Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah ini membahas tentang paragraf, dimulai dari pengertian paragraf, letak kalimat topik, syarat paragraf yang baik, dan jenis-jenis paragraf. Paragraf dijelaskan sebagai kesatuan ide atau gagasan yang tersusun dalam beberapa kalimat saling berkaitan. Kalimat topik dapat ditempatkan di awal, akhir, atau tengah paragraf. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan, kepad
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah ini membahas tentang paragraf, dimulai dari pengertian paragraf, letak kalimat topik, syarat paragraf yang baik, dan jenis-jenis paragraf. Paragraf dijelaskan sebagai kesatuan ide atau gagasan yang tersusun dalam beberapa kalimat saling berkaitan. Kalimat topik dapat ditempatkan di awal, akhir, atau tengah paragraf. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan, kepad
TIK dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menyenangkan.
TIK dapat membantu peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
TIK dapat membantu pendidik mengelola proses pembelajaran secara lebih
efektif dan efisien.
TIK dapat membantu evaluasi proses dan hasil pembelajaran secara lebih
objektif.
TIK dapat membantu meningkatkan kualitas sumber
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraSyaiful Ahdan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketahanan nasional dan bela negara di Indonesia. Ketahanan nasional merupakan kemampuan Indonesia untuk mempertahankan persatuan dan kesatuannya serta menghadapi ancaman, sementara bela negara adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan nasional. Dokumen ini menjelaskan pengertian ketahanan nasional sebagai konsepsi, kondisi, dan strategi berdasarkan ajaran Asta Gatra.
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilarizka_pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, mencakup pengertian etika, contoh etika pribadi, sosial, dan moral, serta etika berbangsa dan bernegara yang meliputi nilai-nilai seperti kejujuran dan tanggung jawab."
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Paper ini membahas perlunya memposisikan kembali bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia dari sudut pandang demokrasi bahasa dan literasi. Saat ini, ketiga kelompok bahasa ini diajarkan secara terpisah tanpa mempertimbangkan potensi kedwibahasaan. Paper ini menawarkan model pendidikan bahasa baru yang memperlakukan ketiga kelompok bahasa secara setara sebagai media pengajaran, bukan hanya mata
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian taraf signifikansi dalam statistika. Taraf signifikansi
menunjukkan kemungkinan hasil penelitian yang didapat adalah benar dan bukan karena kebetulan. Semakin
kecil nilai taraf signifikasinya, semakin kuat bukti bahwa hasil penelitian tersebut benar dan tidak terjadi
secara kebetulan.
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaWildanNurrahman
Melalui gerakan pemikiran Islam, berkembang disiplin ilmu-ilmu agama atau ilmu-ilmu keislaman, seperti ilmu al-Qur’an, ilmu qira’at, ilmu Hadits, ilmu kalam/teologi, ilmu fiqh, ilmu tarikh, ilmu bahasa dan sastra. Di samping itu berkembang juga ilmu-ilmu sosial dan eksakta, seperti filsafat, logika, metafisika, bahasa, sejarah, matematika, ilmu alam, geografi, aljabar, aritmatika, mekanika, astronomi, musik, kedokteran dan kimia. Demikian Islam telah menorehkan tinta emas pada sejarah kehidupan
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut menyajikan beberapa contoh tabel data yang berbeda jenis, yaitu tabel data interval, nominal, ordinal dan distribusi frekuensi. Tabel-tabel tersebut berisi data hasil penelitian tentang kepuasan kerja pegawai, komposisi pendidikan pegawai, kualitas kinerja aparatur, dan nilai mahasiswa pada mata kuliah statistik.
