SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Download to read offline
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 1 Penting Kewirausahaan Untuk Membuka Peluang
Kerja Baru dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
Penting Kewirausahaan Untuk Membuka Peluang Kerja Baru dan
Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kewirausahaan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi
Kewirausahaan adalah tentang masa depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa
depan yang hampir tidak terbayangkan hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan
penciptaan esok hari. Inilah yang yang selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan
ekonom, yakni antara prediksi dan imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep
kewirausahaan akan membantu untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan
ekonomi. Ketika tidak ditemukan variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan
produktivitas terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka
disinilah pentingnya variabel aktivitas kewirausahaan.Kewirausahaan adalah tentang masa
depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa depan yang hampir tidak terbayangkan
hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan penciptaan esok hari. Inilah yang yang
selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan ekonom, yakni antara prediksi dan
imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep kewirausahaan akan membantu
untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan ekonomi. Ketika tidak ditemukan
variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan produktivitas terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka disinilah pentingnya variabel aktivitas
kewirausahaan.
Wirausaha menjadi salah satu jalan membantu perekonomian diri kita sendiri, orang lain dan
Indonesia. Dengan penghasilannya yang hampir setara bahkan lebih dari pada bekerja menjadi
karyawan. Bahkan banyak juga karyawan yang beralih menjadi wirausaha yang sukses.
Wirausaha usaha memiliki peran yang besar dalam perekonomian nasional seperti:
 Mengurangi pengangguran, dengan membuka usaha kita tidak akan bekerja sendiri dalam
mengembangkan usahanya. Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu
dalam menjalankan kegiatannya seperti penjual makanan cepat saji mereka
membutuhkan karyawan untuk memasak, menyajikan makanan dan juga mengatur
keuangan. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal
ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara
kita. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan
memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita.
 Menciptakan lapangan kerja, dengan kita membuka usaha Kita akan membutuhkan
orang-orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatan usaha kita.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan kita mempekerjakan orang lain kita
membantu meningkatkan pendapatannya. Contoh: budi tidak bekerja berarti budi tidak
mempunyai pendapatan tetapi saat kita mempekerjakan budi di perusahaan kita budi
menjadi mempunyai pendapatan.
 Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam,tenaga kerja,modal dan
keahlian) secara umum dengan mengkombinasikan faktor faktor diatas kita bisa
meningkatkan sumber daya manusia.
 Meningkatkan produktivitas nasional untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan
suatu negara sumber kekayaan dan juga faktor manusia lebih baik, karena saat
produktivitas meningkat maka kesempatan kerja tercipta dan kualifikasi angkatan kerja
relatif sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dengan angka jumlah penduduk yang terus bertambah, lapangan pekerjaan yang menyempit dan
tingkat biaya hidup yang terus melambung dari tahun ke tahun masalah pengganguran dan
kemiskinan menjadi semakin mengemuka.
Dengan Keyakinan dan niat usaha , saya ingin mendirikan perusahaan bidang Kontraktor
Karena menurut saya Kontraktor adalah perusahaan dalam industri konstruksi yang menjalankan
usahanya dengan berbagai keunikannya. Selain bisnisnya yang unik, bisnis kontraktor juga
dikategorikan sebagai bisnis dengan persaingan yang tinggi. Menghadapi situasi ini, kontraktor
dituntut menjalankan strategi bisnis yang tepat sehingga mampu mendukung keberhasilan
usahanya.Kewirausahaan yang telah berkembang pesat karena dijumpai mampu mendukung
keberhasilan berbagai bidang usaha diharapkan akan mampu pula mendukung keberhasilan
usaha kontraktor.Mengingat usaha kontraktor yang unik maka kewirausahaan untuk kontraktor
juga akan mempunyai beberapa kekhususan dibandingkan kewirausahaan pada bidang usaha
lain.
1. Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Jelaskan Pemahanan Saudara akan penting Kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru
dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selamat menjawab Quiz
JAWAB :
kewirausahaan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi
Kewirausahaan adalah tentang masa depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa
depan yang hampir tidak terbayangkan hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan
penciptaan esok hari. Inilah yang yang selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan
ekonom, yakni antara prediksi dan imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep
kewirausahaan akan membantu untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan
ekonomi. Ketika tidak ditemukan variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan
produktivitas terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka
disinilah pentingnya variabel aktivitas kewirausahaan.Kewirausahaan adalah tentang masa
depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa depan yang hampir tidak terbayangkan
hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan penciptaan esok hari. Inilah yang yang
selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan ekonom, yakni antara prediksi dan
imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep kewirausahaan akan membantu
untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan ekonomi. Ketika tidak ditemukan
variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan produktivitas terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka disinilah pentingnya variabel aktivitas
kewirausahaan.
Wirausaha menjadi salah satu jalan membantu perekonomian diri kita sendiri, orang lain dan
Indonesia. Dengan penghasilannya yang hampir setara bahkan lebih dari pada bekerja menjadi
karyawan. Bahkan banyak juga karyawan yang beralih menjadi wirausaha yang sukses.
Wirausaha usaha memiliki peran yang besar dalam perekonomian nasional seperti:
1. Mengurangi pengangguran, dengan membuka usaha kita tidak akan bekerja sendiri dalam
mengembangkan usahanya. Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu
dalam menjalankan kegiatannya seperti penjual makanan cepat saji mereka membutuhkan
karyawan untuk memasak, menyajikan makanan dan juga mengatur keuangan. Artinya,
usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan
kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita. Artinya, usaha yang
dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang
baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita.
2. Menciptakan lapangan kerja, dengan kita membuka usaha Kita akan membutuhkan orang-
orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatan usaha kita.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan kita mempekerjakan orang lain kita
membantu meningkatkan pendapatannya. Contoh: budi tidak bekerja berarti budi tidak
mempunyai pendapatan tetapi saat kita mempekerjakan budi di perusahaan kita budi menjadi
mempunyai pendapatan.
4. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam,tenaga kerja,modal dan keahlian) secara
umum dengan mengkombinasikan faktor faktor diatas kita bisa meningkatkan sumber daya
manusia.
5. Meningkatkan produktivitas nasional untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan suatu
negara sumber kekayaan dan juga faktor manusia lebih baik, karena saat produktivitas
meningkat maka kesempatan kerja tercipta dan kualifikasi angkatan kerja relatif sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja.
Dengan angka jumlah penduduk yang terus bertambah, lapangan pekerjaan yang menyempit
dan tingkat biaya hidup yang terus melambung dari tahun ke tahun masalah pengganguran
dan kemiskinan menjadi semakin mengemuka.
2. FORUM KE 1 :
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas
Apa kira-kira bidang Usaha/Kewirausahan yang akan saudara buka
Kenapa memilihi bidang ini jelaskan
Selamat menanggapi Forum Quiz minggu ini
JAWAB :
by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Sunday, 9 September 2018, 10:46 AM
Dengan Keyakinan dan niat usaha , saya ingin mendirikan perusahaan bidang
KONTRAKTOR
Karena menuurut saya Kontraktor adalah perusahaan dalam industri konstruksi yang
menjalankan usahanya dengan berbagai keunikannya. Selain bisnisnya yang unik, bisnis
kontraktor juga dikategorikansebagai bisnis dengan persaingan yang tinggi. Menghadapi
situasi ini, kontraktor dituntut menjalankan strategi bisnis yang tepat sehingga mampu
mendukung keberhasilan usahanya.Kewirausahaan yang telah berkembang pesat karena
dijumpai mampu mendukung keberhasilan berbagai bidang usaha diharapkan akan mampu
pula mendukung keberhasilan usaha kontraktor.Mengingat usaha kontraktor yang unik maka
kewirausahaan untuk kontraktor juga akan mempunyai beberapa kekhususan dibandingkan
kewirausahaan pada bidang usaha lain.
TERIMAKASIH
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 2 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses
Mengalahkan mitos
Prestasi didapatkan dari proses belajar dan kerja keras yang didorong oleh motivasi diri
yang kuat untuk meraih kesuksesan
Mitos : wirausaha merupakan bakat dan keturunan
Banyak orang menganggap bakat dan keturunan merupakan satu-satunya faktor untuk
menjadi wirausaha. Keyataannya banyak pengusaha dapat meraih kesuksesan yang
diawali oleh adanya keterpaksaan dan kondisi hidup yang sulit.
Mitos: pengusaha adalah pelaku bukan pemikir
Pegusaha merupakan pelaku dan pemikir, memikirkan untuk mencapai kesuksesan.
Mitos: wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
Sebenernya karakteristik wirausaha dapat diciptakan asalkan ada kemauan
Mitos: pengusaha adalah selalu sebagai investor
Pendapat tersebut benar tetapi akan menjadi salah jika hal tersebut dianggap satu-
satunya, sebab seorang investor juga harus memiliki prilaku yang inovatif
Mitos: pengusaha membutuhkan keberuntungan
Keberuntungan terjadi ketika sudah dilakukan persiapan untuk menemukan peluang.
Pengusaha disiapkan untuk menangkap peluang.
Mitos: pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
Pengusaha yang sukses selalu membangun bisnisnya dengan jatuh bangun dan
banyak yang mengalami kegagalan, ini hal yang wajar bila pengusaha mengalami
kegagalan terlebih dahulu sebelum meraih kesuksesan.
Mitos : pengusaha adalah sama seperti penjudi
Pengusaha mendapatkan keuntungan atau kesuksesan dari menghitung resiko.
Pengusaha akan berhasil bila mengawali usahanya dengan kerja keras melalui
perencanaan dan persiapan yang matang untuk memperkecil resiko.
Mengubah pola pikir
Menurut McGrath dan MacMillan dan rambat, lima karakteristik yang umumnya dimiliki
pengusaha adalah :
1. pengusaha sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
2. pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang ketat.
3. pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar
peluang lain yang belum jelas.
4. pengusaha berfokus pada pelaksanaan.
5. pengusaha mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan
mereka.
Motivasi berprestasi
Ciri-ciri pribadi wirausaha yang berhasil adalah :
 berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk
mengejar tujuan.
 dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-
kelemahan yang ada.
 mempunyai prilaku yang agresif dalam mengejar tujuan dan berorientasi pada tujuan dan
hasil.
 mau belajar dari pengalaman.
 memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus-menerus.
Motivasi saya untuk menjadi pengusaha muda yaitu mulailah semua hal dengan apa
yang kita suka atau mengikuti passion yang kita punya. Karena menurut saya latar
belakang pendidikan yang kita punya belum tentu bisa menjadi jalan kesuksesan kita
kedepannya. Setelah itu niat usaha dan doa juga kepercayaan diri dan sikap pantang
menyerah (jangan takut gagal) dalam memulainya.
Kisah kesuksesan seorang Bob Sadino :
Terlahir di Lampung, 9 Maret 1939, mendiang pengusaha dengan nama lengkap
Bambang Mustari Sadino ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat
mengalami jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah
sekitar sembilan tahun menjadi pegawai, Bob memutuskan untuk berhenti dan banting
setir menjadi pengusaha.
Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya
bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri. Namun karena musibah
kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis
itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi
sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian.
Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis ternak
ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai
menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari
rumah ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat,
di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan
menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses dan
ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam
produk peternakan dan pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan
kerap kali melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.
sumber kisah kesuksesan Bob Sadino : https://www.cermati.com/artikel/8-kisah-
inspiratif-pengusaha-sukses-indonesia
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat ,
Jakarta (Universitas Mercu Buana)
3. PERTANYAAN QUIS MINGGU KE 2
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Jelaskan Apa saja Motivasi untuk Menjadi Pengusaha Sukses, selain dari materi pada modul
ini.
Selamat menjawab Quiz minggu
4. JAWABAN QUIZ KE 2
Saya tidak bisa mengubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya untuk
selalu menggapai tujuan saya
Menuju kesuksesan yang mulai saya wujudkan melalui inovatif dan kreatifitas saya dalam untuk
membangun semangat menuju hidup yg suksea.
5. PERTANYAAN DARI FORUM 2 :
Apa saja motivasi saudara untuk Menjadi Pengusaha Sukses dan tampilkan kisah
pengusaha muda sukses…
6. JAWABAN FORUM MINGGU KE 2 :
Oleh, Oktavia Pandu Winata
Yang pasti tak perlu menunggu punya harta miliaran dulu atau menunggu sampai umur
sekian. Bahkan, sekarang pun kita bisa mulai usaha untuk meraih impianmu itu. Suatu
cara yang sederhana tapi orang sering melewatkannya.
Saya tidak bisa mengubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya
untuk selalu menggapai tujuan saya.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 3 Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berprestasi
Merubah sesuatu yang menjadi kebiasaan tidaklah mudah serta membutuhkan kerja
keras dan banyak pengorbanan, apalagi menyangkut pola pikir dari seorang individu.
Pandangan hidup, adat kebiasaan, persepsi, hingga perilaku, dipengaruhi oleh
perjalanan yang sangat panjang, baik secara keturunan (hereditas) maupun lingkungan.
Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerelaan, karena tanpa itu semua
tidak akan terjadi perubahan apa-apa. Dengan bahasa yang tegas, Dr. Rhenald Kasali,
pakar manajemen Universitas Indonesia, pernah mengatakan “Berubah atau Mati !! “ Ia
memberikan sinyal bahwa setiap pengusaha yang mau bertahan harus melakukan
perubahan demi perubahan atau akan tertinggal dari para pesaingnya.
Sadar atau tidak, kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke comfort zone
berikutnya. Dari semua gambaran tersebut, kita berharap agar para pengusaha tidak
terjebak hanya menjalankan bisnis kecil saja. Langkah awal yang harus dilakukan
adalah merubah cara pandang dan memulai pola pikir kewirausahaan (entrepreneurial
– mindset).
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004), lima karakteristik yang
umumnya dimiliki pengusaha adalah :
1. Pengusaha sangat bersemangat melihat peluang-peluang baru.
2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang kuat.
3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari
mengejar peluang yang lain yang belum jelas.
4. Pengusaha berfokus pada pelaksanaan.
5. Pengusaha mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan
mereka.
Proses Kreativitas dan Inovatif Dalam Kewirausahaan – Sifat kreatif dapat
dikembangkan dalam segala kehidupan baik di bidang seni, pendidikan, olah
raga atau kehidupan ekonomi.
Dalam melakukan tindakan ekonomi (tindakan memenuhi kebutuhan) manusia
selalu dihadapkan pada permasalahan ekonomi yaitu terbatasnya alat pemuas
kebutuhan. Disinilah saatnya manusia dituntut untuk kreatif dalam melakukan
pilihan mana yang terbaik dan mana yang paling menguntungkan sesuai
kemampuan sumber daya yang dimilikinya.
Kewirausahaan sebagai faktor produksi yang menentukan dalam proses suatu
produksi sangat dituntut untuk memiliki sifat kreatif. Seorang wirausaha dituntut
memiliki kemampuan menggunakan sumber daya ekonomi seperti keuangan
(modal), bahan mentah dan tenaga kerja untuk membangun perusahaannya.
Berpikir Kreatif
Kreativitas adalah: “Berpikir sesuatu yang baru”. “Kreativitas sebagai
kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-
cara baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang”.
Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausaha yang
baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya.
Kretivitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing untuk semua
organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change (perubahan).
Inovasi
Inovasi merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif. Inovasi tercipta
karena adanya kreativitas yang tinggi. Inovasi adalah kemampuan untuk
membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan. Inovasi adalah kemampuan
untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru
antara unsur, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.
Cara untuk mengimplementasikan dalam berpikir kreativitas yaitu ketika kita
sedang memikirikan atau mempelajari sesuatu dan menbutuhkan banyak ide.
Namun pikiran kita terputus atau buntu. Disitu, kita harus terus berpikir untuk
mencari jalan keluar serta ide-ide. Ketika kita merubah cara berpikir, maka otak
kita akan berkembang dan akan semakin kreatif.
Dalamproses kreativitas ada beberapa hal yaitu :
- Pengumpulan informasi atau data sebagai bahan untuk memecahkan masalah.
- Mencari proses untuk pemecahan masalah.
- Munculah inspirasi atau gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah.
- Adanya aktivitas evaluasi tarhadap gagasan secara kritis, yang sudah sesuai
dengan keadaan nyata.
Sedangkan cara mengimplementasikan inovasi muncul ketika terciptanya ide-
ide karena adanya kreativitas yang tinggi.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda",
Salemba Empat 2011, Jakarta (Universitas Mercu Buana)
Quiz Minggu 3
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Setelah saudara mempelajari modul minggu ini,
Buatkan executive summary tentang: Bagaimana Pola fikir dan motivasi
berpertasi,
selain dari sumber dari modul ini.
Selamat menjawab Quiz minggu
Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi
 Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Setelah saudara mempelajari modul minggu ini,
Buatkan executive summary tentang: Bagaimana Pola fikir dan motivasi berpertasi,
selain dari sumber dari modul ini.
Selamat menjawab Quiz minggu
Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
 JAWABAN QUIS KE 3
Motivasi Berprestasi
Semakin seseorang menyakini dirinya dapat mengelola berbagai kekuatan dan kelemahan, maka
semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan suatu prestasi. Gunakan konsep AKU,
dimana A= Ambisi, K= Kekuatan atau Kelemahan, U= Usaha. Semua konsep AKU yang telah
digambarkan diatas, usahakan direkam dalam pikiran alam bawah sadar kita, sehingga ibarat
mengemudi sebuah mobil, kita tidak perlu berpikir lagi kapan harus menggunakan perseneling,
rem, kopling, dan membelokkan setir mobil, yang semuanya secara otomatis dapat
dilakukan melalui gerakan-gerakan sistem. Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua :
pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious mind). Pikiran bawah
sadar mampu mengontrol tindakan secara otomatis. Hukum dan bahasa pikiran bawah sadar
sebagai berikut : “pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan
kenyataan”.
McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar
yang terdiri atas 4P, yaitu :
1. Positif. Perkataan yang Anda ucapkan pada diri sendiri (self talk) membentuk kebiasaan
yang terekam dalam pikiran bawah sadar.
2. Kalimat saat ini (present tense).Gunakanlah kata “saat ini” ketika berbicara pada pikiran
bawah sadar.
3. Pribadi. Pakailah nama Anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar Anda
(self talk).
4. Pengulangan (presisten). Semakin sering Anda melakukan pengulangan pada pikiran
bawah sadar Anda mengenai apa yang Anda inginkan, semakin mengerti Anda apa yang
diinginkan atau diharapakan di masa yang akan datang.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba
Empat 2011, Jakarta (Universitas Mercu Buana)
 Pertanyaan Forum Minggu 3
Friday, 28 September 2018, 5:40 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas
Bagaimana saudara mengimplementasi: Pola fikir dan motivasi berpertasi dalam berbisnis
Selamat menanggapi Forum minggu ini
 Jawaban Forum 3
1. Pengusaha sangat bersemangat melihat peluang-peluang baru.
2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang kuat.
3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan tidak kenal dengan yang lain.
4. Pengusaha membuang pada pelaksanaan.
5. Pengusaha mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 4 Berfikir kreativitas dan inovasi
