SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Mata kuliah Farmasi Fisika membahas
beberapa sifat-sifat fisika kimia zat, yaitu
rheologi, koloid, higroskopisitas,
mikromeritika, kelarutan, disolusi difusi dan
fenomena antarmuka yang banyak dijumpai
dalam bidang kefarmasian.
CONCEPT MAP
sifat fisika kimia
Senyawa kimia
Fenomena di bidang farmasi
metoda
Preformulasi
sediaan
mempunyai
mempengaruhi
Diukur dg
mendukung
menentukan
rheologi
koloid
Kinetika reaksi
mikromeritika
fenomena antarmuka
Terdiri dr
Substansi Kajian
1. Pendahuluan : kontrak kuliah dan silabus
2. Dasar - Dasar Farmasi Fisika : Peranan dan aplikasi ilmu farmasi fisika
3. Sifat fisika molekul obat: Sifat molekul obat, pKa dan kekuatan asam basa,
Koefisien partisi, Konstanta dielektrik, Indeks bias
4. Kelarutan dan distribusi zat : Prinsip umum kelarutan dan larutan, Antaraksi
bahan pelarut –zat terlarut dan Usaha untuk meningkatkan kelarutan suatu
zat.
5. Rheologi: Sistem newton dan non newton, Perhitungan viskositas , Aplikasi
rheologi bidang farmasi
6. Fenomena antar muka 1 : Antar muka dan permukaan Fenomena antar
muka dalam bidang farmasi
7. Fenomena antar muka 2 : Gaya kohesi dan adhesi Adsorpsi pada antar
permukaan zat cair adsorpsi antar permukaan zat padat
8. UTS
9. Mikromeritik : definisi, peran mikromeritik, metode penentuan ukuran
partikel
10. Sistem Koloid : Sistem dispersi koloidal, Sistem dispersi kasar/ suspensi
dan emulsi Solubilisasi serta Aplikasi koloid dalam bidang farmsetis
11. Dispersi kasar : pendahuluan, suspensi, tipe suspensi, formulasi
suspensi
12. Difusi dan disolusi : Pendahuluan, Difusi dalam sistem biologi dan
Thermodinamika
13. Stabilitas Obat : Analisa stabilitas dipercepat dan Perhitungan usia
simpan
14. Laju kinetik: Orde reaksi dan kecepatan reaksi, Faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan reaksi penguraian obat dalam larutan.
15. diskusi/tugas
16. UAS
Learning Objective :
1. Mahasiswa mampu melakukan analisis sifat alir dengan benar
berdasarkan karakterisitik bahan.
2. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan koloid berdasarkan interaksi fase
dispers dan medium dispers. mahasisawa menjelaskan sifat-sifat koloid
dan penerapannya dalam bidang farmasi.
3. Mahasiswa mampu menentukan orde reaksi, waktu paruh dan waktu
kadaluarsa
4. Mahasiswa mampu Menganalisis ukuran partikel suatu serbuk sesuai
tujuan penggunaan dan alat yang digunakan.
5. Mahasiswa mampu menganalisis tegangan muka dan antar muka pada
cairan dengan benar sesuai metode yang digunakan.
6. Mahasiswa Menganalisis luas penampang partikel dan panjang partikel
dengan benar sesuai metode yang digunakan.
Farmasi Fisika merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara ilmu Fisika dengan ilmu
Farmasi
Ilmu Fisika mempelajari tentang sifat-sifat fisika suatu zat baik berupa sifat molekul maupun
tentang sifat turunan suatu zat
ilmu Farmasi adalah ilmu tentang obat-obat yang mempelajari cara membuat, memformulasi
senyawa obat menjadi sebuah sediaan jadi yang dapat beredar di pasaran.
Pendahuluan
Ilmu
Fisika
Ilmu
Farmasi
sediaan farmasi yang berstandar
baik, berefek, dan Stabil.
Farmasi Fisika mempelajari sifat fisika dari berbagai zat yang digunakan untuk membuat sediaan
obat, ketika sudah menjadi sediaan obat, dan juga meliputi evaluasi akhir dari sediaan obat
tersebut sehingga mampu membuat obat yang sesuai standar, aman, dan stabil hingga sampai
