SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
A. Pentingnya usaha pembelaan Negara


    1. Pengertian usaha pembelaan
    Negara.

                                       Upaya bela Negara adalah sikap dan
                                       Prilaku WN yang dijiwai oleh kecintaan
   Menurut UU                         Nya kepada NKRI yang berdasarkan
     RI No 3 tahun                     Pancasila dan UUD 1945 dalam
     2002                              Menjamin kelangsungan hidup bangsa
                                       Dan Negara.
 Contoh sikap usaha pembelaan Negara bagi siswa.




Sikap hormat terhadap                                  Menolak campur tangan pihak
Bendera Merah Putih.                                   Asing terhadap kedaulatan
                                                       NKRI.




                        Menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pengertian usaha pembelaan
             Negara meliputi.




                                 Sikap dan tindakan untuk meningkatkan
                                 Kesejahteraan warga Negara :
                                  Mewujutkan keamanan lingkungan
                                  Mewujutkan keamanan energi.
Mengunakan                        Mewujutkan keamanan ekonomi.
Senjata.
4. Unsur – unsur Negara.

                                 Penduduk yang tetap.
                                 Wilayah tertentu.
a. menurut konvensi              Pemerintah.
                                Kemampuan mengadakan hubungan
   Montevideo th 1933
                                   dengan Negara lain.



                                 Unsur pembentuk (konstitutif).
                                    Rakyat.
                                    Daerah / wilayah.
b. Menurut Oppenheim –              Pemerintahan yang berdaulat.
   lauterpaekt.                  Unsur Deklaratif.
                                   Pengakuan dari Negara lain.
Berhubungan dengan upaya bela Negara                   Unsur wilayah Negara merupa
                                                       Kan wadah, alat dan kondisi
                                                       Juang bagi berlangsungnya
                                                       Penyelengaraan upaya bela
                                                       Negara.




                                       Unsur penduduk / warga Negara
Keterkaitan dan kedudukan              » unsur pendukung dalam penyelengaraan
Unsur Negara dg konsep                   Hukum Negara.
Upaya pembelaan Negara.                Unsur wilayah
                                       » wadah, alat dan kondisi juang bagi berlangsungnya
                                         Penyelenggaraan upaya pembelaan Negara.
                                       Unsur pemerintahan yang berdaulat
                                       » penentu kebijakan dan pelaksanaan kebijakan.
5. Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

                                                  kebangkitan nasional
                                                   1908
Pembinaan rasa kebangsaan.                        sumpah pemuda 1928
                                                  proklamasi kemerdekaan
                                                   17 agustus 1945


                                       Kelaskaran

                                       Pasukan gerilya desa (pager desa)
Adanya organisasi rakyat
Dalam membela Negara.                  Mobilisasi pelajar

                                       Organisasi perlawanan rakyat (OPR)

                                       Hansip, wanra, dan karma.
6. Landasan hukum tentang kewajiban membela Negara.




  aPasal 30 ayat 1UUD 1945: tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib
  Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
  bPasal 30 ayat 2 UUD 1945 : usaha pertahanan dan keamanan Negara
  Dilaksanakan melalui sistim pertahanan dan keamanan rakyat
  Semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat
  Sebagai kekuatan pendukung.
c. Undang – undang nomer 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
Keikut sertaan WN dalam hankam Negara menyata
                                       Kan hak dan kewajiban.


                                              Menggunakan sistim HANKAMRATA.
Beberapa hal yang
Harus di pahami dari
Pasal 30.                                   Kekuatan utama  sistim pertahanan - TNI
                                                            sistim keamanan -
                                            POLRI

                                             Rakyat sebagai kekuatan pendukung.



      Konsep bela Negara diatur dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 bahwa “ Setiap warga
     Negara
       Berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara “.
 Pertahanan Negara.


                                   Segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan
                                   Negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan
                                   Bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap
                                   keutuhan bangsa dan Negara
                                   (Pasal 1 ayat 1 UURI No. 3 tahun 2002)




 Kata wajib pada pasal 27 ayat 3 dan UURI No. 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 bahwa
   Setiap warga Negara dalam keadaan tertentu dapat dipaksakan oleh Negara untuk
   Ikut serta dalam pembelaan Negara.
   Contoh : WAMIL (wajib militer).
B. Bentuk – bentuk usaha pembelaan Negara.

            1. Bentuk penyelengaraan usaha pembelaan Negara.

                              Pendidikan kewarga negaraan.
Menurut pasal 9 ayat 2
UU RI No. 3 tahun 2002        Pelatihan dasar kemileteran secara wajib.

                              Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela
                              Atau secara wajib.
                              Pengabdian sesuai dengan profesi.


                                 Bahwa pendidikan kewarganegaraan di
  Pasal 37 ayat 1
                                 Maksutkan untuk membentuk peserta didik
  UU RI No. 3
                                 Menjadi manusia yang memiliki rasa
  Tahun 2002
                                 kebangsaan dan cinta tanah air
Rasa kebangsaan ( Nasionalisme )
Konsep kecintaan
Kepada NKRI                Rasa cinta tanah air ( Patriotisme )

     Konsep bela Negara.                      Sikap.

                                              Perilaku.
     Konsepsi moral yang
     Di implementasikan
                                               Tindakan WNI yg dilandasi
     Dalam.

                                     cinta tanah air.
                                     kesadaran berbangsa dan
                                      Bernegara.
                                     keyakinan kepada pancasila sebagai
                                      Ideologi Negara.
                                     kerelaan berkorban untuk bangsa
                                      dan Negara.
Komponen WN yang
mendapat
Pelatihan dasar militer.
                           MENWA ( resiman mahasiswa )


      Unsur Mahasiswa

                           UKM ( unit kegiatan mahasiswa ) bela Negara.




   2. Pengabdian sebagai
        Prajurit TNI.
Berperan dalam bidang pertahanan Negara.
 Tuntutan reformasi.            Alat pertahanan NKRI.
                                1.mempertahankan kedaulatan negara
                          TNI    dan keutuhanwilayah.
                                2.melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa.
Perubahan peradigma             3.melaksanakan operasi militer selain perang.
                                4.ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan
Dlm sistim ketatanega
                                  perdamaian regional dan internasional.
raan.


  Pemisahan
  Fungsi dan
  Peran TNI                      berperan dalam bidang keamanan Negara.
  Dan POLRI.                     memelihara Kamtibmas.
                        POLRI    penegakan hukum.
                                 terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri
           Maupun luar negeri yg di nilai membahayakan kedaulatan
           Negar, keutuhan wilayah Negara dan keselamatan segenab
           Bangsa.
ANCAMAN



            Militer          TNI di tempatkan sebagai komponen utama
                             Yang di dukung oleh :
                             1. komponen cadangan.
  Ancama                     2. komponen pendukung.
  n


               Non             Unsur utama adalah pemerintah di luar
               Militer         Bidang pertahanan sesuai dengan
                               bentuk
                               Dan sifat ancaman yang di hadapi.
Pengertian usaha pembelaan
             Negara meliputi.




