SlideShare a Scribd company logo
PENANGANAN LIMBAH
 Limbah merupakan buangan dari seluruh aktivitas
manusia dan alam yang dapat menimbulkan
dampak negatif.
 Seiring dengan meningkatnya jumlah manusia
maka jumlah limbah di dunia juga makin meningkat.
 Limbah mengandung zat yang berbahaya yang
dapat mengganggu kesehatan manusia dan
lingkungan sehingga perlu dilakukan penanganan
yang tepat. Pengelolaan limbah secara umum
dapat dilakukan dengan cara :
1. PENGURANGAN SUMBER ( SOURCE REDUCTION )
 Komposisi di dunia semakin meningkat jumlah dan
jenisnya seiring peningkatan jumlah populasi
manusia dan semakin beragamnya aktivitas
manusia.
 Mengurangi sumber sampah / limbah (source
reduction) dengan meminimalisasi jumlah dan jenis
barang yang kita pakai diharapkan dapat
mengurangi jumlah limbah yang kita hasilkan setiap
hari.
 Contoh : penggunaan keranjang belanja untuk
mengurangi penggunaan plastik, penggunaan sapu
tangan dari pada tissue.
2. PENGGUNAAN KEMBALI ( REUSE )
 Reuse merupakan program pemakaian kembali
sampah. Seperti penggunaan bahan plastik / kertas
bekas untuk benda-benda souvenir, bekas ban
untuk pot atau kursi taman, botol minuman yang
telah kosong diisi kembali, dsb.
 Usahakan membeli barang atau menggunakan
kemasan yang dapat dipakai kembali, menghindari
proses yang disposable ( sekali pakai )
 Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
memanfaatkan barang bekas adalah :
a. Jangan membuang gelas retak. Gelas retak masih
dapat dimanfaatkan untuk wadah alat tulis atau alat
lain dengan memberi cat atau stiker.
b. Payung rusak dapat dimanfaatkan untuk jemuran
pakaian bayi.
c. Memanfaatkan limbah kayu, kita rekatkan parutan
kayu ke karton yg sudah dibentuk menjadi bingkai,
sehingga menjadi bingkai yang cantik.
d. Memanfaatkan mozaik keramik pecah untuk lantai
sehingga menjadi daya tarik dan indah dipandang.
e. Memanfaatkan stik kayu es krim. Disusun sedemikian
rupa, dilem, kreasikan sesuai bentuk yang diinginkan.
3. PEMANFAATAN/ PENDAURULANGAN
(RECYCLING)
 Mengubah barang-barang yang sudah tidak
terpakai atau tidak berguna diolah kembali dan
dijadikan barang yang bernilai guna
 Daur ulang terdiri dari kegiatan:
a. Pemilahan
b. Pengumpulan
c. Pemrosesan
d. Pendistribusian
e. pembuatan
 Proses daur ulang memiliki tujuan antara lain :
a. Menghindari pencemaran atau kerusakan
lingkungan
b. Melestarikan kehidupan makhluk hidup yang
terdapat di suatu lingkungan.
c. Mengurangi sampah anorganik
d. Menjada keseimbangan ekosistem makhluk hidup
yang ada di lingkungan.
e. Mendapatkan penghasilan karena barang yang
dihasilkan bernilai jual.
4. PENGOLAHAN ( TREATMENT )
 Pengolahan limbah bertujuan untuk mengurangi
bahan-bahan beracun yang terdapat dalam limbah.
Sehingga limbah yang telah diolah tsb kandungan
bahan beracun memiliki kadar seminimal mungkin
bahkan tidak ada.
 Pengolahan limbah dpat dikelompokkan menjadi 2
yaitu :
a. Pengolahan menurut tingkatan perlakuan
b. Pengolahan menurut karakteristik limbah
 Tujuan utama pengelolaan air limbah adalah menguraikan
kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa
organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen dan senyawa
organik yang tidak dapat diurai mikroba
 Proses pengolahan dilakukan antara lain :
a. Penyaringan
b. Sistem biologis
c. Pengendapan
d. Disaring dengan saringan pasir
e. Desinfeksi
f. Pengenceran
g. Dilition
h. Irrigation
i. Self purification
j. Pengolahan air limbah secara primer dan sekunder
5. PEMBUANGAN
 Cara ini adalah cara yang paling umum dilakukan
masyarakat Indonesiam yaitu dengan membuang
sampah ke TPA
 Selain itu ada juga limbah yang ditimbun dengan
tujuan untuk menstabilkan limbah padat dan
membuatnya manjadi bersih melalui penyimpanan
limbah secara benar dan penggunaan fungsi
metabolisme alami yang benar.
Simbol international
3R
 Beberapa hal yang yang perlu diperhatikan dalam
memilih cara pengelolaan limbah adalah :
1. Limbah yang mengandung logam berat,
minyak,mineral maupun garam tertentu tidak boleh
dipergunakan untuk keperluan pertanian sebelum
melalui tes lab.
2. Limbah untuk keperluan pertanian harus diuji oleh lab
yang berwenang.
3. Limbah yang akan didaur ulang tidak boleh
mengandung bahan yang bersifat korosif, kecuali telah
melalui perlakuan tertentu.
4. Limbah yang akan dibuang harus memenuhi baku
mutu yang telah ditentukan.
5. Limbah yang akan dibuang ke lingkungan harus
mendapatkan ijin gubernur dan harus diuji oleh lab
yang berwenang.
PENANGANAN LIMBAH PADAT
1. PENIMBUNAN
 Penimbunan merupakan salah satu cara
pengelolaan limbah yang paling mudah dan murah.
 Cara ini dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu
penimbunan di udara terbuka ( open dumping ) dan
sanitary landfill ( penimbunan di dalam tanah )
 Metode open dumping tidak memberi bnyak
keuntungan tapi justru menimbulkan dampak lain
yaitu menjadi sarang penyakit gas yang dihasilkan
dari proses pembusukan sampah / limbah terbuang
percumam cairan yang dihasilkan dari proses
pembusukan dapat merembes dan mencemari
tanah dan air tanah
 Metode sanitary landfill dilakukan dengan cara
