SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
DAN ETIKA PROFESI
Pengertian Filsafat
 Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi
kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, dan estetika.
 Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya
mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal
yang hendak dipermasalahkan.
Menurut Plato, filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan
tentang kebenaran yang asli karena kebenaran itu mutlak di tangan Tuhan
Perbedaan filsafat, falsafah, dan filosofi
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut:
 1. Filosofi artinya sama dengan filsafat
 2. Filsafat artinya
pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat
segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya;
teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan;
ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi;
 3. Falsafah adalah anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar
yang dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup;
Falsafah IKFR
 Falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi adalah meningkatkan kemampuan
fungsional seseorang sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk
mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas hidup dengan cara mencegah
atau mengurangi hendaya, disabilitas dan kecacatan semaksimal mungkin.
Pengertian Ilmu
 Ilmu diambil dari bahasa Arab (ilma) yang artinya adalah pengetahuan yang
berasaskan kenyataan. Ilmu wajib mengandung tiga kategori, yaitu hipotesis,
teori, dan dalil hukum.
 Dalam kamus KBBI  pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang ( pengetahuan ) itu.
Pengertian pengetahuan
 Menurut Ensiklopedia Filosofi  pengetahuan adalah kepercayaan yang benar.
 Kamus filsafat  pengetahuan (knowledge) adalah proses kehidupan yang
diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri.
 Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu (hasil dari
kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai)
 Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian,
pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
 Orang pragmatis, terutama John Dewey tidak membedakan pengetahuan
dengan kebenaran ,Jadi pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar adalah
kontradiksi.
Beda Ilmu & Pengetahuan
 Pengetahuan (knowledge) yang dapat dikenali (identify),
dapat diterangkan (explain), dapat dilukiskan (describe),
dapat diperkirakan (predict), dapat dianalisis (diagnosis), dan
dapat diawasi (control) akan menjadi suatu ilmu (science) .
Dari pendapat diatas, maka setiap ilmu sudah pasti
pengetahuan, tetapi setiap pengetahuan belum tentu
sebagai ilmu.

