Dokumen tersebut membahas tentang investasi langsung dan tidak langsung. Investasi langsung melibatkan pemilik modal secara langsung dalam pengelolaan perusahaan, sedangkan investasi tidak langsung hanya menyediakan modal keuangan tanpa terlibat dalam manajemen. Dokumen juga menjelaskan landasan hukum dan tata cara kedua jenis investasi tersebut.
Berisi Informasi mengenai Investasi/Penanaman Modal Asing di negara Berkembang, pengertian, fungsi, tujuan, manfaat, cara serta pentingnya investasi asing pada negara berkembang dan faktor-faktor yang mempengaruhi investor asing dalam menanam modal. Membahas Investasi Asing di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang dikategorikan sebagai negara berkembang.
Berisi Informasi mengenai Investasi/Penanaman Modal Asing di negara Berkembang, pengertian, fungsi, tujuan, manfaat, cara serta pentingnya investasi asing pada negara berkembang dan faktor-faktor yang mempengaruhi investor asing dalam menanam modal. Membahas Investasi Asing di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang dikategorikan sebagai negara berkembang.
11,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, pasar ...An Nisa Rizki Yulianti
AN NISA RIZKI YULIANTI
UNIVERSITAS MERCU BUANA (mercu buana university) 2019 JAKARTA, INDONESIA
Prof. Dr. Hapzi Ali,CMA (Dosen Pengampu)
HUKUM BISNIS dan LINGKUNGAN
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)pakguruku.site
Investasi Adalah Pengeluaran Atau Perbelanjaan Penanaman Modal Atau Perusahaan Untuk Membeli Barang-barang Modal Dan Perlengkapan-perlengkapan Untuk Menambah Kemampuan Memproduksi Barang-barang Dan Jasa-jasa Yang Tersedia Dalam Perekonomian.
Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
Tugas hukum penanaman_modal
1. NAMA : PRISCA OKTAVIANI SAMOSIR
NPM : 111 2011 286
TUGAS HUKUM PENANAMAN MODAL
TATA CARA DAN BENTUK PENANAMAN MODAL ASING MELALUI
INVESTASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
Investasi adalah setiap wahana dimana dana ditempatkan dengan harapan dapat
memelihara atau menaikkan nilai dan / atau memberikan hasil ( return ) yang positif.
Berbagai jenis investasi dapat dibedakan berdasarkan atas beberapa faktor , salah
satunya dibedakan berdasarkan investasi langsung atau tidak langsung. Jenis investasi
dibedakan atas investasi langsung (direct investment) dan investasi portofolio
(portofolio investment).
A. Investasi Langsung
Investasi Langsung adalah investasi dimana investor langsung memperoleh hak
atas surat berharga atau kekayaan. Contoh : pembelian saham , obligasi, sejumlah
kekayaan riil atau mata uang langka dengan maksud untuk memelihara nilai atau
memperoleh penghasilan.
Investasi langsung landasan hukumnya adalah UU No. 25 Tahun 2007. Investasi
langsung ini sering kali dikaitkan dengan keterlibatan pemilik modal secara langsung
dalam kegiatan pengelolaan modal. Sornarajah merumuskan investasi langsung sebagai
berikut : “Foreign investment involves the transfer of tangible or intangible asset from
one country into another for the purpose of use in that country to generate. Wealth
under the total or partial control of the owner of the asset.”
Apabila kita melihat pengertian yang dikemukakan Sornarajah diatas, maka
investasi asing langsung mensyaratkan adanya transfer modal baik berwujud maupun
tidak berwujud dari satu Negara ke Negara lain dan tujuannya untuk digunakan di
Negara tersebut agar menghasilkan keuntungan di bawah pengawasan dari pemilik
modal, baik secara total atau sebagian.
2. Investasi luar negeri langsung biasanya dianggap bentuk lain dari pemindahan
modal yang dilakukan oleh perusahaan orang-orang dalam suatu negara dalam aktifitas
ekonomi negara lain yang melibatkan beberapa bentuk partisipasi modal di bidang
usaha yang mereka investasikan. Investasi langsung berarti perusahaan dari negara
penanam modal secara de facto dan de jure melakukan pengawasan atas asset (aktiva)
yang ditanam di negara penyimpan modal dengan cara investasi.
Menurut Nindyo Pramono bahwa investasi langsung investor mengendalikan
manajemen, biasanya dilakukan oleh perusahaan trans-nasional dan periode waktunya
panjang karena menyangkut barang-barang. Modal investasi langsung lebih tertarik
pada besar dan tingkat pertumbuhan pasar, tenaga kerja dan biaya produksi serta
infrastruktur. Dari beberapa pandangan dan pengertian di atas terlihat bahwa investasi
langsung adalah adanya keterlibatan langsung pihak investor terhadap investasi yang
dilakukannya, baik dalam permodalan, pengokohan, dan pengawasan.
