tugas kombis

1. Bab 1
Komunikasi merupakan suatu dasar hubungan yang erat dengan aktifitas kehidupan salah
satunya untuk kelancaran proses roda organisasi baik itu didalam atau diluar organisasi. Keterkaitan
tersebut membuat komunikasi menjadi suatu proses penyampaian informasi dalam bentuk verbal atau
non verbal sehingga membentuk suatu kesatuan yang integratif . Model Komunikasi David K. Berlo
dimulai dari unsur sumber yang berisikan sebuah pesan dari suatu saluran dan media yang didapat
pihak penerima menjadi sasaran sebuah pesan dari suatu saluran media yang dikirim kepada si
penerima sehingga menghasilkan suatu respons atau reaksi dari si penerima yang melibatkan factor
lingkungan atau situasi didalamnya. Denifisi yang sederhana mengenai menyatakan bahwa komunikasi
adalah suatu kegiatan yang menggunakan simbol-simbol dalam rangka menyampaikan informasi
tentang suatu objek.
Komunikasi yang baik akan terjalin jika proses komunikasi dalam organisasi berjalan sesuai
fungsinya. Komunikasi dalam suatu organisasi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi horizontal yang artinya komunikasi yang formal antar rekan kerja dengan tingkat
hierarki yang sama yang mampu meningkatkan kordinasi antar bagian, kekompakan, dan
kinerja perusahaan secara keseluruhan.
2. Komunikasi vertikal yang artinya komunikasi yang terjadi antara atasan dengan bawahan,
mengalir dari atasan kepada bawahan biasanya berbentuk perintah, dan pelatihan.
Keterampilan seorang pemimpin dan pegawai untuk berkomunikasi dalam berbagai bentuk yang akan
menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Komunikasi yang buruk dalam
perusahaan bias merusak hubungan perusahaan dengan berbagai pihak, baik internal maupun
eksternal. Rusaknya hubungan dengan berbagai pihak akan merugikan perusahaan. Sebaliknya, jika
komunikasi yang efektif akan meningkatkan hubungan baik dengan berbagai pihak yang pada akhirnya
akan mendatangkan laba bagi perusahan itu sendiri. Perusahaan dituntut untuk mampu menyediakan
dan mengomunikasikan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat yang diperlukan oleh berbagai
pihak dalam proses pengambilan keputusan. Etika bisnis juga diperlukan untuk membantu perusahaan
menyelesaikan masalah bisnis dengan sentuhan moral. Etika komunikasi bisnis mengacu pada prinsip-prinsip
yang dianut oleh perusahaan mengenai komunikasi mana yang baik atau yang buruk yang
berdampak pada nama baik perusahaan tersebut.

3. Berkomunikasi dalam Teknologi
Teknologi sebagai suatu alat penunjang dalam bisnis. Dengan adanya kemajuan teknologi
memungkinkan terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak. Teknologi bukan hanya mengubah cara-cara
berkomunikasi, tapi juga mengubah cara kerja. Peranan teknologi informasi dalam bidang
komunikasi sangatlah besar, karena adanya informasi yang mendukung, akan terciptalah komunikasi
yang efektif, dan dengan adanya kemajuan dari kedua bidang tersebut maka akan majulah suatu
pembangunan. Bentuk teknologi informasi dapat berupa komunikasi tertulis, suara dan komunikasi
data.
Komunikasi tertulis umumnya bersifat resmi. Alat yang digunakan dalam komunikasi tertulis biasanya
dikomunikasikan dengan dokumen tertulis. Komunikasi suara merupakan bentuk komunikasi
mempergunakan suara dan indera pendengaran dari tempat yang terpisah dengan jarak tertentu.
Komunikasi data merupakan suatu komunikasi nformasi ini berupa data dan berita yang dikirimkan
dengan menggunakan komputer sebagai media pengirim dan media penerima informasi, serta dengan
menggunakan jaringan telepon (Public Switched Telephone Network) atau menggunakan jaringan
telepon khusus. Ada beberapa manfaat dari teknologi informasi yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan aliran komunikasi
2. Mempermudah komunikasi
3. Mengubah struktur organisasi
4. Menurunkan biaya komunikasi
Kelemahan dari teknologi komunikasi yaitu :
1. Kelebihan Informasi
2. Keamanan Data
3. Privasi Informasi dan Produktivitas Karyawan
4. Kurangnya Hubungan Antarindividu
Teknologi harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana agar dapat memberikan pengaruh yang
positif serta menunjang kemajuan suatu organisasi atau perusahaan dalam aktifitas bisnisnya
tersebut.

