SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Vol. 13, No. 1, Januari, 2021, e-ISSN: 2442-2355
FKIP, Universitas Islam Balitar
Website: https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/konstruktivisme/index
Email: konstruktivisme@unisbablitar.ac.id
142
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH
MELALUI PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS
SEKOLAH PADA SMP BINAAN DI KABUPATEN BLITAR SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar
E-mail Penulis: kabulwinarto010@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui peningkatan kinerja manajerial
kepala sekolah melalui supervisi pada 4 SMP binaan di Kabupaten
Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian yang
dilakukan merupakan penelitian tindakan sekolah dalam upaya
meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah dan dilakukan pada 4
SMP binaan, yaitu SMP Negeri 1 Panggungrejo, SMP Negeri 2
Panggungrejo, SMP Negeri Satu Atap Kaligambir dan SMP PGRI
Panggungrejo yang berada di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten
Blitar Provinsi Jawa Timur. Subyek Penelitian adalah kepala sekolah di
4 SMP tersebut dengan durasi waktu penelitan selama 5 (lima) bulan,
yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2021. Hasil yang
diperoleh pada kondisi awal tidak ada kepala sekolah yang dinyatakan
memiliki kinerja manajerial dalam kriteria baik, pada siklus I meningkat
menjadi 2 kepala sekolah (50,00%), dan pada siklus terakhir menjadi 4
Kepala sekolah (100%). Perolehan nilai rata-rata dari 50,59 dalam
kriteria Kurang, meningkat menjadi 69,74 dalam kriteria Cukup dan
90,20 dalam kriteria Baik. Berdasarkan kondisi awal, siklus I sampai
siklus II dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kinerja
manajerial kepala sekolah. Hasil observasi dan penilaian menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah secara
signifikan setelah dilaksanakan kegiatan pembinaan dengan supervisi
manajerial. supervisi manajerial yang dilakukan oleh pengawas sekolah
dapat meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah pada 4 SMP
binaan di Kabupaten Blitar, sehingga hasil tersebut dapat dijadikan
referensi peningkatan mutu manajerial kepala sekolah.
Kata Kunci: kinerja, manajerial, supervisi
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
143
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the improvement of the
principal's managerial performance through supervision of 4 fostered
junior high schools in Blitar Regency in Semester 2 of the 2020/2021
Academic Year. The research conducted was a school action research
in an effort to improve the managerial performance of school principals
and was carried out in 4 fostered junior high schools, namely SMP
Negeri 1 Panggungrejo, SMP Negeri 2 Panggungrejo, SMP Negeri One
Roof Kaligambir and SMP PGRI Panggungrejo which are in the area of
the Education Office of Blitar Regency Province. East Java. The
research subjects were principals in the 4 junior high schools with a
duration of 5 (five) months, from January to May 2021. The results
obtained in the initial conditions there were no principals who were
declared to have managerial performance in good criteria, in the first
cycle increased to 2 principals (50.00%), and in the last cycle to 4
principals (100%). The average score of 50.59 in the Poor criteria
increased to 69.74 in the Enough criteria and 90.20 in the Good criteria.
Based on the initial conditions, cycle I to cycle II, it can be concluded
that there has been an increase in the principal's managerial
performance. The results of observations and assessments showed
that there was a significant increase in the principal's managerial
performance after the coaching activities with managerial supervision
were carried out. managerial supervision carried out by school
supervisors can improve the managerial performance of school
principals in 4 fostered junior high schools in Blitar Regency, so that
these results can be used as a reference for improving the managerial
quality of principals.
Keywords: performance, managerial, supervision
PENDAHULUAN
Sekolah sebagai suatu komunitas pendidikan membutuhkan seorang
figur pemimpin yang dapat mendayagunakan semua potensi yang ada dalam
sekolah untuk suatu visi dan misi sekolah. Kepala sekolah sering dianggap
mewakili wajah sekolahnya. Di sini tampak peranan kepala sekolah bukan
hanya seorang akumulator yang mengumpulkan aneka ragam potensi penata
usaha, guru, karyawan dan peserta didik, melainkan konseptor manajerial
yang bertanggung jawab pada kontribusi masing-masing dalam efektivitas dan
efiseiensi keberlangsungan pendidikan. Kompetensi wawasan kependidikan
dan manajemen seorang kepala sekolah harus mampu menguasai landasan
pendidikan, menguasai kebijakan pendidikan, dan dapat menguasai konsep
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
144
kepemimpinan dan manajemen pendidikan. Apabila seorang kepala sekolah
tidak mampu menguasai kompetensi manajerial tersebut maka seorang
kepala sekolah tidak sesuai dengan Standar Kompetensi Kepala Sekolah
(SMP). Kepala sekolah yang tidak mampu memenuhi kriteria standar kinerja
kepala sekolah ini dengan baik, maka dibutuhkan suatu upaya-upaya dalam
pengembangan kinerja. Pengembangan kinerja kepala sekolah adalah
dengan adanya pelatihan dan workshop tentang peningkatan kinerja kepala
sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan. Pembinaan dan
pengembangan adalah upaya lembaga untuk mempertahankan kinerja dan
meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan kerja pada saat