Menurut Sidik Jatmika, kebaikan dari investasi langsung adalah tidak
mendatangkan beban yang harus dibayar dalam bentuk bunga, deviden dan/atau
pembayaran kembali, dapat mengkombinasikan keahlian, teknologi dan modal, dapat
mengatasi masalah transfer uang, adanya penanaman kembali dari keuntungan investasi
yang belum ada dan dapat menciptakan alih teknologi dan keterampilan.
Investasi langsung yang berasal dari penanaman modal asing memberikan
keuntungan kepada semua pihak, tidak hanya bagi investor saja, tetapi juga bagi
perekonomian negara tempat modal itu ditanamkan serta bagi negara asal para investor.
Pemerintah menetapkan bidang-bidang usaha yang memerlukan penanaman modal
dengan berbagai peraturan. Selain itu, pemerintah juga menentukan besarnya modal dan
perbandingan antara modal nasional dan modal asing. Hal ini dilakukan agar
penanaman modal tersebut dapat diarahkan pada suatu tujuan yang hendak dicapai.
Bukan hanya itu seringkali suatu negara tidak dapat menentukan politik ekonominya
secara bebas, karena ada pengaruh serta campur tangan dari pemerintah asing.
3. Berbagai strategi untuk mengundang investor asing telah dilakukan. Hal ini
didukung oleh arah kebijakan ekonomi dalam TAP MPR RI Nomor IV/MPR/1999 salah
satu kebijakan ekonomi tersebut adalah : “mengoptimalkan peranan pemerintah dalam
mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang
mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif
yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang.”
Kebijakan mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan potensi ekspor
dan subsidi impor, sehingga Indonesia dapat meningkatkan penghasilan devisa dan
mampu menghemat devisa, oleh karena itu usaha-usaha di bidang tersebut diberi
prioritas dan fasilitas. Alasan kebijakan yang lain yaitu agar terjadi alih teknologi yang
dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional Indonesia.
Usaha pemerintah untuk selalu memperbaiki ketentuan yang berkaitan dengan
penanaman modal asing antara lain dilakukan dengan memperbaiki peraturan dan
pemberian paket yang menarik bagi investor asing. Pada akhirnya harus tetap diingat
bahwa maksud diadakannya penanaman modal asing hanyalah sebagai pelengkap atau
penunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pada hakekatnya pembangunan tersebut
harus dilaksanakan dengan ketentuan swadaya masyarakat, oleh karena itu pemerintah
harus bijaksana dan hati-hati dalam memberikan persetujuan dalam penanaman modal
asing agar tidak menimbulkan ketergantungan pada pihak asing yang akan
menimbulkan dampak buruk bagi negara ini di kemudian hari.
berbagai variasi investasi langsung
Terdapat tiga variasi :
1. Suatu perusahaan di luar negeri yang 100% dimiliki oleh perusahaan dalam negeri
dan bergerak sebagai perwakilan untuk perusahaan dalam negeri.
2. Suatu perusahaan di luar negeri yang dimiliki 100% oleh warga negara investor,
tetapi dibentuk untuk bekerja di luar negeri.
3. Pemilikan bersama atas perusahaan di luar negeri antara warga negara investor dan
warga negara asing dimana investasi dilakukan. Hal ini sering disebut juga join venture.
4. B. Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan dalam suatu portofolio
atau kelompok surat berharga atau kekayaan. Contoh : pembelian saham dari dan
bersama (mutuan fund ) , yaitu portofolio surat berharga yang dikeluarkan oleh berbagai
perusahaan, sehingga investor memiliki hak atas sebagian portofolio, & bukannya
saham dari suatu perusahaan tertentu.
Pada investasi portofolio, investor hanya menyediakan modal keuangan dan
tidak terlibat dalam manajemen. Investornya adalah investor institusional, bersifat
jangka pendek dan mudah dilikuidasi dengan cara menjual saham yang dibeli. Jika
dilihat dari pengaturan investasi tidak langsung, dalam hal ini diatur dalam undang
undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM).
Tata cara Investasi tidak langsung dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Perpindahan uang dengan tujuan membeli saham
2. Tidak mendirikan perusahaan
3. Ada pemisahan antara pemilik dengan manajemen
4. Investasi setiap saat dapat dipindahkan
5. Tidak perlu hadir secara fisik
6. Landasan hukum UU No. 8 Tahun 1995
7. BAPEPAM – LK (DEPKEU RI)