SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Singaparna
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Topik : Rangka, Otot, dan Pesawat`Sederhana
Alokasi Waktu : 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Mengagumi sistem rangka, persendian dan otot
sebagai ciptaan tuhan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
1. Memiliki rasa ingin tahu
2. Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
3. Menunjukan kemampuan berkomunikasi dalam
mengungkapkan ide tau gagasan
1.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot
manusia, serta fungsinya dalam berbagai
kondisi
1. Mengidentifikasi sistem rangka pada manusia
2. Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh
manusia.
3. Mengidentifikasi jenis tulang penyususun sistem
gerak manusia.
4. Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada
tubuh manusia.
5. Mendeskripsikan struktur otot manusia.
6. Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia.
4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga
kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan
zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari.
1. Menyusun sebuah tulisan tentang kelainan pada
sistem gerak manusia dan upaya menjaga
kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat
gizi makanan dan perilaku sehari-hari.
1.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan
hubungannya dengan kerja otot pada struktur
rangka manusia.
1. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang
terdapat di sekitar peserta didik.
2. Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana
pada otot dan rangka manusia.
4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan
mekanik pada pesawat sederhana
1. Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat
sederhana.
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Melalui kegiatan pengamatan gambar sistem rangka manusia, peserta didik dapat menyebutkan tulang-
tulang penyusun sistem rangka manusia
2. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia
3. Melalui pengamatan dan studi literatur, peserta didik dapat membedakan tulang penyusun sistem rangka
manusia berdasarkan bentuk dan ukurannya.
4. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai susunan rangka manusia, proses kerja dan fungsinya, peserta
didik menunjukkan kekaguman terhadap system rangka sebagai alat gerak.
5. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu
(curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
6. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia peserta didik dapat mengembangkan keterampilan
melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang
diperolehnya.
Pertemuan Kedua
1. Melalui kegiatan pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengetahui jenis sendi
pada sistem gerak manusia (sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis)
2. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi kelas, peserta didik dapat menyebutkan minimal 4 jenis sendi
gerak yang berperan pada berbagai aktifitas beserta contohnya.
3. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai persendian manusia, proses kerja dan fungsinya, peserta didik
menunjukkan kekaguman terhadap system rangka sebagai alat gerak.
4. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu
(curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
5. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia peserta didik dapat mengembangkan keterampilan
melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang
diperolehnya.
Pertemuan Ketiga
1. Melalui pengamatan gambar otot lurik, otot polos, otot jantung peserta didik dapat menjelaskan ciri – ciri
ketiga jenis otot tersebut
2. Melalui percobaan pengukuran diameter otot, peserta didik dapat menjelaskan perubahan otot lengan
ketika di bengkokkan dan di luruskan.
3. Melalui studi literatur dan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan fungsi otot setelah melakukan
membengkokkan dan meluruskan lengan
4. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai jenis otot manusia proses kerja dan fungsinya, peserta didik
menunjukkan kekaguman terhadap sistem otot sebagai alat gerak.
5. Melalui penyelidikan sistem otot, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity),
ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
6. Melalui penyelidikan sistem otot peserta didik dapat mengembangkan keterampilan melakukan
pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya.
Pertemuan Keempat
1. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik mampu mengidentifikasi alat-alat yang termasuk pesawat
sederhana yang ada di sekitarnya dan mampu mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana tersebut
2. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat mengetahui cara kerja tus/pengungkit
3. Melalui percobaan, peserta didik dapat menghitung keuntungan mekanik tus/pengungkit
4. Melalui penyelidikan dan percobaan pesawat sederhana, peserta didik dapat mengembangkan sikap
ingin tahu (curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok,
5. Melalui penyelidikan dan percobaan pesawat sederhana peserta didik dapat mengembangkan
keterampilan melakukan percobaan mulai dari persiapan alat, menafsirkan data, membuat kesimpulan
serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya.
Pertemuan Kelima
1. Melalui percobaan, peserta didik dapat membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang
miring.
2. Melalui diskusi tentang keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhana dengan prinsip kerja otot dan
rangka manusia, peserta didik dapat mengetahui penerapan prinsip kerja pesawat sederhada pada
sistem gerak manusia.
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 2
3. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai hubungan sistem rangka manusia dan pesawat sederhana, ,
peserta didik menunjukkan kekaguman terhadap keteraturan Tuhan.
4. Melalui diskusi dan studi literature, peserta didik dapat menyimpulkan keterkaitan prinsip kerja pesawat
sederhana dengan prinsip kerja otot dan rangka manusia.
5. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity), ketelitian dan
kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok,
6. Melalui pengamatan kaitan pesawat sederhana dan sistem rangka manusia peserta didik dapat
mengembangkan keterampilan melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta
mengkomunikasikan data yang diperolehnya.
D. MATERI PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
Pertemuan
Ke-
Materi
Alokasi
waktu
1
Struktur sistem rangka dan Fungsi Rangka Bagi Tubuh Manusia
• Melakukan pengamatan sebuah model rangka atau gambar sistem
rangka manusia
• Mengidentifikasi jenis tulang penyusun system gerak manusia
• Mengklasifikasikan berbagai jenis tulang penyusun sistem rangka
manusia.
3 JP
2
Sendi Pada Tubuh Manusia
• Melakukan identifikasi berbagai macam jenis sendi yang berperan pada
berbagai aktifitas yang dilakukan peserta didik
2 JP
3
Struktur dan Fungsi Otot Manusia
• Mengamati diameter otot saat terjadi kontraksi dan relaksasi
• Mengamati struktur otot jantung, otot polos, dan otok rangja
3 JP
4
Jenis Pesawat sederhana dan Keuntungan Mekanik Pesawat Sederhana
• Mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana
• Melakukan identifikasi berbagai macam pesawat sederhana yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik
• Mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana
3 JP
5
Prinsip Kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia
• Mengidentifikasi penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada
tubuh manusia.
2 JP
E. MATERI ESENSIAL
1. Fungsi Sistem Rangka Bagi Tubuh Manusia
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita.
• Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
• Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru,
tulang tengkorak melindungi otak.
• Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang.
• Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak
yang yang terdapat di bagian tengah tulang.
2. Struktur Tulang Manusia
Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak tulang spons serta
pembuluh darah.
3. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi empat,
yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.
4. Jenis Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia
Sistem rangka manusia tersusun atas ±206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
5. Pengertian Sendi
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara tulang-
tulang tubuh dapat digerakkan.
Macam-macam Persendian Pada Sistem Gerak Manusia:
Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. Keenam
persendian tersebut antara lain sendi lesung/peluru, sendi engsel, sendi
putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser.
6. Fungsi Otot pada Manusia
Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Jaringan ini dapat
berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuh
manusia bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.
Perbedaan Kondisi Otot pada saat Kontraksi serta Relaksasi
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 3
Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur
diameter otot akan membesar. Sebaliknya, pada saat otot dalam keadaanrelaksasi,. otot akan
memanjang, sehingga pada saat diukur diameter otot akan mengecil.
Perbedaan antara Otot Jantung, Rangka dan Polos
• Otot Rangka Otot rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah
mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis
melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik. Otot rangka
melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon adalah pita
tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot
rangka tergolong otot sadar. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi
dan cepat lelah.
• Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah.
Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong serta
memiliki sebuah inti pada tiap selnya.
• Otot jantung. Jenis otot ini hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak
sadar. Dilihat dari struktur penyusunnya, otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot
rangka. Sebaliknya, otot jantung mirip otot polos karena tergolong
otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit
sepanjang hari selama hidup Kita dapat mengetahui bahwa otot jantung
berkontraksi pada saat jantung berdenyut. Otot jantung merupakan contoh
otot tak sadar.
7. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Macam-macam kelainan yang terjadi pada Sistem Gerak Manusia sebagai berikut.
a. Riketsia, Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan
kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang
terganggu.
b. Osteoporosis, Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.
c. Fraktura (Patah Tulang) Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang
mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat
yang tinggi. Ada dua jenis fraktura, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka.
Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah
menembus
kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.
d. Artritis Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan
sendi yang rusak.
e. Lordosis, Kifosis dan Skoliosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan
ke arah depan di bagian pinggang.
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di
bagian dada ke arah belakang.
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping.
8. Pesawat Sederhana bagi Kehidupan
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Macam-macam Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekaniknya
a. Pengungkit.
Keuntungan mekanik pengungkit dapat dicari dengan membagi panjang lengan kuasa dengan
panjang lengan beban
b. Katrol
Ada tiga jenis katrol yaitu, katrol tetap tunggal, katrol bebas tunggal, dan katrol gabungan atau
majemuk.
• Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak
menggandakan gaya kuasa.
• Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar daripada 1. Pada kenyataannya
keuntungan mekanik dari katrol bebas tunggalsama dengan 2.
• Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat
beban.
c. Roda berporos
Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya.
d. Bidang miring
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan jarak
beban.
Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar Peserta Didik
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 4
Ada banyak sekali contoh pesawat sederhana yang ada di kita.
a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.
b. Pisau, termasuk bidang miring.
c. Tangga, termasuk bidang miring.
d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal.
e. Sekrup, termasuk bidang miring.
f. Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga.
g. Gear sepeda, termasuk roda berporos.
h. Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga.
9. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia. Pada saat manusia melakukan
suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya
seperti sebuah pengungkit di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu
dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
F. PENDEKATAN STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke- 1 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Pengamatan dan diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
Pertemuan Ke- 2 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Pengamatan dan Diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
Pertemuan Ke- 3 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Pengamatan dan Diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
Pertemuan Ke- 4 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Praktikum dan Diskusi Kelompok
3. Model : Problem Based Learning (PBL)
Pertemuan Ke- 5 1. Pendekatan: Scientific
2. Metode : Diskusi Kelompok
3. Model : Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
Komputer, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), LCD Projector.
2. Alat dan Bahan :
Pertemuan 1 : Model rangka manusia/Gambar sistem rangka,
Pertemuan 2 : Gambar berbagai macam sendi pada sistem rangka manusia
Pertemuan 3 : Preparat awetan otot/gambar berbagai macam otot, mikroskop,
Pertemuan 4 : Berbagai macam contoh pesawat sederhana.
3. Sumber Belajar :
a. Buku Teks
• Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2013.
• Buku IPA Terpadu Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, Tim Abdi Guru: Erlangga
• Buku Science Physics for Junior High School Grade VIII, Sri Sulastri dan Bambang A. Priambodo:
Erlangga
• Buku IPA Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII, Mikrajudin Abdullah: Esis
b. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD).
c. Internet.
• Materi sistem rangka:
http://ms.wikipedia.org/wiki/Rangka_manusia
• Jenis dan macam sendi:
http://www.sridianti.com/jenis-macam-sendi-dalam-tubuh.html
http://www.youtube.com/watch?v=KyhnsM25dA4
• Materi sistem otot
http://www.youtube.com/watch?v=6FVnki-zp6Y, http://www.youtube.com/watch?
v=A0EIFlrUVa8
• Pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
http://www.youtube.com/watch?v=e3uwMB_CfuU , http://www.youtube.com/watch?
v=W5TENkI7Dss
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (3 Jam Pelajaran)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 5
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, Guru menunjukan
sebuah video yang menggambarkan bangunan yang runtuh,
kemudian mengajukan pertanyaan:
• Menurut kalian, apakah salah satu penyebab bangunan
tersebut runtuh?
 Kemudian Guru memberikan pertanyaan lanjutan:
• Coba amati teman disebelahmu, mengapa tubuh teman
kamu dapat duduk dengan tegak?
• Menurut kamu mengapa temanmu dapat duduk tegak
seperti itu?
 Guru memperlihatkan beberapa gambar yang berkaitan
dengan rangka manusia kemudian mengajukan beberapa
pertanyaan dari gambar tersebut.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi rangka manusia.
15
menit
Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
 Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu mengamati system rangka pada manusia,
mengklasifikasikan jenis tulang berdasarkan bentuk dan
ukurannya, dan menganalisis tulang sebagai komponen
hidup.
 Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing dengan tertib.
 Dengan tertib dan teliti, peserta didik mengidentifikasi
berbagai macam tulang pada rangka manusia.
(menggunakan media gambar rangka yang disediakan)
 Peserta mencatat data pengamatan pada kolom yang
tersedia pada LKPD.
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
membahas hasil pengamatan.
 Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kerja
secara jujur.
 Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan
informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari
pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.
 Menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam
bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.
 Diskusi tentang macam-macam tulang penyusun rangka
manusia.
 Guru memberiakan koreaksi dan penguatan mengenai
materi sistem rangka pada manusia.
85
menit
Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan membuat kesimpulan
• Fungsi rangka pada manusia berfungsi antara lain
memberikan bentuk tubuh, melindungi organ dalam,
tempat pembentukan sel darah merah; Struktur tulang
manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang
kompak, tulang spons, serta pembuluh darah;
• Sistem Rangka manusia terdiri dari :Tengkorak, Badan, Alat
gerak yang tersusun atas tulang-tulang penyusunnya
20
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 6
(gambar tulang lengkap dengan keterangannya disajikan dalam
slide powerpoint)
• Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibagi menjadi
tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang
tidak beraturan”.
 Guru memberikan penghargaan berupa pujian pada
kelompok yang melakukan kegiatan dengan baik
 Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui
ketercapaian materi yang telah dipelajari.
 Peserta didik mendapatkan tugas untuk mempelajari materi
untuk pertemuan berikutnya yaitu tentang hubungan antar
tulang pada tubuh manusia.
Pertemuan 2 (2 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian
mengajukan pertanyaan:
• Mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam
gerak?
• Coba kamu banyangkan apabila tulang-tulang dalam
tubuhmu merupakan satu bentuk lurus tanpa
persambungan, apa yang terjadi?
• Apakah tulang-tulang melakukan gerak secara tunggal
atau bergabung dengan tulang lainnya?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi hubungan antar tulang.
10
menit
Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu pengamatan tentang hubungan antar tulang
dan mengidentifikasi jenis sendi yang bekerja.
 Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing dengan tertib.
 Dengan tekun dan penuh tanggung jawab, peserta didik
melakukan identifikasi sendi-sendi yang bekerja pada
hubungan antar tulang dengan melakukan kegiatan
memutar kepala, berjalan, dll.
 Peserta didik mencatat data pengamatan pada kolom yang
tersedia pada LKPD.
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
membahas hasil pengamatan dengan terib dan sopa
55
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 7
Verifikasi
Generalisasi
 Peserta didik mn santunenjawab pertanyaan pada lembar
kerja
 Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan
informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari
pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.
 Menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam
bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas
dengan tertib dan memperhatikan sopan santun.
 Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan data pengamatan yang sudah dianalisis dengan
bimbingan guru.
Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dengan proses diskusi kelas dan tanya jawab.
Selanjutnya, bersama-sama dengan peserta didik, guru
membuat kesimpulan “Persendian adalah hubungan antar
tulang. Berdasarkan sifat geraknya sendi dibagi menjadi 3
yaitu sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfoartrosis) dan
sendi gerak (diartrosis). Terdapat enam sendi gerak pada
manusia”. Keenam persendian tersebut antara lain sendi
lesung atau peluru, sendi engsel, sendi
putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi
geser.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan
kinerja terbaik.
 Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui
ketercapaian materi yang telah dipelajari.
 Pemberian tugas rumah untuk mempelajari materi pada
pertemuan berikutnya tentang sistem otot.
15
menit
Pertemuan 3 (3 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian
mengajukan pertanyaan:
• Coba kamu pikirkan, selain tulang dan sendi adakah
bagian lain yang menyusun sistem gerak manusia?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi jaringan otot manusia.
10
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 8
Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu mengamati diameter otot pada saat
berkontraksi dan berelaksasi kemudian kegiatan dilanjutkan
