SlideShare a Scribd company logo
TUGAS HUKUM KESEHATAN
“SEJARAH FISIOTERAPI DI DUNIA & di
indonesia”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : TIFFANY ALVIODONNA KILIS
NIM : 11016

AKADEMI FISIOTERAPI ST. LUKAS
TOMOHON
A. Sejarah Fisioterapi di dunia
Praktek fisioterapi atau terapi fisik sudah dimulai sejak abad 2500 SM di
China berupa akupuntur dan berbagai teknik

manual

therapy.

Penggunaan

fisioterapi jugasudah tercatat dalam "Ayurveda" yang merupakan suatu sistem
kedokteran paling tua dan sampai sekarang masih dipraktekkan dan diakui oleh
India sebagai bagian dari sistem kesehatan negara. Pada kedokteran barat, tercatat
pada tahun 460 SM, Hippocrates sudah menggambarkan massage dan
Hydrotherapy sebagai alternatif penyembuhan berbagai penyakit. Pada era
modern,

fisioterapi mulai banyak dikembangkan pada tahun 1896 di London

yang pada mulanya bertujuan untuk meningkatkan mobilitas penderita yang
dirawat inap di rumah sakit untuk menjaga kekuatan dan fungsi otot. Ilmu
fisioterapi kemudian berkembang pesat dan mulai dilakukan standar disasi
layanan dan profesi fisioterapi yang terutama didasarkan pada ilmu kedokteran
modern. Pada tahun 1920 mulai dibentuk perkumpulan ahli fisioterapi di Inggris
yang kemudian diikuti oleh berbagai negara lain. Perkembangan ilmu
dan layanan fisioterapi juga dipengaruhi oleh perang dunia I dan II dimana pada
saat tersebut dan paska perang terdapat peningkatan kebutuhan perawatan dan
rehabilitasi korban perang.
Dokter seperti Hypocrates dan Hector dipercaya sebagai yang pertama
melakukan fisioterapi yang primitive, menyarankan pemijatan (Hipocrates) dan
Hydroterapi (Hector) pada masyarakat zaman 460 SM. Dokumentasi paling awal
mengenai praktek fisioterapi yang professional, bagaimanapun kembali ke tahun
1894 ketika empat perawat di Inggris membentuk Chartered Society of
Physioterapy. Negara- negara lain segera mengikukti dan memulai program
pelatihan formal, seperti Sekolah Physiotherapy di Universitas Otago di New
Zeeland di tahun 1913 , dan di Amerika tahun 1914 di Reed College, Portland,
Oregon. Penelitian mendukung tersebarnya fisioterapi. Penelitian pertama
Fisioterapi di publikasikan pada Maret 1921 dalam PT (Physiotherapy) review.
pada tahun yang sama Mary McMillan membentuk Physical Therapy association
(sekarang disebut American Physical Therapy Association-APTA) di tahun 1924 ,
Georgia Warm Springs Foundation mempromosikan fisioterapi sebagai perawatan
terhadap penyakit polio.
perawatan sampai tahun 1940 terutama semata terdiri dari latihan,pijatan, dan
traksi. Prosedur manipulatif pada tu;ang belakang dan sendi ekstremitas mulai
untuk dipraktekkan, terutama di negara-negara persemakmuran Inggris, pada awal
1950-an. Pada dekade berikutnya, fisioterapis memulai berherak ke praktik diluar
rumah sakit, ke pasien rawat jalan klinik bedah tulang, sekolah negeri, universitas,
pengaturan berkenaan dengan geriatri ( fasilitas keterampilan merawat), pusat
rehabilitasi, rumah sakit,dan pusat medis. Spesialisasi untuk fisioterapi di US
terjadi tahun 1974, pada bidang Orthopedic dari APTA untuk fisioterapis yang
mengkgususkan spesialisasi di Orthopedic. Di tahun yang sama , International
Federation of Orthopedic Manipulative Therapy dibentuk, yang telah memainkan
suatu peran penting di dalam mempercepat therapy manual yang diseluruh dunia
yang pernah ada, Sampai saat ini fisioterapi terbagi ke beberapa bidang
spesialisasi karena ilmunya yang luas spesialisasi itu meliputi cardiopulmonary,
geriatri,neurogical,ortopedik, pediatri, dan integrumen.

