SlideShare a Scribd company logo
Penggabungan Usaha 
Ahmad Aniq Azharoni 
12.03.4069
Pengertian 
Usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan 
dengan satu atau lebih perusahaan lain ke 
dalam satu kesatuan ekonomi.
Pada umumnya perusahaan menginginkan dan selalu berusaha agar dapat 
berkembang. Untuk mengembangkan perusahaan dapat dilakukan dengan 2 cara, 
yaitu secara internal maupun eksternal 
Pengembangan Internal (Internal Business Expansion) 
Dalam pengembangan ini dilakukan hanya dengan melibatkan unit-unit yang 
berada dalam organisasi perusahaan, contohnya : 
1. Mengembangkan atau menambah jenis produk baru. 
2. Membuka daerah pemasaran baru. 
3. Megembangkan proses produksi baru. 
Pengembangan Eksternal (External Business Expansion) 
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi 
perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis 
maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional.
• Merger 
Yaitu salah satu perusahaan yang bergabung akan hidup (berdiri) terus dan 
mengambil alih semua aktiva dan utang perusahaan yang lain dan perusahaan yang 
tetap berdiri harus berbentuk Perseroan Terbatas. 
• Konsolidasi 
Yaitu semua perusahaan yang bergabung menyerahkan semua aktiva 
bersihnya kepada perusahaan baru 
• Akuisisi 
Dalam hal ini perusahaan yang bergabung tetap berdiri dan tetap 
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai 
perusahaan lain.
Skema Merger 
Perusahaan AA 
Perusahaan BB 
Perusahaan AA
Skema Konsolidasi 
Perusahaan AA 
Perusahaan BB 
Perusahaan CC
Skema Akuisisi Saham 
Perusahaan AA 
Perusahaan BB 
Perusahaan AA 
Perusahaan BB
• Penggabungan Vertikal 
Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha 
tersebut mempunyai kegiatan yang berbeda akan tetapi saling berhubungan, 
yaitu sebagai rekanan dan langganan, Keuntungannya : 
1. Resiko terjadinya kesulitan dalam memperoleh bahan baku. 
2. Mutu produksi lebih baik. 
3. Biaya produksi per unit turun , karena proses produksi terintegrasi. 
4. Pembayaran PPN ditunda. 
• Penggabungan Horizontal 
Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha 
tersebut mempunyai usaha yang sama, Keuntungannya : 
1. Menghilangkan terjadinya persaingan di antara mereka. 
2. Meningkatkan daya saing 
3. Menurunkan biaya produksi 
• Penggabungan Konglomerasi 
Penggabungan ini dapat berbentuk penggabungan vertikal maupun 
horisontal, keuntungannya adalah menurunkan resiko yang diperoleh 
melalui diversifikasi.
Ditinjau dari segi akuntansinya, penggabungan badan usaha menimbukan 
2 masalah : 
1. Penentuan dan pembagian modal saham. 
2. Akuntansi penggabungan badan usaha 
Penentuan dan Pembagian Modal Saham 
Penentuan Jenis Modal Saham 
Untuk menentukan jenis modal saham yang akan diterbitkan sebaiknya 
memperhatikan tingkat keuntungan masing-masing perusahaan yang 
melakukan penggabungan badan usaha. Tingkat keuntungan masing-masing 
perusahaan ini ada 2 kemungkinan : 
• Tingkat keuntungan relatif sama. 
Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan sama maka sebaiknya 
diterbitkan 1 jenis saham saja 
• Tingkat keuntungan relatif berbeda. 
Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan berbeda maka 
sebaiknya diterbitkan lebih dari 1 jenis saham
Lanjutan 
Penentuan Jumlah Modal Saham 
Untuk menentukan jumlah nilai modal saham sebaiknya memperhatikan 
tingkat keuntungan relatif masing-masing. Dasar penentuan jumlah dan 
pembagian modal saham yang dapat dipergunakan ada 3, yaitu : 1) 
Kontribusi aktiva bersih, 2) Kontribusi laba, 3). Gabungan kontribusi 
aktiva bersih dan laba. 
1. Kontribusi aktiva bersih. 
Jumlah modal saham yang diterbitkan akan sama jumlahnya dengan jumlah aktiva 
bersih. Yang diterima secara proporsional dengan kontribusi aktiva bersihnya. 
2. Kontribusi laba. 
Nilai modal saham diterbitkan akan ditentukan dengan mengkapitalisasi laba 
perusahaan dengan tingkat kapitalisasi tertentu tingkat laba normal. 
Prosedur penentuan modal sahamnya : 
1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan. 
2. Menentukan tingkat kapitalisasi yang dipakai. Sebaiknya tingkat 
kapitalisasi TIDAK melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan yang 
bergabung. 
3. Menghitung jumlah modal saham, sama dengan jumlah kontribusi laba 
dibagi dengan tingkat kapitalisasi yang telah ditentukan
Lanjutan 
3. Gabungan kontribusi aktiva bersih dan laba. 
Cara ini merupakan penggabungan dari cara Kontribusi Aktiva Bersih dan 
Kontribusi Laba, untuk menghidari kelemahan yang terdapat dari cara (1) 
dan (2). Jadi tujuannya adalah untuk menghilangkan terjadinya ketidakadilan 
pembagian laba atau pembagian kas. 
Prosedur penentuan jumlah modal sahamnya : 
1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan. 
2. Menentukan tingkat kapitalisasi. 
3. Menghitung jumlah modal saham secara keseluruhan. 
Agar tujuan tersebut dapat dicapai diperlukan syarat-syarat berikut : 
1. Tingkat kapitalisasi tidak melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan 
yang bergabung. 
2. Diterbitkan 2 jenis saham (Saham Biasa dan Istimewa). Besarnya 
masing-masing jenis saham tergantung pada hak prioritas saham 
Istimewa, yang dalam hal ini ada 2 kemungkinan : 
a. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian laba. 
b. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian 
aktiva di saat dilikuidasi
Akuntansi Penggabungan Usaha 
1. Metode Penyatuan Kepemilikan 
2. Metode Pembelian
Metode Penyatuan kepemilikan 
• Kepemilikan perusahaan-perusahaan yang 
bergabung adalah suatu kesatuan dan secara 
relatif tetap tidak berubah pada entitas 
akuntansi yang baru
Metode pembelian 
• Penggabungan usaha merupakan suatu 
transaksi yang memungkinkan suatu entitas 
memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan 
lain yang bergabung. 
• mengakui adanya goodwill, dengan nilai 
goodwill sebesar selisih dari harga beli dan 
harga wajar aktiva dan kewajiban yang 
diakuisisi.
Penentuan Harga Beli 
Pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan 
sehubungan dengan akuisisi aktiva bersih atau saham 
perusahaan lain sebagai bagian dari harga beli. 
Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari penggabungan 
usaha: 
• biaya langsung : contoh biaya pendiri dan konsultan, 
akuntan, hukum dan penilaian. 
• biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran efek, audit, dan 
hukum sehubungan pendaftaran saham dan komisi pialang. 
• biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji akuntan yang 
merupakan pegawai perusahaan pengakuisisi dalam 
penggabungan usaha
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Ulmi_Kalsum
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAdi Jauhari
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Mandiri Sekuritas
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
Ilham Sousuke
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
Arthik Davianti
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
arvinko
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
risangaji febriyanto
 