menimbun sampah pada lubang yang dialasi
dengan lap lempung dan lembaran plastik untuk
mencegah perembesan limbah ke tanah.
 Kelemahan metode sanitary landfill adalah
menggunakan lahan luas. Meski sudah diberi pipa
untuk saluran gas metana namun tidak menutup
kemungkinan terjadi kebocoran , sehingga terjadi
akumulasi gas metana di dalam tanah yang suatu
saat bisa meledak.
SISTEM OPEN
DUMPING
MODERN
LANDFILL
2. INSINERASI
 Merupakan cara pengelolaan limbah dengan cara
dibakar.
 Kelebihan :
a. Volume sampah dapat diperkecil sampai
sepertiganya.
b. Panas yang dihasilakn dapat dipakai sebagai
sumber uap.
c. Pengelolaan dapat dilakukan secara terpusat
dengan jadwal jam kerja yang dapat diatur sesuai
kebutuhan.
Kekurangan : biaya mahal, menghasilkan asap
pencemar udara, tidak semua limbah padat dapat
dibakar dalam insineration.
Pembakaran
sampah
INCINERATOR
Mini
3. PEMBUATAN KOMPOS
 Pengelolaan limbah padat yang bersifat organik
dengan memanfaatkan prinsip penguraian oleh
dekomposer / fermentasi tumpukan sampah
organik.
 Pengelolaan cara ini dapat menghasilkan pupuk
kompos yang ramah lingkungan , dapat
menghemat biaya karena cara ini mudah dan
murah.
4. DAUR ULANG
 Merupakan langkah yang dilakukan pada barang
bekas/ sampah baik organik maupun anorganik
menjadi barang baru yang lebih berguna dan
bernilai.
 Tujuan : dapat mengurangi penggunaan bahan
baku yang baru, mengurangi jumlah sampah,
mencegah timbunan sampah, mengurangi polusim
mengurangi penggunaan energi, dapat
meningkatkan nilai gunadari sampah.
 Bahan yang dapat didaur ulang antara lain kertas,
kaca, plastik dan logam.
Penyaringan daur
ulang kaca
Daur ulang kertas
Daur ulang dari
limbah kertas
Daur ulang limbah
plastik
Daur ulang plastik
Daur ulang limbah
kaca
Daur ulang kaca
LIMBAHLOGAM
DAURULANGLIMBAHLOGAM
PENANGANAN LIMBAH CAIR
LIMBAH CAIR
 Air limbah yang belum mengalami pengolahan
dapat dipastikan mengandung banyak komponen
yang tidak diinginkan
 Bila dibuang ke lingkungan perairan beberapa akan
memunculkan kekurangan oksigen atau
merangsang pertumbuhan mikroorganisme tertentu
seperti alga
EKSKRETA
CARA – CARA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
 Tujuan utama pengolahan limbah air : menguraikan
kandungan bahan pencemar dlam air terutama senyawa
organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen dan
senyawa anorganik yang tidak dapat diurai. Sehingga
limbah yang telah diolah kandungan bahan beracunnya
memiliki kadar seminimal mungkin bahkan tidak ada.
 Activated slude ( kumpulan massa mikroba : bakteri,
yeast, fungi, protozoa yg tercampur lumpur dan bahan
organik) adalah cara penanganan limbah dengan
proses biologi yang murah dan efisien.
 Fasilitas pengolahan limbah cair yang dibuang oleh
masyarakat maupun industri sering disebut IPAL
(instalasi pengolahan air limbah)
 Instalasi pengolahan limbah yang cair yang lengkap memiliki
unit-unit sbb :
a. Saringan kasar
b. Bak pengendap
c. Bak pemisah minyak
d. Bak ekualisasi, untuk menampur air limbah sebelum diproses
lebih lanjut agar kualitas dan kuantitasnya seragam.
e. Bak netralisasi, untuk menetralkan PH
f. Bak koagulasi
g. Kolam absorbsi, untuk menghilangkan warna, detergen dan
bau, biasanya menggunakan karbon aktif
h. Bak aerasi, untuk meningkatkan kandungan O2
i. Bak pengering lumpur
j. Kolam stabilisasi
k. Bak desinfektan, membunuh kuman mikroba yang mungkin
masih terbawa.
BAKSEDIMENTASI
BAKEQUALISASI
 Cara – cara pengolahan air limbah diantaranya :
a. Pengenceran (dilution)
b. Cesspoll, seperti sumur diatas tanah yang berpori
c. Seepage pit (sumur resapan)
d. Septic Tank
e. Sistem Rivol (saluran pembuangan air)
f. Irrigation
g. Self purification/ purifikasi
h. Pengolahan air limbah secara primer, sekunder
dan tersier.
SEEPAGE PIT
SEPTIC TANK
FIBERGLASS
Septic tank
fiberglass
 Selain cara diatas perlakuan terhadap air tercemar
dapat dilakukan secara pemurnian.
 Pemurnian dalam skala kecil/rumah tangga dapat
dilakukan dengan cara perebusan dan
penambahan penjernih. Bahan penjernih antara
lain tawas untuk mengendapkan polutan terlarut,
kaporit untuk membunuh kuman penyakit, dan
kapur untuk menetralkan PH
Teknik sederhana
penyulingan air
limbah
 Dalam skala besar / industri pemurnian air dapat
dilakukan dengan cara :
a. Pengendapan dan penyaringan yang
menggunakan media saring seperti ijuk, pasir dan
koral
b. Koagulasi dengan cara oksidasi biologi untuk
mengurangi larutan organik
c. Destilasi atau penyulingan
d. Desinfektan atau pembersihan dari mikroba dan
zat nonbiodegradable yang biasanya dilakukan
dengan proses klorinasi (CaOCl2)
Trickling filter
merupakan
pengolah limbah
secara biologi
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
Terdiri atas 3 tahap :
1. TAHAP PERENCANAAN
 Mengidentifikasi jumlah limbah yang diperoleh dari
debit dan kecepatan air limbah.
 Mengetahui media pembuatan limbah. Limbah
industri yang dibuang harus memenuhi baku mutu
lingkungan.
 Mengidentifikasi sifat bahan baku, bahan penolong
dan bahan produk kaitaannya dengan kemasan
yang digunakan
2. TAHAP PELAKSANAAN