B. Sejarah Fisioterapi di Indonesia
Fisioterapi di Indonesia pada awalnya merupakan satu profesi (lebih
tepatnya satu vokasi) kesehatan. Dimulai dari didirikannya Sekolah Perawat
Physiotherapy di Solo tahun 1956 oleh Bapak Fisioterapi Indonesia Prof.dr.
Soeharso (Alm). Beliau juga merupakan pioneer dalam keahlian bidang orthopedi
melalui pendirian lembaga Orthopedi dan Prothese Solo. Lembaga ini merintis
penanganan awal dari upaya rehabilitasi medik penderita cacat tubuh terutama
pada cacat veteran korban revolusi fisik 1945 dan cacat anak akibat polio myelitis
yang pada saat itu banyak terjadi. Baik untuk pelayanan pra bedah dan pasca
bedah orthopedi jasa pelayanan fisioterapi sangat diperlukan.
Rehabilitasi Centrum (RC) pertama kali didirikan oleh Prof. DR. Soeharso
di Solo yang dilatar belakangi oleh banyaknya para penyandang cacat akibat peran
Dunia ke II yang tidak mendapat perlakuan yang semestinya sebagai bagian dari
mahluk ciptaan Tuhan , Pelayanan yang diberikan pada saat itu berupa Limb
Fitting dan Vocational Training. Pada tahun 1954 dibukalah sebuah klinik
Orthopedi untuk mengatasi peningkatan kebutuhan akan pelayanan medis
terhadap kecacatan fisik yang dialami, Pada tahun 1956 dibukalah kursus masage
dan exercise selama 6 bulan yang diikuti oleh utusan dari Rumah Sakit dan Orang
yang telah berpengalaman dalam bidan Keperawatan selama 2 tahun dan memiliki
ijazah SMP. Pada tahun 1970 di Solo di dirikan Akademi Fisioterapi Murni Non.
Keperawatan dan pada tahun 1984 Akfis Ujungpandang didirikan.

B.1 Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI)
Ikatan Fisioterapi Indonesia berdiri pada tanggal 10 Juni 1968, di
deklarasikan di Solo dengan nama IKATAN FISIOTERAPI INDONESIA
(IKAFI). Atas keinginan angota dan dorongan Prof. Dr. Soeharso (Supervisor RC
pada masa itu) untuk kemajuan profesi dan kesetaraan dengan profesi Fisioterapi
di dunia pengurus IKAFI pertama di bentuk ( 1968-1970) dengan ketua umum
Albert Siahaan , MNZP dengan DCAFI (cabang) untuk wilayah : Jakarta,
Bandung, Solo, Surabaya, Semarang. Pada periode ini IKAFI di terima sebagai
Temporary Member of WCPT yang merupakan wadah organisasi profesi
Fisioterapi

dunia

yang

bermarkas

di

London

Inggris.

Karena Kebutuhan masyarakat Indonesia pada waktu itu , Profesi Fisioterapi di
dorong untuk bekerja dalam pemulihan kesehatan pasien yang non infectious,
fractur, dislokasi dan degenerative deases yang dalam bekerja mendapatkan
ikatan dinas dan ditempatkan, sesuai dengan kebutuhan Departemen Kesehatan.
Kongress IKAFI pertama di selenggarakan di Jakarta pada tahun 1970 dan di buka
atas nama Menteri Kesehatan RI dengan menghasilkan Kepengurusan dan
program kerja sampai periode 1974. Ikatan Fisioterapi Indonesia ( IKAFI)
berubah namanya Menjadi IFI pada tahun 1996 berdasarkan ketetapan Kongres
VII Makasar pada 1996 Ketua Umum terpilih untuk masing- masing periode
antara

lain,

Albert

Siahaan

,

MNZP

,

Drs.

