LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...Refi Muhammad Ridha
Protista merupakan hasil evolusi makhluk hidup dari monera. Dimana telah membentuk ekariotik dan tubuhnya tersusun atas uniseluler atau multiseluler yang belum terdiferensiasi menjadi organ hingga membentuk sistem organ.
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...Refi Muhammad Ridha
Protista merupakan hasil evolusi makhluk hidup dari monera. Dimana telah membentuk ekariotik dan tubuhnya tersusun atas uniseluler atau multiseluler yang belum terdiferensiasi menjadi organ hingga membentuk sistem organ.
LKS atau lembar kerja Siswa sistem ekskresi sesuai dengan kurikulum 2013 lengkap dengan KI, KD Indikator Pencapaian Kompetensi yang memudahkan siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...ZainulHasan13
Ulangan Harian
Ciri-ciri Makhluk Hidup
dan
Klasifikasi Makhluk Hidup
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S, Si
Siapkan kertas ulangan dan beri nama dan identitas diri kalian
Perhatikan soal yang ditampilkan pada slide
Kerjakan sesuai pemahaman kalian
Soal tidak akan di ulang sehingga usahakan selesai tiap nomornya
Setelah waktu pengerjaan soal terakhir habis, segera kumpulkan lembar jawaban
Peserta yang tidak mengumpulkan sesuai waktu dianggap tidak mengikuti ujian
Januari 2023
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Soal Tes Formatif yang dapat digunakan oleh guru Fisika di SMP untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman Konsep pada bab yang dimaksud telah tercapai. Soal ini dapat Anda gunakan sebagai Ulangan harian per KD yang dibahas pada masing-masing kelas. Semoga bermamfaat! Untuk lebih detailnya kunjungi saya pada http://aguspurnomosite.blogspot.com/
kumpulan soal IPA untuk tingkat SMP/MTs berupa soal essay dan uraian untuk belajar dan referensi bapak/ibu guru yang membuat soal atau butuh gambar, saya juga edit sana sini :D
LKS atau lembar kerja Siswa sistem ekskresi sesuai dengan kurikulum 2013 lengkap dengan KI, KD Indikator Pencapaian Kompetensi yang memudahkan siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...ZainulHasan13
Ulangan Harian
Ciri-ciri Makhluk Hidup
dan
Klasifikasi Makhluk Hidup
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S, Si
Siapkan kertas ulangan dan beri nama dan identitas diri kalian
Perhatikan soal yang ditampilkan pada slide
Kerjakan sesuai pemahaman kalian
Soal tidak akan di ulang sehingga usahakan selesai tiap nomornya
Setelah waktu pengerjaan soal terakhir habis, segera kumpulkan lembar jawaban
Peserta yang tidak mengumpulkan sesuai waktu dianggap tidak mengikuti ujian
Januari 2023
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Soal Tes Formatif yang dapat digunakan oleh guru Fisika di SMP untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman Konsep pada bab yang dimaksud telah tercapai. Soal ini dapat Anda gunakan sebagai Ulangan harian per KD yang dibahas pada masing-masing kelas. Semoga bermamfaat! Untuk lebih detailnya kunjungi saya pada http://aguspurnomosite.blogspot.com/
kumpulan soal IPA untuk tingkat SMP/MTs berupa soal essay dan uraian untuk belajar dan referensi bapak/ibu guru yang membuat soal atau butuh gambar, saya juga edit sana sini :D
Untuk siswa-siswa SMP yang hendak menghadapi UN yang akan dilaksanakan tanggal 5 - 8 Mei 2014, latihan SOAL PREDIKSI UN IPA SMP TAHUN 2014 PAKET 3 yang sudah saya sertakan Indikator SKL, Indikator Soal, Kunci beserta Pemabahasannya ini semoga dapat membantu kalian dalam mempersiapkan UN secara matang. Tak ada kata terlambat, berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin adalah solusi bijak untuk menghadapinya. Dan latihan mengerjakan soal akan meningkatkan kepercayaan diri kalian untuk menghadapi moment Ujian Nasional tersebut.
Semoga bermanfaat untuk kalian!
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Era Hami
Untuk mempermudah dalam mengerjakan berbagai pekerjaan, kita dapat menggunakan peralatan. Misalnya ketika ingin menimba air, kita bisa memanfaatkan katrol untuk menarik ember yang berisi air. Untuk membuka tutup botol, kita dapat menggunakan alat pembuka botol, dan juga ketika memotong sesuatu, kita bisa menggunakan gunting atau pisau. Semua alat-alat itu disebut pesawat. Jadi, pesawat adalah alat-alat yang dapat memudahkan dan mempercepat pekerjaan manusia. Karena bentuk dan penggunaannya sederhana, maka dinamakan pesawat sederhana.
#Semoga bermanfaat.
Tujuan Pembelajaran
1.1 Mengidentifikasi organ tubuh yang berkaitan dengan sistem gerak.
1.2 Menjelaskan cara tubuh kita bisa bergerak.
1.3 Menjelaskan sistem saraf yang mengendalikan tubuh kita.
1.4 Menjelaskan cara menjaga kesehatan sistem gerak dalam perilaku sehari-hari
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...almansyahnis .
RPP ini jauh dari sempurna, susunan RPP ini disesuaikan Permendikbud no 59 th 2014 lampiran III. Termakasi banyak buat Bapak Sucipto yang telah banyak memberikan pengarahan pada IHT implementasi kurikulum 2013 di SMAN 8 Pekanbaru tgl 23 dan 24 Oktober 2014, mudah-mudahan apa yang bapak berikan ada balasan dari Allah swt
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Singaparna
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Topik : Rangka, Otot, dan Pesawat`Sederhana
Alokasi Waktu : 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Mengagumi sistem rangka, persendian dan otot
sebagai ciptaan tuhan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
1. Memiliki rasa ingin tahu
2. Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
3. Menunjukan kemampuan berkomunikasi dalam
mengungkapkan ide tau gagasan
1.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot
manusia, serta fungsinya dalam berbagai
kondisi
1. Mengidentifikasi sistem rangka pada manusia
2. Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh
manusia.
3. Mengidentifikasi jenis tulang penyususun sistem
gerak manusia.
4. Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada
tubuh manusia.
5. Mendeskripsikan struktur otot manusia.
6. Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia.
4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga
kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan
zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari.
1. Menyusun sebuah tulisan tentang kelainan pada
sistem gerak manusia dan upaya menjaga
kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat
gizi makanan dan perilaku sehari-hari.
1.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan
hubungannya dengan kerja otot pada struktur
rangka manusia.
1. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang
terdapat di sekitar peserta didik.
2. Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana
pada otot dan rangka manusia.
4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan
mekanik pada pesawat sederhana
1. Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat
sederhana.
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 1
2. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Melalui kegiatan pengamatan gambar sistem rangka manusia, peserta didik dapat menyebutkan tulang-
tulang penyusun sistem rangka manusia
2. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia
3. Melalui pengamatan dan studi literatur, peserta didik dapat membedakan tulang penyusun sistem rangka
manusia berdasarkan bentuk dan ukurannya.
4. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai susunan rangka manusia, proses kerja dan fungsinya, peserta
didik menunjukkan kekaguman terhadap system rangka sebagai alat gerak.
5. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu
(curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
6. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia peserta didik dapat mengembangkan keterampilan
melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang
diperolehnya.
Pertemuan Kedua
1. Melalui kegiatan pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengetahui jenis sendi
pada sistem gerak manusia (sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis)
2. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi kelas, peserta didik dapat menyebutkan minimal 4 jenis sendi
gerak yang berperan pada berbagai aktifitas beserta contohnya.
3. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai persendian manusia, proses kerja dan fungsinya, peserta didik
menunjukkan kekaguman terhadap system rangka sebagai alat gerak.
4. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu
(curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
5. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia peserta didik dapat mengembangkan keterampilan
melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang
diperolehnya.
Pertemuan Ketiga
1. Melalui pengamatan gambar otot lurik, otot polos, otot jantung peserta didik dapat menjelaskan ciri – ciri
ketiga jenis otot tersebut
2. Melalui percobaan pengukuran diameter otot, peserta didik dapat menjelaskan perubahan otot lengan
ketika di bengkokkan dan di luruskan.
3. Melalui studi literatur dan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan fungsi otot setelah melakukan
membengkokkan dan meluruskan lengan
4. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai jenis otot manusia proses kerja dan fungsinya, peserta didik
menunjukkan kekaguman terhadap sistem otot sebagai alat gerak.
5. Melalui penyelidikan sistem otot, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity),
ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
6. Melalui penyelidikan sistem otot peserta didik dapat mengembangkan keterampilan melakukan
pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya.
Pertemuan Keempat
1. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik mampu mengidentifikasi alat-alat yang termasuk pesawat
sederhana yang ada di sekitarnya dan mampu mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana tersebut
2. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat mengetahui cara kerja tus/pengungkit
3. Melalui percobaan, peserta didik dapat menghitung keuntungan mekanik tus/pengungkit
4. Melalui penyelidikan dan percobaan pesawat sederhana, peserta didik dapat mengembangkan sikap
ingin tahu (curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
5. Melalui penyelidikan dan percobaan pesawat sederhana peserta didik dapat mengembangkan
keterampilan melakukan percobaan mulai dari persiapan alat, menafsirkan data, membuat kesimpulan
serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya.
Pertemuan Kelima
1. Melalui percobaan, peserta didik dapat membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang
miring.
2. Melalui diskusi tentang keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhana dengan prinsip kerja otot dan
rangka manusia, peserta didik dapat mengetahui penerapan prinsip kerja pesawat sederhada pada
sistem gerak manusia.
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 2
3. 3. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai hubungan sistem rangka manusia dan pesawat sederhana, ,
peserta didik menunjukkan kekaguman terhadap keteraturan Tuhan.
4. Melalui diskusi dan studi literature, peserta didik dapat menyimpulkan keterkaitan prinsip kerja pesawat
sederhana dengan prinsip kerja otot dan rangka manusia.
5. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity), ketelitian dan
kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok,
6. Melalui pengamatan kaitan pesawat sederhana dan sistem rangka manusia peserta didik dapat
mengembangkan keterampilan melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta
mengkomunikasikan data yang diperolehnya.
D. MATERI PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
Pertemuan
Ke-
Materi
Alokasi
waktu
1
Struktur sistem rangka dan Fungsi Rangka Bagi Tubuh Manusia
• Melakukan pengamatan sebuah model rangka atau gambar sistem
rangka manusia
• Mengidentifikasi jenis tulang penyusun system gerak manusia
• Mengklasifikasikan berbagai jenis tulang penyusun sistem rangka
manusia.
3 JP
2
Sendi Pada Tubuh Manusia
• Melakukan identifikasi berbagai macam jenis sendi yang berperan pada
berbagai aktifitas yang dilakukan peserta didik
2 JP
3
Struktur dan Fungsi Otot Manusia
• Mengamati diameter otot saat terjadi kontraksi dan relaksasi
• Mengamati struktur otot jantung, otot polos, dan otok rangja
3 JP
4
Jenis Pesawat sederhana dan Keuntungan Mekanik Pesawat Sederhana
• Mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana
• Melakukan identifikasi berbagai macam pesawat sederhana yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik
• Mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana
3 JP
5
Prinsip Kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia
• Mengidentifikasi penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada
tubuh manusia.
2 JP
E. MATERI ESENSIAL
1. Fungsi Sistem Rangka Bagi Tubuh Manusia
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita.
• Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
• Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru,
tulang tengkorak melindungi otak.
• Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang.
• Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak
yang yang terdapat di bagian tengah tulang.
2. Struktur Tulang Manusia
Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak tulang spons serta
pembuluh darah.
3. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi empat,
yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.
4. Jenis Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia
Sistem rangka manusia tersusun atas ±206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
5. Pengertian Sendi
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara tulang-
tulang tubuh dapat digerakkan.
Macam-macam Persendian Pada Sistem Gerak Manusia:
Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. Keenam
persendian tersebut antara lain sendi lesung/peluru, sendi engsel, sendi
putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser.
6. Fungsi Otot pada Manusia
Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Jaringan ini dapat
berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuh
manusia bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.
Perbedaan Kondisi Otot pada saat Kontraksi serta Relaksasi
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 3
4. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur
diameter otot akan membesar. Sebaliknya, pada saat otot dalam keadaanrelaksasi,. otot akan
memanjang, sehingga pada saat diukur diameter otot akan mengecil.
Perbedaan antara Otot Jantung, Rangka dan Polos
• Otot Rangka Otot rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah
mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis
melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik. Otot rangka
melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon adalah pita
tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot
rangka tergolong otot sadar. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi
dan cepat lelah.
• Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah.
Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong serta
memiliki sebuah inti pada tiap selnya.
• Otot jantung. Jenis otot ini hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak
sadar. Dilihat dari struktur penyusunnya, otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot
rangka. Sebaliknya, otot jantung mirip otot polos karena tergolong
otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit
sepanjang hari selama hidup Kita dapat mengetahui bahwa otot jantung
berkontraksi pada saat jantung berdenyut. Otot jantung merupakan contoh
otot tak sadar.
7. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Macam-macam kelainan yang terjadi pada Sistem Gerak Manusia sebagai berikut.
a. Riketsia, Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan
kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang
terganggu.
b. Osteoporosis, Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.
c. Fraktura (Patah Tulang) Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang
mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat
yang tinggi. Ada dua jenis fraktura, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka.
Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah
menembus
kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.
d. Artritis Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan
sendi yang rusak.
e. Lordosis, Kifosis dan Skoliosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan
ke arah depan di bagian pinggang.
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di
bagian dada ke arah belakang.
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping.
8. Pesawat Sederhana bagi Kehidupan
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Macam-macam Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekaniknya
a. Pengungkit.
Keuntungan mekanik pengungkit dapat dicari dengan membagi panjang lengan kuasa dengan
panjang lengan beban
b. Katrol
Ada tiga jenis katrol yaitu, katrol tetap tunggal, katrol bebas tunggal, dan katrol gabungan atau
majemuk.
• Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak
menggandakan gaya kuasa.
• Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar daripada 1. Pada kenyataannya
keuntungan mekanik dari katrol bebas tunggalsama dengan 2.
• Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat
beban.
c. Roda berporos
Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya.
d. Bidang miring
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan jarak
beban.
Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar Peserta Didik
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 4
5. Ada banyak sekali contoh pesawat sederhana yang ada di kita.
a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.
b. Pisau, termasuk bidang miring.
c. Tangga, termasuk bidang miring.
d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal.
e. Sekrup, termasuk bidang miring.
f. Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga.
g. Gear sepeda, termasuk roda berporos.
h. Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga.
9. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia. Pada saat manusia melakukan
suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya
seperti sebuah pengungkit di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu
dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
F. PENDEKATAN STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke- 1 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Pengamatan dan diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
Pertemuan Ke- 2 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Pengamatan dan Diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
Pertemuan Ke- 3 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Pengamatan dan Diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
Pertemuan Ke- 4 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Praktikum dan Diskusi Kelompok
3. Model : Problem Based Learning (PBL)
Pertemuan Ke- 5 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
Komputer, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), LCD Projector.
2. Alat dan Bahan :
Pertemuan 1 : Model rangka manusia/Gambar sistem rangka,
Pertemuan 2 : Gambar berbagai macam sendi pada sistem rangka manusia
Pertemuan 3 : Preparat awetan otot/gambar berbagai macam otot, mikroskop,
Pertemuan 4 : Berbagai macam contoh pesawat sederhana.
