Teks tersebut merupakan makalah yang membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Makalah ini membahas perbedaan moral, etika, dan hukum; hubungan antara etika dengan jasa informasi; hak sosial terkait komputer; serta penerapan kode etik dalam teknologi informasi.
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...Restu Artma Prayoga
Menjelaskan Fenomena sosial yang berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi. Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya komputer, etika komputer dirasa sangat penting bagi masyarakat. Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya. Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan tertentu dengan penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang mengkhawatirkan masyarakat adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan apa saja, fakta bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari dan fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang menjadi korban. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual, properti dan akses. Sedangkan dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah masalah pembajakan perangkat alat lunak yang dapat mengurangi pendapatan penjual perangkat lunak cukup signifikan. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan.
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIGita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...ucenlala
1.1Latar Belakang
Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Tetapi pengertian Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses dan berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Sistem ini mampu memberikan kemudahan pihak pengelola menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas dalam berbagai bidang.
Proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasidi dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal.
Komunikasi telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan mempertahankan kesehjateraan masyarakat secara geografis sepanjang sejarah. Sejak permulaan, tujuan utama teknologi masyarakat adalah untuk menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan, organisasi,kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat). Namun, terkadang terdapat beberapa pihak dalam masyarakat yang kurang tepat menggunakan teknologi informasi secara bijak. Hal itu terlihat pada beberapa penyalahgunaan mereka dalam beberapa hal yang tidak sesuai dengan nilai, dan norma yang ada dalam masyarakat. Pentingnya pengetahuan etis dalam penggunaan teknologi inormasi menjadi kajian lanjut yang perlu dipelajari demi tercapainya tujuan awal teknologi informasi untuk mempermudah kehidupan
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku b...Theresia Magdalena
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan.
Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal. Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain : Informasi mengenai transaksi regular, Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi, dan Departemen anggaran (berupa data anggaran)
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksiTheresia Magdalena
Pada dasarnya, sebuah sistem informasi akuntansi dirancang untuk menghasilkan informasi yang membantu para pemakai melakukan aktivitasnya. Sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, mengubah data transaksi kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dan memprosesnya. Dan kemudian dikonversi kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh manusia. Kegiatan ini disebut dengan siklus pemrosesan data. Siklus pemrosesan data sendiri melibatkan 4 kegiatan yaitu input data, penyimpanan data, mengelola data dan yang terakhir hasil informasi. Pada bab ini juga akan dibahas lebih jauh tentang database relasional program yang mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-program aplikasi beserta fungsi dan kegunaannya. Kemudian memahami perbedaan ketika menggunakan pendekatan dengan sistem file dan sistem database. Persyaratan dasar database relasional serta object oriented database.
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan penge...Theresia Magdalena
Komponen Sistem Basis Data
Perangkat Keras
Perangkat keras atau hardware yang umumnya terdapat dalam sistem basis data adalah komputer, hard disk, memori sekunder offline (removable disk, fd), perangkat komunikasi jaringan.
Sistem Operasi
Sistem operasi adalah program yang dirancang untuk mengaktifkan sistem komputer dan mengendalikan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya termasuk operasi- operasi dasar komputer. seperti Windows, Unix dan Linux.
Basis Data
Komponen adalah sekumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga data tersebut mudah disimpan, diakses, dan juga dapat dimanipulasi. Sistem basis data dapat terdiri dari beberapa basis data yang memiliki data masing- masing.
Database Management System atau DBMS
DBMS atau database management system adalah program aplikasi khusus yang dirancang untuk membuat dan juga mengelola database yang tersedia. Sistem ini berisi koleksi data dan set program yang digunakan untuk mengakses database tersebut.
DBMS adalah software yang berperan dalam mengelola, menyimpan, dan mengambil data kembali. Adapun mekanisme yang digunakan sebagai pelengkap adalah pengaman data, konsistensi data dan pengguna data bersama.
Contoh dari DBMS adalah Microsoft Access, MySql, Oracle databse, Sybase, Borland-Interbasi, PostgreSQL dll.