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
Berfikir kreativitas dan inovasi
Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau
menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’
adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang
sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang
dimaksud dengan wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah
wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang
mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang
usaha. Fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan
penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan,
yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan. Sedangkan manusia merupakan
sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan
dapat bervariasi. Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau
strategi yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang
menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang
yang ada, maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan.
Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan. Bagi anak-anak
mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih dibebaskan. Tetapi
semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan telah dikotak-kotakkan dan hal
ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hambatan tersebut bisa berasal dari
banyak hal dan faktor, seperti hambatan yang dibuat sendiri. Hal ini terjadi karena adanya
pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka
akan dianggap salah atau aneh. Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan
atau menerima apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami
selama ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada
peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau hambatan lainnya adalah hambatan yang
paling sering ditemukan, yakni takut dianggap aneh atau bodoh. Orang tersebut menjadi tidak
berani mengeluarkan ide atau pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak
pikirannya, dan orang tersebut juga tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya
adalah ide yang sesungguhnya memang benar.
Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan karena dalam
berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai hambatan menjadi
permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan
gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian,
kemauan, kerja keras dan ketekunan.
Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan inovasi,
wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya
yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi
ada.
Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah
wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai
cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi
dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap
hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan
intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu
untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian
kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif
meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi.
Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak
kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam
berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.
Referensi:
Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from
Kewirausahaan: http://sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-kreatif-dan-
inovatif.html
Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Membangun Ide Kreatif
dan Inovatif: http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-
inovatif.html
 PERTANYAAN QUIZ KE 4
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Setelah saudara mempelajari modul minggu ini,
Buatkan executive summary tentang: Bagaimana Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses
kreatif
(akan lebih baik kalau bersumber selain dari materi pada modul ini).
Selamat menjawab Quiz minggu
Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
 JAWABAN QUIZ KE 4
Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun,
kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap orang lainnya. Kemampuan dan bakat
merupakan dasarnya, tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat juga mempengaruhi
kreativitas seseorang. Selama ini ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. Ada
yang mengatakan hanya orang jenius/pintar saja yang memiliki kreativitas. Kreativitas bukanlah
suatu bakat misterius yang diperuntukkan hanya bagi segelintir orang. Mengingat kreativitas
merupakan suatu cara pandang yang sering kali justru dilakukan secara tidak logis. Proses ini
melibatkan hubungan antar banyak hal dimana orang lain kadang-kadang tidak atau belum
memikirkannya.
Yang dimaksud dengan kreativitas dalam hal ini adalah menghadirkan suatu gagasan baru.
Kreativitas itu merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Kita harus
mengetahui bahwa kreativitas tiap-tiap orang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam bakat,
pengetahuan, dan lingkungan juga dapat mempengaruhi kreativitas. Kreativitas merupakan
sumber yang penting dari kekuatan persaingan karena adanya perubahan lingkungan.
Menurut Goman (1991), Inovasi merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif. Inovasi
tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk membawa
sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.
Randsepp, menyebutkan ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai berikut :
 sensitif terhadap masalah-masalah,
 mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
 fleksibel,
 keaslian
 mau mendengarkan perasaan,
 keterbukaan pada gejala bawah sadar,
 mempunyai motivasi,
 bebas dari rasa takut gagal,
 mampu berkonsentrasi, dan
 mempunyai kemampuan memilih.
Seorang yang memliki daya pengembangan kreativitas yang tinggi akan dapat merombak dan
mendorongnya di dalam pengembangan lingkungan usahanya menjadi berhasil. Karena
dengan kreativitas seorang dapat
 meningkatkan efisiensi kerja,
 meningkatkan inisiatif,
 meningkatkan penampilan,
 meningkatkan mutu produk, dan
 meningkatkan keuntungan.
 Pertanyaan Forum Minggu 4
Sunday, 7 October 2018, 2:27 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas
Bagaimana saudara mengimplementasi: Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif
Selamat menanggapi Forum minggu ini.
 Jawaban Forum Minggu 4
Forum Minggu 4
by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Thursday, 4 October 2018, 9:50 AM
Berpikir kreatif adalah upaya untuk menghubungkan benda-benda atau gagasan-gagasan
yang sebelumnya tidak berhubungan. Berpikir kreatif menggunakan benda-benda atau
gagasan-gagasan yang sudah nyata ada dan di dalam pikiran kitalah sesungguhnya proses
nyata itu berlangsung. Proses ini tidak harus selalu menciptakan suatu konsep-konsep baru,
walaupun hasil akhirnya mungkin akan tampak sebagai sesuatu yang baru hasil dari
penggabungan dua atau lebih dari konsep-konsep yang sudah ada.
Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah
wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir
sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan,
teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita
terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki
hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang
baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif
gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses
kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi
dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi
seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif
agar dapat menjadi orang yang sukses.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 5 Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E-
Commerce
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce
Abstrak Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce
Di era modern saat ini dengan perkembangan informasi, berbagai situs jual beli online sering
dijumpai dimana telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana
transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Maraknya bisnis online
tersebut terjadi dikarenakan berkembangnya tingkat pengetahuan manusia dengan
mengembangkan bisnis konvensional yang merupakan dasar dalam berbisnis dan
berkembangnya teknologi yang membuat peluang usaha semakin besar. Perkembangan internet
memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di daerah perkotaan, tidak dapat terpisahkan
dari internet karena hampir segala aktifitas selalu melibatkan internet dan teknologi informasi.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses
melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi
perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar
dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang
lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik
melalui media internet.Perkembangan ekonomi lebih lanjut dari fenomena pertumbuhan
ekonomi adalah dalam bentuk penyertaan modal secara informal seperti dalam bidang
licensing, franchise maupun technical assistance.
KATA KUNCI : BISNIS, BISNIS KONVENSIONAL, E-COMMERCE, FRANCHISING
A. PENDAHULUAN
Perkembangan Internet saat ini telah menjadi penyebab perubahan dunia yang sangat pesat
pada kondisi saat ini, internet menjadi motor penggerak terjadinya perubahan atau revolusi
ketiga, setelah revolusi pertanian dan revolusi industri . Internet telah mendorong perubahan dari
kemampuan otot dan mesin menjadi kemampuan otak dan ide-ide kreatif. Konsep baru
yang berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini
dianggap sebagai kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa
mendatang.
Globalisasi ekonomi dunia merupakan suatu fenomena pada dekade terakhir ini yang tidak
bisa dihindari. Kehadiran Indonesia pada peta ekonomi dunia tidak bisa dipungkiri lagi menuntut
kemampuan untuk berkembang sebagai suatu kekuatan baru ekonomi dari dunia ketiga.
Perkembangan ekonomi yang begitu cepat menuntut kesiapan dan kemampuan pranata hukum
dalam mengikuti perkembangan ekonomi sebagai akibat dari globalisasi ekonomi dunia
tersebut.Salah satu fenomena nyata dari pertumbuhan ekonomi akibat dari globalisasi ekonomi
ini adalah meningkatnya kebutuhan perusahaan-perusahaan terhadap modal dan kebutuhan
menuntut struktur permodalan yang kompleks. Perkembangan lebih lanjut dari fenomena
ekonomi ini adalah dalam bentuk penyertaan modal secara informal seperti dalam bidang
licensing, franchise maupun technical assistance.
B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang itu bisnis?
 Apa itu bisnis konvensional?
 Apa itu E-Commerce?
 Apa itu Waralaba?
C. PEMBAHASAN BISNIS
a. Pengertian Bisnis
Menurut pendapat Raymond E.Glos dalam Rustamaji (2018 )bisnis adalah seluruh kegiatan yang
diorganisasikan oleh orang – orang yang berkecimpung didalam perindustrian dimana sebuah
perusahaan atau organisasi melakukan perbaikan – perbaikan standar serta kualitas produk
mereka.
Menurut Scarborough (2014) dalam Rustamaji (2018), entrepreneur adalah seseorang yang
menciptakan sebuah bisnis baru dengan segala resiko dan ketidakpastian untuk tujuan
mendapatkan keuntungan dan pertumbuhan usaha yang teridentifikasi dari kemampuannya
mendapatkan peluang yang baik dan kecakapan dalam memanfaatkan serta mengelola
sumberdaya yang dimilki.
D. Bisnis Konvensional
a. Pengertian Bisnis Konvensional
Menurut Bunjamin (2015), Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis
offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka
antara penjual dengan pembeli.
b. Konsep Bisnis Konvensional
 Kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan bersifat umum dalam
pelaksanannya.
 Kebutuhan tidak terbatas, selama ada permintaan, maka bisnis konvensional akan
menyediakan permintaan tersebut tanpa memikirkan dampak kedepannya.(Wulandari,
2015)
 Persaingan berada disekitar lokasi usaha (Evans,2017)
 Rekan kerja umumnya terdiri dari para ahli dan orang – orang yang terlibat langsung
dengan proses usaha.(Evans,2017)
c. Kelebihan Bisnis Konvensional (Bunjamin,2015)
 Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa
ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri.
 Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat
mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.
 Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk,
mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk .
 Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat
mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim
terjadi.
d. Kekurangan Bisnis Konvensional (Bunjamin, 2015)
 Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus
membuka cabang di berbagai daerah.
 Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan
tempat untuk memasarkan produknya.
 Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan
sehingga modal menjadi bertambah
 Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya
barang tersebut.
3. E-Commerce (Bahtiar)
a. Pengertian
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi
secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“.
b. Proses yang terdapat dalam E-Commerce :
 Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan
 Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
 Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor
kartu kredit)
 Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
c. Jenis – jenis E- Commerce
 Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data
Interchange
 Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.
 Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai
pasokan. e-Consumen to consumen (C2C) Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan
yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
 Comsumen to Business (C2B).
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen
 Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki
operasinya.
 Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)
Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk
mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas
pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
 Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon
selluler berbelanja.
d. Prinsip 4C dalam menjalankan E-Commerce (Pradana,2015)
 Connection (Koneksi)
 Creation (Penciptaan)
 Consumption (Konsumsi)
 Control (Pengendalian )
Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi konsumen yang mengarah pada return of investment (ROI)
perusahaan, yang diukur dengan partisipasi aktif seperti feedback atau review konsumen, dan
share atau merekomendasikan kepada pengguna lain.
4. Waralaba
a. Definisi
 Franchising menurut versi pemerintah Indonesia dalam Rusli adalah perikatan dimana salah
satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa.
 Dalam pasal 27 huruf a UU No.9 konstribusinya sesuai dengan tahun 1995, pola waralaba
atau kesepakatan yang dituangkan dalam franchise diartikan sebagai "Waralaba atau
franchise adalah menyediakan tenaga ahli peralatan, hubungan kemitraan yang didalamnya
training sedangkan pihak penerima pemberi waralaba (franchisor) dapat memberikan
kontribusi berupa memberikan hak penggunaan lisensi, penyediaan tenaga untuk mengikuti
merek dagang dan saluran distribusi pelatihan, biaya akomodasi bagi peserta perusahaannya
kepada penerima dan sebagainya. waralaba (franchise) dengan disertai.
b. Menurut Martin D.Fern dalam Hastuti (2006), 4 aspek unsur Franchise :
 Pemberian hak berusaha dalam bisnis tertentu.
 Lisensi untuk menggunakan tanda pengenal usaha, biasanya suatu merk dagang atau merk
jasa yang akan menjadi cirri pengenal dari bisnis franchise.
 Lisensi untuk menggunakan rencana pemasaran dan bantuan yang luas oleh franchise
kepada franchise.
 Pembayaran oleh franchise kepada franchisor berupa sesuatu yang bernilai bagi harga
borongan atas barang yang terjual.
c. Dasar Hukum Franchise (Andini, 2015)
 Terdapat dalam PP No.42 Tahun 2007 pasal 16 (1) disebutkan bahwa
“Menteri,Gubernur,BUPATI/WALIkota sesuai kewenangannya masing-masing dapat
mengenakan sanki administrasi bagi pemberi waralaba dan penerima waralaba yang
melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8,10 dan 11.”
 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang
penyelenggaraan waralaba pasal 2,3,4,5,6,7,8,9,10.
 Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d 1456 KUH Perdata;
para pihak bebas melakukan apapun sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang
berlaku, kebiasan, kesopanan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan ketertiban umum,
juga tentang syarat-syarat sahnya perjanjian dsb.
 Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar & Komisioner), ketentuan-
ketentuan yang bersifat administrative seperti berbagai ketentuan dari Departemen
Perindustrian, Perdagangan dsb. Seringkali ditentukan dengan tegas dalam kontrak franchise
bahwa di antara pihak franchisor dengan franchisee tidak ada suatu hubungan keagenan
 Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum; berhubung ikut
terlibatnya merek dagang dan logo milik pihak franchisor dalam suatu bisnis franchise,
apalagi dimungkinkan adanya suatu penemuan baru oleh pihak franchisor, penemuan dimana
dapat dipatenkan. UU No.19 (1992) Merek, UU No 6 (1982) Paten, UU No.7 (1987) Hak
Cipta.
 UU Penanaman Modal Asing sebagai dasar hukum; Apabila pihak franchisor akan
membuka outlet di suatu Negara yang bukan negaranya pihak franchisor tersebut maka
sebaiknya dikonsultasi dahulu kepada ahli hukum penanaman modal asing tentang berbagai
kemungkinana dan alternative yang mungkin diambil dan yang paling menguntungkannya.
Franchise justru dipilih untuk mengelak dari larangan-larangan tertentu bagi suatu
perusahaan asing ketika hendak beroperasi lewat direct investment
DAFTAR PUSTAKA
 Andini, Thoifah Asri. 2015. Hubungan Bisnis Franchising. Dalam
http://thoifahasriandini.blogspot.co.id/2015/10/hubungan-bisnis-franchising-
waralaba.html (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)
 Pradana, Mahir. 2015. Klasifikasi Jenis – Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia. Jurnal
Neo-Bis Volume 9 No.2 Universitas Telkom Bandung. Dalam
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=433592&val=7695&title=KLASIFI
KASI%20JENIS-JENIS%20BISNIS%20E-COMMERCE%20%20DI%20INDONESIA
(Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)
 Rusli, Tami. Analisis Terhadap Perjanjian Waralaba (Franchise) Usaha Toko Alfamart.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=396987&val=5958&title=Analisis%
20Terhadap%20Perjanjian%20Waralaba%20(Franchise)%20Usaha%20Toko%20Alfa%2
0Mart (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)
 Rustamaji, Koko. 2018. Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce. Modul
Perkuliahan Kewirausahaan Universitas Mercu Buana. (Diakses pada hari Kamis, 05
April 2018)
 Wulandari, Indah. 2015. Ini Dia Perbedaan Antara Bisnis Konvensional dan Bisnis
Islami. M.Republika.co.id. Dalam
https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=gnfGWsGrEljz9QWw666wCg&q=bisni
s+konvension
 PERTANYAAN QUIZ KE 5
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Setelah saudara mempelajari modul minggu ini,
Buatkan executive summary dan penjelasan tentang:
1. Model Bisnis Konvensional,
2. Waralaba dan
3. E- Commerce
Selamat menjawab Quiz minggu
Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
 JAWABAN QUIZ KE 5 :
1. Bisnis Konvensional adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung,
bertatap muka antara penjual denganpembeli.
2. Bisnis waralaba yaitu Pemberian hak untuk menjual produk berupa barang atau jasa dengan
memanfaatkan merek dagang Franchisor (Pemberi Waralaba), dengan kewajiban pada pihak
Franchise (Penerima Waralaba) untuk mengikuti metode dan tata cara atau prosedur yang
telah ditetapkan oleh Pemberi Waralaba.
3. E-Commerce menurut Martin Kütz adalah pertukaran barang dan jasa antara (biasanya)
organisasi independen dan / atau orang-orang yang didukung oleh penggunaan sistem ICT
(Information & Commucation Technology) yang komprehensif dan infrastruktur jaringan
yang standar secara global.
 Forum KWH-1 Minggu 5
Friday, 12 October 2018, 11:44 AM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas berikan contoh masing-masingnya (Model Bisnis
Konvensional,Waralaba dan E- Commerce) dan kisah sukes di balik contoh tersebut
Selamat menanggapi Forum minggu ini
 Re: Forum KWH-1 Minggu 5
by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Tuesday, 9 October 2018, 9:39 AM
a. Pengertian Bisnis Konvensional
Menurut Bunjamin (2015), Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis
offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka
antara penjual dengan pembeli.
b. Konsep Bisnis Konvensional
 Kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan bersifat umum dalam
pelaksanannya.
 Kebutuhan tidak terbatas, selama ada permintaan, maka bisnis konvensional akan
menyediakan permintaan tersebut tanpa memikirkan dampak kedepannya.(Wulandari,
2015)
 Persaingan berada disekitar lokasi usaha (Evans,2017)
 Rekan kerja umumnya terdiri dari para ahli dan orang – orang yang terlibat langsung
dengan proses usaha.(Evans,2017)
c. Kelebihan Bisnis Konvensional (Bunjamin,2015)
 Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa
ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri.
 Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat
mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.
 Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk,
mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut
 Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat
mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim
terjadi.
d. Kekurangan Bisnis Konvensional (Bunjamin, 2015)
 Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus
membuka cabang di berbagai daerah.
 Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan
tempat untuk memasarkan produknya.
 Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan
sehingga modal menjadi bertambah.
 Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya
barang tersebut.

