Parts of speech merupakan pengelompokan kata dalam kalimat berdasarkan fungsinya. Terdapat 8 jenis parts of speech yaitu noun, pronoun, verb, adjective, adverb, preposition, conjunction, dan interjection. Setiap jenis memiliki fungsi tersendiri dalam membentuk kalimat.
petunjuk singkat mengenal kalimat bahasa inggris, mengenai Pengertian dan contoh kalimat nominal, 1. Kalimat nominal positif contoh Irfan Bachdim is a football Player ( Irfan Bachdim adalah pemain sepakbola )
He is in Japan now ( dia berada di Jepang Sekarang )
They are policeman ( mereka adalah polisi ), 2. Kalimat nominal negatif, He is not a lawyer ( dia bukan seorang pengacara )
He is not in the room ( dia tidak ada di ruangan )
They are not soldiers ( mereka bukan tentara )
Transitive verb adalah kata kerja yang memerlukan objek langsung untuk melengkapi makna kalimat. Objek langsung dapat berupa kata benda, kata ganti, frasa, atau klausa. Objek langsung dapat diidentifikasi dengan menanyakan "apa" atau "siapa" setelah kata kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara present participle dan gerund dalam bahasa Inggris. Present participle berfungsi sebagai kata kerja dan kata sifat, sedangkan gerund hanya berfungsi sebagai kata benda. Perbedaan utama antara present participle dan gerund adalah present participle dapat diikuti oleh kata kerja "to be" sedangkan gerund tidak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai ayat majmuk pancangan, termasuk definisi, jenis, dan unsur-unsurnya. Ayat majmuk pancangan terdiri dari satu ayat induk dan satu atau lebih ayat kecil yang melengkapi ayat induk tersebut. Terdapat tiga jenis ayat majmuk pancangan yaitu ayat relatif, komplemen, dan keterangan.
Parts of speech merupakan pengelompokan kata dalam kalimat berdasarkan fungsinya. Terdapat 8 jenis parts of speech yaitu noun, pronoun, verb, adjective, adverb, preposition, conjunction, dan interjection. Setiap jenis memiliki fungsi tersendiri dalam membentuk kalimat.
petunjuk singkat mengenal kalimat bahasa inggris, mengenai Pengertian dan contoh kalimat nominal, 1. Kalimat nominal positif contoh Irfan Bachdim is a football Player ( Irfan Bachdim adalah pemain sepakbola )
He is in Japan now ( dia berada di Jepang Sekarang )
They are policeman ( mereka adalah polisi ), 2. Kalimat nominal negatif, He is not a lawyer ( dia bukan seorang pengacara )
He is not in the room ( dia tidak ada di ruangan )
They are not soldiers ( mereka bukan tentara )
Transitive verb adalah kata kerja yang memerlukan objek langsung untuk melengkapi makna kalimat. Objek langsung dapat berupa kata benda, kata ganti, frasa, atau klausa. Objek langsung dapat diidentifikasi dengan menanyakan "apa" atau "siapa" setelah kata kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara present participle dan gerund dalam bahasa Inggris. Present participle berfungsi sebagai kata kerja dan kata sifat, sedangkan gerund hanya berfungsi sebagai kata benda. Perbedaan utama antara present participle dan gerund adalah present participle dapat diikuti oleh kata kerja "to be" sedangkan gerund tidak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai ayat majmuk pancangan, termasuk definisi, jenis, dan unsur-unsurnya. Ayat majmuk pancangan terdiri dari satu ayat induk dan satu atau lebih ayat kecil yang melengkapi ayat induk tersebut. Terdapat tiga jenis ayat majmuk pancangan yaitu ayat relatif, komplemen, dan keterangan.
