Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sediaan fitofarmaka semisolid khususnya krim, mencakup latar belakang fitofarmaka, aspek cara pembuatan obat tradisional yang baik, rumusan masalah dan tujuan pembuatan krim, alur proses produksi, metode dan formula pembuatan.
2. LATAR BELAKANG FITOFARMAKA
Fitofarmaka merupakan obat yang
telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnaya, bahan bakunya terdiri
dari simplisia yang telah memenuhi
persyaratan yang berlaku.
salah satu bentuk sediaan
fitofarmaka saat ini yang
berkembang adalah bentuk sediaan
semi solid, salah satunya adalah
krim.
Pembuatan krim yang baik harus
berpedoman pada aspek CPOTB (
Cara Pembuatan Obat Tadisional
yang Baik )
4. TUJUAN
Tujuan
• Untuk mengetahui cara membuat sediaan
fitofarmaka semisolid yang baik.
• Untuk mengetahui alur membuat krim luka
bakar yang baik
5. FITOFARMAKA
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya, secara ilmiah dengan ujipraklinik dan uji
klinik, serta bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik
yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku.
6. ASPEK CPOTB
1. Manajemen
Mutu.
2. Personalia
3. Bangungan,
fasilitas &
peralatan
4. Sanitasi dan
Higiene.
5. Dokumentasi6. Produksi.
7. Pengawasan
Mutu
8. Pembuatan
Dan Analisis
Berdasarkan
Kontrak
9. Cara
Penyimpanan Dan
Pengiriman Obat
Tradisional Yang
Baik
10. Penanganan
Keluhan Terhadap
Produk,
Penarikan Kembali
Produk Dan
Produk Kembalian
11. Inspeksi Diri
7. Hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih formula adalah :
• Kecermatan memilih bentuk sediaan obat topikal yang sesuai dengan
kondisi kelainan kulit
• Konsentrasi zat aktif obat, efek fisika dan kimia, cara pakai, lama
penggunaan obat agar diperoleh efikasi yang maksimal dan efek
samping minimal.
• Sediaan mudah dioleskan, mudah dibersih kan, tidak mengiritasi serta
menyenangkan secara kosmetik. Selain itu, bahan aktif harus berada di
dalam zat pembawa dan kemudian mudah di absorbsi.
Formulasi Awal (Skala
kecil)R&D
Uji Mutu
Uji Klinis
Uji Preklinis
Reformulasi (skala
pabrik
8.
9. ALUR PROSES PRODUKSI
Produksi Fitofarmaka
dibuat di dalam batch,
di bawah pengawasan
pengaturan
Pemerintah, yaitu
Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik
(CPOTB) atau Good
Manufacturing
Practices (GMP).
Peralatan yang
digunakan dapat
diklasifikasikan
sebagai berikut:
mixing, dispersing,
homogenizers, filling
equipment
10. FORMULASI Komponen Nama Bahan
Formula 1 Formula 2 Formula 3
Bahan Aktif
Ekstrak Suruhan Ekstrak Suruhan Ekstrak Suruhan
Asam Stearat,
Trietanolamin,
Adeps lanae,
Paraffin
Liquidum, Virgin
coconut oil,
Nipagin, Nipasol,
Aqua dest.
Setil alkohol, asam
stearate, gliserin,
paraffin, adeps
lanae, span 60,
tween 60, methyl
paraben, propil
paraben, vitamin e,
aqua dest.
Setil alcohol, asaam
stearate, potassium
hidroksida, metal
paraben, propil
paraben, gliserin,
propilenglikol,
aquadest
Metode Metode
pelelehan, Metode
Triturasi, Salep
yang dibuat
dengan peleburan
Metode
pelelehan, Metode
Triturasi, Salep
yang dibuat
dengan peleburan
Metode
pelelehan, Metode
Triturasi, Salep
yang dibuat
dengan peleburan
Alat Sp Mortir dan
stemper, Ointment
Slab, Blender,
Homogenizer,
Mixer Agitator
Mixer, Shear Mixer,
Planatory Mixer,
Double Planetary
Mixer, Sigma
Mixer, Ultrasonik
Mixer
M Mor Mortir dan
stemper, Ointment
Slab, Blender,
Homogenizer,
Mixer Agitator
Mixer, Shear Mixer,
Planatory Mixer,
Double Planetary
Mixer, Sigma
Mixer, Ultrasonik
Mixer
Mortir Mortir dan stemper,
Ointment Slab,
Blender,
Homogenizer, Mixer
Agitator Mixer,
Shear Mixer,
Planatory Mixer,
Double Planetary
Mixer, Sigma Mixer,
Ultrasonik Mixer
11. METODE PEMBUATAN
Penyediaan
Bahan Baku dan
Bahan Kemas
Dari Suplier
Pencampura
n Peleburan
Pengujian
Salep
Pengawasan
Mutu (uji
stabilitas)
Pengemasa
n
Uji sifat fisik
salep terdiri dari:
1. Viskositas
2. Daya melekat
3. Daya
menyebar
4. Daya
proteksi
Kecepatan
pelepasan
Obat:
1. In-vitro
2. In-vivo
13. KESIMPULAN
Pembuatan sediaan fitofarmaka semisolid Krim Ekstrak
Suruhan Untuk Luka Bakar telah mengacu dan
menerapkan aspek dari cara pembuatan obat tradisional
yang baik (CPOTB) , begitupun alur proses pembuatan
fitofarmaka semisolid juga telah berpedoman terhadap
ketentuan Undang Undang Yang berlaku.