3. Sumber Belajar :
a. Buku Teks
• Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2013.
• Buku IPA Terpadu Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, Tim Abdi Guru: Erlangga
• Buku Science Physics for Junior High School Grade VIII, Sri Sulastri dan Bambang A. Priambodo:
Erlangga
• Buku IPA Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII, Mikrajudin Abdullah: Esis
b. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD).
c. Internet.
• Materi sistem rangka:
http://ms.wikipedia.org/wiki/Rangka_manusia
• Jenis dan macam sendi:
http://www.sridianti.com/jenis-macam-sendi-dalam-tubuh.html
http://www.youtube.com/watch?v=KyhnsM25dA4
• Materi sistem otot
http://www.youtube.com/watch?v=6FVnki-zp6Y, http://www.youtube.com/watch?
v=A0EIFlrUVa8
• Pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
http://www.youtube.com/watch?v=e3uwMB_CfuU , http://www.youtube.com/watch?
v=W5TENkI7Dss
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (3 Jam Pelajaran)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 5
6. Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, Guru menunjukan
sebuah video yang menggambarkan bangunan yang runtuh,
kemudian mengajukan pertanyaan:
• Menurut kalian, apakah salah satu penyebab bangunan
tersebut runtuh?
Kemudian Guru memberikan pertanyaan lanjutan:
• Coba amati teman disebelahmu, mengapa tubuh teman
kamu dapat duduk dengan tegak?
• Menurut kamu mengapa temanmu dapat duduk tegak
seperti itu?
Guru memperlihatkan beberapa gambar yang berkaitan
dengan rangka manusia kemudian mengajukan beberapa
pertanyaan dari gambar tersebut.
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi rangka manusia.
15
menit
Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu mengamati system rangka pada manusia,
mengklasifikasikan jenis tulang berdasarkan bentuk dan
ukurannya, dan menganalisis tulang sebagai komponen
hidup.
Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing dengan tertib.
Dengan tertib dan teliti, peserta didik mengidentifikasi
berbagai macam tulang pada rangka manusia.
(menggunakan media gambar rangka yang disediakan)
Peserta mencatat data pengamatan pada kolom yang
tersedia pada LKPD.
Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
membahas hasil pengamatan.
Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kerja
secara jujur.
Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan
informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari
pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.
Menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam
bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.
Diskusi tentang macam-macam tulang penyusun rangka
manusia.
Guru memberiakan koreaksi dan penguatan mengenai
materi sistem rangka pada manusia.
85
menit
Penutup Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan membuat kesimpulan
• Fungsi rangka pada manusia berfungsi antara lain
memberikan bentuk tubuh, melindungi organ dalam,
tempat pembentukan sel darah merah; Struktur tulang
manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang
kompak, tulang spons, serta pembuluh darah;
• Sistem Rangka manusia terdiri dari :Tengkorak, Badan, Alat
gerak yang tersusun atas tulang-tulang penyusunnya
20
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 6
7. (gambar tulang lengkap dengan keterangannya disajikan dalam
slide powerpoint)
• Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibagi menjadi
tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang
tidak beraturan”.
Guru memberikan penghargaan berupa pujian pada
kelompok yang melakukan kegiatan dengan baik
Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui
ketercapaian materi yang telah dipelajari.
Peserta didik mendapatkan tugas untuk mempelajari materi
untuk pertemuan berikutnya yaitu tentang hubungan antar
tulang pada tubuh manusia.
Pertemuan 2 (2 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian
mengajukan pertanyaan:
• Mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam
gerak?
• Coba kamu banyangkan apabila tulang-tulang dalam
tubuhmu merupakan satu bentuk lurus tanpa
persambungan, apa yang terjadi?
• Apakah tulang-tulang melakukan gerak secara tunggal
atau bergabung dengan tulang lainnya?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi hubungan antar tulang.
10
menit
Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu pengamatan tentang hubungan antar tulang
dan mengidentifikasi jenis sendi yang bekerja.
Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing dengan tertib.
Dengan tekun dan penuh tanggung jawab, peserta didik
melakukan identifikasi sendi-sendi yang bekerja pada
hubungan antar tulang dengan melakukan kegiatan
memutar kepala, berjalan, dll.
Peserta didik mencatat data pengamatan pada kolom yang
tersedia pada LKPD.
Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
membahas hasil pengamatan dengan terib dan sopa
55
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 7
8. Verifikasi
Generalisasi
Peserta didik mn santunenjawab pertanyaan pada lembar
kerja
Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan
informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari
pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.
Menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam
bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas
dengan tertib dan memperhatikan sopan santun.
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan data pengamatan yang sudah dianalisis dengan
bimbingan guru.
Penutup Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dengan proses diskusi kelas dan tanya jawab.
Selanjutnya, bersama-sama dengan peserta didik, guru
membuat kesimpulan “Persendian adalah hubungan antar
tulang. Berdasarkan sifat geraknya sendi dibagi menjadi 3
yaitu sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfoartrosis) dan
sendi gerak (diartrosis). Terdapat enam sendi gerak pada
manusia”. Keenam persendian tersebut antara lain sendi
lesung atau peluru, sendi engsel, sendi
putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi
geser.
Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan
kinerja terbaik.
Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui
ketercapaian materi yang telah dipelajari.
Pemberian tugas rumah untuk mempelajari materi pada
pertemuan berikutnya tentang sistem otot.
15
menit
Pertemuan 3 (3 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian
mengajukan pertanyaan:
• Coba kamu pikirkan, selain tulang dan sendi adakah
bagian lain yang menyusun sistem gerak manusia?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi jaringan otot manusia.
10
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 8
9. Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu mengamati diameter otot pada saat
berkontraksi dan berelaksasi kemudian kegiatan dilanjutkan
dengan mengamati berbagai macam otot menggunakan
mikroskop.
Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing.
Peserta didik melakukan dua macam kegiatan sesuai dengan
LKPD dalam kelompoknya.
• Peserta didik melakukan pengamatan dengan bantuan
gambar otot manusia
• Peserta didik melakukan pengukuran pada lengan
bagian atas ketika membengkok dan lurus sesuai
prosedur kerja dengan teliti.
• Peserta didik mengamati dan mencatat data hasil
percobaan melalui lembar kerja yang dibuat peserta
didik
Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
membahas hasil pengamatan
Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kerja
dengan jujur dan teliti
Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan
informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari
pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.
Dengan tertib dan penuh sopan santun, peserta didik
menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam
bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi
kelompok. Diskusi didasarkan data pengamatan yang sudah
dianalisis dibimbing oleh guru.
100
menit
Penutup Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan membuat kesimpulan “Otot adalah
penggerak aktif pada bagian-bagian tubuh; Otot pada
manusia terdiri dari otot polos, otot lurik, dan otot jantung”.
Guru memberikan penghargaan (pujian dll).
Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui
ketercapaian materi yang telah dipelajari.
Pemberian tugas di rumah yaitu mengidentifikasi pesawat
sederhana yang ada di rumah.
20
menit
Pertemuan 4 (3 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model PBL
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Memberikan
orientasi
tentang
permasalahan
kepada peserta
didik
Guru menunjukkan gambar dan menyajikan beberapa
contoh pesawat sederhana yang banyak ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Perwakilan peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan
rumahnya yaitu mengidentifikasi pesawat sederhana yang
ada di rumah.
Guru menggali konsepsi awal peserta didik, dengan cara
menugaskan peserta didik untuk menggunakan beberapa
alat-alat tersebut, kemudian mengajukan beberapa
pertanyaan sebagai berikut :
- Tahukah kalian, mengapa orang-orang lebih senang
menggunakan alat-alat tersebut untuk melakukan
pekerjaan?
- Siapa yang dapat menjelaskan, mengapa peralatan
15
Menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 9
10. tersebut dikatakan sebagai pesawat sederhana?
