PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN GIGI
GELIGI
Drg.Merryca Bellinda
2013
PRIMARY EMBRYONIC LAYERS
 Ectoderm----->- Bag. Luar tubuh, Oral cavity, Nasal
cavity, Sistim syaraf, Sinus, Enamel gigi,
 Mesoderm---->- Skeleton, Otot, Pembuluh darah,
Pembuluh lymphe, Ginjal, Beberapa Organ dalam,
Dentin gigi, Cementum gigi, Pulpa gigi,
Periodontium,
 Endoderm----->- Pharyng, Perut, usus, Paru-paru,
Kantung kencing, Vagina, Uretra
SIKLUS PERKEMBANGAN GIGI
DALAM PERKEMBANGANNYA GIGI SULUNG MAUPUN GIGI PERMANEN
MELALUI SUATU PROSES FISIOLOGI, HISTOLOGI DAN BIOKIMIA DAN
PROSES INILAH YANG DISEBUT LIFE CYCLE GIGI. PROSES
PERUBAHAN INI TIDAK TERJADI SEKALIGUS AKAN TETAPI
BERTAHAP,YAITU
1. Tahap inisiasi ( bud stage)
Perkembangan gigi geligi pd manusia tampak pada
awal minggu ke 6 embrio.
Terjadi proliferasi sel pada lapisan basal yang
menghasilkan penebalan epitel yang disebut dental
lamina
Gangguan pd tahap inisiasi mengakibatkan kelainan
dalam jumlah gigi :
a. Jumlah gigi kurang dr normal : anodontia
b. Jumlah gigi lebih dr normal :
hyperdontia/supernumerary teeth
CONTOH KELAINAN DALAM JUMLAH GIGI :
MESIODENS PARAPREMOLAR/
PARAMOLAR
CONTOH KELAINAN JUMLAH GIGI :
ANODONTIA
TOTAL
OLIGODONTIA
HIPODONTIA
RONTGEN PANORAMIC
RONTGEN PANORAMIC
Supernumerary teeth Anodontia total gigi
permanen dan
hipodontia gigi desidui
PERKEMBANGAN GIGI
Minggu ke 6-7
Lapisan ectoderm pd
stomodeum, lap, epitel
berlapis gepeng menebal
sepanjang bakal pematang
alveolar membentuk pita
epitel primer yang
berdekatan dgn
kondensasi sel-sel
mesenkim disebelah
dalamnya. Pita kemudian
membentuk Dental lamina.
D l membentuk 10 tunas
Organ email setiap
lengkung rahang kmd jadi
Gigi Sulung
2. Tahap proliferasi (cap stage)
 Terjadi pd usia 9 minggu
 Proliferasi adalah perkembangan sel dental lamina
meluas sampai ke dasar mesenkim dan membentuk
primodia dari gigi primer ( organ enamel)
3. Tahap histodiferensiasi (bell stage)
Terjadi ketika embrio berumur 10 minggu – 3 bulan
Mulai terbentuk ameloblas yang akan membentuk
email dan odontoblas yang membentuk dentin
Gangguan pada tahap ini mengakibatkan kelainan
dalam struktur gigi. Misalnya amelogenesis
imperfekta dan dentinogenesis imperfekta
AMELOGENESIS DAN DENTINOGENESIS
IMPERFECTA
4. Tahap morfodiferensiasi
Pola morfologi atau bentuk dasar dan ukuran
relatif dari gigi yang akan datang dibentuk pd
tahap ini.
Gangguan pd tahap ini akan mengakibatkan
kelainan dalam bentuk dan ukuran gigi, misal
: peg shape, hutchinson’s teeth, makrodontia
dan mikrodontia.
5. Tahap aposisi
Aposisi adalah pengendapan matriks
daristruktur jaringan keras gigi
HUTCHINSON’S TEETH
 terbentuknya email dan dentin, ameloblas
tumbuh kearah perifer dengan meletakkan
enamel matrik yang kemudian menjadi prisma
email.
 Odontoblas bergerak kearah sentral dengan
meninggalkan protoplasma (Tom’s Fiber)
kemudian menjadi Predentin,merupakan
massa collagen lunak kemudian jadi Dentin.
