SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
TUBERCULOSIS Pulmonal
Dio Vaszdly Pramana / 09711286
Identitas Pasien
 Nama : Ny. R
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 52 tahun
 Alamat : Serayu 01/02
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga.
 Agama : Islam
 No. CM : 530.000
 Bangsal : Kenanga
 Tanggal masuk : 4 Oktober 2014
 Tanggal Diperiksa : 8 Oktober 2014
Anamnesis
 Pasien rujukan dari puskesmas serayu datang dengan keluhan batuk berdahak (+) 3 bulan SMRS.
Awal batuk kering tanpa dahak (+).
 2 bulan kemudian batuk memberat (+), batuk kumat – kumatan (+), ngikil (+), memberat jika
kelelahan dan malam hari (+). Berdahak warna putih kental (+) jumlah dahak banyak (+). Demam
(+) naik turun (+), berkeringat saat malam hari (+), nyeri dada (+), sesak (+), sulit tidur (+), tubuh
terasa lemas (+) pusing (+) mual (+) nafsu makan (-) berat badan turun (+).
 4 HSMRS periksa ke puskesmas, periksa dahak dan dinyatakan positif TBC (+) diberi OAT (+)
 1 HSMRS batuk darah (+) pasien dirujuk ke rumash sakit Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Saat
ini batuk berdahak (+) bercampur darah (+) merah segar (+) darah dalam bentuk bercak – bercak
(+) demam (+) keringat dingin (+) tubuh lemah (+) pusing (+) sesak (+) nyeri dada (+) nafsu
makan (-) mual (+) muntah(-) , perut eneg (+).
Anamnesis
 RPD : riwayat batuk lama sejak Juni (+)
 RPK : Keluarga riwayat batuk lama ibu pasien (+)
 Kebiasaan dan lingkungan : merawat ibu yang sakit batuk lama. Ventilasi kurang, rumah gelap,
cahaya matahari kurang, rumah tetangga padat.
Anamnesis sistem
 Anamnesis Sistem :
 Sistem saraf : pusing (+), demam (+)
 Sistem kardiovaskuler : nyeri dada (+), berdebar-debar (+)
 Sistem respirasi : sesak nafas (+),batuk(+) berdahak putih (+), darah (+)
 Sistem digestive : mual (+), BAB normal
 Sistem Urogenital : BAK normal
 Sistem intergumentum : keringat dingin (+)
 Sistem endokrin : dbn
Pemeriksaan fisik
Vital sign Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Suhu tubuh : 37,5 °C (axillar)
Frekuensi Denyut Nadi : 125x /menit (reguler, isi
dan tekanan cukup, equal)
Frekuensi Napas : 30x/menit reguler
Kesadaraan : compos mentis, GCS E4V5M6,
tampak sesak.
BMI= BB: (TB²) = 17,9 (kurus)
Mulut : sisa sputum bercampur darah.
Leher : jugulari dilatasi (+)
Thorax : Inspeksi retraksi intercosta.
Abdomen : palpasi nyeri tekan ulu hati (+)
Pemeriksaan penunjang
 Neutrofil : 74 (50-70 103/uL) (↑)
 Limfosit : 17 (25-40 103/uL) (↓)
 LED
1 Jam 90 mm/Jam <20
2 jam 117 mm/Jam <20
 Pemeriksaan sputum positif (dipuskesmas)
Foto Thorax
( konsolidasi apeks paru kiri,
Massa pada mediastinum)
Daftar masalah aktif
Daftar masalah Rencana terapi (farmakologi) Non farmakologi
• Haemaptoe ec
Tuberkulosis
• Observasi dispneu
ec Tuberkulosis
• Observasi febris ec
tuberkulosis
• Massa di proyeksi
mediastinum
