SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PENGOLAHAN
LIMBAH INDUSTRI
LINDRI FIAMELDA S.TP, M.SI
Prodi Sarjana Terapan Kesehatan &
Keselamatan Kerja
RUANG LINGKUP
PENGOLAHAN LIMBAH
INDUSTRI
MACAM LIMBAH
1. Limbah berdasarkan senyawanya
2. Limbah berdasarkan sumbernya
3. Limbah berdasarkan wujudnya
JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN
SENYAWANYA
1. Limbah Anorganik
2. Limbah Organik
3. Limbah B3
JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN
SUMBERNYA
1. Limbah Rumah Tangga
2. Limbah Industri
3. Limbah Pertanian
4. Limbah Medis
5. Limbah Tambang
6. Limbah Pariwisata
JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN
WUJUDNYA
Cair Padat
Gas
JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN WUJUDNYA:
CAIR
Limbah cair adalah limbah yang bentuknya cair dan berasal
dari sisa-sisa hasil buangan kegiatan domestik atau proses
produksi. Limbah cair itu sendiri berupa air yang sudah
tercampur atau tersuspensi dengan bahan-bahan buangan
hasil dari sisa-sisa produksi. Limbah cair dapat
diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu limbah cair
domestik (domestic wastewater), limbah cair industri
(industrial wastewater), rembesan dan luapan (infiltration
and inflow), dan air hujan (strom water).
JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN WUJUDNYA:
PADAT
Limbah padat adalah limbah yang bentuknya padat dan
berasal dari sisa hasil kegiatan domestik atau aktivitas industri.
Contoh-contoh limbah padat, seperti kertas, serbuk besi, kain,
plastik, kayu-kayuan, dan serbuk besi. Limbah padat dapat
diklasifikasikan menjadi enam bagian, yaitu sampah organik
mudah busuk (garbage), sampah anorganik dan organik tidak
membusuk (rubbish), sampah abu (ashes), sampah bangkai
binatang (dead animal), sampah sapuan (street sweeping), dan
sampah industri (industrial waste).
JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN WUJUDNYA:
GAS
Limbah gas tentunya disebabkan oleh suatu zat pencemar. Zat
pencemar melalui udara dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian
yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan dapat dilihat
secara langsung seperti asap, fume, kabut, uap air, debu.
Sedangkan, gas adalah bentuk limbah gas yang tidak dapat dilihat
secara fisik namun beberapa contoh dari gas ini memiliki bau dan
sifatnya toxic. Contoh gas yang dimaksud adalah NOx, CO, SO2, CO2.
Di dalam sebuah pabrik atau Industri pengendalian pencemaran udara
sangat penting, dan dibagi menjadi dua bentuk yaitu penanggulangan
emisi debu dan penanggulangan emisi senyawa pencemar.
SUMBER LIMBAH INDUSTRI
• Sisa proses industri
• Proses pencucian peralatan
• Proses pendingin
• Tumpahan bahan baku cair
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
• Limbah memiliki beberapa karakteristik umum.
• Di antaranya berukuran mikro, bersifat dinamis, penyebarannya berdampak
luas, dan berdampak jangka panjang.
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
• Berukuran Mikro
Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya.
Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat
adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak
sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan.
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
• Bersifat Dinamis
Cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan
mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyebar di perlukan waktu
yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini
dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat.
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
• Berdampak luas (penyebarannya)
Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari
karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata
tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah
“Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan
nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena
kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu
karena pencemaran oleh raksa (Hg).