sekarang atau di masa depan, sehingga kepala sekolah mampu menjalankan
kinerja manajerial sesuai dengan standar kinerja kepala sekolah (SMP) yang
telah ditetapkan, yaitu menguasai landasan pendidikan, menguasai kebijakan
pendidikan, serta menguasai konsep kepemimpinan dan manajemen
pendidikan (Saroni, 2016: 21).
Pengawas Sekolah merupakan jabatan strategis dalam penyelenggaraan
sistem pendidikan nasional yang memiliki tugas pokok menilai dan membina
penyelenggaraan pendidikan di sekolah tertentu yang menjadi tanggung
jawabnya. Seperti yang dikemukakan Kimball dalam Sahertian (2008: 25)
bahwa tugas seorang pengawas adalah untuk membantu, memberi support
dan mengajak (Sharing). Mengingat kepala sekolah adalah salah satu variabel
yang sangat dominan dalam mempercepat terjadinya perubahan menuju
kemajuan di sekolah, maka peran dan fungsinya harus benar-benar optimal.
Dengan demikian, mutu sekolah akan tercapai dengan optimal salah apabila
didukung oleh kinerja manajerial kepala sekolah yang dapat dilihat dari
kemampuan kepala sekolah dalam memanfaatkan segala sumber daya yang
tersedia di sekolah dengan optimal untuk meningkatkan mutu sekolah melalui
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.
Komariah (2014, hlm. 119) juga menyatakan bahwa “Mewujudkan iklim
sekolah untuk menciptakan sekolah sehat sebagai organisasi pembelajar
sejati menjadi nilai inti manajemen sekolah bermutu.” Upaya pelaksanaan
supervisi manajerial dapat dilakukan oleh pengawas sekolah untuk
meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah.
METODE
Penelitian ini dilakukan pada 4 SMP binaan, yaitu SMP Negeri 1
Panggungrejo, SMP Negeri 2 Panggungrejo, SMP Negeri Satu Atap
Kaligambir dan SMP PGRI Panggungrejo yang berada di wilayah Dinas
Pendidikan Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Subyek Penelitian adalah
kepala sekolah di 4 SMP tersebut dengan durasi waktu penelitan selama 5
(lima) bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2021.
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
145
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan sekolah dalam
upaya meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah dengan tahapan
seperti pada gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1. Siklus dalam Penelitian Tindakan Sekolah
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dan
dokumentasi. Observasi menggunakan lembar observasi untuk mengetahui
peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. (secara lengkap dapat dilihat
pada bagian lampiran-lampiran). Dokumentasi, dipergunakan mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat
kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto, 2006).
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif, yaitu
mengklasifikasikan data menjadi dua kelompok yaitu data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol
sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Arikunto 2006).
Data kualitatif di dapat dengan cara reduksi data yaitu proses
penyerdehanaan yang dilakukan melalui seleksi data, pemfokusan dan
pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Paparan data
adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang terorganisir dalam
bentuk pernyataan kalimat formula yang singkat dan padat tetapi mengandung
pengertian luas. Untuk memperjelas penilaian peningkatan kinerja manajerial
kepala sekolah sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
146
Tabel 1. Rentang Penilaian Peningkatan Kinerja Manajerial Kepala
Sekolah
No. Rentang Nilai Kriteria Nilai Ket
1 >=91 Sangat Baik Tuntas
2 71-90 Baik Tuntas
3 51-70 Cukup Belum Tuntas
4 <=50 Kurang Belum Tuntas
Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan
Kepengawasan ini didasarkan pada hasil observasi yang dilakukan terhadap
instrumen penyusunan standar biaya pendidikan yang terdiri dari 5 indikator
beserta sub-sub indikatornya sebanyak 76 sub indikator (terlampir).
Kemampuan Kepala SMP binaan baik secara kelompok maupuan klasikal
dalam penyusunan standar biaya pendidikan dinyatakan meningkat apabila
minimal memperoleh nilai dalam rentang 71 - 90 atau pada kualifikasi minimal
Baik.
HASIL
Dari data-data yang diperoleh peneliti pada pelaksanaan penelitian
tindakan sekolah dengan kegiatan supervisi manajerial terhadap peningkatan
kinerja manajerial kepala sekolah, diperoleh rekapitulasi data-data yang
berkaitan dengan peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah binaan pada
kondisi awal, siklus I dan siklus II sebagaimana dijelaskan secara rinci dan
jelas pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Supervisi Manajerial Peningkatan
Kinerja Manajerial Kepala Sekolah pada Kondisi Awal, Siklus I,
Siklus II
No. Kepala Sekolah
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria
1. SMP Negeri 1
Panggungrejo
51,58 C 71,58 B 92,63 SB
2. SMP Negeri 2
Panggungrejo
51,05 C 66,05 C 91,05 SB
3. SMP Negeri Satu Atap
Kaligambir
49,47 K 71,05 B 89,47 B
4. SMP PGRI
Panggungrejo
50,26 K 70,26 C 87,63 B
Jumlah 202,37 278,95 360,79
Rata-rata 50,59 K 69,74 C 90,20 B
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
147
Dari tabel di atas dapat dijelaskan peningkatan ketuntasan dari kondisi awal
sampai dengan pelaksanaan siklus kedua sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 3. Rekapitulasi Peningkatan Ketuntasan Hasil Penilaian Kinerja
Manajerial Kepala Sekolah pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II
Kondisi
Tuntas Belum Tuntas
Jumlah % Jumlah %
Awal 0 0 4 100
Siklus I 2 50,00 2 50,00
Siklus II 4 100 0 0
Adapun peningkatan nilai rata-rata hasil penilaian pada setiap tahapan
