SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pembiasan pada permukaan
lengkung
Disusun oleh :
Kelompok II
Fadillah Ahmad (RSA1C316002)
Rizcyani Putri (RSA1C316004)
Susi Mariana (RSA1C316001)
Sofia Christine samosir
(RSA1C316011)
Pengertian Pembiasan dan jenis permukaan
lengkung
pembiasan pada lensa cekung
Pembiasan pada lensa cembung
hukum Snellius pada Pembiasan
Contoh soal
Pembiasan adalah pembelokan
arah rambat cahaya, yang terjadi
karena perubahan kerapatan
medium yang dilalui cahaya
tersebut.
Permukaan lengkung lebih dikenal sebagai
lensa tebal
pembiasan cahaya memiliki perjanjian
tanda berkaitan dengan persamaan-
persamaan pada permukaan lengkung
seperti dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Keterangan :
n1 = indeks bias medium di sekitar permukaan lengkung
n2 = indeks bias permukaan lengkung
s = jarak benda
s' = jarak bayangan
R = jari-jari kelengkungan permukaan lengkung
Fokus Permukaan Lengkung
Permukaan lengkung mempunyai dua titik
api atau fokus.
Fokus pertama (F1) adalah
suatu titik asal sinar yang
mengakibatkan sinar-sinar
dibiaskan sejajar. Artinya
bayangan akan terbentuk di
jauh tak terhingga
(s’ = ~ ) dan jarak benda s sama
dengan jarak fokus pertama F1.
Fokus kedua (F2) permukaan lengkung
adalah titik pertemuan sinar-sinar bias
apa bila sinar-sinar yang datang pada
bidang lengkung adalah sinar-sinar
sejajar. Artinya benda berada jauh di
tak terhingga (s = ~ )
fokusnya
Lanjutan
fokusnya :
Pembiasan Pada Lensa Cekung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama
dibiaskan seolah-olah berasal dari
titik focus F1
2. Sinar datang yang melalui titik pusat
lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan.
3. Sinar datang yang seolah-
olah menuju titik focus, dibiaskan
sejajar dengan sumbu utama
Pembentukan bayangan pada lensa cekung
Pembentukan bayangan pada lensa cekung
1) Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 )
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara
O dan F1
2) Benda terletak di antara titik pusat kelengkungan lensa (2F1 ) dan titik
fokus lensa (F1)
Bayangan yang terbentuk bersifat bersifat maya, tegak, diperkecil dan
terletak di antara F1 dan O
3) Benda terletak di antara titik fokus (F1) dan O
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di
antara F1 dan O
Pembiasan pada lensa cembung
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH
LENSA CEMBUNG
1) Benda di antara O dan F
Bayangan maya, tegak, diperbesar
A′B′ = bayangan maya di depan lensa (no. ruang bayangan = 4)
F1 = fokus di belakang lensa
F2 = fokus di depan lensa
Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar
2) Benda di antara F2 dan 2F2
Bayangan nyata, terbalik, diperbesar
Bayangan A′B′ bersifat: nyata, terbalik, diperbesar
3) Benda di antara F2 sampai dengan ~
Bayangan nyata, terbalik, diperkecil
Bayangan A′B′, bersifat: nyata, terbalik, diperkecil
4) Benda di fokus di (F)
Benda di fokus (s = f), bayangan yang mudah diamati adalah:
maya, tegak, diperbesar.
5) Benda di 2 F (s = 2f)
Bayangan nyata, terbalik, sama besar
Benda di 2F2, bayangan 2F1 bersifat: nyata, terbalik, sama besar.
Dari kelima lukisan dapat disimpulkan:
a. Semua bayangan maya yang dibentuk lensa cembung
selalu tegak terhadap bendanya.
b. Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung
pasti terbalik terhadap bendanya.
Dari kelima lukisan dapat
disimpulkan:
CONTOH SOAL
1. Jari-jari salah satu ujung permukaan sebuah
silinder kaca (nkaca = 1,5) setengah bola adalah 2
cm. Sebuah benda setinggi 2 mm ditempatkan
pada sumbu silinder tersebut pada jarak 8 cm
dari permukaan itu. Tentukan jarak dan tinggi
bayangan bila silinder berada:
a) di udara (nudara = 1)
b) di air (nair = )
a. Diketahui
n1 = nu = 1
n2 = nkaca = 1,5
s = 8 cm
h = 2 mm = 0,2 cm
R = +2 cm (R bertanda positif karena permukaan
cembung)
Ditanya : s' dan h'
M = 1 kali
s’ = 1,5 x 8 = 12 cm
M =M =
M = 1=
h’ = 2 mm
b. Dik :
n1 = nair =
n2 = nkaca = 1,5
s = 8 cm
h = 2 mm = 0,2 cm
R = + 2 cm (R bertanda positif karena
permukaan cembung)
Ditanya : s' dan h'
Jawab :
s' = -1,5 x 12 = -18 cm
M =
M =
M = 2
M =
1=
h’ = 2 mm
PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG

More Related Content

What's hot

Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikKhy47
 
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekaskonsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekasFitriyana Migumi
 
Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016rozi arrozi
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenPT. SASA
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas XVivi
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optikDita Yuniarti
 

What's hot (20)

Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekaskonsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
 
Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016Gerak peluru 2016
Gerak peluru 2016
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Fisika Refleksi "Pemantulan"
Fisika Refleksi "Pemantulan"Fisika Refleksi "Pemantulan"
Fisika Refleksi "Pemantulan"
 
sifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombangsifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombang
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
 
Dispersi cahaya
Dispersi cahayaDispersi cahaya
Dispersi cahaya
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07Laporan lkm-go-07
Laporan lkm-go-07
 