 Bila terjadi gangguan pd tahap ini
mengakibatkan kelainan /perubahan struktur
dari jaringan keras gigi.misal : Hipoplasi enamel,
gigi yang kecoklatan karena tetracycline
TETRACYCLINE DISCOLORISATION TEETH
6. Tahap Kalsifikasi, proses kalsifikasi terjadi di Matrix
enamel dan Predentin, menjadikan email dan dentin
keras.
7. Tahap Erupsi, gigi keluar kerongga mulut, dimulai gigi
rahang bawah disusul gigi rahang atas. Erupsi gigi
sulung mulai umur 6 – 24 bulan dan akan tanggal
(exfoliasi) mulai umur 6 – 11 tahun. Erupsi gigi
permanent kira-kira 6 bulan setelah exfoliasi gigi
sulung.
8. Tahap Atrisi, ausnya permukaan mahkota gigi karena
pemakaian.
Abrasi, aus karena pemakaian sikat gigi dan cara
menyikat yang keras.
Erosi, aus karena bahan chemis (asam).
ABRASI DAN ATRISI
ABRASI SERVIKAL ATRISI
TAHAP ERUPSI, PERHATIKAN ERUPSI GIGI SULUNG DAN
GIGI PERMANENNYA TAHAP ATRISI GIGI AUS
9. TAHAP RESORPSI DAN EXFOLIASI ( HANYA UNTUK GIGI SULUNG SAJA).
AKAR GIGI SULUNG AKAN MENGALAMI RESORPSI DIMULAI
KIRA-KIRA 1 TAHUN SETELAH ERUPSI, AKAR GIGI MENJADI
SEMAKIN PENDEK DAN AKHIRNYA LEPAS (EXFOLIASI).
RESORPSI TERJADI KARENA DESAKAN PERTUMBUHAN GIGI
PERMANENT DISEBELAH DALAMNYA. ADAKALANYA RESORPSI
AKAR TIDAK TERJADI SEHINGGA GIGI SULUNG TIDAK TANGGAL,
INI DAPAT DISEBABKAN KARENA BENIH GIGI PERMANENNYA
TIDAK ADA ATAU BENIH GIGI PERMANENNYA SALAH LETAKNYA.
SELAIN ITU BILA GIGI SULUNGNYA RUSAK (GANGRENE), MAKA
ODONTOCLAST DAN CEMENTOCLAST YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA RESORPSI TIDAK AKTIF, DAN BILA ADA DESAKAN
GIGI PERMANENNYA MAKA AKAR GIGI AKAN TERDESAK
KELUAR DAN DAPAT MENEMBUS GINGIVAL TERJADI ULCUS
DECUBITAL / DECUBITAL SPHERE. DAPAT TERJADI
PERSISTENSI GIGI SULUNG YAITU GIGI SULUNGNYA BELUM
TANGGAL TAPI GIGI PERMANENNYA SUDAH ERUPSI.
TANGGALNYA GIGI SUSU DAN PERGANTIAN GIGI
-- dorongan gigi permanen didalamnya
-- resorbsi akar gigi susu –sementoclast,
odontoclast– gigi susu goyang– tanggal
diganti oleh gigi permanen.
-- kalau gigi decidous/ susu infeksi, gangren,
odontoclast tidak aktif—tidak terjadi resorbsi
akar, akar tetap panjang,
Krn desakan gigi permanen—akar gigi keluar
menembus gingiva---Decubital sphere/ ulcus
decubital– terpaksa gigi susu tsb harus
dicabut meski belum waktunya tanggal---
gangguan susunan gigi, > caries gigi– gigi
susu dipertahankan sampai waktu
tanggalnya
ORDER OF ERUPTION
Gigi decidous Gigi permanen
urutan mandibula maxilla mandibula maxilla
I i1 6-7bl i1 7-8bl M1 6 thn M1 6 thn
II i2 7-8bl i2 8-9bl I1 6 thn I1 7-8 th
III c 16 bl c 18 bl I2 7-8 th I2 8 thn
IV dm1 12-24 dm1 14-26 C 8-9 th P1 9 thn
V dm2 20-26 dm2 24-36 P1 8-9th P2 10-11
VI P2 9-10 C 11-13
VII M2 11-12 M2 11-13
VIII M3 17 -25 M3 17-25

y PPT pertumbuhan-dan-perkembangan-gigi-geligi.ppt

  • 1.
  • 2.
    PRIMARY EMBRYONIC LAYERS Ectoderm----->- Bag. Luar tubuh, Oral cavity, Nasal cavity, Sistim syaraf, Sinus, Enamel gigi,  Mesoderm---->- Skeleton, Otot, Pembuluh darah, Pembuluh lymphe, Ginjal, Beberapa Organ dalam, Dentin gigi, Cementum gigi, Pulpa gigi, Periodontium,  Endoderm----->- Pharyng, Perut, usus, Paru-paru, Kantung kencing, Vagina, Uretra
  • 3.
    SIKLUS PERKEMBANGAN GIGI DALAMPERKEMBANGANNYA GIGI SULUNG MAUPUN GIGI PERMANEN MELALUI SUATU PROSES FISIOLOGI, HISTOLOGI DAN BIOKIMIA DAN PROSES INILAH YANG DISEBUT LIFE CYCLE GIGI. PROSES PERUBAHAN INI TIDAK TERJADI SEKALIGUS AKAN TETAPI BERTAHAP,YAITU 1. Tahap inisiasi ( bud stage) Perkembangan gigi geligi pd manusia tampak pada awal minggu ke 6 embrio. Terjadi proliferasi sel pada lapisan basal yang menghasilkan penebalan epitel yang disebut dental lamina Gangguan pd tahap inisiasi mengakibatkan kelainan dalam jumlah gigi : a. Jumlah gigi kurang dr normal : anodontia b. Jumlah gigi lebih dr normal : hyperdontia/supernumerary teeth
  • 4.
    CONTOH KELAINAN DALAMJUMLAH GIGI : MESIODENS PARAPREMOLAR/ PARAMOLAR
  • 5.
    CONTOH KELAINAN JUMLAHGIGI : ANODONTIA TOTAL OLIGODONTIA HIPODONTIA
  • 6.
  • 7.
    RONTGEN PANORAMIC Supernumerary teethAnodontia total gigi permanen dan hipodontia gigi desidui
  • 8.
    PERKEMBANGAN GIGI Minggu ke6-7 Lapisan ectoderm pd stomodeum, lap, epitel berlapis gepeng menebal sepanjang bakal pematang alveolar membentuk pita epitel primer yang berdekatan dgn kondensasi sel-sel mesenkim disebelah dalamnya. Pita kemudian membentuk Dental lamina. D l membentuk 10 tunas Organ email setiap lengkung rahang kmd jadi Gigi Sulung
  • 9.
    2. Tahap proliferasi(cap stage)  Terjadi pd usia 9 minggu  Proliferasi adalah perkembangan sel dental lamina meluas sampai ke dasar mesenkim dan membentuk primodia dari gigi primer ( organ enamel) 3. Tahap histodiferensiasi (bell stage) Terjadi ketika embrio berumur 10 minggu – 3 bulan Mulai terbentuk ameloblas yang akan membentuk email dan odontoblas yang membentuk dentin Gangguan pada tahap ini mengakibatkan kelainan dalam struktur gigi. Misalnya amelogenesis imperfekta dan dentinogenesis imperfekta
  • 10.
  • 11.
    4. Tahap morfodiferensiasi Polamorfologi atau bentuk dasar dan ukuran relatif dari gigi yang akan datang dibentuk pd tahap ini. Gangguan pd tahap ini akan mengakibatkan kelainan dalam bentuk dan ukuran gigi, misal : peg shape, hutchinson’s teeth, makrodontia dan mikrodontia. 5. Tahap aposisi Aposisi adalah pengendapan matriks daristruktur jaringan keras gigi
  • 12.
  • 13.
     terbentuknya emaildan dentin, ameloblas tumbuh kearah perifer dengan meletakkan enamel matrik yang kemudian menjadi prisma email.  Odontoblas bergerak kearah sentral dengan meninggalkan protoplasma (Tom’s Fiber) kemudian menjadi Predentin,merupakan massa collagen lunak kemudian jadi Dentin.  Bila terjadi gangguan pd tahap ini mengakibatkan kelainan /perubahan struktur dari jaringan keras gigi.misal : Hipoplasi enamel, gigi yang kecoklatan karena tetracycline
  • 14.