Judul artikel ini membahas formulasi sabun mandi padat dari ekstrak buah apel. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sabun antiseptik alami menggunakan ekstrak buah apel. Metode penelitian eksperimental digunakan untuk menguji kesukaan, pH, dan iritasi pada 20 sukarelawan. Hasilnya formula 4,5% disukai dan memiliki pH sesuai kulit, serta tidak menimbulkan iritasi. Namun, penel
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) dibandingkan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan menunjukkan hasil yang lebih baik untuk kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulannya, pendekatan PBL efektif meningkatkan komunikasi matemat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
Halo, Assalamualaikum. Kembali lagi dengan saya Reinanda Isfania. Kali ini saya ingin berbagai kepada kalian mengenai apa sih mental workload itu dan situation awarness ini. Semoga bermanfaat yah, terima kasih banyak. Wassalamualaikum
TIK dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menyenangkan.
TIK dapat membantu peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
TIK dapat membantu pendidik mengelola proses pembelajaran secara lebih
efektif dan efisien.
TIK dapat membantu evaluasi proses dan hasil pembelajaran secara lebih
objektif.
TIK dapat membantu meningkatkan kualitas sumber
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraSyaiful Ahdan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketahanan nasional dan bela negara di Indonesia. Ketahanan nasional merupakan kemampuan Indonesia untuk mempertahankan persatuan dan kesatuannya serta menghadapi ancaman, sementara bela negara adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan nasional. Dokumen ini menjelaskan pengertian ketahanan nasional sebagai konsepsi, kondisi, dan strategi berdasarkan ajaran Asta Gatra.
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilarizka_pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, mencakup pengertian etika, contoh etika pribadi, sosial, dan moral, serta etika berbangsa dan bernegara yang meliputi nilai-nilai seperti kejujuran dan tanggung jawab."
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Paper ini membahas perlunya memposisikan kembali bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia dari sudut pandang demokrasi bahasa dan literasi. Saat ini, ketiga kelompok bahasa ini diajarkan secara terpisah tanpa mempertimbangkan potensi kedwibahasaan. Paper ini menawarkan model pendidikan bahasa baru yang memperlakukan ketiga kelompok bahasa secara setara sebagai media pengajaran, bukan hanya mata
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian taraf signifikansi dalam statistika. Taraf signifikansi
menunjukkan kemungkinan hasil penelitian yang didapat adalah benar dan bukan karena kebetulan. Semakin
kecil nilai taraf signifikasinya, semakin kuat bukti bahwa hasil penelitian tersebut benar dan tidak terjadi
secara kebetulan.
Kontribusi islam dalam pengembangan peradaban duniaWildanNurrahman
Melalui gerakan pemikiran Islam, berkembang disiplin ilmu-ilmu agama atau ilmu-ilmu keislaman, seperti ilmu al-Qur’an, ilmu qira’at, ilmu Hadits, ilmu kalam/teologi, ilmu fiqh, ilmu tarikh, ilmu bahasa dan sastra. Di samping itu berkembang juga ilmu-ilmu sosial dan eksakta, seperti filsafat, logika, metafisika, bahasa, sejarah, matematika, ilmu alam, geografi, aljabar, aritmatika, mekanika, astronomi, musik, kedokteran dan kimia. Demikian Islam telah menorehkan tinta emas pada sejarah kehidupan
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut menyajikan beberapa contoh tabel data yang berbeda jenis, yaitu tabel data interval, nominal, ordinal dan distribusi frekuensi. Tabel-tabel tersebut berisi data hasil penelitian tentang kepuasan kerja pegawai, komposisi pendidikan pegawai, kualitas kinerja aparatur, dan nilai mahasiswa pada mata kuliah statistik.
Judul artikel ini membahas formulasi sabun mandi padat dari ekstrak buah apel. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sabun antiseptik alami menggunakan ekstrak buah apel. Metode penelitian eksperimental digunakan untuk menguji kesukaan, pH, dan iritasi pada 20 sukarelawan. Hasilnya formula 4,5% disukai dan memiliki pH sesuai kulit, serta tidak menimbulkan iritasi. Namun, penel
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) dibandingkan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan menunjukkan hasil yang lebih baik untuk kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulannya, pendekatan PBL efektif meningkatkan komunikasi matemat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
Halo, Assalamualaikum. Kembali lagi dengan saya Reinanda Isfania. Kali ini saya ingin berbagai kepada kalian mengenai apa sih mental workload itu dan situation awarness ini. Semoga bermanfaat yah, terima kasih banyak. Wassalamualaikum
Teks ini membahasikan hasil penelitian tentang pengaruh kepribadian terhadap kepuasan kerja dan stres kerja guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan stres kerja guru berada pada tingkat sedang. Hubungan negatif ditemukan antara kepuasan kerja dan stres kerja. Dimensi-dimensi kepribadian seperti kerjasama, kesadaran, dan neurotisme berhubungan dengan kepuasan kerja dan stres kerja.
Teks tersebut membahas teori proses pengolahan informasi menurut beberapa tokoh seperti Robert Gagne, Slavin, Tulving, dan Ausubel. Teori ini melihat belajar sebagai proses memperoleh, mengolah, menyimpan, dan mengingat kembali informasi yang dikontrol oleh otak. Informasi diproses melalui memori inderawi, jangka pendek, dan jangka panjang. Teori ini memberikan perspektif baru tentang pembelajaran yang efektif.
Makalah ini membahas pendekatan pemrosesan informasi dalam perspektif psikologi pendidikan. Terdapat empat poin utama yaitu pengertian pendekatan pemrosesan informasi, ingatan sebagai penyimpanan informasi, keahlian, dan metakognisi.
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)Ida Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang proses penelitian kuantitatif yang meliputi penentuan masalah, variabel, dan paradigma penelitian. Langkah pertama adalah menentukan masalah penelitian berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, kemudian merumuskan masalah dan menentukan variabel-variabel yang akan diteliti untuk menjawab masalah penelitian. Langkah selanjutnya adalah menentukan kerangka berpikir atau parad
Krm 3043 pengurusan data tugasan 1(norlia bt ismail) d20102043530Nor Lia
Unit ini membincangkan konsep-konsep asas sukatan kecenderungan memusat dalam statistik seperti min, median dan mod. Ia juga menjelaskan definisi dan kaedah pengiraan ketiga-tiga sukatan ini bagi data tak terkumpul dan terkumpul.
Studi menganalisis pengaruh aktivitas fisik dan olahraga terhadap kesehatan mental mahasiswa. Hasil menunjukkan mahasiswa yang berolahraga atau menjadi atlet memiliki skor depresi lebih rendah. Aktivitas fisik juga terbukti meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental. Studi lain meneliti pengajaran filsafat olahraga secara daring di Italia, menemukan siswa dan instruktur puas dengan hasilnya.
