SlideShare a Scribd company logo
Filosofi KeperawatanFilosofi Keperawatan
Amalia Senja,S.Kep.,Ns
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada
sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan terus
berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban
teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari
abad ke abad terus berkembang, berikut adalah
perkembangan keperawatan di dunia.
Sejarah Keperawatan InternasionalSejarah Keperawatan Internasional
Sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada)/Zaman
Purba
Di mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki
naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada
seorang ibu. Naluri yang sederhana adalah memelihara kesehatan
dalam hal ini adalah menyusui anaknva sehingga harapan pada
awal perkembangan keperawatan, perawat harus memiliki naluri
keibuan (Mother Instinc)
kemudian bergeser ke zaman purba di mana pada
zaman ini orang masih percaya pada sesuatu tentang
adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia, kepercayaan ini dikenal dengan
nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh
kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa
yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa
yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau
kesejahteraan.
Pada saat itu peran perawat sebagai ibu yang merawat
keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan
fisik serta mengobati penyakit dengan menghilangkan
pengaruh jahat.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-
dewa di mana pada masa itu penyakit dianggap
disebabkan karena kemarahan dewa sehingga kuil-kuil
didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang
sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut dengan
bantuan priest physician.
Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah
dengan adanya diakones dan philantrop yang
merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang
membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta
kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan
diri dari keramaian dunia dan hidupnya ditujukan pada
perawatan orang yang sakit sehingga akhirnya
berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya
mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.
Zaman keagamaanZaman keagamaan
Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser ke arah
spiritual di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan
karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat
perawatan adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada
waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai.
tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang
mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan
pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang
hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin
agama.
Zaman MasehiZaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat
perkembangan agama Nasrani, di mana pada
saat itu banyak membentuk diakones
(deaconesses), suatu organisasi wanita yang
bertujuan mengunjungi orang sakit
sedangkan orang laki-laki di berikan tugas
dalam membrikan perawatan untuk
mengubur bagi orang yang meninggal,
sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit
di Roma seperti Monastic Hospital.
Pada saat itu rumah sakit di gunakan sebagai tempat merawat
orang sakit,orang cacat,miskin dan yatim piatu. Pada saat itu
pula di daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah,
perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan
perkembangan agama Islam.
Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan
agama islam di ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-
obatan. Sebagaimana dalam AlQuran di tuliskan pentingnya
menjaga kebersihan diri, makanan, lingkungan dan lain-lain.
Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam dalam
keperawatan yang di kenal dengan nama Rufaidah.
Zaman permulaan abad 21Zaman permulaan abad 21
Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan
berubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan
akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan,
mengingat pada masa itu adalah masa perang dan
terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan
pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang
dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi
digunakan.
Zaman sebelum perang duniaZaman sebelum perang dunia
keduakedua
Pada masa perang dunia kedua ini timbal prinsip rasa cinta
sesama manusia di mana saling membantu sesama manusia yang
membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia kedua ini
tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910)
