2. Strategi menuju urban renewal
• Mengapa urban renewal itu
penting?
• Ke depan urban renewal akan
menjadi media intervensi untuk
meningkatkan housing stock
(mengurangi back log rumah di
perkotaan, dan mendorong
market player untuk
membangun rumah yang lebih
ramah lingkungan
(environmentally friendly)
• Sebagai tool yang potensial
untuk revitalisasi kota lama
(historic inner city areas)
3. • Penyediaan sektor perumahan
oleh swasta yang terus meningkat
sampai dengan 2019 dan turun sd
2021 (dampak pandemi) masih
belum mampu menutup back log
• Backlog rumah di Indonesia 12,75
juta (tahun 2020)
https://www.mordorintelligence.com/industry-reports/residential-real-estate-market-
in-indonesia
4. Sustainable development:
sustainable building & sustainable urban renewal
• Sustainable building:
To reduce the impact of
construction, buildings and
built-up areas on health and
the environment
• Sustainable urban renewal:
“Sustainable renewal is a
district-based approach geared
to solving existing problems,
preventing new problems,
improving the quality of the
local environment and reducing
supra-local environmental
pollution.”
(Boon & Sunikka, 2004)
5.
6. Konsep keberlanjutan
6 konsep sustainability (Perman
et al, 2003):
3 konsep berbasis ekonomi
the economists, the ‘weak
sustainability’, tend to favour
‘keep the total capital intact’.
2 konsep berbasis ekologi
(the ecologists tend to support
‘strong sustainability’ and favour
some variant of ‘keep the natural
capital intact’
1 konsep berbasis governance
7. Urban renewal merupakan
salah satu tool untuk juga
mengatasai permasalahan
papan:
• Street shelter
• Informal settlement
• Condominiums
• Individual homes
Melalui peningkatan akses:
1. In situ settlement
upgrading
2. Rental housing markets
3. Conversion of
underutilized urban land
Sumber: WRI Indonesia
8. Studi kasus di Rotterdam Belanda
Sumber: https://www.rotterdam.nl/wonen-leven/oedevlietsepark/
The following principles have been formulated in the master plan Oedevlietsepark:
1.Living in a park:
The park-like atmosphere is expressive and tangible everywhere.
2.Collective living:
Meeting and collective places are central.
3.Connected to the environment:
Neighborhoods respond to surrounding building structures and the flowing park-like
environment; which are formed by the green joints and green belt.
9.
10. Sebagai bagian dari peluang revitalisasi kota tua
Dukungan politik untuk revitalisasi Kota Tua
terlihat jelas, terutama mengingat inisiatif
perencanaan kota yang menyertai
pengumuman Gubernur Jakarta tentang
program revitalisasi Kota Tua. Selain itu,
Badan Perencanaan Provinsi (Bapeda) saat ini
sedang mengkaji perlu atau tidaknya
membentuk badan pengelola otonom Kota
Tua.
11. Pada akhir tahun 2007, unit
pelaksana teknis di lingkungan
dinas pariwisata dibentuk untuk
menjaga revitalisasi Kota Tua.
Namun karena keterbatasan
kegiatan unit ini, maka badan
tersebut tidak dapat melakukan
dialog dengan dunia usaha yang
diperlukan untuk revitalisasi Kota
Tua.
12. Harapannya, Pemprov DKI
Jakarta akan menyadari hal ini
dan akan membentuk badan
otonom yang lebih kuat dan
mampu memasarkan revitalisasi
Kota Tua dengan baik ke sektor
swasta, dan mengelola
kemitraan publik-swasta.
Entitas semacam itu dapat
sepenuhnya terintegrasi ke
dalam administrasi pemerintah
atau berfungsi sebagai badan
semi-atau sepenuhnya otonom.