 Pengolahan limbah industri dilakukan dengan cara :
a. Memanfaatkan limbah yang bersangkutan, misal
limbah padat pabrik gula dimanfaatkan sebagai
pupuk.
b. Mendaur ulang limbah misalnya air limbah industri
yang diolah dapat dijadikan sumber air bersih.
c. Mengolah limbah dengan alat khusus sampai
batas kualitas yang diperbolehkan untuk dibuang
ke lingkungan.
3. TAHAP OPERASI
 Pembuatan instalasi pengolahan limbah harus
disesuaikan dengan sifat yang dihasilkan,
bentuknya bervariasi sesuai perancang.
 Sebelum digunakan alat instalasi harus dilakukan
uji coba.
 Hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan
pembuatan instalasi pengolahan limbah adalah :
a. Kemungkinan adanya fluktuasi kualitas limbah industri
yang berdampak pad efektifitas instalasi
b. Limbah minyak sebaiknya tidak dibuang bersama air
c. PH limbah yang ekstrim dapat menyebabkan air
limbah yang diolah kurang baik
d. Air limbah yang mengandung bahan yang mudah
mengendap dan bahan tersuspensi sebaiknya
dilewatkan di bak pengendap. Untuk mengendapkan
bisa ditambahkan bahan koagulan seperti tawas.
e. Untuk limbah berwarna sebaiknya sebaiknya
dilewatkan ke kolam karbon aktif.
Pengolahan limbah cair industri dapat dibagi menjadi
dua yaitu :
a. Pengolahan berdasarkan tingkat perlakuan,
dengan beberapa tahap :
- Prapengolahan (pretreatment)
- Pengolahan primer ( primary treatment )
- Pengolahan sekunder ( secondary treatment )
- Pengolahan tersier ( tertiary treatment )
b. Pengolahan berdasarkan karakteristik
 Proses pengolahan berdasarkan karakteristik limbah dapat
dilakukan secara :
a. Proses fisik
b. Proses kimia
c. Proses biologi
Proses fisik dapat dilakukan dengan cara : penghancuran,
peralatan air, penggumpalan, sedimentasi, pengapungan,
filtrasi.
Proses kimia dapat dilakukan melalui : pengendapan dengan
bahan kimia, pengolahan dengan lagoon (kolam),
netralisasi, penggumpalan/koagulasi, sedimentasi, oksidasi-
reduksi, klorinisasi, penghilangan klor, pembuangan fenol,
pembuangan sulfur.
Proses biologi dilakukan dengan cara kolam oksidasi, lumpur
aktif, trikling filter, lagoon, fakultatif, proses fisika kimia
biologi, pengolahan tingkat lanjut.
PENANGANAN LIMBAH GAS
1. MENGONTROL EMISI GAS BUANG
 Gas sulfur oksida dihilangkan dengan cara
desulfurisasi menggunakan filter basah (wet
scrubbers), nitrogen oksida dikurangi dengan cara
menurunkan suhu pembakaran.
 Gas CO dan hidrokarbon dikurangi dengan cara
memasang alat pengubah katalitik (catalytic
converter) untuk menyempurnakan pembakaran.
2. MENGHILANGKAN PARTIKULAT UDARA DARI
UDARA PEMBUANGAN
 Filter udara, untuk menyaring partikulat padat
 Pengendap silikon ( cyclone separator ), alat
pengendap materi partikulat dalam udara yang
memanfaatkan gaya sentrifugal dari gas buangan
yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding
siklon, sehingga partikel yang berukuran berat akan
jatuh ke bawah.
 Filter basah ( wet scrubber ), menyalurkan udaraa
ke dalam filter lalu menyemprotkan air ke
dalamnya.
 Pengendap sistem gravitasi, bekerja dengan
menggunakan gaya gravitasi dan hanya dapat
digunakan untuk membersihkan udara yang
mengandung materi partikulat dengan ukuran relatif
besar.
 Pengendap elektrostatik ( electrostatic pricipitator ),
alat ini menggunakan elektroda yang dialiri arus
listrik searah (DC) untuk membersihkan udara kotor
dalam volume yang relatif besar.
PENANGANAN PENCEMARAN TANAH
 Proses remidiasi merupakan salah satu upaya
untuk membersihkan tanah yang tercemar.yaitu
upaya untuk memulihkan atau membersihkan tanah
dari bahan pencemar.
 Proses remidiasi meliputi kegiatan ;
a. Bioremidiasi : proses remidiasi dengan
menggunakan bantuan organisme hidup.
b. Fitoremidiasi : proses remidiasi dengan
menggunakan tanaman.
 Pemulihan tanah yang telah terkontaminasi dapat
dilakukan dengan cara :
a. Penyimpanan, menggali tanah yg terkontaminasi
lalu diangkat dan disimpan ditempat tertentu
sampai menemukan teknik untuk mengolahnya.
b. Teknik insitu (di lokasi )
c. Teknik eksitu ( di luar lokasi )
PENANGANAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
 Menurut PP RI No 18 thn 1999 ttg pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun. B3
merupakan semua bahan / senyawa baik cair,
padat maupun gas yang mempunyai potensi
merusak trhadap kesehatan manusia serta
lingkungan akibat sifat – sifat yang dimiliki oleh
senyawa tsb.
 Metode penanganan limbah B3 antara lain :
a. Metode pengolahan secara kimia
b. Metode pengolahan secara fisik
c. Metode pengolahan secara biologi
 Metode penimbunan limbah B3 :
a. Sumur dalam / sumur injeksi (deep well injection ),
memompa limbah B3 melalui pipa ke batuan yang
dalam yaitu dibawah lapisan tanah dan lapisan air
tanah
b. Kolam penyimpanan ( surface impoundments), limbah
B3 ditampung dalam kolam khusus yang dilapisi
pelindung untuk mencegah perembesan. Ketika air
limbah menguap senyawa B3 akan memekat dan
mengendap di dasar kolam.
c. Metode segure landfill, limbah ditempatkan di tong –
tong kemudian ditimbun dalam landfill dengan
pengamanan tinggi.
Penanganan  limbah
Penanganan  limbah
Penanganan  limbah