 Ilmu pengetahuan berasal dari kata bahasa Inggris yakni
science, yang kata kerja scire berarti mempelajari,
mengetahui.
Bagaimana posisi Spesialis Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi (Sp.KFR) dalam layanan kesehatan?
Setara dengan spesialis lainnya
sebagai percabangan dari Ilmu
Penyakit Dalam
(dipelopori oleh para ahli
ortopedi)
Kedokteran Keluarga dan
layanan holistik
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif (bersifat
komprehensif dan interdisipliner)
Sebagai koordinator
patner dan koordinator dengan
para spesialis yang lain
konselor terhadap pasien
Apakah Sp.KFR sudah mendapatkan
pengakuan?
Surat Keputusan Dirjen DIKTI, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
16/DIKTI/Kep/1987 ditunjuk tiga pusat pendidikan, yaitu: Universitas Indonesia, Universitas Airlangga,
Universitas Diponegoro.
sejak Tahun 1978, saat itu diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan No. 134/Yan.Kes/SK/IV/1978
yang menyatakan bahwa semua rumah sakit kelas A, B, dan C harus mengembangkan Preventive
Rehabilitation Unit (PRU). PRU kemudia berubah menjadi Unit Rehabilitasi Medik.
Apa saja dasar-dasar hukum perlunya
Sp.KFR?
Undang-undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit
SK menkes no.134/Yan-kes/SK/IV/1978 : semua Rumah sakit kelas A, B
dan C harus mengembangkan PRU (Preventive Rehabilitation Unit).
Istilah PRU kemudian berubah menjadi Unit Rehabilitasi Medik (URM)
Undang-Undang no.8 tahun 2006 : penyandang
disabilitas (batasan, hak dan kewajiban pemerintah
terhadap penyandang disabilitas)
Permenkes no.378 tahun
2008 : pedoman
pelayanan rehabilitasi
medik
Undang-undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan
Permenkes no. 56 tahun 2014 : Klasifikasi
dan perizinan rumah sakit
Berada dimanakah posisi anda setelah
lulus menjadi seorang Sp.KFR?
 Ditempatkan di daerah yang membutuhkan Sp.KFR
 Sebagai Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit masing-masing yang dapat
menjadi koordinator tim rehabilitasi (dengan fisioterapis, terapis okupasi, terapis wicara,
psikolog, pekerja sosial) yang menjembatani komunikasi dan kerjasama antartim yang
harmonis serta konstruktif.
 Mengutamakan keselamatan dan kesehatan pasien merupakan prioritas saya.
 Berperan aktif dalam organisasi profesi PERDOSRI dalam memperjuangkan peran spesialis
KFR di Indonesia
Setelah anda lulus, apakah ada yang akan anda
perjuangkan? Jelaskan, bila ya, mengapa?
 Perjuangkan kesetaraan Sp.KFR dengan Spesialis lainnya, -->
memperjuangkan hak-hak pasien, dan keselamatan pasien.
Dimanakah posisi anda bila nanti bekerja
di Rumah Sakit?
 Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor :
378/Menkes/SK/IV/2008, posisi spesialis KFR di RS adalah sebagai Kepala
SMF dan Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik.
jelaskan mengapa anda cocok menjadi
seorang Sp.KFR?
 Didasari kebutuhan di daerah, pengalaman bertemu pasien-
pasien disabilitas serta karakter internal yang mampu
bekerjasama, membangun komunikasi lintas sektoral serta
memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien melalui bidang KFR.
Biografi mengenai tokoh Sp.KFR idola
anda!
1. Prof. Dr. R. Soeharso (1912-1971)Prof Dr Soeharso lahir tanggal 13 Mei 1912 di
Desa Kembang Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, anak ke 4 dari 8
bersaudara. Ayahnya bernama Raden Sastrosoeharso, pegawai kraton Surakarta
pada saat itu. Pernah juga menjadi lurah atau kepala desa.
 Tahun 1919, Sekolah Dasar (HIS = Hollandsch Inlandsche School) di Salatiga
 tahun 1926, SMP (MULO) di Solo
 Tahun 1930, SMA Paspal (AMS = Algemeene Middelbare School Afdeeling B) di
Yogyakarta
 Pendidikan ke Nederlandsch Indische Artsen School (sekolah dokter) di Surabaya
Tahun 1912, Soeharso
Pada tahun 1950  Inggris, mendalami ilmu prothese.
Diangkat menjadi Pemimpin Umum Usaha Prosthese Karier dan sumbangsih
 1939 – Asisten di RSUP Surabaya
 1939 – Dokter di Sambas, Kalimantan Barat
 1942 – Dokter di RS Jebres, Kota Surakarta
 1948 – Mendirikan bengkel pembuatan kaki dan tangan tiruan (prostesis) di RS Umum
Surakarta
 1951 – Mendirikan Rehabilitasi Centrum Penderita Cacat Tubuh di Surakarta
 1953 – Mendirikan Rumah Sakit Ortopedi dan Yayasan Pemeliharaan Anak-anak Cacat di
Surakarta (YPAC)
 Karier dan sumbangsih
 1939 – Asisten di RSUP Surabaya
 1939 – Dokter di Sambas, Kalimantan Barat
 1942 – Dokter di RS Jebres, Kota Surakarta