                                 Sikap dan tindakan untuk meningkatkan
                                 Kesejahteraan warga Negara :
                                  Mewujutkan keamanan lingkungan
                                  Mewujutkan keamanan energi.
Mengunakan                        Mewujutkan keamanan ekonomi.
Senjata.
Ancaman militer.                              Ancaman non militer
Ancaman yang mengunakan kekuatan              Ancaman yang tidak mengunakan
senjata                                       senjata
Yang terorganisasi dan di nilai mempunyai
                                              Tetapi jika di biarkan akan
Kemampuan yang membahayakan Negara.
                                              membahayakan
                                              Negara.
                             Bentuk – bentuk ancaman Militer
                             ( UU RI No. 3 tahun 2002 )



                 Agresi : penggunaan kekuasaan senjata oleh Negara
                   Lain terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan kesela
                   Matan bangsa.


                Pelanggaran wilayah oleh Negara lain.
 Spionase : di lakukan Negara lain untuk mencari dan
   Mendapatkan rahasia militer.


 Sabotase : untuk merusak intalansi penting militer dan
   Obyek vital nasional.


 Aksi teror bersenjata : di lakukan oleh jaringan teroris
   Internasional beberapa sama dg teroris dalam negeri.


 Pemberontakan bersenjata.


 Perang saudara antar kelampok masyarakat
   Bersenjata.
Dari sisi Malaysia : lepasnya sipadan – ligitan dan
                  per
                  Sekutuan di blok ambalat.

                               Dari sisi Singapura :
                               » permasalahan batas Negara yang belum jelas
                                 Yang memungkinkan memperluas wil ke
Contoh potensi                 Indonesia
Ancaman militer                » merupakan tempat yang empuk utk pencucian
                                 Uang.

                                 Dari sisi Australia :
                                 » terus melakukan pembangunan
                                   kekuatan yang Mengarah ke utara.
                                 » lepasnya Timur – timur dari Indonesia.
                                 » pemberlakuan kebijakan sepihak konsep
                                   penentuan Wilayah laut Australia.
                                 » memperkuat adanya ancaman militer
                                   terhadap Indonesia.
OMP  Orgisasi militer dalam
         Departemen pertahanan                   menghadapi Kekuatan militer
                                                 Negara lawan berupa :
                                                  Invasi
                                                  Agresi
                                                  Infiltrasi
TNI adalah salah satu kekuatan nasional
Negara ( Instrument Of Power ).

                                          OMSP  operasi militer yang dilaksana
                                                    Kan bukan dalam rangka
                                                    Perang dg Negara lain tetapi
Menghadapi ancaman yang berbentuk
                                                    Dalam tugas lain :
Kekuatan militer.
                                                     melawan pemberontakan
                                                       Bersenjata gerakan
                                          separatis
                                                     tugas mengatasi kejahatan
TNI melaksanakan operasi :                             Luar negari.
1OMP ( operasi militer perang )                      tugas bantuan
2OMSP ( operasi militer selain perang )              tugas kemanusiaan
                                                     tugas perdamaian.
Ancaman bersifat non militer atau non tradisional.




Perdagangan narkotik                   Siswa / Guru.
Dan obat terlarang.                    Berkewajiban melaporkan perdagangan
                                       apabila Mengetahui.

                                       Polisi.
                                       Berkewajiban untuk melakukan penyelidikan
                                       Dan Penyidikan terhadap pelaku.

 Peran warga Negara                    TNI.
 Sesuai kedudukan                      Tidak memiliki kewenangan untukturut serta
 Dan profesinya.                       Menangani masalah tersebut.
Perkiraan ancaman dan gangguan ter    3. pengabdian sesuai profesi.
Hadap kepentingan pertahanan Negara
Menurut DEPHAN :                         pengapdian WN yang mempunyai
                                          Profesi tertentu untuk kepentingan
     1Terorisme Internasional.            Pertahanan Negara termasuk
2Gerakan sparatis                         Menanggulangi dan / memperkecil
3Aksi radikalisme                         Akibat yang di timbulkan oleh
4Konflik komunal                          Perang, bencana alam dan benca
5kejahatan lintas Negara                  Na lainya.
6kegiatan imigrasi gelap
7gangguan keamanan laut               Profesi :
8gangguan keamanan udara                  petugas PMI
9perusakan lingkungan                     Para medis
1bencana alam                             Tim SAR
                                          POLRI
                                          Petugas bantuan sosial
                                          LINMAS
Contoh upaya bela Negara komponen
            bangsa.


Sekolah /
                   Melalui PKN dengan adanya :
siswa.
                       1pembinaan sikap dan prilaku
                       nasionalisme dan patriotisme
                       2membela kebenaran dan keya
                       kinan pada pancasila dan UUD 45



   PROFES
   I               1Mencari dan menolong korban bencana
                   Alam ( Tim SAR, Paramedis, dan PMI ).
                   2memperjuangkan kasus sipadan dan
                   ligitan ( Menteri luar negeri ).
TNI          1 Menghadapi ancaman agresi belanda
         2 Ancaman gerakan federalis dan
             Separatis :

                        1 APRA
                    2RMS
                    3PRRI / PERMESTA
                    4Papua merdeka
                    5Gerakan separatis aceh (GSA)
                    6Melawan PKI ? DI ?TII


 POLRI
                 1Kerusuhan
              2Penyalahgunakan narkotika
              3Konflik komunal
RAKYA
                      T                        1Kelaskaran / barisan cadangan
                                          2Pager desa
                                          3OKD / OPR
                                          4Hansip, wanra dan karma
                                          5Perwira cadangan
                                          6Linmas dan rakyat terlatih
 2. Partisipasi dalam usaha
pembelaan
    Negara di lingkungan

 Melalui kegiatan siskamling
 Ikut serta menangulangi bencana alam
 Ikut serta mengatasi kerusuhan messal dan konflik
komunal
 Peran serta Linmas.

Sasaran bela                                Merupakan wadah, alat dan kondisi
                              Wilayah       Juang bagi berlangsungnya
Negara
                              Negara        Penyelenggaraan upaya bela Negara
Oleh setiap WN
A. OTONOMI
DAERAH.
   1. Hakekat otonomi
  daerah.
     Indonesia  Negara kesatuan yang berbentuk republik 
     Pelaksanaan pemerintahan dibagi atas daerah provinsi 
     propinsi dibagi atas kabupaten dan kota  mempunyai
     pemda yang mengatur dan mengurus sendiri urusan
     pemerintahan menurut asas.




      Asas otonomi.                         Tugas
                                           pembantuan.
UU RI No. 32 tahun 2004  Pemerintahan daerah.
        UU RI No. 33 tahun 2004  Perimbangan keuangan antara
                                    Pemerintaha pusat dan
       daerah.
         Beberapa istilah :
                        Perangkat NKRI yang terdiri dari presiden bersama para
                        Menteri.
1Pemerintah             Kepala daerah beserta perangkat daerah otonomi yang lain
                        Sebagai badan eksekutif daerah, DPRD adalah badan
2Pemerintah daerah.     Legislative daerah.
                        Penyerahan wewenag pemerintah oleh pemerintah kepada
3Desentralisasi.        Daerah otonomi dalam kerangka NKRI.
                        Pelimpahan wewenag dari pemerintah pusat kepada
4Dekonsentrasi.         Gubenur sebagai wakil presiden dan / perangkat pusat
                        Daerah.
5Tugas pembantuan.      Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa untuk
                        Melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan,
                        Sarana, prasarana dan SDM dg kewajiban melaporkan
                        Pelaksanaanya.
6. Otonomi daerah.            Kewengan daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus
                              Kepentingan masyarakat setempat menurut pelaksaan
                              Sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan
                              Peraturan perundang – undangan.
7. Daerah otonom.             Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas
                              Daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus
                              Kepentingan masyarakat setempat menurut prakasa
                              Sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan
8. Wilayah adminitrasi.       NKRI.
                              Wilayah kerja gubenur selalu wakil pemerintah.
9. Instansi vertical.         Perangkat departemen dan / atau lembaga pemerintah
                              Non departemen di daerah.
10. Pejabat yang berwenang.   Pejabat pemerintah di tingkat pusat / pejabat pemerintah di
                              Tingkat propensi yang berwenang memilih dan mengawasi
11. kecamatan.                Penyelengaraan pemda.
                              Wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten
12. Kelurahan.                Dan daerah kota.
                              Wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten /
                              Kota di bawah kecamatan.
13. Desa.        Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
                     Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
                     Berdasarkan asal usul dan adapt istiadat setempat yang diakui
                    dalam Sistim pemerintahan nasional dan brada di daerah
                    kabupaten.