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Makalah ini membahas tentang psikologi sosial dan hubungan antarpribadi. Pertama, membahas tentang kebutuhan dasar manusia untuk berafiliasi melalui hipotesis rasa memiliki dan hipotesis penahan stres. Kedua, menjelaskan tentang komunikasi antarpribadi dan prinsip-prinsip yang mempengaruhi ketertarikan seseorang terhadap orang lain, seperti kedekatan, daya tarik fisik, dan kesamaan. Ketiga, memb
Analisis Jurnal Grit in the path to e-learning success.pdfliarahmawati19
Jurnal ini membahas pengaruh ketabahan (grit) terhadap keberhasilan sistem e-learning. Penelitian menggunakan model DeLone dan McLean untuk mengukur dampak grit pada kepuasan penggunaan sistem e-learning. Hasilnya menunjukkan bahwa grit berhubungan dengan usaha ketekunan dan konsistensi minat, serta berperan sebagai penentu signifikan kepuasan sistem e-learning.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber pengetahuan belajar seperti pengalaman empiris, filsafat, dan penelitian empiris. Dokumen ini juga membahas beberapa teori belajar seperti teori Thorndike, Watson, Guthrie, dan Skinner. Terakhir, dokumen ini membahas tentang kemampuan guru dalam merancang pembelajaran dan perlunya perencanaan pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Review Makalah
1. TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN
REVIEW MAKALAH
JOKO SOEBAGYO
782612081
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2013
2. Working Memory and Intelligence: A Brief Review
(Weng – Think Chooi, Advanced Medical & Dental Institute, Universiti Sains
Malaysia, Journal of Educational and Development Psychology, Vol.2 No. 2; 3
Agustus 2012)
A. Latar Belakang
Penelitian yang dilakukan adalah sebuah studi literatur untuk menjawab
pertanyaan para peneliti tentang hubungan working memory (WM) dan
intelligence (g). WM dan g adalah dua hal yang berbeda dimana WM adalah
konsepsi psikologi yang fokus terhadap perhatian dan umumnya dilihat sebagai
penyimpanan sementara yang menahan dan menggerakkan informasi, sedangkan
g adalah kemampuan kognitif secara umum yang terkait dengan efisiensi
pemikiran tingkat tinggi seperti penalaran dan keterampilan pemecahan masalah.
Para psikolog kognitif sangat tertarik dengan WM yang mengartikannya sebagai
kemampuan mental yang aktif menjaga dan menggerakkan informasi dari segala
gangguan sebagai alat untuk memahami hubungan antara WM dan g.
Untuk mengetahui dan mengukur cara kerja WM, A.D. Baddeley dan Hitch
(1974) mengusulkan suatu model untuk mengukur WM dan membuat dalil bahwa
ada tiga komponen model untuk mengukur WM yaitu: “2 sistem budak” yang
terdiri: dari the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad, dan “1 sistem
penggerak” yaitu the central executive. The phonologila loop bertugas
memelihara dan menjaga informasi dari kerusakan akibat latihan, sementara the
visuo-spatial sketch pad bertugas menyimpan informasi visual dan spasial.
Sedangkan the central executive bertugas mengkoordinasikan informasi dari the
phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad dengan mengarahkan
perhatian pada informasi yang relevan dan menekan informasi yang tidak relevan.
Di tahun 2000, A.D. Baddeley menambahkan satu komponen lagi yaitu the
episodic buffer yang bertugas mengintegrasikan informasi dari the phonological
loop dan the visuo-spatial sketch pad dan informasi dari long term memory (LTM)
apabila diperlukan.
3. Untuk mengukur g, Cattell (1943) dan Horn (1976) berelaborsi mengusulkan
penggunaan model the fluidcrystallized intelligence. Fluid intelligence adalah
karakteristik secara umum kemampuan bawaan untuk memecahkan masalah baru
dan sebagai kemampuan yang bertanggung jawab atas inter-korelasi antara tes
kemampuan mental. Crystallized intelligence adalah berkaitan dengan kapasitas
untuk memecahkan masalah dan membedakan hubungan antara elemen fisik atau
abstrak di bidang khusus atau bidang umum. Kemampuan untuk memecahkan
maslah dengan menggunakan akumulasi pengetahuan sebelumnya yang disebut
crystallized mental abilities (kemampuan mental yang mengkristal).Meskipun
teori yang diusulkan Cattell dan Horn tidak mendukung faktor kesatuan
kecerdasan (g) secara umum, perbedaan antara fluida dan kemampuan
mengkristal melekat dalam teori mereka, dan telah memainkan peranan penting
dalam pemahaman dan menggambarkan perbedaan individu dalam kecerdasan
(g)manusia.