ke tangan pasien.
PERANAN ILMU FARMASI
FISIKA
1. Farmasi Fisika mempelajari sifat-sifat zat aktif dan excipient (bahan pembantu) agar dapat
dikombinasikan sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang aman, berkhasiat, dan
berkualitas. misalnya:
• Penambahan zat penambah kelarutan (disebut kosolven) seperti surfaktan berupa tween
dan span, alkohol, gliserin, dan lain-lain.
• Pemilihan zat dalam bentuk turunannya berupa garam misalnya zat dalam bentuk basenya
seperti piridoksin yang sifatnya tidak larut dalam air. Untuk membantu kelarutannya dalam
air maka dipilih bentuk garam yaitu piridoksin HCl yang sifatnya mudah larut dalam air.
• Kelarutan dibantu dengan adanya reaksi kompleksometri misalnya zat iodium (I2) tidak
dapat larut air, namun dengan penambahan kalium iodida (KI), maka akan terjadi reaksi
kompleks sehingga iodium dapat larut dalam air.
2. Farmasi Fisika mempelajari cara pengujian sifat molekul zat obat
agar memastikan tingkat kemurnian senyawa tersebut, sehingga
senyawa yang akan diformulasi, benar-benar dipastikan asli dan
murni serta memenuhi standar dan syarat. Pengujian tersebut
meliputi pengukuran indeks bias menggunakan refraktometer, rotasi
optik dengan menggunakan polarimeter, massa jenis dengan
menggunakan piknometer, viskositas cairan dengan menggunakan
viskometer, dan lain-lain.
3. Farmasi Fisika mempelajari kestabilan fisis meliputi kinetika kimia
sediaan farmasi yang akan beredar di pasaran. Hal ini memastikan
agar sediaan tersebut dapat bertahan lama dalam jangka waktu
tertentu, tanpa mengubah keefektifan efek zat tersebut
PERANAN ILMU FARMASI
FISIKA
Massa jenis
Momen dipol
Konstanta Dieklektrikum
Indeks bias
Rotasi Optik
Kelarutan
Titik lebur
Tititk didih
pH
(SIFAT FISIKA OBAT)
Cara Pembuatan
Cara Formulasi
Efek Pengobatan
Kestabilan
pengukur relatif dari kepolaran suatu
pelarut
kadar dan konsentrasi suatu
sediaan
menganalisis spesifikasi
bahan obat dan produk obat
kemurnian suatu senyawa/zat
pH stabil agar tidak terjadi
iritasi, alkalosi, ataupun
asidosis dalam tubuh.
Viskometer adalah alat atau
instrumen laboratorium yang
digunakan untuk mengetahui
kekentalan dari suatu zat
faktor yang kemudian dapat mempengaruhi viskositas
Suhu/Temperatur:
1. Perubahan suhu dapat berpengaruh terhadap viskositas
cairan, dimana dengan naiknya suhu maka viskositas akan
turun, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut disebabkan
karena molekul-molekul zat cair akan memperoleh energi
gerak bila terjadi pemanasan, sehingga gaya interaksi
antar molekul menjadi melemah.
2. Tekanan. Perubahan tekanan yang diterima suatu cairan,
akan berpengaruh terhadap viskositas. Apabila tekanan
naik, maka viskositas cairan juga menjadi naik, begitu pula
sebaliknya, viskositas cairan akan menjadi turun apabila
tekanan turun.
3. Berat dan Ukuran Molekul. Apabila terjadi kenaikan pada
ukuran molekul cairan, maka viskositasnya juga menjadi
tinggi. Hal ini akan mempengaruhi laju aliran dari cairan
tersebut sehingga menjadi lambat.
4. Zat Lain. Ternyata kehadiran atau adanya penambahan zat
lain pada suatu cairan akan membuat viskositas menjadi
naik atau turun.
• Waktu kadaluarsa berdasar
hasil uji sediaan pd berbagai
kondisi dlm ilmu kinetika kimia
• Pengukuran kadar zat aktif dgn
spektrofotometer, HPLC
• Pengujian partikel zat berupa
ukuran partikel dlm pembuatan
tablet
• Pengujian keefektifan zat dlm
sediaan (disolusi)
Thank you!