 1948 – Mendirikan bengkel pembuatan kaki dan tangan tiruan
(prostesis) di RS Umum Surakarta
 1951 – Mendirikan Rehabilitasi Centrum Penderita Cacat Tubuh di
Surakarta
 1953 – Mendirikan Rumah Sakit Ortopedi dan Yayasan Pemeliharaan
Anak-anak Cacat di Surakarta (YPAC)
Penghargaan
 Tahun 1954 : World Rehabilitation Prize oleh World Veteran Federation.
 Tahun 1956 : Fellow of The International Colelge of Surgeons.
 Tahun 1958 : Penghargaan IDI pada Muktamar VII.
 Tahun 1961 : Bintang Satya Lencana Pembangunan.
 Tahun 1961 : Bintang Satya Lencana Kebaktian Sosial.
 Tahun 1968 : Bintang Mahaputra Kelas III.
 Tahun 1969 : Albert Marry Lasker Award, Untuk Prof. Dr. R. Soeharso dan Nyoya.
 Tahun 1969 : Warga Kehormatan daerah Provinsi Jawa Tengah.
 Tahun 1969 : Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Kedokteran dari Universitas
Airlangga.
 Tahun 1969 : University Of California, sebagai Qualified Instruktor Clinical.
 Tahun 1970 : Penghargaan dari People To People Program Committee For
Handicapped, Amerika Serikat.
 Tahun 1974 : Pahlawan Nasional.
jelaskan apa saja sikap yang baik dan
buruk dari suku anda
Kelebihan Kekurangan
Sunda Ramah, sopan,
murah senyum
Lambat
Jawa Ramah, lembut,
sopan
Lambat
Batak Berani Keras, kasar
Betawi Kesenian yang
beragam,
supel,ramah
Lebih suka
bergabung dengan
sesama suku.
Papua Daya tahan baik Kebersihan kurang
Sejarah rehabilitasi medik
1. masa PELITA II, diterbitkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan No.
134/Yan.Kes/SK/IV/1978 yang menyatakan bahwa semua rumah sakit kelas A, B,
dan C harus mengembangkan PRU. Istilah PRU kemudian berubah menjadi Unit
Rehabilitasi Medik (URM).
2. Tahun 1947, saat Prof. Dr. R. Soeharso mendirikan Pusat Rehabilitasi untuk
penyandang disabilitas.
3. Tahun 1973, Menteri Kesehatan mendirikan layanan rehabilitasi di RS Dr. Kariadi
Semarang sebagai pilot project yang disebut Preventive Rehabilitation Unit (PRU).
4. Menteri Kesehatan mulai mengirim dokter umum dari Indonesia untuk mengikuti
pendidikan menjadi dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di
Department of Physical Medicine and Rehabilitation, Universitas Santo Tomas di
Manila, Filipina. Beberapa dokter juga telah dikirim untuk mengikuti pendidikan di
Praha dan di Belanda.
5. Tahun 1982 membentuk Ikatan Dokter Ahli Rehabilitasi Medik Indonesia (IDARI)
6. Tahun 1990 nama IDARI mengalami perubahan menjadi Perhimpunan Dokter
Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia (PERDOSRI).
7. Kongres Nasional IV diadakan pada tahun 1998 di Jakarta, Ketua PERDOSRI
terpilih (alm) Dr. Thamrinsyam, SpRM
8. Juli 2009, berdasarkan Surat No. 006/Kol.IKFRI/12/V/2009 gelar lulusan berubah
menjadi Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR).
hasil Muktamar IDI XXVIII tahun 2009 di Palembang, dalam Surat Nomor
1177/PB/B/09/2010 tanggal 2 September 2010
Sejarah IKFR di UNPAD
SK Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 1079/J06/KEP/KP/2001
1. Tahun 1978 - 1996 Unit Rehabilitasi Medik telah melaksanakan pendidikan perintis
dalam bidang rehabilitasi medik bersama dengan FK UNAIR/RSUD dr. Soetomo
dan FKUI/RS Dr. Cipto Mangunkusumo.
2. Tahun 1996  Universitas Indonesia (FKUI) menjadi Bapak angkat Program Studi
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Instalasi/SMF Rehabilitasi Medik FKUP-
RSHS.
3. Program Pendidikan dilaksanakan tahun 1997 dalam bentuk pendidikan sistim
ampu (bapak angkat) bekerjasama dengan Universitas Indonesia sebagai
pengampu.
4. Bulan Januari 1998 Instalasi/SMF Rehabilitasi Medik FKUP-RSHS dengan Bapak
Angkat FKUI-RSCM menerima 2 (dua) orang PPDS-1 yang berlanjut dengan
penerimaan PPDS-1 tiap semester sehingga tahun 2010 terdapat 37 orang PPDS-
1, 7 berstatus mahasiswa UI dan 30 berstatus mahasiswa UNPAD, serta telah
berhasil meluluskan 20 orang dokter spesilis rehabilitasi medik.
Tahun 2001  Bagian Ilmu Kedokteran Fisik terpisah dari bagian Ilmu Bedah
Ortopedi.
Status hukum  Direktorat Jendral Pelayanan medik Departemen kesehatan
Tahun 1992 yang direvisi terakhir pada tahun 2007.
Tahun 2007 Kolegium Ilmu Kedokteran Fisik dan rehabilitasi medik Indonesia
melaksanakan visitasi di SMF Rehabilitasi Medik FKUP- RSHS.
Sejak September 2008 Universitas Padjadjaran menerima mahasiswa PPDS-1
sebanyak 51 (lima puluh satu) orang dengan SK DIKTI 1623/D/T/200.
Luar Negri
 Layanan terapi fisik dan rehabilitasi secara formal dimulai tahun 1899 di