menyadari adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik
para perawat,
Florence Nightingale mempunyai pandangan bahwa dalam
mengembangkan keperawatan perlu dipersiapkan
pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan
mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence
adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan
perawat diantaranya mendirikan sekolah perawat
mnetapkan tujuan pendidikan perawat serta menetapkan
pengetahuan yang harus di miliki para calon perawat.
Florence dalam merintis profesi keperawatan diawali
dengan membantu para korban akibat perang krim (1854 -
1856) antara Roma dan Turki yang dirawat di sebuah
barak rumah sakit (scutori)
yang akhirnya mendirikan sebuah rumah sakit dengan
nama rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan
sekolah perawatan dengan nama Nightingale Nursing
School.
Masa selama perang dunia keduaMasa selama perang dunia kedua
Selama masa selama perang ini timbal tekanan bagi dunia
pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat penderitaan
yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan
perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka
ragam.
Masa pascaperang dunia duaMasa pascaperang dunia dua
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya
penderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dan
tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera
semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan
keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan, pertambahan penduduk yang relatif
tinggi sehingga menimbulkan masalah baru dalam pelayanan
kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi pola
tingkah laku individu,
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat-
obatan atau cara-cara untuk memberikan penyembuhan bagi
pasien, upaya-upaya dalam tindakan pelayanan kesehatan seperti
pelayanan kuratif, preventif dan promotif dan juga terdapat
kebijakan Negara tentang peraturan sekolah perawat.
Pada masa itu perekembangan perawat di mulai adanya sifat
pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser ke arah
pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat di akui
sebagai profesi sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian
dalam pemberian penghargaan pada perawat atas tangung
jawabnya dalam tugas.
Periode tahun 1950Periode tahun 1950
Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan
perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal
tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan
setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses
keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan
pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai
dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
Sejarah Keperawatan NasionalSejarah Keperawatan Nasional
Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah
banyak dipengaruhi oleh kolonial penjajah diantaranya
Jepang, Belanda dan Inggris
Pada masa itu negara Indonesia masih dalam penjajahan
Belanda. Perawat berasal dari Indonesia disebut sebagai
Verpleger dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga
orang sakit, perawat tersebut pertama kali bekerja di rumah sakit
Binnen Hospital yang terletak di Jakarta pada tahun 1799 yang
ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda
Akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan
tentara dan dinas kesehatan rakyat. Mengingat tujuan pendirian
rumah sakit hanya untuk kepentingan Belanda, maka tidak
diikuti perkembangan dalam keperawatan.
Kemudian pada masa penjajahan Inggris yaitu Rafless, mereka
memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto kesehatan adalah
milik manusia dan pada saat itu pula telah diadakan berbagai
usaha dalam memelihara kesehatan diantaranya usaha pengadaan
pencacaran secara umum, membenahi cara perawatan pasien
dangan gangguan jiwa dan memperhatikan kesehatan pada para
tawanan.
Beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada
tahun 1819, didirikan rumah sakit Stadsverband, kemudian
pada tahun 1919 rumah sakit tersebut pindah ke Salemba dan
sekarang dikenal dengan nama RSCM (Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo), kemudian diikuti rumah sakit milik swasta.
Pada tahun 1942-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu dan
kedatangan tentara Jepang. Perkembangan keperawatan
mengalami kemunduran.
Masa setelah kemerdekaanMasa setelah kemerdekaan
Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta
balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan
tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat,
kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan
keperawatan setara dengan diploma.
Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan
keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di
Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu
Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya Ilmu
Keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu
keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti
berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1 di berbagai
univeisitas di Indonesia seperti di Bandung, Yogyakarta,
Surabaya dan lain-lain.
Perkembangan Teori KeperawatanPerkembangan Teori Keperawatan
Selama tahun 1970-an ->
konsensus berkembang diantara pemuka keperawatan bahwa
unsur umum dari keperawatan mencakup sifat keperawatan
(peran/ tindakan), resipien individual dari asuhan (klien),
konteks dari interaksi perawat-klien (lingkungan), dan kesehatan
.
Para perawat mendebatkan apakah harus ada satu model
konseptual untuk keperawatan atau beberapa model untuk
menggambarkan hubungan anrata perawat, klien, lingkungan,
dan kesehatan.
Filosofi Teori KeperawatanFilosofi Teori Keperawatan
Sampai tahun 1960-an teori keperawatan secara
prinsip berasal dari teori-teori sosial, biologi, dan
medis. Dengan pengecualian karya Florence
Nigtingale pada tahun 1850-an,
 Teori keperawatan dimulai dengan publikasi
buku Peplau (1952), yang menguraikan proses
interpersonal antara perawat dan pasien. Sifat
dari peran perawat bermula dari penelitian yang
cermat selama dekade ini ketika para perawat
pemuka mendebatkan sifat praktik keperawatan
dan perkembangan teori keperawatan.
 Setelah itu, beberapa pemuka perawat, sebut saja
Abdellah Orlando, Wiedenbach, Hall, Henderson, Levine,
dan Rogers, mengembangkan dan menerbitkan pandangan
mereka tentang keperawatan.
 Deskripsi mereka mengenai keperawatan dan model
keperawatan muncul dari pengalaman personal,
profesional dan pendidikan mereka dan mencerminkan
persepsi mereka tentang praktik ‘’ideal’’ keperawatan.
Beberapa tema muncul sebagai sifat dari keperawatan:
keperawatan digambarkan sebagai suatu proses
interpersonal, sebagai pemenuh kebutuhan klien, sebagai
pemberi asuhan keperawatan.
 Beberapa metode telah digunakan untuk mengembangkan
model keperawatan. Pada awalnya, ketika para perawat
mendapat pendidikan lebih lanjut dan menjadi terbiasa
dengan teori dari disiplin lain, mereka mengenali bahwa
teori ini akan berguna dalam menjelaskan tindakan
keperawatan.
Teori-teori tersebut dipinjam dari disiplin lain. Contoh
pendekatan ini adalah penggunaan sistem sebagai dasar
untuk model sistem perilaku Johnson untuk keperawatan
(1980).
Dengan mengenali pentingnya peran yang dimainkan teori
dalam mengembangkan disiplin ilmiah, dan kesadaran bahwa
teori dari disiplin lain tidak memadai untuk menggambarkan
keperawatan, para perawat mulai mengembangkan teori mereka
sendiri.
Dickoff, james, dan Weidenbach (1968) menstimulasi
kecenderungan ini dengan menguraikan bagaimana suatu teori
disusun untuk suatu disiplin yang praktis. Meskipun pendekatan
yang mereka ajukan mendapatkan sanggahan, namun
menimbulkan komitmen perawat untuk mengembangkan model
dan teori mereka sendiri.
Tindakan meminjam teori dari disiplin lain
mendapatkan kritik dari beberapa perawat
karena rendahnya keaslian dan inovasi. Demikian
halnya beberapa perawat holistik berargumentasi
bahwa model yang lebih luas dan fenomenologik
diperlukan dalam keperawatan.
Kritikan lain terhadap model keperawatan adalah bahwa model-
model tersebut secara relatif kurang berkembang sebagai teori
dalam istilah yang lebih sempit. Masalah ini mungkin
berhubungan dengan kurangnya kejelasan tentang apa yang
menyusun suatu teori dan khususnya kekurangan dalam
pengujian teori dalam keperawatan.
Meskipun beberapa model keperawatan dapat menjelaskan dan
menguraikan sifat keperawatan, namun kemampuannya untuk
mengontrol dan memprediksi hasil klien masih harus
dikembangkan lagi. Mengembangkan teori dengan pengendalian
hasil dan dengan daya duga adalah tujuan dari beberapa perawta
ahli teori, tetapi banyak model keperawatan mencerminkan
sintesis dari teori yang dipinjam atau diperluas dari disiplin lain.
Beberapa perawat ahli teori mengembangkan atau meluaskan
teori dalam disiplin lain, seperti karya Roy (1984) berdasarkan
teori adaptasi Helson. Perawat ahli teori lainnya menganalisis
situasi praktik keperawatan untuk menentukan fondasi
teoritisnya. Karya King (1981) adalah cobtoh pendekatan ini
sedangkan karya Martha Roger (1970) berkembang dari latar
belakang filosofi dan fisika.
ReferensiReferensi
Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan Eds 2. Jakarta: Salemba Medika
Asmadi.(2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC

More Related Content

What's hot

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
ppghybrid4
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
DoraSinurat
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitAdi Adriansyah
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Biografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. oremBiografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. orem
Warnet Raha
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatanMoch Rachman
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Perkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatanPerkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatan
sugianigustiayu gusti
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
mertayasa
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakat
sahril sahril
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
Hiiendry Pangestu
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
maung8
 

What's hot (20)

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Biografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. oremBiografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. orem
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Perkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatanPerkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakat
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 

Similar to Filosofi keperawatan

Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanDarwis Maulana
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanMoch Rachman
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
materipptgc
 
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanocto zulkarnain
 
Sejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di duniaSejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di duniaMuhammad Riduansyah
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
ljjkesehatanpael
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
SyifaARN
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
syoretta
 
Sejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptxSejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptx
FloraOktaviani1
 
Sejarah perkembangan keperawatan.ppt
Sejarah perkembangan keperawatan.pptSejarah perkembangan keperawatan.ppt
Sejarah perkembangan keperawatan.ppt
PutriPermatasari77
 
Sejarah Keperawatan
Sejarah KeperawatanSejarah Keperawatan
Sejarah Keperawatan
Giyans Zur
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
Nursestikes
 
Tgs ikd kel.
Tgs ikd kel.Tgs ikd kel.
Tgs ikd kel.
phanduk siana
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)Operator Warnet Vast Raha
 
filosofi dan sejarah perawat.pptx
filosofi dan sejarah perawat.pptxfilosofi dan sejarah perawat.pptx
filosofi dan sejarah perawat.pptx
SUCINURAINI14
 

Similar to Filosofi keperawatan (20)

Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah Keperawatan
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
 
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
 
Sejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di duniaSejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di dunia
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
 
Sejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptxSejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptx
 
Sejarah perkembangan keperawatan.ppt
Sejarah perkembangan keperawatan.pptSejarah perkembangan keperawatan.ppt
Sejarah perkembangan keperawatan.ppt
 
Sejarah Keperawatan
Sejarah KeperawatanSejarah Keperawatan
Sejarah Keperawatan
 
Sejarah keperawatan
Sejarah keperawatanSejarah keperawatan
Sejarah keperawatan
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
 
Tgs ikd kel.
Tgs ikd kel.Tgs ikd kel.
Tgs ikd kel.
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
 
Sejarah dunia keperawatan
Sejarah dunia keperawatanSejarah dunia keperawatan
Sejarah dunia keperawatan
 
filosofi dan sejarah perawat.pptx
filosofi dan sejarah perawat.pptxfilosofi dan sejarah perawat.pptx
filosofi dan sejarah perawat.pptx
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
Amalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Amalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
Amalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
Amalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
Amalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
Amalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
Amalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
Amalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
Amalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
Amalia Senja
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
Amalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
liamasliha1
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
SRIWIDOWATI5
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 