E-Commerce (Bahtiar)
1. Pengertian
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi
secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“.
2. Proses yang terdapat dalam E-Commerce :
 Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan
 Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
 Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun
nomor kartu kredit)
 Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
3. Jenis – jenis E- Commerce
 Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data
Interchange
 Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.
 Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang
rantai pasokan. e-Consumen to consumen (C2C) Di sebut juga sebagai pelanggan ke
palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
 Comsumen to Business (C2B).
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen
 Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk
memperbaiki operasinya.
 Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)
Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk
mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas
pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
 Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon
selluler berbelanja.
Menurut Martin D.Fern dalam Hastuti (2006), 4 aspek unsur Franchise :
 Pemberian hak berusaha dalam bisnis tertentu.
 Lisensi untuk menggunakan tanda pengenal usaha, biasanya suatu merk dagang atau
merk jasa yang akan menjadi cirri pengenal dari bisnis franchise.
 Lisensi untuk menggunakan rencana pemasaran dan bantuan yang luas oleh franchise
kepada franchise.
 Pembayaran oleh franchise kepada franchisor berupa sesuatu yang bernilai bagi harga
borongan atas barang yang terjual.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 6 Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan di kantor saya adalah GAYA KEPEMIMPINAN DEKOMRATIS
Dimana setiap keputusan yang akan diambil oleh sebuah tim/divisi, akan selalu
dimusyawarahkan dengan seluruh anggota. Seluruh anggota memiliki hak untuk berargumen dan
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Setiap saran/masukan akan selalu
dipertimbangkan agar keputusan yang diambil tersebut dapat disetujui oleh semua pihak.
Komunikasi Kepemimpinan yang terjadi di kantor saya adalah GAYA RELINQUISHING dan
GAYA STRUKTURAL. Pemimpin bersedia menerima saran/ide dari bawahannya, karena di
kantor saya semua anggota tim yang terlibat adalah professional di bidangnya. Sehingga
pemimpin akan mempertimbangkan masukan yang diberikan oleh bawahannya tersebut, agar
mencapai hasil yang diinginkan. Sedangkan Gaya Struktural yang dimaksud adalah, penetapan
perintah penugasan (SK). Hal ini dimaksudkan agar semua individu, baik itu pemimpin atau
bawahan, akan menerima tanggung jawab masing-masing sesuai dengan SK yang berlaku.
EXECUTIVE SUMMARY
KOMUNIKASI DAN MENGETAHUI MODEL KEPEMIMPINAN
Komunikasi berasal dari Bahasa Latin – Communis (sama) dan Communicatio (pertukaran
fikiran).Unsur-unsur komunikasi adalah komunikasi (sender), komunikan (receiver),
informasi/pesan, media (perantara), dan umpan balik (feedback). Komunikasi didefinisikan
sebagai proses penyampaian pesan dari komunikan dengan komunikator. Komunikasi
kepemimpinan proses komunikasi yang dilakukan pemimpin (komunikator) kepada bawahan
organisasinya (komunikan). Setiap pemimpin harus memiliki gaya dan jenis kepemimpinan dan
harus digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk mencapai target yang
direncakan oleh organisasi/perusahaan.
Peran Manajer –> Bertanggungjawab dalam mengarahkan dan kontrol melalui informasi yang
disebarkannya
Peran Pemimpin –> Dituntut untuk membangun visi bersama, semangat, keyakinan, komitmen
dan semangat pada bawahannya. Selain itu harus mampu menjadi pendengar yang efektif.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
 Fungsi Informatif
 Fungsi Regulatif
 Fungsi Persuasif
 Fungsi Integratif
Gaya kepemimpinan kharismatis –> kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang,
karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari
Tuhan.
Gaya Kepemimpinan Otoriter –> gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang secara penuh diambil dari pemimpinnya sendiri. Segala pembagian tugas dan
tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan
hanya melaksanakan dan mengikuti intruksi yang diberikan.
Gaya Kepemimpinan Demokratis –> Gaya kepemimpinan yang memberikan keleluasaan
wewenang kepada para bawahannya. Setiap keputusan yang akan diambil oleh perusahaan, akan
di musyawarahkan dengan seluruh tim yang akan terlibat.
Gaya Kepemimpinan Moralis –> gaya kepemimpinan yang menghargai bawahannya. Pemimpin
bergaya moralis pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para
bawahannya dan sangat emosinal.
Komunikasi Kepemimpinan
 Gaya Controlling
 Gaya Equalitarian
 Gaya Struktural
 Gaya DInamis
 Gaya Relinquishing
 PERTANYAAN QUIZ KE 6
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Setelah saudara mempelajari modul minggu ini,
Buatkan executive summary dan jelaskan tentang: Komunikasi dan mengetahui model
kepemimpinan
Selamat menjawab Quiz minggu
Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
 JAWABAN QUIZ KE 6
Kepemimpinan (leadership) adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota
dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu organisasi. Proses disini, bagaimana pemimpin
menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi pada bawahannya, memotivasi
mereka untuk memcapai tujuan organisasi dan membantu menciptakan suasana kerja agar para
karyawan bisa produktif dalam bekerja. Kepemimpinan merupakan hal yang penting untuk
dimiliki seorang pemimpin, kemampuan untuk dapat mempengaruhi orang lain tanpa
menggunakan kekuatan, sehingga orang yang dipimpinnya menerima sebagai sosok yang layak
untuk memimpin.
Hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin :
1. Tradisi, menjadi pemimpin karena warisan/keturunan
2. Kekuatan pribadi, menjadi pemimpin karena memiliki kemampuan, baik fisik maupun
kecakapannya.
3. Pengangkatan atasan, menjadi pemimpin karena diangkat oleh atasannya.
4. Pemilihan, menjadi pemimpin berdasarkan hasil pemilihan yang sudah dilakukan Seorang
pemimpin yang sukses adalah seseorang yang dapat menciptakan kerjasama antara internal
environment, yakni keseluruhan perusahaan seperti karyawan, kegiatan produksi, pemasaran,
administrasi, finansial, dan lainnya dengan external environment, yakni hal-hal luar yang
dapat mempengaruhi perusahaan seperti perekonomian, teknologi, politik, kebijakan
pemeritah, konsumen, kompetitor dan lainnya.
B. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi sekurang-kurangnya antara 2
pihak yang berperan sebagai pengirim (sender) dan penerima (receiver) dengan menggunakkan
berbagai media yang ada. Komunikasi memiliki beberapa elemen penting, yaitu :
1. Komunikasi melibatkan orang-orang, sehingga komunikasi yang efektif terkait dengan
bagaimana orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain dengan lebih efektif.
2. Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan pertukaran informasi dan pengertian, sehingga
agar proses ini dapat terjadi dan dapat dipahami, maka pihak-pihak yang berkomunikasi
perlu meyadari dan mengerti berbagai istilah dalam berkomunikasi.
3. Komunikasi dapat berupa bentuk-bentuk simbolis seperti suara, huruf, angka, bahasa tubuh,
dan lainnya.
 Forum Minggu 6
Saturday, 20 October 2018, 4:02 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas
Bagaimana saudara mengimplementasikan atau implementasinya pada perusahaan saudara atau
pada perusahaan yang saudara amati tentang Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan
Selamat menanggapi Forum minggu ini
 Re: Forum Minggu 6
by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Monday, 15 October 2018, 9:25 PM
Saya ingin mengimplementasikan model kepemimpinan transaksional, Karena kunci model
kepemimpinan transaksional adalah pertukaran antara atasan dan bawahan, yang
hubungannya saling menguntungkan dan kontribusi dari tiap sisi dipahami dan diberikan
penghargaan.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 7 Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
QUIS KE 7 KULIAH UMUM / STUDI KASUS
Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Buatkan Ringkasan Proposal Perencanaan Bisnis Saudara.
Selamat menanggapi Quiz minggu ini
1. Kekuatan :
 Harga kripik talas ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
 Kualitas dari kripik talas ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya
diutamakan kebersihan dan sesuai standar kesehatan
 Rasa yang bervariasi memancing minat pembeli
 Keripik talas dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang praktis dan hemat
2. Kelemahan :
 Talas masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang mengenal, sehingga
diperlukan promosi yang masif
 Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang diproduksi kurang banyak
 Bahan baku kripik talas yang mudah rusak
 Kripik talas akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau di
tumpuk
3. Peluang :
 Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk
memasarkan produk
 Permintaan pasar yang semakin meningkat, Banyak diminati setiap orang dari mulai
anak-anak, dewasa maupun orang tua
4. Tantangan :
 Jumlah kompetitor yang terus meningkat
 Munculnya produk baru yang lebih ungggul
 Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
 Forum Minggu 7
Sunday, 21 October 2018, 9:27 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas
Suudara bergerak di bisnis bidang apa dan kenapa memilih unit bisnis ini
Selamat menanggapi Forum minggu ini
Re: Forum Minggu 7
by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Monday, 22 October 2018, 9:50 AM
saya ingin mendirikan perusahaan bidang KONTRAKTOR
Karena menuurut saya Kontraktor adalah perusahaan dalam industri konstruksi yang
menjalankan usahanya dengan berbagai keunikannya. Selain bisnisnya yang unik, bisnis
kontraktor juga dikategorikansebagai bisnis dengan persaingan yang tinggi. Menghadapi situasi
ini, kontraktor dituntut menjalankan strategi bisnis yang tepat sehingga mampu mendukung
keberhasilan usahanya.Kewirausahaan yang telah berkembang pesat karena dijumpai mampu
mendukung keberhasilan berbagai bidang usaha diharapkan akan mampu pula mendukung
keberhasilan usaha kontraktor.Mengingat usaha kontraktor yang unik maka kewirausahaan untuk
kontraktor juga akan mempunyai beberapa kekhususan dibandingkan kewirausahaan pada
bidang usaha lain.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 9 Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam
Organisasi Bisnis
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
MANAJEMEN DAN ORGANISASI BISNIS
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS
1. Mengetahui konsep dasar manajemen dan mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah
organisasi bisnis.
2. Mengetahui konsep manajemen secara fungsional yang mencakup kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengimplementasian, serta pengendalian dan pengawasan.
3. Mengetahui konsep manajemen secara operasional dalam organisasi bisnis yang
mencakup manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi atau
operasi,manajemen pemasaran, dan manajemen keuangan.
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu
dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(Griffin,2002).
Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk
mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama. (Ernie&Kurniawan,2005).
Jenis-jenis Organisasi
Organisasi Profit
 Perusahaan Besar
 Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
 Perusahaan Kecil
 Koperasi
 Perusahaan Multinasional
 Dll
Organisasi Non Profit/Nirlaba
 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
 Lembaga Pendidikan Negeri
 Yayasan Sosial,
 dll
Pengertian Manajemen
Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan.
(Ernie&Kurniawan, 2005)
Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan
Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor
produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin,2002)
Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengimplementasian, hingga pengendali an dan pengawasan.
Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
1. Sumber Daya Organisasi
2. Sumber Daya Manusia,
3. Sumber Daya Informasi,
4. Sumber Daya Fisik,
5. Sumber Daya Keuangan,
6. Sumber Daya Alam,
Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)
Efektif :
mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat
Efisien :
vmengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Fungsi-fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan dan pengimplementasi an (Directing/Leading),
4. Pengawasan dan Pengendalian (Con trolling).
Fungsi Perencanaan
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk meng antisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan
tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
 Menetapkan tujuan dan target bisnis
 Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut.
 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.
 Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.
Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
vengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan.
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab.
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga
kerja.
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
vProses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta
proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Mengimplementasikan proses ke pemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada
tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
vProses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan dan target bisnis
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi Manajemen
 Perbedaan pandangan dalam
Fungsi-fungsi Manajemen
 Fungsi Operasional dalam Manajemen
 Manajemen Sumber Daya Manusia,
 Manajemen Pemasaran,
 Manajemen Operasi/Produksi,
 Manajemen Keuangan,
 Manajemen Informasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana
sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita
dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
Manajemen Pemasaran
vManajemen Pemasaran adalah kegiat an manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguh nya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana
bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
Manajemen Produksi
vManajemen Produksi adalah penerap an manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan
teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pemilihan lokasi produksi hingga produk
akhir yang dihasilkan dalam suatu proses produksi.
Manajemen Keuangan
vManajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya
secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.
Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh,
dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan
bisnis yang dijalankan.
Manajemen Informasi
vManajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam
jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan
seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun
eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di masyarakat .
Organisasi Bisnis
Apa sih bisnis? Apa yang diperlukan dalam berbisnis? Dan apakah tujuan kita berbisnis? Secara
terminologis, bisnis adalah sebuah kegiatan atau usaha. Bias juga dikatakan sebagai suatu
aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak
atau lebih yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses
sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau lebih melalui proses pertukaran kebutuhan akan
suatu produk tertentu yang memiliki nilai utnuk memperoleh keuntungan.
Dalam suatu lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan mengatur jalannya
bisnis di dalamnya. Dalam masyarakat yang bergerak maju, organisasi harus dikelola secara
efektif. Oleh sebeb itu, dalam rangka memperoleh tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran
organisasi yang optimal. Organisasi bisnis lebih menekankan pada tujuan profit atau keuntungan,
karena dengan keuntungan itu organisasi bisnis dapat mempertahankan kelangsungan
operasinya, organisasi tersebut dikenal dengan nama perusahaan.
engertian organisasi bisnis yang terdapat dalam http://www.en.wikipedia.org yaitu suatu
organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan
(profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan
ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan
hiburan kepada masyarakat.
Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi
suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu
mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya
kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh
keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan
lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market
environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam
lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan
suatu perusahaan, yang meliputi;
1. Langganan
2. Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
3. Para pekerja dalam perusahaan
4. Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
5. Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi
kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain;
6. Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
7. Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
8. Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
9. faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
10. Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
11. Situasi dan perkembangan ekonomi global
Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar negara antara lain
perkembangan persaingan dan kemampuan untukbersaing, pertumbuhan di negara lain dan
investasi modal asing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi
bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan
menekan biaya produksi.
Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang
bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah
ditetapkan.
Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran,
produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab
dalam kegiatan tersebut disebut manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab
untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya.
Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal.
Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor)
manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management).
Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada
pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan
dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan.
Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan
pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini
misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap
karyawan tentang pekerjaan mereka.
Sumber : http://lintongnababan.wordpress.com/2008/07/31/konsep-dasar-manajemen-bisnis-2/
http://www.manajemenn.web.id/2011/10/organisasi-bisnis.html
QUIZ KE 9
1. Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar:
Kenapa Manajemen di perlukan oleh setiap orang dalam organsiasi
Apa saja fungsi Manajemen yang populer
Selamat menjawab Quiz minggu
Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
1. pentingnya manajemen dibutuhkan bagi perusahaan atau dalam organisasi adalah dapat
memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi, dapat
menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan dapat mencapai
efisiensi dan efektivitas.
2.Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)
3. Directing ( pengarahan )
4. Controlling ( pengendalian )
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para manajer
didalam perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.
Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan
menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan.
Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan
langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii
rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih
apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal
yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa
bejalan tanpa planning.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
 Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
 Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
 Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
 Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
Pembagian perencanaan
Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:
 Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang ini bersifat
strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta
memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini
penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung-
jawab manajemen puncak.
 Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang perencanaan ini
sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah
perencanaan dijalankan. dan tanggungjawab perencanaan level ii berada pada manajemen
menengah
 Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan diri
dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan
perencanaan ini menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:
 Mempunyai tujuan yang jelas
 Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
 Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
 Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
 Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian
 Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif
serta berdaya guna
Manfaat dari Planning
 Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi ke
arah tujuan yang sama
 Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
 Memudahkan pengawasan
 Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas
Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik
yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana
organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas
tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan
yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan.
Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan
personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa
dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang
menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab
terhadap tugas tersebut. dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian)
 Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan
prosedur yang dibutuhkan
 Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta
tanggung-jawab
 Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
 Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
 Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
 Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
 Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Beberapa manfaat organizing antara lain
 Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi
perusahaan
 Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
 Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk mencapai
tujuan
Dan ini beberapa fungsi dari organizing
 Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen
pelaksana
 Ada pembagian tugas yg jelas
 Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua aktivitas.
Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat
dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
 Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan
motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan
 Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
 Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang
sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi
pengendalian ini misalnya:
 Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator
yang sudah ditetapkan
 Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan
 Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:
 Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui
letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
 Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan
dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang
dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan
secara mendadak terkadang malah lebih berguna.
 Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu.
dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang
terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat
kesalahan
 Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya
pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan
pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan
memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi.
Forum Minggu 9
Saturday, 1 December 2018, 12:19 PM
Jawablah Forum ini dengan baik dan benar:
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas bagaimanakah implentasinya pada perusahaan saudara atau
pada perusahaan yang saudara amati
Selamat menanggapi Forum minggu ini
Sistim informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal misalnya untuk
pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data. Sebagai bagian integral dari sistim
pengambilan keputusan, mengidentifikasi masalah, peramalan bisnis dan masih banyak lagi.
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 10 Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam
Organisasi Bisnis
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
MANAJEMEN FUNGSIONAL
QUIZ BAB 10
Apakah Manajemen Fungsional?
Strategic Manajemen = Tugas manajer puncak u/ kebijaksanaan perusahaan
Manajemen Fungsional (Manajer Fungsional) = Aktivitas Manajer Madya agar tujuan organisasi
bsa tercapai.
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi.
Aktivitas manajemen fungsional
1. Manajemen sumber daya manusia (msdm)
2. Manajemen operasional
3. Manajemen pemasran
4. Manajemen keuangan
adalah pendekatan manajemen klasik berdasarkan fungsi/tugas.
Melalui Pendekatan Fungsional dapat disederhanakan, menjadi :
1. Planning (Merencanakan)
Mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan, mengembangkan
rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktivitas.
2. Organizing (Mengorganisasikan)
Menyusun/menata kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Leading (Memimpin/Mengatur)
Bekerja bersama dan memanfaatkan orang-orang untuk mencapai tujuan.
4. Controlling (Mengendalikan)
Memonitor, membandingkan, dan mengoreksi pekerjaan
FORUM BAB 10
Berkaitan dengan Soal Quiz di atas, bagaimana mengimplementasi Manajemen Fungsional pada
perusahaan saudara atau pada perusahaan yang saudara amati.
Implementasi strategi merupakan wujud dari konsep strategi hal inimenjadi kunci dari strategi
itu sendiri karena strategi yang baik bila dalamimplementasinya buruk hasil yang diharapkan
tidak akan pernah dicapai perusahaan.Buruknya implementasi akan membuat sebuah strategi
menjadi gagal & tidak berharga namun bila implementasi yang berjalan baik akan
memaksimalkan pengaruh strategiterhadap kinerja hingga menyempurankan strategi yang
awalnya meragukan. Selainitu# strategi perusahaan dalam pelaksanaannya akan melibatkan
banyak unsur sepertihal informasi yang terdiri dari berbagai elemen informasi.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
1. Manajemen Operasional
- Definisi :
Manajemen operasional adalah suatu aktivitas dalam mentransformasikan input-input menjadi
output-outputyang dapat menambah nilai pada barang atau jasa.
- Fungsi/Tujuan :
a. Sebagai proses berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk mengolah bahan.
b. Sebagai pengorganisasian teknik dan metode , sehingga proses dapat dilaksanakan secara
efektif.
c. Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan.
d. Sebagai pengawasan atau tujuan penggunaan bahan.
2. Manajemen Pemasaran
- Definisi :
Mananjemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan laba. Proses
pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen
jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih
baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang
dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
- Fungsi/Tujuan :
a. Riset komunikasi
b. Pengembangan produk
c. Komunikasi promosi
d. Distribusi
e. Penetapan harga
f. Pemberian service
3. Manajemen Produksi
- Definisi :
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan/koordinasi kegiatan orang lain. Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam
manajemen. Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya.
- Fungsi/Tujuan :
a. Merancang program mutu
b. Merencanakan lokasi pabrik
c. Memilih tingkat kapasitas yang tepat
d. Mendesain layout lokasi
e. Mamutuskan desain proses
f. Menentukan tugas, pekerjaan dan tanggung jawab
g. Memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa dalam jumlah , kualitas,
harga, waktu tertentu sesuai kebutuhan.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
- Definisi :
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
- Fungsi/Tujuan :
a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja
 Ada dua faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan persiapan :
 Faktor internal : jumlah karyawan baru yang dibutuhkan, struktur organisasi, departemen
yang ada, dll.
 Faktor eksternal : hukum ketenagakerjaan, kondisi pasca tenaga kerja, dll.
 Rekutment tenaga kerja
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh,
manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.
 Seleksi tenaga kerja
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak
kandidat atau calon yang ada.
b. Pengembangan dan evaluasi karyawan
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja
yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan
kinerja yang ada.
c. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau
perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga
kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang
ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan
kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja
tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
- Ciri-ciri :
a. Mengetahui yang diharapkan darinya
Seorang manajer SDM maupun manajer lainnya yang merasa dirinya termasuk kategori
profesional, pasti tau apa yang diharapkan perusahaan dari dirinya.
b. Memiliki kemampuan mempuni
Yang harus “diketahui” dan “bisa dilakukan” oleh seseorang yang disebut profesional tentunya
harus mencapai tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang termasuk kelompok
amatir atau yang biasa-biasa saja.
c. Mengetahui “harganya” sendiri
Seorang manajer profesional sadar betul bahwa “ia” pengetahuannya, dan keahliannya
mempunyai “harga” tertentu sesuai dengan harga pasarannya. Seorang manajer profesional akan
mencapai suatu tingkatan dimana ia tidak lagi dalam posisi melamar pekerjaan tetapi ia yang
akan dilamar. Manajer profesional yang mencapai tingkatan ini akan mengetahui “harga” yang
melekat padanya.
5. Manajemen Keuangan
- Definisi :
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi
atau perusahaan.
- Fungsi :
a. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatankegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
b. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
c. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada
dengan berbagai cara.
d. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
e. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
f. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan.
g. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar
tidak terjadi penyimpangan.
h. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi.
- Tujuan :
Untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian, apabila suatu saat perusahaan dijual,
maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer keuangan juga harus
mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar kebangkrutan pada perusahaan.
Ringkasan :
Jadi, fungsi/peranan setiap manajemen itu berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Seperti contohnya, manajemen produksi, hanya berfokus pada masalah produksi dalam
perusahaan. Manajemen pemasaran hanya berfokus pada masalah pemasaran suatu produk.
Manajemen keuangan hanya berfokus pada masalah keuangan dalam perusahaan. Manajemen
SDM, hanya berfokus dengan masalah sumber daya manusia seperti merekrut karyawan baru.
Sumber :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2013/02/manajemen-operasional-definisi-dan.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/fungsi-manajemen-operasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran
http://riksalira.blogspot.com/2012/12/konsep-fungsi-macam-macam-manajemen.html
http://emilyaumil.blogspot.com/2013/12/manajemen-produksi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
Tugas Ke 12 MANAJEMEN PEMASARAN
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA
NIM : 41117120052
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN 2018
MANAJEMEN PEMASARAN
Pemasaran di era digital sejatinya tidak sesederhana memindahkan media promosi dari bentuk
cetak ke dalam konten digital. Setiap marketer hari ini punya tugas baru, tanggung jawab baru,
dan dunia gaya baru yang belum pernah ada sebelumnya – belum lagi perkembangan teknologi
dan fasilitas hari ini yang berkembang dengan sangat pesat.
Lantas, bagaimana model manajemen dan strategi pemasaran termutakhir di era digital? Mari
kita lihat perkembangannya dari masa ke masa.
Pemasaran 1.0: Age of Advertising
Pada awal kemunculan teknologi informasi, perusahaan besar berlomba-lomba untuk
menampilkan brand mereka melalui iklan. Baik itu menggunakan media cetak (koran/majalah),
televisi maupun radio.
Model iklan nya pun relatif seragam, penyampaian satu arah, konten pada umumnya hanya
berisi product knowledge, serta hanya fokus pada tampilan, bukan pesan.
Pemasaran 2.0: Digital Marketing
Dengan semakin pesatnya perkembangan internet serta pertumbuhan penggunanya, model
marketing hadir dengan konten-konten digital. Sebutlah e-mail marketing, web marketing, online
ads, tidak terlewat strategi pemasaran bisnis model baru lewat adanya e-commerce.
Pemasaran 3.0: Modern Marketing
Dengan semakin banyaknya pilihan marketing mulai dari jenis konten, penggunaan channel,
serta layanan pelanggan mulai dari yang manual hingga terotomasi, manajemen dan strategi
pemasaran hari ini sangat memungkinkan setiap bisnis untuk selalu engage dengan
pelanggannya terlebih secara real-time.
Semakin banyak pilihan, semakin canggih teknologi, maka itu artinya persaingan juga akan
semakin ketat. Oleh karenanya, metode menggunakan pelanggan Anda sebagai media promosi
juga jadi salah satu kunci utama. Lebih lengkap mengenai hal ini, sudah kami ulas pada
infografis seputar strategi marketing.
4 Kunci Manajemen Pemasaran di Era Digital
Dengan semakin berkembangnya model pemasaran hari ini, tentu bukan hal yang mudah untuk
memilah dan memilih metode pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, pada tulisan ini, kami akan
memberikan 4 bagian krusial yang akan sangat membantu Anda dalam mengelola marketing di
era modern.
Social Media
Harus diakui, media sosial telah merubah pola komunikasi antara brand dengan konsumennya.
Media sosial bukan lagi masalah keindahan gambar, product knowledge, tapi lebih pada seberapa
besar kualitas interaksi yang bisa diciptakan.
Dengan adanya vitur real-time seperti live via Instagram/YouTube, webinar online, serta kanal-
kanal group chat, sangat memudahkan bisnis untuk bisa hadir dalam keseharian customer nya
dan tampil apa adanya. Kedekatan seperti inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan
pemasaran menggunakan media sosial yang Anda miliki.
Content Marketing
Tidak banyak orang yang mau membeli produk Anda jika menawarkan produk secara langsung
dan frontal. Adanya content marketing telah mengubah paradigma pemasaran tradisional
menjadi lebih natural.
Dengan adanya pemasaran melalui konten yang useful baik itu infografis, video, atau foto
sekalipun, brand Anda bisa hadir di tengah customer tanpa harus menggunakan tangan
perusahaan secara langsung. Kuncinya hanya bagaimana membuat orang lain suka dengan isi
informasi tersebut dan mau menyebarkannya secara sukarela.
Mobile Mindset
Tren akses internet dari smartphone yang semakin mendominasi dibanding desktop membuat
bisnis manapun harus mulai concern terhadap fenomena ini. Tantangan selanjutnya adalah
bagaimana pemasaran yang dilakukan sesuai dan terintegrasi di semua platform manapun,
terlebih smartphone.
Data
Era big data telah memungkinkan para marketer untuk dapat mengetahui lebih dalam mengenai
pelanggannya. Tidak hanya kebutuhan konsumen, bahkan kebiasaan, demografi serta perilaku
konsumen juga dapat membantu dalam merumuskan strategi pemasaran yang paling tepat.
Ilustrasi strategi pemasaran perusahaan
Sebuah perusahaan yang memiliki pengelolaan data yang baik serta pemanfaatan yang tepat
tentu bisa menciptakan performa marketing yang jauh lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
Tim Marketing yang Ideal di Era Digital
Dengan penjabaran secara singkat di atas, seharusnya sudah mulai tergambar bahwa SDM
bidang pemasaran tidak lagi harus terpaku pada struktur perusahaan, apalagi dalam hal
pengambilan keputusan.
Tim marketers hari ini dituntut untuk memiliki spesialisasi kerja sesuai skill yang dimiliki
masing-masing orang. Berikut salah satu contoh pembagian kerja SDM di bidang pemasaran
sesuai 4 kategori yang dijelaskan diatas:
 Social media manager
 Content specialist
 Automation specialist
 Marketing analyst
Oke, itulah kira-kira konsep dasar mengenai pemasaran atau lebih dikenal dengan istilah
marketing. Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar marketing, Anda bisa langsung
tinggalkan pertanyaan lewat kolom komentar atau baca tulisan menarik lainnya di Blog Karinov.
Quiz ke 12
Jelalaskan Pengertaian dan Fungsi dari Manajemen Pemasaran dan Marketing Mix baik yang
bersumber dari materi minggu ini atau dari sumber lain yang relevan.Selamat menjawab Quiz
minggu
Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
FORUM 12
Bagaimana implementasi Manajemen Pemasaran dan Marketing Mix pada perusahaan saudara
atau pada perusahaan yang saudara amati.
1. Produk
Produk dapat berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Suatu produk haruslah memiliki nilai dan manfaat bagi konsumen atau
menajdi solusi dari isu target pasar yang dituju. Memang konsumen bukan produk, tapi
nilai dan manfaat dari produk tersebut.
2. Price
Price atau harag sangat penting karena merupakan penghargaan konsumen terhadap
produk yang akan mereka beli. Penentuan harga akan melalui berbagai tingkat yang
mempengaruhi tingkat profitabilitas dan produk. Penentuan harga juga harus merata eks
kompetitor.
3. Tempat
Tempat atau lokasi strategis akan memberikan penagruh pada perkembangan bisnsis.
Pemilihan tempat-tempat tersebut juga membutuhkan pemahaman yang tepat, tingkat
persaingan, nilai investasi hingga biaya.
4. Promosi
Promosi adalah kumpulan teknik untuk mengkomunikasikan secara persuasif produk
yang akan ditawarkan. Promosi juga diharapkan dapat meninkgatkan jumlah konsumen
dan perluasan target pasar yang dituju.
5. People
People adalah daya manusia yang memberikan kinerja dalam bisnis. Karyawan, pemilik,
penjualan, pemasok, hingga vendor adalah beberapa bagian dari proses pemasaran.
6. Proses
Beberapa kualitas pelayanan juga bergantung pada proses penyampaian kepada
konsumen. Selain itu bagaimana layanan-makan yang digunakan oleh para konsumen.