Suhardi,

SMPh,

Drs,
J.Hardjono,MARS,

Drs.

Soenardjo,

Drs.Heri

Priatna,

Drs.

Slamet

Soemarno,SMPh dan Ali Imron, M.Fis.Peran serta aktif organisasi Profesi dan
kerjasama pada perkembangan Fisioterapi dunia di mulai dengan keikutsertaan
delegasi pada congress WCPT di Amsterdam pada tahun 1970, di Montreal
kanada pada tahun 1974, Sampai pada Congress WCPT di London pada tahun
2011.Di wilayah regional Asia Pasific dan Asia Australia (ACPT & AWP) Ikatan
Fisioterapi Indonesia berperan aktif dalam pertemuan ilmiah secara berkala dan
sebagai penyelenggara ACPT Meeting pada tahun 2010.Fisioterapi Indonesia
proaktif dalam pengabdian masyarakat pada deteksi dini kecacatan anak, dan
terutama pada saat rehabilitasi pasien setelah bencana, seperti bencana Gempa
Yogyakarta

Tzunami

di

Aceh,

dan

Padang

-Sumatera.Sebagai

wujud

tanggungjawab profesi dan peran sertanya dalam mewujudkan Masyarakat Sehat
Yang Mandiri dan Berkeadilan

Ikatan Fisioterapi Indonesia sepanjang

perjalanannya bekerjasama dengan pemerintah dan berbagai pihak dalam
melakukan melakukan upaya pengembangan profesi

dengan peningkatan

kompetensi, melalui pendidikan, dan pengaturan yang di perlukan.

C. Pengertian dan Ruang Lingkup Fisioterapi
Fisioterapi merupakan bagian dari ilmu kedokteran yang berupa intervensi
fisik non-farmakologis dengan tujuan utama kuratif dan rehabilitatif gangguan
kesehatan.Fisioterapi atau Terapi Fisik secara bahasa merupakan teknik
pengobatan dengan modalitas fisik (fisika). Beberapa modalitas fisik yang
terdapat di pergunakan antaralain : listrik, suara, panas, dingin, magnet, tenaga
gerak dan air. Modalitas fisik inilahyang kemudian menjadi dasar aplikasi
fisioterapi. Sebagai contoh, suhu dapat dimodifikasi menjadi suhu dingin
(Coldtherapy) dan suhu panas (thermotherapy) yang digunakan pada keadaan
yang sesuai dengan indikasi terapi tersebut. Secara lengkap struktur

dasar

modalitas fisika dalam fisioterapi beserta aplikasinya dapat dilihat di bawah ini.
Modalitas Fisioterapi :
1. Suhu : Dingin (Cold Therapy dan Cryotherapy) & Panas (Thermotherapy)
2. Air : Hydrotherapy
3. Listrik : Electrotherapy
4. Suara : Ultrasound therapy
5. Tekanan : Manual therapy