dengan mengamati berbagai macam otot menggunakan
mikroskop.
 Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing.
 Peserta didik melakukan dua macam kegiatan sesuai dengan
LKPD dalam kelompoknya.
• Peserta didik melakukan pengamatan dengan bantuan
gambar otot manusia
• Peserta didik melakukan pengukuran pada lengan
bagian atas ketika membengkok dan lurus sesuai
prosedur kerja dengan teliti.
• Peserta didik mengamati dan mencatat data hasil
percobaan melalui lembar kerja yang dibuat peserta
didik
 Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
membahas hasil pengamatan
 Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kerja
dengan jujur dan teliti
 Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan
informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari
pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.
 Dengan tertib dan penuh sopan santun, peserta didik
menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam
bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.
 Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi
kelompok. Diskusi didasarkan data pengamatan yang sudah
dianalisis dibimbing oleh guru.
100
menit
Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan membuat kesimpulan “Otot adalah
penggerak aktif pada bagian-bagian tubuh; Otot pada
manusia terdiri dari otot polos, otot lurik, dan otot jantung”.
 Guru memberikan penghargaan (pujian dll).
 Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui
ketercapaian materi yang telah dipelajari.
 Pemberian tugas di rumah yaitu mengidentifikasi pesawat
sederhana yang ada di rumah.
20
menit
Pertemuan 4 (3 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model PBL
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Memberikan
orientasi
tentang
permasalahan
kepada peserta
didik
 Guru menunjukkan gambar dan menyajikan beberapa
contoh pesawat sederhana yang banyak ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan
rumahnya yaitu mengidentifikasi pesawat sederhana yang
ada di rumah.
 Guru menggali konsepsi awal peserta didik, dengan cara
menugaskan peserta didik untuk menggunakan beberapa
alat-alat tersebut, kemudian mengajukan beberapa
pertanyaan sebagai berikut :
- Tahukah kalian, mengapa orang-orang lebih senang
menggunakan alat-alat tersebut untuk melakukan
pekerjaan?
- Siapa yang dapat menjelaskan, mengapa peralatan
15
Menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 9
tersebut dikatakan sebagai pesawat sederhana?
- Coba kalian kelompokkan, alat-alat mana yang memiliki
cara kerja yang sama? Jelaskan mengapa demikian!
- Adakah peralatan lain yang dapat digolongkan sebagai
pesawat sederhana. Coba sebutkan!
 Berdasarkan pengelompokan yang dibuat peserta didik,
guru menguatkan bahwa pesawat sederhana
dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu: tuas, katrol,
bidang miring, dan roda gigi (gear). Selanjutnya guru
mengarahkan bahwa pembelajaran kali ini adalah tentang
tuas atau pengungkit.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan kali
ini yaitu mengetahui cara kerja tuas dan keuntungan dari
tuas (pengungkit).
Kegiatan Inti Menggorganisa
si peserta didik
untuk meneliti.
Membimbing
penyelidikan
peserta didik
secara mandiri
maupun
kelompok
Mengembangk
an dan
menyajikan
hasil karya
Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
 Guru memperkenalkan sebatang tuas lengkap dengan
penumpu dan bebannya, sambil mengajukan pertanyaan
sebagai berikut :
- Ada tiga cara menggunakan tuas untuk mengangkat
sebuah beban, coba siapa yang berani
mendemonstrasikan ke tiga cara tersebut?
- Berdasarkan demonstrasi tersebut (ada peserta didik
yang sedang melakukan), coba kalian tunjukkan
manakah yang disebut sebagai titik beban (B), gaya
beban (Fb), titik kuasa (K), gaya kuasa (Fk), titik tumpu
(T), lengan beban (lb), dan lengan kuasa (lk)? Jelaskan
mengapa demikian!
- Apakah perbedaan dari ke tiga cara menggunakan tuas
tersebut? Coba jelaskan!
- Bagaimana cara menggunakan tuas, agar usaha atau
kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah? Coba
jelaskan mengapa demikian!
(Jawaban peserta didik dicatat di papan tulis sebagai
pernyataan hipotesa)
 Peserta didik duduk berdasarkan kelompoknya dengan
tertib.
 Sambil membagikan LKPD guru memberikan arahan bahwa
untuk menjawab hipotesa tersebut, kalian harus melakukan
percobaan secara berkelompok dengan menggunakan
petunjuk dalam LKPD.
 Dengan tekun dan penuh tanggung jawab, peserta didik
melakukan percobaan dengan mencatat data pengamatan
pada kolom yang tersedia pada LKPD. Selanjutnya mengolah
dan menganalisis data pada LKPD.
 Selama peserta didik melakukan percobaan, guru
membimbing sambil melakukan penilaian keterampilan dan
sikap.
 Setelah peserta didik selesai melakukan percobaan, setiap
kelompok diberi kesempatan untuk mepresentasikan
laporannya di depan kelas.
 Peserta didik dan guru mendiskusikan hasil percobaan.
 Pada akhir diskusi dan presentasi, peserta didik mendapat
koreksi dan penguatan sebagai berikut :
- Syarat kesetimbangan tuas adalah : Fb.lb = Fk.lk.
- Tuas dapat memudahkan usaha karena gaya kuasa
dapat lebih kecil dari gaya beban (Fk<Fb). Memudahkan
usaha bukan berarti memperkecil usaha, sebab besar
usaha yang dilakukan oleh gaya kuasa selalu sama
dengan besar usaha yang dilakukan oleh gaya beban
( Fk.Sk = Fb.Sb).
- Semakin pendek lengan beban dibandingkan dengan
lengan kuasa (lb<lk), maka gaya kuasa yang dipakai
untuk mengangkat beban akan semakin ringan
dibandingkan dengan berat beban yang sesungguhnya
85
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 10
(Fk<Fb).
- Keuntungan mekanis pesawat sederhana didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya beban dengan gaya
kuasa ( KM = Fb / Fk ).
- Berdasarkan syarat kesetimbangan tuas, maka
keuntungan mekanis tuas dapat juga dinyatakan sebagai
perbandingan antara lengan kuasa dengan lengan beban
(KM = lk/ lb).
Penutup  Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk melakukan
refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil
belajar yang telah mereka peroleh. Kemudian memberikan
penghargaan kepada kelompok peserta didik yang terbaik
(penghargaan berupa pujian).
 Peserta didik mengerjakan soal tes formatif.
 Guru menginformasikan bahwa materi pelajaran minggu
depan adalah kaitan prinsip pesawat sederhana dengan
organ tubuh manusia khususnya organ penyusun system
gerak.
20
menit
Pertemuan 5 (2 Jam Pelajaran)
Kegiatan
Langkah-
langkah
Model
Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan
menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian
memberikan pertanyaan: Apakah ada bagian dari tubuh kita
yang menerapkan prinsip kerja pesawat sederhana?
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
materi penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada
tubuh manusia.
10
menit
Kegiatan Inti Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
 Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu melakukan identifikasi penerapan prinsip
kerja pesawat sederhana pada tubuh manusia.
 Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing-
masing.
 Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan LKPD.
 Peserta mencatat data pengamatan pada kolom yang
tersedia pada LKPD.
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk
meengolah dan menganalisis data pada LKPD tentang
penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh
manusia.
 Dengan tekun dan teliti, peserta didik melakukan studi
pustaka berdasarkan informasi dari buku untuk mengetahui
apakah jawaban dari pertanyaan pada Lembar Kerja itu
logis.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dengan
tertib dan penuh percaya diri.
 Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi
kelompok. Diskusi didasarkan data pengamatan yang sudah
dianalisis dibimbing oleh guru.
60
menit
Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran dan membuat kesimpulan.
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka
Manusia
10
menit
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 11
“Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot,
tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja
ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai
lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi
otot memberikan gaya untuk menggerakkan
bagian tubuh”.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan
kinerja terbaik. (pujian dll).
 Pemberian tugas kelompok yaitu membuat klpping/brosur
mengenai gangguan pada rangka manusia dan bagaimana
upaya menjaga kesehatan rangka manusia yang berkaitan
dengan zat gizi yang dikonsumsi.
H. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Aspek Penilaian Metode Bentuk Instrumen
Sikap Observasi Lembar Pengamatan Sikap
Keterampilan Tes Unjuk Kerja Tes Penilaian Kinerja
Pengetahuan Tes Tulis Tes Uraian
2. Instrumen Penilaian
a. Aspek sikap
1. Lembar Penilaian Diri
Isilah kolom nilai dengan angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan kenyataan pada diri Anda sendiri.
No. Aspek yang diamati
Penilaian
1 2 3 4
1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan
data yang sebenarnya
2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
3. Menerima pendapat teman
4 Bekerja sama dengan teman dalam kegiatan
pembelajaran (praktikum, diskusi kelompok
dll)
5. Berkomunikasi dengan sopan dan santun
dengan teman dan guru
Rubrik: 4: selalu 3: sering 2: kadang-kadang 1: tidak pernah
Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor ideal 3 x 4 = 12
Perhitungan skor akhir:
Nilai perolehan = 4×
IdealSkor
NilaiskorJumlah
2. Antar Peserta Didik
Lembar Penilaian Antar Peserta Didik
Lakukan penilaian terhadap nama teman Anda !
Isilah kolom penilaian dengan memberikan tanda checklist (√) sesuai dengan kenyataan pada teman
Anda tersebut.
No. Aspek yang diamati
Penilaian
1 2 3 4
1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan
data yang sebenarnya
2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
3. Menerima pendapat teman
4 Bekerja sama dengan teman dalam kegiatan
pembelajaran (praktikum, diskusi kelompok
dll)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 12
5. Berkomunikasi dengan sopan dan santun
dengan teman dan guru
Rubrik: 4: selalu 3: sering 2: kadang-kadang 1: tidak pernah
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor ideal 3 x 4 = 12
Perhitungan skor akhir :
Nilai perolehan = 4×
IdealSkor
NilaiskorJumlah
3. Lembar Pengamatan Sikap Spritual dan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1, 2, 3, dan 5
No
Nama
Peserta didik
Aspek Yang Dinilai
Jumlah
Skor
Mengagumi sistem
rangka, persendian
dan otot sebagai
ciptaan tuhan
Rasa
ingin
tahu
Ketekunan dan
bertanggung
jawab dalam
belajar baik
secara individu
maupun
berkelompok
Keterampilan
berkomunikasi
ketika belajar
1
2
3
4
dst
• Rubrik Penilaian Sikap Pertemuan 1, 2, 3, dan 5
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1. Mengagumi sistem rangka,
persendian dan otot sebagai
ciptaan tuhan
3. menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap
mekanisme kerja rangka, persendian dan otot
manusia dan/atau ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
2. belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi
kekaguman atau ungkapan syukur, namun
menaruh minat terhadap mekanisme kerja
rangka, persendian dan otot manusia
1. belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau
menaruh minat terhadap mekanisme kerja
rangka, persendian dan otot manusia, atau
ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan
2. Menunjukkan rasa ingin tahu 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan ,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk aktif
4. Ketekunan dan tanggung jawab
dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun kelompok
3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
menunjukan upaya terbaik dan berupaya tepat
waktu
2. berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
4. Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta
didik lain.
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, menghargai
pendapat peserta didik lain.
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 13
mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat peserta didik lain.
• Rubrik penilaian perilaku Pertemuan ke-4
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan , sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk aktif
2. Ketelitian dan hati-hati 3. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, hati-hati dalam melakukan
percobaan
2. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, kurang hati hati dalam
melakukan percobaan.
1. mengamati hasil perobaan sesuai
prosedur, tidak hati hati dalam melakukan
percobaan.
3 Ketekunan dan tanggung jawab
dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun kelompok
3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
hasil tenunjukkanrbaik yang bisa
dilakukan, berupaya tepat waktu
2. berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya.
1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai.
4. Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain.
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain.
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat peserta didik lain.
Pedoman Penskoran Penilaian Aspek Sikap
(Jumlah skor/Skor max) x 4 (jumlah Aspek yang dinilai)
Contoh :
Skor diperoleh 10.
Skor maksimal = 3 x 4 jumlah Aspek yang dinilai = 12,
maka skor akhir :
nilai yang diperoleh peserta didik adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor:skor ≤ 1,33
(Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 14
b. Aspek Keterampilan
• Lembar Pengamatan Keterampilan Pertemuan ke-1,2,3,5
No Nama Peserta didik
Aspek Penilaian Keterampilan Jumlah
Skor
Kegiatan
pengamatandalam
kelompok
Menuliskan
Jawaban
Hasil
Pengamatan
Kesimpulan Mengkomunikasikan
1
2
3
4
Dst
Rubrik penilaian Keterampilan Pertemuan ke 1, 2, 3, 5
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1 Kegiatan Pengamatan
dalam kelompok
3. Melakukan pengamatan dengan bersungguh-
sungguh sesuai petunjuk kegiatan
2. Melakukan pengamatan tetapi tidak mengikuti
petunjuk kegiatan
1. Tidak melakukan pengamatan atau melakukan
aktivitas diluar yang diamati.
2 Menuliskan jawaban hasil
pengamatan
3. Menuliskan jawaban secara mandiri dan tepat
2. Menuliskan data dengan melihat pekerjaan teman
1. Tidak menuliskan data hasil pengamatan
3. Kesimpulan 3. Menuliskan kesimpulan dengan benar atau sesuai
tujuan praktikum
2. Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak
sesuai dengan tujuan
1. Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai dengan
tujuan praktikum
4. Mengkomunikasikan 3. Mengkomunikasikan dengan memadukan hasil
tertulis sebagai bagian dari penyajian secara lisan
dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti
2. Mengkomunikasikan dengan lisan dan tertulis,
namun dalam penyajiannya tidak dipadukan dan
dengan penyampaian yang kurang jelas
1. Mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis
dengan bahasa dan cara penyampaian yang tidak
jelas
• Lembar Pengamatan Keterampilan Pertemuan ke-4
No
Nama
Peserta Didik
Aspek Penilaian Keterampilan
Jumlah
Skor
Persiapan dan
penyusunan
alat
Kegiatan
praktikum
Menulis hasil
pengamatan
Kesimpulan
Mempresen-
tasikan hasil
praktikum
• Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan ke-4
No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian
1. Persiapan dan penyusunan alat 3. menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan
2. menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan
1. tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan
2. Kegiatan praktikum 3. melakukan praktikum dengan prosedur yang
benar
2. melakukan praktikum dengan prosedur yang
kurang benar
1. tidak mampu melakukan praktikum dengan
benar
3 Menulis hasil pengamatan 3. menuliskan hasil praktikum dengan benar dan
lengkap
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 15
2. menuliskan hasil praktikum tetapi kurang
lengkap
1. tidak menulis hasil praktikum, atau menulis
namun kurang lengkap dan tidak benar
4. Kesimpulan 4. Menuliskan kesimpulan dengan benar atau
sesuai tujuan praktikum
3. Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak
sesuai dengan tujuan
1. Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai
dengan tujuan praktikum
5. Mempresentasikan hasil
praktikum
3. Mampu mempresentasikan hasil praktikum
dengan benar, bahasa mudah dimengerti dan
disampaikan dengan percaya diri
2. Mampu mempresentasikan hasil praktikum
dengan benar, bahasa mudah dimengerti, tapi
disampaikan dengan kurang percaya diri
1. Mempresentasikan hasil praktikum dengan
kurang benar, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan dengan tidak percaya diri
Catatan : *) Nilai keterampilan:( jumlah skor/Skor maksimal) x 100
c. Aspek Pengetahuan
Pertemuan
Ke-
Indikator Instrumen
1
1. Menjelaskan fungsi
sistem rangka bagi tubuh
manusia.
Jelaskan fungsi rangka bagi manusia! (skor = 4)
2. Mengidentifikasi sistem
rangka pada manusia.
Jelaskan penyusun sistem rangka pada tubuh
manusia, dan sebutkan minimal 2 tulang
penyusunnya! (skor = 6)
Kunci Jawaban:
1. Fungsi rangka bagi tubuh manusuia:
a. Memberi bentuk dan mendukung tubuh manusia
b. Melindungi organ dalam/vital
c. Tempat menempelnya otot sebagai alat gerak aktif
d. Tempat pembentukan sel darah
2. Sistem rangka manusia terdiri dari
a. Tulang Kepala (tengkorak)
b. Tulang Badan
1) Tulang dada
2) Tulang Belakang
c. Tulang Anggota gerak
1) Tulang anggota gerak atas (tangan) : tulang humerus, tulang ulna,
tulang radius,karpus, metakarpus, palanges)
2) Tulang anggota gerak bawah (kaki) : tulang paha, tulang tempurung
lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang
telapak kaki, tulang jari-jari kaki)
Pertemuan
Ke-
Indikator Instrumen
1
3. Mengidentifikasi jenis
tulang penyususun
sistem gerak manusia.
Sebutkan penggolongan tulang penyusun sistem
gerak manusia berdasarkan bentuk dan
ukurannya, sertakan satu contoh tulangnya!
Kunci Jawaban:
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia
dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang (contoh tulang lengan atas),
tulang pipih (contoh tulang tengkorak), tulang pendek (contoh tulang ruas jari)
dan tulang tak beraturan. (skor 5)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 16
Pertemuan
Ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
2
4. Mengidentifikasi jenis
sendi yang terdapat pada
tubuh manusia.
Sebutkan minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja
pada atlet renang ! (gambar ditampilkan pada slide
powerpoint)
Kunci Jawaban:
a. Persendian di antara tulang tengkorak dan
tulang leher (sendi putar).
b. Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi
engsel).
c. Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi pada
empat jari yang lain (sendi engsel)
d. Sendi pada pergelangan tangan dan kaki
(sendi geser)
e. Sendi antara tulang lengan atas dan tulang
belikat (sendi peluru)
(SKOR MAKSIMAL: 3)
Pertemuan
Ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
3
5. Mendeskripsikan
struktur otot manusia.
6. Mendeskripsikan fungsi
otot manusia
( a) (b) (c)
Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi
dalam tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri
yang nampak dari otot tersebut!
Kunci Jawaban:
a. Nama otot: otot rangka, lokasi otot: melekat pada tulang, sehingga tulang
dapat bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis melintang, sehingga otot ini
disebut dengan otot lurik.
b. Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ dalam manusia (dinding lambung,
usus halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris-garis, berbentuk gelendong.
c. Nama otot: otot jantung, lokasi otot: jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis
seperti otot rangka
Pertemuan
Ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
4 1. Mengidentifikasi
jenis pesawat
sederhana yang
terdapat di sekitar
peserta didik.
2. Mendeskripsikan
kegunaan pesawat
sederhana dalam
kehidupan sehari-
hari.
1. Mengidentifikasi
jenis pesawat
sederhana yang
terdapat di sekitar
peserta didik.
1. Perhatikan Gambar Berikut!
Berdasarkan gambar di atas, hitunglah:
a. Besar gaya kuasa yang diperlukan agar tuas
setimbang.
b. Besar keuntungan mekanis yang diperoleh.
2. Bagaimana prinsip menggunakan tuas, agar usaha
atau kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah?
3. Sebutkan 5 contoh penerapan prinsip pesawat
sederhana dalam peralatan sehari-hari!
Kunci Jawaban:
1. a. Dik: Fb = 100 N, lb = 20 cm= 0,2 m, lk = 80 cm = 0,8 m
Dit : Fk
Jawab: Fk = (Fb. Lb)/ lk
= (100N.0,2 m)/0,8 m = 25 N
b. Keuntungan Mekanik Tuas = Fb/Fk = 100N/25N = 4 (skor 5)
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 17
2. Prinsip penggunaan tuas agar kerja menjadi lebih mudah adalah dengan cara
memperpanjang lengan kuasa dan memperpendek lengan beban (skor 5)
3. Contoh penerapan pesawat sederhana pada peralatan sehari-hari
a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.
b. Pisau, termasuk bidang miring.
c. Tangga, termasuk bidang miring.
d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal.
e. Gear sepeda, termasuk roda berporos. (skor 5)
Pertemuan
ke-
INDIKATOR INSTRUMEN