Tinjauan ini meringkas pekerjaan-pekerjaan yang telah dan masih dilakukan
dalam membangun hubungan antara WM dan g, serta upaya yang memanipulasi
hubungan antara dua konsepsi dalam rangka mencapai pemahaman yang
mendalam dari keduanya. Untuk memahami hubungandua konsepsi tersebut
maka dilakukan studi literatur dimana perhatian peneliti difokuskan pada hasil-
hasil penelitianbasic, empiric, brain behavior dan modifiability of the construct
mengenai WM dan g yang cukup mendalam, dengan judul penelitian yaitu
“Working Memory and Intelligence: A Brief Review”
B. Masalah
Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah mencari keterkaitan antara
hubungan WM dan g. Tujuan dari studi literatur ini adalh mencari ide “how” dan
“why” antara WM dan g bisa saling terkait guna memberikan harapan dan
pemahaman sebagai suatu kekuatan untuk memprediksi hasil kehidupan manusia
yang lebih baik.
4. C. Metodelogi
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang ditunjukkan dengan
proses pencarian melalui ISI Web of Knowledge dan Scopus menggunakan
keyword seperti “working memory”, ”intelligence”, ”general/intelectual ability”,
“neural network” dan “training” yang diorganisir menjadi 4 bagian yaitu: basic
processes involved, empirical studies, brain behavior studies dan modifiability of
the construct.
1. Basic Processes Involved
Pada bagian ini ada 5 hasil penelitian dasar yang meliputi dasar-dasar WM
dan g yaitu:
1) Penelitian yang telah dilakukan Baddeley dan Hitch yang menyatakan ada
2 proses yang mendasar untuk menentukan proses WM yaitu:
penyimpanan short term memory (STM) dan kecepatan dalam
pemrosesan informasi. Hasil penelitian memyatakan bahwa kecepatan
pengolahan yang tinggi mempengaruhi kecepatan proses WM sehingga
dapat mengkoordinasikan informasi yang ada dalam STM pada saat
informasi diperlukan.
2) Penelitian yang dilakukan oleh Kyllonen dan Christal (1990) menyatakan
bahwa individu yang memelihara dan memanipulasi informasi dalam
WM-nya adalah dasar dari kemampuan penalaran yang merupakan
keterampilan tingkat tinggi yang berkaitan dengan g.
3) Penelitian Jensen dan Munro (1979) yang menyatakan bahwa kecepatan
pemrosesan informasi dan waktu bereaksi WMdalam mengerjakan tugas,
secara signifikan berkorelasi dengan g.
4) Penelitian oleh Colom, Abad, Quiroga, dan Flores Mendoza (2008)
mengeksplorasi alasan dibalik tingginya korelasi antara WM dan g.
5) Penelitian Fry dan Hale (1996) menyatakan bahwa kecepatan pemrosesan
berperan dalam WM dan fluid intelligence.
Jadi secara mendasar dinyatakan oleh 5 hasil penelitian bahwa ada
keterkaitan antara WM dan g.
5. 2. Empirical Studies
Banyak penelitian yang memberikan kontribusi dalam membangun
hubungan antara WM dan g untuk mencari data korelasi antara keduanya,
diantaranya:
1) Kyllonen dan Christal yang mendapatkan nilai korelasi yang tinggi yaitu r
= 0,8 sampai 0,9 antara WM capacity dan faktor-faktor kemampuan
penalaran.
2) Ackerman, Beier, dan Boyle (2005) mendapatkan nilai korelasi sebesar r
= 0,48 antara WM dan g.
3) Colom, Flores Mendoza, dan Rebollo (2003); Fry dan Hale (1996);
Jurden (1995); Salthouse, Miitchell, Skovronek, dan Babcook (1989);
Stauffer, Ree dan Carretta (1996); Tucker dan Warr (1996); Vergust dan
De Boek (2001), mereka semua secar mengejutkan mendapatkan nilai
korelasi yang sama yaitu r = 0,50 sampai 0,90 antara WM dan g.
4) Kane et al. (2005) dan Obreauer et al. (2003) mendapat nilai korelasi r =
0,85 antara WM dan g.
5) Engle et al. (1999) mendapatkan nilai korelasi r = 0,49 antaraWM dan g.