D. Falsafah Fisioterapi
Dalam melaksanakan fisioterapi, fisioterapis berkeyakinan bahwa:
1. Manusia adalah mahluk biospikososial kultural spiritual yang mempunyai
kapasitas kemampuan fungsional fisik sesuai dengan tumbuh kembangnya dan
memiliki kebutuhan untuk melakukan aktifitas hidupnya sesuai dengan peran
dan fungsinya. Kebutuhan ini selalu menjadi fokus perhatian intervensi
pelayanan fisioterapi.
2. Fisioterapi adalah upaya pelayanan kesehatan profesional yang bertanggung
jawab atas kapasitas fisik kemampuan fungsional bagi umat manusia,
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal agar dapat
menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan peran dan fungsinya di
masyarakat.
3. Dalam memberikan fisioterapi, fisioterapis selalu berorientasi pada masalah
dengan pendekatan sistem dan pemecahan masalah yang dikenal sebagai
proses fisioterapi.
4. Fisioterapis bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang
melakukan asuhan kefisioterapian secara utuh berdasarkan standar praktek
dan etika profesi.
5. Pendidikan fisioterapi berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus menerus
untuk pertumbuhan dan perkembangan individu fisioterapis.
D.1 Manfaat Standar Kompetensi Fisioterapi
Pada bidang industri dan masyarakat pengguna:
Identifikasi keterampilan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan.
Membantu penilaian unjuk kerja.
Membantu rektruitmen tenaga kerja.
Dipakai untuk membuat uraian jabatan.
Membantu untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik.
Pada Institusi Pendidikan:
Memberikan informasi untuk pengembangan program dan kurikulum.
Sebagai bahan acuan dalam menyelenggarakan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi.
D.2 Garis Besar Kode Etik Fisioterapi Indonesia
Menghargai hak dan martabat individu.
Tidak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada siapapun
yang membutuhkan.
Memberikan pelayanan professional secara jujur, berkompeten dan
bertanggung jawab.
Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya memberikan pelayanan
dalam lingkup profesi fisioterapi.
Menghargai hubungan multidisipliner dengan profesi pelayanan kesehatan
lain dalam merawat pasien/klien.
Menjaga rahasia pasien/klien yang dipercayakan kepadanya kecuali untuk
kepentingan hukum/pengadilan
Selalu memelihara standar kompetensi profesi fisioterapi dan selalu
meningkatkan pengetahuan/ketrampilan.
Memberikan kontribusi dalam perencanaan dan pengembangan pelayanan
untuk meningkatkan derajat kesehatan individu dan masyarakat.
Daftar Pustaka
http://rizkarunia.wordpress.com/2011/03/03/etika-profesi-fisioterapi/
http://ifijaksel.wordpress.com/kabar-profesi/sejarah-fisioterapi/
http://www.scribd.com/doc/98090567/2/Sejarah-Fisioterapi
http://ifi.or.id/post/78/Sejarah-IFI.html

More Related Content

What's hot

MINI PRO TBC - Fredy.pptx
MINI PRO TBC - Fredy.pptxMINI PRO TBC - Fredy.pptx
MINI PRO TBC - Fredy.pptx
YosephAditya2
 
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsiEvidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
FebriantySitompul
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Julianti Mursidi
 
Tesis rm
Tesis rmTesis rm
Tesis rm
Fitri Riyanto
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
BPJS Kesehatan RI
 
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg KeperawatanUu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Suprijanto Rijadi
 
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalSuprijanto Rijadi
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Muh Saleh
 
Tata naskah sop
Tata naskah sopTata naskah sop
Tata naskah sop
gian tantowi
 
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Anggit T A W
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMeisin Rahman
 
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah SakitSurat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Hospital Pidie Jaya, Aceh - Indonesia
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
Lihan Kronis
 
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxFIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
AhmadJazuli36
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbAgus Candra
 
Sop osce 1
Sop osce 1Sop osce 1
Sop osce 1
ChaniChandraDewi
 

What's hot (20)

MINI PRO TBC - Fredy.pptx
MINI PRO TBC - Fredy.pptxMINI PRO TBC - Fredy.pptx
MINI PRO TBC - Fredy.pptx
 
Ppt omkes revisi(1)
Ppt omkes revisi(1)Ppt omkes revisi(1)
Ppt omkes revisi(1)
 
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsiEvidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
Evidence based dalam pelayanan kb/kontrasepsi
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
 
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg KesehatanUU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
 
Tesis rm
Tesis rmTesis rm
Tesis rm
 
Pengembangan ide 01
Pengembangan ide 01Pengembangan ide 01
Pengembangan ide 01
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
 
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg KeperawatanUu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
Uu nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan
 
