SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
No. 07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
	
„ Persentase Penduduk Miskin September 2021 turun
menjadi 9,71 persen
Profil Kemiskinan
di Indonesia
September 2021
2 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
	
„ Persentase penduduk miskin pada September 2021 sebesar 9,71 persen, menurun
0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,48 persen poin terhadap
September 2020.
	
„ Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta orang, menurun
1,04 juta orang terhadap Maret 2021 dan menurun 1,05 juta orang terhadap
September 2020.
	
„ Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2021 sebesar 7,89 persen,
turun menjadi 7,60 persen pada September2021. Sementara persentase penduduk
miskin perdesaan pada Maret 2021 sebesar 13,10 persen, turun menjadi 12,53
persen pada September 2021.
	
„ Dibanding Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan turun
sebanyak 0,32 juta orang (dari 12,18 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,86
juta orang pada September 2021). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah
penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 0,73 juta orang (dari 15,37 juta orang
pada Maret 2021 menjadi 14,64 juta orang pada September 2021).
	
„ Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp486.168,-/kapita/
bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp360.007,- (74,05
persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesarRp126.161,- (25,95 persen).
	
„ Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki
4,50 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan
per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.187.756,-/rumah
tangga miskin/bulan.
3
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
1.	Perkembangan Tingkat Kemiskinan, Maret 2011–September 2021
Secara umum, pada periode Maret 2011–September 2021, tingkat kemiskinan di Indonesia
mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September
2013, Maret 2015, Maret 2020, dan September 2020. Kenaikan jumlah dan persentase
penduduk miskin pada periode September 2013 dan Maret 2015 dipicu oleh kenaikan
harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020
dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Perkembangan tingkat kemiskinan Maret 2011 sampai dengan September 2021 disajikan
pada Gambar 1.
2.	Perkembangan Tingkat Kemiskinan, September 2020–September 2021
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2021 mencapai 26,50 juta orang.
Dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin menurun 1,04 juta orang. Sementara
jika dibandingkan dengan September 2020, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,05
juta orang. Persentase penduduk miskin pada September 2021 tercatat sebesar 9,71 persen,
menurun 0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,48 persen poin terhadap
September 2020. 		
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2021–September 2021, jumlah
penduduk miskin perkotaan turun sebesar 0,32 juta orang, sedangkan di perdesaan turun
sebesar 0,73 juta orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,89 persen menjadi
7,60 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 13,10 persen menjadi 12,53 persen.
Gambar 1	 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Maret 2011–September 2021
30,02 30,01
29,25 28,71 28,17 28,60 28,28 27,73
28,59 28,51 28,01 27,76 27,77
26,58 25,95 25,67 25,14 24,78
26,42
27,55 27,54
26,50
12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22 9,78 10,19 10,14 9,71
2011
(Mar)
2011
(Sept)
2012
(Mar)
2012
(Sept)
2013
(Mar)
2013
(Sept)
2014
(Mar)
2014
(Sept)
2015
(Mar)
2015
(Sept)
2016
(Mar)
2016
(Sept)
2017
(Mar)
2017
(Sept)
2018
(Mar)
2018
(Sept)
2019
(Mar)
2019
(Sep)
2020
(Mar)
2020
(Sep)
2021
(Mar)
2021
(Sept)
Jumlah Penduduk Miskin (Juta) Persentase Penduduk Miskin (P0)
4 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
3.	Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada September
2021
Tabel 2 menunjukkan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut pulau pada September
2021. Terlihat bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku
dan Papua, yaitu sebesar 20,43 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah
berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,85 persen. Dari sisi jumlah, sebagian besar
penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (14,02 juta orang), sedangkan jumlah penduduk
miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,98 juta orang).
Tabel 1	 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, September 2020–
September 2021
Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin
(1) (2) (3)
Perkotaan
September 2020 12,04 7,88
Maret 2021 12,18 7,89
September 2021 11,86 7,60
Perdesaan
September 2020 15,51 13,20
Maret 2021 15,37 13,10
September 2021 14,64 12,53
Total
September 2020 27,55 10,19
Maret 2021 27,54 10,14
September 2021 26,50 9,71
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021
Tabel 2	 Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau, September 2021
Pulau
Persentase Penduduk Miskin (%) Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang)
Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Sumatera 8,38 10,86 9,75 2.247,43 3.615,23 5.862,66
Jawa 7,75 12,04 9,16 7.973,69 6.049,83 14.023,52
Bali dan Nusa Tenggara 8,91 17,75 13,59 645,85 1.447,19 2.093,04
Kalimantan 4,57 7,06 5,85 372,42 602,99 975,41
Sulawesi 5,78 13,03 10,04 475,90 1.531,18 2.007,09
Maluku dan Papua 5,54 28,25 20,43 144,05 1.397,88 1.541,93
Indonesia 7,60 12,53 9,71 11.859,34 14.644,30 26.503,65
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021
5
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Tabel 3	 Garis Kemiskinan dan Perkembangannya Menurut Daerah, September 2020–
September 2021
Daerah/Tahun
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Makanan Bukan Makanan Total
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
September 2020 342.356 133.121 475.477
Maret 2021 353.767 136.081 489.848
September 2021 363.836 138.894 502.730
Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,27 4,34 5,73
Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 2,85 2,07 2,63
Perdesaan
September 2020 335.042 102.860 437.902
Maret 2021 344.277 105.908 450.185
September 2021 355.299 109.175 464.474
Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,05 6,14 6,07
Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 3,20 3,08 3,17
Total
September 2020 339.004 119.943 458.947
Maret 2021 349.474 123.051 472.525
September 2021 360.007 126.161 486.168
Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,20 5,18 5,93
Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 3,01 2,53 2,89
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021
4.	Perkembangan Garis Kemiskinan, September 2020–September 2021
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan
nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah
pendudukyangmemilikirata-ratapengeluaranperkapitaperbulandibawahGarisKemiskinan.
Tabel 3 menyajikan perkembangan garis kemiskinan pada September 2020 sampai dengan
September 2021.
Garis Kemiskinan pada September 2021 adalah sebesar Rp486.168,- per kapita per bulan.
Dibandingkan Maret 2021, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,89 persen. Sementara jika
dibandingkan September 2020, terjadi kenaikan sebesar 5,93 persen.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 4 bahwa
peranan komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan
makanan. Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada September 2021 sebesar 74,05
persen.
6 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Pada September 2021, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK,
baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi
sumbangan terbesar yakni sebesar 19,69 persen di perkotaan dan 23,79 persen di perdesaan.
Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (11,30 persen di
perkotaan dan 10,78 persen di perdesaan). Komoditi lainnya adalah telurayam ras (4,30 persen
di perkotaan dan 3,69 persen di perdesaan), daging ayam ras (4,12 persen di perkotaan dan
2,93 persen di perdesaan), mie instan (2,56 persen di perkotaan dan 2,29 di perdesaan), kopi
bubuk & kopi instan (sachet) (2,07 persen di perkotaan dan 1,98 persen di perdesaan), gula
pasir (1,92 persen di perkotaan dan 2,68 di perdesaan), kue basah (1,93 persen di perkotaan