Desentralisasi.    Transfer ( perpindahan ) kewenangan dan tanggung jawab
                   Fungsi – fungsi publik.


                    Pemerintah pusat kepada pihak
                   lain.



         Daerah                                                    Sektor swasta.

        Bawahan.      Organisasi pemerintah
                      Yang semi bebas.
Desentralisasi politik.
                  Bertujuan menyalurkan semangat demokrasi secara
                  positif di Masyarakat.


                  Desentralisasi admitrasi.
                  Dekonsentrasi.
                  Memiliki 3 bentuk utama :            delegasi.
                                                       Devolosi.
4 macam           Bertujuan agar penyelenggaraan pemerintah dapat
Desentralisasi.   Berjalan secara efektif dan efesien.

                   Desentralisasi fiskal.
                  Bertujuan memberikan kesempatan kepada daerah
                  untuk
                  Menggali berbagai sumber dana.

                   Desentralisasi ekonomi / pasar.
                  Bertujuan untuk lebih memberikan tanggung jawab yang
                  ber
                  Kaitan sektor publik ke sektor privat.
VISI OTONOMI DAERAH


1 Bidang politik :
    Proses untuk membuka lahirnya kepala pemda yang di pilih secara demokrasi.
    penyelenggaraan pemerintahan yang reponsip terhadap kepentingan masy luas.
    Memelihara suatu mekanisme pengambilan keputusan yg taat kepada asas
      Pertanggung jawaban public.
2 Bidang ekonomi :
    Menjamin lancarnya pelaksanaan kebijakan ekonomi nasional di daerah.
   Mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan
pendayagunaan
       Profesi ekonomi di daerahnya.
   Membangun berbagai infrastruktur yang menunjang perputaran ekonomi di
daerahnya.
3 Bidang sosial budaya :
    Menciptakan harmoni sosial
   Memelihara nilai lokal yang dipandang kondusif terhadap kemampuan masyarakat.
    Merespon dinamika kehidupan disekitarnya.
KONSEP OTONOMI DAERAH
                 MENGANDUNG MAKNA



1 Penyerahan sebanyak mungkin kewenangan pemerintahan dalam hubungan
  domestik kepada Daerah, kecuali bidang :
                    Keuangan dan moneter.
                    Politik luar negeri.
                    Peradilan.
                    Pertahanan
                    Keagamaan
2 Penguatan peran DPRD dalam pemilihan dan penetapan kepada daerah
3 pembangunan tradisi politik yang lebih sesuai dengan kultur ( budaya ) setempat
4 Peningkatan efektivitas fungsi – fungsi pelayanan eksekutif
5 Peningkatan efisiensi administrasi keuangan daerah
6 Perwujutan desentralisasi fiskal.
7 Pembinaan dan pemberdayaan lembaga dan nilai lokal yang bersifat kondosif.
Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan
                   masyarakat yang Semakin baik



                   Pengembangan kehidupan demokrasi.



                   Keadilan
Tujuan pemberian
Otonomi daerah
                   Pemerataan


                    Pemeliharaan hubungan yang serasi antar
                   pusat dan daerah.

                   Menumbuhkan prakarsa dan kreatipitas, peran serta
                   masyarakat Mengembangkan peran dan fungsi
                   DPRD.
3. Asas – asas dan prinsip pemerintahan daerah.

Asas
pemerintahan
Daerah.                             Asas otonomi :
                                    pelaksanaan urusan pemerintahan oleh daerah
 Pasal 18 ayat 2                    dapat Di selengarakan secara langsung oleh
 UUD 1945                           pemerintahan daerah itu Sendiri.



Pemerintah daerah
Propinsi, daerah                 Asas tugas pembantuan :
Kabupaten, dan kota              Pelaksanaan melalui penugasan oleh pemerintah
Mengatur dan meng                Provinsi ke pemerintah kabupaten / kota dan desa
Gurus sendiri urusan             atau penugasan dari pemerintah kabupaten / kota
Pemerintahan mem                 ke desa.
Uat asas otonomi
Dan tugas pemban
Tuan.
 Pasal 16 ayat 6 UUD 1945.
    Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan –
peraturan lain
   Untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.


Prinsip penyelengaraan pemerintahan daerah :
 Mengunakan asas :  Desentralisasi
                        Dekonsentrasi
                        Tugas pembantuan
 menyelengarakan asas desentralisai secara utuh dan bulat yang di laksana
   Kan di daerah kabupaten / kota.
 Asas pembantuan dilaksanakan di :  Daerah propinsi
                                       Daerah kabupaten
                                       Daerah kota
                                       Daerah desa
4. Kewenangan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah.

                                 DASAR



                       Pasal 18 A ayat 1 UUD 1945
                       Pasal 18 A ayat 2 UUD 1945



  Antar susunan pemerintahan memiliki hubungan yang bersifat hirarkis
  Pengaturan hubungan pemerintahan tersebut memperhatikan ke khususan
dan
    Keragaman Daerah.
  Antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki hubungan
keuangan,
    Pelayanan umum, dan pemanfaatan sumber daya.
5. BENTUK DAN SUSUNAN PEMERINTAHAN DAERAH

                                        DAERAH


      DPRD ( Legislatif )                         Pemerintahan daerah ( Eksekutif )



                                         Kepala daerah     Perangkat daerah lainya
  merupakan wahana Untuk
    Melaksanakan Demokrasi                       Fungsi legislasi.
    berdasar Pancasila                            pembentuk PERDA
  berkedudukan sejajar Dan
 menjadi                                         Fungsi anggaran.
     mitra dari Pemerintahan darah                kewenangan dalam hal anggaran
    ( pasal 40 UU RI No. 32 th 2004 )               Daerah ( APBD )
Fungsi DPRD ( pasal 41 UU RI No. 32               Fungsi pengawasan.
Tahun 2004 )                                       mengontrol pelaksanaan perda
                                                    Dan peraturan yang lain.
 Cara pemilihan anggota DPRD.



