi bayi diusap atau dibelai lembut pada bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, ia pun memalingkan kepalanya ke arah sentuhan tersebut sambil membuka mulut. Hal inilah yang membantu bayi menemukan puting mama dan mulai menyusu.Jadi ketika pipi bayi bersentuhan dengan payudara, maka ia akan langsung memiringkan kepala dan mengarahkan mulutnya untuk mendapat ASI.Saat rootingreflex terjadi, di situlah ada peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai saat bayi menoleh ke salah satu sisi.Sementara rootingreflex terjadi sejak si Kecil lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan. 2. Refleks Menghisap (sucking reflex) Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Ketika bagian atas mulut bayi disentuh, bayi pun akan mulai menghisap.Dengan refleks menghisap, maka akan memudahkan bayi yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan makanan.Suckingreflex ini baru bisa berkembang sempurna ketika bayi berusia 36 minggu.Sementara bagi bayi lahir prematur, kemungkinan dia akan memiliki refleks menghisap yang sedikit lemah dan akan berkembang penuh ketika ia sudah mencapai usia 36 minggu.Bayi yang memiliki refleks mengisap tangan atau jarinya mengartikan bahwa cara tersebut membuatnya merasa tenang. 3. Refleks Menggenggam (palmar grasp reflex) Palmargraspreflex muncul sejak baru lahir dan bayi bertahan hingga usia 3-4 bulan.Refleks ini terjadi pada bayi ketika jari menyentuh telapak tangannya, maka ia pun akan merespons dengan cara menggenggam secara
  • 9. kuat dan kekuatannya akan meningkat ketika jari akan ditarik kembali.Namun mereka juga dapat melepaskan cengkeraman secara tiba- tiba. 4. Asymmetric Tonic Neck Reflex Berbeda dari refleks yang lain, asymmetrictonicneckreflex memang agak sulit terlihat. Meski begitu, refleks akan jelas terlihat saat si Kecil sudah berusia 2 bulan dan akan menghilang saat usianya 5 bulan. Refleks jenis ini merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akan menyediakan ia untuk mencapai gerak sadar.Ketika kepala bayi digerakkan ke samping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan satunya akan menekuk. Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini hingga lewat usia 6 bulan, kemungkinan besar bayi mengalami gangguan pada neuron motorik atas. 5. Refleks Moro Refleks moro adalah suatu respons pada bayi yang baru lahir akibat suara atau gerakan yang mengejutkan.Ketika si Kecil terkejut karena suara keras maka kedua tangan serta kakinya akan menangkup dalam posisi memeluk untuk melindungi diri, jemarinya pun juga ikut menggenggam.Refleks moro ini muncul sejak lahir dan hanya bertahan hingga usia 4 bulan. 6. Refleks Babinski Sementara refleks babinski berupa gerakan jari-jari mencengkeram ketika bagian bawah kaki diusap, di mana indikasi saraf berkembang dengan normal.Saat Mama menggaruk telapak kaki bayi, secara berbarengan jempolnya akan mengarah ke atas dan jari-jari kaki lainnya akan terbuka.Refleks primitif ini menetap hingga usia 4 bulan.
  • 10. E. PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN BAYI Pengasuhan atau parenting adalah proses menumbuhkan dan mendidik anak dari kelahiran hingga anak memasuki usia dewasa yang berbentuk interaksi dan pemberian stimulus dari orang dewasa (orang tua) di sekitar kehidupan anak. Myers mengungkapkan beberapa aktivitas dalam pengasuhan yaitu melindungi anak, memberikan perumahan atau tempat perlindungan, pakaian, makanan, merawat anak, memberikan kasih sayang dna perhatian pada anak, berinteraksi dengan anak dan memberikan stimulasi kepadanya, serta memberikan kemampuan sosialisasi dengan budayanya. Pengasuhan anak merupakan proses pemeliharaan dan penyediaan kebutuhan bagi perkembangan fisik, emosional, sosial dan intelektual anak dari bayi sampai dewasa. Pengasuhan mengacu pada aktivitas membesarkan anak bukan sekedar hubungan biologis orang tua anak semata. Namun bila orang tua tidak mampu atau tidak bersedia mengasuh anak, maka biasanya hal ini dilakukan oleh keluarga terdekat (termasuk saudara kandung yang lebih tua), kakek dan nenek, orangtua adopsi, orangtua angkat, atau institusi seperti panti asuhan. Pengasuhan anak pasca kelahiran berbeda dengan binatang yang masa kecilnya singkat, begitu lahir langsung dapat berdiri dan berjalan, manusia dilahirkan dalam keadaan lemah, karena lemahnya manusia, masa kecilnya masih panjang sehingga perlu pemeliharaan dan pengasuhan sejak dilahirkan sampai anak dewasa. Di masa ini lah peran orang tua sangat penting dalam mendidik dan pengasuhan. Setiap ank dalam keadaan firah, orang tuanyalah yang akan menjadikannya yahudi, nasrani dan majusi.
