SlideShare a Scribd company logo
RGS Mitra                     1 of 5

                                           PENJELASAN
                                              ATAS

                            UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                  NOMOR 23 TAHUN 2000

                                             TENTANG

                                PEMBENTUKAN PROPINSI BANTEN




I. UMUM

   Eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat, yang terdiri atas Kabupaten Serang, Kabupaten
   Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon, dengan luas
   wilayah 8.651,20 Km2 , merupakan bagian dari Propinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksudkan dalam
   Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat, telah menunjukkan
   perkembangan yang pesat, khususnya di bidang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jumlah
   penduduk, yang mengakibatkan bertambahnya beban tugas dan volume kerja dalam penyelenggaraan
   pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya
   peningkatan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan
   taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat se-eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat.

   Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang sejak
   tahun 1953, yang diprakarsai oleh kalangan eksekutif, legislatif, dan partai politik, telah dicetuskan
   gagasan tentang peningkatan status eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat menjadi Propinsi
   Banten.

   Selanjutnya, sejalan dengan jiwa dan semangat yang terkandung dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun
   1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
   Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, gagasan pembentukan eks Wilayah Kerja I Pembantu
   Gubernur Jawa Barat menjadi Propinsi Banten telah membulatkan tekad DPRD Kabupaten/Kota se-eks
   Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat untuk merespons aspirasi masyarakat tersebut agar
   dapat lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
   pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk lebih meningkatkan peran aktif masyarakat.
   Di sisi lain, sesuai aspirasi masyarakat yang sejalan dengan kebutuhan pembangunan dan pemerintahan
   di Propinsi Jawa Barat, serta dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Pertimbangan Otonomi
   Daerah pada tanggal 6 September 2000, maka Propinsi Jawa Barat perlu dimekarkan dengan membentuk
   Propinsi Banten.

   Dalam rangka pengembangan wilayah dan melihat potensi yang dimiliki eks Wilayah Kerja I Pembantu
   Gubernur Jawa Barat serta guna memenuhi kebutuhan pada masa-masa yang akan datang, terutama
   dalam hal peningkatan sarana dan prasarana, serta untuk kesatuan perencanaan, dan pembinaan
   wilayah, maka Sistem Tata Ruang Wilayah Propinsi Banten harus benar-benar dioptimalkan penataannya
   serta dikonsolidasikan mengenai jaringan sarana dan prasarana dalam satu sistem kesatuan
   pengembangan yang terpadu dengan Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

II. PASAL DEMI PASAL

   Pasal 1

         Cukup jelas

   Pasal 2
RGS Mitra                    2 of 5

      Cukup jelas

Pasal 3

      Cukup jelas

Pasal 4

      Cukup jelas

Pasal 5

Ayat (1)

      Cukup jelas

Ayat (2)

      Peta sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah peta wilayah Propinsi Banten, yang
      meliputi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten
      Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon dalam bentuk lampiran undang-
      undang ini.

Ayat (3)

      Penentuan batas wilayah secara pasti Propinsi Banten, yang meliputi Kabupaten
      Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota
      Tangerang, dan Kota Cilegon ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi
      Daerah setelah mempertimbangkan usul Gubernur Banten yang didasarkan atas hasil
      penelitian, pengukuran, dan pematokan di lapangan.

Pasal 6

Ayat (1)

      Cukup jelas

Ayat (2)

      Dalam rangka pengembangan Propinsi Banten sesuai dengan potensi daerah, guna
      perencanaan dan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan pada
      masa yang akan datang khususnya, dan untuk pengembangan sarana serta prasarana
      pemerintahan dan pembangunan, perlu adanya kesatuan perencanaan pembangunan.

Pasal 7

      Yang dimaksud dengan Serang sebagai ibu kota Propinsi Banten adalah sebagian
      wilayah yang berada di Kabupaten Serang.