- Coba kalian kelompokkan, alat-alat mana yang memiliki
cara kerja yang sama? Jelaskan mengapa demikian!
- Adakah peralatan lain yang dapat digolongkan sebagai
pesawat sederhana. Coba sebutkan!
Berdasarkan pengelompokan yang dibuat peserta didik,
guru menguatkan bahwa pesawat sederhana
dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu: tuas, katrol,
bidang miring, dan roda gigi (gear). Selanjutnya guru
mengarahkan bahwa pembelajaran kali ini adalah tentang
tuas atau pengungkit.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan kali
ini yaitu mengetahui cara kerja tuas dan keuntungan dari
tuas (pengungkit).
Kegiatan Inti Menggorganisa
si peserta didik
untuk meneliti.
Membimbing
penyelidikan
peserta didik
secara mandiri
maupun
kelompok
Mengembangk
an dan
menyajikan
hasil karya
Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Guru memperkenalkan sebatang tuas lengkap dengan
penumpu dan bebannya, sambil mengajukan pertanyaan
sebagai berikut :
- Ada tiga cara menggunakan tuas untuk mengangkat
sebuah beban, coba siapa yang berani
mendemonstrasikan ke tiga cara tersebut?
- Berdasarkan demonstrasi tersebut (ada peserta didik
yang sedang melakukan), coba kalian tunjukkan
manakah yang disebut sebagai titik beban (B), gaya
beban (Fb), titik kuasa (K), gaya kuasa (Fk), titik tumpu
(T), lengan beban (lb), dan lengan kuasa (lk)? Jelaskan
mengapa demikian!
- Apakah perbedaan dari ke tiga cara menggunakan tuas
tersebut? Coba jelaskan!
- Bagaimana cara menggunakan tuas, agar usaha atau
kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah? Coba
jelaskan mengapa demikian!
(Jawaban peserta didik dicatat di papan tulis sebagai
pernyataan hipotesa)
Peserta didik duduk berdasarkan kelompoknya dengan
tertib.
Sambil membagikan LKPD guru memberikan arahan bahwa
untuk menjawab hipotesa tersebut, kalian harus melakukan
percobaan secara berkelompok dengan menggunakan
petunjuk dalam LKPD.
Dengan tekun dan penuh tanggung jawab, peserta didik
melakukan percobaan dengan mencatat data pengamatan
pada kolom yang tersedia pada LKPD. Selanjutnya mengolah
dan menganalisis data pada LKPD.
Selama peserta didik melakukan percobaan, guru
membimbing sambil melakukan penilaian keterampilan dan
sikap.
Setelah peserta didik selesai melakukan percobaan, setiap
kelompok diberi kesempatan untuk mepresentasikan
laporannya di depan kelas.
Peserta didik dan guru mendiskusikan hasil percobaan.
Pada akhir diskusi dan presentasi, peserta didik mendapat
koreksi dan penguatan sebagai berikut :
- Syarat kesetimbangan tuas adalah : Fb.lb = Fk.lk.
- Tuas dapat memudahkan usaha karena gaya kuasa
dapat lebih kecil dari gaya beban (Fk<Fb). Memudahkan
usaha bukan berarti memperkecil usaha, sebab besar
usaha yang dilakukan oleh gaya kuasa selalu sama
dengan besar usaha yang dilakukan oleh gaya beban
( Fk.Sk = Fb.Sb).
- Semakin pendek lengan beban dibandingkan dengan
lengan kuasa (lb<lk), maka gaya kuasa yang dipakai
untuk mengangkat beban akan semakin ringan
dibandingkan dengan berat beban yang sesungguhnya
85
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 10
11. (Fk<Fb).
- Keuntungan mekanis pesawat sederhana didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya beban dengan gaya
kuasa ( KM = Fb / Fk ).
- Berdasarkan syarat kesetimbangan tuas, maka
keuntungan mekanis tuas dapat juga dinyatakan sebagai
perbandingan antara lengan kuasa dengan lengan beban
(KM = lk/ lb).
Penutup Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk melakukan
refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil
belajar yang telah mereka peroleh. Kemudian memberikan
penghargaan kepada kelompok peserta didik yang terbaik
(penghargaan berupa pujian).
Peserta didik mengerjakan soal tes formatif.
Guru menginformasikan bahwa materi pelajaran minggu
depan adalah kaitan prinsip pesawat sederhana dengan
organ tubuh manusia khususnya organ penyusun system
gerak.
20
menit
Pertemuan 5 (2 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian
memberikan pertanyaan: Apakah ada bagian dari tubuh kita
yang menerapkan prinsip kerja pesawat sederhana?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada
tubuh manusia.
10
menit
Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu melakukan identifikasi penerapan prinsip
kerja pesawat sederhana pada tubuh manusia.
Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing.
Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan LKPD.
Peserta mencatat data pengamatan pada kolom yang
tersedia pada LKPD.
Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk
meengolah dan menganalisis data pada LKPD tentang
penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh
manusia.
Dengan tekun dan teliti, peserta didik melakukan studi
pustaka berdasarkan informasi dari buku untuk mengetahui
apakah jawaban dari pertanyaan pada Lembar Kerja itu
logis.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dengan
tertib dan penuh percaya diri.
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi
kelompok. Diskusi didasarkan data pengamatan yang sudah
dianalisis dibimbing oleh guru.
60
menit
Penutup Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan membuat kesimpulan.
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka
Manusia
10
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 11
12. “Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot,
tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja
ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai
lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi
otot memberikan gaya untuk menggerakkan
bagian tubuh”.
Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan
kinerja terbaik. (pujian dll).
Pemberian tugas kelompok yaitu membuat klpping/brosur
mengenai gangguan pada rangka manusia dan bagaimana
upaya menjaga kesehatan rangka manusia yang berkaitan
dengan zat gizi yang dikonsumsi.
H. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Aspek Penilaian Metode Bentuk Instrumen
Sikap Observasi Lembar Pengamatan Sikap
Keterampilan Tes Unjuk Kerja Tes Penilaian Kinerja
Pengetahuan Tes Tulis Tes Uraian
2. Instrumen Penilaian
a. Aspek sikap
1. Lembar Penilaian Diri
Isilah kolom nilai dengan angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan kenyataan pada diri Anda sendiri.
No. Aspek yang diamati
Penilaian
1 2 3 4
1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan
data yang sebenarnya
2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
3. Menerima pendapat teman
4 Bekerja sama dengan teman dalam kegiatan
pembelajaran (praktikum, diskusi kelompok
dll)
5. Berkomunikasi dengan sopan dan santun
dengan teman dan guru
Rubrik: 4: selalu 3: sering 2: kadang-kadang 1: tidak pernah
Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor ideal 3 x 4 = 12
Perhitungan skor akhir:
Nilai perolehan = 4×
IdealSkor
NilaiskorJumlah
2. Antar Peserta Didik
Lembar Penilaian Antar Peserta Didik
Lakukan penilaian terhadap nama teman Anda !
Isilah kolom penilaian dengan memberikan tanda checklist (√) sesuai dengan kenyataan pada teman
Anda tersebut.