dan 1,88 persen di perdesaan), dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang memberikan
sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin,
listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, sabun cuci, dan perawatan kulit, muka,kuku, rambut.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4	 Daftar Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar terhadap Garis Kemiskinan
beserta Kontribusinya (%), September 2021
Jenis Komoditi Perkotaan Jenis Komoditi Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
Makanan: 72,37 Makanan: 76,49
Beras 19,69 Beras 23,79
Rokok kretek filter 11,30 Rokok kretek filter 10,78
Telur ayam ras 4,30 Telur ayam ras 3,69
Daging ayam ras 4,12 Daging ayam ras 2,93
Mie instan 2,56 Gula pasir 2,68
Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 2,07 Mie instan 2,29
Kue basah 1,93 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,98
Gula pasir 1,92 Bawang merah 1,92
Tahu 1,88 Kue basah 1,88
Tempe 1,87 Roti 1,70
Roti 1,76 Tempe 1,64
Bawang merah 1,73 Tahu 1,56
lainnya 17,24 lainnya 19,66
Bukan Makanan: 27,63 Bukan Makanan: 23,51
Perumahan 8,86 Perumahan 8,21
Bensin 3,89 Bensin 3,38
Listrik 3,38 Listrik 1,75
Pendidikan 2,07 Pendidikan 1,22
Perlengkapan mandi 1,25 Perlengkapan mandi 1,12
Perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,73 Sabun cuci 0,75
Pakaian jadi anak-anak 0,68 Pakaian jadi perempuan dewasa 0,67
lainnya 6,77 lainnya 6,40
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021
7
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
5.	Garis Kemiskinan per Rumah Tangga, September 2021
Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum
yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak
dikategorikan miskin. Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada September
2021 adalah sebesar Rp2.187.756,-/bulan naik sebesar 3,12 persen dibanding kondisi Maret
2021 yang sebesar Rp2.121.637,-/bulan.
Tabel 5	 Garis Kemiskinan per Kapita Rumah Tangga Miskin, Maret 2021–September
2021
Tahun
Garis Kemiskinan
per Kapita (Rp/kapita/
bulan)
Rata-rata Anggota
Rumah Tangga Miskin
Garis Kemiskinan Rumah
Tangga Miskin (Rp/rumah
tangga/bulan)
(1) (2) (3) (4)
Maret 2021 472.525 4,49 2.121.637
September 2021 486.168 4,50 2.187.756
Perubahan
Maret 2021–September
2021 (%)
2,89 0,22 3,12
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021 dan September 2021
6.	Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan September
2020–September 2021
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari
kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Pada periode Maret 2021–September 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) mengalami
penurunan, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2
) tidak mengalami perubahan. Indeks
Kedalaman Kemiskinan pada September 2021 sebesar 1,67, turun dibandingkan Maret 2021
yang sebesar 1,71. Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan, pada periode yang sama nilainya
tetap yaitu 0,42 (lihat Tabel 6).
Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2
) perdesaan lebih tinggi daripada perkotaan. Pada September
2021, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) untuk perkotaan sebesar 1,23 sedangkan di
perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2,25. Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2
) di perkotaan adalah sebesar 0,29, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu
mencapai 0,59.
8 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
7.	Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2021–
September 2021 antara lain adalah:
1.	 Ekonomi Indonesia triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan
sebesar 3,51 persen (y-on-y). Angka ini jauh meningkat dibanding capaian triwulan III-
2020 terhadap triwulan III-2019 yang terkontraksi sebesar 3,49 persen (y-on-y).
2.	 Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2021 tumbuh sebesar 1,03 persen
(y-on-y), meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang terkontraksi
sebesar 4,04 persen.
3.	 Selama periode Maret 2021–September 2021, angka inflasi umum tercatat sebesar 0,36
persen. Sementara itu angka inflasi inti pada periode yang sama tercatat sebesar 0,93
persen.
4.	 Pada Agustus 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,49 persen. Turun 0,58
persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020.
5.	 Pada Agustus 2021, sebanyak 77,91 juta orang bekerja pada kegiatan informal, turun 0,29
persen dibanding Februari 2021.
8.	Penjelasan Teknis dan Sumber Data
1.	 Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan nonmakanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2.	 Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan
secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
Tabel 6	 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2
) di
Indonesia Menurut Daerah, September 2020–September 2021
Tahun Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4)
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1
)
September 2020 1,26 2,39 1,75
Maret 2021 1,29 2,27 1,71
September 2021 1,23 2,25 1,67
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2
)
September 2020 0,31 0,68 0,47
Maret 2021 0,31 0,57 0,42
September 2021 0,29 0,59 0,42
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021
9
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
3.	 Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditas
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas (padi-padian, umbi-umbian,
ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak,
dll).
4.	 Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditas kebutuhan dasar nonmakanan
diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.
5.	 Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan
dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6.	 Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan.
7.	 Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan September 2021
adalah data Susenas bulan September 2021.
10 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Tabel 7	 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2021–September 2021
Provinsi
Jumlah Penduduk Miskin (ribu)
Perkotaan Perdesaan Total
Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar ’21 Sep’21
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 190,43 195,47 643,81 654,79 834,24 850,26
2. Sumatera Utara 755,81 725,04 588,05 548,03 1,343,86 1.273,07
3. Sumatera Barat 145,58 134,53 225,09 205,39 370,67 339,93
4. Riau 183,75 190,99 317,06 305,67 500,81 496,66
5. Jambi 137,24 126,10 156,61 153,75 293,86 279,86
6. Sumatera Selatan 402,25 393,38 711,51 723,23 1.113,76 1.116,61
7. Bengkulu 100,46 98,83 205,54 192,97 306,00 291,79
8. Lampung 254,60 236,48 829,33 770,54 1.083,93 1.007,02
9. Kep. Bangka Belitung 29,84 27,28 42,87 42,43 72,71 69,70
10. Kepulauan Riau 124,90 119,31 19,57 18,44 144,46 137,75
11. DKI Jakarta 501,92 498,29 – – 501,92 498,29
12. Jawa Barat 3.051,05 2.951,07 1.144,29 1.053,79 4.195,34 4.004,86
13. Jawa Tengah 1.908,33 1.847,09 2.201,43 2.086,92 4.109,75 3.934,01
14. DI Yogyakarta 358,66 331,71 147,80 142,78 506,45 474,49
15. Jawa Timur 1.840,21 1.768,91 2.732,51 2.490,69 4.572,73 4.259,60
16. Banten 552,96 576,62 314,27 275,66 867,23 852,28
17. Bali 129,58 137,60 72,39 73,86 201,97 211,46
18. Nusa Tenggara Barat 391,89 387,67 354,77 347,64 746,66 735,30
19. Nusa Tenggara Timur 118,76 120,58 1.050,55 1.025,70 1.169,31 1.146,28
20. Kalimantan Barat 86,90 89,04 280,99 264,96 367,89 354,00
21. Kalimantan Tengah 54,46 57,86 85,58 83,17 140,04 141,03
22. Kalimantan Selatan 81,12 80,35 126,99 117,41 208,11 197,76
23. Kalimantan Timur 127,28 121,28 114,48 111,85 241,77 233,13
24. Kalimantan Utara 25,96 23,88 26,91 25,61 52,86 49,49
25. Sulawesi Utara 73,17 70,14 123,17 116,41 196,35 186,55
26. Sulawesi Tengah 88,31 86,67 316,14 294,54 404,44 381,21
27. Sulawesi Selatan 191,50 198,84 593,48 566,62 784,98 765,46
28. Sulawesi Tenggara 75,05 71,02 243,65 252,25 318,70 323,26
29. Gorontalo 22,09 21,51 164,19 163,09 186,29 184,60
30. Sulawesi Barat 27,82 27,72 129,37 138,27 157,19 165,99
31. Maluku 49,78 49,02 272,03 245,94 321,81 294,97
32. Maluku Utara 18,54 17,60 68,62 63,58 87,16 81,18
33. Papua Barat 28,01 28,19 191,06 193,10 219,07 221,29
34. Papua 48,36 49,23 872,08 895,26 920,44 944,49
Indonesia 12.176,58 11.859,34 15.366,19 14.644,30 27.542,77 26.503,65
11
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Tabel 8	 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2021–September 2021
Provinsi