4. BAB III
Menulis Permintaan Langsung
Pesan bisnis yang berkaitan dengan kegiatan bisnis sehari-hari yang bersifat rutin, menarik,
dan diorganisasikan dengan pendekatan langsung digolongkan sebagai permintaan langsung (direct
request). Direct Request juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang diakukan oleh seseorang
atau organisasi (bisnis maupun non bisnis) kepada pihak lain (seseorang atau individu atau
oorganisasi) untuk meminta berbagai informasi penting dengan segera dan dengan menggunakan
berbagai media komunikasi yang ada, termasuk media elektronik.
Pada bagian pembukaan aturan umum untuk bagian pertama dari direct request adalah dalam
menulis sesuatu yang tidak sekedar mudah dipahami, tetapi juga tidak menimbulkan
kesalahpahaman. Penjelasan rinci yang dimaksut akan lebih lacar jika kalimat pertama serta bagian
pertengahan beriorientasi pada pemberian manfaat bagi si penerima. Pada bagian penutup diisi
dengan suatu permintaan beberapa tanggapan khusus, lengkap dengan batas waktunya, dan ekspresi
terhadap apresiasi. Untuk mempermudah pembaca, cantumkan beberapa informasi penting seperti
nomor telepon, jam kerja, dan petugas yang dapat dihubungi. Ada 2 bentuk-bentuk Direct Request
yaitu sebagai berikut :
1. Permintaan untuk pihak internal
2. Permintaan pihak eksternal
Pesan dengan kabar baik (goodwill)
Pesan-pesan yang telah disampaikan kemungkinan akan berhasil jika pembaca memperoleh
kesan-kesan yang menyenangkan, atau paling tidak mereka dapat menerima pesan-pesan yang
disampaikan dengan baik.
1. Good will mengenai pekerjaan
Bagaimana medapatkan pelamar kerja yang cocok dan memilih orang-orang yang tepat
untuk pengisian lowongan kerja merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu,
suatu organisaisi yang membutuhkan karyawan baru harus betul-betul melakukan proses
seleksi dan rekrutmen secara tepat.
2. Good news tentang sebuah produk

5. Untuk menjaga para pelanggannya, perusahaan dapat mengembangkan strategi
bisnisnya dengan penetapan harga produk yang kompetitif, produk yang berkualitas,
pemilihan metode promosi yang tepat, dan pemilihan saluran distribusi yang tepat pula.
3. Pesan – pesan goodwill
Goodwill adalah perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk menjaga
hubungan bisnis. Pelaku bisnis dapat mendorong hubungan baik dengan berbagai
pihak, seperti pelanggan, pemasok atau pelaku bisnis lainnya dengan penyampaian
pesan-pesa secara bersahabat yang secara tak langgusng berkaitan dengan tujuan
bisnis.
Pesan Buruk (Bad News)
Pesan – pesan yang disampaikan dalam bisnis tidak selalu baik maka ada kalanya pesan buruk
juga dapat tersampaikan dalam setiap proses kegiatan bisnis. Pesan buruk dapat disampaikan secara
langsung jika tidak dapat tersampaikan dapat secara tertulis. Pesan yang dapat menimbulkan reaksi
negative sebaiknya disusun dengan pendekatan tidak langsung atau induktif.
Pesan Persuasif
Pesan persuasive disusun dengan tujuan untuk menarik perhatian audiens agar mau melakukan
sesuatu. Untuk menarik perhatian audiens pesan bisnis perlu disusun dengan menggunakan
pendekatan AIDA yaitu Attention / perhatian : untuk menarik perhaian audience, bagian pertama
haus menunjukkan bahwa ide pokok pesan tersebut bermanfaat/ menarik.
Interest ( minat ) : komunikator harus mampu mnggambarkan apa relevansi ide pokok dengan
audience sehinggaembangkitkan minat audience.
Desire ( keinginan) : mendukung audience agar mesara membutuhkan / mau mengambil tindakan
seperti yg diinginkan komunikator.
Action ( tindakan ) : mendesak audience untuk merespon pesan.

6. JENIS - JENIS PESAN PERSUASIF :
1. Untuk tindakan
Disusun untuk permohonan dana,kemurahan/kebaikan hati, informaasi dan kerjasama. Dibedakan
menjadi :
A. Untuk internal perusahaan
B. Untuk eksternal perusahaan
2. Untuk klaim dan penyesuaian
3. Pesan persuasive untuk penjualan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Banyak faktor menentukan keberhasilan/ ketidak berhasilan suatu pesan yang bertujuan persuasif.
Empat faktor utama adalah
1. Sumber pesan / komunikator yang mempunyai kredibilitas yang tinggi; contohnya seseorang
yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikannya.
2. Pesan itu sendiri (apakah masuk akal/ tidak)
3. Pengaruh lingkungan
4. Pengertian dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut diulang-ulang)
Namun faktor-faktor ini tidak berjalan secara bertahap, pada banyak kasus faktor-faktor ini saling
tumpang tindih.

7. attention, atau menarik perhatian, interest yang berarti bahwa pesan binis harus
menimbulkan minat, desire yaitu pesan tersebut harus menimbulkan keinginan dan terakhir action
atau menimbulkan tindakan .