siklusnya sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini:
Tabel 4. Rekapitulasi Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Penilaian Hasil
Penilaian Kinerja Manajerial Kepala Sekolah pada Kondisi Awal,
Siklus I, Siklus II
Siklus
Perolehan dan Kriteria Nilai
Nilai Kriteria
Awal 50.59 Kurang
Siklus I 69.74 Cukup
Siklus II 90,20 Baik
Dari tabel-tabel di atas dapat dilihat peningkatan kemampuan kepala
SMP binaan dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, di mana
pada kondisi awal tidak ada kepala SMP binaan yang mampu menyusun
peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, dengan baik, pada siklus I
meningkat menjadi 2 kepala SMP binaan atau 50,00%, dan pada siklus
terakhir menjadi 4 Kepala SMP binaan atau 100% dengan perolehan nilai
rata-rata dari 50,59 dalam kriteria Kurang, meningkat menjadi 69,74 dalam
kriteria Cukup dan 90,20 dalam kriteria Baik. Dari pelaksanaan perbaikan
kemampuan kepala SMP binaan dalam standar peningkatan kinerja
manajerial kepala sekolah dengan kegiatan Supervisi Manajerial dapat
disimpulkan bahwa kegiatan Supervisi Manajerial terbukti mampu
meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah di 4 SMP binaan.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap semua indikator
peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah pada SMP binaan (pada
kondisi awal), diperoleh informasi/data bahwa sebagian besar kepala SMP
binaan, peneliti kinerja manajerial kepala sekolah masih rendah. Hasil analisis
data pada kondisi awal dapat dijelaskan bahwa kinerja manajerial kepala SMP
binaan masih rendah, hal tersebut dapat dilihat dari perolehan hasil penilaian
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
148
yang dilakukan peneliti di awal kegiatan penelitian di mana hasil menujukkan
kisaran nilai dalam kriteria kurang sehingga perlu dilakukan tindakan untuk
meningkatkan kinerja manajerial kepala SMP binaan dengan melaksanakan
kegiatan supervisi manajerial. Pada pelaksanaan siklus pertama, upaya yang
dilakukan peneliti adalah melaksanakan kegiatan supervisi manajerial yang
dilaksanakan secara kelompok pada pertemuan pertama dan individual pada
pertemuan kedua sebagai upaya meningkatkan kinerja manajerial kepala
SMP binaan.
Pada tahap tindakan, setelah melaksanakan kegiatan awal penelitian,
dan guna meningkatkan pemahaman Kepala SMP binaan tentang pentingnya
kinerja manajerial kepala sekolah, peneliti bersama-sama dengan kepala
melaksanakan diskusi tentang pelaksanaan standar peningkatan kinerja
manajerial kepala sekolah yang ideal sesuai dengan petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan dari dinas berwenang. Dalam pelaksanaan diskusi
tersebut dibahas tentang indikator-indikator kinerja manajerial yang harus
dimiliki oleh para Kepala SMP binaan. Setelah memberikan penjelasan, para
kepala SMP binaan diminta berdiskusi tentang dokumen-dokumen yang
harus dipersiapkan dalam penilaian kinerja manajerial kepala sekolah. Kepala
SMP binaan diminta membuat beberapa contoh tentang dokumen-dokumen
penunjang dengan menggunakan format isian peningkatan kinerja manajerial
kepala sekolah yang terdiri dari 5 indikator dan 76 sub indikator.
Setelah memperhatikan seluruh rangkaian pelaksanaan tindakan pada
siklus I, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, antara lain:
1. Belum semua kepala SMP binaan mimiliki kinerja manajerial kepala
sekolah dengan kriteria baik. Sebagai langkah perbaikan, kepala SMP
binaan perlu dibekali untuk peningkatan kinerja manajerial kepala
sekolah yang benar agar tujuan penelitian dapat tercapai, yaitu
meningkatnya kinerja kepala SMP binaan khususnya kinerja manajerial
kepala sekolah.
2. Secara umum kepala SMP binaan belum mampu berkoordinasi dengan
komponen-komponen sekolah dengan baik sehingga masih terdapat
permasalahan dan kendala-kendala dalam peningkatan kinerja
manajerial kepala sekolah tersebut.
3. Ketidaksempurnaan kepala SMP binaan menyiapkan instrumen
penilaian peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah dapat diatasi
dengan memberikan penjelasan dan unjuk kerja tentang cara
peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah sesuai dengan standar
penyusunan sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan
yang sudah ditentukan oleh pihak-pihak yang berkompeten.
Pada awal pelaksanaan siklus II, peneliti menginformasikan hasil
pelaksanaan siklus I. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan masukkan
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
149
kepada masing-masing kepala sekolah tentang supervisi manajerial yang
telah dilaksanakan pada siklus pertama. Pada tahap tindakan ini, peneliti
melaksanakan kegiatan diskusi membahas tentang indikator-indikator yang
harus dipenuhi oleh kepala sekolah sebagai upaya peningkatan kinerja
manajerial kepala sekolah. Setelah cukup memberikan penjelasan para
kepala SMP binaan diminta berdiskusi tentang dokumen-dokumen yang harus
ada dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Kepala SMP
binaan diminta membuat beberapa contoh tentang dokumen-dokumen
peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Kegiatan ini dimaksudkan agar
kepala SMP binaan yang semakin mengerti dan paham tentang standar
peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, serta mencari tahu secara
mandiri kekurangan-kekurangan apa yang dimiliki oleh masing-masing kepala
SMP binaan dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada siklus kedua, nampak
semua kepala SMP binaan peneliti sudah memahami dengan baik tentang