More Related Content

What's hot

Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis planDita Ovita
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10mohamad amsanudin
 
5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)
5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)
5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)Rahma Rahmawinasa
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Term of reference narasumber
Term of reference narasumberTerm of reference narasumber
Term of reference narasumberSyisnawati Syarif
 
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.pptSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.pptMeisyaRegina
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
 
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)Noor Adn
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 

What's hot (20)

kemampuan dalam kewirausahaan
 kemampuan dalam kewirausahaan kemampuan dalam kewirausahaan
kemampuan dalam kewirausahaan
 
Proposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha AngkringanProposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha Angkringan
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
Ppt entrepreneurship
Ppt entrepreneurshipPpt entrepreneurship
Ppt entrepreneurship
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
 
5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)
5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)
5. mengidentifikasi produk usaha (rahma26032011)
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
Term of reference narasumber
Term of reference narasumberTerm of reference narasumber
Term of reference narasumber
 
STRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI ISTRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI I
 
MODEL BISNIS CANVAS
MODEL BISNIS CANVASMODEL BISNIS CANVAS
MODEL BISNIS CANVAS
 
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.pptSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 

Similar to TUGAS KEWIRAUSAHAAN I

1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...FitriantoSugiono
 
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5SiskaPane
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...Tri Sutopo
 
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalTantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalmisbahulkausar
 
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...MuhammadAriJuantra
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanESGunarto
 
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di SekolahManajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolahepi yanti
 
Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanDaly Indra
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Fkip Sda7
 
Pengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisPengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisFkip Sda7
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianSeptian Muna Barakati
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiRian
 
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...syafii_ahmad
 
Makalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilMakalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilmeidina inggrid
 
Makalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilMakalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilMeidina Inggrid
 

Similar to TUGAS KEWIRAUSAHAAN I (20)

1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, pengenalan kewirausahaan, universitas me...
 