5
Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar diatas, sebutkan keterkaitan
pesawat sederhana dengan sistem rangka!
Kunci jawaban:
I. Pengungkit Jenis I Titik tumpu berada diantara kuasa beban. Hal ini
terjadi ketika pemain tenis menggunakan otot leher untuk
menengadahkan kepalanya
II. Pengungkit Jenis III Kuasa terletak diantara titik tumpu dan beban.
Kondisi ini terjadi ketika pemaintenis menegangkan otot lengan dan bahu.
III. Pengungkit Jenis II Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa.
Kondisi ini terjadi ketika otot betis pemain tenis mengangkat beban
tubuhnya dengan bertumpu pada jari kakinya
Instrumen Soal Ulangan Harian
Soal Pilihan Ganda
1. Salah satu bagian penyusun tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
adalah ....
a. Kartilago c. tulang kompak
b. Periosteum d. sumsum merah tulang
2. Salah satu fungsi sistem rangka adalah melindungi organ internal. Pada tubuh manusia tulang yang
melindungi paru-paru, dan otak secara berturut-turut adalah tulang ....
a. rusuk dan tulang tengkorak
b. tengkorak dan tulang rusuk
c. belakang dan tulang tengkorak
d. belakang dan tulang rusuk
3. Berikut ini merupakan fungsi dari sistem rangka, kecuali ....
a. alat gerak aktif, sehingga tulang dapat bergerak
b. tempat utama menyimpan kalsium dan fosfor
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 18
c. memberikan bentuk pada tubuh dan mendukung tubuh
d. melindungi organ internal
4. Berikut ini merupakan contoh otot yang bekerja secara sadar dan tidak sadar yang disebutkan secara
berturut-turut adalah ....
a. otot jantung dan otot gastronemius
b. otot jantung dan otot dahi
c. otot jantung dan otot trisep
d. otot bisep dan otot jantung
5. Tipe persendian yang terdapat pada rahang adalah ....
a. sendi geser c. sendi putar
b. sendi pelana d. sendi engsel
6. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pesawat sederhana ....
a. melakukan kerja
b. memperbesar massa beban
c. mempermudah kerja
d. memperbesar gaya
Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar berikut sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan nomor
7 dan 8.
7. Alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah ....
a. A c. C
b. B d. D
8. Alat yang termasuk ke dalam golongan roda berporos adalah ....
a. A c. C
b. B d. D
9. Perhatikan gambar di samping!
Prinsip kerja tangan anak pada gambar koper tersebut sama dengan
prinsip kerja pengungkit jenis ....
a. Pertama c. ketiga
b. Kedua d. keempat
10. Berikut merupakan gambaran skematis tangga yang ada di rumah
Toni.Panjang tangga tersebut adalah 8 meter, sedangkan
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 19
ketinggiannya adalah 4 meter. Keuntungan mekanik dari
penggunaan tangga tersebut adalah ....
a. ½ c. 4
b. 2 d. 8
Soal Uraian
1. Perhatikan gambar ketiga jenis otot manusia berikut ini!
Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi dalam tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri
yang nampak dari otot tersebut!
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Termasuk pengungkit jenis berapakah gambar di atas? Mengapa demikian? Sebutkan dua contoh
benda yang ada di sekitar kamu yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut!
3. Identifikasilah minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja pada atlet
pada gambar tersebut!
4. Gambar di samping merupakan gambar mitokondria. Mitokondria
merupakan salah satu organel yang terdapat di dalam sel yang
berfungsi untuk menghasilkan energi. Energi ini dimanfaatkan oleh
tubuh untuk melakukan berbagai macam aktivitas, misalnya untuk
kontraksi otot sehingga manusia dapat bergerak. Menurut
pendapatmu, mengapa jumlah mitokondria pada sel otot lebih banyak
daripada jumlah mitokondria
pada sel lainnya?
5. Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini!
Pengungkit manakah yang lebih membutuhkan sedikit energi jika digunakan?
Kunci Jawaban
Nomor
Soal
Jawaban Skor Keterangan
1. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
2. A 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
3. A 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
4. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
5. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 20
Nomor
Soal
Jawaban Skor Keterangan
6. C 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
7. B 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
8. D 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
9. B 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
10. B 1
0
Jawaban benar
Jawaban salah
Uraian
1. a) Nama otot: otot jantung, lokasi otot:
jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis
seperti otot rangka.
b) Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ
dalam manusia (dinding lambung, usus
halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris-
garis, berbentuk gelendong.
c) Nama otot: otot rangka, lokasi otot:
melekat pada tulang, sehingga tulang dapat
bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis
melintang, sehingga otot ini disebut dengan
otot lurik.
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
2. Gambar tersebut adalah pengungkit jenis
pertama, karena posisi titik tumpu berada
di antara kuasa dan beban. Contoh benda
yang menggunakan prinsip kerja
pengungkit tersebut adalah, jungkat-
jungkit, gunting.
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
3. Persendian di antara tulang tengkorak dan
tulang leher (sendi putar).
a) Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi
engsel).
b) Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi
pada empat jari yang lain (sendi engsel)
c) Sendi pada pergelangan tangan dan kaki
(sendi geser)
d) Sendi antara tulang lengan atas dan
tulang belikat (sendi peluru).
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
4.
Karena otot merupakan alat gerak aktif
yang dapat menggerakkan tulang yang ada
di seluruh tubuh manusia. Otot dapat
menggerakkan tulang jika otot melakukan
kontraksi. Proses kontraksi otot
membutuhkan energi. Kontraksi yang
dilakukan oleh otot berlangsung sangat
sering, sesering ketika manusia melakukan
aktifitas. Sehingga sel otot membutuhkan
lebih banyak energy dari pada sel lainnya.
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
5.
Diketahui:
Pengungkit A: LK = 20 cm; LB = 120 cm
Pengungkit B: LK = 80 cm; LB = 60 cm
Ditanya:
Pengungkit yang memerlukanenergi paling
sedikitjikadigunakan.
Jawab:
a) KM (Keuntungan Mekanik) A : 1/6
b) KM (Keuntungan Mekanik) B : 4/3
3
2
1
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 21
Nomor
Soal
Jawaban Skor Keterangan
Jadi pengungkit yang memerlukan energi
paling sedikit jika digunakan
adalah pengungkit B, karena semakin besar
keuntungan mekanik pesawat
sederhana, maka semakin kecil energi yang
diperlukan.
Jumlah 25
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PROYEK
Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem gerak
No Tahapan dan Aspek Penilaian
Skor (1-5)
1 2 3 4 5
1 Persiapan
a. Keberagaman sumber yang digunakan
b. Perumusan judul
2 Pelaksanaan
c. Sistematika penulisan
d. Keberagaman sumber data
e. Keakuratan sumber data
3 Laporan Proyek
a. Penguasaan materi pada saat presentasi
b. Penampilan pada saat presentasi
I. PROGRAM REMIDIAL DAN PENGAYAAN
Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari bahasa Yunani, osteo = tulang dan porosis= penuh dengan lubang.
Osteroporosis adalah penyakit tulang keropos yang meningkatkan risiko patah tulang di usia tua.
Menurut National Institute of Health (NIH), 2001 Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai
dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya risiko patah
tulang. Secara singkat mekanisme terjadinya osteoporosis yaitu jumlah kalsium yang sedikit
dalam plasma akan memacu terjadinya absorpsi kalsium pada tulang yang akan mengakibatkan
kerapuhan pada tulang (Wardlaw, et.al. 2007).
Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Namun ada juga kasus
osteoporosis yang ditemukan pada anak dan remaja. Osteoporosis pada orang tua biasanya disebabkan
oleh terbentuknya hormon lebih sedikit, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif,
dan massa tulangpun jadi berkurang. Selain itu tingkat pembuatan sel tulang baru lebih rendah
dari tingkat kehilangan/kerusakan sel tulang. Bila hal itu terjadi, tulang akan kehilangan mineral,
massa dan struktur sehingga membuatnya lemah dan mudah patah.
Jenis-Jenis dan Penyebab Osteoporosis
1. Osteoporosis postmenopausal, yaitu osteoporosis yang terjadi pasca
wanita manepouse, hal ini dikarenakan adanya kekurangan estrogen
(hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan
kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita
yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat
ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk
menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah
timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
2. Osteoporosis senilis, merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang
berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan
hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti
bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya
terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita.
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 22
Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
3. Osteoporosis sekunder, dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis,
yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit
osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal
(terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obatobatan (misalnya kortikosteroid,
barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang
berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis.
2. Osteoporosis juvenil idiopatik, merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya belum
diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan
fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab
yang jelas dari rapuhnya tulang (Mulyaningsih, 2008 dan Wardlaw, et.al. 2007).
Diagnosis
Osteoporosis didiagnosis melalui pengukuran kerapatan tulang (BoneMineral Density). Hasil
pengukuran dikenal dengan nama T-score, yaitu jumlah standar variasi di atas atau di bawah rata-rata
BMD pria/wanita sehat usia 30 tahun. World Health Organization (WHO) memberikan klasifikasi BMD
sebagai berikut:
T score di atas -1 adalah normal. Bila seseorang memiliki T score antara -1.0 dan -2.5, maka dapat
dikatakan ia mengidap osteopenia (kerapatan tulang rendah, tetapi belum dianggap rawan).
Seseorang disebut terkena Osteoporosis bila T score nya -2.5 atau lebih rendah.
Siapa yang berisiko?
Baik perempuan maupun laki-laki sama-sama rentan terkena osteoporosis bila mereka gagal
mendapatkan kerapatan tulang maksimal di usia 30 tahun. Peak BMD (BMD saat usia 30 tahun)
diketahui memiliki pengaruh terbesar terhadap perkembangan osteoporosis. Kenaikan peak BMD
sebesar 10%, misalnya, dapat menangguhkan osteoporosis hingga 13 tahun. Perempuan lebih
berisiko terkena dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan perempuan memiliki peak BMD lebih
rendah dan karena kecepatan kehilangan massa tulang meningkat akibat perubahan hormonal pasca
menopause. Namun mengingat bahwa anak-anak dapat juga terkena penyakit ini, maka dianjurkan
untuk mendeteksi keadaan tulang sejak dini.
Pencegahan dan Perawatan
Osteoporosis dapat dicegah dan dihambat dengan konsumsi makanan yang berkadar kalsium dan
vitamin D tinggi, olahraga yang menahan beban tubuh (berjalan, berlari, push-up) atau beban lain
(angkat barbel, dan lain-lain) dan gaya hidup sehat (menghentikan rokok, minuman beralkohol dan
berkafein). Merokok dan kafein meningkatkan sekresi kalsium di urin sehingga mempercepat
pengeroposan tulang. Alkohol dapat mengganggu fungsi hati/ginjal dalam proses metabolisme
kalsium.Obat-obatan sejenis calcitonin, alendronate dan risedronate dapat menghambat osteoporosis,
tetapi harus dikonsumsi dengan resep dokter. Dokter akan memberikannya setelah
mempertimbangkan tingkat kesehatan dan risiko seseorang terkena patah tulang di masa mendatang.
Singaparna, Oktober 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 23
H. Jae Juarsa, S. Pd., M. Pd. Yudi Arif Rahman, S. Pd.
NIP. 196103201983021004 NIP.198510282009021004
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pertemuan 1
 Tujuan
Mengamati Sistem Rangka Pada Manusia
 Alat yang harus disediakan
1. Model rangka atau gambar system rangka
2. Buku peserta didik IPA Kurikulum 2013
 Langkah pengamatan dan pelaksanaan Pengamatan
1. Lakukan pengamatan pada torso atau gambar rangka manusia berikut ini!
2. Identifikasi minimal 10 macam tulang penyusun system rangka manusia dan identifikasi pula
letak pada tubuh serta fungsi tulang tersebut!
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 24
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 25
 KesimpulanPengamatan:
KEGIATAN 2
Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia
 Tujuan
Mengklasifikasikan Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya
 Kegiatan
Tulang-tulang penyusun sistem rangka manusia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan
ukurannya. Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan nama tulang dan memberi tanda checklist (√)
pada kolom jenis tulang sesuai dengan klasifikasi yang kamu sepakati. diskusikan dengan teman
dalam kelompokmu!
No Nama Tulang
Jenis Tulang
Tulang panjang Tulang Pipih
Tulang
Pendek
Tulang
Tidak
beraturan
 Kesimpulan Pengamatan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-2
Sendi-Sendi yang Bekerja pada Aktivitas Sehari-hari
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Kelompok :
Nama anggota :
Sendi merupakan pertemuan antara dua tulang atau lebih. Sendi tersusun atas tulang yang dihubungkan (dua
atau lebih), ligamen dan kartilago. Ligamen adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun atas serabut-
serabut liat yang mengikat tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi. Fungsi lain dari ligamen
adalah agar sendi dapat bergerak dengan fleksibel. Kartilago merupakan jaringan tulang rawan yang terletak
pada bagian ujung tulang. Fungsi dari kartilago adalah menjaga agar tidak terjadi benturan atau gesekan antara
tulang yang satu dengan tulang yang lain yang dihubungkan oleh persendian.
Did You
Know ?
Tujuan
Mengidentifikasi sendi pada tubuh manusia dengan mengamati aktivitas sehari-hari
Apa yang harus kamu siapkan?
Buku IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 dan alat tulis
Apa yang akan kamu lakukan?
Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman dalam kelompokmu!
1. Mintalah salah satu anggota kelompokmu untuk melakukan beberapa aktivitas di bawah ini!
a. Menggelengkan serta menganggukkan kepala.
b. Memutar pergelangan tangan.
c. Memegang pensil dan menulis.
d. Berlari.
e. Meluruskan tangan dan kemudian membengkokkan tangan ke atas.
2. Perhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh temanmu dengan cermat agar kamu dapat mengidentifikasi sendi-
sendi yang bekerja pada setiap aktivitas dengan tepat.Identifikasilah tulang dan sendi-sendi yang berperan dalam
setiap aktivitas tersebut dengan melengkapi tabel di bawah ini!
Aktivitas
Tulang yang terlibat pada
aktifitas
Tipe Persendian
Menggelengkan serta menganggukkan
kepala.
Memutar pergelangan tangan.
Memegang pensil dan menulis.
Berjalan/ berlari
Meluruskan tangan dan kemudian
membengkokkan tangan ke atas
Pertanyaan :
1. Ada berapa macam tipe sendi yang kamu temukan dari kegiatan diatas ?
2. Apa perbedaan sendi pelana dan sendi putar ?
3. Sekarang kamu telah mengetahui berbagai macam sendi pada sistem gerak kita. Menurut kamu, apakah
semua tulang yang dihubungkan oleh persendian itu dapat digerakkan?
4. Apakah kesimpulan yang dapat kamu ambil dari kegiatan tersebut !
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-3
LKPD 1
Diameter Otot
Tujuan
Mengamati perbedaan diameter oto ketika berkontraksi dan relaksasi
Alat dan Bahan
1. Meteran (yang biasa digunakan oleh penjahit)
2. Alat tulis
Langkah Kegiatan
1. Duduklah bersama dengan teman satu kelompokmu!
2. Lakukanlah kegiatan berikut ini dengan cermat dan teliti agar memperoleh hasil yang tepat!
KEGIATAN 1
Luruskan tanganmu di atas meja dengan santai! Mintalah temanmu melingkarkan pita meteran pada lengan
atasmu untuk mengukur besarnya lengan atasmu! Catatlah hasilnya pada tabel!
KEGIATAN II
Kepalkan tanganmu selanjutnya bengkokkan tanganmu ke atas! Ukurlah kembali besar lengan atasmu! Lakukan
pengukuran di tempat yang sama. Catatlah hasilnya pada tabel!
Tabel Pengamatan
KEGIATAN Diameter
Lengan Atas (cm)
I
II
Jawablah pertanyaan berikut ini, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!
1. Adakah perubahan diameter otot lengan atas saat diluruskan dan dibengkok? Jelaskan!
2. Jika terjadi perubahan diameter, bagaimanakah perubahannya serta apakah yang sebenarnya terjadi pada ototmu?
3. Tulislah kesimpulan atas pengamatan yang telah kamu lakukan!
LKPD 2
Otot Jantung, Otot Rangka dan Otot Polos
Tujuan
Mengamati dan mengidentifikasi perbedaan otot jantung, otot rangka dan otot polos
Apa yang kamu siapkan?
Gambar otot jantung, otot rangka dan otot polos
Buku dan alat tulis
Kegiatan
Lakukan pengamatan pada gambar yang telah disediakan. Hal yang perlu kamu amati adalah bentuk sel dari masing-
masing jenis otot. Lakukan kegiatan pengamatan ini dengan cermat dan teliti, agar kamu dapat mengidentifikasi
perbedaan dari ketiga jenis otot ini!
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Sebutkan perbedaan dari ketiga jenis otot yang telah kamu amati!
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-4
I. MASALAH
Dalam kehidupan sehari-hari kalian pasti sudah
pernah bermain jungkat-jungkit. Jika teman kalian
lebih berat dan sudah duduk seperti gambar,
dimanakah kalian harus duduk agar mainan
jungkat-jungkit itu dapat
setimbang?
II. TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki syarat keseimbangan dan keuntungan mekanis tuas (pengungkit)
III. ALAT DAN BAHAN
1. Neraca tuas dengan jarak lubang yang sama
2. Sejumlah beban gantung yang beratnya sama
IV. Langkah kerja
1. Susun neraca tuas dengan titik tumpu di tengah.
Sebelum diberi beban, batang tuas harus dalam
keadaan setimbang (mendatar).
2. Gantung dua beban sebagai gaya beban (Fb=2), di
lubang ke dua (lb=2) pada lengan beban. Agar
setimbang, pada lengan kuasa harus digantung
satu beban sebagai gaya kuasa (Fk=1), di lubang
ke empat (lk=4) pada lengan kuasa. Coba lakukan,
apakah benar?
3. Setelah setimbang, tarik gaya kuasa ke bawah 2
cm (Sk=2cm), maka gaya beban akan naik 1 cm
(Sb=1cm). Coba lakukan, apakah benar ?
4. Ulangi langkah percobaan 2 dan 3 dengan
menggunakan petunjuk pada tabel berikut. Catat
semua data yang diperoleh pada tabel data hasil
pengamatan yang telah disediakan.
5. Hitung berapa besar usaha yang dilakukan oleh
gaya kuasa (Wk) dan usaha yang dilakuakn oleh
gaya beban (Wb) dari masing-masing percobaan
6. Keuntungan mekanis pesawat sederhana (KM) adalah perbandingan gaya beban dan gaya kuasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, tentukan keuntungan mekanis tuas dari masing-masing percobaan
tersebut.
TABEL HASIL PENGAMATAN
V. PERTANYAAN
Berdasarkan data hasil percobaan tersebut, buatlah beberapa kesimpulan tentang:
1. Syarat apakah yang diperlukan, agar tuas dalam keadaan setimbang?
2. Bagaimana cara menggunakan tuas, agar gaya kuasa selalu lebih kecil dari gaya beban?
3. Tuas dapat memudahkan usaha, tetapi tidak memperkecil usaha. Coba jelaskan mengapa demikian?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE-5
Membuat Sekrup Sederhana
(Membuktikan Bahwa Sekrup adalah Salah Satu Contoh Bidang Miring)
Apa yang harus kamu persiapkan?
1. Paku besar.
2. Kertas berbentuk segitiga siku-siku.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Meletakkan paku besar di atas kertas segitiga (perhatikan Gambar 2.23)
2. Gulunglah paku tersebut hingga mencapai ujung kertas! Amati bentuk kertas
3. Berdasarkan pengamatanmu, buatlah kesimpulan yang berkaitan dengan
bidang miring!
TUGAS PROYEK
KELAINAN/PENYAKIT PADA SISTEM GERAK
TUJUAN
Mengidentifikasi Kelainan atau Penyakit pada Sistem Gerak
Apa yang harus kamu persiapkan?
Buku, kertas HVS, dan alat tulis
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Bersama dengan anggota kelompokmu identifikasilah satu atau berbagai jenis kelainan atau penyakit
yang menyerang sistem gerak yang terjadi pada orang-orang di sekitarmu! Carilah informasi dari koran,
majalah ataupun media massa yang lainnya baik media massa cetak ataupun elektronik. Apabila
memungkinkan pergilah ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan informasi yang lebih
banyak. Buatlah dalam bentuk laporan sederhana.
2. Tulislah brosur tentang upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan rangka tubuhmu!
Kaitkan dengan zat gizi yang dapat diperoleh dari makanan yang kamu konsumsi serta kaitkan pula
dengan perilaku sehari-hari. Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu serta gunakan pula
kreativitasmu untuk menyusun brosur ini!
3. Jika telah selesai, tempelkan brosurmu di mading kelasmu agar dapat dibaca oleh temanmu yang lain