Ayat dapat dibahagikan menjadi dua jenis, yaitu ayat tunggal dan ayat majmuk. Ayat majmuk terdiri dari lebih dari satu klausa dan dapat berupa ayat majmuk gabungan, ayat majmuk pancangan, atau ayat majmuk campuran. Ayat majmuk pancangan terdiri dari satu klausa utama dan satu atau lebih klausa kecil, dan dapat berupa ayat pancangan relatif, komplemen, atau keterangan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis afiks dalam bahasa Indonesia yaitu prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks beserta contoh-contohnya. Dokumen selanjutnya membahas tentang jenis-jenis konjungsi temporal yakni sederajat dan tidak sederajat beserta contoh-contoh kalimatnya.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang menyatakan makna yang lengkap, baik secara lisan maupun tulisan. Terdapat berbagai jenis kalimat seperti kalimat tunggal, majemuk, dan dasar yang membentuk pola-pola kalimat. Kalimat dapat ditulis secara aktif maupun pasif, dan positif atau negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan kata tugas dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi, fungsi, ciri-ciri dan contoh kata tugas seperti kata hubung, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa, serta kata bantu dan kata penegas.
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )Nazira M
Dokumen tersebut membahasikan proses pembentukan dan transformasi ayat dalam bahasa Melayu. Terdapat tiga proses utama yaitu peluasan, pengguguran, dan pembentukan ayat terbitan. Proses-proses ini melibatkan penambahan atau penghapusan unsur-unsur ayat seperti subjek, predikat, dan keterangan.
Sintaksis adalah bagian tata bahasa yang membahas hubungan antarkata dalam kalimat. Unsur-unsur sintaksis meliputi frase, klausa, dan kalimat. Frase ada dua jenis, yaitu frase endosentrik yang memiliki perilaku sintaksis sama dengan salah satu komponennya, dan frase eksosentrik yang tidak memiliki perilaku sintaksis sama dengan seluruh komponennya. Klausa dapat berupa lengkap atau tidak
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan suatu gagasan lengkap. Terdiri dari subjek dan predikat minimal, ditandai awalan dan akhiran, serta memiliki berbagai jenis dan pola pembentukan. Unsur-unsur kalimat meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Jenis kalimat dibedakan berdasarkan struktur tata bahasa seperti tunggal, majemuk, dan bertingkat.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis sebagai cabang linguistik yang mempelajari struktur kalimat internal. Terdapat penjelasan mengenai frasa, klausa, dan kalimat sebagai objek kajian sintaksis. Juga dijelaskan beberapa jenis frasa seperti frasa verbal, nominal, adjektival, dan lainnya beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis frasa dalam bahasa Indonesia, yang mencakup pengertian frasa, kategori frasa berdasarkan jenis kata dan fungsi, konstruksi frasa, struktur frasa, frasa ambigu, dan soal-soal terkait frasa.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata ganti dalam bahasa Inggris, yaitu: kata ganti orang (personal pronoun), kata ganti penunjuk (demonstrative pronoun), kata ganti kepemilikan (possessive pronoun), kata ganti relatif (relative pronoun), kata ganti tanya (interrogative pronoun), kata ganti tak tentu (indefinite pronoun), dan kata ganti pantulan (reflexive pronoun).
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Paragraf tersebut menyoroti kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bengkulu untuk meninjau korban gempa bumi. Presiden memberikan interupsi lima kali karena data yang disampaikan tidak akurat, menunjukkan pentingnya memiliki data yang benar agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
Ayat dapat dibahagikan menjadi dua jenis, yaitu ayat tunggal dan ayat majmuk. Ayat majmuk terdiri dari lebih dari satu klausa dan dapat berupa ayat majmuk gabungan, ayat majmuk pancangan, atau ayat majmuk campuran. Ayat majmuk pancangan terdiri dari satu klausa utama dan satu atau lebih klausa kecil, dan dapat berupa ayat pancangan relatif, komplemen, atau keterangan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis afiks dalam bahasa Indonesia yaitu prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks beserta contoh-contohnya. Dokumen selanjutnya membahas tentang jenis-jenis konjungsi temporal yakni sederajat dan tidak sederajat beserta contoh-contoh kalimatnya.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang menyatakan makna yang lengkap, baik secara lisan maupun tulisan. Terdapat berbagai jenis kalimat seperti kalimat tunggal, majemuk, dan dasar yang membentuk pola-pola kalimat. Kalimat dapat ditulis secara aktif maupun pasif, dan positif atau negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan kata tugas dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi, fungsi, ciri-ciri dan contoh kata tugas seperti kata hubung, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa, serta kata bantu dan kata penegas.