• Anorexia
• Dispepsia
• O2 3-4 liter/menit nasal canul
• IVFD D5 % 20 tpm
• Infus levofloxacin 1x1
• Injeksi ranitidin 2x1
• Injeksi asam tranexamat 3 x 250
mg
• Injeksi Vit K 1x1
• Program terapi OAT
• Ambroksol 3x1 tablet
• Kodein 3x1 tablet
• Paracetamol 3x 1
• Curcuma 3x1
• Menempatkan pasien dalam ruang
isolasi.
• Edukasi pasien tentang penyakit
yang diderita.
• Menjelaskan dan membangun
kesadaran untuk patuh minum
obat.
• Memotivasi pasien.
• Meminta keluarga mengawasi
minum obat.
• Diet TKTP.
• Kontrol rutin pemeriksaan BTA.
PEMBAHASAN
Definisi : Tuberkulosis adalah suatu penyait granulomaltosa
kronis menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosa (Kumar V. Et all, 2007).
Etiologi
 Mycobacterium Tuberculosis
 Bentuk batang
 Sifat : Aerob
 Dinding kuman sebagian besar terdiri dari asam lemak / lipid ,peptidoglikan, arabinomannan (tahan
asam)
 Pada lingkungan gelap, lembab dapat bertahan 2jam – mingguan-bulanan
 berukuran 0,3-0,6x2-4 mm
 organisme dengan strain bovin
 Kuman hidup sebagai parasit yaitu pada intrasel tepatnya di sitoplasma makrofag. Makrofag dipilih
oleh kuman karena memiliki banyak lipid.
Epidemiologi
 Pada 2011 terdapat 8.7 juta kasus baru diseluruh dunia menyebabkan 1.4 juta kematian
 Terdapat 310,000 kasus multi drugs resistant tuberculosis, yang disebabkan organisme yang kebal
terhadap Rifampisisn, dan isoniazid serta 3 obat injeksi yaitu kanamycin, amikacin, dan capreomycin.
 60 % diantaranya terdapat di China, Rusia, pakistan, dan Afrika Selatan.
 Jumlah per kapita Tuberkulosisi aktif terdapat di Afrika selatan sub sahara .
 Angka absolut tertinggi terdapat di Asia dengan china dan india dengan tingkat beban penyakit
tertinggi.
 Di Eropa , USA menjadi negara dengan kasus tertinggi.
 Di Indonesia kasus baru selama 2011 tercatat 150-299 kasus per 100,000 populasi. Sedangkan kasus MDR
secara keseluruhan tercatat 3000-29,999 kasus. (Zumla A, et all. 2013).
Epidemiologi
Epidemiologi
Penularan
 Penularan umunya terjadi diruangan, pada ruangan gelap dan lembab kuman dapat bertahan 1-2
jam
 Resiko penularan ditentukan setiap tahunya berdasarkan data epidemiologi yang ditunjukan
dengan ARTI (Annual Risk of Tuberculosis Infection).
 Menurut WHO ARTI di Indonesia bervariasi berkisar 1-3% (10-30 orang/ 1000 penduduk terinfeksi
tiap tahun.
 Sedangkan perkiraan angka kesakitanya yaitu 10% dari angka infeksi akan menjadi sakit TB. Faktor
resiko yang mempengaruhin penularan TB yaitu :
 Lingkungan : kepadatan, ventilasi, penularaan saat di ruangan, udara lembab dan gelap
 Pribadi : higienitas rendah, imunodepresan (HIV, usia lanjut, DM, CKD, Pneumonia) (
Klasifikasi
 Menurut hasil pemeriksaan dahak :
 Tuberkulosis paru BTA positif
 Tuberkulosis paru BTA negatif
 Menrut riwayat pengobatan :
 Kasus baru , pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari 4minggu . bisa BTA