Inggris dan tahun 1921 di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, para
spesialis ortopedi merupakan kelompok dokter pertama yang mengenali
kebutuhan baru dalam penatalaksanaan kondisi kecacatan, mulai dari
fraktur dan dislokasi sampai artritis dan paralisis.
 Salah satu perintis spesialis IKFR adalah Frank H. Krusen, MD. Setelah
memulai program dalam terapi fisik pada Universitas Temple, dr. Krusen
pindah ke Mayo Clinic pada tahun 1936 dimana dia membentuk sebuah
departemen kesehatan fisik.
 Pada 27 Februari 1947, organisasi "American Board of Physical Medicine
and Rehabilitation" terbentuk dan telah disetujui oleh ABMS "American
Board of Medical Specialties" dan AMA, dan dr. Krusen merupakan Ketua
pertamanya.
 Ilmu kesehatan fisik dan rehabilitasi medik (IKFR) juga berkembang di
Eropa, "Council of Europe" pada tahun 1949, dan "European
Community"(Perjanjian Roma) pada tahun 1957.
Berdirilah tiga organisasi KFR Eropa
sebagai berikut:
 Tahun 1963, "The European Federation of Physical Medicine and Rehabilitation;
 Tahun 1969 “Académie Médicale Européenne de Médecine de Réadaptation" dan
 Tahun 1971 Bagian IKFR dari "the European Union of Medical Specialists (UEMS)"
 Tanggal lahirnya "Fédération Européenne de Médecine Physique et
Réadaptation" (EFPMR) yang tercatat adalah 25 April 1963 ,dipublikasikan dalam
"Official Journal of the Belgian Kingdom".
Tujuan utama dari federasi EFPMR :
 Kolaborasi organisasi keilmuan dengan pandangan untuk mengembangkan IKFR
 Harmonisasi negara-negara di sepanjang negara-negara eropa yang melatih
IKFR dan yang memenuhi kriteria rehabilitasi medik
 Promosi untuk seluruh negara eropa sebagai kelompok nasional IKFR dan
organisasi teoritis untuk mempertahankan keuntungan umum spesialis IKFR
 Harmonisasi untuk jenjang internasional dan tindakan yang dilakukan oleh
beberapa organisasi lain dan delegasi dari spesialis IKFR dari berbagai negara di
Eropa.
 Tujuan ESPRM yaitu untuk menambah ilmu-ilmu dasar dan mengatur aktivitas,
partisipasi dan faktor kontekstual orang-orang dengan disabilitas serta
menambah dan menjaga hubungan yang kuat antara penelitian dan praktik klinis
IKFR.
 melalui kolaborasi dua ahli , A. Van Gestel dan F. Isch, delegasi dari Belanda dan
Perancis, menghasilkan karya ilmiah yang penting dan dipublikasikan pada 1984
dengan judul " A coherent policy for the rehabilitaion of people with disabilities --
training of healthcare personnel involved in the field of rehabilitation: the current
situation in member states and proposal to improve this type of training".
Bagaimanakah hubungan etika dengan
norma?
 Norma :
 Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai
sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan
berterima: setiap warga masyarakat harus menaati -- yang berlaku;
 Aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau
memperbandingkan sesuatu
 agama
 sosial
 susila
 Etika :
 Etika berasal dari kata Yunan “ethos” yang berarti karakter, watak,
kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika berkaitan dengan konsep yang
dimiliki oleh indvidu ataupun kelompok untuk menilai apakah
tindakan yang telah dikerjakan salah atau benar, baik atau buruk.
 Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah,
baik, buruk, dan tanggung jawab, dengan pengertian masing –
masing. Benar, salah, baik, dan buruk sendiri terkait dengan aturan /
hukum dan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat (norma) maka
jelaslah ada keterkaitan diantara etika dan norma.
Bagaimanakah etika seorang Fisiatris?
 Di luar negeri, khususnya Amerika, AAPMR sebagai asosiasi IKFR
mengeluarkan code of conduct khusus untuk fisiatris terdiri dari:
 Introduksi dan selayang pandang
 Hubungan terkait pasien dan keluarganya
 Hubungan dengan anggota tim rehabilitasi
 Hubungan antar rekan sejawat
 Hubungan dengan komunitas dan pemerintah
 Aktivitas ilmiah dan penelitian
Di Indonesia, etika seorang fisiatris mengacu kepada Kodeki
(Kode Etik Kedokteran Indonesia) tahun 2002 yang terdiri dari:
 Kewajiban umum: 9 pasal
 Kewajiban terhadap pasien: 4 pasal
 Kewajiban terhadap teman sejawat: 2 pasal
 Kewajiban terhadap diri sendiri: 2 pasal
 seorang fisiatris harus berlandasan etika dasar kedokteran sebagai
berikut yaitu berbuat baik (beneficence), tidak merugikan
(nonmaleficence), keadilan (justice), dan otonomi (Autonomy).
Terima kasih