standar peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah dengan baik. Hal
tersebut nampak dari kesiapan para kepala SMP binaan untuk
mempersiapkan format isian peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah.
Dari hasil siklus II dapat simpulkan bahwa pada dasarnya kemampuan kepala
SMP binaan dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah telah
memenuhi kriteria keberhasilan. Setelah memperhatikan seluruh rangkaian
pelaksanaan tindakan pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa:
1. Semua Kepala SMP binaan sudah meningkat kinerja manajerial kepala
sekolah dengan baik dilihat dari hasil penilaian yang dilakukan
menggunakan lembar observasi peningkatan kinerja manajerial kepala
sekolah.
2. Semua dokumen wajib maupun pendukung telah disusun oleh para
kepala SMP binaan dengan baik walaupun masih ada beberapa
kekurangan tetapi secara keseluruhan Kepala SMP binaan terbukti
meningkat kinerja manajerialnya.
3. Dari kesimpulan hasil pelaksanaan supervisi manajerial yang dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan penelitian
tindakan sekolah dinyatakan selesai pada siklus II.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal penting mengenai
kegiatan supervisi manajerial yang dilakukan pengawas sekolah dalam
membina para kepala sekolah yang menjadi binaan peneliti sebagai
pengawas di wilayah tersebut. Kesimpulan akhir dari pelaksanaan kegiatan
supervisi manajerial terhadap peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah
membuktikan bahwa kinerja manajerial yang baik sangat diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan tidak hanya kepada
individu kepala sekolah tetapi juga terhadap semua komponen-komponen
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
150
yang ada di sekolah yang mereka pimpin. Menurut Damayanti (2017)
keterampilan manajerial didasarkan pada tipe dari keterampilan yang
dibutuhkan untuk menunjukkan kinerjanya. Keterampilan ini biasanya berupa
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, memonitor yang termasuk ke
dalam tiga kategori yang sangat penting terutama jika kepala sekolah akan
menunjukkan fungsinya dan aturan yang memadai seperti : kemampuan
konseptual, hubungan manusia dan kemampuan teknis. Peningkatan
kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya
efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan tersebut.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kinerja manajerial kepala sekolah, maka
kepala sekolah perlu refleksi untuk merumuskan tindakan baru atau rencana
bimbingan sebagai bentuk tindak lanjutnya. Peningkatan kinerja manajerial
kepala sekolah, di mana pada kondisi awal tidak ada kepala sekolah yang
dinyatakan mempunyai kinerja manajerial dalam kriteria baik. Dari penjelasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan
supervisi manajerial yang dilaksanakan pengawas sekolah terbukti dapat
meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah pada SMP binaan di
Kabupaten Blitar. Menurut Joni dkk (2016) Tujuan dari supervisi manajerial
mengumpulkan berbagai informasi untuk dapat diberikannya bimbingan dan
bantuan kepada para guru atau personil sekolah agar dapat melaksankan
tugas guna tercapainya tujuan dari suatu proses pendidikan dan manajemen
di sekolah.
KESIMPULAN
Dari kondisi awal, siklus I sampai siklus II dapat disimpulkan bahwa
telah terjadi peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Hasil observasi
dan penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja manajerial
kepala sekolah secara signifikan setelah dilaksanakan kegiatan pembinaan
dengan supervisi manajerial. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil yang
diperoleh, yaitu pada kondisi awal tidak ada kepala sekolah yang dinyatakan
memiliki kinerja manajerial dalam kriteria baik, pada siklus I meningkat
menjadi 2 kepala sekolah atau 50,00%, dan pada siklus terakhir menjadi 4
Kepala sekolah atau 100% dengan perolehan nilai rata-rata dari 50,59 dalam
kriteria Kurang, meningkat menjadi 69,74 dalam kriteria Cukup dan 90,20
dalam kriteria Baik. Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan
penelitian tindakan kepengawasan ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi
manajerial yang dilakukan oleh pengawas sekolah dinyatakan berhasil
meningkatkan meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah pada 4 SMP
binaan di Kabupaten Blitar.
Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah
melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan
di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151
151
SARAN
Pengawas sekolah diharapkan dapat menyusun program evaluasi
sekolah yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian apakah pola kerja
dan manajemen sekolah yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan
rencana kegiatan.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Damayanti, D. 2017. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Iklim Sekolah
Dan Mutu Sekolah Dasar. Jurnal Administrasi Pendidikan. 14 : 154-
162.
Joni, S., AR, D., Ibrahim, S. 2016. Pelaksanaan Supervisi Manajerial
Pengawas Sekolah pada Sekolah Menengah Atas
Swasta Di Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan. 4 (1):
148- 157
Komariah, A. 2014. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Iklim
Sekolah, Kinerja Mengajar Guru terhadap Produktivitas Sekolah.
Mimbar, 30 (1).
Sahertian,Piet A. 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan
Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Rineka Cipta
Saroni, Muhammad. 2016. Personal Branding Guru. Yogyakarta: Affaruz
Media