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
monitoring-pollutants
monitoring-pollutantsmonitoring-pollutants
monitoring-pollutants
Arif Pramana Lubis
 
Polusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahPolusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahIg Fandy Jayanto
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
Nur Chawhytz
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
Agus Aktawan
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
alvianyadi
 
1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed
1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed
1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed
agung sanjaya
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Rizki Darmawan
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Joy Irman
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air Limbah
Tiara Arianti
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
awarisusanti
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpsNovita Lessy
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareInoy Trisnaini
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
Ekta Lifiana
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Joy Irman
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
Okta Rostalia
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
Keylala Hawkins
 

What's hot (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
monitoring-pollutants
monitoring-pollutantsmonitoring-pollutants
monitoring-pollutants
 
Polusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahPolusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanah
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Pengolahan air bersih
Pengolahan air bersihPengolahan air bersih
Pengolahan air bersih
 
1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed
1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed
1. identifikasi sumber pencemar limbah (pdf standar) compressed
 
Lumpur aktif
Lumpur aktifLumpur aktif
Lumpur aktif
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air Limbah
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshare
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 

Similar to Penanganan limbah

Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....
Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....
Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....
Cahya Panduputra
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
LHKALPATARU
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
YabesHizkia1
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptx
FandaNurUtami
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampah
Gisheilla Putri
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbahkynz
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahhelmirizkullah
 
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptxZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
AnasSumarhadi
 
Kel ipa
Kel ipaKel ipa
Kel ipa
gozaimasu
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan komposdhanitriono
 