        1Dasr pasal 18 ayat 3 UUD 1945.
    2Anggotanya di pilih melalui PEMILU.
    3Wakil pelaksanaan bersamaan dg pemilu untuk anggota DPR dan DPD

  Tugas dan wewenang DPRD ( pasal 42 UU RI No. 32 tahun 2004 )
     amembentuk perda yang di bahas bersama kepala daerah.
bMembahas dan menyetujui RAPERDA – APBD bersama dg kepala daerah
cPelaksanaan pengawasan terhadap :
        Perda dan aturan lain
        Peraturan kepala daerah
        APBD
        Kebijakan pemda
     dMengusulkan pengangkatan dan pemberhentian :
        DPRD provinsi  Gubenur dan wakil gubenur kepada presiden melalui
                           Menteri dalam negeri
        DPRD kabupaten  Bupati / wali kota dan wakilnya kepada menteri dalam
          / kota              negeri melalui gubenur.
e. Memiliki wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah.
 f. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemda terhadap rencana perjanjian internasional
    di daerah.
g. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasiaonal oleh pemda.
h. Menerima keterangan laporan pertanggung jawaban kepada daerah dalam penyelengaraan pemda.
 i. Membentuk PANWAS PILKADA.
 j. Melaksanakan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelenggaraan PILKADA
k. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama antar daerah dan dengan pihak ketiga yang
    membebani masyarakat dan daerah .



                                             HAK DPRD




                                 Pasal 43 UU No. 32 tahun 2004
HAK Interpelasi               HAK Angkat
Hak badan legis latif untuk   Hak badan legeslatif untk          Menyatakan
Meminta keterangan atau       Mengadakan penyelidi               pendapat
Pertangung jawaban            Kan tentang ketidak
Mengenai suatu masalah        Beresan kekuasaan ter
Tertentu kpd pemerintah       Tinggi.



Hak anggota DPRD                        Mengajukan Raperda.
Pasal 44 UU No. 32 th 2004              Mengajukan pertanyaan
                                        Menyampaikan usul dan pendapat
                                        Memilih dan di pilih
                                        Membela diri
                                        Imunitas ( kekebalan )
                                        Protokoler, keuangan dan admistratif
                                        Tugas dan wewenag kepala daerah :
1 Memimpin penyelenggaraan pemda berdasarkan kebijakan yang di tetapkan
     bersama BPRD.
   2 Mengajukan RAPERDA.
   3 Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD.
   4 Menyusun dan mengajukan RAPERDA tentang APBD kepada DPRD.
   5 Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
   6 Mewakili daerahnya didalam dan di luar pengadilan, dapat menunjuk
     kuasa hukum untuk Mewakilinya
   7 Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang –
     undangan


Kepala daerah                     PROVINSI                   Gubernur dan
                                                             wakilnya

                                                              Bupati dan wakilnya
Kepala Eksekutif                  KABUPATEN
                                   KOTA                      Wali kota dan
                                                             wakilnya
KEUANGAN DAERAH.

              Sumber keuangan daerah


Dana perimbangan 
                                       PAD ( pendapatan asli daerah )
 PBB  10% pemerintah pusat            Hasil pajak daerah
           90% pemerintah daerah        Hasil retribusi daerah
 Bea perolehan hak atas tanah          Hasil perusahaan daerah
   Dan bangunan :                       Hasil pengolahan daerah
         20% pemerintah pusat          Pendapatan daerah yang lain yang sah
           80% pemerintah daerah       Dana perimbangan.
 Sektor kehutanaan, pertanggu          Penerimaan pajak bumidan banggunan
   Ngan umum dari perikanan :           Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
                                        Penerimaan dari SDA
         20% pemerintah pusat
                                        DAU ( dana alokasi umum )
           80% pemerintah daerah        DAK ( dana alokasi khusus )
 Pertambangan minyak :                Pinjaman daerah.
         85% pemerintah pusat         Penerimaan lain yang sah.
           15% pemerintah daerah
 GAS alam  70% pemr pusat
                30% pemr daerah.
B Partisipasi masyarakat dalam perumasan kebijakan publik.


   Definisi kebijakan publik. 
       1 DYE  Apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan.
      2 EDWAR III  Apa yang pemerintah katakan dan di lakukan atau tidak dilakukan kebijakan
                        Merupakan serangkaian tujuan dan sasaran dari program – progam
       pemerinth
       3 KARTA SASMITA  Kebijakan public merupakan upaya untuk memahami dan
       mengartikan:
                   1 Apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan pemerintah
                   2 Apa yang menyebabkannya
                   3 Apa pengaruhnya
                   4 ANDERSON  Serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu
                                    yang di ikuti dan diLaksanakan oleh pelaku atau kelompok
                   guna
                                          Apa yang telah di gariskan bukan hanya bersifat
                                    memecahkan masalah tertentu
                                        Apstrak belaka.
Tujuan penerapan
Publik.
                                        Harus direalisasikan dalam kehidupan ber
                                        Masyarakat berbangsa dan bernegara.
Tujuan penerapan       Manusia
     Kebijakan publik          Dana
                               Sarana dan prasarana.
 .
                                                    Media masa dan Elektronik
Sosialisasi kebijakan public
Dapat di lakukan denngan                            Secara manual ( spanduk, selebaran )

                                                     Pengumpulan masa dalam suatu
                                                    tempat
 Partisipasi dalam perumusan kebijakan public.




                               Melalui praktek belajar kewarganegaraan
                               Berbaris foto folio.
aperumusan masalah                  f. pelaksanaan SWO CASE ( penyajian
     data
bmenentukan sumber informasi         dan permasalahan ) apa yang disiapkan :
cmencari informasi
ddiskusi hasil lapangan
epembentukan kelompok porto polio
fpelaksanaan SWO CASE ( penyajian data dan permasalahan ) apa yang di siapkan :




                            1panel atau papan / kertas
                            karton
                     2 tempat atau ruangan
                     3 juri
                     4 moderator
                     5 seting tempat sajian

More Related Content

What's hot

Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsTugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsRietz Wiguna
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negaradaryaninolywijaya
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraAlivia Zahra
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1indo45
 
Arti definisi pkn
Arti definisi pknArti definisi pkn
Arti definisi pknAzkhad_v
 
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraPresentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraHusien Armansyah
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraPenataan Ruang
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraMonica Lintang
 
Makalah pertahanan
Makalah pertahananMakalah pertahanan
Makalah pertahananArly Hidayat
 
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002Muhammad Sirajuddin
 

What's hot (15)

Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsTugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negara
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1
 
Arti definisi pkn
Arti definisi pknArti definisi pkn
Arti definisi pkn
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraPresentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
 
Pertahanan dan keamanan negara
Pertahanan dan keamanan negaraPertahanan dan keamanan negara
Pertahanan dan keamanan negara
 
Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6
 
BELA NEGARA
BELA NEGARABELA NEGARA
BELA NEGARA
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negara
 
Makalah pertahanan
Makalah pertahananMakalah pertahanan
Makalah pertahanan
 
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
 

Viewers also liked

Johana Y Paulina
Johana Y PaulinaJohana Y Paulina
Johana Y Paulinapauly johis
 
Mailigen Workshop 2012: Segmentēšana
Mailigen Workshop 2012: SegmentēšanaMailigen Workshop 2012: Segmentēšana
Mailigen Workshop 2012: SegmentēšanaErnests Vaga
 
Bea F Portfolio Escritorios
Bea F   Portfolio EscritoriosBea F   Portfolio Escritorios
Bea F Portfolio EscritoriosMiguel Fabregues
 
Apresentação de Resultados 4T08
Apresentação de Resultados 4T08Apresentação de Resultados 4T08
Apresentação de Resultados 4T08Profarma
 