Recently uploaded (9)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 

Filosofi keperawatan

  • 2. Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang, berikut adalah perkembangan keperawatan di dunia.
  • 3. Sejarah Keperawatan InternasionalSejarah Keperawatan Internasional Sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada)/Zaman Purba Di mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu. Naluri yang sederhana adalah memelihara kesehatan dalam hal ini adalah menyusui anaknva sehingga harapan pada awal perkembangan keperawatan, perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc)
  • 4. kemudian bergeser ke zaman purba di mana pada zaman ini orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan ini dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan.
  • 5. Pada saat itu peran perawat sebagai ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik serta mengobati penyakit dengan menghilangkan pengaruh jahat.
  • 6. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa- dewa di mana pada masa itu penyakit dianggap disebabkan karena kemarahan dewa sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut dengan bantuan priest physician.
  • 7. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia dan hidupnya ditujukan pada perawatan orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.
  • 8. Zaman keagamaanZaman keagamaan Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser ke arah spiritual di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai. tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
  • 9. Zaman MasehiZaman Masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), suatu organisasi wanita yang bertujuan mengunjungi orang sakit sedangkan orang laki-laki di berikan tugas dalam membrikan perawatan untuk mengubur bagi orang yang meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital.
  • 10. Pada saat itu rumah sakit di gunakan sebagai tempat merawat orang sakit,orang cacat,miskin dan yatim piatu. Pada saat itu pula di daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan perkembangan agama Islam.
  • 11. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama islam di ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat- obatan. Sebagaimana dalam AlQuran di tuliskan pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan, lingkungan dan lain-lain. Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang di kenal dengan nama Rufaidah.
  • 12. Zaman permulaan abad 21Zaman permulaan abad 21 Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi digunakan.
  • 13. Zaman sebelum perang duniaZaman sebelum perang dunia keduakedua Pada masa perang dunia kedua ini timbal prinsip rasa cinta sesama manusia di mana saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910) menyadari adanya pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat,
  • 14. Florence Nightingale mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence adalah dengan menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya mendirikan sekolah perawat mnetapkan tujuan pendidikan perawat serta menetapkan pengetahuan yang harus di miliki para calon perawat.
  • 15. Florence dalam merintis profesi keperawatan diawali dengan membantu para korban akibat perang krim (1854 - 1856) antara Roma dan Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan dengan nama Nightingale Nursing School.
  • 16. Masa selama perang dunia keduaMasa selama perang dunia kedua Selama masa selama perang ini timbal tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.
  • 17. Masa pascaperang dunia duaMasa pascaperang dunia dua Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pertambahan penduduk yang relatif tinggi sehingga menimbulkan masalah baru dalam pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi pola tingkah laku individu,
  • 18. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dengan diawali adanya penemuan-penemuan obat- obatan atau cara-cara untuk memberikan penyembuhan bagi pasien, upaya-upaya dalam tindakan pelayanan kesehatan seperti pelayanan kuratif, preventif dan promotif dan juga terdapat kebijakan Negara tentang peraturan sekolah perawat.
  • 19. Pada masa itu perekembangan perawat di mulai adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser ke arah pekerjaan yang bersifat tim. Pada tahun 1948 perawat di akui sebagai profesi sehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam pemberian penghargaan pada perawat atas tangung jawabnya dalam tugas.
  • 20. Periode tahun 1950Periode tahun 1950 Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. Kemudian penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
  • 21. Sejarah Keperawatan NasionalSejarah Keperawatan Nasional Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak dipengaruhi oleh kolonial penjajah diantaranya Jepang, Belanda dan Inggris
  • 22. Pada masa itu negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perawat berasal dari Indonesia disebut sebagai Verpleger dengan dibantu oleh zieken oppaser sebagai penjaga orang sakit, perawat tersebut pertama kali bekerja di rumah sakit Binnen Hospital yang terletak di Jakarta pada tahun 1799 yang ditugaskan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda Akhirnya pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan tentara dan dinas kesehatan rakyat. Mengingat tujuan pendirian rumah sakit hanya untuk kepentingan Belanda, maka tidak diikuti perkembangan dalam keperawatan.