  • 15.
    6. Tahap Kalsifikasi,proses kalsifikasi terjadi di Matrix enamel dan Predentin, menjadikan email dan dentin keras. 7. Tahap Erupsi, gigi keluar kerongga mulut, dimulai gigi rahang bawah disusul gigi rahang atas. Erupsi gigi sulung mulai umur 6 – 24 bulan dan akan tanggal (exfoliasi) mulai umur 6 – 11 tahun. Erupsi gigi permanent kira-kira 6 bulan setelah exfoliasi gigi sulung. 8. Tahap Atrisi, ausnya permukaan mahkota gigi karena pemakaian. Abrasi, aus karena pemakaian sikat gigi dan cara menyikat yang keras. Erosi, aus karena bahan chemis (asam).
  • 16.
    ABRASI DAN ATRISI ABRASISERVIKAL ATRISI
  • 17.
    TAHAP ERUPSI, PERHATIKANERUPSI GIGI SULUNG DAN GIGI PERMANENNYA TAHAP ATRISI GIGI AUS
  • 18.
    9. TAHAP RESORPSIDAN EXFOLIASI ( HANYA UNTUK GIGI SULUNG SAJA). AKAR GIGI SULUNG AKAN MENGALAMI RESORPSI DIMULAI KIRA-KIRA 1 TAHUN SETELAH ERUPSI, AKAR GIGI MENJADI SEMAKIN PENDEK DAN AKHIRNYA LEPAS (EXFOLIASI). RESORPSI TERJADI KARENA DESAKAN PERTUMBUHAN GIGI PERMANENT DISEBELAH DALAMNYA. ADAKALANYA RESORPSI AKAR TIDAK TERJADI SEHINGGA GIGI SULUNG TIDAK TANGGAL, INI DAPAT DISEBABKAN KARENA BENIH GIGI PERMANENNYA TIDAK ADA ATAU BENIH GIGI PERMANENNYA SALAH LETAKNYA. SELAIN ITU BILA GIGI SULUNGNYA RUSAK (GANGRENE), MAKA ODONTOCLAST DAN CEMENTOCLAST YANG MENYEBABKAN TERJADINYA RESORPSI TIDAK AKTIF, DAN BILA ADA DESAKAN GIGI PERMANENNYA MAKA AKAR GIGI AKAN TERDESAK KELUAR DAN DAPAT MENEMBUS GINGIVAL TERJADI ULCUS DECUBITAL / DECUBITAL SPHERE. DAPAT TERJADI PERSISTENSI GIGI SULUNG YAITU GIGI SULUNGNYA BELUM TANGGAL TAPI GIGI PERMANENNYA SUDAH ERUPSI.
  • 19.
    TANGGALNYA GIGI SUSUDAN PERGANTIAN GIGI -- dorongan gigi permanen didalamnya -- resorbsi akar gigi susu –sementoclast, odontoclast– gigi susu goyang– tanggal diganti oleh gigi permanen. -- kalau gigi decidous/ susu infeksi, gangren, odontoclast tidak aktif—tidak terjadi resorbsi akar, akar tetap panjang, Krn desakan gigi permanen—akar gigi keluar menembus gingiva---Decubital sphere/ ulcus decubital– terpaksa gigi susu tsb harus dicabut meski belum waktunya tanggal--- gangguan susunan gigi, > caries gigi– gigi susu dipertahankan sampai waktu tanggalnya
  • 20.
    ORDER OF ERUPTION Gigidecidous Gigi permanen urutan mandibula maxilla mandibula maxilla I i1 6-7bl i1 7-8bl M1 6 thn M1 6 thn II i2 7-8bl i2 8-9bl I1 6 thn I1 7-8 th III c 16 bl c 18 bl I2 7-8 th I2 8 thn IV dm1 12-24 dm1 14-26 C 8-9 th P1 9 thn V dm2 20-26 dm2 24-36 P1 8-9th P2 10-11 VI P2 9-10 C 11-13 VII M2 11-12 M2 11-13 VIII M3 17 -25 M3 17-25