No. Aspek yang diamati
Penilaian
1 2 3 4
1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan
data yang sebenarnya
2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
3. Menerima pendapat teman
4 Bekerja sama dengan teman dalam kegiatan
pembelajaran (praktikum, diskusi kelompok
dll)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 12
13. 5. Berkomunikasi dengan sopan dan santun
dengan teman dan guru
Rubrik: 4: selalu 3: sering 2: kadang-kadang 1: tidak pernah
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor ideal 3 x 4 = 12
Perhitungan skor akhir :
Nilai perolehan = 4×
IdealSkor
NilaiskorJumlah
3. Lembar Pengamatan Sikap Spritual dan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1, 2, 3, dan 5
No
Nama
Peserta didik
Aspek Yang Dinilai
Jumlah
Skor
Mengagumi sistem
rangka, persendian
dan otot sebagai
ciptaan tuhan
Rasa
ingin
tahu
Ketekunan dan
bertanggung
jawab dalam
belajar baik
secara individu
maupun
berkelompok
Keterampilan
berkomunikasi
ketika belajar
1
2
3
4
dst
• Rubrik Penilaian Sikap Pertemuan 1, 2, 3, dan 5
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1. Mengagumi sistem rangka,
persendian dan otot sebagai
ciptaan tuhan
3. menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap
mekanisme kerja rangka, persendian dan otot
manusia dan/atau ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
2. belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi
kekaguman atau ungkapan syukur, namun
menaruh minat terhadap mekanisme kerja
rangka, persendian dan otot manusia
1. belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau
menaruh minat terhadap mekanisme kerja
rangka, persendian dan otot manusia, atau
ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan
2. Menunjukkan rasa ingin tahu 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan ,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk aktif
4. Ketekunan dan tanggung jawab
dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun kelompok
3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
menunjukan upaya terbaik dan berupaya tepat
waktu
2. berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
4. Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta
didik lain.
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, menghargai
pendapat peserta didik lain.
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 13
14. mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat peserta didik lain.
• Rubrik penilaian perilaku Pertemuan ke-4
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan , sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk aktif
2. Ketelitian dan hati-hati 3. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, hati-hati dalam melakukan
percobaan
2. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, kurang hati hati dalam
melakukan percobaan.
1. mengamati hasil perobaan sesuai
prosedur, tidak hati hati dalam melakukan
percobaan.
3 Ketekunan dan tanggung jawab
dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun kelompok
3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
hasil tenunjukkanrbaik yang bisa
dilakukan, berupaya tepat waktu
2. berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya.
1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai.
4. Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain.
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain.
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat peserta didik lain.
Pedoman Penskoran Penilaian Aspek Sikap
(Jumlah skor/Skor max) x 4 (jumlah Aspek yang dinilai)
Contoh :
Skor diperoleh 10.
Skor maksimal = 3 x 4 jumlah Aspek yang dinilai = 12,
maka skor akhir :
nilai yang diperoleh peserta didik adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor:skor ≤ 1,33
(Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 14
15. b. Aspek Keterampilan
• Lembar Pengamatan Keterampilan Pertemuan ke-1,2,3,5
No Nama Peserta didik
Aspek Penilaian Keterampilan Jumlah
Skor
Kegiatan
pengamatandalam
kelompok
Menuliskan
Jawaban
Hasil
Pengamatan
Kesimpulan Mengkomunikasikan
1
2
3
4
Dst
Rubrik penilaian Keterampilan Pertemuan ke 1, 2, 3, 5
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1 Kegiatan Pengamatan
dalam kelompok
3. Melakukan pengamatan dengan bersungguh-
sungguh sesuai petunjuk kegiatan
2. Melakukan pengamatan tetapi tidak mengikuti
petunjuk kegiatan
1. Tidak melakukan pengamatan atau melakukan
aktivitas diluar yang diamati.
2 Menuliskan jawaban hasil
pengamatan
3. Menuliskan jawaban secara mandiri dan tepat
2. Menuliskan data dengan melihat pekerjaan teman
1. Tidak menuliskan data hasil pengamatan
3. Kesimpulan 3. Menuliskan kesimpulan dengan benar atau sesuai
tujuan praktikum
2. Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak
sesuai dengan tujuan
1. Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai dengan
tujuan praktikum
4. Mengkomunikasikan 3. Mengkomunikasikan dengan memadukan hasil
tertulis sebagai bagian dari penyajian secara lisan
dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti
2. Mengkomunikasikan dengan lisan dan tertulis,
namun dalam penyajiannya tidak dipadukan dan
dengan penyampaian yang kurang jelas
1. Mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis
dengan bahasa dan cara penyampaian yang tidak
jelas
• Lembar Pengamatan Keterampilan Pertemuan ke-4
No
Nama
Peserta Didik
Aspek Penilaian Keterampilan
Jumlah
Skor
Persiapan dan
penyusunan
alat
Kegiatan
praktikum
Menulis hasil
pengamatan
Kesimpulan
Mempresen-
tasikan hasil
praktikum
• Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan ke-4
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1. Persiapan dan penyusunan alat 3. menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan
2. menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan
1. tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan
2. Kegiatan praktikum 3. melakukan praktikum dengan prosedur yang
benar
2. melakukan praktikum dengan prosedur yang
kurang benar
1. tidak mampu melakukan praktikum dengan
benar
3 Menulis hasil pengamatan 3. menuliskan hasil praktikum dengan benar dan
lengkap
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 15
16. 2. menuliskan hasil praktikum tetapi kurang
lengkap
1. tidak menulis hasil praktikum, atau menulis
namun kurang lengkap dan tidak benar
4. Kesimpulan 4. Menuliskan kesimpulan dengan benar atau
sesuai tujuan praktikum
3. Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak
sesuai dengan tujuan
1. Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai
dengan tujuan praktikum
5. Mempresentasikan hasil
praktikum
3. Mampu mempresentasikan hasil praktikum
dengan benar, bahasa mudah dimengerti dan
disampaikan dengan percaya diri
2. Mampu mempresentasikan hasil praktikum
dengan benar, bahasa mudah dimengerti, tapi
disampaikan dengan kurang percaya diri
1. Mempresentasikan hasil praktikum dengan
kurang benar, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan dengan tidak percaya diri
Catatan : *) Nilai keterampilan:( jumlah skor/Skor maksimal) x 100
c. Aspek Pengetahuan
Pertemuan
Ke-
Indikator Instrumen
1
1. Menjelaskan fungsi
sistem rangka bagi tubuh
manusia.
Jelaskan fungsi rangka bagi manusia! (skor = 4)
2. Mengidentifikasi sistem
rangka pada manusia.
Jelaskan penyusun sistem rangka pada tubuh
manusia, dan sebutkan minimal 2 tulang
penyusunnya! (skor = 6)
Kunci Jawaban:
1. Fungsi rangka bagi tubuh manusuia:
a. Memberi bentuk dan mendukung tubuh manusia
b. Melindungi organ dalam/vital
c. Tempat menempelnya otot sebagai alat gerak aktif
d. Tempat pembentukan sel darah
2. Sistem rangka manusia terdiri dari
a. Tulang Kepala (tengkorak)
b. Tulang Badan
1) Tulang dada
2) Tulang Belakang
c. Tulang Anggota gerak
1) Tulang anggota gerak atas (tangan) : tulang humerus, tulang ulna,
tulang radius,karpus, metakarpus, palanges)
2) Tulang anggota gerak bawah (kaki) : tulang paha, tulang tempurung
lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang
telapak kaki, tulang jari-jari kaki)
Pertemuan
Ke-
Indikator Instrumen
1
3. Mengidentifikasi jenis
tulang penyususun
sistem gerak manusia.
Sebutkan penggolongan tulang penyusun sistem
gerak manusia berdasarkan bentuk dan
ukurannya, sertakan satu contoh tulangnya!
Kunci Jawaban:
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia
dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang (contoh tulang lengan atas),
tulang pipih (contoh tulang tengkorak), tulang pendek (contoh tulang ruas jari)
dan tulang tak beraturan. (skor 5)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 16
17. Pertemuan
Ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
2
4. Mengidentifikasi jenis
sendi yang terdapat pada
tubuh manusia.
Sebutkan minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja
pada atlet renang ! (gambar ditampilkan pada slide
powerpoint)
Kunci Jawaban:
a. Persendian di antara tulang tengkorak dan
tulang leher (sendi putar).
b. Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi
engsel).
c. Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi pada
empat jari yang lain (sendi engsel)
d. Sendi pada pergelangan tangan dan kaki
(sendi geser)
e. Sendi antara tulang lengan atas dan tulang
belikat (sendi peluru)
(SKOR MAKSIMAL: 3)
Pertemuan
Ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
3
5. Mendeskripsikan
struktur otot manusia.
