Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk membantu proses vaksinasi. Program vaksinasi diperluas untuk mencapai herd immunity sehingga dapat memperlambat dan menghentikan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Sistem saraf merupakan salah satu dari sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan impuls (rangsang) dari reseptor (indera) untuk dideteksi dan ditanggapi oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup menjadi cepat tanggap terhadap perubahan baik di dalam maupun di luar tubuh.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Sistem saraf merupakan salah satu dari sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan impuls (rangsang) dari reseptor (indera) untuk dideteksi dan ditanggapi oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup menjadi cepat tanggap terhadap perubahan baik di dalam maupun di luar tubuh.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Menjelaskan secara garis besar mengenai sistem hormon dan endokrin serta penyakit- penyakit pada sistem hormon. Juga dilengkapi dengan garis besar sistem hormon pada hewan.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
power point ini berisi tentang sel saraf pada manusia. berisi penjelasan tentang struktur sel saraf. semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan pembacanya. selamat membaca...
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
10. Sinapsis
Sambungan antara
neuron yang satu
dengan neuron yang
lain
Berdasarkan tempatnya,
sinapsis dibedakan menjadi 3
macam: sinapsis aksosomatik,
sinapsis aksodendritik, sinapsis
aksoaksonik.
Skema sinapsis dan proses pelepasan neurotransmitter.
12. Impuls Saraf
Penghantaran impuls saraf
Saraf dalam keadaan polarisasi â
dirangsang â depolarisasi â timbul
aliran listrik â timbul impuls saraf â
impuls saraf dibawa dendrit ke badan
sel â menuju akson â dibawa ke
neuron lain.
Permukaan luar neuron bermuatan
positif dan bagian dalam bermuatan
negatif.
14. Terjadinya gerak
a. Refleks tulang belakang (refleks
spinalis) yaitu jika konektor terdapat
di sumsum tulang belakang.
Contoh: gerakan menarik tangan
saat menyentuh benda panas atau
kaki terkena duri.
b. Refleks otak (refleks kranialis) yaitu
jika konektornya terdapat di otak.
Contoh: gerakan mata terpejam
karena kilat.
Rangsangan â reseptor â neuron
sensorik â sumsum
tulang belakang â neuron
motorik â efektor
Contoh proses terjadinya gerak reflex pada lutut.
15.
16. Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat berfungsi mengatur
dan mengendalikan semua aktivitas
tubuh.
Sayatan membujur system saraf pusat
yaitu otak dan sumsum tulang
belakang.
17. Substansi kelabu ( Substansi grisea ) dan Substansi putih ( Substansi alba ) pada :
(a)Sumsum tulang belakang
(b)Otak
20. SUMSUM LANJUTAN (Medula oblongata)
Sumsum lanjutan merupakan
penghubung antara otak kecil dan
sumsum tulang belakang. Sumsum
lanjutan tersusun dari dua lapisan,
yaitu lapisan berwarna putih di
sebelah luar, sedangkan lapisan
berwarna abu-abu di sebelah dalam.
Fungsinya adalah sebagai pusat
pengendali pernapasan,
menyempitkan pembuluh darah,
mengatur denyut jantung, mengatur
suhu tubuh dan kegiatan- kegiatan lain
yang tidak disadari.
21. Sayatan melintang sumsum tulang belakang.
Sumsum Tulang Belakang (Medulla spinalis)
âPenghubung antara otak dengan
semua bagian tubuh, menyalurkan
impuls2 dari & ke otak, melalui jalur
sensoris dan motoris.
âmengkoordinasikan refleks
(perilaku untuk mempertahankan diri
yang terjadi jauh lebih cepat daripada
gerak sadar).
22. Sistem saraf tepi (Sistem saraf perifer)
Adalah lanjutan dari neuron yang
bertugas membawa impuls saraf
menuju ke dan dari system saraf pusat.
Sistem saraf tepi dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. system saraf aferen, yang
membawa impuls saraf dari
reseptor menuju ke sistem saraf
pusat.
2. Sistem saraf eferen, yaitu
membawa impuls saraf dari
sistem saraf pusat ke efektor.
Sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf kepala
dan sistem saraf tulang belakang.
Sistem saraf tepi pada manusia terdiri
dari 31 pasang saraf spinal {saraf
tulang belakang} dan 12 pasang saraf
kranial {saraf kepala}.
23. FUNGSI SISTEM SARAF TEPI
Sistem Saraf Tepi
ďśmenghubungkan dan membawa informasi dari & ke otak dan sumsum tulang
belakang dengan organ2 tubuh lain.
ďśmembawa perintah SSP untuk menggerakan otot & mengaktifkan kelenjar.
Saraf Somatik (Sadar)
âTerdiri dari Saraf sensorik, menghantarkan informasi yang datang dari luar (kulit,
otot, sendi) ke SSP.
âSaraf motorik mengangkut impuls dari SSP ke otot, mengendalikan otot-otot
skeletal.
Saraf Otonom (Tidak sadar)
âMembawa pesan dari dan ke organ2 internal tubuh
âMengendalikan kelenjar2 dan otot2 halus termasuk jantung, pembuluh
darah,lapisan perut serta usus.