Pemakai atau User
User adalah salah satu komponen database yang berinteraksi secara langsung dengan database. Ada beberapa tipe user, diantaranya, programmer aplikasi, User mahir (casual user), user umum (end user) dan user khusus (specialized user)
Aplikasi atau Perangkat Lain
Aplikasi ini tergantung kebutuhan, pemakai basis data bisa dibuatkan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan atau pengambilan data yang mudah dalam pemakaianya. Program tersebut ada yang tersedia langsung dalam DBMS atau dibuat menggunakan aplikasi lain seperti misalnya Visual Basic.
Menurut Soeherman (2010:7) database merupakan teknologi paling efisien di dalam
mengelola data. Database diartikan sebagai kumpulan data (dalam bentuk file) yang
dikelompokkan dan dikelola, biasanya dalam sebuah integrasi dan terpusat atau sering dikenal
sebagai Database Manajement System (DBMS). DBMS adalah program yang mengelola dan
mengendalikan data dan program aplikasi (Krismiaji, 2005:115).
Database memiliki hierarki yang sering disebut hierarki database. Satuan terkecil
database disebut Field (cell), dimana kumpulan field akan membentuk sebuah record (row),
kumpulan record membentuk file (table). Sedangkan menurut Romney dan Stembert (2006:95)
database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat.
Sistem database memisahkan tampilan fisik dan logis data.
Tampilan fisik menunjukkan bagaimana dan dimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam
disk, tape, CD-ROM, atau media lainnya. Tampilan logis adalah bagaimana pemakai secara
konseptual mengatur dan memahami data sebagai contoh seorang manajer penjualan
mengkonseptualisasikan seluruh informasi mengenai para pelanggan yang penyimpanannya
dalam bentuk tabel
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data (databese) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data tersebut disebut sistem manajemen basis data (Database Management System).
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan model berorientasi objek.
Sia sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaranTheresia Magdalena
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikandan mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.
1. KARYA TULIS ILMIAH
“ TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI“
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Theresia Magdalena(43218110075)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
2. Abstrak
Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang mengenai komputer
telah diterapkan di banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan
akses data, hak akan privasi, kejahatan komputer, dan paten peranti lunak.
Perusahaan memiliki kewajiban untuk menetapkan budaya etika yang harus diikuti
oleh para karyawannya. Budaya ini didukung oleh kredo perusahaan dan program-program
etika. Direktur informasi dapat memainkan peranan yang penting dalam praktik etika
komputer suatu perusahaan.
Etika komputer amat penting karena masyarakat memiliki persepsi dan ketakutan
tertentu yang terkait dengan penggunaan komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang
menghawatirkan masyarakat adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk
melakukan nyaris apa saja.
Masyarakat memiliki empat hak dasar yang berkenaan dengan penggunaan
komputer; privasi, akurasi, property, dan akses.
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan
petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai
dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik
diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat
terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Seperti kata pepatah, tidak ada gadingyang tak retak. Penulis menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan
proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
penulis dapat memperbaikinya. Harapanpenulis, semogaproposalini dapat bermanfaatdan
menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Jakarta, 25 November 2019.
4. Pendahuluan
A. Latar Belakang.
Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari brainware, hardware,
software jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,
mengolah dan menghasilkan output berupa informasi dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan. Sistem Informasi merupakan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan dengan melibatkan serangkaian proses yang berisi informasi- informasi untuk
mencapai tujuan tertentu.
Teknologi adalah gabungan alat, mesin, material dan proses yang sudah
dikembangkan dan diaplikasikan untuk menolong manusia menyelesaikan masalahnya dan
pekerjaannya. Informasi merupakan data yang sudah diproses.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada hardware dan
software yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan/menyebarkan informasi.
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimanakah perbedaan moral, etika, dan hukum ?