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )Nazira M
Dokumen tersebut membahasikan proses pembentukan dan transformasi ayat dalam bahasa Melayu. Terdapat tiga proses utama yaitu peluasan, pengguguran, dan pembentukan ayat terbitan. Proses-proses ini melibatkan penambahan atau penghapusan unsur-unsur ayat seperti subjek, predikat, dan keterangan.
Sintaksis adalah bagian tata bahasa yang membahas hubungan antarkata dalam kalimat. Unsur-unsur sintaksis meliputi frase, klausa, dan kalimat. Frase ada dua jenis, yaitu frase endosentrik yang memiliki perilaku sintaksis sama dengan salah satu komponennya, dan frase eksosentrik yang tidak memiliki perilaku sintaksis sama dengan seluruh komponennya. Klausa dapat berupa lengkap atau tidak
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan suatu gagasan lengkap. Terdiri dari subjek dan predikat minimal, ditandai awalan dan akhiran, serta memiliki berbagai jenis dan pola pembentukan. Unsur-unsur kalimat meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Jenis kalimat dibedakan berdasarkan struktur tata bahasa seperti tunggal, majemuk, dan bertingkat.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis sebagai cabang linguistik yang mempelajari struktur kalimat internal. Terdapat penjelasan mengenai frasa, klausa, dan kalimat sebagai objek kajian sintaksis. Juga dijelaskan beberapa jenis frasa seperti frasa verbal, nominal, adjektival, dan lainnya beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis frasa dalam bahasa Indonesia, yang mencakup pengertian frasa, kategori frasa berdasarkan jenis kata dan fungsi, konstruksi frasa, struktur frasa, frasa ambigu, dan soal-soal terkait frasa.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata ganti dalam bahasa Inggris, yaitu: kata ganti orang (personal pronoun), kata ganti penunjuk (demonstrative pronoun), kata ganti kepemilikan (possessive pronoun), kata ganti relatif (relative pronoun), kata ganti tanya (interrogative pronoun), kata ganti tak tentu (indefinite pronoun), dan kata ganti pantulan (reflexive pronoun).
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Paragraf tersebut menyoroti kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bengkulu untuk meninjau korban gempa bumi. Presiden memberikan interupsi lima kali karena data yang disampaikan tidak akurat, menunjukkan pentingnya memiliki data yang benar agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
KISI-KISI UAS GANJIL BAHASA INDONESIA KELAS XIIERVAN GOVINDA
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal ujian akhir semester ganjil mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas XII di MA Negeri Cibaliung. Kisi-kisi tersebut mencakup 45 butir soal yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian, meliputi berbagai kompetensi dasar seperti membedakan fakta dan opini, menanggapi pembacaan, menulis berbagai jenis teks, dan menjelaskan unsur intrins
Surat kasih antara penulis dengan penerima surat. Penulis memuji kemajuan penerima surat dalam studi dan karier tulis menulis serta organisasi universitas. Penulis merasa bangga atas pencapaian penerima surat.
KISI-KISI UAS GANJIL BAHASA INDONESIA KELAS XIERVAN GOVINDA
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi ujian akhir semester genap 2015/2016 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di MA Negeri Cibaliung. Ujian terdiri dari 45 soal berjenis pilihan ganda dan uraian dengan alokasi waktu 120 menit. Materi soal meliputi teks cerita pendek, pantun, puisi lama, dan teks cerita ulang.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa bahasa Melayu yang mencakupi morfologi dan sintaksis, termasuk struktur kata, jenis kata, frasa, klausa, dan ayat."
