SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KERUSAKAN BUAH
DAN SAYUR
KELOMPOK VI
1. ALICYA MUTIARA S
2. ETI KURNIATI
3. INDRA YULIANA
4. MUZDALIFA HUSNAH
5. A. HERMINA JULYANINGSIH
6. SYAMSUL ALANG
7. SYARIF HIDAYAT
Buah dan sayuran merupakan
komoditi pertanian yang sangat
mudah mengalami kerusakan
setelah proses panen dilakukan.
Hal ini disebabkan karena
komoditi tersebut masih
melakukan proses respirasi
dengan mengandalkan sumber
energi yang tersedia di dalam
Jenis-jenis Kerusakan
1. Kerusakan Fisik
2. Kerusakan Mekanis
3. Kerusakan Mikrobiologis
4. Kerusakan Biologis
5. Kerusakan Kimia
1. Kerusakan Fisik
 Kerusakan sayur dan buah yang
disebabkan perlakuan fisik contohnya
adalah pengerasan lapisan luar (kulit)
pangan yang dikeringkan; kesan kulit
kering pada buah dan sayur yang
dibekukan.
2. Kerusakan Mekanis
 Kerusakan mekanis disebabkan
adanya benturan-benturan mekanis
selama pasca panen, pengemasan,
pengangkutan dan penyimpanan
pangan. Benturan mekanis dapat
mengakibatkan memar pada
permukaan kulit dan jaringan pangan,
memicu kerusakan lebih lanjut akibat
tumbuhnya mikroorganisme.
3. Kerusakan Biologis
 Kerusakan biologis adalah kerusakan
yang disebabkan oleh kerusakan
fisiologis (jaringan / tenunan sel),
serangga dan binatang pengerat /
rodensia seperti tikus, bajing dan lain-
lain. Kerusakan fisiologis umumnya
terjadi akibat reaksi enzimatik pada
sayur, buah, daging, ayam dan pangan.
Laju kerusakan biologis dipengaruhi oleh
kadar air, suhu penyimpanan, oksigen,
cemaran mikroorganisme awal dan
kandungan gizi pangan terutama protein
dan lemak
4. Kerusakan Mikrobiologis
 Kerusakan mikrobiologis dapat terjadi
pada bahan baku, produk setengah jadi
atau produk jadi. Penyebab utama
kerusakan mikrobiologis adalah bakteri,
kapang dan khamir.
5. Kerusakan Kimia
 Kerusakan buah dan sayur yang
disebabkan perlakuan kimia biasanya
saling terkait dengan jenis kerusakan
lainnya. Pencetus kerusakan pangan yang
menyebabkan perubahan kimia pangan
dapat dipengaruhi suhu selama reaksi
berlangsung; oksigen yang mempercepat
reaksi oksidasi; reaksi biologis seperti
enzimatik; pH yang mempengaruhi
denaturasi protein atau perubahan warna
dan adanya logam yang menjadi
prekursor reaksi.
Penyebab Kerusakan Sayur dan
Buah
 Karena adanya mikroorganisme yang
mengganggu
 Adanya penguapan air yang berlebih
 Aktivitas respirasi
 Bakteri dan jamur
 Faktor biologis dan lingkungan
Pencegahan kerusakan Sayur
dan Buah
 Sanitasi yang baik (Kerusakan mikrobia
dapat dikurangi atau ditunda dengan )
 Menangani sayuran secara hati hati
 Transportasi yang layak
 Kondisi penyimpanan ( suhu dan
kelembapan)
 Memperhatikan penanganan pasca panen
 Melakukan pemasaran yang cepat
 Penanganan pasca panen pada sayur
 Pemanenan Pemanenan sayuran harus
dilakukan secara hati-hati jangan sampai
terjatuh, tergores, memar dan sebagainya
 Pegumpulan Melakukan pengumpulan say
uran yang akan di jual/ disimpan
