2. Apa itu Sistem Jaminan Halal?
Materi Training SJH
2
Sistem Jaminan Halal (SJH): sistem manajemen
terintegrasi yang disusun, diterapkan dan dipelihara
untuk mengatur bahan, proses produksi, produk,
sumber daya manusia dan prosedur dalam rangka
menjaga kesinambungan proses
produksi halal sesuai dengan persyaratan LPPOM
MUI
4. 1. Kebijakan Halal
2. Tim Manajemen Halal
3. Pelatihan dan Edukasi
4. Bahan
5. Produk Akhir
6. Fasilitas Produksi
7. Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis
8. Penanganan Produk untuk yang tidak memenuhi
kriteria
9. Mampu Telusur (Traceability)
10.Internal Audit
11.Kaji Ulang Manajemen (Management Review)
Kriteria SJH (11 kategori) :
4
5. Materi Training SJH
5
Kebijakan halal
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan
halal tertulis yang menunjukkan komitmen
perusahaan untuk menghasilkan produk halal
secara konsisten dan harus disosialisasikan
kesemua stake holder
6. Materi Training SJH
6
Tim manajemen halal
Adalah sekelompok orang yang ditunjuk oleh
manajemen puncak sebagai penanggung jawab atas
perencanaan, implementasi, evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan sistem jaminan halal diperusahaan.
Tanggung jawab tim harus didefinisikan dengan jelas
Tim manajemen halal harus mencakup semua
bagian yang terlibat dalam aktifitas kritis (R&D, QC,
Purchasing, Warehouse, PPIC, Produksi)
7. Materi Training SJH
7
Pelatihan dan edukasi
Pelatihan internal harus dilaksanakan secara
terjadwal minimal setahun sekali atau lebih sering
jika diperlukan. Pelatihan Internal meliputi semua
karyawan yang ada di perusahaan.
Team manajement halal (perwakilan) wajib
mengikuti training eksternal setidaknya 2 tahun
sekali yang diadakan LPPOM MUI
8. Materi Training SJH
8
Bahan Baku danBahan Tambahan adalah Seluruh
bahanyang digunakan untuk menghasilkan produk dan
menjadi bagian dari komposisi produk(ingredient).
Bahan Penolong adalah Bahan yang digunakan untuk
membantu pembuatan produk, tetapi bahan tersebut tidak
menjadi bagian dari komposisi produk(ingredient).
Bahan tidak boleh berasal dan mengandung bahan dari:
(a)Babi dan turunannya,
(b)Khamr (minumanberalkohol),
(c)Turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan
secara fisik,
(d)Darah,
(e)Bangkai,
(f)Bagian dari tubuh manusia
Bahan tidak dihasilkan dari fasilitas produksi yang juga
digunakan untuk membuat produk yang menggunakan
babi atau turunannya
Bahan tidak bercampur dengan bahan haram atau najis.
9. Materi Training SJH
9
Produk merupakan produk yang didaftarkan untuk
sertifikasi Halal, baik berupa produk akhir maupun
produk antara (intermediet).
Kriteria Produk :
Nama produk tidak menggunakan nama yang
mengarah pada sesuatu yang diharamkan atau
ibadah yang tidak sesuai dengan Syariat Islam.
Karakteristik/Profil Sensori Produktidak memiliki
kecenderungan bau atau rasa yang mengarah
kepada produk haram atau yang telah dinyatakan
haram berdasarkan Fatwa MUI.
10. Materi Training SJH
10
Fasilitas produksi
adalah Semua lini produksi dan peralatan pembantu
yang digunakan untuk menghasilkan produk, baik milik
sendiri atau menyewa dari pihak lain.
Kriteria Fasilitas Produksi
a. Fasilitas produksi tidak boleh digunakan bergantian
untuk menghasilkan produk yang disertifikasi halal dan
produk yang tidak disertifikasi yang mengandung bahan
dari babi atau turunannya.
b. Fasilitas dan peralatan yang pernah digunakan untuk
menghasilkan produk yang mengandung babi atau
turunannya. Jika akan digunakan untuk menghasilkan
produk yang disertifikasià harus dicuci tujuh kali dengan
air dan salah satunya dengan tanah atau bahan lain
yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau
dan warna.
11. Materi Training SJH
11
Prosedur tertulis untuk aktifitas kritis
Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis adalah
seperangkat tata cara kerja yang dibakukan untuk
mengendalikan aktifitas kritis .
Aktifitas kritis mencakup Seleksi bahan baru,
pembelian bahan, formulasi produk (jika ada),
pemeriksaan bahan datang, produksi, pencucian
fasilitas dan peralatan pembantu, penyimpanan dan
penanganan bahan/produk serta transportasi.
12. Materi Training SJH
12
Kemampuan telusur
Harus mempunyai prosedur untuk menjamin
ketertelusuran produk yang disertifikasi.
Selalu dapat dibuktikan bahwa produk
yang disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui
(termasuk jika ada
pengkodeanbahan/produk) dan diproduksi di
fasilitas yang memenuhi kriteria.
13. Materi Training SJH
13
Penanganan produk yang tidak memenuhi
kriteria
Definisi : produk disertifikasi yang terlanjur
diproduksi dari bahan yang tidak disetujui atau dari
fasilitas yang tidak memenuhi kriteria.
Harus meiliki prosedur bagaimana cara menangani
produk yang terlanjur diproduksi telah bercampur
dengan material najis,darah misalnya (mungkin
terjadi kecelakaan yang menyebabkan darah
tercampur dalam produk). Produk tersebut tidak
boleh dirework, dan tidak boleh dijual dengan brand
yang memiliki logo halal. Bila terlanjur dijual ke
pasar, maka produk harus ditarik. Bila perlu, produk
tersebut dimusnahkan.
14. Materi Training SJH
14
Audit internal
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis
pelaksanaan audit internal
Audit internal harus dilakukan oleh pihak kompeten
dan independen terhadap area yang diaudit
Audit internal harus dilakukan setidaknya dua kali
dalam setahun
15. Materi Training SJH
15
Kaji ulang manajemen
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis
pelaksanaan kaji ulang manajemen
Kaji ulang manajemen harus dilakukan setidaknya
setahun sekali