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkungan
Jho Baday
 
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
ShabrinaAfhar
 
Upaya Manusia Mengatasi Masalah Lingkungan
Upaya Manusia Mengatasi Masalah LingkunganUpaya Manusia Mengatasi Masalah Lingkungan
Upaya Manusia Mengatasi Masalah LingkunganPark_ChanHyun
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
Yahyawan Triyana
 

Similar to Penanganan limbah (20)

Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....
Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....
Pengelolaan Limbah - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cibinong T....
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptx
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampah
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptxZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
ZERO SAMPAH ANORGANIK SMPIT ABY.pptx
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
Kel ipa
Kel ipaKel ipa
Kel ipa
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
 
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkungan
 
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
 
Upaya Manusia Mengatasi Masalah Lingkungan
Upaya Manusia Mengatasi Masalah LingkunganUpaya Manusia Mengatasi Masalah Lingkungan
Upaya Manusia Mengatasi Masalah Lingkungan
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

More from salmafirda

Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasikTeori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
salmafirda
 
Pagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMAPagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMA
salmafirda
 
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapProsedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
salmafirda
 
Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanamanPemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman
salmafirda
 
Pemuliaan hewan
Pemuliaan hewanPemuliaan hewan
Pemuliaan hewan
salmafirda
 
Genetika manusia
Genetika manusiaGenetika manusia
Genetika manusia
salmafirda
 
Hukum mendel dan penyimpangannya
Hukum mendel dan penyimpangannyaHukum mendel dan penyimpangannya
Hukum mendel dan penyimpangannya
salmafirda
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
salmafirda
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
salmafirda
 
Bahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tanggaBahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tangga
salmafirda
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanan
salmafirda
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungan
salmafirda
 
Dampak polusi terhadap kesehatan manusia
Dampak polusi terhadap kesehatan manusiaDampak polusi terhadap kesehatan manusia
Dampak polusi terhadap kesehatan manusia
salmafirda
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
salmafirda
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewan
salmafirda
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
salmafirda
 
Organ dan sistem organ manusia
Organ dan sistem organ manusiaOrgan dan sistem organ manusia
Organ dan sistem organ manusia
salmafirda
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
salmafirda
 
Announcement
AnnouncementAnnouncement
Announcement
salmafirda
 
Macam Macam Koneksi Internet
Macam Macam Koneksi InternetMacam Macam Koneksi Internet
Macam Macam Koneksi Internet
salmafirda
 

More from salmafirda (20)

Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasikTeori pertumbuhan ekonomi klasik
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
 
Pagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMAPagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMA
 
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapProsedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
 
Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanamanPemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman
 
Pemuliaan hewan
Pemuliaan hewanPemuliaan hewan
Pemuliaan hewan
 
Genetika manusia
Genetika manusiaGenetika manusia
Genetika manusia
 
Hukum mendel dan penyimpangannya
Hukum mendel dan penyimpangannyaHukum mendel dan penyimpangannya
Hukum mendel dan penyimpangannya
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Bahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tanggaBahan kimia rumah tangga
Bahan kimia rumah tangga
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanan
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungan
 
Dampak polusi terhadap kesehatan manusia
Dampak polusi terhadap kesehatan manusiaDampak polusi terhadap kesehatan manusia
Dampak polusi terhadap kesehatan manusia
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewan
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Organ dan sistem organ manusia
Organ dan sistem organ manusiaOrgan dan sistem organ manusia
Organ dan sistem organ manusia
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Announcement
AnnouncementAnnouncement
Announcement
 
Macam Macam Koneksi Internet
Macam Macam Koneksi InternetMacam Macam Koneksi Internet
Macam Macam Koneksi Internet
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Penanganan limbah