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasionalPerpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
Perpres no. 72 tahun 2012 ttg sistem kesehatan nasional
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Tata naskah sop
Tata naskah sopTata naskah sop
Tata naskah sop
 
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatan
 
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah SakitSurat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
 
Sistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmasSistem informasi puskesmas
Sistem informasi puskesmas
 
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docxFIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
FIX BUKU STANDAR AKREDITASI RS-dikonversi.docx
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
 
Sop osce 1
Sop osce 1Sop osce 1
Sop osce 1
 

Similar to Tugas hukum kesehatan

Rehabilitasi medik
Rehabilitasi medikRehabilitasi medik
Rehabilitasi medik
nimadeYogaswari
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Ika Asyikah
 
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
ramadhaninurul328
 
Modul filsafat
Modul filsafatModul filsafat
Modul filsafat
nazrien balweel
 
Pengertian kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakatPengertian kesehatan masyarakat
Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanDarwis Maulana
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
FitriaOva
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Tri Aviyanto
 
Meditasi Pernafasan
Meditasi PernafasanMeditasi Pernafasan
Meditasi Pernafasan
hammad hammad
 
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan MasyarakatSejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Fransiska Oktafiani
 
PENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptPENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.ppt
ssuserb127e91
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
ParulianGultom2
 
Perkembangan kesehatan masyarakat di
Perkembangan kesehatan masyarakat diPerkembangan kesehatan masyarakat di
Perkembangan kesehatan masyarakat di
Pasariboe Brothers
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
SyifaARN
 
makalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptxmakalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptx
TomyAR1
 
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakatSejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Agriculture Faculty at Universitas Islam Nusantara
 
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanocto zulkarnain
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatan
Amalia Senja
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
Nursestikes
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakat
pjj_kemenkes
 

Similar to Tugas hukum kesehatan (20)

Rehabilitasi medik
Rehabilitasi medikRehabilitasi medik
Rehabilitasi medik
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
 
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
 
Modul filsafat
Modul filsafatModul filsafat
Modul filsafat
 
Pengertian kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakatPengertian kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakat
 
Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah Keperawatan
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
 
Meditasi Pernafasan
Meditasi PernafasanMeditasi Pernafasan
Meditasi Pernafasan
 
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan MasyarakatSejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan Masyarakat
 
PENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.pptPENGANTAR IKM 2022.ppt
PENGANTAR IKM 2022.ppt
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
 
Perkembangan kesehatan masyarakat di
Perkembangan kesehatan masyarakat diPerkembangan kesehatan masyarakat di
Perkembangan kesehatan masyarakat di
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
 
makalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptxmakalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptx
 
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakatSejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
 
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatan
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakat
 