  • 11. Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak- Anaknya. Sikap tersebut meliputi cara orangtua memberikan aturan-aturan, Memberikan perhatian. Sedangkan Pengertian pola asuh orangtua terhadap anak Merupakan bentuk interaksi antara anak dan orangtua selama mengadakan Pengasuhan yang berarti orangtua mendidik, membimbing dan melindungi anak7 Pola asuh sebagai suatu perlakuan orangtua dalam rangka memenuhi kebutuhan, Memberi perlindungan dan mendidik anak dalam kesehariannya. 1. Macam Gaya Pengasuhan Gaya pengasuhan atau pola asuh orang tua kepada anak sangat penting Diketahui oleh orang tua. Anak tumbuh dan berkembang sangat dipengaruhi oleh Gaya pengasuhan orang tua. Gaya pengasuhan yang efektif dapat mendukung Perkembangan kepribadian anak. Berikut ini macam-macam gaya pengasuhan Anak antara lain: 1. Pengasuhan yang otoriter (authoritarian parenting). Ialam suatu gaya membatasi dan mengukum yang menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang Tua dan menghormati pekerjaan dan usaha. Orang tua yang otoriter Menetapkan batas-batas yang tegas dan tidak memberi peluang yang besar Kepada anak-anak untuk berbicara (bermusyawarah). Pengasuhan yang Otoriter diasosiasikan dengan inkompetensi sosial anak-anak. 2. Pengasuhan yang otoritatif (authoritative parenting). Mendorong agar anak - anak mandiri tetapi tidak menetapkan batas- batas dan pengendalian atas Tindakan-tindakan mereka. Musyawarah verbal yang ekstensif dimungkinkan, Dan orang tua memperlihatkan kehangatan serta kasih saying kepada anak.Pengasuhan yang otoritatif diasosiasikan dengan kompetensi social anak-anak.
  • 12. 3. Pengasuhan yang permisif terjadi dalamdua bentuk Permissive indifferent dan permissive indulgent (Macoby dan Martin, 1983. Pengasuhan yang Permissive-indifferent ialah suatu gaya dimana yang tua sangat tidak terlibat Dalam kehidupan anak, tipe pengasuhan ini diasosiakan dengan inkompetensi Soaial anak, khususnya kurangnya kendali diri. Pengasuhan yang permissive indulgent ialah suatu gaya pengasuhan di mana Orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak- anak mereka tetapi Menetapkan sedikit batas atau kendali terhadap mereka. Pengasuhan Permissive-indulgent diasosiasikan dengan inkompetensi social anak,Khususnya kurangnya kendali diri. Dari keempat gaya perlakuan tersebut, hanya tiga yang dilaporkan Braumrind. Untuk memperoleh kejelasan tentang gambaran hasil penelitian Tersebut, dapat disimak dibawah ini. Pengasuhan Pengasuhan yang otoriter (authoritarian parenting)Menghasilkan karakteristik,; Mudah tersenggung, penakut, pemurung, tidak Bahagia, mudah terpengaruh, mudah stress, tidak mempunyai arah masa depan Yang jelas, tidak bersahabat.Pengasuhan yang otoritatif (authoritative parenting) menghasilkan Karakteristik,; Bersikap bersahabat, memiliki rasa percaya diri, mmegnegndalikan Diri (self control), bersikap sopan, mau bekerjasama, memiliki rasa ingin tahunya Yang tinggi, Mempunyai tujuan / anak.Pengasuhan yang permissive menghasilkan karakteristik,; bersikap Impulsive dan agresif, suka memberontak, kurang memeliki rasa percaya diri dan Pengendalian diri, suka mendominasi, tidak jelas arah hidupnya, perestasinya rendah. Pola asuh yang efektif itu bisa dilihat dari hasilnya anak jadi mampu Memahami aturan- aturan di masyarakat, syarat paling utama pola asuh yang Efektif adalah landasan cinta dan kasih sayang. Berikut hal-hal yang dilakukan Orang tua demi menuju pola asuh efektif : a. Pola Asuh harus dinamis. Pola asuh harus sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebagai contoh, penerapan pola asuh Untuk anak balita tentu berbeda dari pola asuh untuk anak usia sekolah. Pasalnya,kemampuan berfikir balita masih sederhana. Jadi pola asuh harus Disertai komunikasi yag tidak bertele-tele dan bahasa yang mudah dimengerti.