Persentase Penduduk Miskin (%)
Perkotaan Perdesaan Total
Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 10,46 10,58 17,78 18,04 15,33 15,53
2. Sumatera Utara 9,15 8,68 8,84 8,26 9,01 8,49
3. Sumatera Barat 5,30 4,83 7,91 7,23 6,63 6,04
4. Riau 6,52 6,72 7,51 7,19 7,12 7,00
5. Jambi 11,52 10,50 6,42 6,28 8,09 7,67
6. Sumatera Selatan 12,36 11,99 13,12 13,28 12,84 12,79
7. Bengkulu 15,10 14,73 15,28 14,28 15,22 14,43
8. Lampung 9,29 8,50 14,18 13,18 12,62 11,67
9. Kep. Bangka Belitung 3,57 3,22 6,63 6,57 4,90 4,67
10. Kepulauan Riau 5,72 5,37 11,10 10,45 6,12 5,75
11. DKI Jakarta 4,72 4,67 – – 4,72 4,67
12. Jawa Barat 7,82 7,48 10,46 9,76 8,40 7,97
13. Jawa Tengah 10,58 10,16 13,07 12,44 11,79 11,25
14. DI Yogyakarta 12,23 11,20 14,44 13,99 12,80 11,91
15. Jawa Timur 8,38 7,99 15,05 13,79 11,40 10,59
16. Banten 5,93 6,04 8,49 7,72 6,66 6,50
17. Bali 4,12 4,33 5,52 5,68 4,53 4,72
18. Nusa Tenggara Barat 14,92 14,54 13,37 13,12 14,14 13,83
19. Nusa Tenggara Timur 8,60 8,57 25,08 24,42 20,99 20,44
20. Kalimantan Barat 4,68 4,72 8,54 8,05 7,15 6,84
21. Kalimantan Tengah 4,86 5,08 5,38 5,23 5,16 5,16
22. Kalimantan Selatan 3,89 3,81 5,71 5,28 4,83 4,56
23. Kalimantan Timur 5,01 4,74 9,87 9,63 6,54 6,27
24. Kalimantan Utara 5,85 5,32 9,82 9,31 7,36 6,83
25. Sulawesi Utara 5,36 5,09 10,61 10,07 7,77 7,36
26. Sulawesi Tengah 9,15 8,82 14,73 13,71 13,00 12,18
27. Sulawesi Selatan 4,77 4,89 12,05 11,55 8,78 8,53
28. Sulawesi Tenggara 7,66 7,14 13,89 14,34 11,66 11,74
29. Gorontalo 4,23 4,06 24,47 24,38 15,61 15,41
30. Sulawesi Barat 9,82 9,72 11,67 12,39 11,29 11,85
31. Maluku 6,29 6,13 26,96 24,34 17,87 16,30
32. Maluku Utara 5,13 4,83 7,59 7,00 6,89 6,38
33. Papua Barat 6,50 6,44 33,40 33,50 21,84 21,82
34. Papua 4,91 4,94 35,71 36,50 26,86 27,38
Indonesia 7,89 7,60 13,10 12,53 10,14 9,71
12 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Tabel 9	 Garis Kemiskinan per Kapita Menurut Provinsi dan Daerah, Maret 2021–
September 2021
Provinsi
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Perkotaan Perdesaan Total
Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 565.776 577.270 529.035 541.000 541.109 552.939
2. Sumatera Utara 543.085 556.437 504.685 513.987 525.756 537.310
3. Sumatera Barat 580.937 592.302 556.181 566.224 568.703 579.545
4. Riau 595.270 618.552 546.807 564.900 565.937 586.062
5. Jambi 583.748 598.178 470.758 479.006 506.355 517.722
6. Sumatera Selatan 485.439 491.658 441.415 446.678 457.455 463.251
7. Bengkulu 604.269 624.573 524.492 548.327 548.934 572.455
8. Lampung 516.003 535.133 451.211 472.918 471.439 492.620
9. Kep. Bangka Belitung 737.934 753.768 768.414 791.146 752.203 770.457
10. Kepulauan Riau 644.601 655.506 614.746 626.811 642.425 653.853
11. DKI Jakarta 697.638 715.052 – – 697.638 715.052
12. Jawa Barat 428.832 438.642 421.751 433.041 427.402 437.604
13. Jawa Tengah 416.825 427.099 401.139 419.064 409.193 423.264
14. DI Yogyakarta 507.007 517.353 414.240 438.412 482.855 496.904
15. Jawa Timur 441.709 459.440 414.429 428.457 429.133 445.139
16. Banten 549.111 567.000 485.525 497.213 530.363 547.483
17. Bali 467.189 474.322 417.722 429.877 452.221 461.532
18. Nusa Tenggara Barat 434.451 452.855 412.646 430.381 423.505 441.711
19. Nusa Tenggara Timur 508.584 531.194 385.970 408.769 415.116 437.606
20. Kalimantan Barat 513.341 540.474 467.362 486.544 483.454 505.228
21. Kalimantan Tengah 494.153 499.553 514.743 537.135 506.982 522.879
22. Kalimantan Selatan 527.240 536.041 510.372 517.293 519.150 527.045
23. Kalimantan Timur 695.824 706.886 673.636 692.910 689.035 703.223
24. Kalimantan Utara 739.267 761.840 665.963 684.582 710.994 730.342
25. Sulawesi Utara 416.158 423.427 404.635 411.450 410.805 417.930
26. Sulawesi Tengah 506.383 516.374 492.234 500.351 496.872 505.608
27. Sulawesi Selatan 389.804 403.751 358.330 368.465 372.491 384.455
28. Sulawesi Tenggara 394.183 410.332 369.824 385.845 378.589 394.744
29. Gorontalo 389.959 401.219 388.609 398.806 389.827 400.504
30. Sulawesi Barat 368.899 382.292 363.308 384.598 364.251 384.084
31. Maluku 596.564 613.316 580.646 600.344 587.730 605.909
32. Maluku Utara 516.450 533.231 478.452 494.997 489.375 505.432
33. Papua Barat 654.878 683.148 613.644 629.885 631.418 652.521
34. Papua 634.703 643.071 573.510 582.157 591.959 600.795
Indonesia 489.848 502.730 450.185 464.474 472.525 486.168
13
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Tabel 10	 Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin Menurut Provinsi dan Daerah,
Maret 2021–September 2021
Provinsi
Maret 2021 September 2021
GK
Per Kapita
Rata-rata
Jumlah ART
pada RT
Miskin
GK
Per RT
Miskin
GK
Per Kapita
Rata-rata
Jumlah ART
pada RT
Miskin
GK
Per RT
Miskin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Aceh 541.109 4,72 2.554.034 552.939 5,04 2.786.813
2. Sumatera Utara 525.756 5,34 2.807.537 537.310 5,20 2.794.012
3. Sumatera Barat 568.703 4,93 2.803.706 579.545 4,83 2.799.202
4. Riau 565.937 5,19 2.937.213 586.062 5,33 3.123.710
5. Jambi 506.355 4,57 2.314.042 517.722 4,27 2.210.673
6. Sumatera Selatan 457.455 4,76 2.177.486 463.251 4,64 2.149.485
7. Bengkulu 548.934 4,36 2.393.352 572.455 4,28 2.450.107
8. Lampung 471.439 4,36 2.055.474 492.620 4,43 2.182.307
9. Kep. Bangka Belitung 752.203 4,56 3.430.046 770.457 4,74 3.651.966
10. Kepulauan Riau 642.425 4,91 3.154.307 653.853 4,24 2.772.337
11. DKI Jakarta 697.638 4,59 3.202.158 715.052 4,79 3.425.099
12. Jawa Barat 427.402 4,17 1.782.266 437.604 4,16 1.820.433
13. Jawa Tengah 409.193 4,15 1.698.151 423.264 4,21 1.781.941
14. DI Yogyakarta 482.855 4,13 1.994.191 496.904 4,15 2.062.152
15. Jawa Timur 429.133 4,03 1.729.406 445.139 4,14 1.842.875
16. Banten 530.363 4,98 2.641.208 547.483 4,89 2.677.192
17. Bali 452.221 4,74 2.143.528 461.532 4,90 2.261.507
18. Nusa Tenggara Barat 423.505 4,07 1.723.665 441.711 3,70 1.634.331
19. Nusa Tenggara Timur 415.116 5,54 2.299.743 437.606 5,38 2.354.320
20. Kalimantan Barat 483.454 4,88 2.359.256 505.228 5,12 2.586.767
21. Kalimantan Tengah 506.982 4,74 2.403.095 522.879 4,87 2.546.421
22. Kalimantan Selatan 519.150 4,67 2.424.431 527.045 4,66 2.456.030
23. Kalimantan Timur 689.035 5,04 3.472.736 703.223 4,82 3.389.535
24. Kalimantan Utara 710.994 6,01 4.273.074 730.342 5,78 4.221.377
25. Sulawesi Utara 410.805 5,20 2.136.186 417.930 5,22 2.181.595
26. Sulawesi Tengah 496.872 5,22 2.593.672 505.608 5,01 2.533.096
27. Sulawesi Selatan 372.491 4,96 1.840.106 384.455 4,79 1.841.539
28. Sulawesi Tenggara 378.589 5,18 1.961.091 394.744 5,48 2.163.197
29. Gorontalo 389.827 5,06 1.972.525 400.504 5,09 2.038.565
30. Sulawesi Barat 364.251 5,16 1.879.535 384.084 4,92 1.889.693
31. Maluku 587.730 6,32 3.714.454 605.909 6,23 3.774.813
32. Maluku Utara 489.375 6,03 2.950.931 505.432 5,26 2.658.572
33. Papua Barat 631.418 5,53 3.491.742 652.521 4,99 3.256.080
34. Papua 591.959 4,97 2.942.036 600.795 4,97 2.985.951
Indonesia 472.525 4,49 2.121.637 486.168 4,50 2.187.756
14 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Gambar 2	 Profil Kemiskinan di Indonesia, September 2021
Berita Resmi Statistik No. 07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022
PROFIL KEMISKINAN
DI INDONESIA, SEPTEMBER 2021
Perkotaan Perdesaan
Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin
Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin menurut Pulau
Persentase Penduduk Miskin
Jumlah Penduduk Miskin (Juta)
30,02 30,01
29,25 28,71 28,17 28,60 28,28 27,73
28,59 28,51 28,01 27,76 27,77
26,58
25,95 25,67 25,14 24,78
26,42
27,55 27,54
26,50
%02
12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22
9,78 10,19 10,14 9,71
2021
Sept
2021
Mar
2020
Sept
2020
Mar
2019
Sept
2019
Mar
2018
Sept
2018
Mar
2017
Sept
2017
Mar
2016
Sept
2016
Mar
2015
Sept
2015
Mar
2014
Sept
2014
Mar
2013
Sept
2013
Mar
2012
Sept
2012
Mar
2011
Sept
2011
Mar
/
SUMATERA
8,38%
2,25 10,86%
3,62
JAWA
7,75%
7,97
12,04%
6,05
KALIMANTAN
4,57%
0,37 7,06%
0,60
SULAWESI
5,78%
0,48 13,03%
1,53
MALUKU -
PAPUA
5,54%
0,14 28,25%
1,40
BALI - NUSA
TENGGARA
8,91%
0,65 17,75%
1,45
INDONESIA
7,60%
11,86
12,53%
14,64
BADAN PUSAT STATISTIK
Publikasi, Berita Resmi Statistik,
Tabel Dinamis Data Series dan
Pelayanan Statistik Terpadu
Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710
Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http:/
/www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Harmawanti Marhaeni M.Sc.
Direktur Statistik Ketahanan Sosial
(021) 3810291-4, Ext. 4300
harmawanti@bps.go.id
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