Tugas hukum kesehatan

  • 1. TUGAS HUKUM KESEHATAN “SEJARAH FISIOTERAPI DI DUNIA & di indonesia” D I S U S U N OLEH : NAMA : TIFFANY ALVIODONNA KILIS NIM : 11016 AKADEMI FISIOTERAPI ST. LUKAS TOMOHON
  • 2. A. Sejarah Fisioterapi di dunia Praktek fisioterapi atau terapi fisik sudah dimulai sejak abad 2500 SM di China berupa akupuntur dan berbagai teknik manual therapy. Penggunaan fisioterapi jugasudah tercatat dalam "Ayurveda" yang merupakan suatu sistem kedokteran paling tua dan sampai sekarang masih dipraktekkan dan diakui oleh India sebagai bagian dari sistem kesehatan negara. Pada kedokteran barat, tercatat pada tahun 460 SM, Hippocrates sudah menggambarkan massage dan Hydrotherapy sebagai alternatif penyembuhan berbagai penyakit. Pada era modern, fisioterapi mulai banyak dikembangkan pada tahun 1896 di London yang pada mulanya bertujuan untuk meningkatkan mobilitas penderita yang dirawat inap di rumah sakit untuk menjaga kekuatan dan fungsi otot. Ilmu fisioterapi kemudian berkembang pesat dan mulai dilakukan standar disasi layanan dan profesi fisioterapi yang terutama didasarkan pada ilmu kedokteran modern. Pada tahun 1920 mulai dibentuk perkumpulan ahli fisioterapi di Inggris yang kemudian diikuti oleh berbagai negara lain. Perkembangan ilmu dan layanan fisioterapi juga dipengaruhi oleh perang dunia I dan II dimana pada saat tersebut dan paska perang terdapat peningkatan kebutuhan perawatan dan rehabilitasi korban perang. Dokter seperti Hypocrates dan Hector dipercaya sebagai yang pertama melakukan fisioterapi yang primitive, menyarankan pemijatan (Hipocrates) dan Hydroterapi (Hector) pada masyarakat zaman 460 SM. Dokumentasi paling awal mengenai praktek fisioterapi yang professional, bagaimanapun kembali ke tahun 1894 ketika empat perawat di Inggris membentuk Chartered Society of Physioterapy. Negara- negara lain segera mengikukti dan memulai program pelatihan formal, seperti Sekolah Physiotherapy di Universitas Otago di New Zeeland di tahun 1913 , dan di Amerika tahun 1914 di Reed College, Portland, Oregon. Penelitian mendukung tersebarnya fisioterapi. Penelitian pertama Fisioterapi di publikasikan pada Maret 1921 dalam PT (Physiotherapy) review. pada tahun yang sama Mary McMillan membentuk Physical Therapy association (sekarang disebut American Physical Therapy Association-APTA) di tahun 1924 , Georgia Warm Springs Foundation mempromosikan fisioterapi sebagai perawatan terhadap penyakit polio.
  • 3. perawatan sampai tahun 1940 terutama semata terdiri dari latihan,pijatan, dan traksi. Prosedur manipulatif pada tu;ang belakang dan sendi ekstremitas mulai untuk dipraktekkan, terutama di negara-negara persemakmuran Inggris, pada awal 1950-an. Pada dekade berikutnya, fisioterapis memulai berherak ke praktik diluar rumah sakit, ke pasien rawat jalan klinik bedah tulang, sekolah negeri, universitas, pengaturan berkenaan dengan geriatri ( fasilitas keterampilan merawat), pusat rehabilitasi, rumah sakit,dan pusat medis. Spesialisasi untuk fisioterapi di US terjadi tahun 1974, pada bidang Orthopedic dari APTA untuk fisioterapis yang mengkgususkan spesialisasi di Orthopedic. Di tahun yang sama , International Federation of Orthopedic Manipulative Therapy dibentuk, yang telah memainkan suatu peran penting di dalam mempercepat therapy manual yang diseluruh dunia yang pernah ada, Sampai saat ini fisioterapi terbagi ke beberapa bidang spesialisasi karena ilmunya yang luas spesialisasi itu meliputi cardiopulmonary, geriatri,neurogical,ortopedik, pediatri, dan integrumen. B. Sejarah Fisioterapi di Indonesia Fisioterapi di Indonesia pada awalnya merupakan satu profesi (lebih tepatnya satu vokasi) kesehatan. Dimulai dari didirikannya Sekolah Perawat Physiotherapy di Solo tahun 1956 oleh Bapak Fisioterapi Indonesia Prof.dr. Soeharso (Alm). Beliau juga merupakan pioneer dalam keahlian bidang orthopedi melalui pendirian lembaga Orthopedi dan Prothese Solo. Lembaga ini merintis penanganan awal dari upaya rehabilitasi medik penderita cacat tubuh terutama pada cacat veteran korban revolusi fisik 1945 dan cacat anak akibat polio myelitis yang pada saat itu banyak terjadi. Baik untuk pelayanan pra bedah dan pasca bedah orthopedi jasa pelayanan fisioterapi sangat diperlukan.