More Related Content

What's hot (7)

Pengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan KomplementerPengobatan Tradisional dan Komplementer
Pengobatan Tradisional dan Komplementer
 
Etik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain managementEtik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain management
 
Ppt%20paliativ
Ppt%20paliativPpt%20paliativ
Ppt%20paliativ
 
Sejarah keswa
Sejarah keswaSejarah keswa
Sejarah keswa
 
Askep akupuntur
Askep akupunturAskep akupuntur
Askep akupuntur
 
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
Bioetika, hukum kesehatan, hk. kedokteran dan ham
 
Medical innovation (titas) final touch
Medical innovation (titas) final touchMedical innovation (titas) final touch
Medical innovation (titas) final touch
 

Similar to Modul filsafat

1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptxramadhaninurul328
 
Tugas hukum kesehatan
Tugas hukum kesehatanTugas hukum kesehatan
Tugas hukum kesehatanSusana Lala
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Ika Asyikah
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariCharlie Windri
 
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxKEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxMuhtadiHanif
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Tri Aviyanto
 
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepKonsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepSerleena Ivaño Sancia
 
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananPP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananFloricaAmanda
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...pjj_kemenkes
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologipjj_kemenkes
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...
RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...
RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...Bagus Utomo
 
2.3. pp pmr wira
2.3. pp pmr wira2.3. pp pmr wira
2.3. pp pmr wiraEidellweist
 

Similar to Modul filsafat (20)

Rehabilitasi medik
Rehabilitasi medikRehabilitasi medik
Rehabilitasi medik
 
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
1. pengantar tugas untuk FT univers.pptx
 
Tugas hukum kesehatan
Tugas hukum kesehatanTugas hukum kesehatan
Tugas hukum kesehatan
 
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
 
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxKEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
 
KDK
KDKKDK
KDK
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus spinal cord injury incomplit ais b sl ...
 
Biology
BiologyBiology
Biology
 
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.KepKonsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
Konsep keperawatan, by Muh. Abdurrouf, Ns, M.Kep
 
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananPP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Pp kdk fdf
Pp kdk fdfPp kdk fdf
Pp kdk fdf
 
RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...
RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...
RS Jiwa Soeharto Heerdjan dan Implementasi National Institute of Mental Healt...
 