6. Mendeskripsikan fungsi
otot manusia
( a) (b) (c)
Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi
dalam tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri
yang nampak dari otot tersebut!
Kunci Jawaban:
a. Nama otot: otot rangka, lokasi otot: melekat pada tulang, sehingga tulang
dapat bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis melintang, sehingga otot ini
disebut dengan otot lurik.
b. Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ dalam manusia (dinding lambung,
usus halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris-garis, berbentuk gelendong.
c. Nama otot: otot jantung, lokasi otot: jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis
seperti otot rangka
Pertemuan
Ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
4 1. Mengidentifikasi
jenis pesawat
sederhana yang
terdapat di sekitar
peserta didik.
2. Mendeskripsikan
kegunaan pesawat
sederhana dalam
kehidupan sehari-
hari.
1. Mengidentifikasi
jenis pesawat
sederhana yang
terdapat di sekitar
peserta didik.
1. Perhatikan Gambar Berikut!
Berdasarkan gambar di atas, hitunglah:
a. Besar gaya kuasa yang diperlukan agar tuas
setimbang.
b. Besar keuntungan mekanis yang diperoleh.
2. Bagaimana prinsip menggunakan tuas, agar usaha
atau kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah?
3. Sebutkan 5 contoh penerapan prinsip pesawat
sederhana dalam peralatan sehari-hari!
Kunci Jawaban:
1. a. Dik: Fb = 100 N, lb = 20 cm= 0,2 m, lk = 80 cm = 0,8 m
Dit : Fk
Jawab: Fk = (Fb. Lb)/ lk
= (100N.0,2 m)/0,8 m = 25 N
b. Keuntungan Mekanik Tuas = Fb/Fk = 100N/25N = 4 (skor 5)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 17
18. 2. Prinsip penggunaan tuas agar kerja menjadi lebih mudah adalah dengan cara
memperpanjang lengan kuasa dan memperpendek lengan beban (skor 5)
3. Contoh penerapan pesawat sederhana pada peralatan sehari-hari
a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.
b. Pisau, termasuk bidang miring.
c. Tangga, termasuk bidang miring.
d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal.
e. Gear sepeda, termasuk roda berporos. (skor 5)
Pertemuan
ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
5
Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar diatas, sebutkan keterkaitan
pesawat sederhana dengan sistem rangka!
Kunci jawaban:
I. Pengungkit Jenis I Titik tumpu berada diantara kuasa beban. Hal ini
terjadi ketika pemain tenis menggunakan otot leher untuk
menengadahkan kepalanya
II. Pengungkit Jenis III Kuasa terletak diantara titik tumpu dan beban.
Kondisi ini terjadi ketika pemaintenis menegangkan otot lengan dan bahu.
III. Pengungkit Jenis II Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa.
Kondisi ini terjadi ketika otot betis pemain tenis mengangkat beban
tubuhnya dengan bertumpu pada jari kakinya
Instrumen Soal Ulangan Harian
Soal Pilihan Ganda
1. Salah satu bagian penyusun tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
adalah ....
a. Kartilago c. tulang kompak
b. Periosteum d. sumsum merah tulang
2. Salah satu fungsi sistem rangka adalah melindungi organ internal. Pada tubuh manusia tulang yang
melindungi paru-paru, dan otak secara berturut-turut adalah tulang ....
a. rusuk dan tulang tengkorak
b. tengkorak dan tulang rusuk
c. belakang dan tulang tengkorak
d. belakang dan tulang rusuk
3. Berikut ini merupakan fungsi dari sistem rangka, kecuali ....
a. alat gerak aktif, sehingga tulang dapat bergerak
b. tempat utama menyimpan kalsium dan fosfor
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 18
19. c. memberikan bentuk pada tubuh dan mendukung tubuh
d. melindungi organ internal
4. Berikut ini merupakan contoh otot yang bekerja secara sadar dan tidak sadar yang disebutkan secara
berturut-turut adalah ....
a. otot jantung dan otot gastronemius
b. otot jantung dan otot dahi
c. otot jantung dan otot trisep
d. otot bisep dan otot jantung
5. Tipe persendian yang terdapat pada rahang adalah ....
a. sendi geser c. sendi putar
b. sendi pelana d. sendi engsel
6. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pesawat sederhana ....
a. melakukan kerja
b. memperbesar massa beban
c. mempermudah kerja
d. memperbesar gaya
Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar berikut sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan nomor
7 dan 8.
7. Alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah ....
a. A c. C
b. B d. D
8. Alat yang termasuk ke dalam golongan roda berporos adalah ....
a. A c. C
b. B d. D
9. Perhatikan gambar di samping!
Prinsip kerja tangan anak pada gambar koper tersebut sama dengan
prinsip kerja pengungkit jenis ....
a. Pertama c. ketiga
b. Kedua d. keempat
10. Berikut merupakan gambaran skematis tangga yang ada di rumah
Toni.Panjang tangga tersebut adalah 8 meter, sedangkan
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 19
20. ketinggiannya adalah 4 meter. Keuntungan mekanik dari
penggunaan tangga tersebut adalah ....
a. ½ c. 4
b. 2 d. 8
Soal Uraian
1. Perhatikan gambar ketiga jenis otot manusia berikut ini!
Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi dalam tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri
yang nampak dari otot tersebut!
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Termasuk pengungkit jenis berapakah gambar di atas? Mengapa demikian? Sebutkan dua contoh
benda yang ada di sekitar kamu yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut!
3. Identifikasilah minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja pada atlet
pada gambar tersebut!
4. Gambar di samping merupakan gambar mitokondria. Mitokondria
merupakan salah satu organel yang terdapat di dalam sel yang
berfungsi untuk menghasilkan energi. Energi ini dimanfaatkan oleh
tubuh untuk melakukan berbagai macam aktivitas, misalnya untuk
kontraksi otot sehingga manusia dapat bergerak. Menurut
pendapatmu, mengapa jumlah mitokondria pada sel otot lebih banyak
daripada jumlah mitokondria
pada sel lainnya?
5. Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini!
Pengungkit manakah yang lebih membutuhkan sedikit energi jika digunakan?
Kunci Jawaban
Nomor
Soal
Jawaban Skor Keterangan
1. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
2. A 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
3. A 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
4. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
5. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 20
21. Nomor
Soal
Jawaban Skor Keterangan
6. C 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
7. B 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
8. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
9. B 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
10. B 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
Uraian
1. a) Nama otot: otot jantung, lokasi otot:
jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis
seperti otot rangka.
b) Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ
dalam manusia (dinding lambung, usus
halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris-
garis, berbentuk gelendong.
c) Nama otot: otot rangka, lokasi otot:
melekat pada tulang, sehingga tulang dapat
bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis
melintang, sehingga otot ini disebut dengan
otot lurik.
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
2. Gambar tersebut adalah pengungkit jenis
pertama, karena posisi titik tumpu berada
di antara kuasa dan beban. Contoh benda
yang menggunakan prinsip kerja
pengungkit tersebut adalah, jungkat-
jungkit, gunting.
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
3. Persendian di antara tulang tengkorak dan
tulang leher (sendi putar).
a) Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi
engsel).
b) Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi
pada empat jari yang lain (sendi engsel)
c) Sendi pada pergelangan tangan dan kaki
(sendi geser)
d) Sendi antara tulang lengan atas dan
tulang belikat (sendi peluru).
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
4.
Karena otot merupakan alat gerak aktif
yang dapat menggerakkan tulang yang ada
di seluruh tubuh manusia. Otot dapat
menggerakkan tulang jika otot melakukan
kontraksi. Proses kontraksi otot
membutuhkan energi. Kontraksi yang
dilakukan oleh otot berlangsung sangat
sering, sesering ketika manusia melakukan
aktifitas. Sehingga sel otot membutuhkan
lebih banyak energy dari pada sel lainnya.