 Sortasi Sortasi merupakan kegiatan memi
sahkan sayuran yang berkualitaskurang b
aik, seperti cacat, luka, busuk dan bentukn
ya tidak normal dari sayuranyang berkualit
as baik
 Pencucian Pencucian dilakukan agar sayu
ran terbebas dari kotoran, hama danpenya
kit.
Dilakukan dengan menggunakan air bersi
h yang mengalir yang bertujuan
untuk menghindari kontaminasi
 Grading Pengkelasan dimaksudkan u
ntuk mendapatkan sayuran yang berm
utubaik dan seragam dalam satu golo
ngan /kelas yang sama sesuai dengan
standar
 Pengemasan
 Penyimpanan
Penyimpanan sayur dan buah
Jenis kerusakan pada penyimpanan
sayuran dan buah-buahan :
1. Kerusakan dingin
2. Kerusakan beku
KERUSAKAN DINGIN
 Suhu 0 – 10º C adalah suhu yang
dapat memicu kerusakan buah-
buahan dan sayuran tertentu
 Kerusakan baru terlihat setelah bahan
dikeluarkan dan dibiarkan beberapa
saat
 Jenis kerusakan :
- penyimpangan warna
- gagal matang
- dan lain lain
Kerusakan dingin dan batas suhu terrendah
yang aman
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komoditi Suhu terrendah Kerusakan
yang aman (º F) (pada suhu 32 F s/d suhu aman)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
Apel 36 - 38 - pencoklatan
Alpukat 40 - 45 - daging buah coklat kehitaman
Mangga 50 - 55 - pematangan buah tidak merata
Pisang 53 - 56 - warna jelek jika matang
Kentang 38 - pencoklatan
Tomat matang 45 - 50 - pelunakan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KERUSAKAN BEKU
 Setiap komoditi memiliki titik beku yang
berbeda satu sama lain
 Titik beku bukan merupakan indikasi
kerusakan yang mungkin terjadi akibat
pembekuan
Penggolongan Buah-buahan dan sayuran
berdasarkan kepekaan terhadap suhu beku
Sangat peka
(Golongan I)
Asparagus, alpukat, pisang,
buncis, timun, terung, lemon,
selada, okra, cabai paprika,
kentang, ubi jalar, tomat)
Moderat
(Golongan II)
Apel, kubis, wortel, kol,
seledri, anggur, jeruk,
bawang Bombay, bayam
Kurang peka
(Golongan III)
Bit, kubis tua, turnip
Suhu dan RH optimum untuk penyimpanan
buah-buahan dan sayuran
Komoditi Suhu simpan
(º F)
Titik beku
(º F)
RH
(%()
Kadar Air
(%)
Umur
simpan
Apel 30 - 40 29,3 90 84,1 3 - 8 bulan
Alpukat 40 - 55 31,5 85 - 90 65,4 2 - 5 minggu
Pisang 56 - 58 30,6 90 - 95 74,8 4 – 10 hari
Stroberi 32 30,6 90 - 95 89,9 5 - 7 hari
Lemon 32 - 59 29,4 85 - 90 89,3 1 - 6 bulan
Pear 29 - 31 29,2 90 - 95 89,1 2 - 7 bulan
Asparagus 32 - 36 30,9 95 93 2 - 3 minggu
Suhu dan RH optimum untuk penyimpanan
buah-buahan dan sayuran (lanjutan)
Komoditi Suhu simpan
( F)
Titik beku
( F)
RH
(%()
Kadar Air
(%)
Umur
simpan
Buncis 40 - 45 30,7 90 - 95 88,9 7 - 10 hari
Brokoli 32 30,9 90 - 95 88,2 10 - 14 hari
Wortel 32 29,5 90 - 95 88,2 4 - 6
minggu
Bawang
putih
32 30,5 65 - 70 61,3 6 - 7 bulan
Lobak 30 - 32 28,7 90 - 95 74,6 10 - 12
bulan
Ubi jalar 53 - 60 29,7 85 - 90 68,5 4 - 6 bulan
Tomat hijau 55 - 60 29,7 85 - 90 93,0 1 - 3
minggu
SEKIAN DAN TERIMA KASIH ^^