Dokumen tersebut membahas empat kelas kata utama dalam bahasa Inggris, yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan. Setiap kelas kata dijelaskan dengan contoh dan penjelasan fungsinya dalam membentuk kalimat. Kelas kata tersebut merupakan dasar untuk memahami struktur kalimat dalam bahasa Inggris.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan makna bahasa, meliputi:
1. Fonem dan morfem sebagai satuan bunyi dan makna terkecil dalam bahasa.
2. Jenis-jenis kata seperti kata dasar, kata turunan, verba, adjektiva.
3. Unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kalimat dan unsur-unsur yang membentuk kalimat, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Dibahas pula tentang kalimat tunggal, majemuk setara dan bertingkat, serta syarat-syarat membentuk kalimat yang efektif.
Pronoun berfungsi menggantikan noun dan merupakan kata ganti yang mengacu pada orang, benda, atau kepemilikan. Terdapat berbagai jenis pronoun seperti personal pronoun, possessive pronoun, interrogative pronoun, dan relative pronoun.
Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih. Jenis frasa dibagi menjadi frasa endosentris, eksosentris, dan lainnya berdasarkan distribusi unsur pusatnya, serta frasa nomina, verba, ajektiva, dan lainnya berdasarkan kategori kata pusatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang delapan bagian kata dalam bahasa Inggris (the eight parts of speech) dan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Inggris. Dokumen tersebut menjelaskan delapan bagian kata yaitu kata ganti, kata sifat, kata benda, kata sambung, kata keterangan, kata kerja, kata seru, dan kata depan. Dokumen tersebut juga menjelaskan unsur-unsur kalimat seperti subj
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi dan sintaksis dalam tatabahasa bahasa Melayu. Morfologi adalah kajian tentang struktur kata dan pembentukan kata, sedangkan sintaksis adalah kajian tentang pembentukan ayat. Morfem dan frasa merupakan unsur penting dalam kedua bidang tatabahasa tersebut."
1. Pengertian Verb
Verbs (kata kerja) adalah kata yang menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek,
namun mungkin juga untuk menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat dari suatu
kalimat.
Contoh:
Henry comes from London.
My brother studies in America.
She is very beautiful.
They are diligent.
Macam-macam Kata Kerja
1. Finite Verb (Kata Kerja Biasa)
Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
Bila dipakai dalam kalimat tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does
atau did.
Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tense.
Biasanya mempunyai bentuk-bentuk:
Infinitive
Present Participle
Gerund
Past Tense
Present Tense
Past Participle
Contoh:
Ms. Anne reads a novel. (Infinitive)
Ms. Anne is reading a novel. (Present Participle)
Does Ms. Anne read a novel?
Ms. Anne read a novel. (Past Tense)
Ms. Anne has read a novel. (Past Participle)
2. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu)
Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan
tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.
Kata Kerja Auxiliary adalah:
Is, am, are
Was, were
Do, does, did
Has, have, had
Can, could
May, might
Will, would
Shall, should
Must
Ought to
Had better
Need, Dare (Dapat juga berfungsi sebagai Kata Kerja Biasa)
2. 3. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung)
Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata
yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja
Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.), maka maknanya tidak
berubah.
Linking Verbs yang umum adalah:
be (am, is, are, was, dll.)
look
stay
appear
become
remain
taste
feel
seem
smell
grow
sound
Contoh:
The actress is beautiful.
Alex looks serious. (= Alex is serious).
The cakes smell delicious (=the cakes are delicious).
4. Transitive Verbs (Kata Kerja Yang Membutuhkan Objek)
Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi
makna kalimat.
Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll
Contoh:
He watches the film. (Kalimat ini tidak akan lengkap, jika "the film" kita hilangkan.
Orang lain akan bertanya-tanya - menonton apa?, maka watch (menonton) membutuhkan
object agar makna kalimat tersebut dapat dipahami).
The man cuts the tree.