Pasal 8

      Cukup jelas

Pasal 9
RGS Mitra                   3 of 5

      Cukup jelas

Pasal 10

      Cukup jelas

Pasal 11

      Pembentukan dinas-dinas propinsi dan lembaga teknis propinsi harus disesuaikan
      dengan kebutuhan dan kemampuan propinsi.

Pasal 12

Ayat (1)

      Cukup jelas

Ayat (2)

Huruf a

      Pengisian dan penetapan anggota DPRD Propinsi Banten berdasarkan perolehan
      jumlah suara tiap-tiap kabupaten/kota pada pemilihan umum tahun 1999.

Huruf b

      Cukup jelas

Ayat (3)

      Cukup jelas

Ayat (4)

      Pengisian dan penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi
      Banten, didasarkan kepada penghitungan hasil pemilihan umum tahun 1999 dari
      daerah Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten
      Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon.

Ayat (5)

      Cukup jelas

Pasal 13

      Penjabat Gubernur Banten melaksanakan tugas sampai dengan disahkannya Gubernur dan
      Wakil Gubernur Banten hasil pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Banten.

Pasal 14

Ayat (1)

      Dengan terbentuknya Propinsi Banten untuk mencapai daya guna dan hasil guna
      dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan
RGS Mitra                     4 of 5

      kemasyarakatan, digunakan pegawai, tanah, gedung perkantoran beserta
      perlengkapannya, serta fasilitas pelayanan umum yang telah ada selama ini dan telah
      dipakai dalam pelaksanaan tugas Pembantu Gubernur Jawa Barat Wilayah I Banten.

      Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakan hukum berupa penyerahan dari
      Pemerintah Propinsi Jawa Barat kepada Propinsi Banten. Demikian pula halnya badan
      usaha milik daerah Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang kedudukan dan kegiatannya
      berada di wilayah Propinsi Banten untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam
      penyelenggaraannya, diserahkan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat kepada
      Pemerintah Propinsi Banten.

      Selanjutnya, utang piutang Propinsi Jawa Barat yang kegunaannya untuk
      pengembangan wilayah Banten diserahkan pula kepada Pemerintah Propinsi Banten.

      Berkenaan dengan pengaturan penyerahan tersebut, dibuatkan daftar inventaris.

Ayat (2)

      Pelantikan Penjabat Gubernur Banten didahului dengan peresmian pembentukan
      Propinsi Banten oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atas nama Presiden
      Republik Indonesia.

      Setelah satu tahun peresmian Propinsi Banten, gubernur yang bersangkutan wajib
      melaporkan pelaksanaan penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat ini kepada
      Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah untuk bahan pengambilan kebijakan lebih
      lanjut.

Pasal 15

Ayat (1)

      Yang dimaksud dengan pembiayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan biaya
      untuk pembangunan gedung perkantoran, rumah dinas, perlengkapan kantor, dan
      sarana mobilitas serta biaya operasional bagi kelancaran penyelenggaraan
      pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan.

Ayat (2)

      Cukup jelas

Pasal 16

      Cukup jelas

Pasal 17

      Cukup jelas

Pasal 18

      Cukup jelas

Pasal 19

      Cukup jelas
RGS Mitra             5 of 5

Pasal 20

      Cukup jelas




           TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4010

More Related Content

What's hot

Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Massaputro Delly TP
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Inspektorat Kabupaten Banjar
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
Mikhail Rasyid
 
Pp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol ppPp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol pp
Mikhail Rasyid
 
Uu 32 2003 Pjls+L
Uu 32 2003 Pjls+LUu 32 2003 Pjls+L
Uu 32 2003 Pjls+L
People Power
 
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Penataan Ruang
 
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Aksi SETAPAK
 
Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015
Inspektorat Kabupaten Banjar
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah
anggunnrjnnahhh
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
Yusgo Telaumbanua
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Ade Suerani
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Suprijanto Rijadi
 
Uu 27 2000 Pjls
Uu 27 2000 PjlsUu 27 2000 Pjls
Uu 27 2000 Pjls
People Power
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Penataan Ruang
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
iniPurwokerto
 
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Tri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
 
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pdP mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
P mendagri 9 2018 reviu rpjmd& renstra pd
 
Pp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol ppPp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol pp
 
Uu 32 2003 Pjls+L
Uu 32 2003 Pjls+LUu 32 2003 Pjls+L
Uu 32 2003 Pjls+L
 
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin...
 