  • 4. Rehabilitasi Centrum (RC) pertama kali didirikan oleh Prof. DR. Soeharso di Solo yang dilatar belakangi oleh banyaknya para penyandang cacat akibat peran Dunia ke II yang tidak mendapat perlakuan yang semestinya sebagai bagian dari mahluk ciptaan Tuhan , Pelayanan yang diberikan pada saat itu berupa Limb Fitting dan Vocational Training. Pada tahun 1954 dibukalah sebuah klinik Orthopedi untuk mengatasi peningkatan kebutuhan akan pelayanan medis terhadap kecacatan fisik yang dialami, Pada tahun 1956 dibukalah kursus masage dan exercise selama 6 bulan yang diikuti oleh utusan dari Rumah Sakit dan Orang yang telah berpengalaman dalam bidan Keperawatan selama 2 tahun dan memiliki ijazah SMP. Pada tahun 1970 di Solo di dirikan Akademi Fisioterapi Murni Non. Keperawatan dan pada tahun 1984 Akfis Ujungpandang didirikan. B.1 Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Ikatan Fisioterapi Indonesia berdiri pada tanggal 10 Juni 1968, di deklarasikan di Solo dengan nama IKATAN FISIOTERAPI INDONESIA (IKAFI). Atas keinginan angota dan dorongan Prof. Dr. Soeharso (Supervisor RC pada masa itu) untuk kemajuan profesi dan kesetaraan dengan profesi Fisioterapi di dunia pengurus IKAFI pertama di bentuk ( 1968-1970) dengan ketua umum Albert Siahaan , MNZP dengan DCAFI (cabang) untuk wilayah : Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Semarang. Pada periode ini IKAFI di terima sebagai Temporary Member of WCPT yang merupakan wadah organisasi profesi Fisioterapi dunia yang bermarkas di London Inggris. Karena Kebutuhan masyarakat Indonesia pada waktu itu , Profesi Fisioterapi di dorong untuk bekerja dalam pemulihan kesehatan pasien yang non infectious, fractur, dislokasi dan degenerative deases yang dalam bekerja mendapatkan ikatan dinas dan ditempatkan, sesuai dengan kebutuhan Departemen Kesehatan. Kongress IKAFI pertama di selenggarakan di Jakarta pada tahun 1970 dan di buka atas nama Menteri Kesehatan RI dengan menghasilkan Kepengurusan dan program kerja sampai periode 1974. Ikatan Fisioterapi Indonesia ( IKAFI) berubah namanya Menjadi IFI pada tahun 1996 berdasarkan ketetapan Kongres VII Makasar pada 1996 Ketua Umum terpilih untuk masing- masing periode antara lain, Albert Siahaan , MNZP , Drs. Suhardi, SMPh, Drs,
  • 5. J.Hardjono,MARS, Drs. Soenardjo, Drs.Heri Priatna, Drs. Slamet Soemarno,SMPh dan Ali Imron, M.Fis.Peran serta aktif organisasi Profesi dan kerjasama pada perkembangan Fisioterapi dunia di mulai dengan keikutsertaan delegasi pada congress WCPT di Amsterdam pada tahun 1970, di Montreal kanada pada tahun 1974, Sampai pada Congress WCPT di London pada tahun 2011.Di wilayah regional Asia Pasific dan Asia Australia (ACPT & AWP) Ikatan Fisioterapi Indonesia berperan aktif dalam pertemuan ilmiah secara berkala dan sebagai penyelenggara ACPT Meeting pada tahun 2010.Fisioterapi Indonesia proaktif dalam pengabdian masyarakat pada deteksi dini kecacatan anak, dan terutama pada saat rehabilitasi pasien setelah bencana, seperti bencana Gempa Yogyakarta Tzunami di Aceh, dan Padang -Sumatera.Sebagai wujud tanggungjawab profesi dan peran sertanya dalam mewujudkan Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan Ikatan Fisioterapi