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
• Berdampak jangka panjang (antar generasi)
Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar
berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya
mengalami hal serupa.
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
Karakteristik fisik
Karakteristik kimia
Karakteristik biologi
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
Karakteristik fisik:
Zat padat, bau,
suhu, warna,
kekeruhan
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
Karakteristik kimia:
BOD, DO, COD, pH,
dan logam berat.
Permen LH 05 Tahun 2014
Tentang
Baku Mutu Air Limbah.
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
Karakteristik kimia:
BOD, DO, COD, pH,
dan logam berat.
Permen LH 05 Tahun 2014
Tentang
Baku Mutu Air Limbah.
KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI
Karakteristik biologi:
untuk mengukur kualitas
air terutama air yang
dikonsumsi sebagai air
minum dan air bersih.
DAMPAK LIMBAH INDUSTRI TERHADAP
LINGKUNGAN
2. Dampak Limbah Terhadap Alam dan Lingkungan
• Udara yang kotor dan tercemar akan merusak kesehatan paru-paru dan
mengakibatkan masalah kesehatan bagi makhluk hidup yang terpapar.
• Sementara pencemaran air juga sering ditemukan, terutama akibat
pembuangan limbah pabrik ke sungai yang sering terjadi pada beberapa kasus.
Dampaknya terlihat pada rusaknya ekosistem dan biota air. Serta berdampak
pada ketidaktersediaannya air bersih.
• Sementara pencemaran limbah pada tanah dapat berakibat buruk yakni
berkurangnya kesuburan tanah. Hal ini tentu saja akan berdampak buruk bagi
manusia. Karena tanah ini merupakan tempat yang ideal untuk menyiapkan
ketersediaan bahan makanan bagi manusia.
1. Dampak Limbah Terhadap Kesehatan Manusia
• Masyarakat Indonesia masih sering menggunakan air tanah sebagai sumber
air bersih. Apabila air tanah tercemar, maka berbagai masalah kesehatan
pun akan muncul. Selain itu, keberadaan limbah padat yang tidak diolah
juga menyebabkan adanya sampah beracun.
• Ini bisa berakibat buruk yaitu berdampak pada timbulnya berbagai
penyakit. Baik penyakit yang menular melalui rantai makanan, penyakit
akibat lalat, tikus atau hewan lainnya. Merupakan penyakit yang
ditimbulkan akibat adanya limbah beracun.
MERANCANG PENGOLAHAN
LIMBAH INDUSTRI
1. MEMBENTUK TIM PENGELOLA LIMBAH
Tentukan tim pengelola limbah yang bertanggung jawab untuk menangani dan mengelola limbah di setiap
area produksi dan untuk keseluruhan industri. Tim pengelola limbah ini harus mencakup beberapa pekerja
yang kompeten, seperti operator pabrik, insinyur, ahli kimia/kimiawan, atau manajer produksi. Koordinator
tim bertanggung jawab untuk mengirim laporan secara berkala kepada pimpinan perusahaan terkait
semua hal yang berhubungan dengan pengelolaan limbah. Pembentukan tim pengelola limbah
disesuaikan dengan ukuran perusahaan.
2. MENENTUKAN RUANG LINGKUP PENGELOLAAN LIMBAH
Koordinator tim harus menetapkan ruang lingkup, termasuk tujuan dan sasaran pengelolaan limbah. Setiap industri tentu
berbeda tergantung jenis, kegiatan produksi yang dilakukan, dan teknologi pengelolaan limbah yang tersedia.
Dalam hal ini, tim pengelola juga harus mengetahui alasan program penilaian limbah perlu dilakukan dan tujuannya,
serta kebijakan perusahaan tentang perlindungan lingkungan, seperti program minimisasi limbah.
Terkait penilaian limbah, koordinator pengelola limbah harus membentuk tim penilaian limbah di setiap area produksi,
termasuk menunjuk orang yang bertanggung jawab atas implementasi program penilaian secara keseluruhan.
3. MEMBUAT PERENCANAAN SEBELUM MELAKUKAN
SURVEI/PENILAIAN
Langkah selanjutnya adalah tahap pra-penilaian limbah. Proses penilaian limbah berfokus pada operasi
pabrik dan prosesnya, gambaran umum mengenai bahan baku produksi, serta metode pengolahan
dan pembuangan limbah.
Tim pengelola limbah harus:
a. Membuat daftar semua kegiatan produksi di pabrik
b. Mengumpulkan informasi yang tersedia tentang setiap kegiatan produksi
c. Memberikan gambaran umum tentang semua zat atau bahan baku produksi
