2. Pengemasan merupakan rangkaian akhir dari
penanganan benih sebelum benih disalurkan
(dijual) atau disimpan. Kegiatan ini selalu
dilakukan karena benih memiliki perbedaan
waktu panen, tempat panen, dan penanaman.
Penegemasan dimaksudkan untuk mengurangi
laju deteriorasi, sehingga viabilitas benih dalam
penyimpanan dapat dipertahankan.
Penyimpanan benih merupakan upaya dalam
pemecahan masalah penyediaan benih.
LATAR BELAKANG
3. Mempertahankan kondisi lingkungan sekitar benih agar sesuai dengan yang
dikehendaki
Menghindarkan benih dari kontaminasi dan pencampuran dengan benih lain
Melindungi benih dari kerusakan fisik, baik yang yang disebabkan oleh kerusakkan
mekanik maupun serangan penyakit
Mejaga kehilangan benih dan mempertahankan perlakuan benih
Memudahkan penaganan selanjutnya
Sebagai media informasi dan iklan bagi benih didalam kemasan
TUJUAN PENGEMASAN
4. Langkah pertama penyimpanan hendaknya dilakukan pengendalian terhadap hama dan
penyakit melalui pengendalian secara fisik maupun kimia dengan cara melakukan
pembersihan benih dan wadahnya, fumigasi, serta tempatkan benih pada wadah yang
kering atau kedap air bebas dari genangan air. Wadah dapat berasal dari karung goni,
plastik, kertas, aluminium foil, maupun kaleng. Sedangkan cara menyimpan benih jagung
dengan cara tradisional yaitu :
Penyimpanan dengan cara pengasapan di dapur. Dilakukan dengan cara jagung diikat lalu
di gantung . Jagung yang digantung dalam bentuk ikatan atau berupa kabutu disusun
secara rapat. Jangka waktu penyimpanan berkisar antara 1-3 tahun.
Penyimpanan di lopo atau lumbung dilakukan dengan cara jagung yang sudah diikat dan
digantung pada sebuah kayu yang dipalang diantara kedua tiang nok atau fote sedangkan
yang lain di disusun disekeliling lumbung atau lopo. Jangka waktu penyimpanan berkisar
antara 1-2 tahun
Penyimpanan di drum atau jerigen dilakukan dengan cara jagung setelah dipanen di pipil,
setelah itu dijemur secara manual dengan cara penjemuran secara langsung di bawah
matahari (selama 1 minggu). Biji jagung yang sudah dijemur diisi pada drum atau jerigen.
Jangka waktu penyimpanan berkisar antara 1-3 tahun
Cara Menyimpan Benih
5. faktor internal yaitu kadar air, sifat genetik,
viabilitas
faktor eksternal yaitu suhu dan kelembaban
ruang simpan, kemasan, mikroorganisme,
dan manusia.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMASAN DAN
PENYIMPANAN
7. Nama anggota kelompok 1 :
1. Maria Alberta (042200010)
2. Fransiska Dua Bertha (042200026)
3. Brokarda Enjelin Koten (042200019)
4. Blasius Rico Bella (042200048)
5. Petrus Nong Lusi (042200001)
6. Lusia Ina Susiyanti (042200030)