positif bisa BTA negatif.
 Kasus yang sbelumnya diobati
 Kasus pindahan / transfer in, pasien yang pindah ke register lain untuk melanjutkan pengobatannya.
 Kasus lain : semua kasus yang tidak memenuhi kriteria diatas.
 Menurut Patofisiologi :
 Tuberkuolosis primer / childhood tuberculosa
 Tuberkulosa sekunder / adult tuberculosa.
Ptaogenesis
Manifestasi Klinis
 Manifestasi klinis.
 Sistemik :
 Demam : subfebris, namun terkadang mencapai 40-41 ◦C. Demam naik turun tergantung daya tahan tubuh dan
beratnya infeksi saat itu.
 Malaise : anoreksia (tidak nafsu makan), berat badan turun , sakit kepala, nyeri otot, keringat malam. Malaise ini seiring
waktu semakin memberat dan hilang timbul tidak teratur.
 Respiratorik :
 Batuk : awal batuk non-produktif, berkembang setelah peradangan menjadi batuk produktif dengan sputum, dapat
berkembang menjadi hemaptoe karena pecahnya pembuluh darah pada cavitas atau dinding bronkus.
 Sesak napas : muncul ketika peradangan sudah lanjut, timbul setelah infiltrasinya melibatkan setengah paru-paru.
 Nyeri dada : jarang, muncul jika radang telah menjalar hingga pleura, dan menimbulkan pleuritis, nyeri timbul dari
gesekan pleura saat bernapas / batuk.
Pemeriksaan fisik.
 Vital sign : subfebris, takipneu, takikardi.
 BMI : terkesan kurus, BB turun.
 Kepala : konjungtivitis, konjungtiva anemis.
 Leher : JVP meningkat (jika muncul komplikasi gagal jantung kanan).
 Thorax : palpasi nyeri tekan jika terdapat efusi pleura. Perkusi redup pada bagian apeks (infiltrat luas) /
hipersonor / tymphany (cavitas luas) , auskultasi suara bronkial / vesikular melemah, ronkhi basah kasar
nyaring, inspeksi terlihat retraksi otot intercosta, bagian paru yang sakit akan menciut kebagian media.
Ketinggalan gerak paru saat bernapas pada paru yang sakit.
 Abdomen : palpasi terdapat hepatomegali, acites.
 Ekstremitas : edema jika muncul gagal jantung kanan, sianosis, akral dingin.
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan lain :
Tes tuberkulin (99,8%)
Darah rutin
Rontgen paru
Tata laksana
 Tujuan tatalaksana pada kasus tuberkulosa yaitu menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah
kekambuhan, memutuskan rantai penularan, dan mencegah resistensi
 Tahap awal / tahap intensif
 Pasien mendapat pengobatan setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah resistensi obat.
 Bila dilakukan dengan tepat pasien menjadi tidak menular dalam 2 minggu.
 Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2 bulan.
 Tahap Lanjutan.
 Pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lama.
 Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister / dormant sehingga mencegah kekambuhan.
OAT
TX kasus
 Kategori 1. 2(HRZE)/4(HR)3.
 Indikasi :
 - pasien baru TB aktif positif.
 - pasien TB paru BTA negatif
 foto toraks positif
 - pasien TB ekstra Paru.