El alcohol y_otras_drogas
El alcohol y_otras_drogasEl alcohol y_otras_drogas
El alcohol y_otras_drogasAlfonso Pérez
 
Consagracion
ConsagracionConsagracion
Consagracionk.z
 
Entrevistas a niños
Entrevistas a niñosEntrevistas a niños
Entrevistas a niñosKarla Feria
 
Emotional design
Emotional designEmotional design
Emotional designKarla Feria
 
Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...
Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...
Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...Jelger Kooistra
 
Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...
Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...
Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...Palácio do Planalto
 
Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?
Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?
Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?SOS Animais Pelotas
 
Teleconferência 2T10
Teleconferência 2T10Teleconferência 2T10
Teleconferência 2T10Profarma
 

Viewers also liked (20)

Johana Y Paulina
Johana Y PaulinaJohana Y Paulina
Johana Y Paulina
 
Mailigen Workshop 2012: Segmentēšana
Mailigen Workshop 2012: SegmentēšanaMailigen Workshop 2012: Segmentēšana
Mailigen Workshop 2012: Segmentēšana
 
Bea F Portfolio Escritorios
Bea F   Portfolio EscritoriosBea F   Portfolio Escritorios
Bea F Portfolio Escritorios
 
SOCIALISMO
SOCIALISMOSOCIALISMO
SOCIALISMO
 
Ajijic Restaurantes
Ajijic RestaurantesAjijic Restaurantes
Ajijic Restaurantes
 
Apresentação de Resultados 4T08
Apresentação de Resultados 4T08Apresentação de Resultados 4T08
Apresentação de Resultados 4T08
 
El alcohol y_otras_drogas
El alcohol y_otras_drogasEl alcohol y_otras_drogas
El alcohol y_otras_drogas
 
Web 2.0
Web 2.0Web 2.0
Web 2.0
 
Consagracion
ConsagracionConsagracion
Consagracion
 
Gamm vert
Gamm vertGamm vert
Gamm vert
 
Entrevistas a niños
Entrevistas a niñosEntrevistas a niños
Entrevistas a niños
 
Tutorías virtuales
Tutorías virtualesTutorías virtuales
Tutorías virtuales
 
Guia2
Guia2Guia2
Guia2
 
9 2014-2ª
9 2014-2ª9 2014-2ª
9 2014-2ª
 
Emotional design
Emotional designEmotional design
Emotional design
 
Campanha de Transplante de 2013
Campanha de Transplante de 2013 Campanha de Transplante de 2013
Campanha de Transplante de 2013
 
Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...
Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...
Geotopo - bijdrage MUG Ingenieursbureau aan 6de conferentie De BGT in Noord-H...
 
Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...
Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...
Mapeamento dos Pontos Vulneráveis à Exploração Sexual de Crianças e Adolescen...
 
Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?
Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?
Ensino e pesquisa sem animais: uma realidade possível?
 
Teleconferência 2T10
Teleconferência 2T10Teleconferência 2T10
Teleconferência 2T10
 

Similar to BELANEGARA (20)

Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.
 
makalah Bela negara
makalah Bela negaramakalah Bela negara
makalah Bela negara
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Pengertian bela negara
Pengertian bela negaraPengertian bela negara
Pengertian bela negara
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
BELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptxBELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptx
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
BELA_NEGARA_pptx.pptx
BELA_NEGARA_pptx.pptxBELA_NEGARA_pptx.pptx
BELA_NEGARA_pptx.pptx
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Persentasi pkn
Persentasi pknPersentasi pkn
Persentasi pkn
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 

More from Gilanggilang Gilang (15)

Makalah tentang iman kepada allah swt
Makalah tentang iman kepada allah swtMakalah tentang iman kepada allah swt
Makalah tentang iman kepada allah swt
 
Pw
PwPw
Pw
 
Tentang seni budaya nusntara
Tentang seni budaya nusntaraTentang seni budaya nusntara
Tentang seni budaya nusntara
 
Present perfect tense
Present perfect tensePresent perfect tense
Present perfect tense
 
Present perfect tense
Present perfect tensePresent perfect tense
Present perfect tense
 
Dunia berfikir
Dunia berfikirDunia berfikir
Dunia berfikir
 
Dunia berfikir
Dunia berfikirDunia berfikir
Dunia berfikir
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Jangan merasa gagal
Jangan merasa gagalJangan merasa gagal
Jangan merasa gagal
 
Jangan merasa gagal
Jangan merasa gagalJangan merasa gagal
Jangan merasa gagal
 
Llllllllllllllllllllll
LlllllllllllllllllllllLlllllllllllllllllllll
Llllllllllllllllllllll
 
Llllllllllllllllllllll
LlllllllllllllllllllllLlllllllllllllllllllll
Llllllllllllllllllllll
 
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
Power point-bahan-ajar-pai-sma-kelas-1-2-3
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 