2. Apa hubungan etika dengan jasa informasi ?
3. Bagaimanakah Hak Sosial dan komputer itu ?
4. Bagaimanakah penerapkan kode etik dalam Teknologi Informasi ?
5. C. Tujuan.
1. Menjelaskan perbedaan moral, etika, dan hukum.
2. Menjelaskan hubungan antara etika dengan jasa informasi.
3. Menjelaskan tentang hak sosial dan komputer.
4. Menjelaskan tentang bagaimanakah penerapkan kode etik dalam Teknologi Informasi.
Literatur Teori
A. Perbedaan Etika, Moral, dan Hukum.
1. Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah.
Moral adalah institusi social dengan sejarah dan seperangkat aturan. Kita mulai
belajar mengenai perilaku moral semenjak kecil. Saat kita tumbuh dewasa secara
fisik adan mental, kita belajar mengenai peraturan-peraturan yang diharapkan
masyarakat untuk kita ikuti. Aturan perilaku ini adalah moral.
2. Etika
Perilaku kita juga diarahkan oleh etika. Kata etika berasal dari bahasa Yunani
ethos, yang berarti karakter. Etika adalah sekumpulan keprcayaan, standar, atau
teladan yang mengarahkan, yang masuk kedalam seseorang atau masyarakat.
Tidak seperti moral, etika bias jadi amat bervariasi dari satu komunitas dengan
komunitas yang lain. Keberagaman komputer ini bias dilihat dala bentuk peranti
lunak bajakan yaitu peranti lunak yang diduplikasi secara illegal dan kemudia
digunakan atau dijual.
3. Hukum
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang
berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selama
10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan pemerintahan,
tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan komputer. Hal ini dikarenakan
karena komputer merupakan inovasi baru, dan sistem hukum membutuhkan
waktu untuk mengerjakannya.
Penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari para
manajer, spesialis informasi dan pemakai dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling
mudah diiterprestasikan karena berbentuk tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak
didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara yang
memiliki tanggung jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, berlaku
etis, dan mematuhi hukum.
Pada tahun 1966, kasus kejahatan komputer pertama terjadi, yaitu seorang
programer sebuah bank mengubah suatu program komputer sehingga program tersebut
tidak akan menandia rekeningnya ketika terlau banyak menarik uang. Programer tersebut
6. tidak di tuntut atas kejahtan komputer, karena tidak ada landasan hukumnya. Ia dituntut
atas tuduhan membuat entri palsu pada catatan bank.
B. Etika dan Jasa Informasi.
1. Etika.
komputer adalah sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi
kompuetr, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tsb
secara etis. (James H. Moor) Manajer yang paling bertanggungjawab terhadap etika
komputer adalah CIO. Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama yaitu :
a. CIO harus waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat.
b. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang
memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat.
Namun ada satu hal yang sangat penting bahwa bukan hanya CIO sendiri yang
bertanggungjawab atas etika komputer. Para manajer puncak lain juga
bertanggungjawab. Keterlibatan seluruh perusahaan merupakan keharusan mutlak
dalam dunia end user computing saat ini. Semua manajer di semua area
bertanggungjawab atas penggunaan komputer yang etis di area mereka. Selain manajer
setiap pegawai bertanggungjawab atas aktivitas mereka yang berhubungan dengan
komputer.
Alasan pentingnya etika komputer yaitu Menurut James H. Moor ada tiga alasan
utama minat masyarakat yang tinggi pada komputer, yaitu :
a. Kelenturan logika : kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun
yang kita inginkan .
b. Faktor transformasi : komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan
sesuatu.
c. Faktor tak kasat mata : semua operasi internal komputer tersembunyi dari
penglihatan.
Faktor ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat,
perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat.
2. Jasa Informasi.
Kontrak sosial jasa informasi Untuk memecahkan permasalahan etika komputer,
jasa informasi harus masuk ke dalam suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa
komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Jasa informasi membuat kontrak
dengan individu dan kelompok yang menggunakan atau yang mempengaruhi oleh
output informasinya. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam segala sesuatu
yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebutb, menyatakan bahwa :
a. Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi orang.
7. b. Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer.
c. Hak milik intelektual akan dilindungi.
d. Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
C. Hak Sosial dan Komputer.
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer, yaitu :
1. Hak atas komputer :
Hak atas akses komputer.
Yaitu setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer dengan tidak
harus memilikinya. Sebagai contoh belajar tentang komputer dengan
memanfaatkan software yang ada.
hak atas keahlian komputer.
Pada awal komputer dibuat, terdapat kekawatiran yang luas terhadap
masyarakat akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan
oleh komputer. Tetapi pada kenyataannya dengan keahlian di bidang
komputer dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak.
hak atas spesialis komputer.
Pemakai komputer tidak semua menguasai akan ilmu yang terdapat pada
komputer yang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan
spesialis bidang komputer, seperti kita membutuhkan dokter atau pengacara.
hak atas pengambilan keputusan komputer.
Meskipun masyarakat tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun masyarakat memiliki hak
tersebut.
2. Hak atas informasi :
Klasifikasi hak-hak manusia dalam wilayah komputer yang paling banyak
dipublikasikan adalah PAPA rancangan Richard O. Mason. Mason menciptakan
akronim PAPA untuk mempresentasikan empat hak dasar masyarakat sehubungan
dengan informasi: privasi (privacy), akurasi (accuracy), kepemilikan (property), dan
aksesibilitas (accessbility).
Privasi.
Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupu dalam
suatu organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang
kerahasiannya.
Akurasi.
8. Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang tidak dapat dicapai
dengansistem nonkomputer.Potensi ini memang tersedia, namuntidak selalu
didapatkan. Beberapa sistem berbasis komputer berisikan lebih banyak
kesalahan daripada yang diberikan sistem manual.
Kepemilikan.
Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk
program-program komputer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan
atau disalin secara ilegal. Ini bisa dituntut di pengadilan. Vedor peranti lunak
dapat menghindari pencurian hak kepemilikan intelektual melalui undang-
undang hak cipta, hak paten, dan persetujuan lisensi. Peranti lunak tidak
dilindungi oleh hak cipta atau hukum paten. Sekarang, keduanya dapat
digunakan untuk memberikan perlindungan.
Aksesibilitas.
Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus
melakukan account atau izin pada pihak yang memiliki informasi tersebut.
Sebelum diperkenalkannya basis data yang terkomputerisasi, kebanyakan
informasi tersedia untuk masyarakat umum dalam bentuk dokumen cetak
atau gambar mikroformat yang disimpan diperpustakaan. Informasi ini
berisikan berita, hasil penelitian ilmiah, statistik pemerintah, dan lain-lain.
Sebagai contoh kita dapat membaca data-data penelitian atau buku-buku
online di Internet yang harus bayar untuk dapat mengaksesnya. Sekarang,
kebanyakan informasi ini telah dikonvesikan ke basis data komersial,
sehingga membuat ketersediaannya untuk masyarakat berkurang.
D. Penerapan Kode Etik.
Bagaimanakah budaya etika dicapai dalam sebuah perusahaan? Perusahaan
tersebut tidak harus mengusahakan semua pekerjaan sendiri. Bantuan dalam bentuk
kode etik dan program edukasi etika yang dapat memberikan fondasi untuk budaya
tersebut. Kode etika dapat digunakan seperti apa adanya atau disesuaikan dengan
perusahaan tersebut.
1. Kode Etik.
Association For Computing Machinery (ACM) yang didirikan pada tahun 1947,
adalah sebuah organisasi dan perilaku professional (Code of Ethis and
Profesional Practice) yang diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotanya. Selain
itu, Kode etik dan praktik professional rekayasa perantai lunak (Software
Engineering CodeofEthis and ProfessionalPractise)dibuat dengantujuan agar
bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktekkan rekayasa
peranti lunak, yaitu penggunaan prinsip-prinsip perancangan dalam
pengembangan peranti lunak.
2. Perilaku Profesional ACM.
9. Bentuk kode etik ACM yang ada saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan
berisikan “keharusan,” yang merupakan pernyataan tanggung jawab
pribadi.Kode ini dibagi menjadi empat bagian. Masing-masing keharusan
ditulis dengan sebuah narasi singkat.
Keharusan moral umum.
keharusan ini berkenaan dengan perilaku moral (member kontribusi kepada
masyarakat ; menghindari budaya ; berlaku jujur, dapat dipercaya, dan adil )
dan isu-isu yang pada saat ini mendapatkan perhatian hukum (hak milik,hak
cipta,privasi, dan kerahasiaan ).
Tanggung jawab professional yang lebih spesifik.
hal ini berkenaan dengan dimensi-dimensi kinerja professional. Isu moral
seperti berlaku jujur dalam melakukan evaluasi dan menghargai kometmen
dibahas di sini. Isu hukum dan tanggung jawab social untuk berkontribusi
terhadap pemahaman umum mengenai komputer juga dibahas.
Keharusan kepemimpinan organisasi.
Sebagai pemimpin, anggota ACM memiliki tanggung jawab untuk mendukung
penggunaan sah sumber daya komputer, menstimulasi orang lain di
organisasi untuk memenuhi tanggung jawab social, memungkinan pihak lain
di dalam organisasi mendapatkan manfaat dari komputer, serta melindungi
kepentingan para pengguna.
Kepatuhan terhadap kode.
Disini, anggota ACM harus mengindidikasikan dukungan untuk kode etik.
Kode ACM membahas lima dimensi utama pekerjaan yang berkaitan dengan
komputer-moral, hukum, kinerja professional, tanggung jawab sosial, dan
dukungan internal.
3. Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak.
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti
lunak pada sistem dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting:
Masyarakat, Klien dan Atasan, Produk, Penilaian, Manajemen, Profesi,
Kolega,dan Diri Sendiri.
4. Pendidikan Etika Komputer.
Mata Kuliah di Perguruan Tinggi.
Perguruan tinggi dan universitas telah mengajarkan etika komputer sejak
beberapa waktu lamanya. Sekolah-sekolah bisnis biasanya menawarkan mata
kuliah etika komputer atau mengintegrasikan ilmu tersebut kedalam mata
kuliah bisnis seperti pemasaran dan akuntansi.
Program Profesional.
Misalnya, Asosiasi Manajemen Amerika menawarkan program khusus yang
membahas masalah-masalah penting saat ini, seperti etika.
Program Edukasi Swasta.
LegalKnowlede Company,menawarkan modul mata kuliah berbasisweb yang
membahas berbagai permaslahan hukum dan etika. Mata kuliah ini
10. ditunujukan untuk diperunakna perusahaan yang beruahan meningkatkan
keadaran beretika karyawannya. Program profesioanal memungkinkan
manajer dan karyawan di setiap tingkatan untuk menjaga keadran beretika
serta komitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan social.
Pembahasan ( Studi kasus )
ContohKasusPelanggaran Etika Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Pembobolan Situs KPU
Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah(25 th), konsultan Teknologi
Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi
Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di
dalamnya menjadi nama-nama unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon,
Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada
dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah
tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani
tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Moral yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah Kita tdak boleh membobol situs
penting milik negara karena itu akan merugikan orang banyak.
