Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
Materi Kuliah Online #40 Jumat 18 September 2020, disampaikan oleh Anggi Januar Pratama dari Sustainable Tourism Policy Professional, Swisscontact Indonesia
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi pembangunan pariwisata berkelanjutan di DIY untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui visi, misi, tujuan, dan strategi pembangunan destinasi pariwisata serta pemberdayaan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Dokumen tersebut merupakan rencana program pengembangan sarana dasar di kawasan pariwisata Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul. Rencana ini mencakup analisis kondisi eksisting, isu-isu strategis, tujuan, dan strategi pengembangan serta program-program yang diusulkan untuk meningkatkan daya saing kawasan wisata tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata di Yogyakarta, meliputi definisi pariwisata menurut undang-undang, visi dan misi pembangunan pariwisata di Yogyakarta, serta potensi daya tarik wisata seperti budaya, alam, dan wisata khusus di Yogyakarta.
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Akademi Desa 4.0
Materi Kuliah Online #40 Jumat 18 September 2020, disampaikan oleh Anggi Januar Pratama dari Sustainable Tourism Policy Professional, Swisscontact Indonesia
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi pembangunan pariwisata berkelanjutan di DIY untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui visi, misi, tujuan, dan strategi pembangunan destinasi pariwisata serta pemberdayaan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
Dokumen tersebut merupakan rencana program pengembangan sarana dasar di kawasan pariwisata Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul. Rencana ini mencakup analisis kondisi eksisting, isu-isu strategis, tujuan, dan strategi pengembangan serta program-program yang diusulkan untuk meningkatkan daya saing kawasan wisata tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pariwisata di Yogyakarta, meliputi definisi pariwisata menurut undang-undang, visi dan misi pembangunan pariwisata di Yogyakarta, serta potensi daya tarik wisata seperti budaya, alam, dan wisata khusus di Yogyakarta.
Pelatihan satu hari diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran wisata masyarakat Desa Melung agar dapat berperan aktif dalam pengembangan pariwisata desa. Materi pelatihan meliputi pengertian sadar wisata, sapta pesona, dan desa wisata. Harapannya masyarakat memahami pentingnya pariwisata dan berkontribusi dalam mengelola objek wisata kolam di tengah sawah Pagubugan. Pelatihan diikuti masyar
Presentasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menjelaskan strategi dan arah kebijakan pengembangan pariwisata di Lampung yang mencakup peningkatan produk wisata budaya, sarana prasarana, SDM pariwisata, serta pemasaran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan."
Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu alam, budaya, buatan, dan minat khusus. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi yang melibatkan unsur permintaan dan penawaran. Perencanaan kepariwisataan diperlukan untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018awan putih
Dokumen tersebut membahas perkembangan pariwisata di Jawa Tengah pada tahun 2018, mencakup pilar-pilar pembangunan pariwisata seperti destinasi, pemasaran, industri dan kelembagaan. Jawa Tengah memiliki beberapa destinasi unggulan seperti Borobudur, Semarang, Karimunjawa dan memfokuskan strategi pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.
Dokumen tersebut merupakan rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012-2025 yang membahas visi, misi, tujuan, strategi pengembangan berbagai destinasi wisata utama di DIY seperti Prambanan, Kraton, Pantai Parangtritis, serta kerangka kerja pelaksanaannya."
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...Nyoman Arto Suprapto
Dokumen tersebut membahas perencanaan pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (ecotourism) di Jawa Timur. Tujuannya adalah menganalisis potensi ecotourism dan menyusun rencana pengembangannya, khususnya di desa-desa wisata. Penelitian dilakukan di beberapa desa wisata di empat kluster daerah di Jawa Timur."
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxEdwinKusuma9
Potensi wisata bahari Indonesia sangat besar dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia. Namun, pembangunan kawasan pantai selatan DIY perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti pelestarian lingkungan, keberlangsungan bisnis, dan partisipasi masyarakat setempat. Pembangunan wisata di beberapa desa seperti Srigading dan Ngestirejo diarahkan untuk meningkatkan ekonomi m
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Industri pariwisata berkembang karena adanya perbedaan budaya, alam, dan etnis lokal di berbagai daerah. Keberagaman ini mendorong wisatawan untuk mengunjungi daerah lain untuk menikmati keunikan lokal. Industri pariwisata memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pajak. Namun, tenaga kerja lokal perlu meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing dengan pel
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pelatihan satu hari diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran wisata masyarakat Desa Melung agar dapat berperan aktif dalam pengembangan pariwisata desa. Materi pelatihan meliputi pengertian sadar wisata, sapta pesona, dan desa wisata. Harapannya masyarakat memahami pentingnya pariwisata dan berkontribusi dalam mengelola objek wisata kolam di tengah sawah Pagubugan. Pelatihan diikuti masyar
Presentasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Lampung menjelaskan strategi dan arah kebijakan pengembangan pariwisata di Lampung yang mencakup peningkatan produk wisata budaya, sarana prasarana, SDM pariwisata, serta pemasaran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan."
Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu alam, budaya, buatan, dan minat khusus. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi yang melibatkan unsur permintaan dan penawaran. Perencanaan kepariwisataan diperlukan untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Perkembangan dan dampak ekonomi pariwisata jawa tengah 2018awan putih
Dokumen tersebut membahas perkembangan pariwisata di Jawa Tengah pada tahun 2018, mencakup pilar-pilar pembangunan pariwisata seperti destinasi, pemasaran, industri dan kelembagaan. Jawa Tengah memiliki beberapa destinasi unggulan seperti Borobudur, Semarang, Karimunjawa dan memfokuskan strategi pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.
Dokumen tersebut merupakan rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012-2025 yang membahas visi, misi, tujuan, strategi pengembangan berbagai destinasi wisata utama di DIY seperti Prambanan, Kraton, Pantai Parangtritis, serta kerangka kerja pelaksanaannya."
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYA...Nyoman Arto Suprapto
Dokumen tersebut membahas perencanaan pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (ecotourism) di Jawa Timur. Tujuannya adalah menganalisis potensi ecotourism dan menyusun rencana pengembangannya, khususnya di desa-desa wisata. Penelitian dilakukan di beberapa desa wisata di empat kluster daerah di Jawa Timur."
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxEdwinKusuma9
Potensi wisata bahari Indonesia sangat besar dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia. Namun, pembangunan kawasan pantai selatan DIY perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti pelestarian lingkungan, keberlangsungan bisnis, dan partisipasi masyarakat setempat. Pembangunan wisata di beberapa desa seperti Srigading dan Ngestirejo diarahkan untuk meningkatkan ekonomi m
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Industri pariwisata berkembang karena adanya perbedaan budaya, alam, dan etnis lokal di berbagai daerah. Keberagaman ini mendorong wisatawan untuk mengunjungi daerah lain untuk menikmati keunikan lokal. Industri pariwisata memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pajak. Namun, tenaga kerja lokal perlu meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing dengan pel
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Mustika permatasari.pptx
1. Oleh : Mustika Permatasari, MM.Par, CHE
SOSIALISASI DESA WISATA
DAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN PAGARALAM
30 MARET 2021
2. PARADIGMA
KEPARIWISATAAN
INDONESIA
• Paradigma Lama
1. Pariwisata adalah Industri
2. Bertujuan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
3. Fokus pada aspek
ekonomi, meraih
keuntungan sebesar-
besarnya dengan
pengeluaran sekecil-
kecilnya
4. Tolak ukur keberhasilan
dilihat dari jumlah
wisatawan dan
pengeluaran uang
wisatawan
5. Exploitasi alam, sumber
daya manusia dan sumber
daya ekonomi
• Paradigma Baru
1. Pariwisata adalah hak asasi
manusia
2. Bertujuan mencapai hidup
berkualitas
3. Pengembangan pariwisata
bertujuan untuk
pengembangan ekonomi,
kesejahteraan dan mematuhi
nilai nilai hak asasi manusia
tanpa membedakan ras,
jenis kelamin dan agaman
4. Tolak ukur dilihat dari
kualitas interaksi pengunjung
dan masyarakat penerima
kunjungan
5. Pelestarian lingkungan dan
pengentasan kemiskinan
secara berkelanjutan
3. TREN DAN MOTIVASI WISATAWAN
Wisata Pedesaan
Sebagai daya Tarik alternatif
Wisata alternative tematik yang menyajikan aktifitas perdesaan dan kearifan lokal masyarakat sebagai atraksi
Wisata
Alternative
Kembali ke alam
Interaksi dengan masyarakat lokal
Daya Tarik : belajar budaya
Wisata Massal
Motivasi pada rekreasi biasa
Orientasi pada destinasi popular
Daya Tarik : Sean, Sand Sun
4. DESA WISATA
Memiliki potensi daya Tarik wisata
Memiliki komunitas masyarakat
Memiliki potensi sumber daya manusia lokal yang dapat
terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata
Memiliki kelembagaan pengelolaan
Memiliki peluang dan dukungan ketersediaan fasilitas dan
sarana parasarana dasar untuk mendukung kegiatan wisata
Memiliki potensi dan peluang pengembangan pasar
