SlideShare a Scribd company logo
Urgensi
Bimbingan dan Konseling dalam
Pendidikan Anak Usia Dini
Anak yang sedang dalam tahap awal proses perkembangan sangat membutuhkan
bimbingan dari lingkungan yang dalam hal ini adalah orangtua, guru maupun orang
dewasa lainnya. Bantuan itu tidak saja karena proses perkembangan itu sendiri
membutuhkan bantuan berupa pembiasaan, pembinaan, dan pendidikan agar tercapai
perkembangan yang optimal.
 Akan tetapi juga disebabkan oleh adanya berbagai hambatan yang ditemui dalam proses perkembangan
itu.
 Hambatan dalam proses perkembangan ini oleh Hurlock disebut dengan istilah bahaya dalam
perkembangan.
 Bahaya tersebut dapat diklasifikasikan atas bahaya fisik dan bahaya psikologis. Secara terperinci dapat
diuraikan sebagai berikut:
A. Bahaya fisik, yang meliputi:
1. Kematian, yang lebih sering disebabkan oleh kecelakaan daripada penyakit. Kematian dapat
diakibatkan oleh permainan anak yang tidak terkontrol oleh orangtua seperti permainan yang
mengandung unsur kekerasan.
2. Penyakit. Anak-anak sangat mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh faktor fisiologis dan
faktor psikologis akibat ketegangan dalam keluarga.
3. Kecelakaan. Kecelakaan yang dialami anak-anak sering menimbulkan efek pada fisik anak yang
selanjutnya dapat menimbulkan akibat psikologis seperti perasaan takut dan rendah diri.
4. Selain ketiga bahaya tersebut, juga terdapat bahaya fisik lain pada era sekarang ini. Bahaya tersebut
adalah obesitas yang sering dialami oleh anak usia dini. Anak-anak yang memiliki berat badan
berlebih akan berdampak pada tingkat kepercayaan diri dan juga kesehatannya.
B. Bahaya psikologis, yang meliputi:
 Gangguan berbicara
Anak yang mengalami hambatan berbicara tentunya akan mengalami masalah dalam
berkomunikasi dengan orang lain sehingga membuat mereka mengalami hambatan sosial.
 Gangguan emosional
Gangguan emosi tampak dengan adanya emosi negatif seperti marah, sedih, kecewa, takut,
dsb. Jika anak terlalu banyak mengalami suasana emosi negatif maka hal ini akan
mengganggu pandangan hidup dan mendorong perkembangan watak yang kurang baik.
C. Bahaya sosial
 Sejumlah bahaya sosial yang dapat dialami anak seperti: karena perilakunya membuat anak
tidak populer di kalangan teman-temannya, sehingga anak mengembangkan perilaku sosial
yang kurang sehat, penggunaan teman khayalan dan binatang peliharaan karena kurangnya
teman.
D. Bahaya dalam perkembangan konsep
 Bahaya ini tampak dalam bentuk ketidaktepatan pengertian dan perkembangan konsep di
bawah tingkat perkembangan teman sebaya.
E. Bahaya moral
 Bahaya moral yang dapat terjadi pada anak, yakni disiplin yang tidak konsisten yang dapat
memperlambat proses untuk belajar menyesuaikan diri dengan harapan sosial, anak dibiarkan
dengan perbuatan-perbuatan yang salah, terlampau banyak hukuman pada perilaku salah dan
kurang diberi hadiah atau penguatan ketika berperilaku benar, anak yang dididik otoriter.
F. Bahaya dalam hubungan keluarga.
 Hubungan-hubungan dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis akan berdampak
kurang baik bagi perkembangan anak.
G. Bahaya kepribadian.
 Bahaya kepribadian yang paling serius adalah perkembangan konsep diri yang kurang
baik, yang dapat disebabkan oleh perlakuan anggota keluarga, guru, dan teman-teman.
Adanya harapan yang tidak realistis sehingga anak merasa gagal karena tidak dapat
mencapaitujuan yang diinginkan orangtua atau disebabkan egosentrisme yang kuat dari
orangtua.
 Menghadapi bahaya-bahaya ini berimplikasi pada pentingnya peranan guru PAUD dalam
mencegah terjadinya bahaya dalam proses perkembangan anak. Maka dari itu kegiatan
bimbingan dan konseling memang sangat dibutuhkan pada lembaga pendidikan usia dini.
 Nurihsan (2011) mengemukaan bahwa bimbingan dan konseling merupakan salah satu
kegiatan yang penting dalam pendidikan anak usia dini.
 Bimbingan dan konseling bagi anak dapat menjadi cara untuk membantu guru dalam
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar anak secara berkesinambungan
sehingga dapat memberikan umpan balik bagi guru dalam menyempurnakan proses
pembelajaran
 Suyadi (2009) juga berpendapat bahwa keberadaan BK di PAUD sangat dibutuhkan mengingat
banyaknya perilaku bermasalah yang dihadapi anak yang perlu untuk memperoleh bantuan
untuk penyelesaiannya.
 Tujuan utama penyelenggaraan bimbingan dan konseling di PAUD adalah mengantisipasi atau
mengambil tindakan preventif munculnya perilaku bermasalah tersebut.
 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan bimbingan dan konseling tidak hanya
diberikan kepada anak yang bermasalah, melainkan juga kepada anak yang tidak bermasalah.