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
Makalah Entreprenership
Makalah EntreprenershipMakalah Entreprenership
Makalah Entreprenership
 
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
Materi Aktivitas 1 P5 Kewirausahaan projek P5
 
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
1, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Enterpreneurship, Universitas Mercu Bua...
 
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalTantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
 
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Makalah kwu
Makalah kwuMakalah kwu
Makalah kwu
 
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di SekolahManajemen Kewirausahaan Di Sekolah
Manajemen Kewirausahaan Di Sekolah
 
Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaanPendidikan kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
 
Pengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisPengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar Bisnis
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
 
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
 
Makalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilMakalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecil
 
Makalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilMakalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecil
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 

Recently uploaded (17)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 

TUGAS KEWIRAUSAHAAN I

  • 1. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 1 Penting Kewirausahaan Untuk Membuka Peluang Kerja Baru dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 2. Penting Kewirausahaan Untuk Membuka Peluang Kerja Baru dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kewirausahaan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Kewirausahaan adalah tentang masa depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa depan yang hampir tidak terbayangkan hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan penciptaan esok hari. Inilah yang yang selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan ekonom, yakni antara prediksi dan imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep kewirausahaan akan membantu untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan ekonomi. Ketika tidak ditemukan variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan produktivitas terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka disinilah pentingnya variabel aktivitas kewirausahaan.Kewirausahaan adalah tentang masa depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa depan yang hampir tidak terbayangkan hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan penciptaan esok hari. Inilah yang yang selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan ekonom, yakni antara prediksi dan imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep kewirausahaan akan membantu untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan ekonomi. Ketika tidak ditemukan variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan produktivitas terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka disinilah pentingnya variabel aktivitas kewirausahaan. Wirausaha menjadi salah satu jalan membantu perekonomian diri kita sendiri, orang lain dan Indonesia. Dengan penghasilannya yang hampir setara bahkan lebih dari pada bekerja menjadi karyawan. Bahkan banyak juga karyawan yang beralih menjadi wirausaha yang sukses.
  • 3. Wirausaha usaha memiliki peran yang besar dalam perekonomian nasional seperti:  Mengurangi pengangguran, dengan membuka usaha kita tidak akan bekerja sendiri dalam mengembangkan usahanya. Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatannya seperti penjual makanan cepat saji mereka membutuhkan karyawan untuk memasak, menyajikan makanan dan juga mengatur keuangan. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita.  Menciptakan lapangan kerja, dengan kita membuka usaha Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatan usaha kita.  Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan kita mempekerjakan orang lain kita membantu meningkatkan pendapatannya. Contoh: budi tidak bekerja berarti budi tidak mempunyai pendapatan tetapi saat kita mempekerjakan budi di perusahaan kita budi menjadi mempunyai pendapatan.  Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam,tenaga kerja,modal dan keahlian) secara umum dengan mengkombinasikan faktor faktor diatas kita bisa meningkatkan sumber daya manusia.  Meningkatkan produktivitas nasional untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan suatu negara sumber kekayaan dan juga faktor manusia lebih baik, karena saat produktivitas meningkat maka kesempatan kerja tercipta dan kualifikasi angkatan kerja relatif sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan angka jumlah penduduk yang terus bertambah, lapangan pekerjaan yang menyempit dan tingkat biaya hidup yang terus melambung dari tahun ke tahun masalah pengganguran dan kemiskinan menjadi semakin mengemuka.
  • 4. Dengan Keyakinan dan niat usaha , saya ingin mendirikan perusahaan bidang Kontraktor Karena menurut saya Kontraktor adalah perusahaan dalam industri konstruksi yang menjalankan usahanya dengan berbagai keunikannya. Selain bisnisnya yang unik, bisnis kontraktor juga dikategorikan sebagai bisnis dengan persaingan yang tinggi. Menghadapi situasi ini, kontraktor dituntut menjalankan strategi bisnis yang tepat sehingga mampu mendukung keberhasilan usahanya.Kewirausahaan yang telah berkembang pesat karena dijumpai mampu mendukung keberhasilan berbagai bidang usaha diharapkan akan mampu pula mendukung keberhasilan usaha kontraktor.Mengingat usaha kontraktor yang unik maka kewirausahaan untuk kontraktor juga akan mempunyai beberapa kekhususan dibandingkan kewirausahaan pada bidang usaha lain. 1. Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Jelaskan Pemahanan Saudara akan penting Kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan ekonomi nasional. Selamat menjawab Quiz JAWAB : kewirausahaan sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Kewirausahaan adalah tentang masa depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa depan yang hampir tidak terbayangkan hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan penciptaan esok hari. Inilah yang yang selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan ekonom, yakni antara prediksi dan imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep kewirausahaan akan membantu untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan ekonomi. Ketika tidak ditemukan variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan
  • 5. produktivitas terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka disinilah pentingnya variabel aktivitas kewirausahaan.Kewirausahaan adalah tentang masa depan. Bukan masa depan sudah diprediksi, tetapi masa depan yang hampir tidak terbayangkan hari ini dan hanya dapat diketahui dari kreativitas dan penciptaan esok hari. Inilah yang yang selalu menjadi perdebatan antara wirausaha dengan ekonom, yakni antara prediksi dan imaginasi. Sebenarnya, memahami perkembangan konsep kewirausahaan akan membantu untuk lebih memahami ekonomi dan kebijakan-kebijakan ekonomi. Ketika tidak ditemukan variabel ekonomi untuk menjelaskan dampak kenaikan produktivitas terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi tanpa harus memicu inflasi, maka disinilah pentingnya variabel aktivitas kewirausahaan. Wirausaha menjadi salah satu jalan membantu perekonomian diri kita sendiri, orang lain dan Indonesia. Dengan penghasilannya yang hampir setara bahkan lebih dari pada bekerja menjadi karyawan. Bahkan banyak juga karyawan yang beralih menjadi wirausaha yang sukses. Wirausaha usaha memiliki peran yang besar dalam perekonomian nasional seperti: 1. Mengurangi pengangguran, dengan membuka usaha kita tidak akan bekerja sendiri dalam mengembangkan usahanya. Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatannya seperti penjual makanan cepat saji mereka membutuhkan karyawan untuk memasak, menyajikan makanan dan juga mengatur keuangan. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian dinegara kita. 2. Menciptakan lapangan kerja, dengan kita membuka usaha Kita akan membutuhkan orang- orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatan usaha kita. 3. Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan kita mempekerjakan orang lain kita membantu meningkatkan pendapatannya. Contoh: budi tidak bekerja berarti budi tidak mempunyai pendapatan tetapi saat kita mempekerjakan budi di perusahaan kita budi menjadi mempunyai pendapatan. 4. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam,tenaga kerja,modal dan keahlian) secara umum dengan mengkombinasikan faktor faktor diatas kita bisa meningkatkan sumber daya manusia. 5. Meningkatkan produktivitas nasional untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan suatu negara sumber kekayaan dan juga faktor manusia lebih baik, karena saat produktivitas meningkat maka kesempatan kerja tercipta dan kualifikasi angkatan kerja relatif sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
  • 6. Dengan angka jumlah penduduk yang terus bertambah, lapangan pekerjaan yang menyempit dan tingkat biaya hidup yang terus melambung dari tahun ke tahun masalah pengganguran dan kemiskinan menjadi semakin mengemuka. 2. FORUM KE 1 : Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Berkaitan dengan Soal Quiz di atas Apa kira-kira bidang Usaha/Kewirausahan yang akan saudara buka Kenapa memilihi bidang ini jelaskan Selamat menanggapi Forum Quiz minggu ini JAWAB : by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Sunday, 9 September 2018, 10:46 AM Dengan Keyakinan dan niat usaha , saya ingin mendirikan perusahaan bidang KONTRAKTOR Karena menuurut saya Kontraktor adalah perusahaan dalam industri konstruksi yang menjalankan usahanya dengan berbagai keunikannya. Selain bisnisnya yang unik, bisnis kontraktor juga dikategorikansebagai bisnis dengan persaingan yang tinggi. Menghadapi situasi ini, kontraktor dituntut menjalankan strategi bisnis yang tepat sehingga mampu mendukung keberhasilan usahanya.Kewirausahaan yang telah berkembang pesat karena dijumpai mampu mendukung keberhasilan berbagai bidang usaha diharapkan akan mampu pula mendukung keberhasilan usaha kontraktor.Mengingat usaha kontraktor yang unik maka kewirausahaan untuk kontraktor juga akan mempunyai beberapa kekhususan dibandingkan kewirausahaan pada bidang usaha lain. TERIMAKASIH
  • 7. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 2 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 8. Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Mengalahkan mitos Prestasi didapatkan dari proses belajar dan kerja keras yang didorong oleh motivasi diri yang kuat untuk meraih kesuksesan Mitos : wirausaha merupakan bakat dan keturunan Banyak orang menganggap bakat dan keturunan merupakan satu-satunya faktor untuk menjadi wirausaha. Keyataannya banyak pengusaha dapat meraih kesuksesan yang diawali oleh adanya keterpaksaan dan kondisi hidup yang sulit. Mitos: pengusaha adalah pelaku bukan pemikir Pegusaha merupakan pelaku dan pemikir, memikirkan untuk mencapai kesuksesan. Mitos: wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk Sebenernya karakteristik wirausaha dapat diciptakan asalkan ada kemauan Mitos: pengusaha adalah selalu sebagai investor Pendapat tersebut benar tetapi akan menjadi salah jika hal tersebut dianggap satu- satunya, sebab seorang investor juga harus memiliki prilaku yang inovatif
  • 9. Mitos: pengusaha membutuhkan keberuntungan Keberuntungan terjadi ketika sudah dilakukan persiapan untuk menemukan peluang. Pengusaha disiapkan untuk menangkap peluang. Mitos: pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal Pengusaha yang sukses selalu membangun bisnisnya dengan jatuh bangun dan banyak yang mengalami kegagalan, ini hal yang wajar bila pengusaha mengalami kegagalan terlebih dahulu sebelum meraih kesuksesan. Mitos : pengusaha adalah sama seperti penjudi Pengusaha mendapatkan keuntungan atau kesuksesan dari menghitung resiko. Pengusaha akan berhasil bila mengawali usahanya dengan kerja keras melalui perencanaan dan persiapan yang matang untuk memperkecil resiko. Mengubah pola pikir Menurut McGrath dan MacMillan dan rambat, lima karakteristik yang umumnya dimiliki pengusaha adalah : 1. pengusaha sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru 2. pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang ketat. 3. pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang belum jelas. 4. pengusaha berfokus pada pelaksanaan. 5. pengusaha mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
  • 10. Motivasi berprestasi Ciri-ciri pribadi wirausaha yang berhasil adalah :  berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan.  dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan- kelemahan yang ada.  mempunyai prilaku yang agresif dalam mengejar tujuan dan berorientasi pada tujuan dan hasil.  mau belajar dari pengalaman.  memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus-menerus. Motivasi saya untuk menjadi pengusaha muda yaitu mulailah semua hal dengan apa yang kita suka atau mengikuti passion yang kita punya. Karena menurut saya latar belakang pendidikan yang kita punya belum tentu bisa menjadi jalan kesuksesan kita kedepannya. Setelah itu niat usaha dan doa juga kepercayaan diri dan sikap pantang menyerah (jangan takut gagal) dalam memulainya. Kisah kesuksesan seorang Bob Sadino : Terlahir di Lampung, 9 Maret 1939, mendiang pengusaha dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat mengalami jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar sembilan tahun menjadi pegawai, Bob memutuskan untuk berhenti dan banting setir menjadi pengusaha. Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri. Namun karena musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam
  • 11. produk peternakan dan pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri. sumber kisah kesuksesan Bob Sadino : https://www.cermati.com/artikel/8-kisah- inspiratif-pengusaha-sukses-indonesia Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat , Jakarta (Universitas Mercu Buana) 3. PERTANYAAN QUIS MINGGU KE 2 Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Jelaskan Apa saja Motivasi untuk Menjadi Pengusaha Sukses, selain dari materi pada modul ini. Selamat menjawab Quiz minggu 4. JAWABAN QUIZ KE 2 Saya tidak bisa mengubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya untuk selalu menggapai tujuan saya Menuju kesuksesan yang mulai saya wujudkan melalui inovatif dan kreatifitas saya dalam untuk membangun semangat menuju hidup yg suksea. 5. PERTANYAAN DARI FORUM 2 : Apa saja motivasi saudara untuk Menjadi Pengusaha Sukses dan tampilkan kisah pengusaha muda sukses… 6. JAWABAN FORUM MINGGU KE 2 : Oleh, Oktavia Pandu Winata Yang pasti tak perlu menunggu punya harta miliaran dulu atau menunggu sampai umur sekian. Bahkan, sekarang pun kita bisa mulai usaha untuk meraih impianmu itu. Suatu cara yang sederhana tapi orang sering melewatkannya. Saya tidak bisa mengubah arah angin, namun saya bisa menyesuaikan pelayaran saya untuk selalu menggapai tujuan saya.
  • 12. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 3 Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 13. Mengubah Pola Fikir dan Motivasi Berprestasi Merubah sesuatu yang menjadi kebiasaan tidaklah mudah serta membutuhkan kerja keras dan banyak pengorbanan, apalagi menyangkut pola pikir dari seorang individu. Pandangan hidup, adat kebiasaan, persepsi, hingga perilaku, dipengaruhi oleh perjalanan yang sangat panjang, baik secara keturunan (hereditas) maupun lingkungan. Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerelaan, karena tanpa itu semua tidak akan terjadi perubahan apa-apa. Dengan bahasa yang tegas, Dr. Rhenald Kasali, pakar manajemen Universitas Indonesia, pernah mengatakan “Berubah atau Mati !! “ Ia memberikan sinyal bahwa setiap pengusaha yang mau bertahan harus melakukan perubahan demi perubahan atau akan tertinggal dari para pesaingnya. Sadar atau tidak, kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke comfort zone berikutnya. Dari semua gambaran tersebut, kita berharap agar para pengusaha tidak terjebak hanya menjalankan bisnis kecil saja. Langkah awal yang harus dilakukan adalah merubah cara pandang dan memulai pola pikir kewirausahaan (entrepreneurial – mindset). Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004), lima karakteristik yang umumnya dimiliki pengusaha adalah : 1. Pengusaha sangat bersemangat melihat peluang-peluang baru. 2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang kuat. 3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang lain yang belum jelas.
  • 14. 4. Pengusaha berfokus pada pelaksanaan. 5. Pengusaha mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. Proses Kreativitas dan Inovatif Dalam Kewirausahaan – Sifat kreatif dapat dikembangkan dalam segala kehidupan baik di bidang seni, pendidikan, olah raga atau kehidupan ekonomi. Dalam melakukan tindakan ekonomi (tindakan memenuhi kebutuhan) manusia selalu dihadapkan pada permasalahan ekonomi yaitu terbatasnya alat pemuas kebutuhan. Disinilah saatnya manusia dituntut untuk kreatif dalam melakukan pilihan mana yang terbaik dan mana yang paling menguntungkan sesuai kemampuan sumber daya yang dimilikinya. Kewirausahaan sebagai faktor produksi yang menentukan dalam proses suatu produksi sangat dituntut untuk memiliki sifat kreatif. Seorang wirausaha dituntut memiliki kemampuan menggunakan sumber daya ekonomi seperti keuangan (modal), bahan mentah dan tenaga kerja untuk membangun perusahaannya. Berpikir Kreatif Kreativitas adalah: “Berpikir sesuatu yang baru”. “Kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara- cara baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang”. Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausaha yang baru memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya. Kretivitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing untuk semua organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change (perubahan). Inovasi Inovasi merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Inovasi adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan. Inovasi adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya. Cara untuk mengimplementasikan dalam berpikir kreativitas yaitu ketika kita sedang memikirikan atau mempelajari sesuatu dan menbutuhkan banyak ide. Namun pikiran kita terputus atau buntu. Disitu, kita harus terus berpikir untuk mencari jalan keluar serta ide-ide. Ketika kita merubah cara berpikir, maka otak kita akan berkembang dan akan semakin kreatif.