More Related Content

Similar to UPAYA_MENINGKATKAN_KINERJA_MANAJERIAL_KEPALA_SEKOL (2).pdf

Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati Rahman
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
aeuni
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Ayybee
 
5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii
Mulyati Rahman
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
adhanoorfedy2
 
Ringkasan pak edi
Ringkasan pak ediRingkasan pak edi
Ringkasan pak edi
atilawani
 

Similar to UPAYA_MENINGKATKAN_KINERJA_MANAJERIAL_KEPALA_SEKOL (2).pdf (20)

Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
 
JURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdfJURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdf
 
Allah
AllahAllah
Allah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pembinaan guru
Pembinaan guruPembinaan guru
Pembinaan guru
 
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
 
2194-Article Text-7663-1-10-20230803 (1).pdf
2194-Article Text-7663-1-10-20230803 (1).pdf2194-Article Text-7663-1-10-20230803 (1).pdf
2194-Article Text-7663-1-10-20230803 (1).pdf
 
BAB II KAJIAN TEORI.docx
BAB II KAJIAN TEORI.docxBAB II KAJIAN TEORI.docx
BAB II KAJIAN TEORI.docx
 
5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii
 
Jurnal pts
Jurnal ptsJurnal pts
Jurnal pts
 
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFJURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
 
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
Manajemen berbasis sekolah_paper[1]
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
 
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfJURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
 
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfJURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
 
Ringkasan pak edi
Ringkasan pak ediRingkasan pak edi
Ringkasan pak edi
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 