Dari kelima penelitian empiris diatas, secara signifikan dengan mendapatkan
nilai korelasi r = 0,49 – 0,90 antara WM dan g.
3. Brain Behavior Studies
Salah satu penelitian psikologi kognitif dan neuroscience yang mencoba
untuk menjelaskan relasi antara WM dan g adalah penelitian Holford, Cowan dan
Andrews (2007) yang menyatakan bahwa WM dan kemampuan penalaran saling
berbagi relasi dalam batas-batas kapasitas tertentu.
Penelitian dalam bidang neuroscience menyatakan bahwa attention
(perhatian) adalah sebuah fungsi dari prefrontal cortex dan menegaskan bahwa
hubungan antara WM dan g dimediasikan oleh aktifitas di dalam the lateral
prefrontal dan parietal region(Gray et. al., 2003). Kane dan Engle (2002)
6. melaporkan bahwa dorsolateral prefrontal cortex mungkin mempunyai peranan
dalam WM khususnya relasi terhadap kontrol perhatian (attention).
Conway et. al. (2003) mendukung hipotesis Gray et. al. bahwa rentang waktu
dalam penyelesaian tugas-tugas di WM mengaktifkan daerah di prefrontal cortex
ketika mekanisme eksekutif kontrol terlibat dalam memerangi gangguan selama
pemeliharaan dan manipulasi proses.
Jung dan Haier (2007) mengkaji 37 studi tentang neuroimaging yang
mempelajari tentang lokasi-lokasi g di otak dan hasilnya menyatakan bahwa g
kemungkinan besar di distribusikan ke beberapa daerah di otak khususnya daerah
yang paling relevan denga kecerdasan.
Dari beberpa penelitian dalam bidang brain behavior menyatakan bahwa
hubungan antara WM dan g adalah WM merupakan sub komponen penting dari
kemampuan kognitif secara umum bila dilihat dari sudut pandang biologis dan ini
semakin memperkuat prinsip-prinsip dalam membangun hubungan antara WM
dan g.
4. Modifiability of The Construct
Akumulasi dan minat dalam bidang penelitian dua konsepsi itu memunculkan
pelatihan-pelatihan dalam bidang kognitif terutama dalam pelatihan WM (Morrison
dan Chain, 2011). Sejumlah penelitian telah melaporkan efek pelatihan dan
transfer sebagai akibat dari WM, executive function, dan attention yang sebagian
besar dilakukan terhadap anak-anak atau orang dewasa. Penelitian-penelitian yang
dimaksud diantaranya:
1) Klingberg dan rekan (2002;2005) mengamati perbaikan dalam tugas-tugas
penalaran matriks untuk mengurangi kelalaian dalam pengerjaan terhadap
anak-anak dengan gejala Attentin Deficit Hyperctivity Disorder (ADHD).
2) Borella, Carretti, Riboldi dan De Beni (2010); Schmieldek, Lovden dan
Lindenberger (2010) hasil penelitian keduanya menemukan perbaikan dalam
fluid penalaran setelah pelatihan pada WM pada orang dewasa.
7. 3) Buschkuehl et. al. (2008) dalam studi pelatihan WM yang dilakukan terhadap
orang dewasa menyatakan adanya perbaikan yang signifikan terhadap g
akibat dari efek perpindahan dekat.
4) Van der Molen dan rekan (2010) menemukan perbaikan short term memory
dan tidak menemukan perbaikan nilai Intelligence Quetion (IQ) pada remaja
dengan cacat intelektual ringan.
5) Li dan rekan (2008) melaporkan tidak ada efek transfer jauh dari pelatihan
WM dalam tugas yang kompleks dan tidak melaporkan adanya perbaikan
dalam pengukuran IQ.
Dari beberapa penelitian terhadap pelatihan WM ternyata ada perbaikan
terhadap cognitif ability walaupun hasilnya belum terlihat secara signifikan.