Tindak lanjut
Efek samping
Efek samping

More Related Content

Similar to presentasi_TB.pptx

CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUKharima SD
 
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)orinarchi
 
Askep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbcAskep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbcArdian Putra
 
Blok 18 (novalia)
Blok 18 (novalia)Blok 18 (novalia)
Blok 18 (novalia)novaliakhoe
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptxThoriqfahranulsafiah
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptxThoriqfahranulsafiah
 
Case eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix yaCase eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix yabeequeen_30
 
Revisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRevisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRichard Leonardo
 
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxPPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxabsensiparu
 
CBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCoassTHT
 
Pneumoni Muti.pptx
Pneumoni Muti.pptxPneumoni Muti.pptx
Pneumoni Muti.pptxSitiMutia15
 
Investigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdf
Investigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdfInvestigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdf
Investigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdfAdra10
 
5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptx
5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptx5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptx
5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptxAdra10
 
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptxLapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptxRizkyIshakPridata2
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxwisnukuncoro11
 

Similar to presentasi_TB.pptx (20)

CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
 
Case report Aulia.docx
Case report Aulia.docxCase report Aulia.docx
Case report Aulia.docx
 
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
 
Askep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbcAskep ggn pernafasan_tbc
Askep ggn pernafasan_tbc
 
Blok 18 (novalia)
Blok 18 (novalia)Blok 18 (novalia)
Blok 18 (novalia)
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Case eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix yaCase eki 1 sle fix ya
Case eki 1 sle fix ya
 
Revisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRevisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsai
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptxPPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
PPT PENYULUHAN TB terhadapa masyrakat .pptx
 
CBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis LaringCBD Tuberkulosis Laring
CBD Tuberkulosis Laring
 
Pneumoni Muti.pptx
Pneumoni Muti.pptxPneumoni Muti.pptx
Pneumoni Muti.pptx
 
Investigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdf
Investigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdfInvestigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdf
Investigasi Klinis_TB dan HIV_DIM.pdf
 
5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptx
5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptx5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptx
5.Materi Investigasi Klinis_TB dan HIV_ DIM.pptx
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 
modul TB.pptx
modul TB.pptxmodul TB.pptx
modul TB.pptx
 
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptxLapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