2. Contoh Kasus Cybercrime
Komputer di gedung DPR disusupi situs porno. Sebuah alamat situs porno lengkap
dengan tampilan gambar-gambar asusilanya tiba-tiba muncul di layar informasi
kegiatan DPR yang diletakkan di depan ruang wartawan DPR, Senayan, Jakarta, Senin
(2/8). Situs http://www.dpr.go.id berubah menjadi http://www.tube8.com dan
situs porno itu tampil lebih kurang selama 15 menit, tanpa bisa ditutup ataupun
dimatikan. “Wiiih gile…kok bisa muncul,” kata salah seorang wartawan yang melihat
gambar-gambar asusila tersebut. Puluhan wartawan yang sedang melakukan
peliputan di gedung DPR kemudian serentak mengerumuni. Beberapa terlihat
tertawa dan berteriak-teriak setelah melihat gambar-gambar asusila yang silih
berganti itu. Pada saat yang sama, wartawan foto juga terus sibuk mengabadikan
peristiwa langka di gedung wakil rakyat tersebut. Munculnya situs porno kemudian
menjadi perhatian tidak hanyaparawartawan, tetapi juga parapengunjungdan tamu
dewan. Sementara Kabag Pemberitaan DPR, Suratna, terlihat panik dan berusaha
untuk menutup situs penyusup tersebut. Namun demikian, alamat situs porno itu
tetap tak bisa dimatikan. Justru, gambar yang tadinya kecil lama-kelamaan makin
11. besar dan nyaris memenuhi layar monitor. Semua usaha yang dilakukan tak berbuah,
tiba-tiba sekitar 15 menit kemudian gambar tersebut hilang dengan sendirinya.
Moral yang dapat kita ambil adalah kit tidak boleh melakukan perbuatan seperti itu,
kalau kita ada kelebihan atau pintar di bidang teknologi harusnya kita melakukannya
di jalan positif tidak di jalan negatif.
3. Pemalsuan ijazah
Polrestabes semarang telah menangkap pelaku yang melakukan tindak pidana
pelmasuan ijazah. Tersangka bernama Dwi Hartono alias Ferry, mahasiswa Fakultas
Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) angkatan 2004.
Moral yang dapat kita ambil adalah kita tidak boleh memalsukan surat resmi dari
negara karena itu telah melanggar hukum.
Kesimpulan
A. Kesimpulan.
Penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari
para manajer, spesialis informasi dan pemakai dan juga hukum yang berlaku.
Etika komputer mengharuskanCIO untuk waspada padaetika penggunaankomputer
dan menempatkan kebijakan yang memastikan kepatuhan pada budaya etika. Manajer-
manajer lain dan semua pegawai yang menggunakan komputer atau yang terpengaruh oleh
komputer turut bergabung dengan CIO dalam tanggung jawab ini.
Masyarakat memiliki hak tertentu berkaitan dengan komputer, yaitu :
Hak atas komputer :
a. Hak atas akses komputer.
b. Hak atas keahlian komputer.
c. Hak atas spesialis komputer.
d. Hak atas pengambilan keputusan komputer
Hak atas informasi :
a. Hak atas privasi.
b. Hak atas akurasi.
c. Hak atas kepemilikan.
d. Hak atas akses.
Suatu perusahaan tidak harus mengusahakan semua pekerjaannya sendiri. Bantuan
dalam bentuk kode etik dan program edukasi etika, dapat memberikan fondasi yang kokoh.
12. B. Saran.
Pengguna IT sebaiknya bisa memperhatikan kode etik/implikasi etis dengan baik
dan menerapkannya. Agar penggunaan IT tidak disalahgunakan dalam hal apapun.
Daftar Pustaka
Putra, Y. M. (2018). Implikasi Etis dari Teknologi Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3).
http://aniatih.blogspot.com/2013/05/implikasi-etis-dari-teknologi-informasi.html
https://rumahradhen.wordpress.com/materi-kuliahku/semester-i/pengantar-sistem-
informasi/makalah-implikasi-etis-dari-teknologi-informasi/
https://lamtiur.wordpress.com/2010/11/25/implikasi-etis-dari-teknologi-informasi/
http://indriananita.blogspot.com/2014/04/makalah-implikasi-etis-dari-teknologi.html
http://evo89cruiser.blogspot.com/2010/05/etika-dan-pemanfaatan-teknologi.html
https://rumahradhen.wordpress.com/materi-kuliahku/semester-i/pengantar-sistem-
informasi/makalah-implikasi-etis-dari-teknologi-informasi/
http://www.slideshare.net/audi15Ar/bab-10-implikasi-etis-dari-teknologi-informasi