More Related Content

What's hot

Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil panen02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil paneniswoyo
 
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Fathmasari
 
Makalah pasca panen rabu
Makalah pasca panen rabuMakalah pasca panen rabu
Makalah pasca panen rabuagronomy
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianagronomy
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
17. faradhillah tenripada b.
17. faradhillah tenripada b.17. faradhillah tenripada b.
17. faradhillah tenripada b.tani57
 
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaPenanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaNurdinmontacity din
 
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)Fadly Rian Saputra
 
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)Nining Nuraida
 
Design produk dan kontrol proses
Design produk dan kontrol prosesDesign produk dan kontrol proses
Design produk dan kontrol prosesNur Hidayat
 
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangMakalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangSANDI TINDAON
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1Titin Indrawati
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganSutyawan
 

What's hot (20)

1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
Fisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panenFisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panen
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil panen02 sifat dan perubahan hasil panen
02 sifat dan perubahan hasil panen
 
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
 
Ppt fispan
Ppt fispanPpt fispan
Ppt fispan
 
Makalah pasca panen rabu
Makalah pasca panen rabuMakalah pasca panen rabu
Makalah pasca panen rabu
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURAPELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
PELAPISAN LILIN DAN PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH PRODUK HORTIKULTURA
 
17. faradhillah tenripada b.
17. faradhillah tenripada b.17. faradhillah tenripada b.
17. faradhillah tenripada b.
 
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaPenanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
 
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
5 mutu buah - fase pertumbuhan buah (sas)
 
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
Kajian asap cair sebagai pengawet pada buah panenan (Asap cair)
 
Design produk dan kontrol proses
Design produk dan kontrol prosesDesign produk dan kontrol proses
Design produk dan kontrol proses
 
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangMakalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
Kualitas hasil pertanian
Kualitas hasil pertanianKualitas hasil pertanian
Kualitas hasil pertanian
 

Similar to Kelompok vi

Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiSyartiwidya Syariful
 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptxNicholasGmarzai1
 
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.pptParamedicAMMMHU
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
pendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatanpendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatanCici Cweety
 
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptxPENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptxssuser402142
 
Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9Andrew Hutabarat
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenAndrew Hutabarat
 
10 kerusakan produk pascapanen
10 kerusakan produk pascapanen10 kerusakan produk pascapanen
10 kerusakan produk pascapanenKustam Ktm
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanansaadiahbt3
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptelvina181
 
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananArya Aria
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxNathasaWeisdania
 

Similar to Kelompok vi (20)

Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
 
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimunMakalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
 
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
PasPanSayurBuah.ppt
PasPanSayurBuah.pptPasPanSayurBuah.ppt
PasPanSayurBuah.ppt
 
pendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatanpendidikan dan lingkungan kesehatan
pendidikan dan lingkungan kesehatan
 
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptxPENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
PENGEMASAN JAGUNG (3).pptx
 
Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
 
10 kerusakan produk pascapanen
10 kerusakan produk pascapanen10 kerusakan produk pascapanen
10 kerusakan produk pascapanen
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
 
Pengawetan
PengawetanPengawetan
Pengawetan
 
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makanan
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
 

More from maner b1

004 manajer sebagai pengambil keputusan
004 manajer sebagai pengambil keputusan004 manajer sebagai pengambil keputusan
004 manajer sebagai pengambil keputusanmaner b1
 
07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telurmaner b1
 
07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telurmaner b1
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lainmaner b1
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lainmaner b1
 
minyak atsiri syarat dan potensi bisnis
minyak atsiri syarat dan potensi bisnisminyak atsiri syarat dan potensi bisnis
minyak atsiri syarat dan potensi bisnismaner b1
 
Beras harga
Beras hargaBeras harga
Beras hargamaner b1
 
326 1095-1-pb
326 1095-1-pb326 1095-1-pb
326 1095-1-pbmaner b1
 

More from maner b1 (8)

004 manajer sebagai pengambil keputusan
004 manajer sebagai pengambil keputusan004 manajer sebagai pengambil keputusan
004 manajer sebagai pengambil keputusan
 