5. Intransitive Verbs (Kata Kerja Yang Tidak Membutuhkan Objek)
Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan
sempurna makna kalimat tersebut.
Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep,
fall, cry, dll.
Contoh:
The baby cries.
My mother is sleeping.
The water boils.
3. Catatan:
Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive
verbs.
Contoh:
He drops his bottles. (transitif)
The rain drops from the sky. (intransitif)
The contestants still misunderstood then. (transitif)
The contestants still misunderstood. (intransitif)
They grow the rubber trees. (transitif)
Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
Ada beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai satu kesatuan
makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.
Contoh:
He played the fool. (Dia bermain gila-gilaan).
He laughs a hard laugh. (Dia tertawa lebar).
He slept a sound sleep. (Dia tidur nyenyak).
He died a miserable death. (Dia mati melarat).
Ada beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi artinya
belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.
Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider,
bring, give, appoint, seen, hear, dll.
Contoh:
I will make you happy.
I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai pola sebagai berikut:
Kata Kerja + Preposition + Object
Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
We talked about the problem.
She felt sorry for coming late.
Kata-kata kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream of, dream
about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry with, sorry for, thanks for,
dll.
Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
They accused me of telling lies.
Do you suspect the man of being a spy?
I congratulated Bob on passing the exam.
What prevented him from coming to the party?
I thanked her for being so helpful.
4. 6. Regular & Irregular Verbs
Regular Verb adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan
perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur.
Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
Call - called - called
Admit - admitted - admitted
Submit - submitted - submitted
Invite - invited - invited
Irregular Verb adalah kata kerja yang mempunyai fungsi sama dengan regular verb, tetapi
perubahan bentuk kata kerja ini secara tidak teratur.
Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
Read - Read - Read
Come - came - come
Begin - began - begun
Sleep - slept – slept
7. Auxiliary Verb
Auxiliary yang merupakan kata kerja yang muncul sebelum main verb terdiri dari:
Primary Auxiliary Verb (be, do, have)
Auxiliary mempunyai bentuk yang mirip dengan helping verb, namun tidak mempunyai arti
sendiri, melainkan hanya menguatkan makna kata kerja utama.
Contoh: He is working.
Modal (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to)
Digunakan bersama kata kerja utama untuk mengekspresikan willingness (kemauan), ability
(kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).
Contoh: You can buy anything with your money.
8. Verb Moods
Moods dalam bahasa Inggris antara lain:
Mood Penjelasan Singkat Contoh
Imperative digunakan untuk memberikan perintah, peringatan, nasehat, Sit down!, Don’t
instruksi, maupun permintaan. be careless.
Subjunctive digunakan untuk mengekspresikan unreal situation (conditional, I wish the
wish, as if / though), requirement (kebutuhan), teacher were nice
maupun suggestion (saran). to me.
Indicative Merupakan bentuk yang paling sering digunakan dalam kalimat The weather is co
karena digunakan
untuk membuat statement (pernyataan), denial (penyanggahan),
maupun question (pertanyaan).
5. 9. Phrasal Verb
Phrasal Verb merupakan kombinasi dari verb standar (contoh: go, make, take) dan satu atau dua
particle (adverb dan/atau preposition).
Contoh: get in, make up, read over
10. Verbal
Verbal, kata yang terbentuk dari verb yang berfungsi sebagai part of speech lain, terdiri dari:
Verbal Penjelasan Singkat Contoh
Gerund (phrase) dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ing dimana I hate waiting.
berfungsi sebagai noun.
Infinitive (phrase) terdiri dari to dan verb (to+verb) dimana dapat berfungsi To travel is a bad
sebagai noun, adjective, atau adverb. idea.
Participle Dibentuk dari penggabungan verb dengan suffix -ing (verb+ing) He is working
pada present participle atau dengan suffix -ed, -en, -d, -t, -n, He has worked.
atau -ne pada past participle pada regular verb dan bentuk
yang tidak konsisten pada irregular.