American Herbal Pharmacopoeia memberikan pedoman lengkap tentang standardisasi bahan herbal meliputi nomenklatur, identifikasi, kandungan kimia, analisis, efek, dan status internasional, sedangkan Indian Herbal Pharmacopoeia dan Helvetica Pharmacopoeia lebih fokus pada deskripsi, identitas, uji kualitas, dan kadar senyawa aktif tanaman obat.
2. • The American Herbal Pharmacopoiea
adalah organisasi non profit yang
berkantor pusat di California.
• Misi utama organisasi ini adalah untuk
menerbitkan 300 monografi yang
memaparkan tentang produksi dan
penggunaan tanaman obat, termasuk
tanaman yang digunakan dalam
Ayurvedic, Siddha (Tamil), dan
pengobatan tradisional Cina.
3. • Penjelasan dan monografi tanaman obat di
negara India tertera pada farmakope India pada
bagian Herbs and Herbal Products.
• Setiap monografi tanaman obat di Farmakope
India diambil dan diadaptasi dari Ayurvedic
Pharmacopoiea of India.
• Farmakope India disusun oleh Indian
Pharmacopoeia Commission (IPC). IPC adalah
institusi dibawah Kementerian Kesehatan dan
Kesejahteraan Keluarga yang mengatur standar
produksi, penjualan, dan konsumsi setiap obat
di India.
4. • Di negara Swiss, farmakope yang berlaku
merupakan gabungan dari Farmakope Eropa
(Ph.Eur.) dan Farmakope Swiss (Ph.Helv.)
• Swiss mengelaborasikan Farmakope
nasionalnya (Ph.Helv.) untuk melengkapi
Farmakope Eropa.
• Farmakope Swiss berisi 110 monografi dan 110
teks umum.
• Buku Farmakope Swiss (Ph.Helv.) dapat diakses
secara online dalam bahasa Jerman, Perancis,
dan Italia dari Departemen Publikasi Swiss.
5.
6. • Dalam satu monografi The American
Herbal Pharmacopoeia tersusun atas
beberapa bagian antara lain :
1. Nomenklatur
2. Identifikasi
3. Asal tumbuhan dan penanganan pasca
panen
4. Kandungan Kimia
5. Analisis
6. Profil Terapeutik
7. Profil Keamanan
8. Status Internasional
7.
8. • Nomenklatur terdiri dari nama spesies, suku,
penjelasan tentang simplisia, nama yang umum di
beberapa negara, dan sejarah tanaman.
• Identifikasi terdiri dari identifikasi botani,
makroskopik, dan mikroskopik.
• Asal tumbuhan dan penanganan pasca panen terdiri
atas pemaparan proses koleksi, kultivasi,
pengeringan, pengolahan, penyimpanan,
pendewasaan, preparasi ekstrak, tingtur, dan infusa.
• Kandungan kimia dipaparkan dalam secara rinci
mulai dari komponen primer hingga komponen hasil
dekomposisi.
9. • Analisis terdiri dari analisis kualitatif dengan metode
kromatografi lapis tipis, analisis kuantitatif dengan
HPLC, serta standar kualitatif lain seperti cemaran
organik asing, kadar abu, kadar abu tak larut asam,
kadar air, cemaran bakteri, dan susut pengeringan.
• Profil terapeutik terdiri dari farmakokinetik,
farmakodinamik, efek dalam tidur, studi in vivo dan
in vitro, indikasi, dosis, aksi dan efek lain.
• Profil keamanan terdiri dari efek samping,
kontraindikasi, toksisitas, overdosis,
karsinogenisitas, pemakaian saat hamil dan
menyusui.
• Status internasional menjelaskan status penggunaan
tanaman valerian di beberapa negara.
10. Parameter dalam The Ayurvedic Pharmacopoeia of India (API) antara lain :
• Penjelasan tanaman dan simplisianya
• Sinonim nama tanaman
• Deskripsi makroskopik dan mikroskopik
• Identitas, Kemurnian, dan Standar Kualitatif
Cemaran organik asing
Kadar abu
Kadar abu tak larut asam
Kadar sari larut etanol
Kadar sari larut air
Kadar total golongan senyawa aktif
• Uji Kualitatif dan Kuantitatif
• Kandungan Senyawa Aktif
• Atribut klasik (Rasa, Guna, Virya, Vipaka, dan Karma)
• Efek terapeutik
• Formulasi
• Dosis
11.
12. Susunan monografi herbal dalam
Farmakope Swiss adalah sebagai
berikut :
• Definisi
• Produksi
• Karakterisasi simplisia
• Identifikasi
• Uji standar kualitatif
• Uji kadar golongan total senyawa
aktif
13.
14. American Herbal Pharmacopoeia
memuat prosedur dan keterangan
lebih lengkap mengenai standardisasi
bahan alam dibandingkan Indian
Herbal Pharmacopoeia dan Helvetica
Pharmacopoeia.