d. Memberikan gambaran umum tentang semua limbah dan emisi yang dihasilkan di masing-masing area
produksi
e. Membuat daftar semua langkah perlindungan lingkungan. Hal ini mengacu pada UU Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
f. Mengidentifikasi semua persyaratan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan limbah untuk
setiap kegiatan produksi
g. Membuat daftar permasalahan terkait limbah atau pencemaran limbah yang diketahui
h. Menetapkan prioritas kegiatan produksi yang akan dinilai
i. Menjalankan ruang lingkup pengelolaan limbah.
4. MELAKUKAN SURVEI/PENILAIAN LIMBAH
(WASTE ASSESSMENT)
Proses penilaian limbah di masing-masing area produksi mencakup jenis limbah yang
dihasilkan, melakukan sampling, analisis, dan pengukuran limbah, investigasi pemanfaatan
limbah, dan dampak yang ditimbulkan limbah terhadap lingkungan. Penilaian limbah harus
dilaksanakan secara metodis dan sistematis. Perhatikan hal apa saja yang harus ditindaklanjuti
selama penilaian limbah.
5. MELAKUKAN EVALUASI DAN ANALISIS
KELAYAKAN
Pada tahap ini, tim pengelola dan penilaian limbah melakukan evaluasi hasil penilaian limbah,
mengidentifikasi peluang-peluang yang memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan, dan
mengembangkan beberapa opsi untuk program minimisasi limbah.
Lakukan analisis kelayakan secara teknis dan ekonomi pada masing-masing opsi untuk menentukan peluang
minimisasi limbah mana yang dipilih atau diadopsi.
• Minimisasi limbah adalah upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya
limbah yang berasal dari proses produksi, dengan cara pengurangan penggunaan sumber daya dan energi
dan/atau pemanfaatan limbah berupa penggunaan kembali (reuse), daur ulang (recycle), dan perolehan
kembali (recovery).
• Setelah upaya minimisasi limbah dilakukan dengan maksimal, kemudian limbah yang terbentuk
selanjutnya diolah dengan memperhatikan baku mutu lingkungan yang berlaku.
6. MEMBUAT LAPORAN HASIL PENILAIAN
LIMBAH
• Laporan penilaian limbah harus didokumentasikan dengan baik dan menyertakan
informasi yang sudah dikumpulkan. Laporan penilaian limbah biasanya mencakup
jenis-jenis limbah yang dihasilkan, bahaya atau dampak yang ditimbulkan, dan
minimisasi limbah yang akan dilakukan.
•
7. MEMBUAT RENCANA PENGELOLAAN LIMBAH
Dalam membuat rencana pengelolaan limbah, tim pengelola juga harus mengidentifikasi biaya operasional
dari strategi minimisasi limbah yang dipilih. Informasi ini dapat berfungsi sebagai dasar untuk mengukur
kemajuan dan penghematan biaya lingkungan.
Rencana pengelolaan limbah yang dibuat belum berbentuk dokumen teknis, tetapi lebih kepada
pembahasan tentang bagaimana penilaian limbah dilakukan dan bagaimana strategi minimisasi limbah
itu dipilih dan diimplementasikan. Hal tersebut harus ditentukan secara jelas, tindakan apa yang akan
dilakukan, kapan melakukannya, dan tujuan apa yang akan dicapai atau diharapkan.
Rencana pengelolaan limbah harus menjadi dokumen yang mudah dibaca dan dipahami pekerja serta pihak-
pihak lain yang berada di sekitar lingkungan perusahaan. Dokumen rencana pengelolaan limbah merupakan
titik awal atau panduan awal untuk meminimalkan produksi limbah.
8. MENERAPKAN RENCANA PENGELOLAAN
LIMBAH
• Setelah rencana pengelolaan limbah disetujui oleh pimpinan perusahaan, beberapa strategi bisa
disosialisasikan dan dijelaskan kepada pekerja, serta diterapkan sesuai dengan prosedur yang
tertuang dalam rencana.
• Dalam beberapa kasus, rencana pengelolaan limbah memerlukan persetujuan pemerintah daerah
setempat. Tim pengelola limbah harus memantau pelaksanaan rencana, performa perbaikannya, dan
meninjau ulang rencana secara berkala.
9. MEMANTAU DAN MENINJAU ULANG RENCANA
PENGELOLAAN LIMBAH
Minimisasi limbah adalah proses, bukan tujuan. Rencana pengelolaan limbah harus ditinjau dan diperbarui
secara berkala karena untuk memastikan bahwa pengelolaan limbah yang kurang efektif tidak terulang
kembali dan untuk mengidentifikasi peluang minimisasi limbah yang baru.
THANK YOU!