More Related Content

What's hot

08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
Iksan Nur
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem PernapasanLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem PernapasanHarsidi Side
 
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
MAFIA '11
 
Bank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologiBank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologi
Lupita Pemba
 
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...
ZainulHasan13
 
Contoh lkpd
Contoh lkpdContoh lkpd
Contoh lkpd
Lilim Sopian
 
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
sajidintuban
 
Terampil_02
Terampil_02Terampil_02
Terampil_02abuhaim9
 
LKPD Struktur Bumi.pptx
LKPD Struktur Bumi.pptxLKPD Struktur Bumi.pptx
LKPD Struktur Bumi.pptx
Alya Dwi Arianty
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
sajidintuban
 
ATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docx
ssuser8b60ec
 
Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013
Okta Fianti
 
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Aulia Srie Wardani
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
Sheila Rahmi
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
ZainulHasan13
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
heriyanto249888
 
Tes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
Tes Formatif Usaha & Pesawat SederhanaTes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
Tes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Contoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester Genap
Contoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester GenapContoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester Genap
Contoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester Genap
Imroatul Mufidah
 
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 PasarwajoRpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Manampa Rizair
 

What's hot (20)

08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem PernapasanLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Pernapasan
 
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER IRPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
RPP IPA BAB I KELAS 8 SEMESTER I
 
Bank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologiBank soal ruang lingkup biologi
Bank soal ruang lingkup biologi
 
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...
Ulangan Harian ciri-ciri Makhluk Hidup dan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibra...
 
Contoh lkpd
Contoh lkpdContoh lkpd
Contoh lkpd
 
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
KUMPULAN SOAL IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
 
Terampil_02
Terampil_02Terampil_02
Terampil_02
 
LKPD Struktur Bumi.pptx
LKPD Struktur Bumi.pptxLKPD Struktur Bumi.pptx
LKPD Struktur Bumi.pptx
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...RPP KURIKULUM 2013  IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
RPP KURIKULUM 2013 IPA KELAS 8 SEMESTER 1 BAB 1 - GERAK PADA MAKHLUK HIDUP D...
 
ATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docxATP IPA 7,8,9.docx
ATP IPA 7,8,9.docx
 
Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013
 
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
Tumbuhan Paku dan Lumut (Biologi)
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
LKPD UKIN.pdf
LKPD UKIN.pdfLKPD UKIN.pdf
LKPD UKIN.pdf
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
Tes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
Tes Formatif Usaha & Pesawat SederhanaTes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
Tes Formatif Usaha & Pesawat Sederhana
 
Contoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester Genap
Contoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester GenapContoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester Genap
Contoh soal essay dan uraian IPA SMP/MTs mid semester Genap
 
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 PasarwajoRpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
 

Viewers also liked

Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015
Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015 Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015
Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientific
Rpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientificRpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientific
Rpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientific
Rachmah Safitri
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
SMP 2 PEGANDON
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
Fira Wati
 
Pesawat sederhan ayotan
Pesawat sederhan ayotanPesawat sederhan ayotan
Pesawat sederhan ayotanYohana Tanamal
 
2 macam macam katrol
2 macam macam katrol2 macam macam katrol
2 macam macam katrol
fx oktaf laudensius
 
rangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhanarangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhana
Fitriana Ariningrum
 
Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13
Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13
Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIIIKunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIII
Sulistiyo Wibowo
 
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
fx oktaf laudensius
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
Samantars17
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
Samantars17
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13lore_rel_ka
 
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 20136. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013Mar'atus Sholihah
 
Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013
Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013
Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013
home
 
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Era Hami
 

Viewers also liked (20)

Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
Rpp pesawat sederhana pada rangka ppl fisika unnes 2015
 
Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015
Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015 Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015
Rpp otot k13 PPL FISIKA UNNES 2015
 
Rpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientific
Rpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientificRpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientific
Rpp ipa kelas 5 semester 2 pesawat sederhana pendekatan scientific
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pesawat sederhan ayotan
Pesawat sederhan ayotanPesawat sederhan ayotan
Pesawat sederhan ayotan
 
2 macam macam katrol
2 macam macam katrol2 macam macam katrol
2 macam macam katrol
 
rangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhanarangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhana
 
Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13
Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13
Soal latihan bab 2 rangka otot pesawat sederhana k13
 
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIIIKunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIII
 
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
 
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 20136. kisi kisi  ujian praktek ipa 2012 2013
6. kisi kisi ujian praktek ipa 2012 2013
 
Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013
Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013
Rpp ipa kls 9 sm 2 thn 2013
 
Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01
Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01
Kisi Kisi Ujian Praktek 00-01
 
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)
 

Similar to (Yudi 1 spa) rpp rangka otot pesawat sederhana

RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat SederhanaRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
sajidinbulu
 
rpp k.viii sistem gerak manusia.pdf
rpp k.viii sistem gerak manusia.pdfrpp k.viii sistem gerak manusia.pdf
rpp k.viii sistem gerak manusia.pdf
HamuliHalawa
 
RPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak ManusiaRPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak Manusia
bipbipsisca
 
SILABUS IPA 8.docx
SILABUS IPA 8.docxSILABUS IPA 8.docx
SILABUS IPA 8.docx
DwiSafriani
 
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikan
Diva Pendidikan
 
Rpp biologi sistem gerak
Rpp biologi sistem gerakRpp biologi sistem gerak
Rpp biologi sistem gerak
Muhammad Rudi
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
AndiCoc
 
Lampiran 1 Silabus IPA.docx
Lampiran 1 Silabus IPA.docxLampiran 1 Silabus IPA.docx
Lampiran 1 Silabus IPA.docx
Diah Ramayana
 
KD 3.1_Gerak pada manusia.doc
KD 3.1_Gerak pada manusia.docKD 3.1_Gerak pada manusia.doc
KD 3.1_Gerak pada manusia.doc
ssuser13d5eb1
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
almansyahnis .
 
ATP Fase F11 - Biologi.pdf
ATP Fase F11 - Biologi.pdfATP Fase F11 - Biologi.pdf
ATP Fase F11 - Biologi.pdf
RoisatulChumaidah1
 
8 analisis skl.docx
8 analisis skl.docx8 analisis skl.docx
8 analisis skl.docx
wahyuwahyu201801
 
9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf
9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf
9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf
FENNY HASRINI
 
Silabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdeka
Silabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdekaSilabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdeka
Silabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdeka
okypamungkas2023
 
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
University of lampung
 
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013
Jeny Hardiah
 
SILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docx
SILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docxSILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docx
SILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docx
AndiKetawa
 
8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf
8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf
8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf
risaumami
 
Silabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docx
Silabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docxSilabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docx
Silabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docx
ANISANURULROSNADIA1
 
sistem gerak.pptx
sistem gerak.pptxsistem gerak.pptx
sistem gerak.pptx
NailyAdniya
 

Similar to (Yudi 1 spa) rpp rangka otot pesawat sederhana (20)

RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat SederhanaRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab2 Rangka-Otot dan Pesawat Sederhana
 
rpp k.viii sistem gerak manusia.pdf
rpp k.viii sistem gerak manusia.pdfrpp k.viii sistem gerak manusia.pdf
rpp k.viii sistem gerak manusia.pdf
 
RPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak ManusiaRPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak Manusia
 
SILABUS IPA 8.docx
SILABUS IPA 8.docxSILABUS IPA 8.docx
SILABUS IPA 8.docx
 
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 ipa smp kelas 8   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 ipa smp kelas 8 rpp diva pendidikan
 
Rpp biologi sistem gerak
Rpp biologi sistem gerakRpp biologi sistem gerak
Rpp biologi sistem gerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lampiran 1 Silabus IPA.docx
Lampiran 1 Silabus IPA.docxLampiran 1 Silabus IPA.docx
Lampiran 1 Silabus IPA.docx
 
KD 3.1_Gerak pada manusia.doc
KD 3.1_Gerak pada manusia.docKD 3.1_Gerak pada manusia.doc
KD 3.1_Gerak pada manusia.doc
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
 
ATP Fase F11 - Biologi.pdf
ATP Fase F11 - Biologi.pdfATP Fase F11 - Biologi.pdf
ATP Fase F11 - Biologi.pdf
 
8 analisis skl.docx
8 analisis skl.docx8 analisis skl.docx
8 analisis skl.docx
 
9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf
9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf
9.1 rpp ekskresi, reproduksi, saraf
 
Silabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdeka
Silabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdekaSilabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdeka
Silabus ipa smp kelas 7 kurikulum merdeka
 
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
 
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013Rpp jaringan hewan  kelas xi kurikulum 2013
Rpp jaringan hewan kelas xi kurikulum 2013
 
SILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docx
SILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docxSILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docx
SILABUS KURIKULUM 2013 KL.8 SEM.1.docx
 
8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf
8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf
8. SILABUS IPA KELAS 8 2022-2023.pdf
 
Silabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docx
Silabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docxSilabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docx
Silabus_IPA_Kelas_5_2021-2022.docx
 
sistem gerak.pptx
sistem gerak.pptxsistem gerak.pptx
sistem gerak.pptx
 

Recently uploaded

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 

Recently uploaded (20)