D. Landasan Teori
Penelitian studi literatur ini berdasarkan atas teori bahwa kecerdasan (g)
memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari (Gottfredson, 1997).
Kemampuan kognitif seperti penalaran dan pemecahan masalah dalam diri
seseorang dapat dilihat dari faktor kecerdasan (g) orang tersebut. Menurut
Spearmen (1904) menuliskan bahwa kecerdasan faktor penentu dalam
kemampuan kognitif.
Banyak peneliti yang menyatakan bahwa kecerdasan (g) dapat diperbaiki dan
ditingkatkan dengan cara melihat kapasitas WMC (Working Memory Capacity).
Seperti hasil penelitian oleh Conway, Cowan, Bunting, Therriault dan Mihoff
(2002), Engle, Langklin, Tukolski dan Conway (1999) yang menyatakan bahwa
kecerdasan dapat diprediksi dengan melihat WMC.
Penelitian dalam bidang WM memunculkan ide untuk mengukur sejauh mana
proses WM berlangsung dalam otak seseorang. Menurut A.D. Baddeley dan Hitch
(1974) yang telah menelurkan suatu ide dalam bentuk suatu model
WMmenyatakan ada3 komponen model WM untuk mengukur WM seseorang,
yaitu: the phonological loop dan the visuo-spatial sketch pad, dan “1 sistem
penggerak” yaitu the central executive.
8. Penelitian dalam bidang brain behavior lebih jauh lagi memperlihatkan hasil
yang lebih spesifik mengenai hubungan antara WM dan g. Menurut Jaeggi,
Buschkuehl, Jonides, dan Perrig (2008) menyatakan bahwa kemampuan kognitif
tingkat tinggi dipengaruhi oleh hubungan antara WM dan g.
Berdasarkan teori-teori diatas, peneliti melakukan studi literatur untuk
memahami secara mendalam hubungan antara WM dan g.
E. Hasil
Hasil dari studi literatur pada jurnal ini adalah sebagai berikut:
1) Secara mendasar ada hubungan yang kuat antara WM dan g sehingga
diharapkan dengan mempelajari proses WM dapat menghasilkan individu-
individu yang cerdas (g).
2) Sebagian besar penelitian empiris dari literatur yang dijadikan acuan
menyatakan bahwa hubungan antara WM dan g memiliki nilai korelasi
yang tinggi yaitu r = 0,49 – 0,90.
3) Upaya untuk meningkatkan g dilakukan dengan cara melakukan pelatihan-
pelatihan WM, walaupun hasilnya hasil perbaikan belum terlihat secara
siginifikan namun memiliki harapan yang cukup kuat untuk memperbaiki
g. Sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan dalam pelatihan-pelatihan
WM tersebut.
F. Komentar (Keunggulan dan Kekurangan)
1) Keunggulan
Menurut pendapat saya kelebihan dari studi literatur ini adalah adanya
data-data yang melimpah pada bagian metodelogi dan peneliti melakukan
penelusuran dan pengorganisasian yang cukup baik, sehingga hasil penelitian
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Keunggulan lainnya yaitu adanya data empiris yang cukup siginifikan
sesuai dengan tujuan literatur ini dan adanya tinjauan dari brain
9. behaviorsehingga sedikit banyak memberikan wawasan tentang bagaimana
memori diproses serta pelatihan tentang WM yang diduga dapat diperbaiki
dan ditingkatkan.
2) Kekurangan
Menurut pendapat saya, kekurangan dari studi literatur ini adalah tidak
adanya data yang pasti mengenai responden dalam penelitian-penelitian yang
di jadikan literatur, sehingga tidak dapat diketahui dengan jelas WM dan g
untuk usia tertentu. Menurut Gottfredson (1997) kecerdasan (g) memiliki
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang pada usia
berapapun pasti ingin memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari,
namun peneliti tidak menampilkan data-data pada usia-usia tertentu.