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
 
Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah Struktur pemerintahan daerah
Struktur pemerintahan daerah
 
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
RANCANGAN PENGGANTI PP NO. 41 TAHUN 2007
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 
Uu 27 2000 Pjls
Uu 27 2000 PjlsUu 27 2000 Pjls
Uu 27 2000 Pjls
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
 

Viewers also liked

UU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi Publik
UU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi PublikUU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi Publik
UU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi Publik
People Power
 
Uu 07 2000
Uu 07 2000Uu 07 2000
Uu 07 2000
People Power
 
Uu 02 2001
Uu 02 2001Uu 02 2001
Uu 02 2001
People Power
 
Uu 28 2000
Uu 28 2000Uu 28 2000
Uu 28 2000
People Power
 
Uu 06 1982
Uu 06 1982Uu 06 1982
Uu 06 1982
People Power
 
Rspo International Declaration
Rspo International DeclarationRspo International Declaration
Rspo International Declaration
People Power
 
Uu 05 2000
Uu 05 2000Uu 05 2000
Uu 05 2000
People Power
 
Uu 20 2001
Uu 20 2001Uu 20 2001
Uu 20 2001
People Power
 
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib BRuu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib BPeople Power
 
Kode Etik Profesi Kepolisian Ri
Kode Etik Profesi Kepolisian RiKode Etik Profesi Kepolisian Ri
Kode Etik Profesi Kepolisian RiPeople Power
 

Viewers also liked (19)

UU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi Publik
UU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi PublikUU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi Publik
UU 14 - 2008 Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu 07 2000
Uu 07 2000Uu 07 2000
Uu 07 2000
 
Uu 10 2001
Uu 10 2001Uu 10 2001
Uu 10 2001
 
Uu 13 2000
Uu 13 2000Uu 13 2000
Uu 13 2000
 
Uu 27 2000
Uu 27 2000Uu 27 2000
Uu 27 2000
 
Uu 38 2000
Uu 38 2000Uu 38 2000
Uu 38 2000
 
Uu 31 2000
Uu 31 2000Uu 31 2000
Uu 31 2000
 
Uu 02 2001
Uu 02 2001Uu 02 2001
Uu 02 2001
 
Uu 28 2000
Uu 28 2000Uu 28 2000
Uu 28 2000
 
Uu 06 1982
Uu 06 1982Uu 06 1982
Uu 06 1982
 
Uu 20 2000
Uu 20 2000Uu 20 2000
Uu 20 2000
 
Uu 18 2000
Uu 18 2000Uu 18 2000
Uu 18 2000
 
Rspo International Declaration
Rspo International DeclarationRspo International Declaration
Rspo International Declaration
 
Uu 05 2000
Uu 05 2000Uu 05 2000
Uu 05 2000
 
Uu 20 2001
Uu 20 2001Uu 20 2001
Uu 20 2001
 
Uu 37 2000
Uu 37 2000Uu 37 2000
Uu 37 2000
 
Uu 30 2002
Uu 30 2002Uu 30 2002
Uu 30 2002
 
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib BRuu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
Ruu Pplh 1 Sep.10.00 Wib B
 
Kode Etik Profesi Kepolisian Ri
Kode Etik Profesi Kepolisian RiKode Etik Profesi Kepolisian Ri
Kode Etik Profesi Kepolisian Ri
 

Similar to Uu 23 2000 Pjls

Uu 23 2000
Uu 23 2000Uu 23 2000
Uu 23 2000
People Power
 
Uu 38 2000 Pjls
Uu 38 2000 PjlsUu 38 2000 Pjls
Uu 38 2000 Pjls
People Power
 
Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
People Power
 
Uu 29 2003 Pjls
Uu 29 2003 PjlsUu 29 2003 Pjls
Uu 29 2003 Pjls
People Power
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
sudiantosihite
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
dianaekowati1
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
adi-adp
 
