Defenisi Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan mental maupun sikap yang selalu aktif meningkatkan hasil karya demi meningkatkan penghasilan.
Kewirausahaan merupakan proses dinamis demi terciptanya kemakmuran.
Kewirausahaan merupakan proses terciptanya sesuatu yang baru dengan menggunakan waktu & kegiatan yang disertai modal jasa & resiko.
Defenisi Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan mental maupun sikap yang selalu aktif meningkatkan hasil karya demi meningkatkan penghasilan.
Kewirausahaan merupakan proses dinamis demi terciptanya kemakmuran.
Kewirausahaan merupakan proses terciptanya sesuatu yang baru dengan menggunakan waktu & kegiatan yang disertai modal jasa & resiko.
Mata Kuliah kewirausahaan
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. K E L O M P O K 5 :
1 . A M A L I A N U R A I N I ( 0 7 )
2 . I L F I Y A S A R I ( 1 6 )
3 . K R I S N I S U H A R D I Y A N I ( 2 1 )
4 . L A I L A T U L K A R I M A H ( 2 2 )
FAKTOR KEBERHASILAN DAN
KEGAGALAN WIRAUSAHA
2. 1. Faktor Peluang
Bannyak peluang emas tetapi belum tentu tepat untuk Anda, karena
peluang emas itu harus ada keselarasan dan keserasian antara
Anda, bisnis, pasar, kondisi, situasi, dan perilaku pasar sehingga
Anda dapat menemukan peluang emas yang tepat.
2. Faktor manusia (SDM)
a. Strategic planner (pembuat rencana)
b. Great manager (manajer yang hebat)
c. Controller (Pengatur/ pengawas)
• Quality control
• Fianancial control
• Supervisor
d. Marketer (pemasaran) dan seller (penjual)
e. Leadership (kepemimpinan)
3. 3. Faktor keuangan
Keuangan/ arus kas harus bisa mengalir dengan lancar agar bisnis
yang dijalankan bisa berhasil.
4. Faktor Organisasi
Organisasi usaha sebaiknya tidak statis, tapi dinamis, kreatif, dan
berwawasan ke depan. Organisasi sangat penting untuk karyawan
dan Anda.
Organisasi akan menjadi faktor keuntungan apabila :
a. Jalur komunikasi yang jelas antara karyawan dan atasan
b. Sistem pertanggungjawaban jelas
c. Job descrisption jelas
d. Hubungan yang tegas antar karyawan
e. Karyawan mengetahui tugas masing-masing
f. Keteraturan dalam bekerja
4. 5. Faktor Perencanaan
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Jadi,
rencana adalah faktor penting dalam sebuah usaha. Contohnya,
perencanaan visi, misi, strategi jangka pendek, dan strategi jangka
panjang.
6. Faktor Pengelolaan Usaha
Pengelolaan usaha, diantaranya :
o Menyusun organisasi
o Mengelola SDM
o Mengelola aset
o Membuat jadwal usaha dan kegiatan, dll
3 faktor penting operasional dalam mengelola usaha :
i. Quality
ii. Time
iii. Cost
5. 7. Faktor Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif bagi divisi/ bagian
lainnya seperti keuangan, personalia, produksi, distribusi, logistik,
dan pembelian. Faktor ini sangan penting bagi kelancaran usaha.
8. Faktor Administrasi
Pencatatan, dokumentasi, pengumpulan data, dan pengelompokkan
data administrasi yang baik akan membuat strategi, taktik,
perencanaan, pengembangan, progragm-program, dan arah
perusahaan berjalan baik, karena tidak dilakukan berdasarkan
feeling saja.
6. 9. Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya
10. Catatn Bisnis
Fungsi dari catatan bisnis yaitu untuk mengetahui sudah sejauh
mana bisnis yang dimiliki berjalan. Contoh catatan bisnis:
• keuangan
• SDM dan personalia
• pemasaran
• produksi
7. 1. Tidak pernah/ jarang membut perencanaan usaha secara tertulis.
Apapun usaha Anda, rencanakan dengan baik. Banyak usaha yang tiba-
tiba tutup karena tidak memiliki perencanaan yang jelas dan tidak
berorientasi kedepan.
2. Usaha yang dijalankan bertentangan dengan pendidikan, latar
belakang, pengalaman, pengalaman, atau kesukaan wirausaha.
Usaha itu seperti pasangan jiwa, sehingga bila hati dan diri Anda
tidak cocok dengan jenis usahanya, sudah pasti terjadi penolakan dari
dalam hati dan pikiran Anda.
3. Lokasi yang tidak tepat usaha.
Usaha membutuhkan lokasi dengan tingkat lalu lintas (traffic) yang
tinggi sehingga nama usaha Anda cepat dikenal, diketahui pelanggan,
dan akan semakin populer.
8. 4. Tidak memiliki karyawan yang ahli.
Karyawan yang ahli menjadi faktor penentu kualitas dan
perkembangan perusahaan.
5. Tidak melakukan riset dan analisa pasar.
Usaha yang tidak melakukan riset berarti usaha yang asal-asalan atau
cenderung nekat sehingga mudah jatuh.
6. Masalah legalitas dan perijinan.
Bila usaha yang Anda jalankan tidak memiliki legalitas dan perijinan,
usaha Anda suatu saat dapat disegel dan dilarang beroperasi.
9. 7. Tidak kreatif dan inovatif
Anda harus kreatif dalam mengatasi masalah menjadi sebuat
manfaat dan harus inovatif agar usaha Anda memiliki ciri khas,
keunikan, nilai tambah, perbedaan, dan agar usaha Anda mudah
diingat oleh pelanggan.
8. Cepat puas diri
Hindari rasa cepat puas diri karena menurut kata-kata bijak,
“pesaing tidak pernah tidur”
9. One man show or the boss (dominan)
Banyak wirausaha yang bermental bossy, tidak dapat diganggu gugat
keputusannya, karyawan harus menuruti perintah, dan biasanya
otoriter. Usaha yang ditangani oleh pemimpin tipe ini akan mengalami
banyak kendala, sehingga tingkat kegagalan tinggi.
10. 10. Anggota keluarga ikut masuk ke dalamnya
11. Kesulitan keuangan.
Adanya masalah keuangan berarti energi sebuah bisnis juga
bermasalah sehingga berdampak pada moral karyawan.
12. Terjadi bencana.