âUmumnya bersifat otonomi, mengatur pencernaan dan sirkulasi yang berjalan terus
meskipun seseorang sedang tidur ataupun dalam keadaan tidak sadar.
24. Sistem saraf tak sadar
Sistem saraf tak sadar yang tersusun atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
Fungsi saraf
simpatik dan
parasimpatik
selalu berlawanan
( antagonis )
25. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah
baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki
juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen
limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.
Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon,
memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,
metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya
adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.
Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang
yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat
dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering
memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan
emosional dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang
lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.
Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran
kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus
lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua
nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
26. Pengaruh Obat-obatan dan Narkoba terhadap
System Saraf
Obat-obatan dan narkoba mempengaruhi sistem saraf dan jantung
27. Gangguan pada sistem saraf
Neuritis: iritasi pada neuron
yang disebabkan oleh infeksi,
kekurangan vitamin, keracunan
atau karena obat-obatan.
Alzheimer: biasanya terjadi pada
orang yang berumur 65 tahun keatas,
ditandai dengan gejala berkurangnya
kemampuan dalam mengingat.
Epilepsi: kelainan pada neuron-neuron
di otak yang menyebabkan penderita
tidak dapat merespon berbagai
rangsangan dan bahkan terkadang otot-
otot rangka berkontraksi secara tidak
terkontrol. Ditangani dengan pemberian
obat-obatan antipiretik.
29. Sistem saraf Infertebrata
Sistem saraf cacing pipih
Pada cacing pipih, sistem
saraf berupa sistem saraf
tangga tali.
Sistem saraf cacing tanah
Pada cacing tanah, sistem saraf
berupa sistem saraf tangga tali.
32. Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid
Hormon yang dihasilkan hipofisis dan
organ targetnya :
a) Lobus anterior
b) Lobus posterior
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
dan triyodotironin. Kelenjar paratiroid
menghasilkan hormon parathormon.
33. Kelenjar adrenal â menghasilkan hormon adrenalin dan noradrenalin.
Kelenjar pankreas â menghasilkan hormon insulin dan glukogen.
Kontrol homeostatik pada metabolisme glukosa oleh hormon insulin dan glukagon
35. Sistem Hormon
Hormon â berfungsi dalam
mengatur homeostatis,
metbolisme, reproduksi, dan
tingkah laku.
Hormon Vertebrata
Umumnya hormon yang
dihasilkan vertebrata hampir
sama dengan hormon yang
dihasilkan manusia.
Hormon Ivertebrata
Invertebrata misalnya serangga
menghasilkan hormon otak,
hormon ekdison, dan hormon
juvenil.
40. Kelainan Pada Indera Pencium
⢠Sinusitis
Sinusitis merupakan peradangan pada sinus yang terjadi pada
rongga hidung.
⢠Alergi
Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran
tenggorokan.
⢠Influenza
Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala
batuk,pilek,dan terkadang suhu badan meningkat.
43. Kelainan Pada Indera Pengecap
⢠Sariawan
Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut
yang dapat menimbulkan rasa perih ketika makan.
⢠Glosoptosis
Glosoptosis adalah penyakit pada lidah yang berupa
lidah yang tertarik ke belakang.
⢠Glossopyrosis
Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa
perih dan terbakar namun tanpa gejala.
47. Kelainan Pada Indera Penglihatan
⢠Miopi (Rabun jauh)
Miopi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan
kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas.
⢠Hipermetropi (Rabun dekat)
Hipermetropi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan
kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya dekat dengan jelas.
⢠Katarak
Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi
mengeruh.
⢠Rabun Senja
Rabun senja merupakan gangguan penglihatan akibat kekurangan
vitamin A.
49. Indera Pendengaran ( Telinga )
Pembagian daerah telinga Struktur telinga bagian luar
50. Indera Pendengaran ( Telinga )
Struktur telinga bagian tengah Struktur telinga bagian dalam
51. Kelainan Pada Indera Pendengaran
⢠Presbikusis
Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang
pada umumnya terjadi pada usia manula.
⢠Gendang Telinga Pecah
Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara
yang terlalu keras atau terkena benda tajam.
⢠Otosklerosis
Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai
dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
54. Kelainan Pada Indera Peraba
⢠Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau. Penderita akan merasa gatal yang
luar biasa.
⢠Panu
Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan
menimbulkan rasa gatal.
⢠Dermatitis
Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai
dengan kulit yang membengkak, memerah,dan gatal.
56. Sistem Indera Vertebrata
⢠Indera Ikan
Ikan memiliki indera
gurat sisimata, alat
pendengaran,alat
pembau
⢠Indera
Amfibi
Katak memiliki
kelopak mata
dan selaput
tidur yang
melindungi
mata
⢠Indera Reptil
Reptil memiliki
indera pembau
yang tajam, namun
penglihatan kurang
berkembang
⢠Indera Burung
Burung memiliki
indera penglihatan
dan keseimbangan
yang berkembang baik
57. Sistem Indera Invertebrata
⢠Indera Cacing
pipih
Cacing pipih
memiliki sepasang
bintik mata pada
bagian anterior
tubuhnya
⢠Indera Cacing
Tanah
Indera cacing tanah
berada di permukaan
⢠Indera
Serangga
Seranga memiliki
indera
penglihatan