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdfPerda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
AlyaDinaWilujeung1
 
2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng
PA_Klaten
 
Pp nomor 17_tahun_2018
Pp nomor 17_tahun_2018Pp nomor 17_tahun_2018
Pp nomor 17_tahun_2018
Irwan Thahir
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008
Medan Comonity
 
Uu 05 2001
Uu 05 2001Uu 05 2001
Uu 05 2001
People Power
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
dianaekowati1
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
dianaekowati1
 
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
WidyaKurniatiMohi
 

Similar to Uu 23 2000 Pjls (20)

Uu 23 2000
Uu 23 2000Uu 23 2000
Uu 23 2000
 
Uu 38 2000 Pjls
Uu 38 2000 PjlsUu 38 2000 Pjls
Uu 38 2000 Pjls
 
Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
 
Uu 31 2003
Uu 31 2003Uu 31 2003
Uu 31 2003
 
Uu 29 2003 Pjls
Uu 29 2003 PjlsUu 29 2003 Pjls
Uu 29 2003 Pjls
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
 
Uu 04 2001
Uu 04 2001Uu 04 2001
Uu 04 2001
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
 
Uu 39 2003
Uu 39 2003Uu 39 2003
Uu 39 2003
 
Uu 11 2001
Uu 11 2001Uu 11 2001
Uu 11 2001
 
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdfPerda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
 
2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng
 
Pp nomor 17_tahun_2018
Pp nomor 17_tahun_2018Pp nomor 17_tahun_2018
Pp nomor 17_tahun_2018
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008
 
Uu 05 2001
Uu 05 2001Uu 05 2001
Uu 05 2001
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
RENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdfRENJA K-J 2024.pdf
RENJA K-J 2024.pdf
 
Uu 32 2003
Uu 32 2003Uu 32 2003
Uu 32 2003
 
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
 

More from People Power

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
People Power
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
People Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
People Power
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
People Power
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
People Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
People Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
People Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
People Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
People Power
 

More from People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Recently uploaded

PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
FORTRESS
 
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem InformasiiiiiMetode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
RioCesar
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Habibatut Tijani
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
NicolasBayu
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
rioeradeka
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
Azvan Enginering
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
unikbetslotbankmaybank
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
NicolasBayu
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
muhamadrafiakbar
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
abiddah0606
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 

Recently uploaded (12)

PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfPREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdf
 
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem InformasiiiiiMetode Pengembangan Sistem Informasiiiii
Metode Pengembangan Sistem Informasiiiii
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
 