More Related Content

What's hot

laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)Jonathan London
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatnisha althaf
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKARezkyNurAziz
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous SistemHUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous SistemSofiaNofianti
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKSapan Nada
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 

What's hot (20)

laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Ppt farmanestika
Ppt farmanestikaPpt farmanestika
Ppt farmanestika
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepatuji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
uji stabilitas Aspirin dengan cara Analisis dipercepat
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous SistemHUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 

Similar to 2.Pendahuluan.pptx

konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxkonsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxlenarainy13
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Taofik Rusdiana
 
Pengantar fisika farmasi
Pengantar fisika farmasiPengantar fisika farmasi
Pengantar fisika farmasiNurul Hidayah
 
Definisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijDefinisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijJurig Gaul
 
Modul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdfModul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdfLastryNatalia
 
Materi farmakologi kelas xi bab 1
Materi farmakologi kelas xi  bab 1Materi farmakologi kelas xi  bab 1
Materi farmakologi kelas xi bab 1apotek agam farma
 
1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptx
1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptx1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptx
1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptxspmiakfar2022
 
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxPendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxKhoirunnisa397549
 
2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdf
2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdf2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdf
2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdfp24840422008
 
Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat Dedi Kun
 
(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.ppt
(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.ppt(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.ppt
(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.pptMarethaDwi
 
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxPPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxwindsar1010
 
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologitarmizitaher
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxWahyuRaizHo
 

Similar to 2.Pendahuluan.pptx (20)

P1.ppt
P1.pptP1.ppt
P1.ppt
 
III. Farmakologi.doc
III. Farmakologi.docIII. Farmakologi.doc
III. Farmakologi.doc
 
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxkonsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pengantar fisika farmasi
Pengantar fisika farmasiPengantar fisika farmasi
Pengantar fisika farmasi
 
Definisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijDefinisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasij
 
Tugas pendahuluan
Tugas pendahuluanTugas pendahuluan
Tugas pendahuluan
 
Modul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdfModul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdf
 
Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Materi farmakologi kelas xi bab 1
Materi farmakologi kelas xi  bab 1Materi farmakologi kelas xi  bab 1
Materi farmakologi kelas xi bab 1
 
1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptx
1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptx1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptx
1. Kognosi Pendahuluan_2022.pptx
 
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxPendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
 
2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdf
2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdf2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdf
2. ANALISIS KI– FI BAHAN BAKU OBAT 2023.pdf
 
Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat
 
(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.ppt
(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.ppt(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.ppt
(II) - Pengertian dan lingkup ilmu kefarmasian.ppt
 
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxPPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
 
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
 
Kft new
Kft newKft new
Kft new
 

More from ssuser8cafc5

Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptxRagam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptxssuser8cafc5
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
 
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptxKELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptxssuser8cafc5
 
granulasikering-220411021417.pdf
granulasikering-220411021417.pdfgranulasikering-220411021417.pdf
granulasikering-220411021417.pdfssuser8cafc5
 
Kontrak Pendahuluan.ppt
Kontrak   Pendahuluan.pptKontrak   Pendahuluan.ppt
Kontrak Pendahuluan.pptssuser8cafc5
 
Obat Diuretik by Slidesgo (2).pptx
Obat Diuretik by Slidesgo (2).pptxObat Diuretik by Slidesgo (2).pptx
Obat Diuretik by Slidesgo (2).pptxssuser8cafc5
 
Fenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdfFenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdfssuser8cafc5
 
E M U L S I-Revised.PPT
E M U L S I-Revised.PPTE M U L S I-Revised.PPT
E M U L S I-Revised.PPTssuser8cafc5
 
PPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptx
PPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptxPPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptx
PPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptxssuser8cafc5
 
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdfDifusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdfssuser8cafc5
 

More from ssuser8cafc5 (14)

Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptxRagam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
 
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptxKELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
 
1.Pendahuluan.ppt
1.Pendahuluan.ppt1.Pendahuluan.ppt
1.Pendahuluan.ppt
 
7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt
 
granulasikering-220411021417.pdf
granulasikering-220411021417.pdfgranulasikering-220411021417.pdf
granulasikering-220411021417.pdf
 
Kontrak Pendahuluan.ppt
Kontrak   Pendahuluan.pptKontrak   Pendahuluan.ppt
Kontrak Pendahuluan.ppt
 
KOLOID+(9).pdf
KOLOID+(9).pdfKOLOID+(9).pdf
KOLOID+(9).pdf
 
Obat Diuretik by Slidesgo (2).pptx
Obat Diuretik by Slidesgo (2).pptxObat Diuretik by Slidesgo (2).pptx
Obat Diuretik by Slidesgo (2).pptx
 
Fenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdfFenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdf
 
E M U L S I-Revised.PPT
E M U L S I-Revised.PPTE M U L S I-Revised.PPT
E M U L S I-Revised.PPT
 
PPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptx
PPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptxPPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptx
PPT KELOMPOK 7 ANTIHISTAMIN (FIX).pptx
 
kelola limbah.pdf
kelola limbah.pdfkelola limbah.pdf
kelola limbah.pdf
 
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdfDifusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
 

Recently uploaded

IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 

Recently uploaded (20)

IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 

2.Pendahuluan.pptx

  • 1.
  • 2. Mata kuliah Farmasi Fisika membahas beberapa sifat-sifat fisika kimia zat, yaitu rheologi, koloid, higroskopisitas, mikromeritika, kelarutan, disolusi difusi dan fenomena antarmuka yang banyak dijumpai dalam bidang kefarmasian.
  • 3. CONCEPT MAP sifat fisika kimia Senyawa kimia Fenomena di bidang farmasi metoda Preformulasi sediaan mempunyai mempengaruhi Diukur dg mendukung menentukan rheologi koloid Kinetika reaksi mikromeritika fenomena antarmuka Terdiri dr
  • 4. Substansi Kajian 1. Pendahuluan : kontrak kuliah dan silabus 2. Dasar - Dasar Farmasi Fisika : Peranan dan aplikasi ilmu farmasi fisika 3. Sifat fisika molekul obat: Sifat molekul obat, pKa dan kekuatan asam basa, Koefisien partisi, Konstanta dielektrik, Indeks bias 4. Kelarutan dan distribusi zat : Prinsip umum kelarutan dan larutan, Antaraksi bahan pelarut –zat terlarut dan Usaha untuk meningkatkan kelarutan suatu zat. 5. Rheologi: Sistem newton dan non newton, Perhitungan viskositas , Aplikasi rheologi bidang farmasi 6. Fenomena antar muka 1 : Antar muka dan permukaan Fenomena antar muka dalam bidang farmasi 7. Fenomena antar muka 2 : Gaya kohesi dan adhesi Adsorpsi pada antar permukaan zat cair adsorpsi antar permukaan zat padat 8. UTS
  • 5. 9. Mikromeritik : definisi, peran mikromeritik, metode penentuan ukuran partikel 10. Sistem Koloid : Sistem dispersi koloidal, Sistem dispersi kasar/ suspensi dan emulsi Solubilisasi serta Aplikasi koloid dalam bidang farmsetis 11. Dispersi kasar : pendahuluan, suspensi, tipe suspensi, formulasi suspensi 12. Difusi dan disolusi : Pendahuluan, Difusi dalam sistem biologi dan Thermodinamika 13. Stabilitas Obat : Analisa stabilitas dipercepat dan Perhitungan usia simpan 14. Laju kinetik: Orde reaksi dan kecepatan reaksi, Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi penguraian obat dalam larutan. 15. diskusi/tugas 16. UAS
  • 6. Learning Objective : 1. Mahasiswa mampu melakukan analisis sifat alir dengan benar berdasarkan karakterisitik bahan. 2. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan koloid berdasarkan interaksi fase dispers dan medium dispers. mahasisawa menjelaskan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam bidang farmasi. 3. Mahasiswa mampu menentukan orde reaksi, waktu paruh dan waktu kadaluarsa 4. Mahasiswa mampu Menganalisis ukuran partikel suatu serbuk sesuai tujuan penggunaan dan alat yang digunakan. 5. Mahasiswa mampu menganalisis tegangan muka dan antar muka pada cairan dengan benar sesuai metode yang digunakan. 6. Mahasiswa Menganalisis luas penampang partikel dan panjang partikel dengan benar sesuai metode yang digunakan.
  • 7.
  • 8. Farmasi Fisika merupakan suatu ilmu yang menggabungkan antara ilmu Fisika dengan ilmu Farmasi Ilmu Fisika mempelajari tentang sifat-sifat fisika suatu zat baik berupa sifat molekul maupun tentang sifat turunan suatu zat ilmu Farmasi adalah ilmu tentang obat-obat yang mempelajari cara membuat, memformulasi senyawa obat menjadi sebuah sediaan jadi yang dapat beredar di pasaran. Pendahuluan Ilmu Fisika Ilmu Farmasi sediaan farmasi yang berstandar baik, berefek, dan Stabil.