More Related Content

What's hot

Karakteristik air limbah domestik
Karakteristik air limbah domestikKarakteristik air limbah domestik
Karakteristik air limbah domestikhelmut simamora
 
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatPengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
 
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbahPermen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbahArdi Yanson
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udarapanjinugroho
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigitaNurul Aulia
 
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Hana Septiana
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XRian Maulana
 
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)Frenki Niken
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Pengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RPengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RIrmawan Nugroho
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTQuirella Bellinda
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiKeylala Hawkins
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiAl Marson
 
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH Anisa Budi
 
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptxTata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptxMuhammadAldin9
 

What's hot (20)

Karakteristik air limbah domestik
Karakteristik air limbah domestikKarakteristik air limbah domestik
Karakteristik air limbah domestik
 
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatPengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
 
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbahPermen lh 5 2014 baku mutu air limbah
Permen lh 5 2014 baku mutu air limbah
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
 
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas XBuku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) SMA Kelas X
 
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
Pengukuran aliran c.(positiv displacement)
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Pengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3RPengolahan Sampah Dengan 3R
Pengolahan Sampah Dengan 3R
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Hazop
HazopHazop
Hazop
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Ppt jenis limbah
Ppt jenis limbahPpt jenis limbah
Ppt jenis limbah
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH
 
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptxTata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
Tata-Laksana-Penilaian-Amdal-Sasongko.pptx
 

Similar to Pengelolaan Limbah Industri

Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Rista Uyul
 
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasYeni Hardika
 
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptJulius625490
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptAdityaPrambudhi1
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptENDANGSASMITASAGITA
 
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantationsKetut Swandana
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasissuser4219cb
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxDeniAhmad9
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdfAriSutrisno5
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfHendrawanSetya
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraBudinta Lubizz
 
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxOK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxRiaKasmeri
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptwahyufajar30
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptNovriadi10
 

Similar to Pengelolaan Limbah Industri (20)

Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
 
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
 
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.pptPermasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara.ppt
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13 (1).ppt
 
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Permasalahan-Kesehatan-dan-Pencemaran-Udara-Pertemuan-13.ppt
 
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
 
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
1 Identifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah.pdf
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
 
kelola limbah.pdf
kelola limbah.pdfkelola limbah.pdf
kelola limbah.pdf
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Limbah
Limbah Limbah
Limbah
 
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptxOK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 