  • 15. Dalamproses kreativitas ada beberapa hal yaitu : - Pengumpulan informasi atau data sebagai bahan untuk memecahkan masalah. - Mencari proses untuk pemecahan masalah. - Munculah inspirasi atau gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah. - Adanya aktivitas evaluasi tarhadap gagasan secara kritis, yang sudah sesuai dengan keadaan nyata. Sedangkan cara mengimplementasikan inovasi muncul ketika terciptanya ide- ide karena adanya kreativitas yang tinggi. Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta (Universitas Mercu Buana) Quiz Minggu 3 Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Setelah saudara mempelajari modul minggu ini, Buatkan executive summary tentang: Bagaimana Pola fikir dan motivasi berpertasi, selain dari sumber dari modul ini. Selamat menjawab Quiz minggu Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi  Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Setelah saudara mempelajari modul minggu ini, Buatkan executive summary tentang: Bagaimana Pola fikir dan motivasi berpertasi, selain dari sumber dari modul ini. Selamat menjawab Quiz minggu Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
  • 16.  JAWABAN QUIS KE 3 Motivasi Berprestasi Semakin seseorang menyakini dirinya dapat mengelola berbagai kekuatan dan kelemahan, maka semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan suatu prestasi. Gunakan konsep AKU, dimana A= Ambisi, K= Kekuatan atau Kelemahan, U= Usaha. Semua konsep AKU yang telah digambarkan diatas, usahakan direkam dalam pikiran alam bawah sadar kita, sehingga ibarat mengemudi sebuah mobil, kita tidak perlu berpikir lagi kapan harus menggunakan perseneling, rem, kopling, dan membelokkan setir mobil, yang semuanya secara otomatis dapat dilakukan melalui gerakan-gerakan sistem. Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua : pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious mind). Pikiran bawah sadar mampu mengontrol tindakan secara otomatis. Hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut : “pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan”. McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri atas 4P, yaitu : 1. Positif. Perkataan yang Anda ucapkan pada diri sendiri (self talk) membentuk kebiasaan yang terekam dalam pikiran bawah sadar. 2. Kalimat saat ini (present tense).Gunakanlah kata “saat ini” ketika berbicara pada pikiran bawah sadar. 3. Pribadi. Pakailah nama Anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar Anda (self talk). 4. Pengulangan (presisten). Semakin sering Anda melakukan pengulangan pada pikiran bawah sadar Anda mengenai apa yang Anda inginkan, semakin mengerti Anda apa yang diinginkan atau diharapakan di masa yang akan datang. Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta (Universitas Mercu Buana)
  • 17.  Pertanyaan Forum Minggu 3 Friday, 28 September 2018, 5:40 PM Jawablah Forum ini dengan baik dan benar: Berkaitan dengan Soal Quiz di atas Bagaimana saudara mengimplementasi: Pola fikir dan motivasi berpertasi dalam berbisnis Selamat menanggapi Forum minggu ini  Jawaban Forum 3 1. Pengusaha sangat bersemangat melihat peluang-peluang baru. 2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang kuat. 3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan tidak kenal dengan yang lain. 4. Pengusaha membuang pada pelaksanaan. 5. Pengusaha mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
  • 18. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 4 Berfikir kreativitas dan inovasi DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 19. Berfikir kreativitas dan inovasi Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang dimaksud dengan wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha. Fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan. Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi. Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang yang ada, maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan. Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan. Bagi anak-anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih dibebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hambatan tersebut bisa berasal dari banyak hal dan faktor, seperti hambatan yang dibuat sendiri. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka akan dianggap salah atau aneh. Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan atau menerima apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami
  • 20. selama ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau hambatan lainnya adalah hambatan yang paling sering ditemukan, yakni takut dianggap aneh atau bodoh. Orang tersebut menjadi tidak berani mengeluarkan ide atau pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya, dan orang tersebut juga tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang sesungguhnya memang benar. Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan karena dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai hambatan menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses. Referensi: Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Kewirausahaan: http://sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-kreatif-dan- inovatif.html Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Membangun Ide Kreatif dan Inovatif: http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan- inovatif.html
  • 21.  PERTANYAAN QUIZ KE 4 Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Setelah saudara mempelajari modul minggu ini, Buatkan executive summary tentang: Bagaimana Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif (akan lebih baik kalau bersumber selain dari materi pada modul ini). Selamat menjawab Quiz minggu Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.  JAWABAN QUIZ KE 4 Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap orang lainnya. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya, tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Selama ini ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. Ada yang mengatakan hanya orang jenius/pintar saja yang memiliki kreativitas. Kreativitas bukanlah suatu bakat misterius yang diperuntukkan hanya bagi segelintir orang. Mengingat kreativitas merupakan suatu cara pandang yang sering kali justru dilakukan secara tidak logis. Proses ini melibatkan hubungan antar banyak hal dimana orang lain kadang-kadang tidak atau belum memikirkannya. Yang dimaksud dengan kreativitas dalam hal ini adalah menghadirkan suatu gagasan baru. Kreativitas itu merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Kita harus mengetahui bahwa kreativitas tiap-tiap orang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam bakat, pengetahuan, dan lingkungan juga dapat mempengaruhi kreativitas. Kreativitas merupakan sumber yang penting dari kekuatan persaingan karena adanya perubahan lingkungan. Menurut Goman (1991), Inovasi merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan. Randsepp, menyebutkan ciri-ciri tentang pemikiran kreatif sebagai berikut :  sensitif terhadap masalah-masalah,  mampu menghasilkan sejumlah ide besar,  fleksibel,  keaslian  mau mendengarkan perasaan,  keterbukaan pada gejala bawah sadar,  mempunyai motivasi,  bebas dari rasa takut gagal,  mampu berkonsentrasi, dan  mempunyai kemampuan memilih.
  • 22. Seorang yang memliki daya pengembangan kreativitas yang tinggi akan dapat merombak dan mendorongnya di dalam pengembangan lingkungan usahanya menjadi berhasil. Karena dengan kreativitas seorang dapat  meningkatkan efisiensi kerja,  meningkatkan inisiatif,  meningkatkan penampilan,  meningkatkan mutu produk, dan  meningkatkan keuntungan.  Pertanyaan Forum Minggu 4 Sunday, 7 October 2018, 2:27 PM Jawablah Forum ini dengan baik dan benar: Berkaitan dengan Soal Quiz di atas Bagaimana saudara mengimplementasi: Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif Selamat menanggapi Forum minggu ini.  Jawaban Forum Minggu 4 Forum Minggu 4 by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Thursday, 4 October 2018, 9:50 AM Berpikir kreatif adalah upaya untuk menghubungkan benda-benda atau gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak berhubungan. Berpikir kreatif menggunakan benda-benda atau gagasan-gagasan yang sudah nyata ada dan di dalam pikiran kitalah sesungguhnya proses nyata itu berlangsung. Proses ini tidak harus selalu menciptakan suatu konsep-konsep baru, walaupun hasil akhirnya mungkin akan tampak sebagai sesuatu yang baru hasil dari penggabungan dua atau lebih dari konsep-konsep yang sudah ada. Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.
  • 23. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 5 Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 24. Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce Abstrak Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce Di era modern saat ini dengan perkembangan informasi, berbagai situs jual beli online sering dijumpai dimana telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Maraknya bisnis online tersebut terjadi dikarenakan berkembangnya tingkat pengetahuan manusia dengan mengembangkan bisnis konvensional yang merupakan dasar dalam berbisnis dan
  • 25. berkembangnya teknologi yang membuat peluang usaha semakin besar. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di daerah perkotaan, tidak dapat terpisahkan dari internet karena hampir segala aktifitas selalu melibatkan internet dan teknologi informasi. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet.Perkembangan ekonomi lebih lanjut dari fenomena pertumbuhan ekonomi adalah dalam bentuk penyertaan modal secara informal seperti dalam bidang licensing, franchise maupun technical assistance. KATA KUNCI : BISNIS, BISNIS KONVENSIONAL, E-COMMERCE, FRANCHISING A. PENDAHULUAN Perkembangan Internet saat ini telah menjadi penyebab perubahan dunia yang sangat pesat pada kondisi saat ini, internet menjadi motor penggerak terjadinya perubahan atau revolusi ketiga, setelah revolusi pertanian dan revolusi industri . Internet telah mendorong perubahan dari kemampuan otot dan mesin menjadi kemampuan otak dan ide-ide kreatif. Konsep baru yang berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap sebagai kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa mendatang. Globalisasi ekonomi dunia merupakan suatu fenomena pada dekade terakhir ini yang tidak bisa dihindari. Kehadiran Indonesia pada peta ekonomi dunia tidak bisa dipungkiri lagi menuntut kemampuan untuk berkembang sebagai suatu kekuatan baru ekonomi dari dunia ketiga. Perkembangan ekonomi yang begitu cepat menuntut kesiapan dan kemampuan pranata hukum dalam mengikuti perkembangan ekonomi sebagai akibat dari globalisasi ekonomi dunia tersebut.Salah satu fenomena nyata dari pertumbuhan ekonomi akibat dari globalisasi ekonomi ini adalah meningkatnya kebutuhan perusahaan-perusahaan terhadap modal dan kebutuhan menuntut struktur permodalan yang kompleks. Perkembangan lebih lanjut dari fenomena ekonomi ini adalah dalam bentuk penyertaan modal secara informal seperti dalam bidang licensing, franchise maupun technical assistance. B. RUMUSAN MASALAH  Apa yang itu bisnis?  Apa itu bisnis konvensional?  Apa itu E-Commerce?  Apa itu Waralaba? C. PEMBAHASAN BISNIS a. Pengertian Bisnis Menurut pendapat Raymond E.Glos dalam Rustamaji (2018 )bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang – orang yang berkecimpung didalam perindustrian dimana sebuah perusahaan atau organisasi melakukan perbaikan – perbaikan standar serta kualitas produk mereka.
  • 26. Menurut Scarborough (2014) dalam Rustamaji (2018), entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan segala resiko dan ketidakpastian untuk tujuan mendapatkan keuntungan dan pertumbuhan usaha yang teridentifikasi dari kemampuannya mendapatkan peluang yang baik dan kecakapan dalam memanfaatkan serta mengelola sumberdaya yang dimilki. D. Bisnis Konvensional a. Pengertian Bisnis Konvensional Menurut Bunjamin (2015), Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli. b. Konsep Bisnis Konvensional  Kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan bersifat umum dalam pelaksanannya.  Kebutuhan tidak terbatas, selama ada permintaan, maka bisnis konvensional akan menyediakan permintaan tersebut tanpa memikirkan dampak kedepannya.(Wulandari, 2015)  Persaingan berada disekitar lokasi usaha (Evans,2017)  Rekan kerja umumnya terdiri dari para ahli dan orang – orang yang terlibat langsung dengan proses usaha.(Evans,2017) c. Kelebihan Bisnis Konvensional (Bunjamin,2015)  Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri.  Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.  Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk .  Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim terjadi. d. Kekurangan Bisnis Konvensional (Bunjamin, 2015)  Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus membuka cabang di berbagai daerah.  Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan tempat untuk memasarkan produknya.
  • 27.  Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan sehingga modal menjadi bertambah  Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya barang tersebut. 3. E-Commerce (Bahtiar) a. Pengertian E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. b. Proses yang terdapat dalam E-Commerce :  Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan  Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.  Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit)  Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi. c. Jenis – jenis E- Commerce  Business to Business (B2B) Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange  Business to Consumer (B2C) Business to Consumer e-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.  Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce). Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan. e-Consumen to consumen (C2C) Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.  Comsumen to Business (C2B). Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen  Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya.  Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C) Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
  • 28.  Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce). Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon selluler berbelanja. d. Prinsip 4C dalam menjalankan E-Commerce (Pradana,2015)  Connection (Koneksi)  Creation (Penciptaan)  Consumption (Konsumsi)  Control (Pengendalian ) Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi konsumen yang mengarah pada return of investment (ROI) perusahaan, yang diukur dengan partisipasi aktif seperti feedback atau review konsumen, dan share atau merekomendasikan kepada pengguna lain. 4. Waralaba a. Definisi  Franchising menurut versi pemerintah Indonesia dalam Rusli adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.  Dalam pasal 27 huruf a UU No.9 konstribusinya sesuai dengan tahun 1995, pola waralaba atau kesepakatan yang dituangkan dalam franchise diartikan sebagai "Waralaba atau franchise adalah menyediakan tenaga ahli peralatan, hubungan kemitraan yang didalamnya training sedangkan pihak penerima pemberi waralaba (franchisor) dapat memberikan kontribusi berupa memberikan hak penggunaan lisensi, penyediaan tenaga untuk mengikuti merek dagang dan saluran distribusi pelatihan, biaya akomodasi bagi peserta perusahaannya kepada penerima dan sebagainya. waralaba (franchise) dengan disertai. b. Menurut Martin D.Fern dalam Hastuti (2006), 4 aspek unsur Franchise :  Pemberian hak berusaha dalam bisnis tertentu.  Lisensi untuk menggunakan tanda pengenal usaha, biasanya suatu merk dagang atau merk jasa yang akan menjadi cirri pengenal dari bisnis franchise.  Lisensi untuk menggunakan rencana pemasaran dan bantuan yang luas oleh franchise kepada franchise.  Pembayaran oleh franchise kepada franchisor berupa sesuatu yang bernilai bagi harga borongan atas barang yang terjual. c. Dasar Hukum Franchise (Andini, 2015)  Terdapat dalam PP No.42 Tahun 2007 pasal 16 (1) disebutkan bahwa “Menteri,Gubernur,BUPATI/WALIkota sesuai kewenangannya masing-masing dapat mengenakan sanki administrasi bagi pemberi waralaba dan penerima waralaba yang melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8,10 dan 11.”
  • 29.  Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang penyelenggaraan waralaba pasal 2,3,4,5,6,7,8,9,10.  Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d 1456 KUH Perdata; para pihak bebas melakukan apapun sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, kebiasan, kesopanan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan ketertiban umum, juga tentang syarat-syarat sahnya perjanjian dsb.  Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar & Komisioner), ketentuan- ketentuan yang bersifat administrative seperti berbagai ketentuan dari Departemen Perindustrian, Perdagangan dsb. Seringkali ditentukan dengan tegas dalam kontrak franchise bahwa di antara pihak franchisor dengan franchisee tidak ada suatu hubungan keagenan  Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum; berhubung ikut terlibatnya merek dagang dan logo milik pihak franchisor dalam suatu bisnis franchise, apalagi dimungkinkan adanya suatu penemuan baru oleh pihak franchisor, penemuan dimana dapat dipatenkan. UU No.19 (1992) Merek, UU No 6 (1982) Paten, UU No.7 (1987) Hak Cipta.  UU Penanaman Modal Asing sebagai dasar hukum; Apabila pihak franchisor akan membuka outlet di suatu Negara yang bukan negaranya pihak franchisor tersebut maka sebaiknya dikonsultasi dahulu kepada ahli hukum penanaman modal asing tentang berbagai kemungkinana dan alternative yang mungkin diambil dan yang paling menguntungkannya. Franchise justru dipilih untuk mengelak dari larangan-larangan tertentu bagi suatu perusahaan asing ketika hendak beroperasi lewat direct investment
  • 30. DAFTAR PUSTAKA  Andini, Thoifah Asri. 2015. Hubungan Bisnis Franchising. Dalam http://thoifahasriandini.blogspot.co.id/2015/10/hubungan-bisnis-franchising- waralaba.html (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)  Pradana, Mahir. 2015. Klasifikasi Jenis – Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia. Jurnal Neo-Bis Volume 9 No.2 Universitas Telkom Bandung. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=433592&val=7695&title=KLASIFI KASI%20JENIS-JENIS%20BISNIS%20E-COMMERCE%20%20DI%20INDONESIA (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)  Rusli, Tami. Analisis Terhadap Perjanjian Waralaba (Franchise) Usaha Toko Alfamart. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=396987&val=5958&title=Analisis% 20Terhadap%20Perjanjian%20Waralaba%20(Franchise)%20Usaha%20Toko%20Alfa%2 0Mart (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)  Rustamaji, Koko. 2018. Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E- Commerce. Modul Perkuliahan Kewirausahaan Universitas Mercu Buana. (Diakses pada hari Kamis, 05 April 2018)  Wulandari, Indah. 2015. Ini Dia Perbedaan Antara Bisnis Konvensional dan Bisnis Islami. M.Republika.co.id. Dalam https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=gnfGWsGrEljz9QWw666wCg&q=bisni s+konvension  PERTANYAAN QUIZ KE 5 Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Setelah saudara mempelajari modul minggu ini, Buatkan executive summary dan penjelasan tentang: 1. Model Bisnis Konvensional, 2. Waralaba dan 3. E- Commerce Selamat menjawab Quiz minggu Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.