presentasi_TB.pptx

  • 2. Identitas Pasien  Nama : Ny. R  Jenis Kelamin : Perempuan  Umur : 52 tahun  Alamat : Serayu 01/02  Pekerjaan : Ibu rumah tangga.  Agama : Islam  No. CM : 530.000  Bangsal : Kenanga  Tanggal masuk : 4 Oktober 2014  Tanggal Diperiksa : 8 Oktober 2014
  • 3. Anamnesis  Pasien rujukan dari puskesmas serayu datang dengan keluhan batuk berdahak (+) 3 bulan SMRS. Awal batuk kering tanpa dahak (+).  2 bulan kemudian batuk memberat (+), batuk kumat – kumatan (+), ngikil (+), memberat jika kelelahan dan malam hari (+). Berdahak warna putih kental (+) jumlah dahak banyak (+). Demam (+) naik turun (+), berkeringat saat malam hari (+), nyeri dada (+), sesak (+), sulit tidur (+), tubuh terasa lemas (+) pusing (+) mual (+) nafsu makan (-) berat badan turun (+).  4 HSMRS periksa ke puskesmas, periksa dahak dan dinyatakan positif TBC (+) diberi OAT (+)  1 HSMRS batuk darah (+) pasien dirujuk ke rumash sakit Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Saat ini batuk berdahak (+) bercampur darah (+) merah segar (+) darah dalam bentuk bercak – bercak (+) demam (+) keringat dingin (+) tubuh lemah (+) pusing (+) sesak (+) nyeri dada (+) nafsu makan (-) mual (+) muntah(-) , perut eneg (+).
  • 4. Anamnesis  RPD : riwayat batuk lama sejak Juni (+)  RPK : Keluarga riwayat batuk lama ibu pasien (+)  Kebiasaan dan lingkungan : merawat ibu yang sakit batuk lama. Ventilasi kurang, rumah gelap, cahaya matahari kurang, rumah tetangga padat.
  • 5. Anamnesis sistem  Anamnesis Sistem :  Sistem saraf : pusing (+), demam (+)  Sistem kardiovaskuler : nyeri dada (+), berdebar-debar (+)  Sistem respirasi : sesak nafas (+),batuk(+) berdahak putih (+), darah (+)  Sistem digestive : mual (+), BAB normal  Sistem Urogenital : BAK normal  Sistem intergumentum : keringat dingin (+)  Sistem endokrin : dbn
  • 6. Pemeriksaan fisik Vital sign Pemeriksaan fisik Tekanan darah : 140/90 mmHg Suhu tubuh : 37,5 °C (axillar) Frekuensi Denyut Nadi : 125x /menit (reguler, isi dan tekanan cukup, equal) Frekuensi Napas : 30x/menit reguler Kesadaraan : compos mentis, GCS E4V5M6, tampak sesak. BMI= BB: (TB²) = 17,9 (kurus) Mulut : sisa sputum bercampur darah. Leher : jugulari dilatasi (+) Thorax : Inspeksi retraksi intercosta. Abdomen : palpasi nyeri tekan ulu hati (+)
  • 7. Pemeriksaan penunjang  Neutrofil : 74 (50-70 103/uL) (↑)  Limfosit : 17 (25-40 103/uL) (↓)  LED 1 Jam 90 mm/Jam <20 2 jam 117 mm/Jam <20  Pemeriksaan sputum positif (dipuskesmas)
  • 8. Foto Thorax ( konsolidasi apeks paru kiri, Massa pada mediastinum)
  • 9. Daftar masalah aktif Daftar masalah Rencana terapi (farmakologi) Non farmakologi • Haemaptoe ec Tuberkulosis • Observasi dispneu ec Tuberkulosis • Observasi febris ec tuberkulosis • Massa di proyeksi mediastinum • Anorexia • Dispepsia • O2 3-4 liter/menit nasal canul • IVFD D5 % 20 tpm • Infus levofloxacin 1x1 • Injeksi ranitidin 2x1 • Injeksi asam tranexamat 3 x 250 mg • Injeksi Vit K 1x1 • Program terapi OAT • Ambroksol 3x1 tablet • Kodein 3x1 tablet • Paracetamol 3x 1 • Curcuma 3x1 • Menempatkan pasien dalam ruang isolasi. • Edukasi pasien tentang penyakit yang diderita. • Menjelaskan dan membangun kesadaran untuk patuh minum obat. • Memotivasi pasien. • Meminta keluarga mengawasi minum obat. • Diet TKTP. • Kontrol rutin pemeriksaan BTA.
  • 10. PEMBAHASAN Definisi : Tuberkulosis adalah suatu penyait granulomaltosa kronis menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosa (Kumar V. Et all, 2007).
  • 11. Etiologi  Mycobacterium Tuberculosis  Bentuk batang  Sifat : Aerob  Dinding kuman sebagian besar terdiri dari asam lemak / lipid ,peptidoglikan, arabinomannan (tahan asam)  Pada lingkungan gelap, lembab dapat bertahan 2jam – mingguan-bulanan  berukuran 0,3-0,6x2-4 mm  organisme dengan strain bovin  Kuman hidup sebagai parasit yaitu pada intrasel tepatnya di sitoplasma makrofag. Makrofag dipilih oleh kuman karena memiliki banyak lipid.
  • 12. Epidemiologi  Pada 2011 terdapat 8.7 juta kasus baru diseluruh dunia menyebabkan 1.4 juta kematian  Terdapat 310,000 kasus multi drugs resistant tuberculosis, yang disebabkan organisme yang kebal terhadap Rifampisisn, dan isoniazid serta 3 obat injeksi yaitu kanamycin, amikacin, dan capreomycin.  60 % diantaranya terdapat di China, Rusia, pakistan, dan Afrika Selatan.  Jumlah per kapita Tuberkulosisi aktif terdapat di Afrika selatan sub sahara .  Angka absolut tertinggi terdapat di Asia dengan china dan india dengan tingkat beban penyakit tertinggi.  Di Eropa , USA menjadi negara dengan kasus tertinggi.  Di Indonesia kasus baru selama 2011 tercatat 150-299 kasus per 100,000 populasi. Sedangkan kasus MDR secara keseluruhan tercatat 3000-29,999 kasus. (Zumla A, et all. 2013).
  • 15. Penularan  Penularan umunya terjadi diruangan, pada ruangan gelap dan lembab kuman dapat bertahan 1-2 jam  Resiko penularan ditentukan setiap tahunya berdasarkan data epidemiologi yang ditunjukan dengan ARTI (Annual Risk of Tuberculosis Infection).  Menurut WHO ARTI di Indonesia bervariasi berkisar 1-3% (10-30 orang/ 1000 penduduk terinfeksi tiap tahun.  Sedangkan perkiraan angka kesakitanya yaitu 10% dari angka infeksi akan menjadi sakit TB. Faktor resiko yang mempengaruhin penularan TB yaitu :  Lingkungan : kepadatan, ventilasi, penularaan saat di ruangan, udara lembab dan gelap  Pribadi : higienitas rendah, imunodepresan (HIV, usia lanjut, DM, CKD, Pneumonia) (
  • 16. Klasifikasi  Menurut hasil pemeriksaan dahak :  Tuberkulosis paru BTA positif  Tuberkulosis paru BTA negatif  Menrut riwayat pengobatan :  Kasus baru , pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari 4minggu . bisa BTA positif bisa BTA negatif.  Kasus yang sbelumnya diobati  Kasus pindahan / transfer in, pasien yang pindah ke register lain untuk melanjutkan pengobatannya.  Kasus lain : semua kasus yang tidak memenuhi kriteria diatas.  Menurut Patofisiologi :  Tuberkuolosis primer / childhood tuberculosa  Tuberkulosa sekunder / adult tuberculosa.
  • 18. Manifestasi Klinis  Manifestasi klinis.  Sistemik :  Demam : subfebris, namun terkadang mencapai 40-41 ◦C. Demam naik turun tergantung daya tahan tubuh dan beratnya infeksi saat itu.  Malaise : anoreksia (tidak nafsu makan), berat badan turun , sakit kepala, nyeri otot, keringat malam. Malaise ini seiring waktu semakin memberat dan hilang timbul tidak teratur.  Respiratorik :  Batuk : awal batuk non-produktif, berkembang setelah peradangan menjadi batuk produktif dengan sputum, dapat berkembang menjadi hemaptoe karena pecahnya pembuluh darah pada cavitas atau dinding bronkus.  Sesak napas : muncul ketika peradangan sudah lanjut, timbul setelah infiltrasinya melibatkan setengah paru-paru.  Nyeri dada : jarang, muncul jika radang telah menjalar hingga pleura, dan menimbulkan pleuritis, nyeri timbul dari gesekan pleura saat bernapas / batuk.
  • 19. Pemeriksaan fisik.  Vital sign : subfebris, takipneu, takikardi.  BMI : terkesan kurus, BB turun.  Kepala : konjungtivitis, konjungtiva anemis.  Leher : JVP meningkat (jika muncul komplikasi gagal jantung kanan).  Thorax : palpasi nyeri tekan jika terdapat efusi pleura. Perkusi redup pada bagian apeks (infiltrat luas) / hipersonor / tymphany (cavitas luas) , auskultasi suara bronkial / vesikular melemah, ronkhi basah kasar nyaring, inspeksi terlihat retraksi otot intercosta, bagian paru yang sakit akan menciut kebagian media. Ketinggalan gerak paru saat bernapas pada paru yang sakit.  Abdomen : palpasi terdapat hepatomegali, acites.  Ekstremitas : edema jika muncul gagal jantung kanan, sianosis, akral dingin.
  • 20. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan lain : Tes tuberkulin (99,8%) Darah rutin Rontgen paru
  • 21. Tata laksana  Tujuan tatalaksana pada kasus tuberkulosa yaitu menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan, dan mencegah resistensi  Tahap awal / tahap intensif  Pasien mendapat pengobatan setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah resistensi obat.  Bila dilakukan dengan tepat pasien menjadi tidak menular dalam 2 minggu.  Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2 bulan.  Tahap Lanjutan.  Pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lama.  Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister / dormant sehingga mencegah kekambuhan.
  • 22. OAT
  • 23. TX kasus  Kategori 1. 2(HRZE)/4(HR)3.  Indikasi :  - pasien baru TB aktif positif.  - pasien TB paru BTA negatif  foto toraks positif  - pasien TB ekstra Paru. 