Pengelolaan Limbah Industri

  • 1. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI LINDRI FIAMELDA S.TP, M.SI Prodi Sarjana Terapan Kesehatan & Keselamatan Kerja
  • 3. MACAM LIMBAH 1. Limbah berdasarkan senyawanya 2. Limbah berdasarkan sumbernya 3. Limbah berdasarkan wujudnya
  • 4. JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN SENYAWANYA 1. Limbah Anorganik 2. Limbah Organik 3. Limbah B3
  • 5. JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN SUMBERNYA 1. Limbah Rumah Tangga 2. Limbah Industri 3. Limbah Pertanian 4. Limbah Medis 5. Limbah Tambang 6. Limbah Pariwisata
  • 6. JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN WUJUDNYA Cair Padat Gas
  • 7. JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN WUJUDNYA: CAIR Limbah cair adalah limbah yang bentuknya cair dan berasal dari sisa-sisa hasil buangan kegiatan domestik atau proses produksi. Limbah cair itu sendiri berupa air yang sudah tercampur atau tersuspensi dengan bahan-bahan buangan hasil dari sisa-sisa produksi. Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu limbah cair domestik (domestic wastewater), limbah cair industri (industrial wastewater), rembesan dan luapan (infiltration and inflow), dan air hujan (strom water).
  • 8. JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN WUJUDNYA: PADAT Limbah padat adalah limbah yang bentuknya padat dan berasal dari sisa hasil kegiatan domestik atau aktivitas industri. Contoh-contoh limbah padat, seperti kertas, serbuk besi, kain, plastik, kayu-kayuan, dan serbuk besi. Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam bagian, yaitu sampah organik mudah busuk (garbage), sampah anorganik dan organik tidak membusuk (rubbish), sampah abu (ashes), sampah bangkai binatang (dead animal), sampah sapuan (street sweeping), dan sampah industri (industrial waste).
  • 9. JENIS LIMBAH INDUSTRI BERDASARKAN WUJUDNYA: GAS Limbah gas tentunya disebabkan oleh suatu zat pencemar. Zat pencemar melalui udara dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan dapat dilihat secara langsung seperti asap, fume, kabut, uap air, debu. Sedangkan, gas adalah bentuk limbah gas yang tidak dapat dilihat secara fisik namun beberapa contoh dari gas ini memiliki bau dan sifatnya toxic. Contoh gas yang dimaksud adalah NOx, CO, SO2, CO2. Di dalam sebuah pabrik atau Industri pengendalian pencemaran udara sangat penting, dan dibagi menjadi dua bentuk yaitu penanggulangan emisi debu dan penanggulangan emisi senyawa pencemar.
  • 10. SUMBER LIMBAH INDUSTRI • Sisa proses industri • Proses pencucian peralatan • Proses pendingin • Tumpahan bahan baku cair
  • 11. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI • Limbah memiliki beberapa karakteristik umum. • Di antaranya berukuran mikro, bersifat dinamis, penyebarannya berdampak luas, dan berdampak jangka panjang.
  • 12. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI • Berukuran Mikro Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan.
  • 13. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI • Bersifat Dinamis Cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyebar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat.
  • 14. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI • Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg).
  • 15. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI • Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.
  • 16. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI Karakteristik fisik Karakteristik kimia Karakteristik biologi
  • 17. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI Karakteristik fisik: Zat padat, bau, suhu, warna, kekeruhan
  • 18. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI Karakteristik kimia: BOD, DO, COD, pH, dan logam berat. Permen LH 05 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.
  • 19. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI Karakteristik kimia: BOD, DO, COD, pH, dan logam berat. Permen LH 05 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.
  • 20. KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI Karakteristik biologi: untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
  • 21. DAMPAK LIMBAH INDUSTRI TERHADAP LINGKUNGAN 2. Dampak Limbah Terhadap Alam dan Lingkungan • Udara yang kotor dan tercemar akan merusak kesehatan paru-paru dan mengakibatkan masalah kesehatan bagi makhluk hidup yang terpapar. • Sementara pencemaran air juga sering ditemukan, terutama akibat pembuangan limbah pabrik ke sungai yang sering terjadi pada beberapa kasus. Dampaknya terlihat pada rusaknya ekosistem dan biota air. Serta berdampak pada ketidaktersediaannya air bersih. • Sementara pencemaran limbah pada tanah dapat berakibat buruk yakni berkurangnya kesuburan tanah. Hal ini tentu saja akan berdampak buruk bagi manusia. Karena tanah ini merupakan tempat yang ideal untuk menyiapkan ketersediaan bahan makanan bagi manusia. 1. Dampak Limbah Terhadap Kesehatan Manusia • Masyarakat Indonesia masih sering menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih. Apabila air tanah tercemar, maka berbagai masalah kesehatan pun akan muncul. Selain itu, keberadaan limbah padat yang tidak diolah juga menyebabkan adanya sampah beracun. • Ini bisa berakibat buruk yaitu berdampak pada timbulnya berbagai penyakit. Baik penyakit yang menular melalui rantai makanan, penyakit akibat lalat, tikus atau hewan lainnya. Merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat adanya limbah beracun.
  • 23. 1. MEMBENTUK TIM PENGELOLA LIMBAH Tentukan tim pengelola limbah yang bertanggung jawab untuk menangani dan mengelola limbah di setiap area produksi dan untuk keseluruhan industri. Tim pengelola limbah ini harus mencakup beberapa pekerja yang kompeten, seperti operator pabrik, insinyur, ahli kimia/kimiawan, atau manajer produksi. Koordinator tim bertanggung jawab untuk mengirim laporan secara berkala kepada pimpinan perusahaan terkait semua hal yang berhubungan dengan pengelolaan limbah. Pembentukan tim pengelola limbah disesuaikan dengan ukuran perusahaan.
  • 24. 2. MENENTUKAN RUANG LINGKUP PENGELOLAAN LIMBAH Koordinator tim harus menetapkan ruang lingkup, termasuk tujuan dan sasaran pengelolaan limbah. Setiap industri tentu berbeda tergantung jenis, kegiatan produksi yang dilakukan, dan teknologi pengelolaan limbah yang tersedia. Dalam hal ini, tim pengelola juga harus mengetahui alasan program penilaian limbah perlu dilakukan dan tujuannya, serta kebijakan perusahaan tentang perlindungan lingkungan, seperti program minimisasi limbah. Terkait penilaian limbah, koordinator pengelola limbah harus membentuk tim penilaian limbah di setiap area produksi, termasuk menunjuk orang yang bertanggung jawab atas implementasi program penilaian secara keseluruhan.
  • 25. 3. MEMBUAT PERENCANAAN SEBELUM MELAKUKAN SURVEI/PENILAIAN Langkah selanjutnya adalah tahap pra-penilaian limbah. Proses penilaian limbah berfokus pada operasi pabrik dan prosesnya, gambaran umum mengenai bahan baku produksi, serta metode pengolahan dan pembuangan limbah. Tim pengelola limbah harus: a. Membuat daftar semua kegiatan produksi di pabrik b. Mengumpulkan informasi yang tersedia tentang setiap kegiatan produksi c. Memberikan gambaran umum tentang semua zat atau bahan baku produksi d. Memberikan gambaran umum tentang semua limbah dan emisi yang dihasilkan di masing-masing area produksi e. Membuat daftar semua langkah perlindungan lingkungan. Hal ini mengacu pada UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup f. Mengidentifikasi semua persyaratan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan limbah untuk setiap kegiatan produksi g. Membuat daftar permasalahan terkait limbah atau pencemaran limbah yang diketahui h. Menetapkan prioritas kegiatan produksi yang akan dinilai i. Menjalankan ruang lingkup pengelolaan limbah.