wisatawan
5. Pengembangan Desa Wisata
Rintisan
•Masih berupa potensi yang
dapat dikembangkan untuk
menjadi destinasi wisata
•Sarana prasarana wisata
masih terbatas
•Masih sedikit sekali
wisatawan yang berkunjung
•Kesadaran masyarakat
terhadap potensi wisata
belum tumbuh
Berkembang
•Sudah mulai dikenal dan
dikunjungi
•Sudah terdapat
pengembangan sarana
prasarana dan fasilitas
pariwisata
•Tercipta lapangan pekerjaan
•Kesadaran masyarakat
terhadap potensi wisata
mulai tumbuh
Maju
•Masyarakat sudah
sepenuhnya sadar akan
potensi wisata
•Sudah menjadi destinasi
wisata yang dikenal
•Sarana prasarana dan
fasilitas pariwisata sudah
memadai
•Masyarakat sudah
berkemampuan untuk
mengelola usaha pariwisata
melalui pokdarwis dan
memanfaatkan dana desa
untuk pengembangan desa
wisata
Mandiri
•Masyarakat sudah
memberikan inovasi dalam
pengembangan potensi
wisata desa
•Sudah menjadi destinasi
wisata yang dikenal oleh
mancanegara
•Sudah menerapkan konsep
keberlanjutan yang diakui
oleh dunia
•Sarana dan prasarana sudah
mengikuti standar
internasional ASEAN
8. 3 A (Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas)
Atraksi Aksesibilitas Amenitas
Alam (Nature) Sarana Layanan Umum
Budaya (Culture) Prasarana Transportasi Publik
Buatan Manusia (Built) Sistem Transportasi Fasilitas belanja, kateing, operator
wisata, pemandu wisata
10. A CONCEPT
Gumelar, 2010 :
- Unik
- Terdapat potensi
Putra, 2006 :
- Memiliki potensi
- Lokasi berada
dalam koridor rute
perjalanan
Prasiasa, 2011 :
- Adanya Partisipasi masyarakat
- Memiliki budaya (potensi)
12. DAYA TARIK WISATA
• Segala sesuatu yang
memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai yang
berupa keanekaragaman
kekayaan alam, budaya,
dan hasil buatan manusia
yang menjadi sasaran atau
tujuan kunjungan
wisatawan.
• Memiliki semua elemen dari
daya Tarik wisata
• Potensi akan menjadi daya
Tarik ketika sudah siap
menerima wisatawan
• Siap menerima wisatawan =
ada fasilitas, pengelolaan,
rencana
POTENSI PARIWISATA
15. AMENITAS
Semua bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan untuk
memenuhi segala kebutuhan wisatawan selama tinggal di suatu
destinasi pariwisata.
Fasilitas umum:
fasilitas yang disediakan untuk
kepentingan umum, seperti:
- Sumber pengairan
- Sumber listrik / energi
- Jaringan komunikasi
- Sistem pembuangan kotoran
- Jalan akses;
- Jasa kesehatan
- Sistem keamanan Shelter dan
bangku taman
Fasilitas pariwisata: fasilitas untuk
memberikan kesenangan selama
wisatawan berada di destinasi
pariwisata seperti:
- Akomodasi;
- Fasilitas makan dan minum;
- Transportasi lokal;
- Layanan informasi;
- Penyewaaan alat;
- Layanan Pemanduan (Guide)
- Cinderamata, dan lain-lain.
16. AKSESIBILITAS
Semua jenis sarana & prasarana transportasi yang
mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal
wisatawan ke destinasi pariwisata; maupun
pergerakan di dalam wiayah destinasi pariwisata.
Faktor yang perlu diperhitungkan
dalam identifikasi aksesibilitas:
• Apakah tersedia akses yang baik
antara desa wisata dengan
tempat kunjungan terdekat?
• Adakah potensi jaringan sarana
& prasarana yang
menghubungkan pengembangan
destinasi wisata?
• Apakah kehadiran digital
presence (informasi digital)
sudah tersedia?
• Apakah kualitas sarana dan
prasarana perhubungan di desa
telah dapat menjangkau daerah-
daerah yang dapat dikembangkan
sebagai tujuan wisata?
17. EXERCISE IN GROUP ATRAKSI
DAYA
TARIK
ADA/TIDAK
ADA
KETERANGAN
Alam
Budaya
Buatan
Lainnya
18. EXERCISE IN GROUP AMENITAS
FASILITAS UMUM &
PARIWISATA
ADA/TIDAK ADA KETERANGAN
Warung Makan
Penginapan
Toko Cinderamata
Toko Umum
Peta & Tanda Informasi
Area Parkir
Jaringan Listrik
Jaringan Air
Jaringan Telekomunikasi
19. EXERCISE IN GROUP AKSESIBILITAS
AKSES ADA/TIDAK
ADA
KETERANGAN
• Apakah tersedia akses yang baik antara desa
wisata dengan tempat kunjungan terdekat?
• Adakah potensi jaringan sarana & prasarana
yang menghubungkan pengembangan
destinasi wisata?
• Apakah kehadiran digital presence (informasi
digital) sudah tersedia?
• Apakah kualitas sarana dan prasarana
perhubungan di desa telah dapat menjangkau
daerah-daerah yang dapat dikembangkan
sebagai tujuan wisata?