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
5.
Diketahui:
Pengungkit A: LK = 20 cm; LB = 120 cm
Pengungkit B: LK = 80 cm; LB = 60 cm
Ditanya:
Pengungkit yang memerlukanenergi paling
sedikitjikadigunakan.
Jawab:
a) KM (Keuntungan Mekanik) A : 1/6
b) KM (Keuntungan Mekanik) B : 4/3
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 21
22. Nomor
Soal
Jawaban Skor Keterangan
Jadi pengungkit yang memerlukan energi
paling sedikit jika digunakan
adalah pengungkit B, karena semakin besar
keuntungan mekanik pesawat
sederhana, maka semakin kecil energi yang
diperlukan.
Jumlah 25
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PROYEK
Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem gerak
No Tahapan dan Aspek Penilaian
Skor (1-5)
1 2 3 4 5
1 Persiapan
a. Keberagaman sumber yang digunakan
b. Perumusan judul
2 Pelaksanaan
c. Sistematika penulisan
d. Keberagaman sumber data
e. Keakuratan sumber data
3 Laporan Proyek
a. Penguasaan materi pada saat presentasi
b. Penampilan pada saat presentasi
I. PROGRAM REMIDIAL DAN PENGAYAAN
Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari bahasa Yunani, osteo = tulang dan porosis= penuh dengan lubang.
Osteroporosis adalah penyakit tulang keropos yang meningkatkan risiko patah tulang di usia tua.
Menurut National Institute of Health (NIH), 2001 Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai
dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya risiko patah
tulang. Secara singkat mekanisme terjadinya osteoporosis yaitu jumlah kalsium yang sedikit
dalam plasma akan memacu terjadinya absorpsi kalsium pada tulang yang akan mengakibatkan
kerapuhan pada tulang (Wardlaw, et.al. 2007).
Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Namun ada juga kasus
osteoporosis yang ditemukan pada anak dan remaja. Osteoporosis pada orang tua biasanya disebabkan
oleh terbentuknya hormon lebih sedikit, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif,
dan massa tulangpun jadi berkurang. Selain itu tingkat pembuatan sel tulang baru lebih rendah
dari tingkat kehilangan/kerusakan sel tulang. Bila hal itu terjadi, tulang akan kehilangan mineral,
massa dan struktur sehingga membuatnya lemah dan mudah patah.
Jenis-Jenis dan Penyebab Osteoporosis
1. Osteoporosis postmenopausal, yaitu osteoporosis yang terjadi pasca
wanita manepouse, hal ini dikarenakan adanya kekurangan estrogen
(hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan
kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita
yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat
ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk
menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah
timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
2. Osteoporosis senilis, merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang
berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan
hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti
bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya
terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita.
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 22
23. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
3. Osteoporosis sekunder, dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis,
yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit
osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal
(terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obatobatan (misalnya kortikosteroid,
barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang
berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis.
2. Osteoporosis juvenil idiopatik, merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya belum
diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan
fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab
yang jelas dari rapuhnya tulang (Mulyaningsih, 2008 dan Wardlaw, et.al. 2007).
Diagnosis
Osteoporosis didiagnosis melalui pengukuran kerapatan tulang (BoneMineral Density). Hasil
pengukuran dikenal dengan nama T-score, yaitu jumlah standar variasi di atas atau di bawah rata-rata
BMD pria/wanita sehat usia 30 tahun. World Health Organization (WHO) memberikan klasifikasi BMD
sebagai berikut:
T score di atas -1 adalah normal. Bila seseorang memiliki T score antara -1.0 dan -2.5, maka dapat
dikatakan ia mengidap osteopenia (kerapatan tulang rendah, tetapi belum dianggap rawan).
Seseorang disebut terkena Osteoporosis bila T score nya -2.5 atau lebih rendah.
Siapa yang berisiko?
Baik perempuan maupun laki-laki sama-sama rentan terkena osteoporosis bila mereka gagal
mendapatkan kerapatan tulang maksimal di usia 30 tahun. Peak BMD (BMD saat usia 30 tahun)
diketahui memiliki pengaruh terbesar terhadap perkembangan osteoporosis. Kenaikan peak BMD
sebesar 10%, misalnya, dapat menangguhkan osteoporosis hingga 13 tahun. Perempuan lebih
berisiko terkena dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan perempuan memiliki peak BMD lebih
rendah dan karena kecepatan kehilangan massa tulang meningkat akibat perubahan hormonal pasca
menopause. Namun mengingat bahwa anak-anak dapat juga terkena penyakit ini, maka dianjurkan
untuk mendeteksi keadaan tulang sejak dini.
Pencegahan dan Perawatan
Osteoporosis dapat dicegah dan dihambat dengan konsumsi makanan yang berkadar kalsium dan
vitamin D tinggi, olahraga yang menahan beban tubuh (berjalan, berlari, push-up) atau beban lain
(angkat barbel, dan lain-lain) dan gaya hidup sehat (menghentikan rokok, minuman beralkohol dan
berkafein). Merokok dan kafein meningkatkan sekresi kalsium di urin sehingga mempercepat
pengeroposan tulang. Alkohol dapat mengganggu fungsi hati/ginjal dalam proses metabolisme
kalsium.Obat-obatan sejenis calcitonin, alendronate dan risedronate dapat menghambat osteoporosis,
tetapi harus dikonsumsi dengan resep dokter. Dokter akan memberikannya setelah
mempertimbangkan tingkat kesehatan dan risiko seseorang terkena patah tulang di masa mendatang.
Singaparna, Oktober 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 23
24. H. Jae Juarsa, S. Pd., M. Pd. Yudi Arif Rahman, S. Pd.
NIP. 196103201983021004 NIP.198510282009021004
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 1
Tujuan
Mengamati Sistem Rangka Pada Manusia
Alat yang harus disediakan
1. Model rangka atau gambar system rangka
2. Buku peserta didik IPA Kurikulum 2013
Langkah pengamatan dan pelaksanaan Pengamatan
1. Lakukan pengamatan pada torso atau gambar rangka manusia berikut ini!
2. Identifikasi minimal 10 macam tulang penyusun system rangka manusia dan identifikasi pula
letak pada tubuh serta fungsi tulang tersebut!
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 24
26. KesimpulanPengamatan:
KEGIATAN 2
Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia
Tujuan
Mengklasifikasikan Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya
Kegiatan
Tulang-tulang penyusun sistem rangka manusia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan
ukurannya. Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan nama tulang dan memberi tanda checklist (√)
pada kolom jenis tulang sesuai dengan klasifikasi yang kamu sepakati. diskusikan dengan teman
dalam kelompokmu!
No Nama Tulang
Jenis Tulang
Tulang panjang Tulang Pipih
Tulang
Pendek
Tulang
Tidak
beraturan
Kesimpulan Pengamatan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-2
Sendi-Sendi yang Bekerja pada Aktivitas Sehari-hari
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Kelompok :
Nama anggota :
Sendi merupakan pertemuan antara dua tulang atau lebih. Sendi tersusun atas tulang yang dihubungkan (dua
atau lebih), ligamen dan kartilago. Ligamen adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun atas serabut-
serabut liat yang mengikat tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi. Fungsi lain dari ligamen
adalah agar sendi dapat bergerak dengan fleksibel. Kartilago merupakan jaringan tulang rawan yang terletak
pada bagian ujung tulang. Fungsi dari kartilago adalah menjaga agar tidak terjadi benturan atau gesekan antara
tulang yang satu dengan tulang yang lain yang dihubungkan oleh persendian.
Did You
Know ?