07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telur
 
07 teknologi telur
07 teknologi telur07 teknologi telur
07 teknologi telur
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
minyak atsiri syarat dan potensi bisnis
minyak atsiri syarat dan potensi bisnisminyak atsiri syarat dan potensi bisnis
minyak atsiri syarat dan potensi bisnis
 
Beras harga
Beras hargaBeras harga
Beras harga
 
326 1095-1-pb
326 1095-1-pb326 1095-1-pb
326 1095-1-pb
 

Kelompok vi

  • 2. KELOMPOK VI 1. ALICYA MUTIARA S 2. ETI KURNIATI 3. INDRA YULIANA 4. MUZDALIFA HUSNAH 5. A. HERMINA JULYANINGSIH 6. SYAMSUL ALANG 7. SYARIF HIDAYAT
  • 3. Buah dan sayuran merupakan komoditi pertanian yang sangat mudah mengalami kerusakan setelah proses panen dilakukan. Hal ini disebabkan karena komoditi tersebut masih melakukan proses respirasi dengan mengandalkan sumber energi yang tersedia di dalam
  • 4. Jenis-jenis Kerusakan 1. Kerusakan Fisik 2. Kerusakan Mekanis 3. Kerusakan Mikrobiologis 4. Kerusakan Biologis 5. Kerusakan Kimia
  • 5. 1. Kerusakan Fisik  Kerusakan sayur dan buah yang disebabkan perlakuan fisik contohnya adalah pengerasan lapisan luar (kulit) pangan yang dikeringkan; kesan kulit kering pada buah dan sayur yang dibekukan.
  • 6. 2. Kerusakan Mekanis  Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan-benturan mekanis selama pasca panen, pengemasan, pengangkutan dan penyimpanan pangan. Benturan mekanis dapat mengakibatkan memar pada permukaan kulit dan jaringan pangan, memicu kerusakan lebih lanjut akibat tumbuhnya mikroorganisme.
  • 7. 3. Kerusakan Biologis  Kerusakan biologis adalah kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan fisiologis (jaringan / tenunan sel), serangga dan binatang pengerat / rodensia seperti tikus, bajing dan lain- lain. Kerusakan fisiologis umumnya terjadi akibat reaksi enzimatik pada sayur, buah, daging, ayam dan pangan. Laju kerusakan biologis dipengaruhi oleh kadar air, suhu penyimpanan, oksigen, cemaran mikroorganisme awal dan kandungan gizi pangan terutama protein dan lemak
  • 8. 4. Kerusakan Mikrobiologis  Kerusakan mikrobiologis dapat terjadi pada bahan baku, produk setengah jadi atau produk jadi. Penyebab utama kerusakan mikrobiologis adalah bakteri, kapang dan khamir.
  • 9. 5. Kerusakan Kimia  Kerusakan buah dan sayur yang disebabkan perlakuan kimia biasanya saling terkait dengan jenis kerusakan lainnya. Pencetus kerusakan pangan yang menyebabkan perubahan kimia pangan dapat dipengaruhi suhu selama reaksi berlangsung; oksigen yang mempercepat reaksi oksidasi; reaksi biologis seperti enzimatik; pH yang mempengaruhi denaturasi protein atau perubahan warna dan adanya logam yang menjadi prekursor reaksi.
  • 10. Penyebab Kerusakan Sayur dan Buah  Karena adanya mikroorganisme yang mengganggu  Adanya penguapan air yang berlebih  Aktivitas respirasi  Bakteri dan jamur  Faktor biologis dan lingkungan
  • 11. Pencegahan kerusakan Sayur dan Buah  Sanitasi yang baik (Kerusakan mikrobia dapat dikurangi atau ditunda dengan )  Menangani sayuran secara hati hati  Transportasi yang layak  Kondisi penyimpanan ( suhu dan kelembapan)  Memperhatikan penanganan pasca panen  Melakukan pemasaran yang cepat  Penanganan pasca panen pada sayur  Pemanenan Pemanenan sayuran harus dilakukan secara hati-hati jangan sampai terjatuh, tergores, memar dan sebagainya
