2. KELOMPOK 1
• NAMA KELOMPOK :
DODI IRAWAN
EKA SAKTIANI DAMAYANTI
ENDAH ISNAENI
M.SAYAHRUL HAJ
NURUL ANNIDA M
RISTA KUSUMANADYA
XII A 6
3. A. PERTUMBUHAN
• Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan
ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
• Adalah proses perubahan biologis yang terjadi
pada mahluk hidup yang meliputi perubahan
ukuran berupa pertambahan tinggi,besar dan
berat.
• Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat di
ukur dan dilihat langsung. Alat yang digunakan
untuk mengukur pertumbuhan pada tanaman
disebut ANKSANOMETER (busur pertumbuhan)
5. B. PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah proses menuju
tercapainya kedewasaan atau tingkat yang
lebih sempurna pada makhluk hidup .
Perkembangan bersifat kualitatif artinya
tidak dapat di ukur
Tumbuhan dan hewan di katakan dewasa
apabila sudah dapat berkembang biak dan
(reproduksi)
8. Faktor -faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman:
Pertumbuhan dan perkembangan mahluk
hidup merupakan hasil interaksi antara
faktor dari dalam tubuh mahluk itu sendiri
(internal) dan faktor yang berasal dari luar
tubuh (eksternal).
9. Faktor internal
Faktor internal meliputi :
Genetik adalah faktor pembawa sifat
menurut yang terdapat setiap sel mahluk
hidup.
Hormon adalah senyawa organik (zat kimia)
yang terdapat pada mahluk hidup yang
mempengaruhi metabolisme serta
pertumbuhan dan perkembangan.
10. Faktor eksternal
• Meliputi:
• Nutrisi pada tumuhan,nutrisi yang di perlukan
berupa air dan zat zat hara. Yang terlarut
didalamnya yang dirubah melalui proses
sintesis menjadi zat zat makanan.
• Lingkungan faktor adalah lingkungan faktor
yang berperan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan adalah suhu udara ,cahaya
dan kelembapan.
11. C. PERKECAMBAHAN
• Perkecambahan merupakan tahap
awal perkembangan suatu tumbuhan,
khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap
ini, embrio di dalam biji yang semula berada
pada kondisi dorman mengalami sejumlah
perubahan fisiologis yang menyebabkan ia
berkembang menjadi tumbuhan muda.
Tumbuhan muda ini dikenal
sebagai kecambah.
13. • Perkecambahan diawali dengan
penyerapan air dari lingkungan sekitar biji,
baik tanah, udara, maupun media lainnya.
Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap
imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air
dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah
maupun udara (dalam bentuk embun atau
uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya
ukuran biji karena sel-sel embrio membesar)
dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
14. Tipe perkecambahan
• Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses
perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal
dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan
memanjang dari epikotil yang
meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan
muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap
posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada
kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah
yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan
plumula terdorong ke permukaan tanah.
Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang
hijau dan jarak.