27. Tujuan
Mengidentifikasi sendi pada tubuh manusia dengan mengamati aktivitas sehari-hari
Apa yang harus kamu siapkan?
Buku IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 dan alat tulis
Apa yang akan kamu lakukan?
Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman dalam kelompokmu!
1. Mintalah salah satu anggota kelompokmu untuk melakukan beberapa aktivitas di bawah ini!
a. Menggelengkan serta menganggukkan kepala.
b. Memutar pergelangan tangan.
c. Memegang pensil dan menulis.
d. Berlari.
e. Meluruskan tangan dan kemudian membengkokkan tangan ke atas.
2. Perhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh temanmu dengan cermat agar kamu dapat mengidentifikasi sendi-
sendi yang bekerja pada setiap aktivitas dengan tepat.Identifikasilah tulang dan sendi-sendi yang berperan dalam
setiap aktivitas tersebut dengan melengkapi tabel di bawah ini!
Aktivitas
Tulang yang terlibat pada
aktifitas
Tipe Persendian
Menggelengkan serta menganggukkan
kepala.
Memutar pergelangan tangan.
Memegang pensil dan menulis.
Berjalan/ berlari
Meluruskan tangan dan kemudian
membengkokkan tangan ke atas
Pertanyaan :
1. Ada berapa macam tipe sendi yang kamu temukan dari kegiatan diatas ?
2. Apa perbedaan sendi pelana dan sendi putar ?
3. Sekarang kamu telah mengetahui berbagai macam sendi pada sistem gerak kita. Menurut kamu, apakah
semua tulang yang dihubungkan oleh persendian itu dapat digerakkan?
4. Apakah kesimpulan yang dapat kamu ambil dari kegiatan tersebut !
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-3
LKPD 1
Diameter Otot
Tujuan
Mengamati perbedaan diameter oto ketika berkontraksi dan relaksasi
28. Alat dan Bahan
1. Meteran (yang biasa digunakan oleh penjahit)
2. Alat tulis
Langkah Kegiatan
1. Duduklah bersama dengan teman satu kelompokmu!
2. Lakukanlah kegiatan berikut ini dengan cermat dan teliti agar memperoleh hasil yang tepat!
KEGIATAN 1
Luruskan tanganmu di atas meja dengan santai! Mintalah temanmu melingkarkan pita meteran pada lengan
atasmu untuk mengukur besarnya lengan atasmu! Catatlah hasilnya pada tabel!
KEGIATAN II
Kepalkan tanganmu selanjutnya bengkokkan tanganmu ke atas! Ukurlah kembali besar lengan atasmu! Lakukan
pengukuran di tempat yang sama. Catatlah hasilnya pada tabel!
Tabel Pengamatan
KEGIATAN Diameter
Lengan Atas (cm)
I
II
Jawablah pertanyaan berikut ini, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!
1. Adakah perubahan diameter otot lengan atas saat diluruskan dan dibengkok? Jelaskan!
2. Jika terjadi perubahan diameter, bagaimanakah perubahannya serta apakah yang sebenarnya terjadi pada ototmu?
3. Tulislah kesimpulan atas pengamatan yang telah kamu lakukan!
LKPD 2
Otot Jantung, Otot Rangka dan Otot Polos
Tujuan
Mengamati dan mengidentifikasi perbedaan otot jantung, otot rangka dan otot polos
Apa yang kamu siapkan?
Gambar otot jantung, otot rangka dan otot polos
Buku dan alat tulis
Kegiatan
Lakukan pengamatan pada gambar yang telah disediakan. Hal yang perlu kamu amati adalah bentuk sel dari masing-
masing jenis otot. Lakukan kegiatan pengamatan ini dengan cermat dan teliti, agar kamu dapat mengidentifikasi
perbedaan dari ketiga jenis otot ini!
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Sebutkan perbedaan dari ketiga jenis otot yang telah kamu amati!
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-4
I. MASALAH
29. Dalam kehidupan sehari-hari kalian pasti sudah
pernah bermain jungkat-jungkit. Jika teman kalian
lebih berat dan sudah duduk seperti gambar,
dimanakah kalian harus duduk agar mainan
jungkat-jungkit itu dapat
setimbang?
II. TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki syarat keseimbangan dan keuntungan mekanis tuas (pengungkit)
III. ALAT DAN BAHAN
1. Neraca tuas dengan jarak lubang yang sama
2. Sejumlah beban gantung yang beratnya sama
IV. Langkah kerja
1. Susun neraca tuas dengan titik tumpu di tengah.
Sebelum diberi beban, batang tuas harus dalam
keadaan setimbang (mendatar).
2. Gantung dua beban sebagai gaya beban (Fb=2), di
lubang ke dua (lb=2) pada lengan beban. Agar
setimbang, pada lengan kuasa harus digantung
satu beban sebagai gaya kuasa (Fk=1), di lubang
ke empat (lk=4) pada lengan kuasa. Coba lakukan,
apakah benar?
3. Setelah setimbang, tarik gaya kuasa ke bawah 2
cm (Sk=2cm), maka gaya beban akan naik 1 cm
(Sb=1cm). Coba lakukan, apakah benar ?
4. Ulangi langkah percobaan 2 dan 3 dengan
menggunakan petunjuk pada tabel berikut. Catat
semua data yang diperoleh pada tabel data hasil
pengamatan yang telah disediakan.
5. Hitung berapa besar usaha yang dilakukan oleh
gaya kuasa (Wk) dan usaha yang dilakuakn oleh
gaya beban (Wb) dari masing-masing percobaan
6. Keuntungan mekanis pesawat sederhana (KM) adalah perbandingan gaya beban dan gaya kuasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, tentukan keuntungan mekanis tuas dari masing-masing percobaan
tersebut.
TABEL HASIL PENGAMATAN
V. PERTANYAAN
Berdasarkan data hasil percobaan tersebut, buatlah beberapa kesimpulan tentang:
1. Syarat apakah yang diperlukan, agar tuas dalam keadaan setimbang?
2. Bagaimana cara menggunakan tuas, agar gaya kuasa selalu lebih kecil dari gaya beban?
3. Tuas dapat memudahkan usaha, tetapi tidak memperkecil usaha. Coba jelaskan mengapa demikian?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-5
Membuat Sekrup Sederhana
30. (Membuktikan Bahwa Sekrup adalah Salah Satu Contoh Bidang Miring)
Apa yang harus kamu persiapkan?
1. Paku besar.
2. Kertas berbentuk segitiga siku-siku.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Meletakkan paku besar di atas kertas segitiga (perhatikan Gambar 2.23)
2. Gulunglah paku tersebut hingga mencapai ujung kertas! Amati bentuk kertas
3. Berdasarkan pengamatanmu, buatlah kesimpulan yang berkaitan dengan
bidang miring!
TUGAS PROYEK
KELAINAN/PENYAKIT PADA SISTEM GERAK
TUJUAN
Mengidentifikasi Kelainan atau Penyakit pada Sistem Gerak
Apa yang harus kamu persiapkan?
Buku, kertas HVS, dan alat tulis
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Bersama dengan anggota kelompokmu identifikasilah satu atau berbagai jenis kelainan atau penyakit
yang menyerang sistem gerak yang terjadi pada orang-orang di sekitarmu! Carilah informasi dari koran,
majalah ataupun media massa yang lainnya baik media massa cetak ataupun elektronik. Apabila
memungkinkan pergilah ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan informasi yang lebih
banyak. Buatlah dalam bentuk laporan sederhana.
2. Tulislah brosur tentang upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan rangka tubuhmu!
Kaitkan dengan zat gizi yang dapat diperoleh dari makanan yang kamu konsumsi serta kaitkan pula
dengan perilaku sehari-hari. Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu serta gunakan pula
kreativitasmu untuk menyusun brosur ini!
3. Jika telah selesai, tempelkan brosurmu di mading kelasmu agar dapat dibaca oleh temanmu yang lain