2.3. pp pmr wira
2.3. pp pmr wira2.3. pp pmr wira
2.3. pp pmr wira
 
MATERI PMR
MATERI PMRMATERI PMR
MATERI PMR
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 

Recently uploaded

4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

Modul filsafat

  • 2. Pengertian Filsafat  Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, dan estetika.  Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dipermasalahkan. Menurut Plato, filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli karena kebenaran itu mutlak di tangan Tuhan
  • 3. Perbedaan filsafat, falsafah, dan filosofi  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut:  1. Filosofi artinya sama dengan filsafat  2. Filsafat artinya pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya; teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi;  3. Falsafah adalah anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup;
  • 4. Falsafah IKFR  Falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi adalah meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas hidup dengan cara mencegah atau mengurangi hendaya, disabilitas dan kecacatan semaksimal mungkin.
  • 5. Pengertian Ilmu  Ilmu diambil dari bahasa Arab (ilma) yang artinya adalah pengetahuan yang berasaskan kenyataan. Ilmu wajib mengandung tiga kategori, yaitu hipotesis, teori, dan dalil hukum.  Dalam kamus KBBI  pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang ( pengetahuan ) itu.
  • 6. Pengertian pengetahuan  Menurut Ensiklopedia Filosofi  pengetahuan adalah kepercayaan yang benar.  Kamus filsafat  pengetahuan (knowledge) adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri.  Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu (hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai)  Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian, pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.  Orang pragmatis, terutama John Dewey tidak membedakan pengetahuan dengan kebenaran ,Jadi pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar adalah kontradiksi.
  • 7. Beda Ilmu & Pengetahuan  Pengetahuan (knowledge) yang dapat dikenali (identify), dapat diterangkan (explain), dapat dilukiskan (describe), dapat diperkirakan (predict), dapat dianalisis (diagnosis), dan dapat diawasi (control) akan menjadi suatu ilmu (science) . Dari pendapat diatas, maka setiap ilmu sudah pasti pengetahuan, tetapi setiap pengetahuan belum tentu sebagai ilmu.   Ilmu pengetahuan berasal dari kata bahasa Inggris yakni science, yang kata kerja scire berarti mempelajari, mengetahui.
  • 8. Bagaimana posisi Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) dalam layanan kesehatan? Setara dengan spesialis lainnya sebagai percabangan dari Ilmu Penyakit Dalam (dipelopori oleh para ahli ortopedi) Kedokteran Keluarga dan layanan holistik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (bersifat komprehensif dan interdisipliner) Sebagai koordinator patner dan koordinator dengan para spesialis yang lain konselor terhadap pasien
  • 9. Apakah Sp.KFR sudah mendapatkan pengakuan? Surat Keputusan Dirjen DIKTI, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16/DIKTI/Kep/1987 ditunjuk tiga pusat pendidikan, yaitu: Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro. sejak Tahun 1978, saat itu diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan No. 134/Yan.Kes/SK/IV/1978 yang menyatakan bahwa semua rumah sakit kelas A, B, dan C harus mengembangkan Preventive Rehabilitation Unit (PRU). PRU kemudia berubah menjadi Unit Rehabilitasi Medik.
  • 10. Apa saja dasar-dasar hukum perlunya Sp.KFR? Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit SK menkes no.134/Yan-kes/SK/IV/1978 : semua Rumah sakit kelas A, B dan C harus mengembangkan PRU (Preventive Rehabilitation Unit). Istilah PRU kemudian berubah menjadi Unit Rehabilitasi Medik (URM) Undang-Undang no.8 tahun 2006 : penyandang disabilitas (batasan, hak dan kewajiban pemerintah terhadap penyandang disabilitas) Permenkes no.378 tahun 2008 : pedoman pelayanan rehabilitasi medik Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Permenkes no. 56 tahun 2014 : Klasifikasi dan perizinan rumah sakit
  • 11. Berada dimanakah posisi anda setelah lulus menjadi seorang Sp.KFR?  Ditempatkan di daerah yang membutuhkan Sp.KFR  Sebagai Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit masing-masing yang dapat menjadi koordinator tim rehabilitasi (dengan fisioterapis, terapis okupasi, terapis wicara, psikolog, pekerja sosial) yang menjembatani komunikasi dan kerjasama antartim yang harmonis serta konstruktif.  Mengutamakan keselamatan dan kesehatan pasien merupakan prioritas saya.  Berperan aktif dalam organisasi profesi PERDOSRI dalam memperjuangkan peran spesialis KFR di Indonesia
  • 12. Setelah anda lulus, apakah ada yang akan anda perjuangkan? Jelaskan, bila ya, mengapa?  Perjuangkan kesetaraan Sp.KFR dengan Spesialis lainnya, --> memperjuangkan hak-hak pasien, dan keselamatan pasien.
  • 13. Dimanakah posisi anda bila nanti bekerja di Rumah Sakit?  Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor : 378/Menkes/SK/IV/2008, posisi spesialis KFR di RS adalah sebagai Kepala SMF dan Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik.