More Related Content

What's hot

Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroMasni Gunawan
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
2. teori kependudukan
2. teori kependudukan2. teori kependudukan
2. teori kependudukanHasri Sasmita
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisarsitektur90
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
Ebook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konseling
Ebook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konselingEbook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konseling
Ebook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konselingRingga Arie Suryadi
 
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594Rizky Angga Kusuma
 
Konsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiKonsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiRully Indrawan
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014Joni Candra
 
Perhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju KorosiPerhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju Korosiyusi arisandi
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeHariyatunnisa Ahmad
 
POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6ulpri
 

What's hot (20)

Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
PKM KC Mevici Dianresti
PKM KC Mevici Dianresti PKM KC Mevici Dianresti
PKM KC Mevici Dianresti
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makro
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
2. teori kependudukan
2. teori kependudukan2. teori kependudukan
2. teori kependudukan
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Ebook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konseling
Ebook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konselingEbook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konseling
Ebook panduan pelayanan bimbingan karir bagi guru bimbingan konseling
 
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
 
Konsep dislokasi
Konsep dislokasiKonsep dislokasi
Konsep dislokasi
 
Konsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiKonsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan Ekonomi
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2014
 
Perhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju KorosiPerhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju Korosi
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Perubahan paradigma ekonomi
Perubahan paradigma ekonomiPerubahan paradigma ekonomi
Perubahan paradigma ekonomi
 
Cover
CoverCover
Cover
 
POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6POWER POINT KELOMPOK 6
POWER POINT KELOMPOK 6
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 

Similar to Kemiskinan Indonesia

Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)Yeddi Aprian Syakh Al-Athas
 
materiBrsInd-20200715143031.pdf
materiBrsInd-20200715143031.pdfmateriBrsInd-20200715143031.pdf
materiBrsInd-20200715143031.pdfbelajarlagi4
 
materiBrsInd-20210217112703_rev.pdf
materiBrsInd-20210217112703_rev.pdfmateriBrsInd-20210217112703_rev.pdf
materiBrsInd-20210217112703_rev.pdfbelajarlagi4
 
Expose Analisis Sosial Ekonomi.pptx
Expose Analisis Sosial Ekonomi.pptxExpose Analisis Sosial Ekonomi.pptx
Expose Analisis Sosial Ekonomi.pptxkukoksatrianto
 
Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012
Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012
Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012C Munib
 
materiBrsInd-20200115122955.pdf
materiBrsInd-20200115122955.pdfmateriBrsInd-20200115122955.pdf
materiBrsInd-20200115122955.pdfbelajarlagi4
 
15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptx
15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptx15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptx
15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptxTommy Priyatna
 
materiBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdfmateriBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdfbelajarlagi4
 
Buku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdf
Buku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdfBuku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdf
Buku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdfssuser1fe126
 
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung BappedaLampungUtara
 
Paparan - TNP2K.pptx
Paparan - TNP2K.pptxPaparan - TNP2K.pptx
Paparan - TNP2K.pptxAryaPutra89
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangNurlina Y.
 