More Related Content

What's hot

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
AndhinaFitrianitaPutri
 
Makalah karakter mandiri
Makalah karakter mandiriMakalah karakter mandiri
Makalah karakter mandiri
Yeni Purwati
 
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan DataTeknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
faruqabdur
 
Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani
Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyaniBagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani
Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani
darma wati
 
stppa tingkat anak usia dini.pptx
stppa tingkat anak usia dini.pptxstppa tingkat anak usia dini.pptx
stppa tingkat anak usia dini.pptx
CheaDhen1
 
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
rinanti permana
 

What's hot (20)

Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Makalah karakter mandiri
Makalah karakter mandiriMakalah karakter mandiri
Makalah karakter mandiri
 
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
PPT ''organisasi lembaga pendidikan''
 
Media Pembelajaran PPT 2
Media Pembelajaran PPT 2Media Pembelajaran PPT 2
Media Pembelajaran PPT 2
 
kode etik guru terhadap siswa
kode etik guru terhadap siswakode etik guru terhadap siswa
kode etik guru terhadap siswa
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan DataTeknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
 
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
Model Pembelajaran Terpadu "MODEL SEQUENCED (URUTAN)"
 
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial AnakTanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
Tanya & Jawab tentang Eksploitasi Seksual Komersial Anak
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani
Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyaniBagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani
Bagaimana menjadi guru yang baik.pptx mulyani
 
Teknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiTeknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 Tomografi
 
stppa tingkat anak usia dini.pptx
stppa tingkat anak usia dini.pptxstppa tingkat anak usia dini.pptx
stppa tingkat anak usia dini.pptx
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
 
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 

Similar to URGENSI BK PAUD.pptx

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
immochacha
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
Ratih Aini
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
Pramudito Hutomo
 
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
Indra Wijaya
 
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinTd10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
Jenry Saiparudin
 

Similar to URGENSI BK PAUD.pptx (20)

Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Fenomena bullying
Fenomena bullyingFenomena bullying
Fenomena bullying
 
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdfARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
 
Lkpp aisyah
Lkpp aisyahLkpp aisyah
Lkpp aisyah
 
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)Eem432   isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
Eem432 isu dan trend dlm pendidikan moral (1)
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
 
Orang tua
Orang tuaOrang tua
Orang tua
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
 
Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2Perkembangan reproduksi 2
Perkembangan reproduksi 2
 
Perkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksiPerkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksi
 
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
 
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptxPeran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
 
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinTd10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
 
Pola_asuh_orangtua_terhadap_perkembangan.pptx
Pola_asuh_orangtua_terhadap_perkembangan.pptxPola_asuh_orangtua_terhadap_perkembangan.pptx
Pola_asuh_orangtua_terhadap_perkembangan.pptx
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 