UPAYA_MENINGKATKAN_KINERJA_MANAJERIAL_KEPALA_SEKOL (2).pdf

  • 1. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 13, No. 1, Januari, 2021, e-ISSN: 2442-2355 FKIP, Universitas Islam Balitar Website: https://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/konstruktivisme/index Email: konstruktivisme@unisbablitar.ac.id 142 UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MELALUI PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS SEKOLAH PADA SMP BINAAN DI KABUPATEN BLITAR SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar E-mail Penulis: kabulwinarto010@gmail.com ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah melalui supervisi pada 4 SMP binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah dan dilakukan pada 4 SMP binaan, yaitu SMP Negeri 1 Panggungrejo, SMP Negeri 2 Panggungrejo, SMP Negeri Satu Atap Kaligambir dan SMP PGRI Panggungrejo yang berada di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Subyek Penelitian adalah kepala sekolah di 4 SMP tersebut dengan durasi waktu penelitan selama 5 (lima) bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2021. Hasil yang diperoleh pada kondisi awal tidak ada kepala sekolah yang dinyatakan memiliki kinerja manajerial dalam kriteria baik, pada siklus I meningkat menjadi 2 kepala sekolah (50,00%), dan pada siklus terakhir menjadi 4 Kepala sekolah (100%). Perolehan nilai rata-rata dari 50,59 dalam kriteria Kurang, meningkat menjadi 69,74 dalam kriteria Cukup dan 90,20 dalam kriteria Baik. Berdasarkan kondisi awal, siklus I sampai siklus II dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Hasil observasi dan penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah secara signifikan setelah dilaksanakan kegiatan pembinaan dengan supervisi manajerial. supervisi manajerial yang dilakukan oleh pengawas sekolah dapat meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah pada 4 SMP binaan di Kabupaten Blitar, sehingga hasil tersebut dapat dijadikan referensi peningkatan mutu manajerial kepala sekolah. Kata Kunci: kinerja, manajerial, supervisi
  • 2. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 143 ABSTRACT The purpose of this study was to determine the improvement of the principal's managerial performance through supervision of 4 fostered junior high schools in Blitar Regency in Semester 2 of the 2020/2021 Academic Year. The research conducted was a school action research in an effort to improve the managerial performance of school principals and was carried out in 4 fostered junior high schools, namely SMP Negeri 1 Panggungrejo, SMP Negeri 2 Panggungrejo, SMP Negeri One Roof Kaligambir and SMP PGRI Panggungrejo which are in the area of the Education Office of Blitar Regency Province. East Java. The research subjects were principals in the 4 junior high schools with a duration of 5 (five) months, from January to May 2021. The results obtained in the initial conditions there were no principals who were declared to have managerial performance in good criteria, in the first cycle increased to 2 principals (50.00%), and in the last cycle to 4 principals (100%). The average score of 50.59 in the Poor criteria increased to 69.74 in the Enough criteria and 90.20 in the Good criteria. Based on the initial conditions, cycle I to cycle II, it can be concluded that there has been an increase in the principal's managerial performance. The results of observations and assessments showed that there was a significant increase in the principal's managerial performance after the coaching activities with managerial supervision were carried out. managerial supervision carried out by school supervisors can improve the managerial performance of school principals in 4 fostered junior high schools in Blitar Regency, so that these results can be used as a reference for improving the managerial quality of principals. Keywords: performance, managerial, supervision PENDAHULUAN Sekolah sebagai suatu komunitas pendidikan membutuhkan seorang figur pemimpin yang dapat mendayagunakan semua potensi yang ada dalam sekolah untuk suatu visi dan misi sekolah. Kepala sekolah sering dianggap mewakili wajah sekolahnya. Di sini tampak peranan kepala sekolah bukan hanya seorang akumulator yang mengumpulkan aneka ragam potensi penata usaha, guru, karyawan dan peserta didik, melainkan konseptor manajerial yang bertanggung jawab pada kontribusi masing-masing dalam efektivitas dan efiseiensi keberlangsungan pendidikan. Kompetensi wawasan kependidikan dan manajemen seorang kepala sekolah harus mampu menguasai landasan pendidikan, menguasai kebijakan pendidikan, dan dapat menguasai konsep
  • 3. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 144 kepemimpinan dan manajemen pendidikan. Apabila seorang kepala sekolah tidak mampu menguasai kompetensi manajerial tersebut maka seorang kepala sekolah tidak sesuai dengan Standar Kompetensi Kepala Sekolah (SMP). Kepala sekolah yang tidak mampu memenuhi kriteria standar kinerja kepala sekolah ini dengan baik, maka dibutuhkan suatu upaya-upaya dalam pengembangan kinerja. Pengembangan kinerja kepala sekolah adalah dengan adanya pelatihan dan workshop tentang peningkatan kinerja kepala sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan. Pembinaan dan pengembangan adalah upaya lembaga untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan kerja pada saat sekarang atau di masa depan, sehingga kepala sekolah mampu menjalankan kinerja manajerial sesuai dengan standar kinerja kepala sekolah (SMP) yang telah ditetapkan, yaitu menguasai landasan pendidikan, menguasai kebijakan pendidikan, serta menguasai konsep kepemimpinan dan manajemen pendidikan (Saroni, 2016: 21). Pengawas Sekolah merupakan jabatan strategis dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang memiliki tugas pokok menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan di sekolah tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Seperti yang dikemukakan Kimball dalam Sahertian (2008: 25) bahwa tugas seorang pengawas adalah untuk membantu, memberi support dan mengajak (Sharing). Mengingat kepala sekolah adalah salah satu variabel yang sangat dominan dalam mempercepat terjadinya perubahan menuju kemajuan di sekolah, maka peran dan fungsinya harus benar-benar optimal. Dengan demikian, mutu sekolah akan tercapai dengan optimal salah apabila didukung oleh kinerja manajerial kepala sekolah yang dapat dilihat dari kemampuan kepala sekolah dalam memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia di sekolah dengan optimal untuk meningkatkan mutu sekolah melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Komariah (2014, hlm. 119) juga menyatakan bahwa “Mewujudkan iklim sekolah untuk menciptakan sekolah sehat sebagai organisasi pembelajar sejati menjadi nilai inti manajemen sekolah bermutu.” Upaya pelaksanaan supervisi manajerial dapat dilakukan oleh pengawas sekolah untuk meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah. METODE Penelitian ini dilakukan pada 4 SMP binaan, yaitu SMP Negeri 1 Panggungrejo, SMP Negeri 2 Panggungrejo, SMP Negeri Satu Atap Kaligambir dan SMP PGRI Panggungrejo yang berada di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Subyek Penelitian adalah kepala sekolah di 4 SMP tersebut dengan durasi waktu penelitan selama 5 (lima) bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2021.