  • 26. 4. MELAKUKAN SURVEI/PENILAIAN LIMBAH (WASTE ASSESSMENT) Proses penilaian limbah di masing-masing area produksi mencakup jenis limbah yang dihasilkan, melakukan sampling, analisis, dan pengukuran limbah, investigasi pemanfaatan limbah, dan dampak yang ditimbulkan limbah terhadap lingkungan. Penilaian limbah harus dilaksanakan secara metodis dan sistematis. Perhatikan hal apa saja yang harus ditindaklanjuti selama penilaian limbah.
  • 27. 5. MELAKUKAN EVALUASI DAN ANALISIS KELAYAKAN Pada tahap ini, tim pengelola dan penilaian limbah melakukan evaluasi hasil penilaian limbah, mengidentifikasi peluang-peluang yang memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan, dan mengembangkan beberapa opsi untuk program minimisasi limbah. Lakukan analisis kelayakan secara teknis dan ekonomi pada masing-masing opsi untuk menentukan peluang minimisasi limbah mana yang dipilih atau diadopsi. • Minimisasi limbah adalah upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses produksi, dengan cara pengurangan penggunaan sumber daya dan energi dan/atau pemanfaatan limbah berupa penggunaan kembali (reuse), daur ulang (recycle), dan perolehan kembali (recovery). • Setelah upaya minimisasi limbah dilakukan dengan maksimal, kemudian limbah yang terbentuk selanjutnya diolah dengan memperhatikan baku mutu lingkungan yang berlaku.
  • 28. 6. MEMBUAT LAPORAN HASIL PENILAIAN LIMBAH • Laporan penilaian limbah harus didokumentasikan dengan baik dan menyertakan informasi yang sudah dikumpulkan. Laporan penilaian limbah biasanya mencakup jenis-jenis limbah yang dihasilkan, bahaya atau dampak yang ditimbulkan, dan minimisasi limbah yang akan dilakukan. •
  • 29. 7. MEMBUAT RENCANA PENGELOLAAN LIMBAH Dalam membuat rencana pengelolaan limbah, tim pengelola juga harus mengidentifikasi biaya operasional dari strategi minimisasi limbah yang dipilih. Informasi ini dapat berfungsi sebagai dasar untuk mengukur kemajuan dan penghematan biaya lingkungan. Rencana pengelolaan limbah yang dibuat belum berbentuk dokumen teknis, tetapi lebih kepada pembahasan tentang bagaimana penilaian limbah dilakukan dan bagaimana strategi minimisasi limbah itu dipilih dan diimplementasikan. Hal tersebut harus ditentukan secara jelas, tindakan apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya, dan tujuan apa yang akan dicapai atau diharapkan. Rencana pengelolaan limbah harus menjadi dokumen yang mudah dibaca dan dipahami pekerja serta pihak- pihak lain yang berada di sekitar lingkungan perusahaan. Dokumen rencana pengelolaan limbah merupakan titik awal atau panduan awal untuk meminimalkan produksi limbah.
  • 30. 8. MENERAPKAN RENCANA PENGELOLAAN LIMBAH • Setelah rencana pengelolaan limbah disetujui oleh pimpinan perusahaan, beberapa strategi bisa disosialisasikan dan dijelaskan kepada pekerja, serta diterapkan sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam rencana. • Dalam beberapa kasus, rencana pengelolaan limbah memerlukan persetujuan pemerintah daerah setempat. Tim pengelola limbah harus memantau pelaksanaan rencana, performa perbaikannya, dan meninjau ulang rencana secara berkala.
  • 31. 9. MEMANTAU DAN MENINJAU ULANG RENCANA PENGELOLAAN LIMBAH Minimisasi limbah adalah proses, bukan tujuan. Rencana pengelolaan limbah harus ditinjau dan diperbarui secara berkala karena untuk memastikan bahwa pengelolaan limbah yang kurang efektif tidak terulang kembali dan untuk mengidentifikasi peluang minimisasi limbah yang baru.