Indonesia sepanjang perjalanannya bekerjasama dengan pemerintah dan berbagai pihak dalam melakukan melakukan upaya pengembangan profesi dengan peningkatan kompetensi, melalui pendidikan, dan pengaturan yang di perlukan. C. Pengertian dan Ruang Lingkup Fisioterapi Fisioterapi merupakan bagian dari ilmu kedokteran yang berupa intervensi fisik non-farmakologis dengan tujuan utama kuratif dan rehabilitatif gangguan kesehatan.Fisioterapi atau Terapi Fisik secara bahasa merupakan teknik pengobatan dengan modalitas fisik (fisika). Beberapa modalitas fisik yang terdapat di pergunakan antaralain : listrik, suara, panas, dingin, magnet, tenaga gerak dan air. Modalitas fisik inilahyang kemudian menjadi dasar aplikasi fisioterapi. Sebagai contoh, suhu dapat dimodifikasi menjadi suhu dingin (Coldtherapy) dan suhu panas (thermotherapy) yang digunakan pada keadaan yang sesuai dengan indikasi terapi tersebut. Secara lengkap struktur dasar modalitas fisika dalam fisioterapi beserta aplikasinya dapat dilihat di bawah ini. Modalitas Fisioterapi : 1. Suhu : Dingin (Cold Therapy dan Cryotherapy) & Panas (Thermotherapy) 2. Air : Hydrotherapy
  • 6. 3. Listrik : Electrotherapy 4. Suara : Ultrasound therapy 5. Tekanan : Manual therapy D. Falsafah Fisioterapi Dalam melaksanakan fisioterapi, fisioterapis berkeyakinan bahwa: 1. Manusia adalah mahluk biospikososial kultural spiritual yang mempunyai kapasitas kemampuan fungsional fisik sesuai dengan tumbuh kembangnya dan memiliki kebutuhan untuk melakukan aktifitas hidupnya sesuai dengan peran dan fungsinya. Kebutuhan ini selalu menjadi fokus perhatian intervensi pelayanan fisioterapi. 2. Fisioterapi adalah upaya pelayanan kesehatan profesional yang bertanggung jawab atas kapasitas fisik kemampuan fungsional bagi umat manusia, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal agar dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan peran dan fungsinya di masyarakat. 3. Dalam memberikan fisioterapi, fisioterapis selalu berorientasi pada masalah dengan pendekatan sistem dan pemecahan masalah yang dikenal sebagai proses fisioterapi. 4. Fisioterapis bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang melakukan asuhan kefisioterapian secara utuh berdasarkan standar praktek dan etika profesi. 5. Pendidikan fisioterapi berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus menerus untuk pertumbuhan dan perkembangan individu fisioterapis. D.1 Manfaat Standar Kompetensi Fisioterapi Pada bidang industri dan masyarakat pengguna: Identifikasi keterampilan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan. Membantu penilaian unjuk kerja. Membantu rektruitmen tenaga kerja. Dipakai untuk membuat uraian jabatan.
  • 7. Membantu untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik. Pada Institusi Pendidikan: Memberikan informasi untuk pengembangan program dan kurikulum. Sebagai bahan acuan dalam menyelenggarakan pelatihan, penilaian dan sertifikasi. D.2 Garis Besar Kode Etik Fisioterapi Indonesia Menghargai hak dan martabat individu. Tidak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan. Memberikan pelayanan professional secara jujur, berkompeten dan bertanggung jawab. Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya memberikan pelayanan dalam lingkup profesi fisioterapi. Menghargai hubungan multidisipliner dengan profesi pelayanan kesehatan lain dalam merawat pasien/klien. Menjaga rahasia pasien/klien yang dipercayakan kepadanya kecuali untuk kepentingan hukum/pengadilan Selalu memelihara standar kompetensi profesi fisioterapi dan selalu meningkatkan pengetahuan/ketrampilan. Memberikan kontribusi dalam perencanaan dan pengembangan pelayanan untuk meningkatkan derajat kesehatan individu dan masyarakat.