  • 9. Farmasi Fisika mempelajari sifat fisika dari berbagai zat yang digunakan untuk membuat sediaan obat, ketika sudah menjadi sediaan obat, dan juga meliputi evaluasi akhir dari sediaan obat tersebut sehingga mampu membuat obat yang sesuai standar, aman, dan stabil hingga sampai ke tangan pasien. PERANAN ILMU FARMASI FISIKA 1. Farmasi Fisika mempelajari sifat-sifat zat aktif dan excipient (bahan pembantu) agar dapat dikombinasikan sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang aman, berkhasiat, dan berkualitas. misalnya: • Penambahan zat penambah kelarutan (disebut kosolven) seperti surfaktan berupa tween dan span, alkohol, gliserin, dan lain-lain. • Pemilihan zat dalam bentuk turunannya berupa garam misalnya zat dalam bentuk basenya seperti piridoksin yang sifatnya tidak larut dalam air. Untuk membantu kelarutannya dalam air maka dipilih bentuk garam yaitu piridoksin HCl yang sifatnya mudah larut dalam air. • Kelarutan dibantu dengan adanya reaksi kompleksometri misalnya zat iodium (I2) tidak dapat larut air, namun dengan penambahan kalium iodida (KI), maka akan terjadi reaksi kompleks sehingga iodium dapat larut dalam air.
  • 10. 2. Farmasi Fisika mempelajari cara pengujian sifat molekul zat obat agar memastikan tingkat kemurnian senyawa tersebut, sehingga senyawa yang akan diformulasi, benar-benar dipastikan asli dan murni serta memenuhi standar dan syarat. Pengujian tersebut meliputi pengukuran indeks bias menggunakan refraktometer, rotasi optik dengan menggunakan polarimeter, massa jenis dengan menggunakan piknometer, viskositas cairan dengan menggunakan viskometer, dan lain-lain. 3. Farmasi Fisika mempelajari kestabilan fisis meliputi kinetika kimia sediaan farmasi yang akan beredar di pasaran. Hal ini memastikan agar sediaan tersebut dapat bertahan lama dalam jangka waktu tertentu, tanpa mengubah keefektifan efek zat tersebut PERANAN ILMU FARMASI FISIKA
  • 11. Massa jenis Momen dipol Konstanta Dieklektrikum Indeks bias Rotasi Optik Kelarutan Titik lebur Tititk didih pH (SIFAT FISIKA OBAT) Cara Pembuatan Cara Formulasi Efek Pengobatan Kestabilan pengukur relatif dari kepolaran suatu pelarut kadar dan konsentrasi suatu sediaan menganalisis spesifikasi bahan obat dan produk obat kemurnian suatu senyawa/zat pH stabil agar tidak terjadi iritasi, alkalosi, ataupun asidosis dalam tubuh.
  • 12. Viskometer adalah alat atau instrumen laboratorium yang digunakan untuk mengetahui kekentalan dari suatu zat faktor yang kemudian dapat mempengaruhi viskositas Suhu/Temperatur: 1. Perubahan suhu dapat berpengaruh terhadap viskositas cairan, dimana dengan naiknya suhu maka viskositas akan turun, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut disebabkan karena molekul-molekul zat cair akan memperoleh energi gerak bila terjadi pemanasan, sehingga gaya interaksi antar molekul menjadi melemah. 2. Tekanan. Perubahan tekanan yang diterima suatu cairan, akan berpengaruh terhadap viskositas. Apabila tekanan naik, maka viskositas cairan juga menjadi naik, begitu pula sebaliknya, viskositas cairan akan menjadi turun apabila tekanan turun. 3. Berat dan Ukuran Molekul. Apabila terjadi kenaikan pada ukuran molekul cairan, maka viskositasnya juga menjadi tinggi. Hal ini akan mempengaruhi laju aliran dari cairan tersebut sehingga menjadi lambat. 4. Zat Lain. Ternyata kehadiran atau adanya penambahan zat lain pada suatu cairan akan membuat viskositas menjadi naik atau turun.
  • 13. • Waktu kadaluarsa berdasar hasil uji sediaan pd berbagai kondisi dlm ilmu kinetika kimia • Pengukuran kadar zat aktif dgn spektrofotometer, HPLC • Pengujian partikel zat berupa ukuran partikel dlm pembuatan tablet • Pengujian keefektifan zat dlm sediaan (disolusi)