Data DBD Kemenkes 2022.pdf
Data DBD Kemenkes 2022.pdfData DBD Kemenkes 2022.pdf
Data DBD Kemenkes 2022.pdfJoseYazid
 
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptx
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptxDISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptx
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptxkrisnawatisetyaningr1
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfLelihHerawati
 
Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...
Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...
Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...oki oktaviana
 
2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprov
2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprov2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprov
2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprovYeddi Aprian Syakh Al-Athas
 
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bpsKeadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bpsNur Hasan Murtiaji
 

Similar to Kemiskinan Indonesia (20)

Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
Bahan paparan rilis kemiskinan maret 2021 papua barat (15 juli 2021)
 
materiBrsInd-20200715143031.pdf
materiBrsInd-20200715143031.pdfmateriBrsInd-20200715143031.pdf
materiBrsInd-20200715143031.pdf
 
materiBrsInd-20210217112703_rev.pdf
materiBrsInd-20210217112703_rev.pdfmateriBrsInd-20210217112703_rev.pdf
materiBrsInd-20210217112703_rev.pdf
 
Expose Analisis Sosial Ekonomi.pptx
Expose Analisis Sosial Ekonomi.pptxExpose Analisis Sosial Ekonomi.pptx
Expose Analisis Sosial Ekonomi.pptx
 
Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012
Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012
Perkembangan tingkat kemiskinan maret 2012
 
materiBrsInd-20200115122955.pdf
materiBrsInd-20200115122955.pdfmateriBrsInd-20200115122955.pdf
materiBrsInd-20200115122955.pdf
 
15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptx
15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptx15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptx
15052023 Kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat 2018-2022 (1).pptx
 
materiBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdfmateriBrsInd-20230605152336.pdf
materiBrsInd-20230605152336.pdf
 
Buku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdf
Buku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdfBuku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdf
Buku Saku Indikator Makro Kabupaten Sumedang Edisi Desember 2023.pdf
 
Profile Kemiskinan Aceh.pptx
Profile Kemiskinan Aceh.pptxProfile Kemiskinan Aceh.pptx
Profile Kemiskinan Aceh.pptx
 
sdssdsdas.pdf
sdssdsdas.pdfsdssdsdas.pdf
sdssdsdas.pdf
 
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
Pengarahan Kepala Bappeda Propinsi Lampung
 
Paparan - TNP2K.pptx
Paparan - TNP2K.pptxPaparan - TNP2K.pptx
Paparan - TNP2K.pptx
 
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten MagelangAnalisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
Analisa Studio Wilayah; Kabupaten Magelang
 
Data DBD Kemenkes 2022.pdf
Data DBD Kemenkes 2022.pdfData DBD Kemenkes 2022.pdf
Data DBD Kemenkes 2022.pdf
 
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptx
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptxDISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptx
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN.pptx
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
 
Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...
Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...
Laporan eksekutif perkembangan tingkat kemiskinan provinsi banten keadaan sep...
 
2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprov
2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprov2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprov
2021.08.02 presentasi brs 2 agustus 2021 -- kirimprov
 
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bpsKeadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
 

Recently uploaded

04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 

Recently uploaded (20)

abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 

Kemiskinan Indonesia

  • 1. No. 07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 „ Persentase Penduduk Miskin September 2021 turun menjadi 9,71 persen Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
  • 2. 2 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 „ Persentase penduduk miskin pada September 2021 sebesar 9,71 persen, menurun 0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,48 persen poin terhadap September 2020. „ Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 26,50 juta orang, menurun 1,04 juta orang terhadap Maret 2021 dan menurun 1,05 juta orang terhadap September 2020. „ Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2021 sebesar 7,89 persen, turun menjadi 7,60 persen pada September2021. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2021 sebesar 13,10 persen, turun menjadi 12,53 persen pada September 2021. „ Dibanding Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan turun sebanyak 0,32 juta orang (dari 12,18 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,86 juta orang pada September 2021). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 0,73 juta orang (dari 15,37 juta orang pada Maret 2021 menjadi 14,64 juta orang pada September 2021). „ Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp486.168,-/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp360.007,- (74,05 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesarRp126.161,- (25,95 persen). „ Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,50 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.187.756,-/rumah tangga miskin/bulan.
  • 3. 3 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan, Maret 2011–September 2021 Secara umum, pada periode Maret 2011–September 2021, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, dan September 2020. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013 dan Maret 2015 dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Perkembangan tingkat kemiskinan Maret 2011 sampai dengan September 2021 disajikan pada Gambar 1. 2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan, September 2020–September 2021 Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2021 mencapai 26,50 juta orang. Dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin menurun 1,04 juta orang. Sementara jika dibandingkan dengan September 2020, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,05 juta orang. Persentase penduduk miskin pada September 2021 tercatat sebesar 9,71 persen, menurun 0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,48 persen poin terhadap September 2020. Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2021–September 2021, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 0,32 juta orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 0,73 juta orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,89 persen menjadi 7,60 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 13,10 persen menjadi 12,53 persen. Gambar 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Maret 2011–September 2021 30,02 30,01 29,25 28,71 28,17 28,60 28,28 27,73 28,59 28,51 28,01 27,76 27,77 26,58 25,95 25,67 25,14 24,78 26,42 27,55 27,54 26,50 12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22 9,78 10,19 10,14 9,71 2011 (Mar) 2011 (Sept) 2012 (Mar) 2012 (Sept) 2013 (Mar) 2013 (Sept) 2014 (Mar) 2014 (Sept) 2015 (Mar) 2015 (Sept) 2016 (Mar) 2016 (Sept) 2017 (Mar) 2017 (Sept) 2018 (Mar) 2018 (Sept) 2019 (Mar) 2019 (Sep) 2020 (Mar) 2020 (Sep) 2021 (Mar) 2021 (Sept) Jumlah Penduduk Miskin (Juta) Persentase Penduduk Miskin (P0)
  • 4. 4 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 3. Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada September 2021 Tabel 2 menunjukkan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut pulau pada September 2021. Terlihat bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,43 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,85 persen. Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (14,02 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,98 juta orang). Tabel 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, September 2020– September 2021 Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin (1) (2) (3) Perkotaan September 2020 12,04 7,88 Maret 2021 12,18 7,89 September 2021 11,86 7,60 Perdesaan September 2020 15,51 13,20 Maret 2021 15,37 13,10 September 2021 14,64 12,53 Total September 2020 27,55 10,19 Maret 2021 27,54 10,14 September 2021 26,50 9,71 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021 Tabel 2 Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau, September 2021 Pulau Persentase Penduduk Miskin (%) Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang) Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sumatera 8,38 10,86 9,75 2.247,43 3.615,23 5.862,66 Jawa 7,75 12,04 9,16 7.973,69 6.049,83 14.023,52 Bali dan Nusa Tenggara 8,91 17,75 13,59 645,85 1.447,19 2.093,04 Kalimantan 4,57 7,06 5,85 372,42 602,99 975,41 Sulawesi 5,78 13,03 10,04 475,90 1.531,18 2.007,09 Maluku dan Papua 5,54 28,25 20,43 144,05 1.397,88 1.541,93 Indonesia 7,60 12,53 9,71 11.859,34 14.644,30 26.503,65 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021
  • 5. 5 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Tabel 3 Garis Kemiskinan dan Perkembangannya Menurut Daerah, September 2020– September 2021 Daerah/Tahun Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) Makanan Bukan Makanan Total (1) (2) (3) (4) Perkotaan September 2020 342.356 133.121 475.477 Maret 2021 353.767 136.081 489.848 September 2021 363.836 138.894 502.730 Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,27 4,34 5,73 Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 2,85 2,07 2,63 Perdesaan September 2020 335.042 102.860 437.902 Maret 2021 344.277 105.908 450.185 September 2021 355.299 109.175 464.474 Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,05 6,14 6,07 Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 3,20 3,08 3,17 Total September 2020 339.004 119.943 458.947 Maret 2021 349.474 123.051 472.525 September 2021 360.007 126.161 486.168 Perubahan Sep’20–Sep’21(%) 6,20 5,18 5,93 Perubahan Mar’21–Sep’21(%) 3,01 2,53 2,89 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021 4. Perkembangan Garis Kemiskinan, September 2020–September 2021 Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah pendudukyangmemilikirata-ratapengeluaranperkapitaperbulandibawahGarisKemiskinan. Tabel 3 menyajikan perkembangan garis kemiskinan pada September 2020 sampai dengan September 2021. Garis Kemiskinan pada September 2021 adalah sebesar Rp486.168,- per kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2021, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,89 persen. Sementara jika dibandingkan September 2020, terjadi kenaikan sebesar 5,93 persen. Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 4 bahwa peranan komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada September 2021 sebesar 74,05 persen.
  • 6. 6 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 Pada September 2021, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 19,69 persen di perkotaan dan 23,79 persen di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (11,30 persen di perkotaan dan 10,78 persen di perdesaan). Komoditi lainnya adalah telurayam ras (4,30 persen di perkotaan dan 3,69 persen di perdesaan), daging ayam ras (4,12 persen di perkotaan dan 2,93 persen di perdesaan), mie instan (2,56 persen di perkotaan dan 2,29 di perdesaan), kopi bubuk & kopi instan (sachet) (2,07 persen di perkotaan dan 1,98 persen di perdesaan), gula pasir (1,92 persen di perkotaan dan 2,68 di perdesaan), kue basah (1,93 persen di perkotaan dan 1,88 persen di perdesaan), dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, sabun cuci, dan perawatan kulit, muka,kuku, rambut. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Daftar Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar terhadap Garis Kemiskinan beserta Kontribusinya (%), September 2021 Jenis Komoditi Perkotaan Jenis Komoditi Perdesaan (1) (2) (3) (4) Makanan: 72,37 Makanan: 76,49 Beras 19,69 Beras 23,79 Rokok kretek filter 11,30 Rokok kretek filter 10,78 Telur ayam ras 4,30 Telur ayam ras 3,69 Daging ayam ras 4,12 Daging ayam ras 2,93 Mie instan 2,56 Gula pasir 2,68 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 2,07 Mie instan 2,29 Kue basah 1,93 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,98 Gula pasir 1,92 Bawang merah 1,92 Tahu 1,88 Kue basah 1,88 Tempe 1,87 Roti 1,70 Roti 1,76 Tempe 1,64 Bawang merah 1,73 Tahu 1,56 lainnya 17,24 lainnya 19,66 Bukan Makanan: 27,63 Bukan Makanan: 23,51 Perumahan 8,86 Perumahan 8,21 Bensin 3,89 Bensin 3,38 Listrik 3,38 Listrik 1,75 Pendidikan 2,07 Pendidikan 1,22 Perlengkapan mandi 1,25 Perlengkapan mandi 1,12 Perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,73 Sabun cuci 0,75 Pakaian jadi anak-anak 0,68 Pakaian jadi perempuan dewasa 0,67 lainnya 6,77 lainnya 6,40 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021