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 

Uu 23 2000 Pjls

  • 1. RGS Mitra 1 of 5 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI BANTEN I. UMUM Eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat, yang terdiri atas Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon, dengan luas wilayah 8.651,20 Km2 , merupakan bagian dari Propinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat, telah menunjukkan perkembangan yang pesat, khususnya di bidang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jumlah penduduk, yang mengakibatkan bertambahnya beban tugas dan volume kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat se-eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang sejak tahun 1953, yang diprakarsai oleh kalangan eksekutif, legislatif, dan partai politik, telah dicetuskan gagasan tentang peningkatan status eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat menjadi Propinsi Banten. Selanjutnya, sejalan dengan jiwa dan semangat yang terkandung dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, gagasan pembentukan eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat menjadi Propinsi Banten telah membulatkan tekad DPRD Kabupaten/Kota se-eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat untuk merespons aspirasi masyarakat tersebut agar dapat lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk lebih meningkatkan peran aktif masyarakat. Di sisi lain, sesuai aspirasi masyarakat yang sejalan dengan kebutuhan pembangunan dan pemerintahan di Propinsi Jawa Barat, serta dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah pada tanggal 6 September 2000, maka Propinsi Jawa Barat perlu dimekarkan dengan membentuk Propinsi Banten. Dalam rangka pengembangan wilayah dan melihat potensi yang dimiliki eks Wilayah Kerja I Pembantu Gubernur Jawa Barat serta guna memenuhi kebutuhan pada masa-masa yang akan datang, terutama dalam hal peningkatan sarana dan prasarana, serta untuk kesatuan perencanaan, dan pembinaan wilayah, maka Sistem Tata Ruang Wilayah Propinsi Banten harus benar-benar dioptimalkan penataannya serta dikonsolidasikan mengenai jaringan sarana dan prasarana dalam satu sistem kesatuan pengembangan yang terpadu dengan Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2
  • 2. RGS Mitra 2 of 5 Cukup jelas Pasal 3 Cukup jelas Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Peta sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah peta wilayah Propinsi Banten, yang meliputi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon dalam bentuk lampiran undang- undang ini. Ayat (3) Penentuan batas wilayah secara pasti Propinsi Banten, yang meliputi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah setelah mempertimbangkan usul Gubernur Banten yang didasarkan atas hasil penelitian, pengukuran, dan pematokan di lapangan. Pasal 6 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Dalam rangka pengembangan Propinsi Banten sesuai dengan potensi daerah, guna perencanaan dan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan pada masa yang akan datang khususnya, dan untuk pengembangan sarana serta prasarana pemerintahan dan pembangunan, perlu adanya kesatuan perencanaan pembangunan. Pasal 7 Yang dimaksud dengan Serang sebagai ibu kota Propinsi Banten adalah sebagian wilayah yang berada di Kabupaten Serang. Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9
  • 3. RGS Mitra 3 of 5 Cukup jelas Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 Pembentukan dinas-dinas propinsi dan lembaga teknis propinsi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan propinsi. Pasal 12 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Huruf a Pengisian dan penetapan anggota DPRD Propinsi Banten berdasarkan perolehan jumlah suara tiap-tiap kabupaten/kota pada pemilihan umum tahun 1999. Huruf b Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Pengisian dan penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Banten, didasarkan kepada penghitungan hasil pemilihan umum tahun 1999 dari daerah Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon. Ayat (5) Cukup jelas Pasal 13 Penjabat Gubernur Banten melaksanakan tugas sampai dengan disahkannya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten hasil pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Banten. Pasal 14 Ayat (1) Dengan terbentuknya Propinsi Banten untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan
  • 4. RGS Mitra 4 of 5 kemasyarakatan, digunakan pegawai, tanah, gedung perkantoran beserta perlengkapannya, serta fasilitas pelayanan umum yang telah ada selama ini dan telah dipakai dalam pelaksanaan tugas Pembantu Gubernur Jawa Barat Wilayah I Banten. Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakan hukum berupa penyerahan dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat kepada Propinsi Banten. Demikian pula halnya badan usaha milik daerah Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang kedudukan dan kegiatannya berada di wilayah Propinsi Banten untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraannya, diserahkan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Propinsi Banten. Selanjutnya, utang piutang Propinsi Jawa Barat yang kegunaannya untuk pengembangan wilayah Banten diserahkan pula kepada Pemerintah Propinsi Banten. Berkenaan dengan pengaturan penyerahan tersebut, dibuatkan daftar inventaris. Ayat (2) Pelantikan Penjabat Gubernur Banten didahului dengan peresmian pembentukan Propinsi Banten oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atas nama Presiden Republik Indonesia. Setelah satu tahun peresmian Propinsi Banten, gubernur yang bersangkutan wajib melaporkan pelaksanaan penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat ini kepada Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah untuk bahan pengambilan kebijakan lebih lanjut. Pasal 15 Ayat (1) Yang dimaksud dengan pembiayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan biaya untuk pembangunan gedung perkantoran, rumah dinas, perlengkapan kantor, dan sarana mobilitas serta biaya operasional bagi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan. Ayat (2) Cukup jelas Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Cukup jelas Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Cukup jelas
  • 5. RGS Mitra 5 of 5 Pasal 20 Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4010