BELANEGARA

  • 1.
  • 2. A. Pentingnya usaha pembelaan Negara 1. Pengertian usaha pembelaan Negara. Upaya bela Negara adalah sikap dan Prilaku WN yang dijiwai oleh kecintaan  Menurut UU Nya kepada NKRI yang berdasarkan RI No 3 tahun Pancasila dan UUD 1945 dalam 2002 Menjamin kelangsungan hidup bangsa Dan Negara.
  • 3.  Contoh sikap usaha pembelaan Negara bagi siswa. Sikap hormat terhadap Menolak campur tangan pihak Bendera Merah Putih. Asing terhadap kedaulatan NKRI. Menyanyikan lagu Indonesia Raya.
  • 4. Pengertian usaha pembelaan Negara meliputi. Sikap dan tindakan untuk meningkatkan Kesejahteraan warga Negara :  Mewujutkan keamanan lingkungan  Mewujutkan keamanan energi. Mengunakan  Mewujutkan keamanan ekonomi. Senjata.
  • 5.
  • 6.
  • 7. 4. Unsur – unsur Negara.  Penduduk yang tetap.  Wilayah tertentu. a. menurut konvensi  Pemerintah. Kemampuan mengadakan hubungan Montevideo th 1933 dengan Negara lain.  Unsur pembentuk (konstitutif).  Rakyat.  Daerah / wilayah. b. Menurut Oppenheim –  Pemerintahan yang berdaulat. lauterpaekt.  Unsur Deklaratif. Pengakuan dari Negara lain.
  • 8. Berhubungan dengan upaya bela Negara Unsur wilayah Negara merupa Kan wadah, alat dan kondisi Juang bagi berlangsungnya Penyelengaraan upaya bela Negara. Unsur penduduk / warga Negara Keterkaitan dan kedudukan » unsur pendukung dalam penyelengaraan Unsur Negara dg konsep Hukum Negara. Upaya pembelaan Negara. Unsur wilayah » wadah, alat dan kondisi juang bagi berlangsungnya Penyelenggaraan upaya pembelaan Negara. Unsur pemerintahan yang berdaulat » penentu kebijakan dan pelaksanaan kebijakan.
  • 9. 5. Sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan.  kebangkitan nasional 1908 Pembinaan rasa kebangsaan.  sumpah pemuda 1928  proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 Kelaskaran Pasukan gerilya desa (pager desa) Adanya organisasi rakyat Dalam membela Negara. Mobilisasi pelajar Organisasi perlawanan rakyat (OPR) Hansip, wanra, dan karma.
  • 10. 6. Landasan hukum tentang kewajiban membela Negara. aPasal 30 ayat 1UUD 1945: tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. bPasal 30 ayat 2 UUD 1945 : usaha pertahanan dan keamanan Negara Dilaksanakan melalui sistim pertahanan dan keamanan rakyat Semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat Sebagai kekuatan pendukung. c. Undang – undang nomer 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
  • 11. Keikut sertaan WN dalam hankam Negara menyata Kan hak dan kewajiban. Menggunakan sistim HANKAMRATA. Beberapa hal yang Harus di pahami dari Pasal 30. Kekuatan utama  sistim pertahanan - TNI  sistim keamanan - POLRI Rakyat sebagai kekuatan pendukung.  Konsep bela Negara diatur dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 bahwa “ Setiap warga Negara Berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara “.
  • 12.  Pertahanan Negara. Segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan Bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara (Pasal 1 ayat 1 UURI No. 3 tahun 2002)  Kata wajib pada pasal 27 ayat 3 dan UURI No. 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 bahwa Setiap warga Negara dalam keadaan tertentu dapat dipaksakan oleh Negara untuk Ikut serta dalam pembelaan Negara. Contoh : WAMIL (wajib militer).
  • 13. B. Bentuk – bentuk usaha pembelaan Negara. 1. Bentuk penyelengaraan usaha pembelaan Negara. Pendidikan kewarga negaraan. Menurut pasal 9 ayat 2 UU RI No. 3 tahun 2002 Pelatihan dasar kemileteran secara wajib. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela Atau secara wajib. Pengabdian sesuai dengan profesi. Bahwa pendidikan kewarganegaraan di Pasal 37 ayat 1 Maksutkan untuk membentuk peserta didik UU RI No. 3 Menjadi manusia yang memiliki rasa Tahun 2002 kebangsaan dan cinta tanah air
  • 14. Rasa kebangsaan ( Nasionalisme ) Konsep kecintaan Kepada NKRI Rasa cinta tanah air ( Patriotisme ) Konsep bela Negara. Sikap. Perilaku. Konsepsi moral yang Di implementasikan Tindakan WNI yg dilandasi Dalam.  cinta tanah air.  kesadaran berbangsa dan Bernegara.  keyakinan kepada pancasila sebagai Ideologi Negara.  kerelaan berkorban untuk bangsa dan Negara.
  • 15. Komponen WN yang mendapat Pelatihan dasar militer. MENWA ( resiman mahasiswa ) Unsur Mahasiswa UKM ( unit kegiatan mahasiswa ) bela Negara. 2. Pengabdian sebagai Prajurit TNI.
  • 16. Berperan dalam bidang pertahanan Negara. Tuntutan reformasi. Alat pertahanan NKRI. 1.mempertahankan kedaulatan negara TNI dan keutuhanwilayah. 2.melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa. Perubahan peradigma 3.melaksanakan operasi militer selain perang. 4.ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan Dlm sistim ketatanega perdamaian regional dan internasional. raan. Pemisahan Fungsi dan Peran TNI  berperan dalam bidang keamanan Negara. Dan POLRI.  memelihara Kamtibmas. POLRI  penegakan hukum.  terpeliharanya keamanan dalam negeri.
  • 17. Setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri Maupun luar negeri yg di nilai membahayakan kedaulatan Negar, keutuhan wilayah Negara dan keselamatan segenab Bangsa. ANCAMAN Militer TNI di tempatkan sebagai komponen utama Yang di dukung oleh : 1. komponen cadangan. Ancama 2. komponen pendukung. n Non Unsur utama adalah pemerintah di luar Militer Bidang pertahanan sesuai dengan bentuk Dan sifat ancaman yang di hadapi.
  • 18. Pengertian usaha pembelaan Negara meliputi. Sikap dan tindakan untuk meningkatkan Kesejahteraan warga Negara :  Mewujutkan keamanan lingkungan  Mewujutkan keamanan energi. Mengunakan  Mewujutkan keamanan ekonomi. Senjata.
  • 19. Ancaman militer. Ancaman non militer Ancaman yang mengunakan kekuatan Ancaman yang tidak mengunakan senjata senjata Yang terorganisasi dan di nilai mempunyai Tetapi jika di biarkan akan Kemampuan yang membahayakan Negara. membahayakan Negara. Bentuk – bentuk ancaman Militer ( UU RI No. 3 tahun 2002 )  Agresi : penggunaan kekuasaan senjata oleh Negara Lain terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan kesela Matan bangsa.  Pelanggaran wilayah oleh Negara lain.
  • 20.  Spionase : di lakukan Negara lain untuk mencari dan Mendapatkan rahasia militer.  Sabotase : untuk merusak intalansi penting militer dan Obyek vital nasional.  Aksi teror bersenjata : di lakukan oleh jaringan teroris Internasional beberapa sama dg teroris dalam negeri.  Pemberontakan bersenjata.  Perang saudara antar kelampok masyarakat Bersenjata.
  • 21. Dari sisi Malaysia : lepasnya sipadan – ligitan dan per Sekutuan di blok ambalat. Dari sisi Singapura : » permasalahan batas Negara yang belum jelas Yang memungkinkan memperluas wil ke Contoh potensi Indonesia Ancaman militer » merupakan tempat yang empuk utk pencucian Uang. Dari sisi Australia : » terus melakukan pembangunan kekuatan yang Mengarah ke utara. » lepasnya Timur – timur dari Indonesia. » pemberlakuan kebijakan sepihak konsep penentuan Wilayah laut Australia. » memperkuat adanya ancaman militer terhadap Indonesia.