URGENSI BK PAUD.pptx

  • 1. Urgensi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Anak Usia Dini
  • 2. Anak yang sedang dalam tahap awal proses perkembangan sangat membutuhkan bimbingan dari lingkungan yang dalam hal ini adalah orangtua, guru maupun orang dewasa lainnya. Bantuan itu tidak saja karena proses perkembangan itu sendiri membutuhkan bantuan berupa pembiasaan, pembinaan, dan pendidikan agar tercapai perkembangan yang optimal.
  • 3.  Akan tetapi juga disebabkan oleh adanya berbagai hambatan yang ditemui dalam proses perkembangan itu.  Hambatan dalam proses perkembangan ini oleh Hurlock disebut dengan istilah bahaya dalam perkembangan.  Bahaya tersebut dapat diklasifikasikan atas bahaya fisik dan bahaya psikologis. Secara terperinci dapat diuraikan sebagai berikut: A. Bahaya fisik, yang meliputi: 1. Kematian, yang lebih sering disebabkan oleh kecelakaan daripada penyakit. Kematian dapat diakibatkan oleh permainan anak yang tidak terkontrol oleh orangtua seperti permainan yang mengandung unsur kekerasan. 2. Penyakit. Anak-anak sangat mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh faktor fisiologis dan faktor psikologis akibat ketegangan dalam keluarga. 3. Kecelakaan. Kecelakaan yang dialami anak-anak sering menimbulkan efek pada fisik anak yang selanjutnya dapat menimbulkan akibat psikologis seperti perasaan takut dan rendah diri. 4. Selain ketiga bahaya tersebut, juga terdapat bahaya fisik lain pada era sekarang ini. Bahaya tersebut adalah obesitas yang sering dialami oleh anak usia dini. Anak-anak yang memiliki berat badan berlebih akan berdampak pada tingkat kepercayaan diri dan juga kesehatannya.
  • 4. B. Bahaya psikologis, yang meliputi:  Gangguan berbicara Anak yang mengalami hambatan berbicara tentunya akan mengalami masalah dalam berkomunikasi dengan orang lain sehingga membuat mereka mengalami hambatan sosial.  Gangguan emosional Gangguan emosi tampak dengan adanya emosi negatif seperti marah, sedih, kecewa, takut, dsb. Jika anak terlalu banyak mengalami suasana emosi negatif maka hal ini akan mengganggu pandangan hidup dan mendorong perkembangan watak yang kurang baik. C. Bahaya sosial  Sejumlah bahaya sosial yang dapat dialami anak seperti: karena perilakunya membuat anak tidak populer di kalangan teman-temannya, sehingga anak mengembangkan perilaku sosial yang kurang sehat, penggunaan teman khayalan dan binatang peliharaan karena kurangnya teman.
  • 5. D. Bahaya dalam perkembangan konsep  Bahaya ini tampak dalam bentuk ketidaktepatan pengertian dan perkembangan konsep di bawah tingkat perkembangan teman sebaya. E. Bahaya moral  Bahaya moral yang dapat terjadi pada anak, yakni disiplin yang tidak konsisten yang dapat memperlambat proses untuk belajar menyesuaikan diri dengan harapan sosial, anak dibiarkan dengan perbuatan-perbuatan yang salah, terlampau banyak hukuman pada perilaku salah dan kurang diberi hadiah atau penguatan ketika berperilaku benar, anak yang dididik otoriter.
  • 6. F. Bahaya dalam hubungan keluarga.  Hubungan-hubungan dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis akan berdampak kurang baik bagi perkembangan anak. G. Bahaya kepribadian.  Bahaya kepribadian yang paling serius adalah perkembangan konsep diri yang kurang baik, yang dapat disebabkan oleh perlakuan anggota keluarga, guru, dan teman-teman. Adanya harapan yang tidak realistis sehingga anak merasa gagal karena tidak dapat mencapaitujuan yang diinginkan orangtua atau disebabkan egosentrisme yang kuat dari orangtua.
  • 7.  Menghadapi bahaya-bahaya ini berimplikasi pada pentingnya peranan guru PAUD dalam mencegah terjadinya bahaya dalam proses perkembangan anak. Maka dari itu kegiatan bimbingan dan konseling memang sangat dibutuhkan pada lembaga pendidikan usia dini.  Nurihsan (2011) mengemukaan bahwa bimbingan dan konseling merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam pendidikan anak usia dini.  Bimbingan dan konseling bagi anak dapat menjadi cara untuk membantu guru dalam memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar anak secara berkesinambungan sehingga dapat memberikan umpan balik bagi guru dalam menyempurnakan proses pembelajaran
  • 8.  Suyadi (2009) juga berpendapat bahwa keberadaan BK di PAUD sangat dibutuhkan mengingat banyaknya perilaku bermasalah yang dihadapi anak yang perlu untuk memperoleh bantuan untuk penyelesaiannya.  Tujuan utama penyelenggaraan bimbingan dan konseling di PAUD adalah mengantisipasi atau mengambil tindakan preventif munculnya perilaku bermasalah tersebut.  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan bimbingan dan konseling tidak hanya diberikan kepada anak yang bermasalah, melainkan juga kepada anak yang tidak bermasalah.