  • 7. 7 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 5. Garis Kemiskinan per Rumah Tangga, September 2021 Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak dikategorikan miskin. Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada September 2021 adalah sebesar Rp2.187.756,-/bulan naik sebesar 3,12 persen dibanding kondisi Maret 2021 yang sebesar Rp2.121.637,-/bulan. Tabel 5 Garis Kemiskinan per Kapita Rumah Tangga Miskin, Maret 2021–September 2021 Tahun Garis Kemiskinan per Kapita (Rp/kapita/ bulan) Rata-rata Anggota Rumah Tangga Miskin Garis Kemiskinan Rumah Tangga Miskin (Rp/rumah tangga/bulan) (1) (2) (3) (4) Maret 2021 472.525 4,49 2.121.637 September 2021 486.168 4,50 2.187.756 Perubahan Maret 2021–September 2021 (%) 2,89 0,22 3,12 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021 dan September 2021 6. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan September 2020–September 2021 Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Pada periode Maret 2021–September 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1 ) mengalami penurunan, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2 ) tidak mengalami perubahan. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada September 2021 sebesar 1,67, turun dibandingkan Maret 2021 yang sebesar 1,71. Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan, pada periode yang sama nilainya tetap yaitu 0,42 (lihat Tabel 6). Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2 ) perdesaan lebih tinggi daripada perkotaan. Pada September 2021, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1 ) untuk perkotaan sebesar 1,23 sedangkan di perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2,25. Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2 ) di perkotaan adalah sebesar 0,29, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 0,59.
  • 8. 8 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 7. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2021– September 2021 antara lain adalah: 1. Ekonomi Indonesia triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,51 persen (y-on-y). Angka ini jauh meningkat dibanding capaian triwulan III- 2020 terhadap triwulan III-2019 yang terkontraksi sebesar 3,49 persen (y-on-y). 2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2021 tumbuh sebesar 1,03 persen (y-on-y), meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 4,04 persen. 3. Selama periode Maret 2021–September 2021, angka inflasi umum tercatat sebesar 0,36 persen. Sementara itu angka inflasi inti pada periode yang sama tercatat sebesar 0,93 persen. 4. Pada Agustus 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,49 persen. Turun 0,58 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020. 5. Pada Agustus 2021, sebanyak 77,91 juta orang bekerja pada kegiatan informal, turun 0,29 persen dibanding Februari 2021. 8. Penjelasan Teknis dan Sumber Data 1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan nonmakanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan. 2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan. Tabel 6 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2 ) di Indonesia Menurut Daerah, September 2020–September 2021 Tahun Perkotaan Perdesaan Total (1) (2) (3) (4) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1 ) September 2020 1,26 2,39 1,75 Maret 2021 1,29 2,27 1,71 September 2021 1,23 2,25 1,67 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2 ) September 2020 0,31 0,68 0,47 Maret 2021 0,31 0,57 0,42 September 2021 0,29 0,59 0,42 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2020, Maret 2021, dan September 2021
  • 9. 9 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditas kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). 4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditas kebutuhan dasar nonmakanan diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan. 5. Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin. 6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. 7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan September 2021 adalah data Susenas bulan September 2021.
  • 10. 10 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 Tabel 7 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2021–September 2021 Provinsi Jumlah Penduduk Miskin (ribu) Perkotaan Perdesaan Total Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar ’21 Sep’21 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Aceh 190,43 195,47 643,81 654,79 834,24 850,26 2. Sumatera Utara 755,81 725,04 588,05 548,03 1,343,86 1.273,07 3. Sumatera Barat 145,58 134,53 225,09 205,39 370,67 339,93 4. Riau 183,75 190,99 317,06 305,67 500,81 496,66 5. Jambi 137,24 126,10 156,61 153,75 293,86 279,86 6. Sumatera Selatan 402,25 393,38 711,51 723,23 1.113,76 1.116,61 7. Bengkulu 100,46 98,83 205,54 192,97 306,00 291,79 8. Lampung 254,60 236,48 829,33 770,54 1.083,93 1.007,02 9. Kep. Bangka Belitung 29,84 27,28 42,87 42,43 72,71 69,70 10. Kepulauan Riau 124,90 119,31 19,57 18,44 144,46 137,75 11. DKI Jakarta 501,92 498,29 – – 501,92 498,29 12. Jawa Barat 3.051,05 2.951,07 1.144,29 1.053,79 4.195,34 4.004,86 13. Jawa Tengah 1.908,33 1.847,09 2.201,43 2.086,92 4.109,75 3.934,01 14. DI Yogyakarta 358,66 331,71 147,80 142,78 506,45 474,49 15. Jawa Timur 1.840,21 1.768,91 2.732,51 2.490,69 4.572,73 4.259,60 16. Banten 552,96 576,62 314,27 275,66 867,23 852,28 17. Bali 129,58 137,60 72,39 73,86 201,97 211,46 18. Nusa Tenggara Barat 391,89 387,67 354,77 347,64 746,66 735,30 19. Nusa Tenggara Timur 118,76 120,58 1.050,55 1.025,70 1.169,31 1.146,28 20. Kalimantan Barat 86,90 89,04 280,99 264,96 367,89 354,00 21. Kalimantan Tengah 54,46 57,86 85,58 83,17 140,04 141,03 22. Kalimantan Selatan 81,12 80,35 126,99 117,41 208,11 197,76 23. Kalimantan Timur 127,28 121,28 114,48 111,85 241,77 233,13 24. Kalimantan Utara 25,96 23,88 26,91 25,61 52,86 49,49 25. Sulawesi Utara 73,17 70,14 123,17 116,41 196,35 186,55 26. Sulawesi Tengah 88,31 86,67 316,14 294,54 404,44 381,21 27. Sulawesi Selatan 191,50 198,84 593,48 566,62 784,98 765,46 28. Sulawesi Tenggara 75,05 71,02 243,65 252,25 318,70 323,26 29. Gorontalo 22,09 21,51 164,19 163,09 186,29 184,60 30. Sulawesi Barat 27,82 27,72 129,37 138,27 157,19 165,99 31. Maluku 49,78 49,02 272,03 245,94 321,81 294,97 32. Maluku Utara 18,54 17,60 68,62 63,58 87,16 81,18 33. Papua Barat 28,01 28,19 191,06 193,10 219,07 221,29 34. Papua 48,36 49,23 872,08 895,26 920,44 944,49 Indonesia 12.176,58 11.859,34 15.366,19 14.644,30 27.542,77 26.503,65