Editor's Notes

  1. Kegiatan industri tidak lepas dari kehidupan manusia. Dengan adanya kegiatan industri, maka proses produksi berlangsung sehingga produk akhir dapat digunakan oleh keberlangsungan hidup manusia. Tetapi, keberadaan Industri tidak hanya memberi dampak positif, salah satu dampak negatif yang ditimbulkan ialah limbah industri.
  2. Mahasiswa mampu menjelaskan macam, jenis, sumber, karakteristik dan dampak/ masalah limbah industri. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam perancangan pengolahan limbah industri.
  3. Limbah organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup yang mudah diuraikan secara alami dan mudah membusuk. Contoh-contoh dari limbah organik, seperti dedaunan yang jatuh ke tanah, rumput, sisa-sisa makanan, kulit sayur-sayuran dan buah-buahan, kotoran manusia dan kotoran hewan, dan tulang-tulang hewan. Pada umumnya, limbah-limbah organik yang sering kita lihat berasal dari rumah, restoran, hotel, dan pertanian. 2. Limbah Anorganik Limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa aktivitas manusia dan limbah ini sangat susah terurai secara alami dan pembusukan secara alami. Maka dari itu, limbah jenis ini sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Contoh-contoh dari limbah anorganik, seperti sisa sabun cuci baju atau piring, botol minuman bekas, kantong plastik, kaleng-kalengan, kertas, kain, kertas, dan masih banyak lagi. 3. Limbah B3 Jenis-jenis limbah berdasarkan senyawanya yang terakhir adalah limbah B3. Istilah “B3” merupakan kepanjangan dari Bahan Berbahaya dan Beracun. Dari namanya saja, limbah ini sudah bisa mengancam dan membahayakan lingkungan hidup. Bahkan, kesehatan manusia juga sangat terancam dengan adanya limbah B3. Limbah B3 menjadi berbahaya karena di dalam limbahnya terdapat senyawa-senyawa yang sulit untuk diurai dan beracun. Senyawa-senyawa itu berupa logam berat, seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn. Selain itu, senyawa-senyawa berbahaya ini juga dapat ditemukan pada zat kimia, seperti sianida, fenol, pestisida, sulfida, dan lain-lain.
  4. Limbah padat biasanya berupa padatan, lumpur atau semi padatan (bubur) dan secara garis besar dapat diklasifikasikan: Limbah padat mudah terbakar Limbah padat sukar terbakar Limbah padat mudah membusuk Limbah abu (fly ash dan bottom ash) Lumpur Limbah yang dapat didaurulang Limbah radioaktif Limbah infeksius
  5. Limbah gas adalah limbah yang di mana udara sebagai medianya.. Semakin banyak limbah gas yang naik ke udara, maka kualitas udara semakin menurun. Bahkan, limbah gas yang dibiarkan di udara bisa membuat kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya terganggu. Limbah gas itu sendiri bisa berasal dari asap kendaraan bermotor, asap kebakaran hutan, asap pabrik, dan lain lain. Contoh-contoh limbah gas seperti Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Oksida (SOx), Asam Klorida (HCI), Ammonia (NH3), Metan (CH4), Hidrogen Fluorida (HF), Nitrogen Sulfida (NS), dan Klorin (Cl2).
  6. Limbah Industri merupakan buangan hasil proses industri. Jenis limbah yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Misalnya, limbah organik cair atau padat akan banyak dihasilkan oleh industri pengolahan makanan, sedangkan limbah anorganik seperti logam berat akan banyak dihasilkan oleh industi tekstil, pengolahan logam, kertas, dan lainnya. Industri – industri yang melakukan proses pembakaran akan banyak menghasilkan limbah gas.  Perbedaan Karakteristik Limbah domestik & Industri  •       Mengandung bahan organik biodegradable tinggi  •       Mengandung Nitrogen dan phosphate  •        Mengandung mikroorganisme pathogen dan non pathogen
  7. Berukuran mikro Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. Dinamis Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat. Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.
  8. Berukuran mikro Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. Dinamis Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat. Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.
  9. Dinamis Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat. Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.
  10. Berukuran mikro Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. Dinamis Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat. Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.
  11. Berukuran mikro Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. Dinamis Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat. Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.
  12. Karakteristik fisik terbagi menjadi zat padat, bau, suhu, dan warna kekeruhan. Lalu, karakteristik kimia terdiri dari bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d’Hydrogen Scale), dan logam berat. Terakhir, karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
  13. Karakteristik fisik terbagi menjadi zat padat, bau, suhu, dan warna kekeruhan. Lalu, karakteristik kimia terdiri dari bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d’Hydrogen Scale), dan logam berat. Terakhir, karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
  14. Karakteristik fisik terbagi menjadi zat padat, bau, suhu, dan warna kekeruhan. Lalu, karakteristik kimia terdiri dari bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d’Hydrogen Scale), dan logam berat. Terakhir, karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
  15. Karakteristik fisik terbagi menjadi zat padat, bau, suhu, dan warna kekeruhan. Lalu, karakteristik kimia terdiri dari bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d’Hydrogen Scale), dan logam berat. Terakhir, karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
  16. Karakteristik fisik terbagi menjadi zat padat, bau, suhu, dan warna kekeruhan. Lalu, karakteristik kimia terdiri dari bahan organik, BOD (Biological Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), COD (Chemical Oxygen Demand), pH (Puissance d’Hydrogen Scale), dan logam berat. Terakhir, karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.
  17. Dampak Limbah Pengaruh limbah terhadap lingkungan dan makhluk hidup tidak dapat diabaikan, sehingga harus ditemukan cara yang tepat untuk mengelola limbah jenis apapun. Dampak dari adanya limbah, antara lain:
  18. Mahasiswa mampu menjelaskan macam, jenis, sumber, karakteristik dan dampak/ masalah limbah industri. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam perancangan pengolahan limbah industri.