  • 14.
  • 15. jelaskan mengapa anda cocok menjadi seorang Sp.KFR?  Didasari kebutuhan di daerah, pengalaman bertemu pasien- pasien disabilitas serta karakter internal yang mampu bekerjasama, membangun komunikasi lintas sektoral serta memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui bidang KFR.
  • 16. Biografi mengenai tokoh Sp.KFR idola anda! 1. Prof. Dr. R. Soeharso (1912-1971)Prof Dr Soeharso lahir tanggal 13 Mei 1912 di Desa Kembang Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, anak ke 4 dari 8 bersaudara. Ayahnya bernama Raden Sastrosoeharso, pegawai kraton Surakarta pada saat itu. Pernah juga menjadi lurah atau kepala desa.  Tahun 1919, Sekolah Dasar (HIS = Hollandsch Inlandsche School) di Salatiga  tahun 1926, SMP (MULO) di Solo  Tahun 1930, SMA Paspal (AMS = Algemeene Middelbare School Afdeeling B) di Yogyakarta  Pendidikan ke Nederlandsch Indische Artsen School (sekolah dokter) di Surabaya
  • 17. Tahun 1912, Soeharso Pada tahun 1950  Inggris, mendalami ilmu prothese. Diangkat menjadi Pemimpin Umum Usaha Prosthese Karier dan sumbangsih  1939 – Asisten di RSUP Surabaya  1939 – Dokter di Sambas, Kalimantan Barat  1942 – Dokter di RS Jebres, Kota Surakarta  1948 – Mendirikan bengkel pembuatan kaki dan tangan tiruan (prostesis) di RS Umum Surakarta  1951 – Mendirikan Rehabilitasi Centrum Penderita Cacat Tubuh di Surakarta  1953 – Mendirikan Rumah Sakit Ortopedi dan Yayasan Pemeliharaan Anak-anak Cacat di Surakarta (YPAC)
  • 18.  Karier dan sumbangsih  1939 – Asisten di RSUP Surabaya  1939 – Dokter di Sambas, Kalimantan Barat  1942 – Dokter di RS Jebres, Kota Surakarta  1948 – Mendirikan bengkel pembuatan kaki dan tangan tiruan (prostesis) di RS Umum Surakarta  1951 – Mendirikan Rehabilitasi Centrum Penderita Cacat Tubuh di Surakarta  1953 – Mendirikan Rumah Sakit Ortopedi dan Yayasan Pemeliharaan Anak-anak Cacat di Surakarta (YPAC)
  • 19. Penghargaan  Tahun 1954 : World Rehabilitation Prize oleh World Veteran Federation.  Tahun 1956 : Fellow of The International Colelge of Surgeons.  Tahun 1958 : Penghargaan IDI pada Muktamar VII.  Tahun 1961 : Bintang Satya Lencana Pembangunan.  Tahun 1961 : Bintang Satya Lencana Kebaktian Sosial.  Tahun 1968 : Bintang Mahaputra Kelas III.  Tahun 1969 : Albert Marry Lasker Award, Untuk Prof. Dr. R. Soeharso dan Nyoya.  Tahun 1969 : Warga Kehormatan daerah Provinsi Jawa Tengah.  Tahun 1969 : Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Kedokteran dari Universitas Airlangga.  Tahun 1969 : University Of California, sebagai Qualified Instruktor Clinical.  Tahun 1970 : Penghargaan dari People To People Program Committee For Handicapped, Amerika Serikat.  Tahun 1974 : Pahlawan Nasional.
  • 20. jelaskan apa saja sikap yang baik dan buruk dari suku anda Kelebihan Kekurangan Sunda Ramah, sopan, murah senyum Lambat Jawa Ramah, lembut, sopan Lambat Batak Berani Keras, kasar Betawi Kesenian yang beragam, supel,ramah Lebih suka bergabung dengan sesama suku. Papua Daya tahan baik Kebersihan kurang
  • 21. Sejarah rehabilitasi medik 1. masa PELITA II, diterbitkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan No. 134/Yan.Kes/SK/IV/1978 yang menyatakan bahwa semua rumah sakit kelas A, B, dan C harus mengembangkan PRU. Istilah PRU kemudian berubah menjadi Unit Rehabilitasi Medik (URM). 2. Tahun 1947, saat Prof. Dr. R. Soeharso mendirikan Pusat Rehabilitasi untuk penyandang disabilitas. 3. Tahun 1973, Menteri Kesehatan mendirikan layanan rehabilitasi di RS Dr. Kariadi Semarang sebagai pilot project yang disebut Preventive Rehabilitation Unit (PRU). 4. Menteri Kesehatan mulai mengirim dokter umum dari Indonesia untuk mengikuti pendidikan menjadi dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Department of Physical Medicine and Rehabilitation, Universitas Santo Tomas di Manila, Filipina. Beberapa dokter juga telah dikirim untuk mengikuti pendidikan di Praha dan di Belanda.
  • 22. 5. Tahun 1982 membentuk Ikatan Dokter Ahli Rehabilitasi Medik Indonesia (IDARI) 6. Tahun 1990 nama IDARI mengalami perubahan menjadi Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Indonesia (PERDOSRI). 7. Kongres Nasional IV diadakan pada tahun 1998 di Jakarta, Ketua PERDOSRI terpilih (alm) Dr. Thamrinsyam, SpRM 8. Juli 2009, berdasarkan Surat No. 006/Kol.IKFRI/12/V/2009 gelar lulusan berubah menjadi Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR). hasil Muktamar IDI XXVIII tahun 2009 di Palembang, dalam Surat Nomor 1177/PB/B/09/2010 tanggal 2 September 2010
  • 23. Sejarah IKFR di UNPAD SK Rektor Universitas Padjadjaran Nomor: 1079/J06/KEP/KP/2001 1. Tahun 1978 - 1996 Unit Rehabilitasi Medik telah melaksanakan pendidikan perintis dalam bidang rehabilitasi medik bersama dengan FK UNAIR/RSUD dr. Soetomo dan FKUI/RS Dr. Cipto Mangunkusumo. 2. Tahun 1996  Universitas Indonesia (FKUI) menjadi Bapak angkat Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Instalasi/SMF Rehabilitasi Medik FKUP- RSHS. 3. Program Pendidikan dilaksanakan tahun 1997 dalam bentuk pendidikan sistim ampu (bapak angkat) bekerjasama dengan Universitas Indonesia sebagai pengampu. 4. Bulan Januari 1998 Instalasi/SMF Rehabilitasi Medik FKUP-RSHS dengan Bapak Angkat FKUI-RSCM menerima 2 (dua) orang PPDS-1 yang berlanjut dengan penerimaan PPDS-1 tiap semester sehingga tahun 2010 terdapat 37 orang PPDS- 1, 7 berstatus mahasiswa UI dan 30 berstatus mahasiswa UNPAD, serta telah berhasil meluluskan 20 orang dokter spesilis rehabilitasi medik.