  • 2.  Limbah merupakan buangan dari seluruh aktivitas manusia dan alam yang dapat menimbulkan dampak negatif.  Seiring dengan meningkatnya jumlah manusia maka jumlah limbah di dunia juga makin meningkat.  Limbah mengandung zat yang berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan sehingga perlu dilakukan penanganan yang tepat. Pengelolaan limbah secara umum dapat dilakukan dengan cara :
  • 3.
  • 4. 1. PENGURANGAN SUMBER ( SOURCE REDUCTION )  Komposisi di dunia semakin meningkat jumlah dan jenisnya seiring peningkatan jumlah populasi manusia dan semakin beragamnya aktivitas manusia.  Mengurangi sumber sampah / limbah (source reduction) dengan meminimalisasi jumlah dan jenis barang yang kita pakai diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah yang kita hasilkan setiap hari.  Contoh : penggunaan keranjang belanja untuk mengurangi penggunaan plastik, penggunaan sapu tangan dari pada tissue.
  • 5. 2. PENGGUNAAN KEMBALI ( REUSE )  Reuse merupakan program pemakaian kembali sampah. Seperti penggunaan bahan plastik / kertas bekas untuk benda-benda souvenir, bekas ban untuk pot atau kursi taman, botol minuman yang telah kosong diisi kembali, dsb.  Usahakan membeli barang atau menggunakan kemasan yang dapat dipakai kembali, menghindari proses yang disposable ( sekali pakai )  Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan barang bekas adalah :
  • 6. a. Jangan membuang gelas retak. Gelas retak masih dapat dimanfaatkan untuk wadah alat tulis atau alat lain dengan memberi cat atau stiker. b. Payung rusak dapat dimanfaatkan untuk jemuran pakaian bayi. c. Memanfaatkan limbah kayu, kita rekatkan parutan kayu ke karton yg sudah dibentuk menjadi bingkai, sehingga menjadi bingkai yang cantik. d. Memanfaatkan mozaik keramik pecah untuk lantai sehingga menjadi daya tarik dan indah dipandang. e. Memanfaatkan stik kayu es krim. Disusun sedemikian rupa, dilem, kreasikan sesuai bentuk yang diinginkan.
  • 7. 3. PEMANFAATAN/ PENDAURULANGAN (RECYCLING)  Mengubah barang-barang yang sudah tidak terpakai atau tidak berguna diolah kembali dan dijadikan barang yang bernilai guna  Daur ulang terdiri dari kegiatan: a. Pemilahan b. Pengumpulan c. Pemrosesan d. Pendistribusian e. pembuatan
  • 8.
  • 9.  Proses daur ulang memiliki tujuan antara lain : a. Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan b. Melestarikan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu lingkungan. c. Mengurangi sampah anorganik d. Menjada keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang ada di lingkungan. e. Mendapatkan penghasilan karena barang yang dihasilkan bernilai jual.
  • 10. 4. PENGOLAHAN ( TREATMENT )  Pengolahan limbah bertujuan untuk mengurangi bahan-bahan beracun yang terdapat dalam limbah. Sehingga limbah yang telah diolah tsb kandungan bahan beracun memiliki kadar seminimal mungkin bahkan tidak ada.  Pengolahan limbah dpat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : a. Pengolahan menurut tingkatan perlakuan b. Pengolahan menurut karakteristik limbah
  • 11.  Tujuan utama pengelolaan air limbah adalah menguraikan kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen dan senyawa organik yang tidak dapat diurai mikroba  Proses pengolahan dilakukan antara lain : a. Penyaringan b. Sistem biologis c. Pengendapan d. Disaring dengan saringan pasir e. Desinfeksi f. Pengenceran g. Dilition h. Irrigation i. Self purification j. Pengolahan air limbah secara primer dan sekunder
  • 12. 5. PEMBUANGAN  Cara ini adalah cara yang paling umum dilakukan masyarakat Indonesiam yaitu dengan membuang sampah ke TPA  Selain itu ada juga limbah yang ditimbun dengan tujuan untuk menstabilkan limbah padat dan membuatnya manjadi bersih melalui penyimpanan limbah secara benar dan penggunaan fungsi metabolisme alami yang benar.
  • 14.  Beberapa hal yang yang perlu diperhatikan dalam memilih cara pengelolaan limbah adalah : 1. Limbah yang mengandung logam berat, minyak,mineral maupun garam tertentu tidak boleh dipergunakan untuk keperluan pertanian sebelum melalui tes lab. 2. Limbah untuk keperluan pertanian harus diuji oleh lab yang berwenang. 3. Limbah yang akan didaur ulang tidak boleh mengandung bahan yang bersifat korosif, kecuali telah melalui perlakuan tertentu. 4. Limbah yang akan dibuang harus memenuhi baku mutu yang telah ditentukan. 5. Limbah yang akan dibuang ke lingkungan harus mendapatkan ijin gubernur dan harus diuji oleh lab yang berwenang.
  • 16. 1. PENIMBUNAN  Penimbunan merupakan salah satu cara pengelolaan limbah yang paling mudah dan murah.  Cara ini dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu penimbunan di udara terbuka ( open dumping ) dan sanitary landfill ( penimbunan di dalam tanah )  Metode open dumping tidak memberi bnyak keuntungan tapi justru menimbulkan dampak lain yaitu menjadi sarang penyakit gas yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah / limbah terbuang percumam cairan yang dihasilkan dari proses pembusukan dapat merembes dan mencemari tanah dan air tanah