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasiAkuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasirizky nurul chasanah
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah ii
wuriastuti4
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Hasan Romadon
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
universitas negeri padang
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 

What's hot (20)

Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Perubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikanPerubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikan
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasiAkuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
 
Akuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah iiAkuntansi keuangan menengah ii
Akuntansi keuangan menengah ii
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 

Viewers also liked

Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
ahmad aniq azharoni
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
ahmad aniq azharoni
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
ahmad aniq azharoni
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
ahmad aniq azharoni
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
ahmad aniq azharoni
 
Analisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI
Analisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEIAnalisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI
Analisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI
ahmad aniq azharoni
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
ahmad aniq azharoni
 
Ahmad aniq a bab 1 persekutuan pembentukan
Ahmad aniq a   bab 1 persekutuan pembentukanAhmad aniq a   bab 1 persekutuan pembentukan
Ahmad aniq a bab 1 persekutuan pembentukan
ahmad aniq azharoni
 
Bab 4 joint venture
Bab 4 joint ventureBab 4 joint venture
Bab 4 joint venture
ahmad aniq azharoni
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasi
ahmad aniq azharoni
 
Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)
Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)
Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)fitria mellysusanti
 
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASIPERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
Suyanto _Akt
 
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususlaporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
ahmad aniq azharoni
 
AKL2-akuisisi saham
AKL2-akuisisi sahamAKL2-akuisisi saham
AKL2-akuisisi saham
Novi Lubis
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
ahmad aniq azharoni
 
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Annisa Galih Sarasati
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
Ayu Wikan
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Natalia Nainggolan
 
Masalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangMasalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabang
fazri himawan
 

Viewers also liked (20)

Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi-metode ekuitas
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
Analisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI
Analisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEIAnalisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI
Analisis kebangkrutan perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Ahmad aniq a bab 1 persekutuan pembentukan
Ahmad aniq a   bab 1 persekutuan pembentukanAhmad aniq a   bab 1 persekutuan pembentukan
Ahmad aniq a bab 1 persekutuan pembentukan
 