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 

(Yudi 1 spa) rpp rangka otot pesawat sederhana

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Singaparna Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VIII / 1 Tahun Pelajaran : 2014/2015 Topik : Rangka, Otot, dan Pesawat`Sederhana Alokasi Waktu : 13 x 40 menit (5 kali tatap muka) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 1. Mengagumi sistem rangka, persendian dan otot sebagai ciptaan tuhan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. 1. Memiliki rasa ingin tahu 2. Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 3. Menunjukan kemampuan berkomunikasi dalam mengungkapkan ide tau gagasan 1.4 Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya dalam berbagai kondisi 1. Mengidentifikasi sistem rangka pada manusia 2. Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia. 3. Mengidentifikasi jenis tulang penyususun sistem gerak manusia. 4. Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia. 5. Mendeskripsikan struktur otot manusia. 6. Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia. 4.4 Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari. 1. Menyusun sebuah tulisan tentang kelainan pada sistem gerak manusia dan upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari. 1.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia. 1. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar peserta didik. 2. Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia. 4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana 1. Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat sederhana. Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 1
  • 2. C. TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama 1. Melalui kegiatan pengamatan gambar sistem rangka manusia, peserta didik dapat menyebutkan tulang- tulang penyusun sistem rangka manusia 2. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan fungsi rangka bagi tubuh manusia 3. Melalui pengamatan dan studi literatur, peserta didik dapat membedakan tulang penyusun sistem rangka manusia berdasarkan bentuk dan ukurannya. 4. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai susunan rangka manusia, proses kerja dan fungsinya, peserta didik menunjukkan kekaguman terhadap system rangka sebagai alat gerak. 5. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok, 6. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia peserta didik dapat mengembangkan keterampilan melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya. Pertemuan Kedua 1. Melalui kegiatan pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengetahui jenis sendi pada sistem gerak manusia (sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis) 2. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi kelas, peserta didik dapat menyebutkan minimal 4 jenis sendi gerak yang berperan pada berbagai aktifitas beserta contohnya. 3. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai persendian manusia, proses kerja dan fungsinya, peserta didik menunjukkan kekaguman terhadap system rangka sebagai alat gerak. 4. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok, 5. Melalui penyelidikan sistem rangka manusia peserta didik dapat mengembangkan keterampilan melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya. Pertemuan Ketiga 1. Melalui pengamatan gambar otot lurik, otot polos, otot jantung peserta didik dapat menjelaskan ciri – ciri ketiga jenis otot tersebut 2. Melalui percobaan pengukuran diameter otot, peserta didik dapat menjelaskan perubahan otot lengan ketika di bengkokkan dan di luruskan. 3. Melalui studi literatur dan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan fungsi otot setelah melakukan membengkokkan dan meluruskan lengan 4. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai jenis otot manusia proses kerja dan fungsinya, peserta didik menunjukkan kekaguman terhadap sistem otot sebagai alat gerak. 5. Melalui penyelidikan sistem otot, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok, 6. Melalui penyelidikan sistem otot peserta didik dapat mengembangkan keterampilan melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya. Pertemuan Keempat 1. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik mampu mengidentifikasi alat-alat yang termasuk pesawat sederhana yang ada di sekitarnya dan mampu mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana tersebut 2. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat mengetahui cara kerja tus/pengungkit 3. Melalui percobaan, peserta didik dapat menghitung keuntungan mekanik tus/pengungkit 4. Melalui penyelidikan dan percobaan pesawat sederhana, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok, 5. Melalui penyelidikan dan percobaan pesawat sederhana peserta didik dapat mengembangkan keterampilan melakukan percobaan mulai dari persiapan alat, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya. Pertemuan Kelima 1. Melalui percobaan, peserta didik dapat membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring. 2. Melalui diskusi tentang keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhana dengan prinsip kerja otot dan rangka manusia, peserta didik dapat mengetahui penerapan prinsip kerja pesawat sederhada pada sistem gerak manusia. Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 2
  • 3. 3. Melalui pengamatan dan diskusi mengenai hubungan sistem rangka manusia dan pesawat sederhana, , peserta didik menunjukkan kekaguman terhadap keteraturan Tuhan. 4. Melalui diskusi dan studi literature, peserta didik dapat menyimpulkan keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhana dengan prinsip kerja otot dan rangka manusia. 5. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengembangkan sikap ingin tahu (curiosity), ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan, ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok, 6. Melalui pengamatan kaitan pesawat sederhana dan sistem rangka manusia peserta didik dapat mengembangkan keterampilan melakukan pengamatan, menafsirkan data, membuat kesimpulan serta mengkomunikasikan data yang diperolehnya. D. MATERI PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU Pertemuan Ke- Materi Alokasi waktu 1 Struktur sistem rangka dan Fungsi Rangka Bagi Tubuh Manusia • Melakukan pengamatan sebuah model rangka atau gambar sistem rangka manusia • Mengidentifikasi jenis tulang penyusun system gerak manusia • Mengklasifikasikan berbagai jenis tulang penyusun sistem rangka manusia. 3 JP 2 Sendi Pada Tubuh Manusia • Melakukan identifikasi berbagai macam jenis sendi yang berperan pada berbagai aktifitas yang dilakukan peserta didik 2 JP 3 Struktur dan Fungsi Otot Manusia • Mengamati diameter otot saat terjadi kontraksi dan relaksasi • Mengamati struktur otot jantung, otot polos, dan otok rangja 3 JP 4 Jenis Pesawat sederhana dan Keuntungan Mekanik Pesawat Sederhana • Mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana • Melakukan identifikasi berbagai macam pesawat sederhana yang ada di lingkungan sekitar peserta didik • Mengidentifikasi keuntungan mekanik pesawat sederhana 3 JP 5 Prinsip Kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia • Mengidentifikasi penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh manusia. 2 JP E. MATERI ESENSIAL 1. Fungsi Sistem Rangka Bagi Tubuh Manusia Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita. • Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita • Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak. • Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang. • Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang yang terdapat di bagian tengah tulang. 2. Struktur Tulang Manusia Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak tulang spons serta pembuluh darah. 3. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan. 4. Jenis Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Sistem rangka manusia tersusun atas ±206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. 5. Pengertian Sendi Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara tulang- tulang tubuh dapat digerakkan. Macam-macam Persendian Pada Sistem Gerak Manusia: Terdapat enam macam sendi yang ada pada tubuh manusia. Keenam persendian tersebut antara lain sendi lesung/peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser. 6. Fungsi Otot pada Manusia Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Jaringan ini dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuh manusia bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi. Perbedaan Kondisi Otot pada saat Kontraksi serta Relaksasi Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 3
  • 4. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot akan membesar. Sebaliknya, pada saat otot dalam keadaanrelaksasi,. otot akan memanjang, sehingga pada saat diukur diameter otot akan mengecil. Perbedaan antara Otot Jantung, Rangka dan Polos • Otot Rangka Otot rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah. • Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya. • Otot jantung. Jenis otot ini hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak sadar. Dilihat dari struktur penyusunnya, otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot rangka. Sebaliknya, otot jantung mirip otot polos karena tergolong otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidup Kita dapat mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung berdenyut. Otot jantung merupakan contoh otot tak sadar. 7. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia Macam-macam kelainan yang terjadi pada Sistem Gerak Manusia sebagai berikut. a. Riketsia, Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu. b. Osteoporosis, Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. c. Fraktura (Patah Tulang) Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Ada dua jenis fraktura, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit. d. Artritis Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. e. Lordosis, Kifosis dan Skoliosis Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang. Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. 8. Pesawat Sederhana bagi Kehidupan Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Macam-macam Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekaniknya a. Pengungkit. Keuntungan mekanik pengungkit dapat dicari dengan membagi panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban b. Katrol Ada tiga jenis katrol yaitu, katrol tetap tunggal, katrol bebas tunggal, dan katrol gabungan atau majemuk. • Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak menggandakan gaya kuasa. • Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar daripada 1. Pada kenyataannya keuntungan mekanik dari katrol bebas tunggalsama dengan 2. • Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban. c. Roda berporos Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. d. Bidang miring Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan jarak beban. Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar Peserta Didik Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 4
  • 5. Ada banyak sekali contoh pesawat sederhana yang ada di kita. a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama. b. Pisau, termasuk bidang miring. c. Tangga, termasuk bidang miring. d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal. e. Sekrup, termasuk bidang miring. f. Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga. g. Gear sepeda, termasuk roda berporos. h. Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga. 9. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia. Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh. F. PENDEKATAN STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN Pertemuan Ke- 1 1. Pendekatan: Scientific 2. Metode : Pengamatan dan diskusi Kelompok 3. Model : Discovery Learning Pertemuan Ke- 2 1. Pendekatan: Scientific 2. Metode : Pengamatan dan Diskusi Kelompok 3. Model : Discovery Learning Pertemuan Ke- 3 1. Pendekatan: Scientific 2. Metode : Pengamatan dan Diskusi Kelompok 3. Model : Discovery Learning Pertemuan Ke- 4 1. Pendekatan: Scientific 2. Metode : Praktikum dan Diskusi Kelompok 3. Model : Problem Based Learning (PBL) Pertemuan Ke- 5 1. Pendekatan: Scientific 2. Metode : Diskusi Kelompok 3. Model : Discovery Learning F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media : Komputer, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), LCD Projector. 2. Alat dan Bahan : Pertemuan 1 : Model rangka manusia/Gambar sistem rangka, Pertemuan 2 : Gambar berbagai macam sendi pada sistem rangka manusia Pertemuan 3 : Preparat awetan otot/gambar berbagai macam otot, mikroskop, Pertemuan 4 : Berbagai macam contoh pesawat sederhana. 3. Sumber Belajar : a. Buku Teks • Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2013. • Buku IPA Terpadu Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, Tim Abdi Guru: Erlangga • Buku Science Physics for Junior High School Grade VIII, Sri Sulastri dan Bambang A. Priambodo: Erlangga • Buku IPA Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII, Mikrajudin Abdullah: Esis b. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD). c. Internet. • Materi sistem rangka: http://ms.wikipedia.org/wiki/Rangka_manusia • Jenis dan macam sendi: http://www.sridianti.com/jenis-macam-sendi-dalam-tubuh.html http://www.youtube.com/watch?v=KyhnsM25dA4 • Materi sistem otot http://www.youtube.com/watch?v=6FVnki-zp6Y, http://www.youtube.com/watch? v=A0EIFlrUVa8 • Pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari: http://www.youtube.com/watch?v=e3uwMB_CfuU , http://www.youtube.com/watch? v=W5TENkI7Dss G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 (3 Jam Pelajaran) Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 5
  • 6. Kegiatan Langkah- langkah Model Discovery Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan Situasi (Stimulasi) Pemusatan perhatian :  Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena yang relevan, Guru menunjukan sebuah video yang menggambarkan bangunan yang runtuh, kemudian mengajukan pertanyaan: • Menurut kalian, apakah salah satu penyebab bangunan tersebut runtuh?  Kemudian Guru memberikan pertanyaan lanjutan: • Coba amati teman disebelahmu, mengapa tubuh teman kamu dapat duduk dengan tegak? • Menurut kamu mengapa temanmu dapat duduk tegak seperti itu?  Guru memperlihatkan beberapa gambar yang berkaitan dengan rangka manusia kemudian mengajukan beberapa pertanyaan dari gambar tersebut.  Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi rangka manusia. 15 menit Kegiatan Inti Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi  Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengamati system rangka pada manusia, mengklasifikasikan jenis tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya, dan menganalisis tulang sebagai komponen hidup.  Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing- masing dengan tertib.  Dengan tertib dan teliti, peserta didik mengidentifikasi berbagai macam tulang pada rangka manusia. (menggunakan media gambar rangka yang disediakan)  Peserta mencatat data pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKPD.  Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk membahas hasil pengamatan.  Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kerja secara jujur.  Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.  Menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.  Diskusi tentang macam-macam tulang penyusun rangka manusia.  Guru memberiakan koreaksi dan penguatan mengenai materi sistem rangka pada manusia. 85 menit Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dan membuat kesimpulan • Fungsi rangka pada manusia berfungsi antara lain memberikan bentuk tubuh, melindungi organ dalam, tempat pembentukan sel darah merah; Struktur tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang kompak, tulang spons, serta pembuluh darah; • Sistem Rangka manusia terdiri dari :Tengkorak, Badan, Alat gerak yang tersusun atas tulang-tulang penyusunnya 20 menit Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 6
  • 7. (gambar tulang lengkap dengan keterangannya disajikan dalam slide powerpoint) • Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibagi menjadi tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan”.  Guru memberikan penghargaan berupa pujian pada kelompok yang melakukan kegiatan dengan baik  Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui ketercapaian materi yang telah dipelajari.  Peserta didik mendapatkan tugas untuk mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya yaitu tentang hubungan antar tulang pada tubuh manusia. Pertemuan 2 (2 Jam Pelajaran) Kegiatan Langkah- langkah Model Discovery Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan Situasi (Stimulasi) Pemusatan perhatian :  Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian mengajukan pertanyaan: • Mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam gerak? • Coba kamu banyangkan apabila tulang-tulang dalam tubuhmu merupakan satu bentuk lurus tanpa persambungan, apa yang terjadi? • Apakah tulang-tulang melakukan gerak secara tunggal atau bergabung dengan tulang lainnya?  Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi hubungan antar tulang. 10 menit Kegiatan Inti Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis  Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu pengamatan tentang hubungan antar tulang dan mengidentifikasi jenis sendi yang bekerja.  Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing- masing dengan tertib.  Dengan tekun dan penuh tanggung jawab, peserta didik melakukan identifikasi sendi-sendi yang bekerja pada hubungan antar tulang dengan melakukan kegiatan memutar kepala, berjalan, dll.  Peserta didik mencatat data pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKPD.  Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk membahas hasil pengamatan dengan terib dan sopa 55 menit Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 7
  • 8. Verifikasi Generalisasi  Peserta didik mn santunenjawab pertanyaan pada lembar kerja  Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.  Menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas dengan tertib dan memperhatikan sopan santun.  Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan data pengamatan yang sudah dianalisis dengan bimbingan guru. Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dengan proses diskusi kelas dan tanya jawab. Selanjutnya, bersama-sama dengan peserta didik, guru membuat kesimpulan “Persendian adalah hubungan antar tulang. Berdasarkan sifat geraknya sendi dibagi menjadi 3 yaitu sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfoartrosis) dan sendi gerak (diartrosis). Terdapat enam sendi gerak pada manusia”. Keenam persendian tersebut antara lain sendi lesung atau peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser.  Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja terbaik.  Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui ketercapaian materi yang telah dipelajari.  Pemberian tugas rumah untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya tentang sistem otot. 15 menit Pertemuan 3 (3 Jam Pelajaran) Kegiatan Langkah- langkah Model Discovery Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan Situasi (Stimulasi) Pemusatan perhatian :  Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian mengajukan pertanyaan: • Coba kamu pikirkan, selain tulang dan sendi adakah bagian lain yang menyusun sistem gerak manusia?  Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi jaringan otot manusia. 10 menit Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 8