  • 17.  Metode sanitary landfill dilakukan dengan cara menimbun sampah pada lubang yang dialasi dengan lap lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah.  Kelemahan metode sanitary landfill adalah menggunakan lahan luas. Meski sudah diberi pipa untuk saluran gas metana namun tidak menutup kemungkinan terjadi kebocoran , sehingga terjadi akumulasi gas metana di dalam tanah yang suatu saat bisa meledak.
  • 20.
  • 21. 2. INSINERASI  Merupakan cara pengelolaan limbah dengan cara dibakar.  Kelebihan : a. Volume sampah dapat diperkecil sampai sepertiganya. b. Panas yang dihasilakn dapat dipakai sebagai sumber uap. c. Pengelolaan dapat dilakukan secara terpusat dengan jadwal jam kerja yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Kekurangan : biaya mahal, menghasilkan asap pencemar udara, tidak semua limbah padat dapat dibakar dalam insineration.
  • 24. 3. PEMBUATAN KOMPOS  Pengelolaan limbah padat yang bersifat organik dengan memanfaatkan prinsip penguraian oleh dekomposer / fermentasi tumpukan sampah organik.  Pengelolaan cara ini dapat menghasilkan pupuk kompos yang ramah lingkungan , dapat menghemat biaya karena cara ini mudah dan murah.
  • 25.
  • 26. 4. DAUR ULANG  Merupakan langkah yang dilakukan pada barang bekas/ sampah baik organik maupun anorganik menjadi barang baru yang lebih berguna dan bernilai.  Tujuan : dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi jumlah sampah, mencegah timbunan sampah, mengurangi polusim mengurangi penggunaan energi, dapat meningkatkan nilai gunadari sampah.  Bahan yang dapat didaur ulang antara lain kertas, kaca, plastik dan logam.
  • 38.  Air limbah yang belum mengalami pengolahan dapat dipastikan mengandung banyak komponen yang tidak diinginkan  Bila dibuang ke lingkungan perairan beberapa akan memunculkan kekurangan oksigen atau merangsang pertumbuhan mikroorganisme tertentu seperti alga
  • 40. CARA – CARA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR  Tujuan utama pengolahan limbah air : menguraikan kandungan bahan pencemar dlam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen dan senyawa anorganik yang tidak dapat diurai. Sehingga limbah yang telah diolah kandungan bahan beracunnya memiliki kadar seminimal mungkin bahkan tidak ada.  Activated slude ( kumpulan massa mikroba : bakteri, yeast, fungi, protozoa yg tercampur lumpur dan bahan organik) adalah cara penanganan limbah dengan proses biologi yang murah dan efisien.  Fasilitas pengolahan limbah cair yang dibuang oleh masyarakat maupun industri sering disebut IPAL (instalasi pengolahan air limbah)
  • 41.  Instalasi pengolahan limbah yang cair yang lengkap memiliki unit-unit sbb : a. Saringan kasar b. Bak pengendap c. Bak pemisah minyak d. Bak ekualisasi, untuk menampur air limbah sebelum diproses lebih lanjut agar kualitas dan kuantitasnya seragam. e. Bak netralisasi, untuk menetralkan PH f. Bak koagulasi g. Kolam absorbsi, untuk menghilangkan warna, detergen dan bau, biasanya menggunakan karbon aktif h. Bak aerasi, untuk meningkatkan kandungan O2 i. Bak pengering lumpur j. Kolam stabilisasi k. Bak desinfektan, membunuh kuman mikroba yang mungkin masih terbawa.
  • 44.  Cara – cara pengolahan air limbah diantaranya : a. Pengenceran (dilution) b. Cesspoll, seperti sumur diatas tanah yang berpori c. Seepage pit (sumur resapan) d. Septic Tank e. Sistem Rivol (saluran pembuangan air) f. Irrigation g. Self purification/ purifikasi h. Pengolahan air limbah secara primer, sekunder dan tersier.
  • 48.  Selain cara diatas perlakuan terhadap air tercemar dapat dilakukan secara pemurnian.  Pemurnian dalam skala kecil/rumah tangga dapat dilakukan dengan cara perebusan dan penambahan penjernih. Bahan penjernih antara lain tawas untuk mengendapkan polutan terlarut, kaporit untuk membunuh kuman penyakit, dan kapur untuk menetralkan PH
  • 50.  Dalam skala besar / industri pemurnian air dapat dilakukan dengan cara : a. Pengendapan dan penyaringan yang menggunakan media saring seperti ijuk, pasir dan koral b. Koagulasi dengan cara oksidasi biologi untuk mengurangi larutan organik c. Destilasi atau penyulingan d. Desinfektan atau pembersihan dari mikroba dan zat nonbiodegradable yang biasanya dilakukan dengan proses klorinasi (CaOCl2)
  • 52.
  • 54. 1. TAHAP PERENCANAAN  Mengidentifikasi jumlah limbah yang diperoleh dari debit dan kecepatan air limbah.  Mengetahui media pembuatan limbah. Limbah industri yang dibuang harus memenuhi baku mutu lingkungan.  Mengidentifikasi sifat bahan baku, bahan penolong dan bahan produk kaitaannya dengan kemasan yang digunakan