  • 13. b. Pola asuh harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak Ini perlu dilakukan karena kebutuhan dan kemampuan anak yang berbeda.Shanti memperkirakan saat usia satu tahun, potensi anak sudah mulai dapat Terlihat seumpama jika mendengar alunan musik, dia lebih tertarik ketimbang F. TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Perkembangan merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap pembuahan sampai akhir kehidupan. Perkembangan diartikan sebagai bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks mengarah pada kematangan dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan Bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Hurlock, 1991). Tugas- tugas perkembangan merupakan penyempurnaan pemahaman mengenai konsep sosial, konsep benar dan salah dan seterusnya, dan belajar membuat hubungan emosional yang makin matang dengan lingkungan sosial baik dirumah maupun diluar rumah. G. Tahab – Tahab Perkembangan bayi 1. Bayi Baru Lahir - 1 Bulan Pada tahap ini, bayi akan kehilangan sekitar 10% berat badan pada hari kedua setelah lahir. Namun hal ini merupakan hal yang normal. Dia akan mendapatkan berat lahirnya kembali ketika memasuki minggu kedua. Setelah itu, berat bayi akan bertambah 30 gram setiap harinya. Dalam 1 bulan panjang badan bayi juga akan bertambah sekitar 3-4 cm dari panjang lahirnya. Selain itu, lingkar kepala juga akan bertambah hingga 2,5 cm. Mata bayi pada tahap ini normal terlihat seperti belum fokus dan kadang terlihat seperti juling. 2. Bayi 1-3 Bulan Pada tahap ini, berat bayi akan bertambah sekitar 680-910 gram setiap bulannya.
  • 14. Panjang badan akan bertambah sekitar 2,5 cm setiap bulannya. Lingkar kepala juga akan bertambah sekitar 1,25 cm setiap bulan. Pada usia ini, biasanya perkembangan bayi sudah bisa: - Mengangkat kepala dan dadanya ketika berada dalam posisi tengkurap. - Mata sudah mulai merespons dengan mengikuti gerakan benda dan cahaya di sekitarnya. - Memainkan jari-jarinya dengan cara membuka dan menutup jari, menggenggam benda di tangan, serta memasukkan jari ke dalam mulut. - Sudah dapat memainkan kakinya. - Mampu membedakan suara yang dikenal dengan suara lainnya. - Mencoba mengambil benda-benda yang menggantung, meski dia belum mampu menggapainya. 3. Bayi 4-6 Bulan Pertumbuhan bayi pada usia ini, sudah memiliki berat badan sekitar 2 kali berat lahir. Panjang badannya bertambah sekitar 1,25-2,5 cm per bulannya. Lingkar kepala juga bertambah sekitar 1,25 cm per bulannya. Tumbuh kembang bayi pada usia ini sudah bisa: - Tersenyum kepada orang asing yang mengajak bermain atau berbicara kepadanya. - Sudah mulai bisa kontak mata dengan orang sekitar. - Sudah mampu berguling dari posisi telungkup ke telentang, begitu pula sebaliknya. - Mulai mengoceh satu atau dua patah kata walau masih belum jelas. - Kakinya sudah mampu menjejak lantai jika diberdirikan. - Sudah mampu duduk meski harus disangga. 4. Bayi 7-9 Bulan Pada tahap ini pertumbuhan bayi umumnya bertambah berat sekitar 450 gram setiap bulannya. Biasanya bayi laki-laki akan lebih berat dibandingkan perempuan. Setiap
  • 15. bulannya bayi akan bertambah sekitar 1,25 cm dan lingkar kepala 0,6 cm. Selama periode ini, bayi sudah dapat: - Merangkak dan mendorong sedikit demi sedikit badannya menggunakan lengan atau kaki, serta merangkak menggunakan tangan dan lutut. - Sudah mampu duduk sendiri dari posisi merangkak tanpa harus dipegangi atau disangga. - Sudah mampu belajar berdiri dengan cara berpegangan. - Sudah dapat berkata mama dengan jelas. - Dapat mengangkat sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk. 5. Bayi 10-12 Bulan Bayi akan meraih 3 kali berat badan lahirnya pada saat usia 1 tahun. Panjang badan dan lingkar kepala akan bertambah sekitar 0,6 cm per bulannya. Pada tahap ini, anak biasanya sudah bisa: - Memegang benda kecil seperti sereal yang berbentuk dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk mereka. - Berdiri sendiri bahkan berjalan tanpa bantuan orang lain. - Menunjuk benda yang mereka inginkan untuk mendapatkan perhatian. - Sudah dapat memberikan respons terhadap pertanyaan yang diberikan, seperti menolak hal-hal yang tidak disukainya atau mengatakan iya untuk yang disukainya. - Sudah mampu mengemut makanan dalam mulutnya.