Similar to PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG

Similar to PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG (20)

LENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNGLENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Refleksi (pemantulan cahaya)
Refleksi (pemantulan cahaya)Refleksi (pemantulan cahaya)
Refleksi (pemantulan cahaya)
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Optik 161204221637
Optik 161204221637Optik 161204221637
Optik 161204221637
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
PPT FISIKA.pptx
PPT FISIKA.pptxPPT FISIKA.pptx
PPT FISIKA.pptx
 
Bab vii cahaya
Bab vii  cahayaBab vii  cahaya
Bab vii cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptx
 
Lensa
LensaLensa
Lensa
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
 
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptxppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
ppt lensa cembung dalam dunia ilmu .pptx
 
Tugas cahaya
Tugas cahayaTugas cahaya
Tugas cahaya
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

PEMBIASAN PADA BIDANG LENGKUNG

  • 1. Pembiasan pada permukaan lengkung Disusun oleh : Kelompok II Fadillah Ahmad (RSA1C316002) Rizcyani Putri (RSA1C316004) Susi Mariana (RSA1C316001) Sofia Christine samosir (RSA1C316011)
  • 2. Pengertian Pembiasan dan jenis permukaan lengkung pembiasan pada lensa cekung Pembiasan pada lensa cembung hukum Snellius pada Pembiasan Contoh soal
  • 3. Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, yang terjadi karena perubahan kerapatan medium yang dilalui cahaya tersebut. Permukaan lengkung lebih dikenal sebagai lensa tebal
  • 4. pembiasan cahaya memiliki perjanjian tanda berkaitan dengan persamaan- persamaan pada permukaan lengkung seperti dijelaskan dalam tabel berikut ini:
  • 5. Keterangan : n1 = indeks bias medium di sekitar permukaan lengkung n2 = indeks bias permukaan lengkung s = jarak benda s' = jarak bayangan R = jari-jari kelengkungan permukaan lengkung
  • 6. Fokus Permukaan Lengkung Permukaan lengkung mempunyai dua titik api atau fokus. Fokus pertama (F1) adalah suatu titik asal sinar yang mengakibatkan sinar-sinar dibiaskan sejajar. Artinya bayangan akan terbentuk di jauh tak terhingga (s’ = ~ ) dan jarak benda s sama dengan jarak fokus pertama F1. Fokus kedua (F2) permukaan lengkung adalah titik pertemuan sinar-sinar bias apa bila sinar-sinar yang datang pada bidang lengkung adalah sinar-sinar sejajar. Artinya benda berada jauh di tak terhingga (s = ~ ) fokusnya
  • 8. Pembiasan Pada Lensa Cekung Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung: . 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik focus F1 2. Sinar datang yang melalui titik pusat lensa ( 0 ) tidak mengalami pembiasan. 3. Sinar datang yang seolah- olah menuju titik focus, dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
  • 10. Pembentukan bayangan pada lensa cekung 1) Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 ) Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara O dan F1 2) Benda terletak di antara titik pusat kelengkungan lensa (2F1 ) dan titik fokus lensa (F1) Bayangan yang terbentuk bersifat bersifat maya, tegak, diperkecil dan terletak di antara F1 dan O 3) Benda terletak di antara titik fokus (F1) dan O Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara F1 dan O
  • 12. PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA CEMBUNG 1) Benda di antara O dan F Bayangan maya, tegak, diperbesar A′B′ = bayangan maya di depan lensa (no. ruang bayangan = 4) F1 = fokus di belakang lensa F2 = fokus di depan lensa Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar
  • 13. 2) Benda di antara F2 dan 2F2 Bayangan nyata, terbalik, diperbesar Bayangan A′B′ bersifat: nyata, terbalik, diperbesar 3) Benda di antara F2 sampai dengan ~ Bayangan nyata, terbalik, diperkecil Bayangan A′B′, bersifat: nyata, terbalik, diperkecil
  • 14. 4) Benda di fokus di (F) Benda di fokus (s = f), bayangan yang mudah diamati adalah: maya, tegak, diperbesar. 5) Benda di 2 F (s = 2f) Bayangan nyata, terbalik, sama besar Benda di 2F2, bayangan 2F1 bersifat: nyata, terbalik, sama besar. Dari kelima lukisan dapat disimpulkan:
  • 15. a. Semua bayangan maya yang dibentuk lensa cembung selalu tegak terhadap bendanya. b. Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung pasti terbalik terhadap bendanya. Dari kelima lukisan dapat disimpulkan:
  • 16. CONTOH SOAL 1. Jari-jari salah satu ujung permukaan sebuah silinder kaca (nkaca = 1,5) setengah bola adalah 2 cm. Sebuah benda setinggi 2 mm ditempatkan pada sumbu silinder tersebut pada jarak 8 cm dari permukaan itu. Tentukan jarak dan tinggi bayangan bila silinder berada: a) di udara (nudara = 1) b) di air (nair = )
  • 17. a. Diketahui n1 = nu = 1 n2 = nkaca = 1,5 s = 8 cm h = 2 mm = 0,2 cm R = +2 cm (R bertanda positif karena permukaan cembung) Ditanya : s' dan h' M = 1 kali s’ = 1,5 x 8 = 12 cm M =M = M = 1= h’ = 2 mm
  • 18. b. Dik : n1 = nair = n2 = nkaca = 1,5 s = 8 cm h = 2 mm = 0,2 cm R = + 2 cm (R bertanda positif karena permukaan cembung) Ditanya : s' dan h' Jawab : s' = -1,5 x 12 = -18 cm M = M = M = 2 M = 1= h’ = 2 mm