  • 4. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 145 Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah dengan tahapan seperti pada gambar 1 di bawah ini: Gambar 1. Siklus dalam Penelitian Tindakan Sekolah Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dan dokumentasi. Observasi menggunakan lembar observasi untuk mengetahui peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. (secara lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran-lampiran). Dokumentasi, dipergunakan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto, 2006). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif, yaitu mengklasifikasikan data menjadi dua kelompok yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Arikunto 2006). Data kualitatif di dapat dengan cara reduksi data yaitu proses penyerdehanaan yang dilakukan melalui seleksi data, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat formula yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas. Untuk memperjelas penilaian peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini:
  • 5. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 146 Tabel 1. Rentang Penilaian Peningkatan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah No. Rentang Nilai Kriteria Nilai Ket 1 >=91 Sangat Baik Tuntas 2 71-90 Baik Tuntas 3 51-70 Cukup Belum Tuntas 4 <=50 Kurang Belum Tuntas Indikator keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Kepengawasan ini didasarkan pada hasil observasi yang dilakukan terhadap instrumen penyusunan standar biaya pendidikan yang terdiri dari 5 indikator beserta sub-sub indikatornya sebanyak 76 sub indikator (terlampir). Kemampuan Kepala SMP binaan baik secara kelompok maupuan klasikal dalam penyusunan standar biaya pendidikan dinyatakan meningkat apabila minimal memperoleh nilai dalam rentang 71 - 90 atau pada kualifikasi minimal Baik. HASIL Dari data-data yang diperoleh peneliti pada pelaksanaan penelitian tindakan sekolah dengan kegiatan supervisi manajerial terhadap peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, diperoleh rekapitulasi data-data yang berkaitan dengan peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah binaan pada kondisi awal, siklus I dan siklus II sebagaimana dijelaskan secara rinci dan jelas pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Supervisi Manajerial Peningkatan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II No. Kepala Sekolah Kondisi Awal Siklus I Siklus II Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria 1. SMP Negeri 1 Panggungrejo 51,58 C 71,58 B 92,63 SB 2. SMP Negeri 2 Panggungrejo 51,05 C 66,05 C 91,05 SB 3. SMP Negeri Satu Atap Kaligambir 49,47 K 71,05 B 89,47 B 4. SMP PGRI Panggungrejo 50,26 K 70,26 C 87,63 B Jumlah 202,37 278,95 360,79 Rata-rata 50,59 K 69,74 C 90,20 B
  • 6. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 147 Dari tabel di atas dapat dijelaskan peningkatan ketuntasan dari kondisi awal sampai dengan pelaksanaan siklus kedua sebagaimana tabel di bawah ini. Tabel 3. Rekapitulasi Peningkatan Ketuntasan Hasil Penilaian Kinerja Manajerial Kepala Sekolah pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II Kondisi Tuntas Belum Tuntas Jumlah % Jumlah % Awal 0 0 4 100 Siklus I 2 50,00 2 50,00 Siklus II 4 100 0 0 Adapun peningkatan nilai rata-rata hasil penilaian pada setiap tahapan siklusnya sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini: Tabel 4. Rekapitulasi Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Penilaian Hasil Penilaian Kinerja Manajerial Kepala Sekolah pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II Siklus Perolehan dan Kriteria Nilai Nilai Kriteria Awal 50.59 Kurang Siklus I 69.74 Cukup Siklus II 90,20 Baik Dari tabel-tabel di atas dapat dilihat peningkatan kemampuan kepala SMP binaan dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, di mana pada kondisi awal tidak ada kepala SMP binaan yang mampu menyusun peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, dengan baik, pada siklus I meningkat menjadi 2 kepala SMP binaan atau 50,00%, dan pada siklus terakhir menjadi 4 Kepala SMP binaan atau 100% dengan perolehan nilai rata-rata dari 50,59 dalam kriteria Kurang, meningkat menjadi 69,74 dalam kriteria Cukup dan 90,20 dalam kriteria Baik. Dari pelaksanaan perbaikan kemampuan kepala SMP binaan dalam standar peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah dengan kegiatan Supervisi Manajerial dapat disimpulkan bahwa kegiatan Supervisi Manajerial terbukti mampu meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah di 4 SMP binaan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap semua indikator peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah pada SMP binaan (pada kondisi awal), diperoleh informasi/data bahwa sebagian besar kepala SMP binaan, peneliti kinerja manajerial kepala sekolah masih rendah. Hasil analisis data pada kondisi awal dapat dijelaskan bahwa kinerja manajerial kepala SMP binaan masih rendah, hal tersebut dapat dilihat dari perolehan hasil penilaian
  • 7. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 148 yang dilakukan peneliti di awal kegiatan penelitian di mana hasil menujukkan kisaran nilai dalam kriteria kurang sehingga perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan kinerja manajerial kepala SMP binaan dengan melaksanakan kegiatan supervisi manajerial. Pada pelaksanaan siklus pertama, upaya yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan kegiatan supervisi manajerial yang dilaksanakan secara kelompok pada pertemuan pertama dan individual pada pertemuan kedua sebagai upaya meningkatkan kinerja manajerial kepala SMP binaan. Pada tahap tindakan, setelah melaksanakan kegiatan awal penelitian, dan guna meningkatkan pemahaman Kepala SMP binaan tentang pentingnya kinerja manajerial kepala sekolah, peneliti bersama-sama dengan kepala melaksanakan diskusi tentang pelaksanaan standar peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah yang ideal sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari dinas berwenang. Dalam pelaksanaan diskusi tersebut dibahas tentang indikator-indikator kinerja manajerial yang harus dimiliki oleh para Kepala SMP binaan. Setelah memberikan penjelasan, para kepala SMP binaan diminta berdiskusi tentang dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan dalam penilaian kinerja manajerial kepala sekolah. Kepala SMP binaan diminta membuat beberapa contoh tentang dokumen-dokumen penunjang dengan menggunakan format isian peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah yang terdiri dari 5 indikator dan 76 sub indikator. Setelah memperhatikan seluruh rangkaian pelaksanaan tindakan pada siklus I, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, antara lain: 1. Belum semua kepala SMP binaan mimiliki kinerja manajerial kepala sekolah dengan kriteria baik. Sebagai langkah perbaikan, kepala SMP binaan perlu dibekali untuk peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah yang benar agar tujuan penelitian dapat tercapai, yaitu meningkatnya kinerja kepala SMP binaan khususnya kinerja manajerial kepala sekolah. 2. Secara umum kepala SMP binaan belum mampu berkoordinasi dengan komponen-komponen sekolah dengan baik sehingga masih terdapat permasalahan dan kendala-kendala dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah tersebut. 3. Ketidaksempurnaan kepala SMP binaan menyiapkan instrumen penilaian peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah dapat diatasi dengan memberikan penjelasan dan unjuk kerja tentang cara peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah sesuai dengan standar penyusunan sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang sudah ditentukan oleh pihak-pihak yang berkompeten. Pada awal pelaksanaan siklus II, peneliti menginformasikan hasil pelaksanaan siklus I. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan masukkan