  • 16. Survei lingkungan perkembangan anak masa bayi 1. Nama : Daffa’ Reykha Shakeil TTL : Magelang, 19 frebuary 2020 Alamat : Sucen Lesan Puro Kajoran Nama ibu : Novi Mardianingsih Nama ayah : Mustakim Perkembangan/pertumbuhan yang di alami, pada anak ini yang lahir pada 19 februari 2020. Bayi ini setelah mengalami masa neonatal dan mengalami pertumbuhan seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bayi ini mulai bisa tengkurap pada umur ke 4 bulan,setelah itu ia mulai bisa merangkak pada umur 7 bulan, lalu ia bisa berdiri namun dengan perantara pada umur 10 bulan, dan ia bisa berjalan pada umur ke berapa kurang paham karena saat melakukan pengamatan belum bisa berjalan.
  • 17. 2. Nama : Anindita Keisha Azzahra TTL : Magelang, 9 juni 2020 Alamat : Bongasan Kebonrejo Salaman Magelang Nama ibu : Siti Sangadah Nama ayah : Jumadi Perkembangan/pertumbuhan yang di alami, pada anak ini yang lahir pada 9 juni 2020. Bayi ini setelah mengalami masa neonatal dan mengalami pertumbuhan seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bayi ini mulai bisa tengkurap pada umur ke 3 bulan,setelah itu ia mulai bisa merangkak pada umur 5 bulan, lalu ia bisa berdiri namun dengan perantara pada umur 7 bulan, dan ia bisa berjalan pada umur ke berapa kurang paham karena saat melakukan pengamatan belum bisa berjalan.
  • 18. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Jadi berdasarkan penjelasan di atas bahwa pertumbuhan masa bayi atau usia bayi itu memiliki urutan dan tahapan – tahapan dalam setiap bertambahnya usia dan disini bagaimana pertumbuhan motorik, dan pertumbuhan lainnya itu yang berdampang paling besar dalam masa depa bayi ada pada cara pengasuhan dan lingkungan di sekitarnya. Selain itu pertumbuhan di setiab bayi A dan bayi B itu tidak selalu sama dan tidak bisa di samakan. Karena di dalam pertumbuhan setiap individu itu ada gen ata turunan dalam masa pertumbuhan misalnya bayi A melewati masa merangkak namun bayi B tidak dan langsung bisa merambat. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti ingin memberikan saran bagi : 1. Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bahwa pemberian stimulasi sejak dini pada anak sangat penting untuk mengasah kemampuan serta perkembangan anak sesuai dengan tahapan dan umur anak. 2. Perawat Untuk lebih aktif dalam memberi informasi atau penyuluhan kesehatan tentang tumbuh kembang anak pada setiap tahapan usia serta stimulasi yang harus dilakukan orag tua agar tumbuh kembang anak dapat optimal. 3. Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang tumbuh kembang anak, sehingga pihak institusi dapat menambahkan materi tentang stimulasi orang tua untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak. 4. Peneliti dan Peneliti Selanjutnya Perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-2 tahun misalnya gizi, jenis kelamin atau kelainan kongenital.
  • 19. Daftar pustaka 1.Hurlock, E. B. 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih bahasa Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga S. Wirawan. 2002. Psikologi Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soetjiningsih, Christiana Hari. 2018. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta : Penerbit KENCANA. Http//www kompas. Com