  • 22. OMP  Orgisasi militer dalam Departemen pertahanan menghadapi Kekuatan militer Negara lawan berupa :  Invasi  Agresi  Infiltrasi TNI adalah salah satu kekuatan nasional Negara ( Instrument Of Power ). OMSP  operasi militer yang dilaksana Kan bukan dalam rangka Perang dg Negara lain tetapi Menghadapi ancaman yang berbentuk Dalam tugas lain : Kekuatan militer.  melawan pemberontakan Bersenjata gerakan separatis  tugas mengatasi kejahatan TNI melaksanakan operasi : Luar negari. 1OMP ( operasi militer perang )  tugas bantuan 2OMSP ( operasi militer selain perang )  tugas kemanusiaan  tugas perdamaian.
  • 23. Ancaman bersifat non militer atau non tradisional. Perdagangan narkotik Siswa / Guru. Dan obat terlarang. Berkewajiban melaporkan perdagangan apabila Mengetahui. Polisi. Berkewajiban untuk melakukan penyelidikan Dan Penyidikan terhadap pelaku. Peran warga Negara TNI. Sesuai kedudukan Tidak memiliki kewenangan untukturut serta Dan profesinya. Menangani masalah tersebut.
  • 24. Perkiraan ancaman dan gangguan ter 3. pengabdian sesuai profesi. Hadap kepentingan pertahanan Negara Menurut DEPHAN :  pengapdian WN yang mempunyai Profesi tertentu untuk kepentingan 1Terorisme Internasional. Pertahanan Negara termasuk 2Gerakan sparatis Menanggulangi dan / memperkecil 3Aksi radikalisme Akibat yang di timbulkan oleh 4Konflik komunal Perang, bencana alam dan benca 5kejahatan lintas Negara Na lainya. 6kegiatan imigrasi gelap 7gangguan keamanan laut Profesi : 8gangguan keamanan udara  petugas PMI 9perusakan lingkungan  Para medis 1bencana alam  Tim SAR  POLRI  Petugas bantuan sosial  LINMAS
  • 25. Contoh upaya bela Negara komponen bangsa. Sekolah / Melalui PKN dengan adanya : siswa. 1pembinaan sikap dan prilaku nasionalisme dan patriotisme 2membela kebenaran dan keya kinan pada pancasila dan UUD 45 PROFES I 1Mencari dan menolong korban bencana Alam ( Tim SAR, Paramedis, dan PMI ). 2memperjuangkan kasus sipadan dan ligitan ( Menteri luar negeri ).
  • 26. TNI 1 Menghadapi ancaman agresi belanda 2 Ancaman gerakan federalis dan Separatis : 1 APRA 2RMS 3PRRI / PERMESTA 4Papua merdeka 5Gerakan separatis aceh (GSA) 6Melawan PKI ? DI ?TII POLRI 1Kerusuhan 2Penyalahgunakan narkotika 3Konflik komunal
  • 27. RAKYA T 1Kelaskaran / barisan cadangan 2Pager desa 3OKD / OPR 4Hansip, wanra dan karma 5Perwira cadangan 6Linmas dan rakyat terlatih 2. Partisipasi dalam usaha pembelaan Negara di lingkungan  Melalui kegiatan siskamling  Ikut serta menangulangi bencana alam  Ikut serta mengatasi kerusuhan messal dan konflik komunal  Peran serta Linmas. Sasaran bela Merupakan wadah, alat dan kondisi Wilayah Juang bagi berlangsungnya Negara Negara Penyelenggaraan upaya bela Negara Oleh setiap WN
  • 28.
  • 29. A. OTONOMI DAERAH. 1. Hakekat otonomi daerah. Indonesia  Negara kesatuan yang berbentuk republik  Pelaksanaan pemerintahan dibagi atas daerah provinsi  propinsi dibagi atas kabupaten dan kota  mempunyai pemda yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas. Asas otonomi. Tugas pembantuan.
  • 30. UU RI No. 32 tahun 2004  Pemerintahan daerah. UU RI No. 33 tahun 2004  Perimbangan keuangan antara Pemerintaha pusat dan daerah. Beberapa istilah : Perangkat NKRI yang terdiri dari presiden bersama para Menteri. 1Pemerintah Kepala daerah beserta perangkat daerah otonomi yang lain Sebagai badan eksekutif daerah, DPRD adalah badan 2Pemerintah daerah. Legislative daerah. Penyerahan wewenag pemerintah oleh pemerintah kepada 3Desentralisasi. Daerah otonomi dalam kerangka NKRI. Pelimpahan wewenag dari pemerintah pusat kepada 4Dekonsentrasi. Gubenur sebagai wakil presiden dan / perangkat pusat Daerah. 5Tugas pembantuan. Penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa untuk Melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan, Sarana, prasarana dan SDM dg kewajiban melaporkan Pelaksanaanya.
  • 31. 6. Otonomi daerah. Kewengan daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus Kepentingan masyarakat setempat menurut pelaksaan Sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan Peraturan perundang – undangan. 7. Daerah otonom. Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas Daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus Kepentingan masyarakat setempat menurut prakasa Sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan 8. Wilayah adminitrasi. NKRI. Wilayah kerja gubenur selalu wakil pemerintah. 9. Instansi vertical. Perangkat departemen dan / atau lembaga pemerintah Non departemen di daerah. 10. Pejabat yang berwenang. Pejabat pemerintah di tingkat pusat / pejabat pemerintah di Tingkat propensi yang berwenang memilih dan mengawasi 11. kecamatan. Penyelengaraan pemda. Wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten 12. Kelurahan. Dan daerah kota. Wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten / Kota di bawah kecamatan.
  • 32. 13. Desa. Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat Berdasarkan asal usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dalam Sistim pemerintahan nasional dan brada di daerah kabupaten. Desentralisasi. Transfer ( perpindahan ) kewenangan dan tanggung jawab Fungsi – fungsi publik. Pemerintah pusat kepada pihak lain. Daerah Sektor swasta. Bawahan. Organisasi pemerintah Yang semi bebas.
  • 33. Desentralisasi politik. Bertujuan menyalurkan semangat demokrasi secara positif di Masyarakat. Desentralisasi admitrasi. Dekonsentrasi. Memiliki 3 bentuk utama : delegasi. Devolosi. 4 macam Bertujuan agar penyelenggaraan pemerintah dapat Desentralisasi. Berjalan secara efektif dan efesien. Desentralisasi fiskal. Bertujuan memberikan kesempatan kepada daerah untuk Menggali berbagai sumber dana. Desentralisasi ekonomi / pasar. Bertujuan untuk lebih memberikan tanggung jawab yang ber Kaitan sektor publik ke sektor privat.
  • 34. VISI OTONOMI DAERAH 1 Bidang politik :  Proses untuk membuka lahirnya kepala pemda yang di pilih secara demokrasi.  penyelenggaraan pemerintahan yang reponsip terhadap kepentingan masy luas.  Memelihara suatu mekanisme pengambilan keputusan yg taat kepada asas Pertanggung jawaban public. 2 Bidang ekonomi :  Menjamin lancarnya pelaksanaan kebijakan ekonomi nasional di daerah.  Mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan pendayagunaan Profesi ekonomi di daerahnya.  Membangun berbagai infrastruktur yang menunjang perputaran ekonomi di daerahnya. 3 Bidang sosial budaya :  Menciptakan harmoni sosial  Memelihara nilai lokal yang dipandang kondusif terhadap kemampuan masyarakat.  Merespon dinamika kehidupan disekitarnya.
  • 35. KONSEP OTONOMI DAERAH MENGANDUNG MAKNA 1 Penyerahan sebanyak mungkin kewenangan pemerintahan dalam hubungan domestik kepada Daerah, kecuali bidang :  Keuangan dan moneter.  Politik luar negeri.  Peradilan.  Pertahanan  Keagamaan 2 Penguatan peran DPRD dalam pemilihan dan penetapan kepada daerah 3 pembangunan tradisi politik yang lebih sesuai dengan kultur ( budaya ) setempat 4 Peningkatan efektivitas fungsi – fungsi pelayanan eksekutif 5 Peningkatan efisiensi administrasi keuangan daerah 6 Perwujutan desentralisasi fiskal. 7 Pembinaan dan pemberdayaan lembaga dan nilai lokal yang bersifat kondosif.