  • 24. Tahun 2001  Bagian Ilmu Kedokteran Fisik terpisah dari bagian Ilmu Bedah Ortopedi. Status hukum  Direktorat Jendral Pelayanan medik Departemen kesehatan Tahun 1992 yang direvisi terakhir pada tahun 2007. Tahun 2007 Kolegium Ilmu Kedokteran Fisik dan rehabilitasi medik Indonesia melaksanakan visitasi di SMF Rehabilitasi Medik FKUP- RSHS. Sejak September 2008 Universitas Padjadjaran menerima mahasiswa PPDS-1 sebanyak 51 (lima puluh satu) orang dengan SK DIKTI 1623/D/T/200.
  • 25. Luar Negri  Layanan terapi fisik dan rehabilitasi secara formal dimulai tahun 1899 di Inggris dan tahun 1921 di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, para spesialis ortopedi merupakan kelompok dokter pertama yang mengenali kebutuhan baru dalam penatalaksanaan kondisi kecacatan, mulai dari fraktur dan dislokasi sampai artritis dan paralisis.  Salah satu perintis spesialis IKFR adalah Frank H. Krusen, MD. Setelah memulai program dalam terapi fisik pada Universitas Temple, dr. Krusen pindah ke Mayo Clinic pada tahun 1936 dimana dia membentuk sebuah departemen kesehatan fisik.
  • 26.  Pada 27 Februari 1947, organisasi "American Board of Physical Medicine and Rehabilitation" terbentuk dan telah disetujui oleh ABMS "American Board of Medical Specialties" dan AMA, dan dr. Krusen merupakan Ketua pertamanya.  Ilmu kesehatan fisik dan rehabilitasi medik (IKFR) juga berkembang di Eropa, "Council of Europe" pada tahun 1949, dan "European Community"(Perjanjian Roma) pada tahun 1957.
  • 27. Berdirilah tiga organisasi KFR Eropa sebagai berikut:  Tahun 1963, "The European Federation of Physical Medicine and Rehabilitation;  Tahun 1969 “Académie Médicale Européenne de Médecine de Réadaptation" dan  Tahun 1971 Bagian IKFR dari "the European Union of Medical Specialists (UEMS)"  Tanggal lahirnya "Fédération Européenne de Médecine Physique et Réadaptation" (EFPMR) yang tercatat adalah 25 April 1963 ,dipublikasikan dalam "Official Journal of the Belgian Kingdom".
  • 28. Tujuan utama dari federasi EFPMR :  Kolaborasi organisasi keilmuan dengan pandangan untuk mengembangkan IKFR  Harmonisasi negara-negara di sepanjang negara-negara eropa yang melatih IKFR dan yang memenuhi kriteria rehabilitasi medik  Promosi untuk seluruh negara eropa sebagai kelompok nasional IKFR dan organisasi teoritis untuk mempertahankan keuntungan umum spesialis IKFR  Harmonisasi untuk jenjang internasional dan tindakan yang dilakukan oleh beberapa organisasi lain dan delegasi dari spesialis IKFR dari berbagai negara di Eropa.
  • 29.  Tujuan ESPRM yaitu untuk menambah ilmu-ilmu dasar dan mengatur aktivitas, partisipasi dan faktor kontekstual orang-orang dengan disabilitas serta menambah dan menjaga hubungan yang kuat antara penelitian dan praktik klinis IKFR.  melalui kolaborasi dua ahli , A. Van Gestel dan F. Isch, delegasi dari Belanda dan Perancis, menghasilkan karya ilmiah yang penting dan dipublikasikan pada 1984 dengan judul " A coherent policy for the rehabilitaion of people with disabilities -- training of healthcare personnel involved in the field of rehabilitation: the current situation in member states and proposal to improve this type of training".
  • 30. Bagaimanakah hubungan etika dengan norma?  Norma :  Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima: setiap warga masyarakat harus menaati -- yang berlaku;  Aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu  agama  sosial  susila
  • 31.  Etika :  Etika berasal dari kata Yunan “ethos” yang berarti karakter, watak, kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh indvidu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan salah atau benar, baik atau buruk.  Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab, dengan pengertian masing – masing. Benar, salah, baik, dan buruk sendiri terkait dengan aturan / hukum dan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat (norma) maka jelaslah ada keterkaitan diantara etika dan norma.
  • 32. Bagaimanakah etika seorang Fisiatris?  Di luar negeri, khususnya Amerika, AAPMR sebagai asosiasi IKFR mengeluarkan code of conduct khusus untuk fisiatris terdiri dari:  Introduksi dan selayang pandang  Hubungan terkait pasien dan keluarganya  Hubungan dengan anggota tim rehabilitasi  Hubungan antar rekan sejawat  Hubungan dengan komunitas dan pemerintah  Aktivitas ilmiah dan penelitian
  • 33. Di Indonesia, etika seorang fisiatris mengacu kepada Kodeki (Kode Etik Kedokteran Indonesia) tahun 2002 yang terdiri dari:  Kewajiban umum: 9 pasal  Kewajiban terhadap pasien: 4 pasal  Kewajiban terhadap teman sejawat: 2 pasal  Kewajiban terhadap diri sendiri: 2 pasal  seorang fisiatris harus berlandasan etika dasar kedokteran sebagai berikut yaitu berbuat baik (beneficence), tidak merugikan (nonmaleficence), keadilan (justice), dan otonomi (Autonomy).