  • 31.  JAWABAN QUIZ KE 5 : 1. Bisnis Konvensional adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual denganpembeli. 2. Bisnis waralaba yaitu Pemberian hak untuk menjual produk berupa barang atau jasa dengan memanfaatkan merek dagang Franchisor (Pemberi Waralaba), dengan kewajiban pada pihak Franchise (Penerima Waralaba) untuk mengikuti metode dan tata cara atau prosedur yang telah ditetapkan oleh Pemberi Waralaba. 3. E-Commerce menurut Martin Kütz adalah pertukaran barang dan jasa antara (biasanya) organisasi independen dan / atau orang-orang yang didukung oleh penggunaan sistem ICT (Information & Commucation Technology) yang komprehensif dan infrastruktur jaringan yang standar secara global.  Forum KWH-1 Minggu 5 Friday, 12 October 2018, 11:44 AM Jawablah Forum ini dengan baik dan benar: Berkaitan dengan Soal Quiz di atas berikan contoh masing-masingnya (Model Bisnis Konvensional,Waralaba dan E- Commerce) dan kisah sukes di balik contoh tersebut Selamat menanggapi Forum minggu ini  Re: Forum KWH-1 Minggu 5 by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Tuesday, 9 October 2018, 9:39 AM a. Pengertian Bisnis Konvensional Menurut Bunjamin (2015), Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli. b. Konsep Bisnis Konvensional  Kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan bersifat umum dalam pelaksanannya.  Kebutuhan tidak terbatas, selama ada permintaan, maka bisnis konvensional akan menyediakan permintaan tersebut tanpa memikirkan dampak kedepannya.(Wulandari, 2015)  Persaingan berada disekitar lokasi usaha (Evans,2017)  Rekan kerja umumnya terdiri dari para ahli dan orang – orang yang terlibat langsung dengan proses usaha.(Evans,2017) c. Kelebihan Bisnis Konvensional (Bunjamin,2015)
  • 32.  Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya sendiri.  Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.  Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut  Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim terjadi. d. Kekurangan Bisnis Konvensional (Bunjamin, 2015)  Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus membuka cabang di berbagai daerah.  Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan tempat untuk memasarkan produknya.  Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan sehingga modal menjadi bertambah.  Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya barang tersebut.  E-Commerce (Bahtiar) 1. Pengertian E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. 2. Proses yang terdapat dalam E-Commerce :  Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan  Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.  Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit)  Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi. 3. Jenis – jenis E- Commerce  Business to Business (B2B) Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange  Business to Consumer (B2C) Business to Consumer e-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.  Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce). Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan. e-Consumen to consumen (C2C) Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
  • 33.  Comsumen to Business (C2B). Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen  Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya.  Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C) Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.  Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce). Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan telepon selluler berbelanja. Menurut Martin D.Fern dalam Hastuti (2006), 4 aspek unsur Franchise :  Pemberian hak berusaha dalam bisnis tertentu.  Lisensi untuk menggunakan tanda pengenal usaha, biasanya suatu merk dagang atau merk jasa yang akan menjadi cirri pengenal dari bisnis franchise.  Lisensi untuk menggunakan rencana pemasaran dan bantuan yang luas oleh franchise kepada franchise.  Pembayaran oleh franchise kepada franchisor berupa sesuatu yang bernilai bagi harga borongan atas barang yang terjual.
  • 34. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 6 Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 35. Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemimpinan Gaya kepemimpinan di kantor saya adalah GAYA KEPEMIMPINAN DEKOMRATIS Dimana setiap keputusan yang akan diambil oleh sebuah tim/divisi, akan selalu dimusyawarahkan dengan seluruh anggota. Seluruh anggota memiliki hak untuk berargumen dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Setiap saran/masukan akan selalu dipertimbangkan agar keputusan yang diambil tersebut dapat disetujui oleh semua pihak. Komunikasi Kepemimpinan yang terjadi di kantor saya adalah GAYA RELINQUISHING dan GAYA STRUKTURAL. Pemimpin bersedia menerima saran/ide dari bawahannya, karena di kantor saya semua anggota tim yang terlibat adalah professional di bidangnya. Sehingga pemimpin akan mempertimbangkan masukan yang diberikan oleh bawahannya tersebut, agar mencapai hasil yang diinginkan. Sedangkan Gaya Struktural yang dimaksud adalah, penetapan perintah penugasan (SK). Hal ini dimaksudkan agar semua individu, baik itu pemimpin atau bawahan, akan menerima tanggung jawab masing-masing sesuai dengan SK yang berlaku. EXECUTIVE SUMMARY KOMUNIKASI DAN MENGETAHUI MODEL KEPEMIMPINAN Komunikasi berasal dari Bahasa Latin – Communis (sama) dan Communicatio (pertukaran fikiran).Unsur-unsur komunikasi adalah komunikasi (sender), komunikan (receiver), informasi/pesan, media (perantara), dan umpan balik (feedback). Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikan dengan komunikator. Komunikasi kepemimpinan proses komunikasi yang dilakukan pemimpin (komunikator) kepada bawahan organisasinya (komunikan). Setiap pemimpin harus memiliki gaya dan jenis kepemimpinan dan harus digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk mencapai target yang direncakan oleh organisasi/perusahaan. Peran Manajer –> Bertanggungjawab dalam mengarahkan dan kontrol melalui informasi yang disebarkannya
  • 36. Peran Pemimpin –> Dituntut untuk membangun visi bersama, semangat, keyakinan, komitmen dan semangat pada bawahannya. Selain itu harus mampu menjadi pendengar yang efektif. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi  Fungsi Informatif  Fungsi Regulatif  Fungsi Persuasif  Fungsi Integratif Gaya kepemimpinan kharismatis –> kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari Tuhan. Gaya Kepemimpinan Otoriter –> gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang secara penuh diambil dari pemimpinnya sendiri. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan dan mengikuti intruksi yang diberikan. Gaya Kepemimpinan Demokratis –> Gaya kepemimpinan yang memberikan keleluasaan wewenang kepada para bawahannya. Setiap keputusan yang akan diambil oleh perusahaan, akan di musyawarahkan dengan seluruh tim yang akan terlibat. Gaya Kepemimpinan Moralis –> gaya kepemimpinan yang menghargai bawahannya. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya dan sangat emosinal. Komunikasi Kepemimpinan  Gaya Controlling  Gaya Equalitarian  Gaya Struktural  Gaya DInamis  Gaya Relinquishing
  • 37.  PERTANYAAN QUIZ KE 6 Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Setelah saudara mempelajari modul minggu ini, Buatkan executive summary dan jelaskan tentang: Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan Selamat menjawab Quiz minggu Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi.  JAWABAN QUIZ KE 6 Kepemimpinan (leadership) adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu organisasi. Proses disini, bagaimana pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi pada bawahannya, memotivasi mereka untuk memcapai tujuan organisasi dan membantu menciptakan suasana kerja agar para karyawan bisa produktif dalam bekerja. Kepemimpinan merupakan hal yang penting untuk dimiliki seorang pemimpin, kemampuan untuk dapat mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang yang dipimpinnya menerima sebagai sosok yang layak untuk memimpin. Hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin : 1. Tradisi, menjadi pemimpin karena warisan/keturunan 2. Kekuatan pribadi, menjadi pemimpin karena memiliki kemampuan, baik fisik maupun kecakapannya. 3. Pengangkatan atasan, menjadi pemimpin karena diangkat oleh atasannya. 4. Pemilihan, menjadi pemimpin berdasarkan hasil pemilihan yang sudah dilakukan Seorang pemimpin yang sukses adalah seseorang yang dapat menciptakan kerjasama antara internal environment, yakni keseluruhan perusahaan seperti karyawan, kegiatan produksi, pemasaran, administrasi, finansial, dan lainnya dengan external environment, yakni hal-hal luar yang dapat mempengaruhi perusahaan seperti perekonomian, teknologi, politik, kebijakan pemeritah, konsumen, kompetitor dan lainnya. B. Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi sekurang-kurangnya antara 2 pihak yang berperan sebagai pengirim (sender) dan penerima (receiver) dengan menggunakkan berbagai media yang ada. Komunikasi memiliki beberapa elemen penting, yaitu : 1. Komunikasi melibatkan orang-orang, sehingga komunikasi yang efektif terkait dengan bagaimana orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain dengan lebih efektif. 2. Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan pertukaran informasi dan pengertian, sehingga agar proses ini dapat terjadi dan dapat dipahami, maka pihak-pihak yang berkomunikasi perlu meyadari dan mengerti berbagai istilah dalam berkomunikasi. 3. Komunikasi dapat berupa bentuk-bentuk simbolis seperti suara, huruf, angka, bahasa tubuh, dan lainnya.
  • 38.  Forum Minggu 6 Saturday, 20 October 2018, 4:02 PM Jawablah Forum ini dengan baik dan benar: Berkaitan dengan Soal Quiz di atas Bagaimana saudara mengimplementasikan atau implementasinya pada perusahaan saudara atau pada perusahaan yang saudara amati tentang Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan Selamat menanggapi Forum minggu ini  Re: Forum Minggu 6 by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Monday, 15 October 2018, 9:25 PM Saya ingin mengimplementasikan model kepemimpinan transaksional, Karena kunci model kepemimpinan transaksional adalah pertukaran antara atasan dan bawahan, yang hubungannya saling menguntungkan dan kontribusi dari tiap sisi dipahami dan diberikan penghargaan.
  • 39. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 7 Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 40. QUIS KE 7 KULIAH UMUM / STUDI KASUS Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Buatkan Ringkasan Proposal Perencanaan Bisnis Saudara. Selamat menanggapi Quiz minggu ini 1. Kekuatan :  Harga kripik talas ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat  Kualitas dari kripik talas ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan sesuai standar kesehatan  Rasa yang bervariasi memancing minat pembeli  Keripik talas dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang praktis dan hemat 2. Kelemahan :  Talas masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang mengenal, sehingga diperlukan promosi yang masif  Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang diproduksi kurang banyak  Bahan baku kripik talas yang mudah rusak  Kripik talas akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau di tumpuk 3. Peluang :  Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk memasarkan produk  Permintaan pasar yang semakin meningkat, Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-anak, dewasa maupun orang tua 4. Tantangan :  Jumlah kompetitor yang terus meningkat  Munculnya produk baru yang lebih ungggul  Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.  Forum Minggu 7 Sunday, 21 October 2018, 9:27 PM Jawablah Forum ini dengan baik dan benar: Berkaitan dengan Soal Quiz di atas Suudara bergerak di bisnis bidang apa dan kenapa memilih unit bisnis ini Selamat menanggapi Forum minggu ini
  • 41. Re: Forum Minggu 7 by OKTAVIA PANDUWINATA - 41117120052 - Monday, 22 October 2018, 9:50 AM saya ingin mendirikan perusahaan bidang KONTRAKTOR Karena menuurut saya Kontraktor adalah perusahaan dalam industri konstruksi yang menjalankan usahanya dengan berbagai keunikannya. Selain bisnisnya yang unik, bisnis kontraktor juga dikategorikansebagai bisnis dengan persaingan yang tinggi. Menghadapi situasi ini, kontraktor dituntut menjalankan strategi bisnis yang tepat sehingga mampu mendukung keberhasilan usahanya.Kewirausahaan yang telah berkembang pesat karena dijumpai mampu mendukung keberhasilan berbagai bidang usaha diharapkan akan mampu pula mendukung keberhasilan usaha kontraktor.Mengingat usaha kontraktor yang unik maka kewirausahaan untuk kontraktor juga akan mempunyai beberapa kekhususan dibandingkan kewirausahaan pada bidang usaha lain.
  • 42. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 9 Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 43. MANAJEMEN DAN ORGANISASI BISNIS KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS 1. Mengetahui konsep dasar manajemen dan mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi bisnis. 2. Mengetahui konsep manajemen secara fungsional yang mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, serta pengendalian dan pengawasan. 3. Mengetahui konsep manajemen secara operasional dalam organisasi bisnis yang mencakup manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi atau operasi,manajemen pemasaran, dan manajemen keuangan. Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(Griffin,2002). Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama. (Ernie&Kurniawan,2005). Jenis-jenis Organisasi Organisasi Profit  Perusahaan Besar  Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
  • 44.  Perusahaan Kecil  Koperasi  Perusahaan Multinasional  Dll Organisasi Non Profit/Nirlaba  Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota  Lembaga Pendidikan Negeri  Yayasan Sosial,  dll Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997) Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997) Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005) Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin,2002) Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendali an dan pengawasan. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan. 1. Sumber Daya Organisasi 2. Sumber Daya Manusia, 3. Sumber Daya Informasi, 4. Sumber Daya Fisik, 5. Sumber Daya Keuangan, 6. Sumber Daya Alam, Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker) Efektif : mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat Efisien :
  • 45. vmengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat Fungsi-fungsi Manajemen 1. Perencanaan (Planning), 2. Pengorganisasian (Organizing), 3. Pengarahan dan pengimplementasi an (Directing/Leading), 4. Pengawasan dan Pengendalian (Con trolling). Fungsi Perencanaan Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk meng antisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan  Menetapkan tujuan dan target bisnis  Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut.  Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.  Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis. Fungsi Pengorganisasian proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian vengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab.
  • 46. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat. Fungsi Pengarahan dan Implementasi vProses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi Mengimplementasikan proses ke pemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan Fungsi Pengawasan dan Pengendalian vProses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-fungsi Manajemen  Perbedaan pandangan dalam Fungsi-fungsi Manajemen  Fungsi Operasional dalam Manajemen  Manajemen Sumber Daya Manusia,
  • 47.  Manajemen Pemasaran,  Manajemen Operasi/Produksi,  Manajemen Keuangan,  Manajemen Informasi. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah. Manajemen Pemasaran vManajemen Pemasaran adalah kegiat an manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguh nya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. Manajemen Produksi vManajemen Produksi adalah penerap an manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pemilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam suatu proses produksi. Manajemen Keuangan vManajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. Manajemen Informasi vManajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat . Organisasi Bisnis
  • 48. Apa sih bisnis? Apa yang diperlukan dalam berbisnis? Dan apakah tujuan kita berbisnis? Secara terminologis, bisnis adalah sebuah kegiatan atau usaha. Bias juga dikatakan sebagai suatu aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Bisnis ini merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau lebih melalui proses pertukaran kebutuhan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai utnuk memperoleh keuntungan. Dalam suatu lingkungan bisnis kita memerlukan suatu organisasi yang akan mengatur jalannya bisnis di dalamnya. Dalam masyarakat yang bergerak maju, organisasi harus dikelola secara efektif. Oleh sebeb itu, dalam rangka memperoleh tujuan berbisnis tersebut diperlukan peran organisasi yang optimal. Organisasi bisnis lebih menekankan pada tujuan profit atau keuntungan, karena dengan keuntungan itu organisasi bisnis dapat mempertahankan kelangsungan operasinya, organisasi tersebut dikenal dengan nama perusahaan. engertian organisasi bisnis yang terdapat dalam http://www.en.wikipedia.org yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya. Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi; lingkungan pasar (market environment), dan lingkungan bukan pasar (nonmarket environment). Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi; 1. Langganan 2. Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
  • 49. 3. Para pekerja dalam perusahaan 4. Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing 5. Sedangkan lingkungan bukan pasar meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsurnya antara lain; 6. Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya 7. Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya 8. Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah 9. faktor sosial dan budaya dalam masyarakat 10. Organisasi perburuhan dan masyarakat lain 11. Situasi dan perkembangan ekonomi global Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar negara antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untukbersaing, pertumbuhan di negara lain dan investasi modal asing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi. Untuk mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang ada dalam organisasi atau perusahaan antara lain meliputi kegiatan pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan administrasi keuangan. Orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut disebut manajer. Jadi manajer adalah orang yang bertanggsung jawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Semua manajer memiliki tanggung jawab yang sama baik organisasi formal maupun informal. Proses manajemen dilakukan secara bersama-sama oleh manajemen bawah (supervisor) manajemen menengah (middle management) dan manajemen puncak (top management). Manajemen bawah bertanggung jawab untuk operasi unit tertentu, tugas pokok mereka berada pada proses pengawasan, perencanaan dan pengorganisasian. Manajemen menengah berkaitan dengan tugas-tugas integrasi serta melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen puncak memiliki lebih banyak tanggungjawab pada proses perencanaan dan pengorganisasian serta melakukan sedikit pengawasan. Contoh dari proses manajemen ini misalnya para manajer dapat menentukan gaya kepemimpinan atau mempengaruhi sikap karyawan tentang pekerjaan mereka. Sumber : http://lintongnababan.wordpress.com/2008/07/31/konsep-dasar-manajemen-bisnis-2/ http://www.manajemenn.web.id/2011/10/organisasi-bisnis.html
