Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receivables)
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Kas (Cash)
• Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan
• Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
• Instrumen Keuangan- Suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.
Piutang (Receivable)
Klaim atas uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.
Piutang Non-Dagang (Non-trade Receivables)
1. Uang muka kepada karyawan dan staf.
2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan.
4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran.
5. Piutang deviden dan bunga.
Poin-poin yang dibahas :
1. Pengertian Penjualan cicilan
2. Pengakuan & Metode Penetapan Laba Kotor
3. Penjualan Cicilan Barang dagang
4. Contoh Soal dan Pelaporan Transaksi
5. Perputaran Piutang
6. Pembatalan dan kepemilikan kembali
terima kasih,
Hasan Romadon
D3 Akuntansi STIE Kusuma Negara
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receivables)
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Kas (Cash)
• Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan
• Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.
• Instrumen Keuangan- Suatu kontrak yang menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.
Piutang (Receivable)
Klaim atas uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal.
Piutang Non-Dagang (Non-trade Receivables)
1. Uang muka kepada karyawan dan staf.
2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan.
4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran.
5. Piutang deviden dan bunga.
Poin-poin yang dibahas :
1. Pengertian Penjualan cicilan
2. Pengakuan & Metode Penetapan Laba Kotor
3. Penjualan Cicilan Barang dagang
4. Contoh Soal dan Pelaporan Transaksi
5. Perputaran Piutang
6. Pembatalan dan kepemilikan kembali
terima kasih,
Hasan Romadon
D3 Akuntansi STIE Kusuma Negara
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Nama : Rizka Ayu Pratiwi
Nim : 12.03.4098 / Akuntansi Keuangan Lanjutan II.
Pengertian dan Pengaruh Adanya Hak Kepemilikan.
Penggabungan usaha merupakan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi.
Faktor-Faktor yang harus diperhitungkan di dalam memilih dasar yang akan dipakai untuk menentukan besarnya kontribusi dari masing-masing perusahaan yang mengadakan penggabungan usaha,adalah :
Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham.
Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan dua atau lebih jenis modal saham.
Persoalan-Persoalan Khusus yang Timbul dalam Laporan Keuangan Konsolidasi.
Pembelian saham langsung dari perusahaan anak,
Perusahaan anak memiliki lebih dari satu jenis atau golongan saham yang beredar,
Saham bonus (Stock Deviden) dari perusahaan anak,
Laba/Rugi dari transaksi antar anak perusahaan yang berafiliasi (inter-company profit),
Pemilikan obligasi (surat berharga lainnya) antar perusahaan berafiliasi
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk
menggabungkan suatu perusahaan dengan satu
atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan
ekonomis. Dari segi organisasinya usaha
mengembangkan perusahaan, dapat dilakukan
melalui salah satu dari dua jalan berikut:
1. Mengadakan ekspansi dari usaha yang telah ada
atau Internal business expansions.Dengan
memperluas usaha yang telah ada, tanpa
melibatkan unit-unit usaha di luar perusahaan.
2. Mengadakan penggabungan badan usaha atau
External busines expansions.
3. 1. Jenis Usaha
A. Horizontal : Menjalankan fungsi produksi dan
Pemasaran barang jenis.
B. Vertikal : langganan terhadap produk (jasa) yang
dihasilkan oleh perusahaan lain, atau sebaliknya
perusahaan lain itu adalah suplies bahan baku
baginya dan kemudian mengadakan penggabungan
perusahaan.
C. Konglomerat : kombinasi dari penggabungan
horizontal dan vertikal dan terbentuk apabila
perusahaan-perusahaan yang bergabung bukan
perusahaan sejenis dan tidak pula mempunyai
hubungan langganan – suplier.
4. 2. Kegiatan Hukum
A. Merger : Pemilik langsung kepada harta perusahaan
lain dengan mempertahankan indentitas perusahaan
pengambil alih atau pemilik baru.
B. B. Konsolidasi : Di bentuk perusahaan baru dengan
tujuan khusus untuk membeli atau mengambil alih
perusahaan lain.
5. Masalah kontribusi relatif perusahaan yang
bergabung.
1. Kontribusi relatif dari kekayaan bersih.
2. Kontribusi relatif dari laba yang proyeksihan.
Faktor yang mempengaruhi pemilihan dasar yang
akan dipakai untuk menentukan besarnya
kontribusi relatif dari masing-masing pihak :
1) Penggabungan dengan mengeluarkan satu jenis
modal saham.
2) Penggabungan dengan mengeluarkan dua atau
lebih modal saham.
6. Penggabungan Badan Usaha Atas Dasar Pembelian (By
Purchase) Apabila di dalam suatu kombinasi usaha dari dua
atau lebih badan usaha, dimana bagian yang terpenting dari
pemilikan perusahaan atau perusahaan-perusahaan yang
diperoleh itu dieliminasikan.
Penggabungan Badan Usaha Atas Dasar Penyatuan
Kepentingan (By Pooling of Interest) Pada suatu kombinasi
usaha dari dua atau lebih badan usaha, di mana pemegang-pemegang
dari bagian penting atas pemilikan masing-masing
badan usaha itu menjadi pemilik dari badan usaha
yang kemudian memiliki harta kekayaan dan usaha-usaha
dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, baik secara
langsung atau melalui satu atau lebih anak perusahaan.
7. Metode ini menggunakan nilai pasar dalam
pengalihan aktiva dan kewajiban yang
dialihkan. Selisih antara nilai pengalihan dan
nilai buku merupakan keuntungan yang
menjadi objek pajak penghasilan.
8. Metode yang menggunakan nilai buku dalam
pengalihan aktiva dan kewajiban yang dialihkan.
Dengan kata lain aktiva dan kewajiban perusahaan
yang melakukan penggabungan usaha ditambahkan
dalam perusahaan yang menjadi survival company. Oleh
karena tidak ada selisih antara nilai pengalihan dan
nilai buku, maka tidak terdapat objek pajak
penghasilan.
Badan usaha tunggal bisa berupa satu diantar
perusahaan.
9. By purchase timbul rekening aktiva tidak
berwujud (Good Will).
By pooling of interest tidak timbul rekening
good will.
Adanya penggabungan alternatif.
Perbedaan neracadan laba/rugi periodik di
kemudian hari.