  • 55. 2. TAHAP PELAKSANAAN  Pengolahan limbah industri dilakukan dengan cara : a. Memanfaatkan limbah yang bersangkutan, misal limbah padat pabrik gula dimanfaatkan sebagai pupuk. b. Mendaur ulang limbah misalnya air limbah industri yang diolah dapat dijadikan sumber air bersih. c. Mengolah limbah dengan alat khusus sampai batas kualitas yang diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan.
  • 56. 3. TAHAP OPERASI  Pembuatan instalasi pengolahan limbah harus disesuaikan dengan sifat yang dihasilkan, bentuknya bervariasi sesuai perancang.  Sebelum digunakan alat instalasi harus dilakukan uji coba.
  • 57.  Hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembuatan instalasi pengolahan limbah adalah : a. Kemungkinan adanya fluktuasi kualitas limbah industri yang berdampak pad efektifitas instalasi b. Limbah minyak sebaiknya tidak dibuang bersama air c. PH limbah yang ekstrim dapat menyebabkan air limbah yang diolah kurang baik d. Air limbah yang mengandung bahan yang mudah mengendap dan bahan tersuspensi sebaiknya dilewatkan di bak pengendap. Untuk mengendapkan bisa ditambahkan bahan koagulan seperti tawas. e. Untuk limbah berwarna sebaiknya sebaiknya dilewatkan ke kolam karbon aktif.
  • 58. Pengolahan limbah cair industri dapat dibagi menjadi dua yaitu : a. Pengolahan berdasarkan tingkat perlakuan, dengan beberapa tahap : - Prapengolahan (pretreatment) - Pengolahan primer ( primary treatment ) - Pengolahan sekunder ( secondary treatment ) - Pengolahan tersier ( tertiary treatment ) b. Pengolahan berdasarkan karakteristik
  • 59.  Proses pengolahan berdasarkan karakteristik limbah dapat dilakukan secara : a. Proses fisik b. Proses kimia c. Proses biologi Proses fisik dapat dilakukan dengan cara : penghancuran, peralatan air, penggumpalan, sedimentasi, pengapungan, filtrasi. Proses kimia dapat dilakukan melalui : pengendapan dengan bahan kimia, pengolahan dengan lagoon (kolam), netralisasi, penggumpalan/koagulasi, sedimentasi, oksidasi- reduksi, klorinisasi, penghilangan klor, pembuangan fenol, pembuangan sulfur. Proses biologi dilakukan dengan cara kolam oksidasi, lumpur aktif, trikling filter, lagoon, fakultatif, proses fisika kimia biologi, pengolahan tingkat lanjut.
  • 61. 1. MENGONTROL EMISI GAS BUANG  Gas sulfur oksida dihilangkan dengan cara desulfurisasi menggunakan filter basah (wet scrubbers), nitrogen oksida dikurangi dengan cara menurunkan suhu pembakaran.  Gas CO dan hidrokarbon dikurangi dengan cara memasang alat pengubah katalitik (catalytic converter) untuk menyempurnakan pembakaran.
  • 62. 2. MENGHILANGKAN PARTIKULAT UDARA DARI UDARA PEMBUANGAN  Filter udara, untuk menyaring partikulat padat  Pengendap silikon ( cyclone separator ), alat pengendap materi partikulat dalam udara yang memanfaatkan gaya sentrifugal dari gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding siklon, sehingga partikel yang berukuran berat akan jatuh ke bawah.  Filter basah ( wet scrubber ), menyalurkan udaraa ke dalam filter lalu menyemprotkan air ke dalamnya.
  • 63.  Pengendap sistem gravitasi, bekerja dengan menggunakan gaya gravitasi dan hanya dapat digunakan untuk membersihkan udara yang mengandung materi partikulat dengan ukuran relatif besar.  Pengendap elektrostatik ( electrostatic pricipitator ), alat ini menggunakan elektroda yang dialiri arus listrik searah (DC) untuk membersihkan udara kotor dalam volume yang relatif besar.
  • 65.  Proses remidiasi merupakan salah satu upaya untuk membersihkan tanah yang tercemar.yaitu upaya untuk memulihkan atau membersihkan tanah dari bahan pencemar.  Proses remidiasi meliputi kegiatan ; a. Bioremidiasi : proses remidiasi dengan menggunakan bantuan organisme hidup. b. Fitoremidiasi : proses remidiasi dengan menggunakan tanaman.
  • 66.
  • 67.  Pemulihan tanah yang telah terkontaminasi dapat dilakukan dengan cara : a. Penyimpanan, menggali tanah yg terkontaminasi lalu diangkat dan disimpan ditempat tertentu sampai menemukan teknik untuk mengolahnya. b. Teknik insitu (di lokasi ) c. Teknik eksitu ( di luar lokasi )
  • 69.
  • 70.  Menurut PP RI No 18 thn 1999 ttg pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun. B3 merupakan semua bahan / senyawa baik cair, padat maupun gas yang mempunyai potensi merusak trhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat – sifat yang dimiliki oleh senyawa tsb.  Metode penanganan limbah B3 antara lain : a. Metode pengolahan secara kimia b. Metode pengolahan secara fisik c. Metode pengolahan secara biologi
  • 71.
  • 72.
  • 73.  Metode penimbunan limbah B3 : a. Sumur dalam / sumur injeksi (deep well injection ), memompa limbah B3 melalui pipa ke batuan yang dalam yaitu dibawah lapisan tanah dan lapisan air tanah b. Kolam penyimpanan ( surface impoundments), limbah B3 ditampung dalam kolam khusus yang dilapisi pelindung untuk mencegah perembesan. Ketika air limbah menguap senyawa B3 akan memekat dan mengendap di dasar kolam. c. Metode segure landfill, limbah ditempatkan di tong – tong kemudian ditimbun dalam landfill dengan pengamanan tinggi.