Bab 4 joint venture
Bab 4 joint ventureBab 4 joint venture
Bab 4 joint venture
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasi
 
Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)
Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)
Akl bab 5 neraca konsolidasi(perubahan dalam hak kepemilikan)
 
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASIPERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
 
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususlaporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
 
AKL2-akuisisi saham
AKL2-akuisisi sahamAKL2-akuisisi saham
AKL2-akuisisi saham
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
 
Masalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangMasalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabang
 
Perbedaan agen
Perbedaan agenPerbedaan agen
Perbedaan agen
 

Similar to Penggabungan usaha

penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
Rendra Safa'at
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
AbetTebai2
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
amuharis
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usaha
fadhly arsani
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
panggih ginanjar
 
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Harry Tour
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Annisa Galih Sarasati
 
Merger dan Akuisisi _ Materi Training "Business Analysis and Valuation"
Merger dan Akuisisi _ Materi Training  "Business Analysis and Valuation" Merger dan Akuisisi _ Materi Training  "Business Analysis and Valuation"
Merger dan Akuisisi _ Materi Training "Business Analysis and Valuation"
Kanaidi ken
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Eka Wahyuliana
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
DebiCarolina2
 
Merger.pptx
Merger.pptxMerger.pptx
Merger.pptx
erwinamrulloh1
 
Akl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptxAkl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptx
JiaJunWang17
 
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitasDian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Neng Ayu Lestari
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usahaadelaa09
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bayu Prasetyono
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
MuhammadNazri59
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
fazri himawan
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
fazri himawan
 
Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
Natalia Nainggolan
 

Similar to Penggabungan usaha (20)

penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
 
Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
Penggabungan badan usaha
Penggabungan badan usahaPenggabungan badan usaha
Penggabungan badan usaha
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
 
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1 Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
Bahan ajar-akuntansi-keuangan-lanjut-2-tuk-s1
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (laporan konsolidasi)
 
Merger dan Akuisisi _ Materi Training "Business Analysis and Valuation"
Merger dan Akuisisi _ Materi Training  "Business Analysis and Valuation" Merger dan Akuisisi _ Materi Training  "Business Analysis and Valuation"
Merger dan Akuisisi _ Materi Training "Business Analysis and Valuation"
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
Merger.pptx
Merger.pptxMerger.pptx
Merger.pptx
 
Akl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptxAkl_ppt.pptx
Akl_ppt.pptx
 
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitasDian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
Dian ayu lestari akuntansi keuangan lanjutan 2-metode ekuitas
 
Penggabungan usaha
Penggabungan usahaPenggabungan usaha
Penggabungan usaha
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usaha
 
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.pptPENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
PENGGABUNGAN BADAN USAHA.ppt
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
Akl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehanAkl 2 metode harga perolehan
Akl 2 metode harga perolehan
 
Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
 

Recently uploaded

Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 

Recently uploaded (18)

Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 

Penggabungan usaha

  • 1. Penggabungan Usaha Ahmad Aniq Azharoni 12.03.4069
  • 2. Pengertian Usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi.
  • 3. Pada umumnya perusahaan menginginkan dan selalu berusaha agar dapat berkembang. Untuk mengembangkan perusahaan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara internal maupun eksternal Pengembangan Internal (Internal Business Expansion) Dalam pengembangan ini dilakukan hanya dengan melibatkan unit-unit yang berada dalam organisasi perusahaan, contohnya : 1. Mengembangkan atau menambah jenis produk baru. 2. Membuka daerah pemasaran baru. 3. Megembangkan proses produksi baru. Pengembangan Eksternal (External Business Expansion) Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional.
  • 4. • Merger Yaitu salah satu perusahaan yang bergabung akan hidup (berdiri) terus dan mengambil alih semua aktiva dan utang perusahaan yang lain dan perusahaan yang tetap berdiri harus berbentuk Perseroan Terbatas. • Konsolidasi Yaitu semua perusahaan yang bergabung menyerahkan semua aktiva bersihnya kepada perusahaan baru • Akuisisi Dalam hal ini perusahaan yang bergabung tetap berdiri dan tetap menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai perusahaan lain.
  • 5. Skema Merger Perusahaan AA Perusahaan BB Perusahaan AA
  • 6. Skema Konsolidasi Perusahaan AA Perusahaan BB Perusahaan CC
  • 7. Skema Akuisisi Saham Perusahaan AA Perusahaan BB Perusahaan AA Perusahaan BB
  • 8. • Penggabungan Vertikal Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha tersebut mempunyai kegiatan yang berbeda akan tetapi saling berhubungan, yaitu sebagai rekanan dan langganan, Keuntungannya : 1. Resiko terjadinya kesulitan dalam memperoleh bahan baku. 2. Mutu produksi lebih baik. 3. Biaya produksi per unit turun , karena proses produksi terintegrasi. 4. Pembayaran PPN ditunda. • Penggabungan Horizontal Terjadi apabila perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha tersebut mempunyai usaha yang sama, Keuntungannya : 1. Menghilangkan terjadinya persaingan di antara mereka. 2. Meningkatkan daya saing 3. Menurunkan biaya produksi • Penggabungan Konglomerasi Penggabungan ini dapat berbentuk penggabungan vertikal maupun horisontal, keuntungannya adalah menurunkan resiko yang diperoleh melalui diversifikasi.
  • 9. Ditinjau dari segi akuntansinya, penggabungan badan usaha menimbukan 2 masalah : 1. Penentuan dan pembagian modal saham. 2. Akuntansi penggabungan badan usaha Penentuan dan Pembagian Modal Saham Penentuan Jenis Modal Saham Untuk menentukan jenis modal saham yang akan diterbitkan sebaiknya memperhatikan tingkat keuntungan masing-masing perusahaan yang melakukan penggabungan badan usaha. Tingkat keuntungan masing-masing perusahaan ini ada 2 kemungkinan : • Tingkat keuntungan relatif sama. Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan sama maka sebaiknya diterbitkan 1 jenis saham saja • Tingkat keuntungan relatif berbeda. Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan berbeda maka sebaiknya diterbitkan lebih dari 1 jenis saham
  • 10. Lanjutan Penentuan Jumlah Modal Saham Untuk menentukan jumlah nilai modal saham sebaiknya memperhatikan tingkat keuntungan relatif masing-masing. Dasar penentuan jumlah dan pembagian modal saham yang dapat dipergunakan ada 3, yaitu : 1) Kontribusi aktiva bersih, 2) Kontribusi laba, 3). Gabungan kontribusi aktiva bersih dan laba. 1. Kontribusi aktiva bersih. Jumlah modal saham yang diterbitkan akan sama jumlahnya dengan jumlah aktiva bersih. Yang diterima secara proporsional dengan kontribusi aktiva bersihnya. 2. Kontribusi laba. Nilai modal saham diterbitkan akan ditentukan dengan mengkapitalisasi laba perusahaan dengan tingkat kapitalisasi tertentu tingkat laba normal. Prosedur penentuan modal sahamnya : 1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan. 2. Menentukan tingkat kapitalisasi yang dipakai. Sebaiknya tingkat kapitalisasi TIDAK melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan yang bergabung. 3. Menghitung jumlah modal saham, sama dengan jumlah kontribusi laba dibagi dengan tingkat kapitalisasi yang telah ditentukan
  • 11. Lanjutan 3. Gabungan kontribusi aktiva bersih dan laba. Cara ini merupakan penggabungan dari cara Kontribusi Aktiva Bersih dan Kontribusi Laba, untuk menghidari kelemahan yang terdapat dari cara (1) dan (2). Jadi tujuannya adalah untuk menghilangkan terjadinya ketidakadilan pembagian laba atau pembagian kas. Prosedur penentuan jumlah modal sahamnya : 1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan. 2. Menentukan tingkat kapitalisasi. 3. Menghitung jumlah modal saham secara keseluruhan. Agar tujuan tersebut dapat dicapai diperlukan syarat-syarat berikut : 1. Tingkat kapitalisasi tidak melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan yang bergabung. 2. Diterbitkan 2 jenis saham (Saham Biasa dan Istimewa). Besarnya masing-masing jenis saham tergantung pada hak prioritas saham Istimewa, yang dalam hal ini ada 2 kemungkinan : a. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian laba. b. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian aktiva di saat dilikuidasi
  • 12. Akuntansi Penggabungan Usaha 1. Metode Penyatuan Kepemilikan 2. Metode Pembelian
  • 13. Metode Penyatuan kepemilikan • Kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah suatu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru
  • 14. Metode pembelian • Penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang memungkinkan suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung. • mengakui adanya goodwill, dengan nilai goodwill sebesar selisih dari harga beli dan harga wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi.
  • 15. Penentuan Harga Beli Pembeli memperhitungkan seluruh biaya perolehan sehubungan dengan akuisisi aktiva bersih atau saham perusahaan lain sebagai bagian dari harga beli. Terdapat tiga jenis biaya yang dapat timbul dari penggabungan usaha: • biaya langsung : contoh biaya pendiri dan konsultan, akuntan, hukum dan penilaian. • biaya pengeluaran efek : biaya pendaftaran efek, audit, dan hukum sehubungan pendaftaran saham dan komisi pialang. • biaya tidak langsung dan umum : biaya gaji akuntan yang merupakan pegawai perusahaan pengakuisisi dalam penggabungan usaha