  • 23. Kemudian pada masa penjajahan Inggris yaitu Rafless, mereka memperhatikan kesehatan rakyat dengan moto kesehatan adalah milik manusia dan pada saat itu pula telah diadakan berbagai usaha dalam memelihara kesehatan diantaranya usaha pengadaan pencacaran secara umum, membenahi cara perawatan pasien dangan gangguan jiwa dan memperhatikan kesehatan pada para tawanan.
  • 24. Beberapa rumah sakit dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun 1819, didirikan rumah sakit Stadsverband, kemudian pada tahun 1919 rumah sakit tersebut pindah ke Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), kemudian diikuti rumah sakit milik swasta. Pada tahun 1942-1945 terjadi kekalahan tentara sekutu dan kedatangan tentara Jepang. Perkembangan keperawatan mengalami kemunduran.
  • 25. Masa setelah kemerdekaanMasa setelah kemerdekaan Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma.
  • 26. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat dengan sarjana yang dilaksanakan di Universitas Indonesia dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan dan akhirnya dengan berkembangnya Ilmu Keperawatan, maka menjadi sebuah Fakultas Ilmu keperawatan dan beberapa tahun kemudian diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat S1 di berbagai univeisitas di Indonesia seperti di Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain.
  • 27. Perkembangan Teori KeperawatanPerkembangan Teori Keperawatan Selama tahun 1970-an -> konsensus berkembang diantara pemuka keperawatan bahwa unsur umum dari keperawatan mencakup sifat keperawatan (peran/ tindakan), resipien individual dari asuhan (klien), konteks dari interaksi perawat-klien (lingkungan), dan kesehatan . Para perawat mendebatkan apakah harus ada satu model konseptual untuk keperawatan atau beberapa model untuk menggambarkan hubungan anrata perawat, klien, lingkungan, dan kesehatan.
  • 28. Filosofi Teori KeperawatanFilosofi Teori Keperawatan Sampai tahun 1960-an teori keperawatan secara prinsip berasal dari teori-teori sosial, biologi, dan medis. Dengan pengecualian karya Florence Nigtingale pada tahun 1850-an,  Teori keperawatan dimulai dengan publikasi buku Peplau (1952), yang menguraikan proses interpersonal antara perawat dan pasien. Sifat dari peran perawat bermula dari penelitian yang cermat selama dekade ini ketika para perawat pemuka mendebatkan sifat praktik keperawatan dan perkembangan teori keperawatan.
  • 29.  Setelah itu, beberapa pemuka perawat, sebut saja Abdellah Orlando, Wiedenbach, Hall, Henderson, Levine, dan Rogers, mengembangkan dan menerbitkan pandangan mereka tentang keperawatan.  Deskripsi mereka mengenai keperawatan dan model keperawatan muncul dari pengalaman personal, profesional dan pendidikan mereka dan mencerminkan persepsi mereka tentang praktik ‘’ideal’’ keperawatan. Beberapa tema muncul sebagai sifat dari keperawatan: keperawatan digambarkan sebagai suatu proses interpersonal, sebagai pemenuh kebutuhan klien, sebagai pemberi asuhan keperawatan.
  • 30.  Beberapa metode telah digunakan untuk mengembangkan model keperawatan. Pada awalnya, ketika para perawat mendapat pendidikan lebih lanjut dan menjadi terbiasa dengan teori dari disiplin lain, mereka mengenali bahwa teori ini akan berguna dalam menjelaskan tindakan keperawatan. Teori-teori tersebut dipinjam dari disiplin lain. Contoh pendekatan ini adalah penggunaan sistem sebagai dasar untuk model sistem perilaku Johnson untuk keperawatan (1980).
  • 31. Dengan mengenali pentingnya peran yang dimainkan teori dalam mengembangkan disiplin ilmiah, dan kesadaran bahwa teori dari disiplin lain tidak memadai untuk menggambarkan keperawatan, para perawat mulai mengembangkan teori mereka sendiri. Dickoff, james, dan Weidenbach (1968) menstimulasi kecenderungan ini dengan menguraikan bagaimana suatu teori disusun untuk suatu disiplin yang praktis. Meskipun pendekatan yang mereka ajukan mendapatkan sanggahan, namun menimbulkan komitmen perawat untuk mengembangkan model dan teori mereka sendiri.
  • 32. Tindakan meminjam teori dari disiplin lain mendapatkan kritik dari beberapa perawat karena rendahnya keaslian dan inovasi. Demikian halnya beberapa perawat holistik berargumentasi bahwa model yang lebih luas dan fenomenologik diperlukan dalam keperawatan.
  • 33. Kritikan lain terhadap model keperawatan adalah bahwa model- model tersebut secara relatif kurang berkembang sebagai teori dalam istilah yang lebih sempit. Masalah ini mungkin berhubungan dengan kurangnya kejelasan tentang apa yang menyusun suatu teori dan khususnya kekurangan dalam pengujian teori dalam keperawatan.
  • 34. Meskipun beberapa model keperawatan dapat menjelaskan dan menguraikan sifat keperawatan, namun kemampuannya untuk mengontrol dan memprediksi hasil klien masih harus dikembangkan lagi. Mengembangkan teori dengan pengendalian hasil dan dengan daya duga adalah tujuan dari beberapa perawta ahli teori, tetapi banyak model keperawatan mencerminkan sintesis dari teori yang dipinjam atau diperluas dari disiplin lain.
  • 35. Beberapa perawat ahli teori mengembangkan atau meluaskan teori dalam disiplin lain, seperti karya Roy (1984) berdasarkan teori adaptasi Helson. Perawat ahli teori lainnya menganalisis situasi praktik keperawatan untuk menentukan fondasi teoritisnya. Karya King (1981) adalah cobtoh pendekatan ini sedangkan karya Martha Roger (1970) berkembang dari latar belakang filosofi dan fisika.
  • 36. ReferensiReferensi Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Eds 2. Jakarta: Salemba Medika Asmadi.(2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC