Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas rencana pembelajaran untuk kelas 1 dan 2 SD Negeri Karangwage 02 yang mencakup standar kompetensi, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, metode dan langkah pembelajaran, evaluasi, serta lembar penilaian."
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Β
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), βbahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannyaβ. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) βBelajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannyaβ. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa βBelajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)β.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa βpembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswaβ. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Β
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), βbahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannyaβ. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) βBelajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannyaβ. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa βBelajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)β.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa βpembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswaβ. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Β
Tugas rpp pkr 221 nila
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)
Program Strata I PGSD Universitas Terbuka
Oleh:
Nama
NIM
No Absensi
Program Studi
Pokjar
Semester/Masa Ujian
: NILA LAILATUZ ZAHRO
: 824447697
: 18
: S1 PGSD
: SMPN 8 PATI
: 3 / 2015.1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG
2015
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SD Negeri Karangwage 02
Kelas/Semester : I dan II / I
Mata Pelajaran/Tema : Kelas I : Kegemaran
Kelas II : Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Kelas I :
Matematika : Menggunakan pengukuran waktu dan panjang.
Kelas II :
Bahasa Indonesia
Mendengarkan
ο· Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan.
B. Kompetensi Dasar
Kelas I :
Matematika
ο· Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan panjang.
Kelas II :
Bahasa Indonesia
ο· Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri
C. Indikator
Kelas I :
Matematika
1. Mengukur panjang suatu benda dengan satuan tak baku.
2. Menunjukkan perbedaan hasil-hasil pengukuran panjang dengan satuan tak baku.
3. Mengukur dan membandingkan panjang benda dengan satuan baku yang tidak sama.
Kelas II :
Bahasa Indonesia
1. Mendengarkan pesan teks pendek yang dibacakan guru
2. Menceritakan kembali isi teks bacaan dengan bahasa sendiri.
3. D. Tujuan Pembelajaran
Kelas I
Matematika
1. Melalui pendekatan kontekstual siswa mampu menyebutkan banyak benda dengan
benar.
2. Melalui pendekatan kontekstual siswa mampu membandingkan dua kumpulan benda
melalui istilah lebih banyak dan lebih sedikit dengan benar.
Kelas II :
Bahasa Indonesia
1. Melalui Mendengarkan pesan teks pendek yang dibacakan guru siswa mampu
mendengarkan teks dengan baik.
2. Melalui mendengarkan siswa mampu menceritakan kembali isi teks bacaan dengan
bahasa sendiri.
E. Materi Pembelajaran
Kelas I :
Matematika : Operasi Hitung Bilangan
Kelas II :
Bahasa Indonesia : teks pendek dan puisi
F. Metode pembelajaran
Kelas I : Kontekstual berbantuan gambar.
Kelas II : Kerja kelompok berbantuan media jam.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Kelas I Kelas II Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Apersepsi dan motivasi, dengan memberikan beberapa pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pelajaran dalam lingkup tema.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
10 menit
Kegiatan inti ο§ Guru menjelaskan materi
dalam tema βDiri sendiriβ
ο§ Guru membacakan bacaan
yang bertemakan diri sendiri
ο§ Guru menjelaskan materi ..
dalam tema βLingkunganβ
ο§ Guru menunjuk siswa untuk
membacakan teks bacaan
yang berkaitan dengan jam.
45 menit
4. dengan pengenalan bilangan
dua angka.
ο§ Siswa mendengarkan sambil
memperhatikan penjelasan
guru.
ο§ Guru memberikan beberapa
pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang
dibacakan.
ο§ Siswa menjawab pertanyaan
guru secara klasikal atau
individual.
ο§ Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
ο§ Guru menyimpulkan materi
pelajaran
ο§ Siswa yang lain
memperhatikan.
ο§ Guru memberikan beberapa
pertanyaan yang tentang
bacaan.
ο§ Guru menunjuk siswa untuk
menceritakan kembali teks
yang telah dibacakan
temannya.
ο§ Siswa mencoba membaca
jam sesuai dengan petunjuk
guru.
ο§ Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menanyakan materi
yang belum dipahami.
ο§ Siswa dengan bantuan guru
menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
Penutup - Guru memberikan tes
formatif
- Siswa bersama guru
memeriksa hasil tes formatif
- Guru memberikan tes
formatif
- Siswa bersama guru
memeriksa hasil tes formatif
15 menit
H. Sumber / Bahan
Kelas I :
Kurikulum KTSP
Buku BSE Matematika kelas I Karangan : Kismiati
Kelas II :
Kurikulum KTSP
Buku BSE Bahasa Indonesia Kelas II Karangan : Ismoyo
I. Penilaian
Kelas Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen / soal
I (Satu) Matematika Tertulis Pilihan ganda 5 soal pilihan ganda
5. 1. Menyebutkan
banyak benda.