  • 8. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 149 kepada masing-masing kepala sekolah tentang supervisi manajerial yang telah dilaksanakan pada siklus pertama. Pada tahap tindakan ini, peneliti melaksanakan kegiatan diskusi membahas tentang indikator-indikator yang harus dipenuhi oleh kepala sekolah sebagai upaya peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Setelah cukup memberikan penjelasan para kepala SMP binaan diminta berdiskusi tentang dokumen-dokumen yang harus ada dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Kepala SMP binaan diminta membuat beberapa contoh tentang dokumen-dokumen peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Kegiatan ini dimaksudkan agar kepala SMP binaan yang semakin mengerti dan paham tentang standar peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, serta mencari tahu secara mandiri kekurangan-kekurangan apa yang dimiliki oleh masing-masing kepala SMP binaan dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada siklus kedua, nampak semua kepala SMP binaan peneliti sudah memahami dengan baik tentang standar peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah dengan baik. Hal tersebut nampak dari kesiapan para kepala SMP binaan untuk mempersiapkan format isian peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Dari hasil siklus II dapat simpulkan bahwa pada dasarnya kemampuan kepala SMP binaan dalam peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah telah memenuhi kriteria keberhasilan. Setelah memperhatikan seluruh rangkaian pelaksanaan tindakan pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa: 1. Semua Kepala SMP binaan sudah meningkat kinerja manajerial kepala sekolah dengan baik dilihat dari hasil penilaian yang dilakukan menggunakan lembar observasi peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. 2. Semua dokumen wajib maupun pendukung telah disusun oleh para kepala SMP binaan dengan baik walaupun masih ada beberapa kekurangan tetapi secara keseluruhan Kepala SMP binaan terbukti meningkat kinerja manajerialnya. 3. Dari kesimpulan hasil pelaksanaan supervisi manajerial yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan sekolah dinyatakan selesai pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal penting mengenai kegiatan supervisi manajerial yang dilakukan pengawas sekolah dalam membina para kepala sekolah yang menjadi binaan peneliti sebagai pengawas di wilayah tersebut. Kesimpulan akhir dari pelaksanaan kegiatan supervisi manajerial terhadap peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah membuktikan bahwa kinerja manajerial yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan tidak hanya kepada individu kepala sekolah tetapi juga terhadap semua komponen-komponen
  • 9. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 150 yang ada di sekolah yang mereka pimpin. Menurut Damayanti (2017) keterampilan manajerial didasarkan pada tipe dari keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjukkan kinerjanya. Keterampilan ini biasanya berupa merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, memonitor yang termasuk ke dalam tiga kategori yang sangat penting terutama jika kepala sekolah akan menunjukkan fungsinya dan aturan yang memadai seperti : kemampuan konseptual, hubungan manusia dan kemampuan teknis. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kinerja manajerial kepala sekolah, maka kepala sekolah perlu refleksi untuk merumuskan tindakan baru atau rencana bimbingan sebagai bentuk tindak lanjutnya. Peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah, di mana pada kondisi awal tidak ada kepala sekolah yang dinyatakan mempunyai kinerja manajerial dalam kriteria baik. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan supervisi manajerial yang dilaksanakan pengawas sekolah terbukti dapat meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah pada SMP binaan di Kabupaten Blitar. Menurut Joni dkk (2016) Tujuan dari supervisi manajerial mengumpulkan berbagai informasi untuk dapat diberikannya bimbingan dan bantuan kepada para guru atau personil sekolah agar dapat melaksankan tugas guna tercapainya tujuan dari suatu proses pendidikan dan manajemen di sekolah. KESIMPULAN Dari kondisi awal, siklus I sampai siklus II dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah. Hasil observasi dan penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja manajerial kepala sekolah secara signifikan setelah dilaksanakan kegiatan pembinaan dengan supervisi manajerial. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil yang diperoleh, yaitu pada kondisi awal tidak ada kepala sekolah yang dinyatakan memiliki kinerja manajerial dalam kriteria baik, pada siklus I meningkat menjadi 2 kepala sekolah atau 50,00%, dan pada siklus terakhir menjadi 4 Kepala sekolah atau 100% dengan perolehan nilai rata-rata dari 50,59 dalam kriteria Kurang, meningkat menjadi 69,74 dalam kriteria Cukup dan 90,20 dalam kriteria Baik. Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan kepengawasan ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi manajerial yang dilakukan oleh pengawas sekolah dinyatakan berhasil meningkatkan meningkatkan kinerja manajerial kepala sekolah pada 4 SMP binaan di Kabupaten Blitar.
  • 10. Kabul Winarto, S.Pd. M.Pd I. Upaya Meningkatkan Kinerja Manajerial Kepala Sekolah melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Binaan di Kabupaten Blitar Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.13 (2): 142-151 151 SARAN Pengawas sekolah diharapkan dapat menyusun program evaluasi sekolah yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen sekolah yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan rencana kegiatan. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Damayanti, D. 2017. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah, Iklim Sekolah Dan Mutu Sekolah Dasar. Jurnal Administrasi Pendidikan. 14 : 154- 162. Joni, S., AR, D., Ibrahim, S. 2016. Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah pada Sekolah Menengah Atas Swasta Di Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan. 4 (1): 148- 157 Komariah, A. 2014. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Iklim Sekolah, Kinerja Mengajar Guru terhadap Produktivitas Sekolah. Mimbar, 30 (1). Sahertian,Piet A. 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta Saroni, Muhammad. 2016. Personal Branding Guru. Yogyakarta: Affaruz Media