  • 9. Kegiatan Inti Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi  Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengamati diameter otot pada saat berkontraksi dan berelaksasi kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mengamati berbagai macam otot menggunakan mikroskop.  Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing- masing.  Peserta didik melakukan dua macam kegiatan sesuai dengan LKPD dalam kelompoknya. • Peserta didik melakukan pengamatan dengan bantuan gambar otot manusia • Peserta didik melakukan pengukuran pada lengan bagian atas ketika membengkok dan lurus sesuai prosedur kerja dengan teliti. • Peserta didik mengamati dan mencatat data hasil percobaan melalui lembar kerja yang dibuat peserta didik  Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk membahas hasil pengamatan  Peserta didik menjawab pertanyaan pada lembar kerja dengan jujur dan teliti  Peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.  Dengan tertib dan penuh sopan santun, peserta didik menyampaikan hasil analisis dan kajian pustaka dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi di depan kelas.  Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Diskusi didasarkan data pengamatan yang sudah dianalisis dibimbing oleh guru. 100 menit Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dan membuat kesimpulan “Otot adalah penggerak aktif pada bagian-bagian tubuh; Otot pada manusia terdiri dari otot polos, otot lurik, dan otot jantung”.  Guru memberikan penghargaan (pujian dll).  Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui ketercapaian materi yang telah dipelajari.  Pemberian tugas di rumah yaitu mengidentifikasi pesawat sederhana yang ada di rumah. 20 menit Pertemuan 4 (3 Jam Pelajaran) Kegiatan Langkah- langkah Model PBL Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada peserta didik  Guru menunjukkan gambar dan menyajikan beberapa contoh pesawat sederhana yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.  Perwakilan peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan rumahnya yaitu mengidentifikasi pesawat sederhana yang ada di rumah.  Guru menggali konsepsi awal peserta didik, dengan cara menugaskan peserta didik untuk menggunakan beberapa alat-alat tersebut, kemudian mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut : - Tahukah kalian, mengapa orang-orang lebih senang menggunakan alat-alat tersebut untuk melakukan pekerjaan? - Siapa yang dapat menjelaskan, mengapa peralatan 15 Menit Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 9
  • 10. tersebut dikatakan sebagai pesawat sederhana? - Coba kalian kelompokkan, alat-alat mana yang memiliki cara kerja yang sama? Jelaskan mengapa demikian! - Adakah peralatan lain yang dapat digolongkan sebagai pesawat sederhana. Coba sebutkan!  Berdasarkan pengelompokan yang dibuat peserta didik, guru menguatkan bahwa pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu: tuas, katrol, bidang miring, dan roda gigi (gear). Selanjutnya guru mengarahkan bahwa pembelajaran kali ini adalah tentang tuas atau pengungkit.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan kali ini yaitu mengetahui cara kerja tuas dan keuntungan dari tuas (pengungkit). Kegiatan Inti Menggorganisa si peserta didik untuk meneliti. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok Mengembangk an dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah  Guru memperkenalkan sebatang tuas lengkap dengan penumpu dan bebannya, sambil mengajukan pertanyaan sebagai berikut : - Ada tiga cara menggunakan tuas untuk mengangkat sebuah beban, coba siapa yang berani mendemonstrasikan ke tiga cara tersebut? - Berdasarkan demonstrasi tersebut (ada peserta didik yang sedang melakukan), coba kalian tunjukkan manakah yang disebut sebagai titik beban (B), gaya beban (Fb), titik kuasa (K), gaya kuasa (Fk), titik tumpu (T), lengan beban (lb), dan lengan kuasa (lk)? Jelaskan mengapa demikian! - Apakah perbedaan dari ke tiga cara menggunakan tuas tersebut? Coba jelaskan! - Bagaimana cara menggunakan tuas, agar usaha atau kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah? Coba jelaskan mengapa demikian! (Jawaban peserta didik dicatat di papan tulis sebagai pernyataan hipotesa)  Peserta didik duduk berdasarkan kelompoknya dengan tertib.  Sambil membagikan LKPD guru memberikan arahan bahwa untuk menjawab hipotesa tersebut, kalian harus melakukan percobaan secara berkelompok dengan menggunakan petunjuk dalam LKPD.  Dengan tekun dan penuh tanggung jawab, peserta didik melakukan percobaan dengan mencatat data pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKPD. Selanjutnya mengolah dan menganalisis data pada LKPD.  Selama peserta didik melakukan percobaan, guru membimbing sambil melakukan penilaian keterampilan dan sikap.  Setelah peserta didik selesai melakukan percobaan, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mepresentasikan laporannya di depan kelas.  Peserta didik dan guru mendiskusikan hasil percobaan.  Pada akhir diskusi dan presentasi, peserta didik mendapat koreksi dan penguatan sebagai berikut : - Syarat kesetimbangan tuas adalah : Fb.lb = Fk.lk. - Tuas dapat memudahkan usaha karena gaya kuasa dapat lebih kecil dari gaya beban (Fk<Fb). Memudahkan usaha bukan berarti memperkecil usaha, sebab besar usaha yang dilakukan oleh gaya kuasa selalu sama dengan besar usaha yang dilakukan oleh gaya beban ( Fk.Sk = Fb.Sb). - Semakin pendek lengan beban dibandingkan dengan lengan kuasa (lb<lk), maka gaya kuasa yang dipakai untuk mengangkat beban akan semakin ringan dibandingkan dengan berat beban yang sesungguhnya 85 menit Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 10
  • 11. (Fk<Fb). - Keuntungan mekanis pesawat sederhana didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa ( KM = Fb / Fk ). - Berdasarkan syarat kesetimbangan tuas, maka keuntungan mekanis tuas dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan antara lengan kuasa dengan lengan beban (KM = lk/ lb). Penutup  Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang telah mereka peroleh. Kemudian memberikan penghargaan kepada kelompok peserta didik yang terbaik (penghargaan berupa pujian).  Peserta didik mengerjakan soal tes formatif.  Guru menginformasikan bahwa materi pelajaran minggu depan adalah kaitan prinsip pesawat sederhana dengan organ tubuh manusia khususnya organ penyusun system gerak. 20 menit Pertemuan 5 (2 Jam Pelajaran) Kegiatan Langkah- langkah Model Discovery Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Menciptakan Situasi (Stimulasi) Pemusatan perhatian :  Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan fenomena yang relevan, kemudian memberikan pertanyaan: Apakah ada bagian dari tubuh kita yang menerapkan prinsip kerja pesawat sederhana?  Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh manusia. 10 menit Kegiatan Inti Pembahasan tugas dan identifikasi masalah Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi  Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu melakukan identifikasi penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh manusia.  Peserta didik berkumpul menurut kelompoknya masing- masing.  Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan LKPD.  Peserta mencatat data pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKPD.  Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk meengolah dan menganalisis data pada LKPD tentang penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh manusia.  Dengan tekun dan teliti, peserta didik melakukan studi pustaka berdasarkan informasi dari buku untuk mengetahui apakah jawaban dari pertanyaan pada Lembar Kerja itu logis.  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dengan tertib dan penuh percaya diri.  Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Diskusi didasarkan data pengamatan yang sudah dianalisis dibimbing oleh guru. 60 menit Penutup  Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran dan membuat kesimpulan. Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia 10 menit Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 11
  • 12. “Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh”.  Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja terbaik. (pujian dll).  Pemberian tugas kelompok yaitu membuat klpping/brosur mengenai gangguan pada rangka manusia dan bagaimana upaya menjaga kesehatan rangka manusia yang berkaitan dengan zat gizi yang dikonsumsi. H. PENILAIAN 1. Metode dan Bentuk Instrumen Aspek Penilaian Metode Bentuk Instrumen Sikap Observasi Lembar Pengamatan Sikap Keterampilan Tes Unjuk Kerja Tes Penilaian Kinerja Pengetahuan Tes Tulis Tes Uraian 2. Instrumen Penilaian a. Aspek sikap 1. Lembar Penilaian Diri Isilah kolom nilai dengan angka 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan kenyataan pada diri Anda sendiri. No. Aspek yang diamati Penilaian 1 2 3 4 1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan data yang sebenarnya 2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas 3. Menerima pendapat teman 4 Bekerja sama dengan teman dalam kegiatan pembelajaran (praktikum, diskusi kelompok dll) 5. Berkomunikasi dengan sopan dan santun dengan teman dan guru Rubrik: 4: selalu 3: sering 2: kadang-kadang 1: tidak pernah Petunjuk Penskoran: Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Skor ideal 3 x 4 = 12 Perhitungan skor akhir: Nilai perolehan = 4× IdealSkor NilaiskorJumlah 2. Antar Peserta Didik Lembar Penilaian Antar Peserta Didik Lakukan penilaian terhadap nama teman Anda ! Isilah kolom penilaian dengan memberikan tanda checklist (√) sesuai dengan kenyataan pada teman Anda tersebut. No. Aspek yang diamati Penilaian 1 2 3 4 1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan data yang sebenarnya 2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas 3. Menerima pendapat teman 4 Bekerja sama dengan teman dalam kegiatan pembelajaran (praktikum, diskusi kelompok dll) Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 12
  • 13. 5. Berkomunikasi dengan sopan dan santun dengan teman dan guru Rubrik: 4: selalu 3: sering 2: kadang-kadang 1: tidak pernah Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Skor ideal 3 x 4 = 12 Perhitungan skor akhir : Nilai perolehan = 4× IdealSkor NilaiskorJumlah 3. Lembar Pengamatan Sikap Spritual dan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1, 2, 3, dan 5 No Nama Peserta didik Aspek Yang Dinilai Jumlah Skor Mengagumi sistem rangka, persendian dan otot sebagai ciptaan tuhan Rasa ingin tahu Ketekunan dan bertanggung jawab dalam belajar baik secara individu maupun berkelompok Keterampilan berkomunikasi ketika belajar 1 2 3 4 dst • Rubrik Penilaian Sikap Pertemuan 1, 2, 3, dan 5 No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian 1. Mengagumi sistem rangka, persendian dan otot sebagai ciptaan tuhan 3. menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap mekanisme kerja rangka, persendian dan otot manusia dan/atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan 2. belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap mekanisme kerja rangka, persendian dan otot manusia 1. belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau menaruh minat terhadap mekanisme kerja rangka, persendian dan otot manusia, atau ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan 2. Menunjukkan rasa ingin tahu 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 1. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan , sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk aktif 4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan menunjukan upaya terbaik dan berupaya tepat waktu 2. berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya. 1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai. 4. Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain. 2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain. 1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 13
  • 14. mengemukakan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat peserta didik lain. • Rubrik penilaian perilaku Pertemuan ke-4 No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian 1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 1. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan , sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk aktif 2. Ketelitian dan hati-hati 3. mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan 2. mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati hati dalam melakukan percobaan. 1. mengamati hasil perobaan sesuai prosedur, tidak hati hati dalam melakukan percobaan. 3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok 3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil tenunjukkanrbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu 2. berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya. 1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai. 4. Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain. 2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain. 1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat peserta didik lain. Pedoman Penskoran Penilaian Aspek Sikap (Jumlah skor/Skor max) x 4 (jumlah Aspek yang dinilai) Contoh : Skor diperoleh 10. Skor maksimal = 3 x 4 jumlah Aspek yang dinilai = 12, maka skor akhir : nilai yang diperoleh peserta didik adalah : Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00 Baik : apabila memperoleh skor :2,33 < skor ≤ 3,33 Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor:skor ≤ 1,33 (Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013) Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 14
  • 15. b. Aspek Keterampilan • Lembar Pengamatan Keterampilan Pertemuan ke-1,2,3,5 No Nama Peserta didik Aspek Penilaian Keterampilan Jumlah Skor Kegiatan pengamatandalam kelompok Menuliskan Jawaban Hasil Pengamatan Kesimpulan Mengkomunikasikan 1 2 3 4 Dst Rubrik penilaian Keterampilan Pertemuan ke 1, 2, 3, 5 No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian 1 Kegiatan Pengamatan dalam kelompok 3. Melakukan pengamatan dengan bersungguh- sungguh sesuai petunjuk kegiatan 2. Melakukan pengamatan tetapi tidak mengikuti petunjuk kegiatan 1. Tidak melakukan pengamatan atau melakukan aktivitas diluar yang diamati. 2 Menuliskan jawaban hasil pengamatan 3. Menuliskan jawaban secara mandiri dan tepat 2. Menuliskan data dengan melihat pekerjaan teman 1. Tidak menuliskan data hasil pengamatan 3. Kesimpulan 3. Menuliskan kesimpulan dengan benar atau sesuai tujuan praktikum 2. Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai dengan tujuan 1. Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai dengan tujuan praktikum 4. Mengkomunikasikan 3. Mengkomunikasikan dengan memadukan hasil tertulis sebagai bagian dari penyajian secara lisan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti 2. Mengkomunikasikan dengan lisan dan tertulis, namun dalam penyajiannya tidak dipadukan dan dengan penyampaian yang kurang jelas 1. Mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis dengan bahasa dan cara penyampaian yang tidak jelas • Lembar Pengamatan Keterampilan Pertemuan ke-4 No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Keterampilan Jumlah Skor Persiapan dan penyusunan alat Kegiatan praktikum Menulis hasil pengamatan Kesimpulan Mempresen- tasikan hasil praktikum • Rubrik Penilaian Keterampilan Pertemuan ke-4 No Aspek yang dinilai Skor dan Kriteria Penilaian 1. Persiapan dan penyusunan alat 3. menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan 2. menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan 1. tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan 2. Kegiatan praktikum 3. melakukan praktikum dengan prosedur yang benar 2. melakukan praktikum dengan prosedur yang kurang benar 1. tidak mampu melakukan praktikum dengan benar 3 Menulis hasil pengamatan 3. menuliskan hasil praktikum dengan benar dan lengkap Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 15
  • 16. 2. menuliskan hasil praktikum tetapi kurang lengkap 1. tidak menulis hasil praktikum, atau menulis namun kurang lengkap dan tidak benar 4. Kesimpulan 4. Menuliskan kesimpulan dengan benar atau sesuai tujuan praktikum 3. Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai dengan tujuan 1. Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai dengan tujuan praktikum 5. Mempresentasikan hasil praktikum 3. Mampu mempresentasikan hasil praktikum dengan benar, bahasa mudah dimengerti dan disampaikan dengan percaya diri 2. Mampu mempresentasikan hasil praktikum dengan benar, bahasa mudah dimengerti, tapi disampaikan dengan kurang percaya diri 1. Mempresentasikan hasil praktikum dengan kurang benar, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan dengan tidak percaya diri Catatan : *) Nilai keterampilan:( jumlah skor/Skor maksimal) x 100 c. Aspek Pengetahuan Pertemuan Ke- Indikator Instrumen 1 1. Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia. Jelaskan fungsi rangka bagi manusia! (skor = 4) 2. Mengidentifikasi sistem rangka pada manusia. Jelaskan penyusun sistem rangka pada tubuh manusia, dan sebutkan minimal 2 tulang penyusunnya! (skor = 6) Kunci Jawaban: 1. Fungsi rangka bagi tubuh manusuia: a. Memberi bentuk dan mendukung tubuh manusia b. Melindungi organ dalam/vital c. Tempat menempelnya otot sebagai alat gerak aktif d. Tempat pembentukan sel darah 2. Sistem rangka manusia terdiri dari a. Tulang Kepala (tengkorak) b. Tulang Badan 1) Tulang dada 2) Tulang Belakang c. Tulang Anggota gerak 1) Tulang anggota gerak atas (tangan) : tulang humerus, tulang ulna, tulang radius,karpus, metakarpus, palanges) 2) Tulang anggota gerak bawah (kaki) : tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, tulang jari-jari kaki) Pertemuan Ke- Indikator Instrumen 1 3. Mengidentifikasi jenis tulang penyususun sistem gerak manusia. Sebutkan penggolongan tulang penyusun sistem gerak manusia berdasarkan bentuk dan ukurannya, sertakan satu contoh tulangnya! Kunci Jawaban: Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang (contoh tulang lengan atas), tulang pipih (contoh tulang tengkorak), tulang pendek (contoh tulang ruas jari) dan tulang tak beraturan. (skor 5) Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 16
  • 17. Pertemuan Ke- INDIKATOR INSTRUMEN 2 4. Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia. Sebutkan minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja pada atlet renang ! (gambar ditampilkan pada slide powerpoint) Kunci Jawaban: a. Persendian di antara tulang tengkorak dan tulang leher (sendi putar). b. Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi engsel). c. Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi pada empat jari yang lain (sendi engsel) d. Sendi pada pergelangan tangan dan kaki (sendi geser) e. Sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat (sendi peluru) (SKOR MAKSIMAL: 3) Pertemuan Ke- INDIKATOR INSTRUMEN 3 5. Mendeskripsikan struktur otot manusia. 6. Mendeskripsikan fungsi otot manusia ( a) (b) (c) Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi dalam tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri yang nampak dari otot tersebut! Kunci Jawaban: a. Nama otot: otot rangka, lokasi otot: melekat pada tulang, sehingga tulang dapat bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis melintang, sehingga otot ini disebut dengan otot lurik. b. Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ dalam manusia (dinding lambung, usus halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris-garis, berbentuk gelendong. c. Nama otot: otot jantung, lokasi otot: jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis seperti otot rangka Pertemuan Ke- INDIKATOR INSTRUMEN 4 1. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar peserta didik. 2. Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari- hari. 1. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana yang terdapat di sekitar peserta didik. 1. Perhatikan Gambar Berikut! Berdasarkan gambar di atas, hitunglah: a. Besar gaya kuasa yang diperlukan agar tuas setimbang. b. Besar keuntungan mekanis yang diperoleh. 2. Bagaimana prinsip menggunakan tuas, agar usaha atau kerja yang dilakukan menjadi lebih mudah? 3. Sebutkan 5 contoh penerapan prinsip pesawat sederhana dalam peralatan sehari-hari! Kunci Jawaban: 1. a. Dik: Fb = 100 N, lb = 20 cm= 0,2 m, lk = 80 cm = 0,8 m Dit : Fk Jawab: Fk = (Fb. Lb)/ lk = (100N.0,2 m)/0,8 m = 25 N b. Keuntungan Mekanik Tuas = Fb/Fk = 100N/25N = 4 (skor 5) Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 17
  • 18. 2. Prinsip penggunaan tuas agar kerja menjadi lebih mudah adalah dengan cara memperpanjang lengan kuasa dan memperpendek lengan beban (skor 5) 3. Contoh penerapan pesawat sederhana pada peralatan sehari-hari a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama. b. Pisau, termasuk bidang miring. c. Tangga, termasuk bidang miring. d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal. e. Gear sepeda, termasuk roda berporos. (skor 5) Pertemuan ke- INDIKATOR INSTRUMEN 5 Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar diatas, sebutkan keterkaitan pesawat sederhana dengan sistem rangka! Kunci jawaban: I. Pengungkit Jenis I Titik tumpu berada diantara kuasa beban. Hal ini terjadi ketika pemain tenis menggunakan otot leher untuk menengadahkan kepalanya II. Pengungkit Jenis III Kuasa terletak diantara titik tumpu dan beban. Kondisi ini terjadi ketika pemaintenis menegangkan otot lengan dan bahu. III. Pengungkit Jenis II Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa. Kondisi ini terjadi ketika otot betis pemain tenis mengangkat beban tubuhnya dengan bertumpu pada jari kakinya Instrumen Soal Ulangan Harian Soal Pilihan Ganda 1. Salah satu bagian penyusun tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih adalah .... a. Kartilago c. tulang kompak b. Periosteum d. sumsum merah tulang 2. Salah satu fungsi sistem rangka adalah melindungi organ internal. Pada tubuh manusia tulang yang melindungi paru-paru, dan otak secara berturut-turut adalah tulang .... a. rusuk dan tulang tengkorak b. tengkorak dan tulang rusuk c. belakang dan tulang tengkorak d. belakang dan tulang rusuk 3. Berikut ini merupakan fungsi dari sistem rangka, kecuali .... a. alat gerak aktif, sehingga tulang dapat bergerak b. tempat utama menyimpan kalsium dan fosfor Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 18
  • 19. c. memberikan bentuk pada tubuh dan mendukung tubuh d. melindungi organ internal 4. Berikut ini merupakan contoh otot yang bekerja secara sadar dan tidak sadar yang disebutkan secara berturut-turut adalah .... a. otot jantung dan otot gastronemius b. otot jantung dan otot dahi c. otot jantung dan otot trisep d. otot bisep dan otot jantung 5. Tipe persendian yang terdapat pada rahang adalah .... a. sendi geser c. sendi putar b. sendi pelana d. sendi engsel 6. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pesawat sederhana .... a. melakukan kerja b. memperbesar massa beban c. mempermudah kerja d. memperbesar gaya Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar berikut sebagai acuan untuk menjawab pertanyaan nomor 7 dan 8. 7. Alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah .... a. A c. C b. B d. D 8. Alat yang termasuk ke dalam golongan roda berporos adalah .... a. A c. C b. B d. D 9. Perhatikan gambar di samping! Prinsip kerja tangan anak pada gambar koper tersebut sama dengan prinsip kerja pengungkit jenis .... a. Pertama c. ketiga b. Kedua d. keempat 10. Berikut merupakan gambaran skematis tangga yang ada di rumah Toni.Panjang tangga tersebut adalah 8 meter, sedangkan Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 19
  • 20. ketinggiannya adalah 4 meter. Keuntungan mekanik dari penggunaan tangga tersebut adalah .... a. ½ c. 4 b. 2 d. 8 Soal Uraian 1. Perhatikan gambar ketiga jenis otot manusia berikut ini! Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi dalam tubuh manusia serta sebutkan satu (1) ciri yang nampak dari otot tersebut! 2. Perhatikan gambar berikut ini! Termasuk pengungkit jenis berapakah gambar di atas? Mengapa demikian? Sebutkan dua contoh benda yang ada di sekitar kamu yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut! 3. Identifikasilah minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja pada atlet pada gambar tersebut! 4. Gambar di samping merupakan gambar mitokondria. Mitokondria merupakan salah satu organel yang terdapat di dalam sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi. Energi ini dimanfaatkan oleh tubuh untuk melakukan berbagai macam aktivitas, misalnya untuk kontraksi otot sehingga manusia dapat bergerak. Menurut pendapatmu, mengapa jumlah mitokondria pada sel otot lebih banyak daripada jumlah mitokondria pada sel lainnya? 5. Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini! Pengungkit manakah yang lebih membutuhkan sedikit energi jika digunakan? Kunci Jawaban Nomor Soal Jawaban Skor Keterangan 1. D 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 2. A 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 3. A 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 4. D 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 5. D 1 0 Jawaban benar Jawaban salah Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 20
  • 21. Nomor Soal Jawaban Skor Keterangan 6. C 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 7. B 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 8. D 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 9. B 1 0 Jawaban benar Jawaban salah 10. B 1 0 Jawaban benar Jawaban salah Uraian 1. a) Nama otot: otot jantung, lokasi otot: jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis seperti otot rangka. b) Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ dalam manusia (dinding lambung, usus halus, rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris- garis, berbentuk gelendong. c) Nama otot: otot rangka, lokasi otot: melekat pada tulang, sehingga tulang dapat bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis melintang, sehingga otot ini disebut dengan otot lurik. 3 2 1 Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah 2. Gambar tersebut adalah pengungkit jenis pertama, karena posisi titik tumpu berada di antara kuasa dan beban. Contoh benda yang menggunakan prinsip kerja pengungkit tersebut adalah, jungkat- jungkit, gunting. 3 2 1 Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah 3. Persendian di antara tulang tengkorak dan tulang leher (sendi putar). a) Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi engsel). b) Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi pada empat jari yang lain (sendi engsel) c) Sendi pada pergelangan tangan dan kaki (sendi geser) d) Sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat (sendi peluru). 3 2 1 Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah 4. Karena otot merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang yang ada di seluruh tubuh manusia. Otot dapat menggerakkan tulang jika otot melakukan kontraksi. Proses kontraksi otot membutuhkan energi. Kontraksi yang dilakukan oleh otot berlangsung sangat sering, sesering ketika manusia melakukan aktifitas. Sehingga sel otot membutuhkan lebih banyak energy dari pada sel lainnya. 3 2 1 Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah 5. Diketahui: Pengungkit A: LK = 20 cm; LB = 120 cm Pengungkit B: LK = 80 cm; LB = 60 cm Ditanya: Pengungkit yang memerlukanenergi paling sedikitjikadigunakan. Jawab: a) KM (Keuntungan Mekanik) A : 1/6 b) KM (Keuntungan Mekanik) B : 4/3 3 2 1 Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 21
  • 22. Nomor Soal Jawaban Skor Keterangan Jadi pengungkit yang memerlukan energi paling sedikit jika digunakan adalah pengungkit B, karena semakin besar keuntungan mekanik pesawat sederhana, maka semakin kecil energi yang diperlukan. Jumlah 25 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PROYEK Mengidentifikasi kelainan/penyakit pada sistem gerak No Tahapan dan Aspek Penilaian Skor (1-5) 1 2 3 4 5 1 Persiapan a. Keberagaman sumber yang digunakan b. Perumusan judul 2 Pelaksanaan c. Sistematika penulisan d. Keberagaman sumber data e. Keakuratan sumber data 3 Laporan Proyek a. Penguasaan materi pada saat presentasi b. Penampilan pada saat presentasi I. PROGRAM REMIDIAL DAN PENGAYAAN Osteoporosis Osteoporosis berasal dari bahasa Yunani, osteo = tulang dan porosis= penuh dengan lubang. Osteroporosis adalah penyakit tulang keropos yang meningkatkan risiko patah tulang di usia tua. Menurut National Institute of Health (NIH), 2001 Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya risiko patah tulang. Secara singkat mekanisme terjadinya osteoporosis yaitu jumlah kalsium yang sedikit dalam plasma akan memacu terjadinya absorpsi kalsium pada tulang yang akan mengakibatkan kerapuhan pada tulang (Wardlaw, et.al. 2007). Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Namun ada juga kasus osteoporosis yang ditemukan pada anak dan remaja. Osteoporosis pada orang tua biasanya disebabkan oleh terbentuknya hormon lebih sedikit, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan massa tulangpun jadi berkurang. Selain itu tingkat pembuatan sel tulang baru lebih rendah dari tingkat kehilangan/kerusakan sel tulang. Bila hal itu terjadi, tulang akan kehilangan mineral, massa dan struktur sehingga membuatnya lemah dan mudah patah. Jenis-Jenis dan Penyebab Osteoporosis 1. Osteoporosis postmenopausal, yaitu osteoporosis yang terjadi pasca wanita manepouse, hal ini dikarenakan adanya kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam. 2. Osteoporosis senilis, merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 22
  • 23. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal. 3. Osteoporosis sekunder, dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obatobatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis. 2. Osteoporosis juvenil idiopatik, merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya belum diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang (Mulyaningsih, 2008 dan Wardlaw, et.al. 2007). Diagnosis Osteoporosis didiagnosis melalui pengukuran kerapatan tulang (BoneMineral Density). Hasil pengukuran dikenal dengan nama T-score, yaitu jumlah standar variasi di atas atau di bawah rata-rata BMD pria/wanita sehat usia 30 tahun. World Health Organization (WHO) memberikan klasifikasi BMD sebagai berikut: T score di atas -1 adalah normal. Bila seseorang memiliki T score antara -1.0 dan -2.5, maka dapat dikatakan ia mengidap osteopenia (kerapatan tulang rendah, tetapi belum dianggap rawan). Seseorang disebut terkena Osteoporosis bila T score nya -2.5 atau lebih rendah. Siapa yang berisiko? Baik perempuan maupun laki-laki sama-sama rentan terkena osteoporosis bila mereka gagal mendapatkan kerapatan tulang maksimal di usia 30 tahun. Peak BMD (BMD saat usia 30 tahun) diketahui memiliki pengaruh terbesar terhadap perkembangan osteoporosis. Kenaikan peak BMD sebesar 10%, misalnya, dapat menangguhkan osteoporosis hingga 13 tahun. Perempuan lebih berisiko terkena dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan perempuan memiliki peak BMD lebih rendah dan karena kecepatan kehilangan massa tulang meningkat akibat perubahan hormonal pasca menopause. Namun mengingat bahwa anak-anak dapat juga terkena penyakit ini, maka dianjurkan untuk mendeteksi keadaan tulang sejak dini. Pencegahan dan Perawatan Osteoporosis dapat dicegah dan dihambat dengan konsumsi makanan yang berkadar kalsium dan vitamin D tinggi, olahraga yang menahan beban tubuh (berjalan, berlari, push-up) atau beban lain (angkat barbel, dan lain-lain) dan gaya hidup sehat (menghentikan rokok, minuman beralkohol dan berkafein). Merokok dan kafein meningkatkan sekresi kalsium di urin sehingga mempercepat pengeroposan tulang. Alkohol dapat mengganggu fungsi hati/ginjal dalam proses metabolisme kalsium.Obat-obatan sejenis calcitonin, alendronate dan risedronate dapat menghambat osteoporosis, tetapi harus dikonsumsi dengan resep dokter. Dokter akan memberikannya setelah mempertimbangkan tingkat kesehatan dan risiko seseorang terkena patah tulang di masa mendatang. Singaparna, Oktober 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 23
  • 24. H. Jae Juarsa, S. Pd., M. Pd. Yudi Arif Rahman, S. Pd. NIP. 196103201983021004 NIP.198510282009021004 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Pertemuan 1  Tujuan Mengamati Sistem Rangka Pada Manusia  Alat yang harus disediakan 1. Model rangka atau gambar system rangka 2. Buku peserta didik IPA Kurikulum 2013  Langkah pengamatan dan pelaksanaan Pengamatan 1. Lakukan pengamatan pada torso atau gambar rangka manusia berikut ini! 2. Identifikasi minimal 10 macam tulang penyusun system rangka manusia dan identifikasi pula letak pada tubuh serta fungsi tulang tersebut! ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… ………………………………………………… Yudi Arif Rahman, S. Pd Page 24
  • 26.  KesimpulanPengamatan: KEGIATAN 2 Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia  Tujuan Mengklasifikasikan Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya  Kegiatan Tulang-tulang penyusun sistem rangka manusia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan ukurannya. Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan nama tulang dan memberi tanda checklist (√) pada kolom jenis tulang sesuai dengan klasifikasi yang kamu sepakati. diskusikan dengan teman dalam kelompokmu! No Nama Tulang Jenis Tulang Tulang panjang Tulang Pipih Tulang Pendek Tulang Tidak beraturan  Kesimpulan Pengamatan LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN KE-2 Sendi-Sendi yang Bekerja pada Aktivitas Sehari-hari Kelas : Tanggal Pengamatan : Kelompok : Nama anggota : Sendi merupakan pertemuan antara dua tulang atau lebih. Sendi tersusun atas tulang yang dihubungkan (dua atau lebih), ligamen dan kartilago. Ligamen adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun atas serabut- serabut liat yang mengikat tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi. Fungsi lain dari ligamen adalah agar sendi dapat bergerak dengan fleksibel. Kartilago merupakan jaringan tulang rawan yang terletak pada bagian ujung tulang. Fungsi dari kartilago adalah menjaga agar tidak terjadi benturan atau gesekan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain yang dihubungkan oleh persendian. Did You Know ?
  • 27. Tujuan Mengidentifikasi sendi pada tubuh manusia dengan mengamati aktivitas sehari-hari Apa yang harus kamu siapkan? Buku IPA Kelas VIII Kurikulum 2013 dan alat tulis Apa yang akan kamu lakukan? Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman dalam kelompokmu! 1. Mintalah salah satu anggota kelompokmu untuk melakukan beberapa aktivitas di bawah ini! a. Menggelengkan serta menganggukkan kepala. b. Memutar pergelangan tangan. c. Memegang pensil dan menulis. d. Berlari. e. Meluruskan tangan dan kemudian membengkokkan tangan ke atas. 2. Perhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh temanmu dengan cermat agar kamu dapat mengidentifikasi sendi- sendi yang bekerja pada setiap aktivitas dengan tepat.Identifikasilah tulang dan sendi-sendi yang berperan dalam setiap aktivitas tersebut dengan melengkapi tabel di bawah ini! Aktivitas Tulang yang terlibat pada aktifitas Tipe Persendian Menggelengkan serta menganggukkan kepala. Memutar pergelangan tangan. Memegang pensil dan menulis. Berjalan/ berlari Meluruskan tangan dan kemudian membengkokkan tangan ke atas Pertanyaan : 1. Ada berapa macam tipe sendi yang kamu temukan dari kegiatan diatas ? 2. Apa perbedaan sendi pelana dan sendi putar ? 3. Sekarang kamu telah mengetahui berbagai macam sendi pada sistem gerak kita. Menurut kamu, apakah semua tulang yang dihubungkan oleh persendian itu dapat digerakkan? 4. Apakah kesimpulan yang dapat kamu ambil dari kegiatan tersebut ! LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN KE-3 LKPD 1 Diameter Otot Tujuan Mengamati perbedaan diameter oto ketika berkontraksi dan relaksasi
  • 28. Alat dan Bahan 1. Meteran (yang biasa digunakan oleh penjahit) 2. Alat tulis Langkah Kegiatan 1. Duduklah bersama dengan teman satu kelompokmu! 2. Lakukanlah kegiatan berikut ini dengan cermat dan teliti agar memperoleh hasil yang tepat! KEGIATAN 1 Luruskan tanganmu di atas meja dengan santai! Mintalah temanmu melingkarkan pita meteran pada lengan atasmu untuk mengukur besarnya lengan atasmu! Catatlah hasilnya pada tabel! KEGIATAN II Kepalkan tanganmu selanjutnya bengkokkan tanganmu ke atas! Ukurlah kembali besar lengan atasmu! Lakukan pengukuran di tempat yang sama. Catatlah hasilnya pada tabel! Tabel Pengamatan KEGIATAN Diameter Lengan Atas (cm) I II Jawablah pertanyaan berikut ini, tuliskan jawabanmu pada buku IPA! 1. Adakah perubahan diameter otot lengan atas saat diluruskan dan dibengkok? Jelaskan! 2. Jika terjadi perubahan diameter, bagaimanakah perubahannya serta apakah yang sebenarnya terjadi pada ototmu? 3. Tulislah kesimpulan atas pengamatan yang telah kamu lakukan! LKPD 2 Otot Jantung, Otot Rangka dan Otot Polos Tujuan Mengamati dan mengidentifikasi perbedaan otot jantung, otot rangka dan otot polos Apa yang kamu siapkan? Gambar otot jantung, otot rangka dan otot polos Buku dan alat tulis Kegiatan Lakukan pengamatan pada gambar yang telah disediakan. Hal yang perlu kamu amati adalah bentuk sel dari masing- masing jenis otot. Lakukan kegiatan pengamatan ini dengan cermat dan teliti, agar kamu dapat mengidentifikasi perbedaan dari ketiga jenis otot ini! Jawablah pertanyaan berikut! 1. Sebutkan perbedaan dari ketiga jenis otot yang telah kamu amati! 2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apa yang dapat kamu peroleh? LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN KE-4 I. MASALAH
  • 29. Dalam kehidupan sehari-hari kalian pasti sudah pernah bermain jungkat-jungkit. Jika teman kalian lebih berat dan sudah duduk seperti gambar, dimanakah kalian harus duduk agar mainan jungkat-jungkit itu dapat setimbang? II. TUJUAN PERCOBAAN Menyelidiki syarat keseimbangan dan keuntungan mekanis tuas (pengungkit) III. ALAT DAN BAHAN 1. Neraca tuas dengan jarak lubang yang sama 2. Sejumlah beban gantung yang beratnya sama IV. Langkah kerja 1. Susun neraca tuas dengan titik tumpu di tengah. Sebelum diberi beban, batang tuas harus dalam keadaan setimbang (mendatar). 2. Gantung dua beban sebagai gaya beban (Fb=2), di lubang ke dua (lb=2) pada lengan beban. Agar setimbang, pada lengan kuasa harus digantung satu beban sebagai gaya kuasa (Fk=1), di lubang ke empat (lk=4) pada lengan kuasa. Coba lakukan, apakah benar? 3. Setelah setimbang, tarik gaya kuasa ke bawah 2 cm (Sk=2cm), maka gaya beban akan naik 1 cm (Sb=1cm). Coba lakukan, apakah benar ? 4. Ulangi langkah percobaan 2 dan 3 dengan menggunakan petunjuk pada tabel berikut. Catat semua data yang diperoleh pada tabel data hasil pengamatan yang telah disediakan. 5. Hitung berapa besar usaha yang dilakukan oleh gaya kuasa (Wk) dan usaha yang dilakuakn oleh gaya beban (Wb) dari masing-masing percobaan 6. Keuntungan mekanis pesawat sederhana (KM) adalah perbandingan gaya beban dan gaya kuasa. Berdasarkan pengertian tersebut, tentukan keuntungan mekanis tuas dari masing-masing percobaan tersebut. TABEL HASIL PENGAMATAN V. PERTANYAAN Berdasarkan data hasil percobaan tersebut, buatlah beberapa kesimpulan tentang: 1. Syarat apakah yang diperlukan, agar tuas dalam keadaan setimbang? 2. Bagaimana cara menggunakan tuas, agar gaya kuasa selalu lebih kecil dari gaya beban? 3. Tuas dapat memudahkan usaha, tetapi tidak memperkecil usaha. Coba jelaskan mengapa demikian? LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN KE-5 Membuat Sekrup Sederhana
  • 30. (Membuktikan Bahwa Sekrup adalah Salah Satu Contoh Bidang Miring) Apa yang harus kamu persiapkan? 1. Paku besar. 2. Kertas berbentuk segitiga siku-siku. Apa yang harus kamu lakukan? 1. Meletakkan paku besar di atas kertas segitiga (perhatikan Gambar 2.23) 2. Gulunglah paku tersebut hingga mencapai ujung kertas! Amati bentuk kertas 3. Berdasarkan pengamatanmu, buatlah kesimpulan yang berkaitan dengan bidang miring! TUGAS PROYEK KELAINAN/PENYAKIT PADA SISTEM GERAK TUJUAN Mengidentifikasi Kelainan atau Penyakit pada Sistem Gerak Apa yang harus kamu persiapkan? Buku, kertas HVS, dan alat tulis Apa yang harus kamu lakukan? 1. Bersama dengan anggota kelompokmu identifikasilah satu atau berbagai jenis kelainan atau penyakit yang menyerang sistem gerak yang terjadi pada orang-orang di sekitarmu! Carilah informasi dari koran, majalah ataupun media massa yang lainnya baik media massa cetak ataupun elektronik. Apabila memungkinkan pergilah ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak. Buatlah dalam bentuk laporan sederhana. 2. Tulislah brosur tentang upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan rangka tubuhmu! Kaitkan dengan zat gizi yang dapat diperoleh dari makanan yang kamu konsumsi serta kaitkan pula dengan perilaku sehari-hari. Bekerjasamalah dengan teman satu kelompokmu serta gunakan pula kreativitasmu untuk menyusun brosur ini! 3. Jika telah selesai, tempelkan brosurmu di mading kelasmu agar dapat dibaca oleh temanmu yang lain