  • 50. QUIZ KE 9 1. Jawablah Quiz ini dengan baik dan benar: Kenapa Manajemen di perlukan oleh setiap orang dalam organsiasi Apa saja fungsi Manajemen yang populer Selamat menjawab Quiz minggu Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi. 1. pentingnya manajemen dibutuhkan bagi perusahaan atau dalam organisasi adalah dapat memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi, dapat menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan dapat mencapai efisiensi dan efektivitas. 2.Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu : 1. Planning ( fungsi perencanaan ) 2. Organizing ( fungsi pengorganisasian) 3. Directing ( pengarahan ) 4. Controlling ( pengendalian ) Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para manajer didalam perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada. Planning (Fungsi Perencanaan) Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning. Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan  Menetapkan arah tujuan serta target bisnis  Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut  Menentukan sumber daya yang dibutuhkan  Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis Pembagian perencanaan Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:
  • 51.  Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung- jawab manajemen puncak.  Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang perencanaan ini sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan. dan tanggungjawab perencanaan level ii berada pada manajemen menengah  Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan diri dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:  Mempunyai tujuan yang jelas  Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya  Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan  Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi  Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian  Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif serta berdaya guna Manfaat dari Planning  Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi ke arah tujuan yang sama  Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi  Memudahkan pengawasan  Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas Organizing (Fungsi Pengorganisasian) Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi pengorganisasian)
  • 52.  Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan  Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta tanggung-jawab  Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja  Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat. Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:  Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama  Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan  Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan Beberapa manfaat organizing antara lain  Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi perusahaan  Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas  Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan Dan ini beberapa fungsi dari organizing  Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen pelaksana  Ada pembagian tugas yg jelas  Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua aktivitas. Directing (Fungsi Pengarahan) Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:  Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan  Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan  Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan) Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi pengendalian ini misalnya:
  • 53.  Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator yang sudah ditetapkan  Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan  Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:  Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan  Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih berguna.  Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan  Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi. Forum Minggu 9 Saturday, 1 December 2018, 12:19 PM Jawablah Forum ini dengan baik dan benar: Berkaitan dengan Soal Quiz di atas bagaimanakah implentasinya pada perusahaan saudara atau pada perusahaan yang saudara amati Selamat menanggapi Forum minggu ini Sistim informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal misalnya untuk pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data. Sebagai bagian integral dari sistim pengambilan keputusan, mengidentifikasi masalah, peramalan bisnis dan masih banyak lagi. Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan
  • 54. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 10 Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 55. MANAJEMEN FUNGSIONAL QUIZ BAB 10 Apakah Manajemen Fungsional? Strategic Manajemen = Tugas manajer puncak u/ kebijaksanaan perusahaan Manajemen Fungsional (Manajer Fungsional) = Aktivitas Manajer Madya agar tujuan organisasi bsa tercapai. Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. Aktivitas manajemen fungsional 1. Manajemen sumber daya manusia (msdm) 2. Manajemen operasional 3. Manajemen pemasran 4. Manajemen keuangan adalah pendekatan manajemen klasik berdasarkan fungsi/tugas. Melalui Pendekatan Fungsional dapat disederhanakan, menjadi : 1. Planning (Merencanakan) Mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan, mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktivitas. 2. Organizing (Mengorganisasikan) Menyusun/menata kerja untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Leading (Memimpin/Mengatur) Bekerja bersama dan memanfaatkan orang-orang untuk mencapai tujuan. 4. Controlling (Mengendalikan) Memonitor, membandingkan, dan mengoreksi pekerjaan FORUM BAB 10 Berkaitan dengan Soal Quiz di atas, bagaimana mengimplementasi Manajemen Fungsional pada perusahaan saudara atau pada perusahaan yang saudara amati. Implementasi strategi merupakan wujud dari konsep strategi hal inimenjadi kunci dari strategi itu sendiri karena strategi yang baik bila dalamimplementasinya buruk hasil yang diharapkan
  • 56. tidak akan pernah dicapai perusahaan.Buruknya implementasi akan membuat sebuah strategi menjadi gagal & tidak berharga namun bila implementasi yang berjalan baik akan memaksimalkan pengaruh strategiterhadap kinerja hingga menyempurankan strategi yang awalnya meragukan. Selainitu# strategi perusahaan dalam pelaksanaannya akan melibatkan banyak unsur sepertihal informasi yang terdiri dari berbagai elemen informasi.
  • 57. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 58. MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi 1. Manajemen Operasional - Definisi : Manajemen operasional adalah suatu aktivitas dalam mentransformasikan input-input menjadi output-outputyang dapat menambah nilai pada barang atau jasa. - Fungsi/Tujuan : a. Sebagai proses berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk mengolah bahan. b. Sebagai pengorganisasian teknik dan metode , sehingga proses dapat dilaksanakan secara efektif. c. Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan. d. Sebagai pengawasan atau tujuan penggunaan bahan. 2. Manajemen Pemasaran - Definisi : Mananjemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982). Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980). - Fungsi/Tujuan : a. Riset komunikasi b. Pengembangan produk c. Komunikasi promosi d. Distribusi e. Penetapan harga f. Pemberian service 3. Manajemen Produksi - Definisi : Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan/koordinasi kegiatan orang lain. Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen. Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
  • 59. - Fungsi/Tujuan : a. Merancang program mutu b. Merencanakan lokasi pabrik c. Memilih tingkat kapasitas yang tepat d. Mendesain layout lokasi e. Mamutuskan desain proses f. Menentukan tugas, pekerjaan dan tanggung jawab g. Memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa dalam jumlah , kualitas, harga, waktu tertentu sesuai kebutuhan. 4. Manajemen Sumber Daya Manusia - Definisi : Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. - Fungsi/Tujuan : a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja  Ada dua faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan persiapan :  Faktor internal : jumlah karyawan baru yang dibutuhkan, struktur organisasi, departemen yang ada, dll.  Faktor eksternal : hukum ketenagakerjaan, kondisi pasca tenaga kerja, dll.  Rekutment tenaga kerja Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.  Seleksi tenaga kerja Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. b. Pengembangan dan evaluasi karyawan Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. c. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar
  • 60. dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. - Ciri-ciri : a. Mengetahui yang diharapkan darinya Seorang manajer SDM maupun manajer lainnya yang merasa dirinya termasuk kategori profesional, pasti tau apa yang diharapkan perusahaan dari dirinya. b. Memiliki kemampuan mempuni Yang harus “diketahui” dan “bisa dilakukan” oleh seseorang yang disebut profesional tentunya harus mencapai tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang termasuk kelompok amatir atau yang biasa-biasa saja. c. Mengetahui “harganya” sendiri Seorang manajer profesional sadar betul bahwa “ia” pengetahuannya, dan keahliannya mempunyai “harga” tertentu sesuai dengan harga pasarannya. Seorang manajer profesional akan mencapai suatu tingkatan dimana ia tidak lagi dalam posisi melamar pekerjaan tetapi ia yang akan dilamar. Manajer profesional yang mencapai tingkatan ini akan mengetahui “harga” yang melekat padanya. 5. Manajemen Keuangan - Definisi : Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. - Fungsi : a. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatankegiatan lainnya untuk periode tertentu. b. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. c. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. d. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. e. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut. f. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. g. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. h. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi. - Tujuan :
  • 61. Untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian, apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer keuangan juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar kebangkrutan pada perusahaan. Ringkasan : Jadi, fungsi/peranan setiap manajemen itu berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seperti contohnya, manajemen produksi, hanya berfokus pada masalah produksi dalam perusahaan. Manajemen pemasaran hanya berfokus pada masalah pemasaran suatu produk. Manajemen keuangan hanya berfokus pada masalah keuangan dalam perusahaan. Manajemen SDM, hanya berfokus dengan masalah sumber daya manusia seperti merekrut karyawan baru. Sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2013/02/manajemen-operasional-definisi-dan.html http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/fungsi-manajemen-operasi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran http://riksalira.blogspot.com/2012/12/konsep-fungsi-macam-macam-manajemen.html http://emilyaumil.blogspot.com/2013/12/manajemen-produksi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
  • 62. TUGAS KEWIRAUSAHAAN I Tugas Ke 12 MANAJEMEN PEMASARAN DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DI SUSUN OLEH : NAMA : OKTAVIA PANDU WINATA NIM : 41117120052 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN 2018
  • 63. MANAJEMEN PEMASARAN Pemasaran di era digital sejatinya tidak sesederhana memindahkan media promosi dari bentuk cetak ke dalam konten digital. Setiap marketer hari ini punya tugas baru, tanggung jawab baru, dan dunia gaya baru yang belum pernah ada sebelumnya – belum lagi perkembangan teknologi dan fasilitas hari ini yang berkembang dengan sangat pesat. Lantas, bagaimana model manajemen dan strategi pemasaran termutakhir di era digital? Mari kita lihat perkembangannya dari masa ke masa. Pemasaran 1.0: Age of Advertising Pada awal kemunculan teknologi informasi, perusahaan besar berlomba-lomba untuk menampilkan brand mereka melalui iklan. Baik itu menggunakan media cetak (koran/majalah), televisi maupun radio. Model iklan nya pun relatif seragam, penyampaian satu arah, konten pada umumnya hanya berisi product knowledge, serta hanya fokus pada tampilan, bukan pesan. Pemasaran 2.0: Digital Marketing Dengan semakin pesatnya perkembangan internet serta pertumbuhan penggunanya, model marketing hadir dengan konten-konten digital. Sebutlah e-mail marketing, web marketing, online ads, tidak terlewat strategi pemasaran bisnis model baru lewat adanya e-commerce. Pemasaran 3.0: Modern Marketing Dengan semakin banyaknya pilihan marketing mulai dari jenis konten, penggunaan channel, serta layanan pelanggan mulai dari yang manual hingga terotomasi, manajemen dan strategi pemasaran hari ini sangat memungkinkan setiap bisnis untuk selalu engage dengan pelanggannya terlebih secara real-time. Semakin banyak pilihan, semakin canggih teknologi, maka itu artinya persaingan juga akan semakin ketat. Oleh karenanya, metode menggunakan pelanggan Anda sebagai media promosi juga jadi salah satu kunci utama. Lebih lengkap mengenai hal ini, sudah kami ulas pada infografis seputar strategi marketing. 4 Kunci Manajemen Pemasaran di Era Digital Dengan semakin berkembangnya model pemasaran hari ini, tentu bukan hal yang mudah untuk memilah dan memilih metode pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, pada tulisan ini, kami akan memberikan 4 bagian krusial yang akan sangat membantu Anda dalam mengelola marketing di era modern.
  • 64. Social Media Harus diakui, media sosial telah merubah pola komunikasi antara brand dengan konsumennya. Media sosial bukan lagi masalah keindahan gambar, product knowledge, tapi lebih pada seberapa besar kualitas interaksi yang bisa diciptakan. Dengan adanya vitur real-time seperti live via Instagram/YouTube, webinar online, serta kanal- kanal group chat, sangat memudahkan bisnis untuk bisa hadir dalam keseharian customer nya dan tampil apa adanya. Kedekatan seperti inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan pemasaran menggunakan media sosial yang Anda miliki. Content Marketing Tidak banyak orang yang mau membeli produk Anda jika menawarkan produk secara langsung dan frontal. Adanya content marketing telah mengubah paradigma pemasaran tradisional menjadi lebih natural. Dengan adanya pemasaran melalui konten yang useful baik itu infografis, video, atau foto sekalipun, brand Anda bisa hadir di tengah customer tanpa harus menggunakan tangan perusahaan secara langsung. Kuncinya hanya bagaimana membuat orang lain suka dengan isi informasi tersebut dan mau menyebarkannya secara sukarela. Mobile Mindset Tren akses internet dari smartphone yang semakin mendominasi dibanding desktop membuat bisnis manapun harus mulai concern terhadap fenomena ini. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana pemasaran yang dilakukan sesuai dan terintegrasi di semua platform manapun, terlebih smartphone. Data Era big data telah memungkinkan para marketer untuk dapat mengetahui lebih dalam mengenai pelanggannya. Tidak hanya kebutuhan konsumen, bahkan kebiasaan, demografi serta perilaku konsumen juga dapat membantu dalam merumuskan strategi pemasaran yang paling tepat.
  • 65. Ilustrasi strategi pemasaran perusahaan Sebuah perusahaan yang memiliki pengelolaan data yang baik serta pemanfaatan yang tepat tentu bisa menciptakan performa marketing yang jauh lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Tim Marketing yang Ideal di Era Digital Dengan penjabaran secara singkat di atas, seharusnya sudah mulai tergambar bahwa SDM bidang pemasaran tidak lagi harus terpaku pada struktur perusahaan, apalagi dalam hal pengambilan keputusan. Tim marketers hari ini dituntut untuk memiliki spesialisasi kerja sesuai skill yang dimiliki masing-masing orang. Berikut salah satu contoh pembagian kerja SDM di bidang pemasaran sesuai 4 kategori yang dijelaskan diatas:  Social media manager  Content specialist  Automation specialist  Marketing analyst
  • 66. Oke, itulah kira-kira konsep dasar mengenai pemasaran atau lebih dikenal dengan istilah marketing. Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar marketing, Anda bisa langsung tinggalkan pertanyaan lewat kolom komentar atau baca tulisan menarik lainnya di Blog Karinov. Quiz ke 12 Jelalaskan Pengertaian dan Fungsi dari Manajemen Pemasaran dan Marketing Mix baik yang bersumber dari materi minggu ini atau dari sumber lain yang relevan.Selamat menjawab Quiz minggu Buatkan sumber jawaban saudara pada daftar referensi. A. Pengertian Pemasaran Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. FORUM 12 Bagaimana implementasi Manajemen Pemasaran dan Marketing Mix pada perusahaan saudara atau pada perusahaan yang saudara amati. 1. Produk Produk dapat berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu produk haruslah memiliki nilai dan manfaat bagi konsumen atau menajdi solusi dari isu target pasar yang dituju. Memang konsumen bukan produk, tapi nilai dan manfaat dari produk tersebut. 2. Price Price atau harag sangat penting karena merupakan penghargaan konsumen terhadap produk yang akan mereka beli. Penentuan harga akan melalui berbagai tingkat yang mempengaruhi tingkat profitabilitas dan produk. Penentuan harga juga harus merata eks
  • 67. kompetitor. 3. Tempat Tempat atau lokasi strategis akan memberikan penagruh pada perkembangan bisnsis. Pemilihan tempat-tempat tersebut juga membutuhkan pemahaman yang tepat, tingkat persaingan, nilai investasi hingga biaya. 4. Promosi Promosi adalah kumpulan teknik untuk mengkomunikasikan secara persuasif produk yang akan ditawarkan. Promosi juga diharapkan dapat meninkgatkan jumlah konsumen dan perluasan target pasar yang dituju. 5. People People adalah daya manusia yang memberikan kinerja dalam bisnis. Karyawan, pemilik, penjualan, pemasok, hingga vendor adalah beberapa bagian dari proses pemasaran. 6. Proses Beberapa kualitas pelayanan juga bergantung pada proses penyampaian kepada konsumen. Selain itu bagaimana layanan-makan yang digunakan oleh para konsumen.