Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
31 32
1. 31
Tegangan muka untuk larutan Natrium klorida 15%
H = 8,5810 dyne/cm.
c. Tegangan muka dengan metode kenaikan pipa kapiler:
Tegangan muka untuk aquadest
H = 72,6610 dyne/cm.
Kesalahan relatif = 1,0585%.
Tegangan muka untuk larutan Natrium klorida 15%
H = 67,6366 dyne/cm.
6. Pengukuran tegangan muka dengan metode kenaikan pipa kapiler lebih
baik, karena kesalahan relatifnya lebih kecil.
7. Viskositas adalah indeks hambatan alir zat atau tahanan dari suatu zat
cair untuk mengalir yang disebabkan oleh adanya gesekan antara
lapisan-lapisan fluida yang bergerak terhadap sesamanya pada aliran zat
alir tersebut atau dengan kata lain viskositas zat cair terjadi karena
adanya gaya kohesi (gaya tarik-menarik antar molekul yang sejenis).
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai viskositas antara lain:
a. Temperatur
b. Gaya kohesi antar molekul
c. Berat molekul
d. Rapat massa
e. Tegangan muka
9. Hubungan antara viskositas cairan ( ) dengan suhu (T) dapat
dinyatakan dengan persamaan:
= 0,0003 e 3278,2917/T
Dengan kesalahan relatif sebesar 1,3360%.
ln = 3278,2917 - 8,0176
T
Dengan kesalahan relatif sebesar 2,7881%.
10. Dari persamaan tersebut diperoleh kesalahan relatif terkecil yaitu
menggunakan pendekatan dengan metode regresi linear (persamaan ln
2. 32
dan 1/T), maka dapat disimpulkan bahwa persamaan yang baik
digunakan adalah persamaan ln dan 1/T.
11. Dari grafik dapat disimpulkan bahwa viskositas berbanding terbalik
dengan suhu mutlak cairan tersebut. Semakin tinggi suhu maka
semakin rendah viskositasnya.
12. Hubungan tegangan muka aquadest dengan larutan Natrium klorida
adalah tegangan muka aquadest lebih besar dibandingkan larutan
Natrium klorida disebabkan oleh kesalahan relatif yang terjadi pada
saat melakukan percobaan.