2. Membandingkan
dua kumpulan
benda melalui
istilah lebih
banyak dan lebih
sedikit.
Isian singkat 5 soal isian singkat
II (dua ) Bahasa Indonesia
1. Melalui
Mendengarkan
pesan teks pendek
yang dibacakan
guru siswa mampu
mendengarkan teks
dengan baik.
2. Melalui
mendengarkan
siswa mampu
menceritakan
kembali isi teks
bacaan dengan
bahasa sendiri.
Tertulis Pilihan ganda
Isian singkat
5 soal pilihan ganda
5 soal isian singkat
Mengetahui Karangwage, 26 April 2015
Kepala SDN Karangwage 02 Mahasiswa
KARWADI, S. Pd. NILA LAILATUZ ZAHRO
NIP. 19570909 197802 1 002 NIM. 824447697
Mengetahui,
Tutor
Sudiyono, S. Pd. M. Pd.
NIP. 19530618 197603 1 006
6. EVALUASI KELAS I
Tema : Kegemaran
Kelas/ Semester : I/I
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, atau c pada jawaban yang kamu anggap benar!
1. Salah satu contoh ukuran tidak baku adalah ....
a. jengkal b. meter c. centimeter
2. Badan kereta api lebih ... daripada badan motor
a. panjang
b. pendek
c. sama
3. jengkal merupakan pengukuran menggunakan ....
a. Jari tangan b. kaki c. Jari kaki
4. Tiang bendera lebih ... daripada bunga
a. Pendek
b. tinggi
c. besar
5. Ani lebih ... daripada Budi.
a. tinggi
b. pendek
c. banyak
B. Isilah titik-titik pada soal berikut dengan jawaban yang tepat.
6. Kemoceng lebih ... daripada Payung.
7. Pengukuran tidak baku yang menggunakan kedua tangan adalah ...
8. Leher jepapah lebih ... daripada leher ayam.
9. Ayah suka memancing. Senar pancing ayah lebih .... daripada tali sepatuku.
10. Lapangan sepak bola lebih ... daripada lapangan bola voley.
7. Kunci Jawaban
1. a
2. a
3. a
4. b
5. b
6. pendek
7. depa
8. panjang
9. panjang
10. luas
Skor A = 5 x 1 = 5
Skor B = 5 x 2 = 10
Skor total = 15
Nilai =
ππππ ππππππβππ
ππππ ππππ ππππ
x 100 = 100
8. EVALUASI KELAS II
Tema : Lingkungan
Kelas/ Semester : II/I
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang kamu anggap benar!
1. Lingkungan yang bersih akan membuat kita ...
a. sakit b. sehat c. kenyang
2. Halaman yang kotor harus di ...
a. biarkan b. bersihkan c. siram
3. Aku adalah bunga
Warna mahkotaku kuning
Tangkainya berwarna hijau
Warna kelopak hijau
Aku adalah bunga ...
a. matahari b. melati c. lili
4. Sampah yang berceceran harus di ...
a. pungut b. biarkan c. buang ke sungai
5 Bunga Mawar nampak ...
a. kusam
b. indah
c. kusut
B. Isilah titik-titik pada soal berikut dengan jawaban yang tepat.
Bacalah bacaan berikut!
6. Aku adalah pohon ...
7. ... cukup kuat untuk membuat rumah.
8. ... enak untuk dibuat minuman segar.
9. Lingkungan yang bersih, udaranya ...
10 Doni melakukan kegiatan untuk ... halaman.
9. Kunci Jawaban
1. a
2. b
3. a
4. a
5. b
6. kelapa
7. batangku
8. buahku
9. sejuk/segar
10. menyapu/membersihkan
Skor A = 5 x 1 = 5
Skor B = 5 x 2 = 10
Skor total = 15
Nilai =
ππππ ππππππβππ
ππππ ππππ ππππ
x 100 = 100
10. Lembar Penilaian kelas I
Kelas/ Semester : I/1
Tema : Kegemaran
No Nama Nilai/Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
Nilai Tertinggi
Nilai terendah
11. Lembar Penilaian kelas II
Kelas/ Semester : II/1
Tema : Lingkungan
No Nama Nilai/Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata
Nilai Tertinggi
Nilai terendah