  • 12.  Pegumpulan Melakukan pengumpulan say uran yang akan di jual/ disimpan  Sortasi Sortasi merupakan kegiatan memi sahkan sayuran yang berkualitaskurang b aik, seperti cacat, luka, busuk dan bentukn ya tidak normal dari sayuranyang berkualit as baik  Pencucian Pencucian dilakukan agar sayu ran terbebas dari kotoran, hama danpenya kit. Dilakukan dengan menggunakan air bersi h yang mengalir yang bertujuan untuk menghindari kontaminasi
  • 13.  Grading Pengkelasan dimaksudkan u ntuk mendapatkan sayuran yang berm utubaik dan seragam dalam satu golo ngan /kelas yang sama sesuai dengan standar  Pengemasan  Penyimpanan
  • 14. Penyimpanan sayur dan buah Jenis kerusakan pada penyimpanan sayuran dan buah-buahan : 1. Kerusakan dingin 2. Kerusakan beku
  • 15. KERUSAKAN DINGIN  Suhu 0 – 10º C adalah suhu yang dapat memicu kerusakan buah- buahan dan sayuran tertentu  Kerusakan baru terlihat setelah bahan dikeluarkan dan dibiarkan beberapa saat  Jenis kerusakan : - penyimpangan warna - gagal matang - dan lain lain
  • 16. Kerusakan dingin dan batas suhu terrendah yang aman -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Komoditi Suhu terrendah Kerusakan yang aman (º F) (pada suhu 32 F s/d suhu aman) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- - Apel 36 - 38 - pencoklatan Alpukat 40 - 45 - daging buah coklat kehitaman Mangga 50 - 55 - pematangan buah tidak merata Pisang 53 - 56 - warna jelek jika matang Kentang 38 - pencoklatan Tomat matang 45 - 50 - pelunakan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
  • 17. KERUSAKAN BEKU  Setiap komoditi memiliki titik beku yang berbeda satu sama lain  Titik beku bukan merupakan indikasi kerusakan yang mungkin terjadi akibat pembekuan
  • 18. Penggolongan Buah-buahan dan sayuran berdasarkan kepekaan terhadap suhu beku Sangat peka (Golongan I) Asparagus, alpukat, pisang, buncis, timun, terung, lemon, selada, okra, cabai paprika, kentang, ubi jalar, tomat) Moderat (Golongan II) Apel, kubis, wortel, kol, seledri, anggur, jeruk, bawang Bombay, bayam Kurang peka (Golongan III) Bit, kubis tua, turnip
  • 19. Suhu dan RH optimum untuk penyimpanan buah-buahan dan sayuran Komoditi Suhu simpan (º F) Titik beku (º F) RH (%() Kadar Air (%) Umur simpan Apel 30 - 40 29,3 90 84,1 3 - 8 bulan Alpukat 40 - 55 31,5 85 - 90 65,4 2 - 5 minggu Pisang 56 - 58 30,6 90 - 95 74,8 4 – 10 hari Stroberi 32 30,6 90 - 95 89,9 5 - 7 hari Lemon 32 - 59 29,4 85 - 90 89,3 1 - 6 bulan Pear 29 - 31 29,2 90 - 95 89,1 2 - 7 bulan Asparagus 32 - 36 30,9 95 93 2 - 3 minggu
  • 20. Suhu dan RH optimum untuk penyimpanan buah-buahan dan sayuran (lanjutan) Komoditi Suhu simpan ( F) Titik beku ( F) RH (%() Kadar Air (%) Umur simpan Buncis 40 - 45 30,7 90 - 95 88,9 7 - 10 hari Brokoli 32 30,9 90 - 95 88,2 10 - 14 hari Wortel 32 29,5 90 - 95 88,2 4 - 6 minggu Bawang putih 32 30,5 65 - 70 61,3 6 - 7 bulan Lobak 30 - 32 28,7 90 - 95 74,6 10 - 12 bulan Ubi jalar 53 - 60 29,7 85 - 90 68,5 4 - 6 bulan Tomat hijau 55 - 60 29,7 85 - 90 93,0 1 - 3 minggu
  • 21. SEKIAN DAN TERIMA KASIH ^^

Editor's Notes

  1. 20