  • 11. 11 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Tabel 8 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2021–September 2021 Provinsi Persentase Penduduk Miskin (%) Perkotaan Perdesaan Total Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Aceh 10,46 10,58 17,78 18,04 15,33 15,53 2. Sumatera Utara 9,15 8,68 8,84 8,26 9,01 8,49 3. Sumatera Barat 5,30 4,83 7,91 7,23 6,63 6,04 4. Riau 6,52 6,72 7,51 7,19 7,12 7,00 5. Jambi 11,52 10,50 6,42 6,28 8,09 7,67 6. Sumatera Selatan 12,36 11,99 13,12 13,28 12,84 12,79 7. Bengkulu 15,10 14,73 15,28 14,28 15,22 14,43 8. Lampung 9,29 8,50 14,18 13,18 12,62 11,67 9. Kep. Bangka Belitung 3,57 3,22 6,63 6,57 4,90 4,67 10. Kepulauan Riau 5,72 5,37 11,10 10,45 6,12 5,75 11. DKI Jakarta 4,72 4,67 – – 4,72 4,67 12. Jawa Barat 7,82 7,48 10,46 9,76 8,40 7,97 13. Jawa Tengah 10,58 10,16 13,07 12,44 11,79 11,25 14. DI Yogyakarta 12,23 11,20 14,44 13,99 12,80 11,91 15. Jawa Timur 8,38 7,99 15,05 13,79 11,40 10,59 16. Banten 5,93 6,04 8,49 7,72 6,66 6,50 17. Bali 4,12 4,33 5,52 5,68 4,53 4,72 18. Nusa Tenggara Barat 14,92 14,54 13,37 13,12 14,14 13,83 19. Nusa Tenggara Timur 8,60 8,57 25,08 24,42 20,99 20,44 20. Kalimantan Barat 4,68 4,72 8,54 8,05 7,15 6,84 21. Kalimantan Tengah 4,86 5,08 5,38 5,23 5,16 5,16 22. Kalimantan Selatan 3,89 3,81 5,71 5,28 4,83 4,56 23. Kalimantan Timur 5,01 4,74 9,87 9,63 6,54 6,27 24. Kalimantan Utara 5,85 5,32 9,82 9,31 7,36 6,83 25. Sulawesi Utara 5,36 5,09 10,61 10,07 7,77 7,36 26. Sulawesi Tengah 9,15 8,82 14,73 13,71 13,00 12,18 27. Sulawesi Selatan 4,77 4,89 12,05 11,55 8,78 8,53 28. Sulawesi Tenggara 7,66 7,14 13,89 14,34 11,66 11,74 29. Gorontalo 4,23 4,06 24,47 24,38 15,61 15,41 30. Sulawesi Barat 9,82 9,72 11,67 12,39 11,29 11,85 31. Maluku 6,29 6,13 26,96 24,34 17,87 16,30 32. Maluku Utara 5,13 4,83 7,59 7,00 6,89 6,38 33. Papua Barat 6,50 6,44 33,40 33,50 21,84 21,82 34. Papua 4,91 4,94 35,71 36,50 26,86 27,38 Indonesia 7,89 7,60 13,10 12,53 10,14 9,71
  • 12. 12 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 Tabel 9 Garis Kemiskinan per Kapita Menurut Provinsi dan Daerah, Maret 2021– September 2021 Provinsi Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) Perkotaan Perdesaan Total Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 Mar’21 Sep’21 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Aceh 565.776 577.270 529.035 541.000 541.109 552.939 2. Sumatera Utara 543.085 556.437 504.685 513.987 525.756 537.310 3. Sumatera Barat 580.937 592.302 556.181 566.224 568.703 579.545 4. Riau 595.270 618.552 546.807 564.900 565.937 586.062 5. Jambi 583.748 598.178 470.758 479.006 506.355 517.722 6. Sumatera Selatan 485.439 491.658 441.415 446.678 457.455 463.251 7. Bengkulu 604.269 624.573 524.492 548.327 548.934 572.455 8. Lampung 516.003 535.133 451.211 472.918 471.439 492.620 9. Kep. Bangka Belitung 737.934 753.768 768.414 791.146 752.203 770.457 10. Kepulauan Riau 644.601 655.506 614.746 626.811 642.425 653.853 11. DKI Jakarta 697.638 715.052 – – 697.638 715.052 12. Jawa Barat 428.832 438.642 421.751 433.041 427.402 437.604 13. Jawa Tengah 416.825 427.099 401.139 419.064 409.193 423.264 14. DI Yogyakarta 507.007 517.353 414.240 438.412 482.855 496.904 15. Jawa Timur 441.709 459.440 414.429 428.457 429.133 445.139 16. Banten 549.111 567.000 485.525 497.213 530.363 547.483 17. Bali 467.189 474.322 417.722 429.877 452.221 461.532 18. Nusa Tenggara Barat 434.451 452.855 412.646 430.381 423.505 441.711 19. Nusa Tenggara Timur 508.584 531.194 385.970 408.769 415.116 437.606 20. Kalimantan Barat 513.341 540.474 467.362 486.544 483.454 505.228 21. Kalimantan Tengah 494.153 499.553 514.743 537.135 506.982 522.879 22. Kalimantan Selatan 527.240 536.041 510.372 517.293 519.150 527.045 23. Kalimantan Timur 695.824 706.886 673.636 692.910 689.035 703.223 24. Kalimantan Utara 739.267 761.840 665.963 684.582 710.994 730.342 25. Sulawesi Utara 416.158 423.427 404.635 411.450 410.805 417.930 26. Sulawesi Tengah 506.383 516.374 492.234 500.351 496.872 505.608 27. Sulawesi Selatan 389.804 403.751 358.330 368.465 372.491 384.455 28. Sulawesi Tenggara 394.183 410.332 369.824 385.845 378.589 394.744 29. Gorontalo 389.959 401.219 388.609 398.806 389.827 400.504 30. Sulawesi Barat 368.899 382.292 363.308 384.598 364.251 384.084 31. Maluku 596.564 613.316 580.646 600.344 587.730 605.909 32. Maluku Utara 516.450 533.231 478.452 494.997 489.375 505.432 33. Papua Barat 654.878 683.148 613.644 629.885 631.418 652.521 34. Papua 634.703 643.071 573.510 582.157 591.959 600.795 Indonesia 489.848 502.730 450.185 464.474 472.525 486.168
  • 13. 13 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Tabel 10 Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin Menurut Provinsi dan Daerah, Maret 2021–September 2021 Provinsi Maret 2021 September 2021 GK Per Kapita Rata-rata Jumlah ART pada RT Miskin GK Per RT Miskin GK Per Kapita Rata-rata Jumlah ART pada RT Miskin GK Per RT Miskin (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Aceh 541.109 4,72 2.554.034 552.939 5,04 2.786.813 2. Sumatera Utara 525.756 5,34 2.807.537 537.310 5,20 2.794.012 3. Sumatera Barat 568.703 4,93 2.803.706 579.545 4,83 2.799.202 4. Riau 565.937 5,19 2.937.213 586.062 5,33 3.123.710 5. Jambi 506.355 4,57 2.314.042 517.722 4,27 2.210.673 6. Sumatera Selatan 457.455 4,76 2.177.486 463.251 4,64 2.149.485 7. Bengkulu 548.934 4,36 2.393.352 572.455 4,28 2.450.107 8. Lampung 471.439 4,36 2.055.474 492.620 4,43 2.182.307 9. Kep. Bangka Belitung 752.203 4,56 3.430.046 770.457 4,74 3.651.966 10. Kepulauan Riau 642.425 4,91 3.154.307 653.853 4,24 2.772.337 11. DKI Jakarta 697.638 4,59 3.202.158 715.052 4,79 3.425.099 12. Jawa Barat 427.402 4,17 1.782.266 437.604 4,16 1.820.433 13. Jawa Tengah 409.193 4,15 1.698.151 423.264 4,21 1.781.941 14. DI Yogyakarta 482.855 4,13 1.994.191 496.904 4,15 2.062.152 15. Jawa Timur 429.133 4,03 1.729.406 445.139 4,14 1.842.875 16. Banten 530.363 4,98 2.641.208 547.483 4,89 2.677.192 17. Bali 452.221 4,74 2.143.528 461.532 4,90 2.261.507 18. Nusa Tenggara Barat 423.505 4,07 1.723.665 441.711 3,70 1.634.331 19. Nusa Tenggara Timur 415.116 5,54 2.299.743 437.606 5,38 2.354.320 20. Kalimantan Barat 483.454 4,88 2.359.256 505.228 5,12 2.586.767 21. Kalimantan Tengah 506.982 4,74 2.403.095 522.879 4,87 2.546.421 22. Kalimantan Selatan 519.150 4,67 2.424.431 527.045 4,66 2.456.030 23. Kalimantan Timur 689.035 5,04 3.472.736 703.223 4,82 3.389.535 24. Kalimantan Utara 710.994 6,01 4.273.074 730.342 5,78 4.221.377 25. Sulawesi Utara 410.805 5,20 2.136.186 417.930 5,22 2.181.595 26. Sulawesi Tengah 496.872 5,22 2.593.672 505.608 5,01 2.533.096 27. Sulawesi Selatan 372.491 4,96 1.840.106 384.455 4,79 1.841.539 28. Sulawesi Tenggara 378.589 5,18 1.961.091 394.744 5,48 2.163.197 29. Gorontalo 389.827 5,06 1.972.525 400.504 5,09 2.038.565 30. Sulawesi Barat 364.251 5,16 1.879.535 384.084 4,92 1.889.693 31. Maluku 587.730 6,32 3.714.454 605.909 6,23 3.774.813 32. Maluku Utara 489.375 6,03 2.950.931 505.432 5,26 2.658.572 33. Papua Barat 631.418 5,53 3.491.742 652.521 4,99 3.256.080 34. Papua 591.959 4,97 2.942.036 600.795 4,97 2.985.951 Indonesia 472.525 4,49 2.121.637 486.168 4,50 2.187.756
  • 14. 14 BRS No.07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 Gambar 2 Profil Kemiskinan di Indonesia, September 2021 Berita Resmi Statistik No. 07/01/Th. XXV, 17 Januari 2022 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA, SEPTEMBER 2021 Perkotaan Perdesaan Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin menurut Pulau Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin (Juta) 30,02 30,01 29,25 28,71 28,17 28,60 28,28 27,73 28,59 28,51 28,01 27,76 27,77 26,58 25,95 25,67 25,14 24,78 26,42 27,55 27,54 26,50 %02 12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22 9,78 10,19 10,14 9,71 2021 Sept 2021 Mar 2020 Sept 2020 Mar 2019 Sept 2019 Mar 2018 Sept 2018 Mar 2017 Sept 2017 Mar 2016 Sept 2016 Mar 2015 Sept 2015 Mar 2014 Sept 2014 Mar 2013 Sept 2013 Mar 2012 Sept 2012 Mar 2011 Sept 2011 Mar / SUMATERA 8,38% 2,25 10,86% 3,62 JAWA 7,75% 7,97 12,04% 6,05 KALIMANTAN 4,57% 0,37 7,06% 0,60 SULAWESI 5,78% 0,48 13,03% 1,53 MALUKU - PAPUA 5,54% 0,14 28,25% 1,40 BALI - NUSA TENGGARA 8,91% 0,65 17,75% 1,45 INDONESIA 7,60% 11,86 12,53% 14,64 BADAN PUSAT STATISTIK
  • 15. Publikasi, Berita Resmi Statistik, Tabel Dinamis Data Series dan Pelayanan Statistik Terpadu
  • 16. Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik. Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046 Homepage : http:/ /www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Harmawanti Marhaeni M.Sc. Direktur Statistik Ketahanan Sosial (021) 3810291-4, Ext. 4300 harmawanti@bps.go.id Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id