2. SEJARAH PT ASTRA HONDA
MOTOR
Kiprah PT. Astra International dalam industri sepeda motor di Indonesia,
bermula dari penunjukkannya oleh Honda Motor Corp. Jepang pada 15 Juni 1970
sebagai Sole Distributor sepeda motor Honda di Indonesia. Dimana saat itu diberi
nama Honda Division, atau diinternal Astra Group dikenal dengan Honda Sales
Operation. Semenjak tahun 2000, peran Honda Sales Operation berubah menjadi
Main Dealer dan Retailer sepeda motor Honda.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan
jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama anatara
Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia.
Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan
dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda
pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu
mesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor
kendaraan roda dua yang ekonomis.
7. VISI DAN MISI
Visi :
AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dan menjadi
pemain kelas dunia, dengan mewujudkan impian konsumen, menciptakan
kegembiraan bagi konsumen dan berkontribusi kepada masyarakat Indonesia.
Misi :
Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan
terbaik.
11. MANAJEMEN OPERASIONAL BENGKEL
Sumber Daya / Input :
- Kendaraan - Oli - Knalpot
- Mekanik - Baut - Disk
- Aki Motor - Tang - Obeng
- Shockbriker - Kompresor - Palu
- Mata Sock - Dongkrak - Bor
- Kunci T, dan L - Kunci Ingris - Kunci Ring dan
Star
12. Transformasi :
1. Proses pelayanan dimulai ketika pelanggan datang ke bengkel dengan
membawa kendaraan yang akan diservis
2. Service advisor akan melayani dan memeriksa keluhan pelanggan,lalu
memperkirakan apakah kerusakannya bisa diperbaiki atau harus ganti baru
3. Apabila pelanggan sudah setuju dengan estimasi biaya yang ditawarkan, SA
akan membuat surat perintah kepada mekanik agar segera dikerjakan.
4. Kemudian setelah surat perintah keluar maka SA akan menyerahkan
estimasi biaya kepada bagian keuangan untuk dimasukkan kedalam
database.
5. Apabila pelanggan sudah setuju, mekanik akan melakukan perbaikan
kendaraan sesuai dengan keluhan dan kerusakan terhadap kendaraanya.
6. Apabila kendaraan sudah selesai Kepala mekanik akan menyerahkan
kendaraan yang telah selesai ke SA
7. Setelah memeriksa kelengkapan kendaraan SA akan menghubungi pemilik
kendaraan dan mengatakan sudah selesai diperbaiki dan seterusnya.
13. Output :
1. Agar performa motor dan mesin motor tetap terjaga
maksimal
2. Agar motor dapat nyaman digunakan
3. Agar motor lebih awet dan tidak cepat rusak
4. Agar biaya perawatan lebih hemat
5. Agar pemakaian bahan bakar lebih irit