  • 36. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang Semakin baik Pengembangan kehidupan demokrasi. Keadilan Tujuan pemberian Otonomi daerah Pemerataan Pemeliharaan hubungan yang serasi antar pusat dan daerah. Menumbuhkan prakarsa dan kreatipitas, peran serta masyarakat Mengembangkan peran dan fungsi DPRD.
  • 37. 3. Asas – asas dan prinsip pemerintahan daerah. Asas pemerintahan Daerah. Asas otonomi : pelaksanaan urusan pemerintahan oleh daerah Pasal 18 ayat 2 dapat Di selengarakan secara langsung oleh UUD 1945 pemerintahan daerah itu Sendiri. Pemerintah daerah Propinsi, daerah Asas tugas pembantuan : Kabupaten, dan kota Pelaksanaan melalui penugasan oleh pemerintah Mengatur dan meng Provinsi ke pemerintah kabupaten / kota dan desa Gurus sendiri urusan atau penugasan dari pemerintah kabupaten / kota Pemerintahan mem ke desa. Uat asas otonomi Dan tugas pemban Tuan.
  • 38.  Pasal 16 ayat 6 UUD 1945. Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan – peraturan lain Untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Prinsip penyelengaraan pemerintahan daerah :  Mengunakan asas :  Desentralisasi  Dekonsentrasi  Tugas pembantuan  menyelengarakan asas desentralisai secara utuh dan bulat yang di laksana Kan di daerah kabupaten / kota.  Asas pembantuan dilaksanakan di :  Daerah propinsi  Daerah kabupaten  Daerah kota  Daerah desa
  • 39. 4. Kewenangan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah. DASAR  Pasal 18 A ayat 1 UUD 1945  Pasal 18 A ayat 2 UUD 1945  Antar susunan pemerintahan memiliki hubungan yang bersifat hirarkis  Pengaturan hubungan pemerintahan tersebut memperhatikan ke khususan dan Keragaman Daerah.  Antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki hubungan keuangan, Pelayanan umum, dan pemanfaatan sumber daya.
  • 40. 5. BENTUK DAN SUSUNAN PEMERINTAHAN DAERAH DAERAH DPRD ( Legislatif ) Pemerintahan daerah ( Eksekutif ) Kepala daerah Perangkat daerah lainya  merupakan wahana Untuk Melaksanakan Demokrasi Fungsi legislasi. berdasar Pancasila  pembentuk PERDA  berkedudukan sejajar Dan menjadi Fungsi anggaran. mitra dari Pemerintahan darah  kewenangan dalam hal anggaran ( pasal 40 UU RI No. 32 th 2004 ) Daerah ( APBD ) Fungsi DPRD ( pasal 41 UU RI No. 32 Fungsi pengawasan. Tahun 2004 )  mengontrol pelaksanaan perda Dan peraturan yang lain.
  • 41.  Cara pemilihan anggota DPRD. 1Dasr pasal 18 ayat 3 UUD 1945. 2Anggotanya di pilih melalui PEMILU. 3Wakil pelaksanaan bersamaan dg pemilu untuk anggota DPR dan DPD  Tugas dan wewenang DPRD ( pasal 42 UU RI No. 32 tahun 2004 ) amembentuk perda yang di bahas bersama kepala daerah. bMembahas dan menyetujui RAPERDA – APBD bersama dg kepala daerah cPelaksanaan pengawasan terhadap :  Perda dan aturan lain  Peraturan kepala daerah  APBD  Kebijakan pemda dMengusulkan pengangkatan dan pemberhentian :  DPRD provinsi  Gubenur dan wakil gubenur kepada presiden melalui Menteri dalam negeri  DPRD kabupaten  Bupati / wali kota dan wakilnya kepada menteri dalam / kota negeri melalui gubenur.
  • 42. e. Memiliki wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah. f. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemda terhadap rencana perjanjian internasional di daerah. g. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasiaonal oleh pemda. h. Menerima keterangan laporan pertanggung jawaban kepada daerah dalam penyelengaraan pemda. i. Membentuk PANWAS PILKADA. j. Melaksanakan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelenggaraan PILKADA k. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama antar daerah dan dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah . HAK DPRD Pasal 43 UU No. 32 tahun 2004
  • 43. HAK Interpelasi HAK Angkat Hak badan legis latif untuk Hak badan legeslatif untk Menyatakan Meminta keterangan atau Mengadakan penyelidi pendapat Pertangung jawaban Kan tentang ketidak Mengenai suatu masalah Beresan kekuasaan ter Tertentu kpd pemerintah Tinggi. Hak anggota DPRD  Mengajukan Raperda. Pasal 44 UU No. 32 th 2004  Mengajukan pertanyaan  Menyampaikan usul dan pendapat  Memilih dan di pilih  Membela diri  Imunitas ( kekebalan )  Protokoler, keuangan dan admistratif  Tugas dan wewenag kepala daerah :
  • 44. 1 Memimpin penyelenggaraan pemda berdasarkan kebijakan yang di tetapkan bersama BPRD. 2 Mengajukan RAPERDA. 3 Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD. 4 Menyusun dan mengajukan RAPERDA tentang APBD kepada DPRD. 5 Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah. 6 Mewakili daerahnya didalam dan di luar pengadilan, dapat menunjuk kuasa hukum untuk Mewakilinya 7 Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang – undangan Kepala daerah PROVINSI Gubernur dan wakilnya Bupati dan wakilnya Kepala Eksekutif KABUPATEN KOTA Wali kota dan wakilnya
  • 45. KEUANGAN DAERAH. Sumber keuangan daerah Dana perimbangan  PAD ( pendapatan asli daerah )  PBB  10% pemerintah pusat  Hasil pajak daerah 90% pemerintah daerah  Hasil retribusi daerah  Bea perolehan hak atas tanah  Hasil perusahaan daerah Dan bangunan :  Hasil pengolahan daerah  20% pemerintah pusat  Pendapatan daerah yang lain yang sah 80% pemerintah daerah Dana perimbangan.  Sektor kehutanaan, pertanggu  Penerimaan pajak bumidan banggunan Ngan umum dari perikanan :  Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan  Penerimaan dari SDA  20% pemerintah pusat  DAU ( dana alokasi umum ) 80% pemerintah daerah  DAK ( dana alokasi khusus )  Pertambangan minyak : Pinjaman daerah.  85% pemerintah pusat Penerimaan lain yang sah. 15% pemerintah daerah  GAS alam  70% pemr pusat 30% pemr daerah.
  • 46. B Partisipasi masyarakat dalam perumasan kebijakan publik. Definisi kebijakan publik.  1 DYE  Apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan. 2 EDWAR III  Apa yang pemerintah katakan dan di lakukan atau tidak dilakukan kebijakan Merupakan serangkaian tujuan dan sasaran dari program – progam pemerinth 3 KARTA SASMITA  Kebijakan public merupakan upaya untuk memahami dan mengartikan: 1 Apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan pemerintah 2 Apa yang menyebabkannya 3 Apa pengaruhnya 4 ANDERSON  Serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang di ikuti dan diLaksanakan oleh pelaku atau kelompok guna Apa yang telah di gariskan bukan hanya bersifat memecahkan masalah tertentu Apstrak belaka. Tujuan penerapan Publik. Harus direalisasikan dalam kehidupan ber Masyarakat berbangsa dan bernegara.
  • 47. Tujuan penerapan   Manusia Kebijakan publik  Dana  Sarana dan prasarana. . Media masa dan Elektronik Sosialisasi kebijakan public Dapat di lakukan denngan Secara manual ( spanduk, selebaran ) Pengumpulan masa dalam suatu tempat Partisipasi dalam perumusan kebijakan public. Melalui praktek belajar kewarganegaraan Berbaris foto folio.
  • 48. aperumusan masalah f. pelaksanaan SWO CASE ( penyajian data bmenentukan sumber informasi dan permasalahan ) apa yang disiapkan : cmencari informasi ddiskusi hasil lapangan epembentukan kelompok porto polio fpelaksanaan SWO CASE ( penyajian data dan permasalahan ) apa yang di siapkan : 1panel atau papan / kertas karton 2 tempat atau ruangan 3 juri 4 moderator 5 seting tempat sajian